Anemia
Anemia
A. Definisi
Anemia adalah suatu keadaan dimana kadar Hb dan atau hitung eritrosit lebih rendah
dari normal. Anemia adalah berkurangnya jumlah eritrosit serta jumlah Hb dalam 1mm 3
darah atau berkurangnya volume sel yang didapatkan (packed red cells volume) dalam
100 ml darah.
B. Penyebab
Anemia dapat dibedakan menurut mekanisme kelainan pembentukan, kerusakan atau
kehilangan sel-sel darah merah serta penyebabnya. Penyebab anemia antara lain
sebagai berikut:
D. Pemeriksaan Penunjang
1. Kadar Hb.
Kadar Hb <10g/dl. Konsentrasi hemoglobin eritrosit rata-rata < 32% (normal: 32-
37%), leukosit dan trombosit normal, serum iron merendah, iron binding capacity
meningkat.
2. Kelainan laborat sederhana untuk masing-masing tipe anemia :
a. Anemia defisiensi asam folat :
makro/megalositosis
b. Anemia hemolitik : retikulosit meninggi,
bilirubin indirek dan total naik, urobilinuria.
c. Anemia aplastik : trombositopeni,
granulositopeni, pansitopenia, sel patologik darah tepi ditemukan pada anemia
aplastik karena keganasan.
E. Penatalaksanaan
a. Anemia pasca perdarahan: transfusi darah. Pilihan kedua: plasma ekspander atau
plasma substitute.
b. Anemia defisiensi: makanan adekuat, diberikan SF 3x10mg/kg BB/hari. Transfusi
darah hanya diberikan pada Hb <8 gr/dl.
c. Anemia aplastik: prednison dan testosteron, transfusi darah, pengobatan infeksi
sekunder, makanan dan istirahat.
DAFTAR PUSTAKA
Betz, Sowden. 2002. Buku Saku Keperawatan Pediatrik. Edisi 2. Jakarta, EGC.
Suriadi, Yuliani R. 2001. Asuhan Keperawatan pada Anak. Edisi I. Jakarta, CV Sagung Seto.
Tucker SM. 1997. Standar Perawatan Pasien. Edisi V. Jakarta, EGC.
Smeltzer, Bare. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddarth. Edisi 8.
Jakarta, EGC.
Harlatt, Petit. 1997. Kapita Selekta Hematologi. Edisi 2. Jakarta, EGC.