Anda di halaman 1dari 2

SARI

Batuan dapat dikelompokkan berdasarkan sifat-sifat kimiawinya, secara


petrografi, secara genetik, dan tergantung dari maksud klasifikasi tersebut.
Pengelompokkan batuan dapat dipisahkan berdasarkan hasil pengujian, baik hasil
pengamatan secara megaskopik di lapangan, maupun sampai pada pengamatan yang
sangat teliti di laboratorium dengan bantuan lensa pembesar atau dengan mikroskop
serta hasil analisa kimia batuan tersebut.
Batuan beku terbentuk karena proses pendinginan magma yang dapat terdiri atas
berbagai jenis batuan tergantung pada komposisi mineralnya. Dalam deskripsi batuan
beku, hal-hal yang harus diperhatikan antara lain warna batuan, komposisi mineral,
tekstur, dan struktur batuan. Warna batuan beku berkaitan erat dengan komposisi mineral
penyusunnya. Komposisi mineral mencerminkan informasi tentang magma asal batuan
tersebut dan posisi tektonik (berhubungan dengan struktur kerak bumi dan mantel).
Pengamatan tekstur meliputi derajat kristalisasi, granularitas, kemas, dan bentuk
kristal.Struktur yang dimaksud dalam deskripsi batuan beku adalah struktur primer, yang
terjadi saat terbentuknya batuan beku tersebut.
Batuan sedimen adalah batuan hasil pengendapan baik yang berasal dari hasil
sedimentasi mekanik, kimiawi, maupun organik. Batuan sedimen hasil sedimentasi
mekanis terbentuk dalam suatu siklus sedimentasi yang meliputi pelapukan, erosi,
transportasi, sedimentasi dan diagenesa. Proses pelapukan yang terjadi dapat berupa
pelapukan fisik maupun kimia. Proses erosi dan transportasi terutama dilakukan oleh
media air, angin atau es. Dalam deskripsi batuan sedimen klastik, hal-hal yang perlu
diperhatikan antara lain warna, tekstur, butiran, matriks/semen, pencampuran batuan,
struktur sedimen, porositas, permeabilitas, dan kekompakan.
Batuan karbonat adalah batuan sedimen yang fraksi karbonatnya lebih besar dari
fraksi nonkarbonat (Pettijohn, 1975) yang dapat terbentuk oleh proses sedimentasi
organik, sedimentasi mekanis, sedimentasi kimiawi atau kombinasi dari proses-proses
tersebut. Untuk mendeskripsi batuan karbonat, hal-hal yang perlu diperhatikan antara lain
meliputi warna, tekstur, butiran, matriks/mikrit, semen/sparry calcite, porositas,
kekompakan, dan diagenesis.
Batuan metamorf adalah batuan yang terbentuk akibat proses perubahan tekanan
(P), temperatur (T) atau keduanya di mana batuan memasuki kesetimbangan baru tanpa
adanya perubahan komposisi kimia (isokimia) dan tanpa melalui fasa cair (dalam
keadaan padat), dengan temperatur berkisar antara 200-8000C. Hal yang perlu
diperhatikan dalam mengidentifikasi batuan metamorf antara lain meliputi warna,
struktur, tekstur, dan komposisi mineral.

Kata kunci: batuan, deskripsi, identifikasi, klasifikasi

Anda mungkin juga menyukai