Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Buah kluwek biasanya dibiarkan basah berhari-hari oleh pemiliknya. Buah-buah tersebut
dibiarkan matang dan jatuh sendiri kemudian dikumpulkan dalam satu karung. Buah sengaja
dibiarkan basah oleh air hujan hingga dalam waktu 10 s/d 14 hari buah kluwek ini akan
membusuk.Tujuannya supaya kulit atau sabutnya lebih mudah dikupas dan menghilangkan
racun asam sianida yang terdapat pada biji kluwek. Setelah dikupas, akan didapatkan kulit
yang keras seperti batok kelapa yang berisi daging berwarna putih. Daging inilah yang
digunakan sebagai bumbu masak. Namun pada umumnya kluwek yang digunakan untuk
memasak adalah kluwek berwarna hitam. Untuk membuatnya hitam, maka kluwek perlu
diproses kembali agar didapat warna hitam. Di bawah ini ada beberapa cara supaya hasil
keluwek bisa berwarna hitam:
Ambil biji kluwek sebanyak 20 biji, cuci, rebus selama 1 jam, keringkan. Ambil
wadah tertutup, letakkan abu sekam di dasar wadah, letakkan kluwek, dan tutup
kembali dengan abu sekam hingga seluruh permukaan tertutup abu. Diamkan selama
15 hari, bersihkan, kluwek siap digunakan.
Biji kluwek dicuci bersih, direbus selama beberapa jam, didinginkan, di letakkan
dalam lubang tanah yang ditutup tanah dan daun pisang selama 40 hari. Keluarkan
dan bersihkan, akan diperoleh biji kluwek kecoklatan siap pakai.
ertama, pilihlah buah kluuwek yang berkualitas baik. Cirinya adalah ketika digoyang,
maka daging buah di dalamnya akan ikut bergerak. Keluarkan daging kluwek dengan
cara memukul kulit kluwek dengan ulekan.
Cicipi sedikit daging kluwek yang berhasil Anda buka, apakah rasanya pahit atau
masam? Jika daging kluwek yang Anda cicipi berasa pahit atau masam, jangan
gunakan. Rasa pahit dan masam pada daging kluwek bisa mempengaruhi cita rasa
kuah rawon Anda. Kerok biji kluwek dan tempatkan pada mangkuk yang bersih.
Langkah selanjutnya adalah menyeduh daging kluwek dengan air panas kurang lebih
selama 5 menit. Jika langkah-langkah tersebut sudah Anda lakukan, yang terakhir
adalah menyaringnya. Saringan air kluwek inilah yang akan digunakan sebagai kuah
rawon Anda nantinya.
1. Pertama anda harus mencuci udang sampai benar-benar bersih dan biarkan utuh
2. Jika semua sudah selesai rebuslah udang bersama dengan 150 gram garam lalu jemur
dibawah sinar matahari kira-kira satu hari
3. Setela proses penjemuran haluskanlah dengan cara ditumbuk sampai halus,lalu jemur
kembali sampai kering
4. Setelah itu Berilah sisa garam yang 50 gram, kemudian tumbuk kembali sampai
benar-benar halus dan liat
5. Setelah selesai Cetaklah adonan dengan dibentuk sesuai selera anda , anda bisa
membentuk silinder atau balok
6. Terakhir Simpanlah terlebih dahulu sampai terjadi proses fermentasi dan mempunyai
aroma yang khas
Gatot merupakan makanan tradisional asli gunung kidul, yang biasanya dimakan
dengan sayuran sebagai pengganti nasi. Makanan ini menjadi makan yang
sangat di favorit masyarakat Gunungkidul karena rasanya manis, lezat, dan
gurih. Nama gatot diambil dari singkatan Gagal Total karena sulitnya
menghasilkan panen pada atau gagal panen, makanan ini di buat untuk
mengantikan beras yang berbahan dasar Gaplek (ketela yang dikeringkan)
karena gagal panen pada waktu itu[
Proses pembuatan gatot memakan waktu yang lumayan lama, dari proses
fermentasi ketela dengan cara dijemur sampai muncul jamur hasil permentasi ini
berupa geplek kemudian gaplek ini direndam selama dua malam sampai ketela
tersebut kenyal, setelah itu ditiriskan, dicuci, dan diambil kulit arinya, kemudian
dipotong-potong kecil-kecil dan direndam selama satu malam [1]. setelah
direndam kemudian dikukus selama dua jam dan biasanya ditambahkan di
tambahkan gula merah, garam, dan kelapa agar membuat makanannya terasa
manis dan gurih. Agar lebih memperenak rasanya dan memperindah teksturnya
ditambahkan dengan kelapa yang telah diparut [1].
1 kg singkong muda
1 butir ragi tape
Secara takaran, 1.5 butir Ragi Tape sangat ideal untuk 1.5kg singong,
caranya dengan menghaluskan ragi tape tersebut ke dalam potongan
singkong tadi.
Tutup rapat wadah, sebelumnya lapisi lagi dengan daun pisang, kemudian
simpan di tempat kering dan hangat selama 2-3 hari.
Supaya memiliki rasa yang lebih khas, daun pisang bisa digunakan
sebagai alas.