TESIS
DISUSUN OLEH
OKTO YALAK
NPM: 2015041125034
DI SETUJUI OLEH
DOSEN PEMIMIMBING
Dr.Elsyan R. Marlissa,M.Si
NIP :.
Pada Tanggal
pernyataan
dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tesis ini tidak dapat
karya yang berna di ajuhkan untuk memberoleh gelar sarjana
di suatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya
juga tidak terdapat karya atau pendapat pendapat yang
bernah ditulis atau di terbtkan oleh orang lain kecuali
yang secara tertulis di acu dalam naskah ini dan di
sebutkan dalam daftar pustaka.
Dr.Elsyan R. Marlissa,M.Si
NIP :.
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
KUPERSEMBAHAKAN KEPADA
Tujuan penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat
efisiensi dan efektivitas pengelolaan keuangan daerah pada Dinas
pendapatan daerah pemerintah kabupaten Yahukimo.
Good Govermence ( Tata kelola yang baik )
Untied Nation ESCAP ( Economic and socal commission for Asia and
the pacific) mendefinisikan kondisi kebutuhan masyarakat dan
mendefinisikan dan pengunaan sumber daya daerah yang konsep
efesiensi dalam konteks good govermece ( Tata kelola yang baik)
juga mencakup pada sumber daya yang baik sumber daya alam
yang berkelanjutan dan dalam pengawasan pemerintah Tata kelola
lebih dari pada ketaatan keuangan tetapi mengandung elemen
kepemimpinan dan struktur manajemen .perhubungan dengan
pengungkapan tata kelola dan eksplorasi terhadap kerangka
konseptual dari berbagai sector public.manfaat dari hal ini adalah
lembaga pemerintah dapat mengungkapkan informasi, sesuai
struktur yang di tentukan tentang pencapaian suatu lembaga,baik
secara kualitatif maupun kuantitatif dari Tahun ke Tahun
R.H.Rondonuwu;J,J.Tinangon ,N.Budiarso.Analisis Efisiensi dan
Efektivitas Tata kelola yang baik setidaknya di tandai dengan tiga
elemen ya itu transparansi,partisipasi dan akuntabilitas
akuntabilitas berhubungan terutama dengan meganisme
suvei,pelaporan,dan pertanggung jawaban kepada otoritas yang
lebih tinggi dalam sebuah rantai komando formal.
Konsep akuntansi sector publik
Akuntansi sector public adalah dapat di definisikan sebagai
aktivitas jasa yang terdiri dari ya itu mencatat
mengklasifikasikan dan melaporkan kejadian atau
transsaksiekonomi akhirnya akan menghasilkan suatu
informasi keuangan yang akan di butuhkan oleh pihak-pihak
tertentu untuk pengambilan kebutusan yang diterapkan pada
pengelolaan dana public di lembaga-lembaga tinggi Negara
dan departemen-departemen di bawahnya Sujardweni
( 2015:1)
Akuntansi sector public di Indonesia pada berbagai bidang
sector yakni sebagai berikut.
a. Akuntansi pemerintah pusat
b. Akuntansi pemerintah daerah
c. Akuntansi desa
d. Akuntansi tempat ipadah:majid,gereja puara wihara
e. Akuntansi lsm ( lembaga social masyarakat)
f. Akuntansi yayasan
g. Akuntansi pendidikan: sekolah perguruan tinggi
h. Akuntansi kesehatan, puskesmas, rumah sakit
Standar akuntansi sector public adalah:
Stantar akuntansi adalah acuan dalam penyiapan laporan
keuangan yang ditujukan kepada pihak-pihak diluar organisasi
yang mempunyai otoritas tertiggi dalam kerangka akuntansi
berterima umum ( hariadi,restianto,dan bawono,2010,115) PP NO
71Tahun 1010 pasal 1,menyatakan bahwa standar akuntasi
pemerintahan yang perselanjutnya di singkat SAP,adalah prinsip-
prinsip akuntansi yang diserapkan dalam menjusun dan
menyajikan laporan keuangan pemerintah.
Konsep Efisiensi
Efisiensi adalah tingkat pecapaian output yang maksimum
dengan input tertentu atau pengunaan input terendah untuk
mencapai output tertentu efesiensi merupakan perbandingan
output/input yang kaitkan dengan standar kinerja atau target
yang telah di tetapkan.deddy dan ayuningtyas(2010:161)
mengemukakan bahwa organisasi sector public dinilai semakin
efesien apabila rasio semakin efisien senderung di atas
satu.semakin rasio,maka sekain tinggi tingkat
efisiensinya.efesiensi harus di bandingkan dengan angka acan
tertentu seperti efisiensi priode sebelumnya atau efisiensi di
organisasi sector public lainya.
Konsep Efetivitas
Efetivitas adalah tingkat pencapaian hasil program dengan
target di tetapkan .secara sederhana efetivitas merupakan
perbandingan outcome dengan output efetivitas merupakan
hubungan antara output dengan tujuan semakin besar
kontribusi output terhadap pencapaian tujuan.maka semakin
organisasi,program,atau kegiatan,jika,efesiensi berfokus pada
output dan proses maka efetivitas berfokus pada outcome
( hasil) suatu organisasi,program,atau kegiatan dinilai efektif
apabila output yang di hasilkan bias memenuhi tujuan yang
diharapkan atau di katakana spending wisely.
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian
Jenis Penelitian Yang Di Gunakan Adalah Penelitian
Deskriptif Dimana Penelitian Ini Bertujuan Mengambarkan
Secara Sistematis,Faktual, Dan Akurat Tentang Suatu
Situasi,Keadaan Atau Bidang Gajian Yang Menjadi Oyek
Penelitian.Hasil Deskriptif Dapat Bersifat Kuantitatif
( Mengunakan Angka-Angka Maupun Kualitatif ( Kalimat
Verbal)Atau Ketuanya .Amri ( 2013)
Tempat dan waktu penelitian
Tempat penelitian yang di ambil dalam penelitian skriptif ini
adalah dinas pendapatan daerah kabupaten yahukimo dinas
pendapatan daerah kabupaten yahukimo adalah organisasi
pemerintah di bawah pelaksanaan di mulai sejak bulan
September 2015 sampai dengan oktober 2015.
Prosedur Penelitian
Berikut ini prosedur penelitian dalam penulisan tesis ini :
1. Memperoleh gambaran umum dan permasalahan yang ada
mengenai tingkat efisiensi dan efektivitas pengelolaan
keuangan daerah dinas pendapatan daerah kabupaten
yahukimo
2. Memperoleh data anggaran pendapatan dan belanja dinas
pendapatan daerah kabupaten yahukimo
3. Menghitung efisiensi pengelolaan keuangan daerah dinas
pendapatan daerah kabupaten yahukimo
4. Menghitung efektivitas pengelolaan daerah dinas
pendapatan daerah kabupaten yahukimo
Metode analisis
Metode analisis yang digunakan untuk menganalisis hasil
penelitian ini adalah dengan analisis deskriptif dengan rasio
perbandingan efesien dan efektivitas pengelolaan keuangan
daerah dinas pendapatan daerah kabupaten yahukimo tahun
2010 sampai dengan tahun 2014 ,adapun formulasi
perhitungan sebagai berikut.
Efisiensi
Efisiensi dapat di ukur dengan rasio-rasio antara
otput/keluaran dan input masukan sekunder sedangkan
analisis yang digunakan terhadap pengelolaan keuangan
daerah dengan pengeluaran rutin mengunakan ukuran tingkat
efisiensi ya itu berbandingan antara realisasi pengeluaran
anggaran rutin dengan pendapatan /pendapatan penerimaan
daerah dikalikanseratus dalam bentuk persentase.
Pengeluaran rutin
Efisiensi = --------------------------- x 100%
Penerimaan
Efektivitas
Rasio efetivitas mengambarkan kemampuan pemerintah
daerah dalam merealisasikan pendapatan asli daerah yang di
rencanakan dibandingkan dengan target yang di tetapkan
berdasarkan potensi ril daerah semakin tinggi rasio efetivitas
mengambarkan kemampuan daerah yang semakin baik.
Realisasi
Penerimaan
Efektivitas
=---------------------------------- X100%
Target
Tahun pengeluaran
Anggaran rutin (belanja) penerimaan rasio
efesiensinketerangan
Trend Efisiensi
120
100 .
80
60
40
rasio efisiensi
20
..
0
..
Pembahasan
Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat
efektivitas pengelolaan keuangan daerah pada dinas
pendapatan daerah kabupaten yahukimo tahun 2010
sampai dengan 2014 perjalan dengan baik atau sangat
efektif hal ini terjadi karena tingginya rasio efektivitas
yang ditemukan dari perbandingan antara realisasi
dengan target pendapatan asli daerah hasil penelitian ini
sama dengan penelitian yang dilakukan kindangen (2012)
yang yang mengemukakan bahwa tingkat efektivitas
pada instansi yang di telitinya sangat efektif hasil
penelitian ini mengemukakan bahwa tingkat efisiensi
pengelolaan keuangan daerah pada dinas padapatan
daerah kabupaten yahukimo 2010 sampai 2014 kurang
efesien hal ini disebabkan karena tingginya pembelanjaan
daerah jika dibantingkan dengan penerimaanya berarti
kemampuan daerah dalam membiayai setiap program dan
kegiatan masih perlu ditingkatkan lagi hasil penelitian ini
berbeda dengan penelitian yang dilakukan harun ( 2007)
yang menyatakan bahwa tingkat efesiensi pengelolaan
keuangan daerah pada instansi yang ditelitinya di
nyatakan efisien.
PENUTUP
Kesimpulan
Kesimpulan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Kemampuan pemerintah daerah dalam
merealisasikan pendapatan asli daerah yang
direncanakan dibandingkan dengan target yang
ditetapkan berdasarkan potensi rill didaerah telah
berjalan dengan baik ditunjukan dengan tingginya
rata-rata rasio efektivitas selama tahun 2010 sampai
2014
2. Kemampuan pemerintah daerah dalam membiayai
setiap program dan kegiatan masih perlu di
tingkatkan mengingat.
3. Dalam hal kestabilan tingkat efektivitas dan efisiensi
dalam kurun waktu lima tahun di dapati tingkat
efektivitas yang dikatekorikan sangat efektif di
dapati terjadi ketidakstabilan atau tidak konsisten
tingkat efektivitas di tiap tahunya sedangkan dalam
hal tingkat efesiensi yang dikategorikan kurang
efesien di di dapati hambir stabil dan konsisten.
Saran
Saran yang dapat di berikan adalah:
1. Dinas pendapatan daerah kabupaten yahukimo di sarankan
terus mengoptimalkan pemungutan pendapatan asli
daerah dengan itensifikasi maupun ekstensifikasi dapat
dilakukan dengan meningkatkan aspek kelembagaan
meningkatkan system pemungutan,pengawasan dan
pengentalian,serta meningkatkan sumber daya manusia
pengelola PAD sendiri serta terus melakukan edukasi dan
sosialisasi kepada masyarakat akan kesadaran membayar
pajak dan retribusi daerah.
2. Dinas pendapatan daerah kabupaten yahukimo diharapkan
terus meningkatkan kinerjanya agar tingkat efektivitas
yang sudah baik tetap konsisten terlebih bias meningkat
dan mengupayakan efisiensi pengelolaan keuangan daerah
di tahun-tahun mendatang.
3. Pemerintah kabupaten yahukimo perlu memberhatikan
setiap anggaran belanja secara khusus dalam pembelajaan
aparatur peran pemerintah di harapkan bias efektif dan
efesien,dan melakukan skala prioritas dalam penentuan
anggaran pembelanjaan.
4. Pemerintah kabupaten yahukimo di himbau agar lebih
memprioritaskan belanja modal untuk kepentingan
masyarakat beruba pembangunan sarana dan pada sarana
untuk kepentingan masyarakat dalam bentuk pajak daerah
dan retribusi daerah sehingga masyarakat termotivasi
untuk ikut serta dalam pembangunan.
Pendapatan Daerah
Sumber keuangan daerah dalam pasal 5 undang-undang
no.33 tahun 2004 tentang perimbangan keuangan daerah
pemerintahan daerah,keuangan antara pemerintah pusat
dan pemerintahan daerah sumber pendapatan daerah
terdiri atas .
a. Pendapatan asli daerah
Pendapatan asli daerah yang selanjutnya disebut PAD
itu penerimaan yang diperoleh daerah dari sumber-
sumber dalam wilayah sendiri yang di pungut
perdasarkan peraturan daerah sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlagu ( pasal 1 undang-
undang nomor 33 tahun 2004 tentang perimbangan
keuangan antarapemerintah pusat dan daerah ).
b. Dana perimbangan
Merupakan sumber pendapatan daerah yang berasal
dari APBN untuk mendukung pelaksanaan kewenangan
pemrintahan daerah dalam mencapai tujuan pemberian
otonomi kepada daerah yaitu terutama peningkatan
pelayanan dan kesejahteraan masyarakat yang semakin
baik.dana perimbangan merupakan kelompok sumber
pembiayaan pelaksanaan desentralisasi yang alokasinya
tidak dapat dipisakan satu dengan yang lain mengingat
tujuan masing-masing jenis penerimaan tersebut saling
mengisi dan melengkapi ( bratakusumah & 2010: 173-
174).
c. Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah.
Lain-lain pendapatan yang terdiri atas
pendapatan hibah dan pendapatan dana darurat
pengeluaran rutin pemerintah pengeluaran
pemerintah rutin adalah anggaran yang di
sediakan untuk menyelengkarakan tugas umum
dan pelaksanakan pembangunan pengeluaran
rutin ini di pergunakan untuk