Anda di halaman 1dari 2

7 Tools in Quality Management

7 Tools of Quality dan 7 New Tools of Quality merupakan kumpulan alat-alat yang
dipakai dalam manajemen kualitas yang biasanya digunakan bagi yang menerapkan
metodologi 7 Steps of Quality Improvement (jadi 7-7-7), seperti jenis pesawat
penumpang merk Boeing. Di Indonesia, dikenal istilah TULTA (Tujuh Langkah Tujuh
Alat)

Sebenarnya pengelompokan ini beraneka ragam, untuk metodologi Six Sigma,


pengelompokan alat dikenal 2 kelompok, basic statistical tools dan advanced
statistical tools. Dalam kelompok-kelompok tersebut juga terdapat 7 tools of quality
dan 7 new tools of quality, hanya terkadang diberi nama berbeda. Dalam buku Quality
Toolbox yang dikeluarkan oleh ASQ, diidentifikasi lebih dari 100 tools yang bisa
digunakan untuk melakukan peningkatan kualitas.

Konsep alat (tools) adalah membantu langkah-langkah penerapan metodologi, jadi


ketika anda sedang melakukan urutan langkat tertentu, apa yang anda butuhkan dapat
disediakan dari hasil sebuah alat atau kombinasi beberapa alat.

Eksplorasi Kuantitatif oleh 7 tools mencakup:


1.Check Sheet
2.Histogram,
3.Grafik,
4.Scatter Diagram,
5.Pareto Diagram,
6.Fish Bone Diagram
7.Control Chart

Ekslorasi Kualitatif oleh 7 Alat Manajemen (7 New Tools):


1.Interrelationship Diagram
2.Affinity Diagram,
3.Tree Diagram,
4.Matrix Diagram,
5.Matrix Data Analysis*,
6.Arrow Diagram ,
7.PDPC (Process Decision Program Chart)

Pengelompokkan 7 alat pertama dapat dikatakan brillian, karena mempermudah


proses analisa dengan tetap mengacu kepada prinsip manajemen kualitas yaitu
berbicara dengan fakta. 7 tools merupakan koleksi alat-alat statistik yang berbasis
matematika, tetapi masih mudah untuk diajarkan, sehingga 7 alat kualitas bisa
diimplementasikan ke bidang non-engineering dan diajarkan tanpa harus
membutuhkan tingkat pendidikan tinggi.

Pengelompokkan 7 alat kedua (7 New Tools) timbul karena adanya kebutuhan untuk
memecahkan permasalahan kualitatif pada tingkatan manajemen. Apa permasalahan
kualitatif? Misalnya,

1. Ketidaksamaan cara pandang yang berujung kepada perdebatan yang


berlebihan, (affinity diagram)
2. Perlunya alat bantu untuk mengelompokkan permasalahan atau solusi,
(affinity diagram)
3. bagaimana caranya mengetahui resiko pelaksanaan? (PDPC)
4. bagaimana kita tahu ada pekerjaan yang paralel dan ada pekerjaan yang
genting sehingga tidak boleh mundur? (arrow diagram)
5. Apakah permasalahan ini berdiri sendiri atau berhubungan yang lain? kok
coba disolusikan selalu berulang kembali timbul masalah yang sama?
(interrelationship diagraph dan matrix diagram)

Fungsi utama 7 new tools adalah membentuk permasalahan-permasalahan diatas


kedalam sebuah bentuk tertentu, sehingga daripada berbentuk tulisan saja yang
mungkin membosankan kalau dibaca, dapat dibentuk menjadi diagram yang mudah
untuk dimengerti.

Anda mungkin juga menyukai