Anda di halaman 1dari 1

PENYAKIT DEMAM DENGUE dan DEMAM BERDARAH

DENGUE
No. :
Dokumen
SO No. Revisi :
Tanggal :
P Terbit
Halaman :
PUSKESMAS drg. Hj. Ulfiandani sultriany Imran
RANOMEETO NIP. 198404272014072001
1. Pengertia Suatu penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dengue.
n No. ICPC II : A77 Viral disease other/NOS
No. ICD X : A90 Dengue fever
A91 Dengue haemorrhagic fever
2. Tujuan Sebagai acuan tatalaksana penderita demam dengue dan demam berdarah
dengue
3. Kebijakan Diagnosis klinik dan tatalaksana penyakit dilakukan secara mandiri dan
tuntas (kemampuan 4A).
4. Hasil
Ananmes 1. Demam akut 2-7 hari (bifasik/pola pelana), nyeri kepala, nyeri
a retroorbital, myalgia/atralgia, ruam, gusi berdarah, mimisan, nyeri perut,
mual/muntah, hematemesis, melena.

2. Faktor resiko : daerah endemis, sekitar rumah banyak genangan air.


5. Pemeriks Tanda patognomonik
aan Fisik 1. Demam dengue : suhu > 37,5 derajat Celsius, ptekie, ekimose, purpura,
perdarahan mukosa, Rumple leed +.
2. Demam berdarah dengue : tanda untuk demam dengue ditambah
dengan tanda2 adanya kebocoran plasma (efusi pleura, asites),
hepatomegali, splenomegali, hematemesis atau melena.
6. Pemeriks 1. Leukopenia
aan 2. Trombositopenia (Trombosit < 100.000/ul)
Laborator 3. Peningkatan hematokrit > 20% dibandingkan standard.
ium 4. Penurunan hematokrit > 20% setelah mendapat cairan.
7. Penegaka Demam berdarah diklasifikasikan dalam 4 derajat :
n 1. Derajat 1 : Demam dengan tes Rumple leed +.
Diagnosis 2. Derajat 11 : Derajat 1 ditambah dengan perdarahan spontan.
3. Derajat 111 : Adanya kegagalan sirkulasi ( nadi cepat dan lemah,
hipotensi, sianosis di sekitar mulut, kulit dingin dan lembab.
4. Derajat 1V : syok berat, nadi tak teraba, tekanan darah tak terukur.

8. Tatalaksa
na 1. Terapi simtomatis dengan analgetik antipiretik (paracetamol)

2. Masuk Rumah sakit untuk pemeliharaan volume cairan sirkulasi dengan


cairan kristaloid.
3. Alur penanganan pasien sesuai tabel
9. Kriteria
Rujukan
10. Progn Tergantung derajat beratnya penyakit
osis
11. Refere Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 Tentang PPK
nsi bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer
12. Unit Rawat jalan dan rawat inap.
Terkait

Anda mungkin juga menyukai