Anda di halaman 1dari 20

PENGARUH LEVERAGE DAN UKURAN PERUSAHAAN

TERHADAP PROFITABILITAS
(Studi Empiris pada Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di BEI)

Oleh :

RIRIIND LAHMI FEBRIA


98634/2009

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
WISUDA PERIODE SEPTEMBER 2013
Pengaruh Leverage dan Ukuran Perusahaan
terhadap Profitabilitas
(Study Empiris pada Perusahaan Property dan Real Estate yang
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

Ririind Lahmi Febria


Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang
Jl. Prof. Dr. Hamka Air Tawar Padang
Email : Ririindlahmi@yahoo.com

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menguji: 1) Pengaruh leverage terhadap profitabilitas 2) Pengaruh ukuran
perusahaan terhadap profitabilitas.Penelitian ini tergolong penelitian kausatif. Populasi penelitian ini adalah
perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahu 2009 sampai dengan
tahun 2012. Sampel penelitian ini ditentukan dengan metode purposive sampling sehingga diperoleh 30
perusahaan sampel. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder dan metode analisis yang digunakan adalah
analisis regresi berganda.Berdasarkan hasil analisis regresi berganda dengan tingkat signifikansi 0,05 maka hasil
penelitian ini menyimpulkan: 1) Leverage berpengaruh signifikan positif terhadap profitabilitas, dimana nilai
signifikansi 0,000 < 0,05 atau nilai thitung > ttabel yaitu 6,021 > 1,980 dan sebesar 0,597 (H1 diterima). 2) Ukuran
perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas, dimana nilai signifikansi 0,029 < 0,05 atau nilai
thitung < ttabel yaitu -2,220 < 1,980 dan sebesar -0,182 (H2 ditolak). Dalam penelitian ini disarankan: 1)
Sebaiknya peneliti selanjutnya mempertimbangkan perluasan sampel di luar sektor property dan real estate dan
memperpanjang periode waktu pengamatan, sehingga hasil yang didapat bisa digeneralisasi. 2) Banyaknya
faktor lain yang mempengaruhi profitabilitas agar perlu dipertimbangkan oleh peneliti selanjutnya. Peneliti
selanjutnya dapat melakukan penelitian yang terkait dengan profitabilitas, dengan menggunakan berbagai
variabel yang relevan, yang tentunya berpengaruh terhadap kinerja dan perkembangan profitabilitas suatu
perusahaan.
Kata Kunci : Leverage, Ukuran Perusahaan, Profitabilitas

Abstract
This research aims to test: 1) The influence of leverage to profitability and 2) The influence of firm size
to profitability . This type of research is causative research. The population in this research is property and real
estate company registered in BEI in 2009 until 2012. Sample was determined by the purposive sampling
method. Types of data is secondary data and the method of analysis used is multiple regression analysis. Based
on the results of multiple regression analysis with a significance level of 0,05, the results of the study concluded:
1) Leverage is significant positive affect to profitability with the level of significance 0,000 < 0,05 or thitung >
ttabel (6,021 > 1,980) and 0,597 (H1 accepted) 2) Firm size not affect to profitability with the level of
significance 0,029 < 0,05 or thitung < ttabel (-2,220 < 1,980) and -0,182 (H2 rejected) 1) for further researcher
should consider expanding the sample beyond the property and real estate sector and extend the observation
period, so that the results obtained can be generalized 2) many other factor that affect for further researcher
should be able to collaborate on a variety of relevant variables in affecting performance of company and
development of their return on net worth of a company.

Keywords : Leverage, Firm Size, Profitability

1
1. PENDAHULUAN profitabilitas maka semakin tinggi
Persaingan yang ketat dalam kemampuan perusahaan menghasilkan laba
berbagai aspek merupakan hal yang tak bagi perusahaan. Tanpa perolehan laba,
dapat dihindari, terutama dalam dunia tentu perusahaan tidak dapat memenuhi
bisnis atau perusahaan. Oleh karena itu tujuannya. Profitabilitas merupakan tingkat
sebuah perusahaan harus mampu untuk keuntungan bersih yang dicapai oleh
memelihara dan mempertahankan perusahaan saat menjalankan operasinya.
lingkungan bisnisnya secara efisien. Semakin besar keuntungan yang diperoleh
Perusahaan yang mampu bertahan dalam semakin besar pula kemampuan
ketatnya persaingan di dunia bisnis harus perusahaan untuk membayarkan
memiliki kinerja yang baik, baik dari segi dividennya, dan hal ini berdampak pada
manajemennya, keuangan maupun yang kenaikan nilai perusahaan, Jumingan
lainnya. Salah satu sumber informasi (2009) dalam Nurfitriana (2012).
penting tentang kinerja perusahaan yang Dalam penelitian ini peneliti
Go Public adalah laporan keuangan. menggunakan ROE (return on equity)
Salah satu pihak yang sebagai alat ukur profitabilitas. Semakin
berkepentingan terhadap laporan keuangan besar ROE, berarti semakin besar pula
adalah manajemen, yaitu untuk mengetahui kemampuan perusahaan menghasilkan laba
posisi keuangan perusahaan dan bagi pemilik perusahaan. ROE tentunya
menentukan kebijaksanaan-kebijaksanaan tidak hanya menjadi indikator bagi pemilik
yang lebih tepat. Manajemen perusahaan perusahaan untuk mengevaluasi sejauh
akan selalu dihadapkan dengan mana manajemen yang ada telah bekerja
serangkaian aktivitas dalam pengambilan dalam mengoptimalisasikan fungsi dan
keputusan, baik keputusan yang tugasnya dalam meningkatkan kinerja
menyangkut aktivitas investasi, perusahaan dan juga kesejahteraan para
pembiayaan maupun kebijakan pembagian pemilik perusahaan, akan tetapi juga
keuntungan. Menurut Agus Sartono mampu menjadi sumber informasi bagi
(2010:2) manajer keuangan harus mampu investor yang akan menanamkan modalnya
mengambil ketiga keputusan secara efektif pada perusahaan tersebut. Sehingga dapat
dan efisien. Pertama, efektif dalam dikatakan bahwa semakin tinggi ROE
keputusan investasi yang akan tercermin maka investor akan semakin tertarik untuk
dalam pencapaian tingkat keuntungan yang melakukan investasi, dan begitu pula
optimal. Kedua, efisien dalam pembiayaan sebaliknya. Selain itu kesalahan dalam
investasi yang akan tercermin dalam memanajemen keuangan perusahaan akan
perolehan dana dengan biaya minimum. mempengaruhi profitabilitas perusahaan,
Dan ketiga, kebijakan dividen yang sehingga juga akan mempengaruhi
optimal yang akan tercermin dalam keputusan kreditur.
peningkatan kemakmuran pemilik Salah satu faktor yang
perusahaan. mempengaruhi profitabilitas adalah
Optimalisasi pencapaian target dari leverage. Leverage merupakan nama lain
ketiga keputusan di atas akan memberikan dari rasio utang. Rasio ini digunakan untuk
penilaian terhadap kinerja manajemen mengukur sejauhmana kemampuan
yang ada dalam perusahaan, dimana salah perusahaan untuk menutupi kewajiban
satu indikator yang dapat digunakan dalam dalam bentuk utang terhadap modal yang
mengamati hal tersebut adalah pada dimiliki perusahaan. Brigham dan Houston
profitabilitas. Menurut Manduh Hanafi dan (2001:36) menyatakan bahwa leverage
Abdul Halim (2007:156) profitabilitas merupakan alternatif yang dapat digunakan
adalah kemampuan perusahaan untuk untuk meningkatkan laba. Penggunaan
menghasilkan keuntungan, baik dalam utang dalam bentuk investasi sebagai
hubungan dengan penjualan, aset dan tambahan untuk mendanai aset perusahaan
modal saham tertentu. Semakin tinggi yang diharapkan dapat meningkatkan

2
keuntungan yang akan diperoleh adalah penelitian Khaira Amalia tahun
perusahaan, karena aset yang dimiliki (2011), pengaruh leverage, ukuran
perusahaan digunakan untuk menghasilkan perusahaan dan agency cost terhadap
laba. Dengan demikian laba yang tersedia kinerja perusahaan. Hasil penelitian
untuk pemegang ekuitas pun semakin menunjukkan leverage hampir
besar. Pinjaman dari pihak luar ini dapat berpengaruh signifikan terhadap kinerja
diproxikan dengan debt equity ratio. perusahaan, sedangkan ukuran perusahaan
Ukuran perusahaan menunjukkan tidak berpengaruh terhadap kinerja
besar kecilnya perusahaan. Dalam perusahaan, dan agency cost tidak
penelitian ini ukuran perusahaan diukur berpengaruh terhadap kinerja perusahaan
dengan total aset yang ada dalam yang diukur dengan ROE.
perusahaan. Perusahaan harus mampu Nurfitriana (2012) juga meneliti
mengelola dan memanfaatkan aset tersebut pengaruh ukuran perusahaan, aktivitas dan
sebaik-baiknya sehingga menghasilkan leverage terhadap profitabilitas pada
keuntungan atau laba bagi perusahaan. perusahaan wholesale and retail trade
Sebuah perusahaan yang ukuran/skalanya yang terdaftar di BEI. Hasil penelitian
besar dan sahamnya tersebar luas memiliki menunjukkan bahwa ketiga variabel yaitu
kekuatan tersendiri dalam menghadapi ukuran perusahaan, aktivitas dan leverage
masalah bisnis dan kemampuan mempunyai pengaruh yang signifikan
perusahaan untuk menghasilkan laba lebih positif terhadap profitabilitas. Masih di
tinggi karena usaha tersebut didukung oleh tahun yang sama Abdul Hamid, tahun 2012
aset yang besar, sehingga kendala juga melakukan penelitan tentang
perusahaan yang behubungan dengan aset pengaruh financial leverage terhadap
dapat diatasi (Nur Alizna, 2009). return on equity dan earning per share
Perusahaan yang besar memiliki total aset pada sektor industri dasar dan kimia yang
yang besar, sehingga perusahaan mampu terdaftar di BEI. Hasil penelitian
mengoptimalkan kineja perusahaan, menunjukkan bahwa financial leverage
dengan aset yang dimilikinya. Oleh sebab secara signifikan tidak berpengaruh pada
itu ukuran perusahaan merupakan salah ROE, sedangkan financial leverage
satu faktor yang menentukan kemampuan berpengaruh secara signifikan terhadap
perusahaan menghasilkan laba. EPS. Oleh karena itu peneliti mencoba
Penelitian ini mengacu pada meneliti kembali pengaruh leverage dan
perusahaan Property dan Real Estate yang ukuran perusahaan terhadap profitabilitas
terdaftar di Bursa Efek Indonesia. dengan menggunakan perusahaan Property
Pemilihan perusahaan ini karena semakin dan Real Estate sebagai objek penelitian
membaiknya kondisi ekonomi seharusnya dan waktu penelitian adalah tahun 2009-
kinerja keuangan sektor property dan real 2012.
estate semakin membaik. Peningkatan Penelitian ini diharapkan akan dapat
permintaan akan membuat jumlah memberikan manfaat :
transaksi atas properti yang ditawarkan 1) Bagi Peneliti
semakin meningkat. Selain itu dengan Penelitian ini bermanfaat bagi penulis
turunnya tingkat suku bunga kredit untuk menambah wawasan dan
komersil tentunya akan meringankan untuk pengetahuan mengenai pengaruh
memperoleh kredit. leverage dan ukuran perusahaan
Berkaitan dengan persoalan tersebut, terhadap profitabilitas
beberapa penelitian telah dilakukan untuk 2) Bagi Investor dan masyarakat umum
mengetahui sejauhmana pengaruh leverage Penelitian ini dapat memberikan
dan ukuran perusahaan terhadap informasi yang lebih baik kepada
profitabilitas. Penelitian-penelitian tersebut investor tentang leverage dan ukuran
dilakukan pada beberapa perusahaan atau perusahaan terhadap profitabilitas
industri yang terdaftar di BEI antara lain sehingga dapat menjadi pertimbangan

3
dalam pengambilan keputusan untuk investasi saham, investor tentu tidak akan
menentukan kegiatan dan penentuan melakukan investasi.
pilihan investasi yang bijak dan Faktor-faktor yang mempengaruhi
terencana. profitabilitas menurut Munawir (2004:83)
3) Bagi Perusahaan dan Manajemen adalah:
Dapat dijadikan pertimbangan dalam 1. Struktur Modal
penentuan kebijakan struktur 2. Jenis Perusahaan
permodalan serta faktor-faktor lain yang 3. Umur Perusahaan
mempengaruhi profitabilitas sehingga 4. Besar Perusahaan
dapat meningkatkan kinerja perusahaan 5. Harga Prosuksi
terutama dalam peningkatan 6. Habitual Basis
kesejahteraan dan kemakmuran pemilik. 7. Produksi yang dihasilkan
4) Bagi Akademisi
Penelitian ini dapat menambah Leverage
wawasan bagi dunia akademik dan Leverage adalah salah satu rasio
dapat dijadikan sebagai referensi atau keuangan yang menggambarkan hubungan
pertimbangan untuk penelitian selanjut- antara hutang perusahaan terhadap modal
nya. maupun asset perusahaan. Rasio leverage
menggambarkan sumber dana operasi yang
2. TELAAH LITERATUR DAN digunakan oleh perusahaan. Rasio leverage
PENGEMBANGAN HIPOTESIS juga menunjukkan risiko yang dihadapi
Profitabilitas perusahaan. Menurut Irfan Fahmi
Menurut Munawir (2004:33) (2012:62) rasio leverage adalah mengukur
profitabilitas atau rentabilitas adalah seberapa besar perusahaan dibiayai dengan
kemampuan perusahaan untuk hutang. Rasio ini dapat melihat sejauh mana
perusahaan dibiayai oleh hutang atau pihak
menghasilkan laba selama periode tertentu.
luar dengan kemampuan perusahaan yang
Sedangkan menurut Bambang Riyanto
digambarkan oleh modal. Tingkat rasio
(1998:35) profitabilitas atau rentabilitas
leverage yang tinggi berarti perusahaan
adalah perbandingan antara laba dengan menggunakan hutang yang tinggi pula dan
aktiva atau modal yang menghasilkan laba ini berarti profitabilitas perusahaan akan
tersebut. Dengan kata lain profitabilitas meningkat, namun disisi lain hutang yang
adalah kemampuan suatu perusahaan tinggi akan meningkatkan risiko
menghasilkan laba selama periode tertentu. kebangkrutan. Karena itu sebaiknya
Dari berbagai definisi diatas dapat perusahaan harus menyeimbangkan berapa
disimpulkan bahwa profitabilitas itu utang yang layak diambil dan dari mana
merupakan kemampuan suatu perusahaan sumber-sumber yang dapat dipakai untuk
untuk menghasilkan laba atau keuntungan membayar hutang.
selama periode tertentu, dibandingkan Menurut Suad Husnan (2008:611)
dengan modal dan aset yang dinyatakan Ada dua tipe leverage, yaitu operating
dalam persentase, yang merupakan hasil leverage dan financial leverage.
bersih dari berbagai kebijaksanaan dan Financial leverage diukur dengan
keputusan yang diterapkan oleh persentase dari total hutang terhadap
manajemen perusahaan. ekuitas perusahaan pada suatu periode
Peneliti menggunakan rasio ROE yang disebut juga Debt to Equity Ratio
sebagai ukuran dalam penelitian ini karena (DER). DER mencerminkan kemampuan
Return on Equity merupakan suatu perusahaan dalam memenuhi seluruh
pengukuran dari pendapatan yang tersedia kewajibannya yang ditunjukkan oleh
dari para pemilik perusahaan atas modal beberapa bagian modal sendiri yang
yang mereka investasikan di dalam digunakan untuk membayar hutang. Selain
perusahaam. Tanpa adanya tingkat itu DER juga dapat memberikan gambaran
keuntungan yang dinikmati dari suatu

4
mengenai struktur modal yang dimiliki kepemilikan saham tidak berpengaruh pada
perusahaan. return on equity. Dimana semakin besar
nilai DER, maka semakin besar nilai return
Ukuran perusahaan on equity.
Ukuran secara umum dapat diartikan Penelitian selanjutnya dilakukan
sebagai perbandingan besar kecilnya suatu Abdul Hamid (2012) yang meneliti
objek. Sedangkan perusahaan adalah suatu pengaruh financial leverage terhadap
organisasi yang didirikan oleh seseorang return on equity dan earning per share.
atau sekelompok orang atau badan lain Hasil penelitian menunjukkan financial
yang kegiatannya adalah melakukan leverage tidak berpengaruh pada return on
produksi dan distribusi guna memenuhi equity, sedangkan financial leverage
kebutuhan ekonomi manusia (Soemarso, berpengaruh signifikan terhadap earning
2004:22). Menurut Agnes sawir per share. Di tahun yang sama Edith
(2004:101) ukuran perusahaan dinyatakan (2012) meneliti pengaruh struktur modal
sebagai determinan dari struktur keuangan. terhadap profitabilitas (ROE). Hasil
Ukuran perusahaan adalah suatu skala penelitian menunjukkan bahwa struktur
atau nilai dimana perusahaan dapat modal berpengaruh negatif terhadap
diklasifikasikan besar kecilnya berdasarkan profitabilitas (ROE).
total aktiva, log size, nilai saham, dan lain Masih di tahun 2012 Nurfitriana
sebagainya. Pada dasarnya ukuran meneliti pengaruh ukuran perusahaan,
perusahaan hanya terbagi dalam tiga aktivitas dan leverage terhadap
kategori yaitu perusahaan besar (large profitabilitas. Hasil penelitian
firm), perusahaan menengah (medium-size) menunjukkan bahwa ketiga variabel
dan perusahaan kecil (small firm).. mempunya pengaruh yang signifikan
Salah satu tolok ukur yang positif terhadap profitabilitas. Sedangkan
menunjukkan besar kecilnya perusahaan penelitian Nurhasanah (2012) yang
adalah total aset atau aktiva dari berjudul pengaruh rasio aktivitas, struktur
perusahaan tersebut. Perusahaan yang modal, ukuran perusahaan, dan umur
memiliki total aset besar menunjukkan perusahaan terhadap profitabilitas. Hasil
bahwa perusahaan tersebut telah mencapai penelitian menunjukkan bahwa inventory
tahap kedewasaan dimana dalam tahap ini turnover, debt equity ratio, ukuran
arus kas perusahaan sudah positif dan perusahaan tidak berpengaruh terhadap
dianggap memiliki prospek yang baik profitabilitas. Sedangkan variabel umur
dalam jangka waktu yang relatif lama. perusahaan berpengaruh signifikan
Selain itu aset perusahaan yang besar akan terhadap profitabilitas.
membuat perusahaan lebih stabil
dibandingkan perusahaan kecil, karena Pengembangan Hipotesis
memiliki kontrol yang lebih baik terhadap Hubungan antara Leverage dengan
kondisi pasar, kurang rentan terhadap Profitabilitas
fluktuasi ekonomi, sehingga mampu Penggunaan leverage merupakan
menghadapi persaingan ekonomi. salah satu keputusan penting dari manajer
pendanaan dalam rangka meningkatkan
Penelitian Relevan profitabilitas perusahaan. Pengaruh
Penelitian mengenai return on equity leverage terhadap profitabilitas pada
pernah dilakukan Dionisius (2008) yang berbagai penggunaan modal asing (utang),
menguji analisis pengaruh kinerja secara teori dapat dikatakan bahwa
keuangan, yaitu DER dan TATO dan semakin tinggi kemampuan perusahaan
struktur kepemilikan saham terhadap untuk menghasilkan laba dengan
return on equity. Hasil penelitian terdapat menggunakan modal asing dan modal
pengaruh signifikan positif antara DER, sendiri (dengan tingkat bunga tetap) maka
TATO dengan return on equity, sedangkan

5
penggunaan modal asing yang lebih besar bahan analisis investor dalam menentukan
akan meningkatkan profitabilitas. keputusan investasi dan sebagai kontrol
Menurut Manduh Hanafi dan untuk mengetahui kondisi perusahaan.
Abdul Halim (2007:327) utang sering Perusahaan yang besar mempunyai akses
diidentikkan dengan leverage yang artinya ke pasar modal sehingga lebih mudah
pengungkit laba, artinya utang digunakan untuk mendapatkan tambahan dana
untuk meningkatkan keuntungan yang sehingga dapat meningkatkan profitabilitas
mampu dihasilkan dari penggunaan suatu perusahaan.
sumber modal sendiri. Menurut Suad Selain itu, perusahaan yang besar
Husnan (1998:572) perusahaan yang lebih mempunyai kemungkinan untuk
menggunakan hutang lebih banyak juga memenangkan persaingan dalam bisnis,
akan memperoleh peningkatan seperti yang dinyatakan Harianto (1998),
profitabilitas yang lebih besar. Penggunaan dalam Nur Alizna (2009) perusahaan yang
hutang bisa dibenarkan sejauh penggunaan besar mempunyai pengendalian dan tingkat
hutang tersebut diharapkan memberikan daya saing yang tinggi dibandingkan
profitabilitas yang lebih besar dari bunga dengan perusahaan kecil, sehingga bisa
hutang tersebut. digunakan untuk perlindungan terhadap
Financial Leverage terjadi pada saat risiko ekonomis. Perusahaan dengan
perusahaan menggunakan sumber dana ukuran besar pun dapat menghasilkan
yang menimbulkan beban tetap. Apabila produk biaya rendah, dimana tingkat biaya
perusahaan menggunakan hutang, maka rendah merupakan salah satu unsur untuk
perusahaan harus membayar bunga. Bunga mencapai laba Munawir (2004:83).
ini harus dibayar, berapapun keuntungan
operasi perusahaan. Bagi perusahaan yang Kerangka Konseptual
menggunakan hutang, mereka tentu Laporan keuangan merupakan
berharap untuk bisa memperoleh laba sumber informasi yang sangat penting bagi
operasi dari penggunaan hutang tersebut investor. Selain bagi investor laporan
yang lebih besar dari biaya bunganya. keuangan juga berguna bagi kreditur dan
Selain itu, hal ini juga akan meyebabkan manajemen. Melalui informasi yang
terjadinya penghematan pajak, karena terkandung dalam laporan keuangan akan
dengan laba telah dengan dikurangi dengan tergambar kinerja perusahaan. Perusahaan
beban bunga. Karena itu analisis financial yang bagus tentu memiliki kinerja yang
leverage memusatkan perhatian pada baik pula. Kinerja perusahaan dapat dilihat
perubahan laba setelah pajak sebagai dari profitabilitas yang dihasilkan
akibat perubahan laba akuntansi. perusahaan. Besar kecil profitabilitas suatu
Hubungan antara Ukuran perusahaan perusahaan dipengaruhi oleh banyak
dengan Profitabilitas faktor, diantaranya adalah leverage yang
Ukuran perusahaan menggambarkan merupakan hutang dan ukuran perusahaan.
besar kecilnya suatu perusahaan. Leverage berkaitan dengan
Perusahaan besar biasanya memiliki aset pendanaan yang dilakukan oleh
besar. Aset perusahaan yang besar akan perusahaan. Kebijakan pendanaan yang
memberikan sinyal bahwa perusahaan dilakukan perusahaan tercermin dalam
tersebut memiliki prospek yang baik. debt equity ratio. Perusahaan yang lebih
Perusahaan yang besar cenderung lebih banyak menggunakan hutang sangat
dikenal oleh masyarakat daripada memungkinkan untuk meningkatkan
perusahaan yang berukuran kecil, karena kinerja perusahaan, sehingga
lebih dikenal sehingga informasi mangenai pengembalian untuk pemilik modal sendiri
perusahaan besar lebih banyak juga akan semakin besar. Sehingga dapat
dibandingkan perusahaan kecil dikatakan leverage berpengaruh positif
(Nurhasanah, 2012). Informasi yang terhadap profitabilitas.
tersedia di pasar tersebut dapat menjadi

6
Profitabilitas perusahaan juga tidak sampling yang merupakan teknik peng-
terlepas dari ukuran sebuah perusahaan. ambilan sampel berdasarkan kriteria
Ukuran perusahaan merupakan nilai tertentu. Adapun kriteria dalam
dimana perusahaan dapat dikelompokkan pengambilan sampel ini adalah:
berdasarkan aset yang dimiliknya. Semakin a. Perusahaan property dan real estate
besar suatu perusahaan, informasi yang yang listing tahun 2009-2012 di Bursa
tersedia tentang perusahaan tersebut akan Efek Indonesia (BEI).
semakin dikenal oleh masyarakat. b. Memiliki data keuangan lengkap
Perusahaan yang besar memiliki akses periode 2009-2012.
yang mudah ke pasar modal, sehingga c. Memiliki Debt Equity Ratio (DER)
mudah mendapatkan tambahan dana, yang positif selama periode 2009-2012.
nantinya akan meningkatkan profitabilitas d. Perusahaan Property dan Real Estate
perusahaaan. yang tidak memiliki laba positif
Berdasarkan pemaparan diatas maka selama periode 2009-2012
dapat digambarkan kerangka konseptual Berdasarkan Tabel 1. Kriteria
seperti pada Gambar 1. Kerangka Pemilihan Sampel (lampiran), maka
Konseptual (lampiran) perusahaan yang memenuhi kriteria dan
dijadikan sampel dalam penelitian ini
Hipotesis berjumlah 34 perusahaan yang ditunjukkan
Berdasarkan latar belakang, dalam Tabel 2. Daftar Perusahaan
perumusan masalah, kajian teori dan Sampel (lampiran).
kerangka konseptual diatas, maka dapat
dirumuskan hipotesis sebagai berikut : Jenis Data dan Sumber Data
H1 : Leverage berpengaruh signifikan Jenis data dalam penelitian ini adalah
positif terhadap profitabilitas data sekunder, yang didokumentasi-kan
H2 : Ukuran perusahaan berpengaruh dari perusahaan Property dan Real Estate
signifikan positif terhadap yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
profitabilitas. (BEI) periode 2008-2011. Adapun sumber
data adalah dari Indonesian Capital Market
3. METODE PENELITIAN Directory (ICMD), dan laporan keuangan.
Jenis Penelitian
Penelitian ini termasuk dalam Teknik Pengumpulan Data
golongan penelitian kausatif. Penelitian Untuk memperoleh data yang
kausatif merupakan penelitian yang dibutuhkan dalam penelitian ini penulis
menunjukkan hubungan sebab akibat menggunakan teknik observasi
antara dua variabel atau lebih. Tujuan dari dokumentasi dengan melihat laporan
penelitian ini yaitu untuk melihat pengaruh keuangan perusahaan sampel. Dengan
suatu variabel terhadap variabel lainnya. teknik ini penulis mengumpulkan data
Penelitian ini menjelaskan dan meng- laporan keuangan perusahaan dari tahun
gambarkan pengaruh Leverage dan Ukuran 2009 sampai 2011 dan melakukan
perusahaan terhadap Profitabilitas. perhitungan terhadap profitabilitas (ROE),
DER dan total aset. Selain itu penulis juga
Populasi dan Sampel mengolah laporan keuangan data
Populasi yang akan diamati dalam perusahaan untuk memperoleh data yang
penelitian ini adalah seluruh perusahaan diinginkan. Data diperoleh melalui
Property dan Real Estate yang terdaftar di Indonesian Capital Market Directory Book
Bursa Efek Indonesia dari tahun 2009 (ICMD dan www.idx.co.id dengan cara
2012 dengan jumlah populasi sebanyak 50 mempelajari literatur yang berkaitan
perusahaan. dengan permasalahan penelitian baik
Teknik pengambilan sampel yang media cetak maupun elektronik.
digunakan adalah teknik purposive

7
Variabel Penelitian dan Pengukurannya Kolmogorov Smirnov Test. Jika
Variabel Dependen (Y) probabilitas > 0,05 maka data berdistribusi
Variabel dependen dalam penelitian normal. Jika probabilitas data < 0,05 dapat
ini adalah profitabilitas (RMS), yang dikatakan bahwa data tidak berdistribusi
diukur dengan skala rasio yaitu ROE. ROE normal.
dapat mengukur tingkat penghasilan bersih
yang diperoleh perusahaan atas modal b. Uji Multikolinearitas
yang diinvestasikan. Dapat diformulasikan Sebelum dilakukan analisis data
sebagai berikut: dengan menggunakan regresi berganda
maka dilakukan uji multikolinearitas.
= Multikolinearitas adalah kejadian yang
menginformasikan terjadinya hubungan
Variabel Independen (X) antara variabel-variabel bebas (X) yang
Leverage berarti. Jika nilai tolerance < 0,1 dan VIF
Leverage perusahaan diukur > 10 maka terjadi multikolinearitas. Jika
dengan menggunakan ratio keuangan. nilai tolerance > 0,1 dan VIF < 10 maka
Adapun rasio yang menunjukkan tidak terjadi multikolinearitas.
komposisi leverage dalam penelitian ini
menggunakan Debt to Equity Ratio (DER). c. Heterokedastisitas
Debt Equity Ratio dapat dihitung dengan Uji heterokedastisitas adalah uji yang
membandingkan nilai hutang perusahaan bertujuan untuk menguji apakah dalam
pada akhir periode dengan total ekuitas sebuah model regresi terjadi ketidak-
perusahaan pada akhir periode. Secara samaan varian residual dari suatu
sederhana DER dapat dirumuskan dengan: pengamatan ke pengamatan lain. Untuk
menguji terjadi tidaknya heterokedastisitas
DER = digunakan uji Glejser. Apabila sig > 0,05
maka tidak terdapat gejala
Ukuran perusahaan (X2) heterokedastisitas. Model yang baik adalah
Ukuran perusahaan diukur dengan tidak terjadi heterokedastisitas.
total aset yang ada dalam perusahaan.
d. Uji Autokorelasi
Uji Asumsi Klasik Autokorelasi berarti terdapatnya
Sebelum melakukan analisis data, korelasi antara anggota sampel atau data
terdapat beberapa syarat pengujian yang pengamatan yang diurutkan berdasarkan
harus dipenuhi agar hasil olahan data waktu sehingga satu data dipengaruhi oleh
benar-benar menggambarkan apa yang data sebelumnya. Autokorelasi muncul
menjadi tujuan penelitian sekaligus guna pada regresi yang mengatakan data
mencocokkan model prediksi ke dalam berskala atau time series. Ada beberapa
sebuah model yang telah dimasukkan ke model pengujian yang bisa digunakan
dalam serangkaian data. Pengujian yang untuk mendekati autokorelasi. Model yang
dilakukan meliputi pengujian normalitas, baik harus bebas dari dari autokorelasi.
multikolinearitas, heterokedastisitas, dan Pengujian autokorelasi yang banyak di-
autokorelasi. gunakan adalah model Durbin-Watson.
Kriterian pengujian Durbin-Watson adalah
a. Uji Normalitas Residual sebagai berikut :
Uji normalitas digunakan untuk meng- a. Bila angka DW < - 2 berarti ada
uji distribusi residual apakah mengikuti autokorelasi yang positif
atau mendekati distribusi normal. Data b. Bila angka DW - 2 sampai dengan
yang baik adalah berdistribusi normal + 2 berarti tidak ada autokorelasi
(tidak menceng kekiri dan kekanan). Uji c. Bila angka DW > + 2 berarti ada
ini dapat dilihat dengan menggunakan autokorelasi yang negatif

8
adjusted R2 yang kecil berarti kemampuan
Teknik Analisis Data variabel-variabel independen dalam men-
Analisis Regresi Berganda jelaskan variasi variabel dependen amat
Untuk mengetahui pengaruh variabel terbatas. Penelitian ini menggunakan lebih
bebas terhadap variabel terikat digunakan dari satu variabel independen, maka untuk
model regresi linear berganda dengan mengukur pengaruh variabel independen
persamaan sebagai berikut: terhadap variabel dependen digunakan
Y = a + b1X1+ b2X2+ e adjusted R2.
Keterangan :
Y : Profitabilitas (ROE) Uji Hipotesis
a : Konstanta Uji hipotesis (uji t) dilakukan untuk
b 1b2, : Koefisien regresi variabel mengetahui pengaruh variabel dependen
independen dan variabel independen secara terpisah.
X1 : Leverage (DER) Untuk melihat ada tidaknya pengaruh
X2 : Ukuran perusahaan dapat ditentukan dengan melihat tingkat
e : Standar error signifikan 0,05.
a : Konstanta Kriteria penerimaan hipotesis :
a. Jika, sig < 0,05, t hitung > t tabel,
Uji Model koefisien +, maka H1 dan H3 diterima
a. Uji F b. Jika, sig < 0,05, t hitung > t tabel,
Uji statistik F pada dasarnya Koefisien -, maka H2 diterima.
menunjukkan apakah semua variabel bebas c. Jika, sig > 0,05, t hitung < t tabel,
dimasukkan dalam model mempunyai maka hipotesis ditolak.
pengaruh secara bersama-sama terhadap
variabel terikat. Patokan yang digunakan 4. TEMUAN PENELITIAN DAN
dengan membandingkan nilai sig yang PEMBAHASAN
didapat dengan derajat signifikan 0,05. Gambaran Umum Perusahaan Property
Apabila nilai sig lebih kecil dari derajat dan Real Estate di Indonesia
signifikan maka persamaan regresi yang Industri property dan real estate
diperoleh dapat diandalkan. Nilai F adalah industri yang bergerak dibidang
statistik dihitung dengan formula sebagai pengembangan jasa dengan memfasilitasi
barikut: pembangunan kawasan-kawasan yang
( ) terpadu dan dinamis. Produk yang
F =
( ) ( )
dihasilkan dari industri property dan real
Keterangan : estate dapat berupa perumahan, apartment,
F = Uji F ruko, gedung perkantoran, dan pusat
R2 = Koefisien Determinan perbelanjaan. Sampai akhir tahun 2011
K = Jumlah Variabel Bebas jumlah perusahaan yang terdaftar di Bursa
n = Jumlah Sampel Efek Indonesia adalah 50 perusahaan.
Dalam perkembangannya, sektor
b. Uji Determinasi (R2) property sering mengalami pasang surut.
Uji determinasi (R2) adalah untuk Pengusaha yang cerdik tahu kapan akan
mengukur proporsi variasi dari variabel membangun dan memasarkan produk-
dependen yang dijelaskan oleh variabel produknya. Pada tahun 1997 proyek
independen atau ukuran yang menyatakan property sempat berhenti seketika, padahal
kontribusi dari variabel independen dalam waktu itu industri property sedang tumbuh
menjelaskan pengaruhnya terhadap pesat. Begitu juga pada penghujung tahun
variabel dependen. Adjusted R2 berarti R2 2008, sektor property kembali diguncang
sudah disesuaikan dengan derajat masing- oleh krisis global yang berawal dari
masing jumlah kuadrat yang tercakup subprime mortgage di Amerika Serikat.
dalam perhitungan adjusted R2. Nilai Namun seiring dengan penurunan BI rate

9
pertumbuhan sektor property kembali 0,05) yaitu 0,093 > 0,05. Hasil pengujian
meningkat. dapat dilihat pada Tabel 4. Hasil Uji
Perkembangan makro ekonomi di- Normalitas (lampiran)
proyeksikan akan berdampak positif bagi
kemajuan sektor property dan real estate. b. Uji Multikolinearitas
Penurunan suku bunga telah membuat Dalam uji ini terlihat bahwa nilai
masyarakat yang menyimpan dananya di VIF untuk variabel X1 (debt equity ratio)
deposito kembali mengeluarkan dananya 1,001 dan nilai tolerance sebesar 0,999
untuk diinvestasikan, salah satunya pada sedangkan untuk variabel X2 (ukuran
sektor property dan real estate. Prospek perusahaan) memiliki nilai VIF sebesar
bisnis ini dinilai akan terus membaik. 1,001 dan nilai tolerance sebesar 0,999.
Sektor ini dinilai mampu menarik investor Masing-masing variabel terlihat memiliki
karena nilai return yang berlipat dalam nilai VIF < 10 dan nilai tolerance >0,1
jangka panjang, walaupun tidak sedikit sehingga bisa dakatakan bahwa tidak
yang juga tertarik pada sektor lain yang terjadi gejala multikolinearitas.
menguntungkan dalam jangka pendek. Tabel 5. Hasil Uji Multikolinearitas
(lampiran)
Statistik Deskriptif
Sebelum dilakukan pengujian secara c. Uji Heterokedastisitas
statistik dengan lebih lanjut, terlebih Dalam Uji ini terlihat bahwa masing-
dahulu dilakukan pendeskripsian terhadap masing variabel memiliki nilai sig > 0,05
variabel penelitian. Hal ini dimaksudkan sehingga dapat dikatakan bahwa penelitian
agar dapat memberikan gambaran tentang ini bebas dari gejala heterokedastisitas dan
masing-masing variabel yang akan diteliti. layak untuk diteliti. Hasil pengujian dapat
Adapun hasilnya dapat dijelaskan secara dilihat pada Tabel 6. Hasil Uji
statistik pada Tabel3. Statistik Deskriptif Heterokedastisitas (lampiran)
Variabel Penelitian (lampiran).
Dari tabel 3 terlihat bahwa variabel d. Uji Autokorelasi
Y (profitabilitas ) memiliki rata-rata Dalam uji ini terlihat bahwa angka
sebesar 11,6803 nilai maksimal sebesar Durbin-Watson (DW hitung) sebesar
81,28 dan nilai minimal sebesar -0,11 1,979. Berdasarkan kriteria yang telah
sedangkan standar deviasi sebesar ditentukan DW hitung berada diantara -2
10,35528. Variabel X1 (debt equity ratio) dan 2, yakni -2 1,951 2 maka ini
memiliki rata-rata sebesar 1,2672. Nilai berarti dapat disimpulkan bahwa variabel
maksimal 6,69 dan nilai minimal 0,06 terbebas dari autokorelasi.
sedangkan standar deviasi 1,11251. Hasil pengujian dapat dilihat pada
Variabel X2 (ukuran perusahaan) memiliki Tabel 7. Hasil Uji Autokorelasi
rata-rata sebesar 4.450512 nilai maksimal (lampiran)
sebesar 2.4913 dan nilai minimal sebesar
1.09 10 sedangkan standar deviasi Hasil Analisis Data
12
4.09494 . Pengujian Model Analisis
a. Uji F
Hasil Uji Asumsi Klasik Dalam uji ini terlihat bahwa hasil uji F
a. Uji Normalitas Residual mempunyai signifikansi sebesar 0,001
Setelah dilakukan analisis data terlihat dimana sig 0,000 < 0,05, hal ini berarti
bahwa nilai Kolmogrov Smirnov sebesar bahwa persamaan regresi yang diperoleh
1,162 dan nilai sig sebesar 0,134. Dengan dapat diandalkan atau model yang
hasil tersebut maka dapat dinyatakan digunakan sudah fix. Hasil pengujian dapat
bahwa data yang digunakan telah ter- dilihat pada Tabel 8. Hasil Uji F
distribusi secara normal, karena nilai (lampiran)
signifikansinya lebih besar dari ( =

10
b. Uji Determinasi (R2) positif terhadap profitabilitas, dengan nilai
Dalam uji ini nilai adjusted R signifikansi 0,000 < 0,05 atau nilai thitung >
square adalah 0,846. Hal ini menunjukkan ttabel yaitu 6,021 > 1,980. Hal ini berarti
bahwa kontribusi variabel independen bahwa variabel leverage berpengaruh
terhadap variabel dependen adalah 25,8% signifikan positif terhadap variabel
sedangkan 74,2% ditentukan oleh faktor profitabilitas. Sehingga hipotesis yang
lain yang tidak diteliti. telah dirumuskan sesuai dengan hasil
penelitian bahwa H1 diterima.
Pengujian Hipotesis Secara teoritis, pengaruh positif ini
Berdasarkan hasil olahan data statistik, sesuai dengan konsep Agus Sartono (2010)
maka dapat dilihat pengaruh antara yang menyatakan bahwa profitabilitas
variabel independen terhadap dependen (ROE) sebagai kemampuan perusahaan
secara parsial adalah sebagai berikut: dalam memperoleh laba yang tersedia bagi
1. Hipotesis pertama leverage pemegang saham, di pengaruhi oleh besar
berpengaruh signifikan positif kecilnya utang perusahaan, apabila
terhadap profitabilitas. Berdasarkan proporsi utang semakin besar maka rasio
hasil analisis pada tabel 11 nilai profitabilitas juga akan besar. Hutang
menunjukkan bahwa nilai signifikansi merupakan pengungkit laba. Hutang yang
leverage yang diukur dengan debt didapat perusahaan yang merupakan modal
equity ratio kecil dari yaitu 0,000 < eksternal perusahaan, digunakan untuk
0,05 dengan nilai sebesar 0,597 kegiatan perusahaan. Sejalan dengan itu,
menunjukkan nilai yang positif dan laba yang diterima pun semakin besar.
thitung > ttabel yaitu 6,021 > 1,980. Jadi Sehingga pengembalian untuk pemilik
dapat disimpulkan bahwa leverage modal yang merupakan profitabilitas pun
berpengaruh signifikan positif juga semakin besar. Sedangkan penelitian
terhadap profitabilitas dan hipotesis 1 lain yang mendukung hasil penelitian ini
diterima Nur Alizna (2009) yang menyatakan
2. Hipotesis kedua ukuran perusahaan bahwa debt equity ratio mempunyai
tidak berpengaruh signifikan terhadap pengaruh signifikan positif terhadap
profitabilitas. Berdasarkan hasil profitabilitas. Setiap kenaikan satuan debt
analisis pada tabel 12 menunjukkan equity ratio maka akan terjadi peningkatan
bahwa nilai signifikansi ukuran laba bagi pemilik perusahaan.
perusahaan yang diukur dengan total Hasil penelitian ini bertentangan
aset kecil dari yaitu 0,029 < 0,05 dengan penelitian yang dilakukan Edith
dengan nilai sebesar -0,182 Theresa (2012) yang meneliti tentang
menunjukan arah yang negatif yang pengaruh leverage terhadap profitabilitas
berbeda dengan arah penelitian ini dan (ROE). Hasil penelitiannya menunjukkan
thitung < ttabel yaitu -2,220 < 1,980. bahwa adanya pengaruh negatif dan paling
Jadi dapat disimpulkan bahwa ukuran dominan dari variabel leverage yang
perusahaan tidak berpengaruh diukur dengan debt to equity ratio terhadap
terhadap profitabilitas dan hipotesis 2 besarnya perubahan profitabilitas. Hal ini
ditolak. terjadi karena komposisi antara hutang dan
Pembahasan modal sendiri dalam mendanai perusahaan
Pengaruh Leverage Terhadap sangat tidak seimbang, karena masing-
Profitabilitas masing penggunaan modal mempunyai
Berdasarkan hasil analisis statistik pengaruh berbeda terhadap laba yang
dalam penelitian ini ditemukan bahwa diproleh oleh perusahaan. Hal ini berarti
hipotesis pertama (H1) diterima. Dari hasil bahwa setiap satuan penambahan debt to
pengolahan data dapat disimpulkan bahwa equity ratio maka akan ada penurunan
debt equity ratio yang menjadi proksi kemampuan laba. Setiap kenaikan satuan
untuk leverage berpengaruh signifikan debt equity ratio

11
Pada penelitian ini terlihat bahwa besar pula kemampuan perusahaan untuk
debt equity ratio perusahaan Property dan menghasilkan laba. Hasil penelitian ini
Real Estate berpengaruh secara signifikan juga bertentangan dengan hasil penelitian
terhadap profitabilitas. Berdasarkan hasil Nurfitriana (2012) yang menyatakan
olahan data terlihat bahwa nilai debt equity bahwa ukuran perusahaan berpengaruh
ratio perusahaan cenderung tinggi, pada signifikan terhadap profitabilitas. Secara
tahun 2009 rata-rata debt equity ratio teoritis pengaruh positif ukuran perusahaan
sebesar 1,37, tahun 2010 sebesar 1,22, terhadap profitabilitas sejalan dengan teori
tahun 2011 sebesar 1,17 dan tahun 2012 Munawir (2004:83) perusahaan dengan
sebesar 1,32. Brigham (2001) menyatakan ukuran besar pun dapat menghasilkan
bahwa perusahaan yang aktivanya sesuai produk biaya rendah, dimana tingkat biaya
untuk dijadikan jaminan kredit (aktiva rendah merupakan salah satu unsur untuk
multiguna) cenderung lebih banyak mencapai laba.
menggunakan banyak hutang. Oleh karena Pada penelitian ini ukuran perusahaan
itu perusahaan real estate biasanya tidak berpengaruh signifikan terhadap
mempunyai leverage yang tinggi. profitabilitas. Hal ini menunjukkan bahwa
Tinggi nya nilai debt equity ratio ukuran perusahaan bukan jaminan bahwa
mengindikasikan besarnya penggunaan perusahaan akan memiliki kinerja yang
hutang oleh perusahaan. Pada perusahaan baik yang tercermin dari laba. Selain itu
Property dan Real Estate yang menjadi Khaira Amalia (2011) juga menemukan
sampel dalam penelitian ini terlihat bahwa bahwa ukuran perusahaan tidak
total hutang yang mendominasi adalah berpengaruh terhadap profitabilitas. Hal ini
hutang jangka pendek, sehingga beban terjadi karena pasar kurang bereaksi
bunga yang harus dibayar pihak terhadap banyaknya informasi yang
perusahaan, belum terlalu besar. Sehingga tersedia pada perusahaan-perusahaan yang
dapat dikatakan bahwa perusahaan berskala besar dan pada saat pengumuman
memiliki kinerja yang cukup baik, dimana laba. Selain itu bisa saja perusahaan tidak
hutang-hutang tersebut dinilai sebagai memaksimalkan aset yang ada untuk
hutang yang tidak terlalu berbahaya dan mencapai keuntungan yang diinginkan.
mendukung perusahaan untuk Sehingga dapat disimpulkan ukuran
berkembang. perusahaan tidak dapat dijadikan salah satu
tolak ukur untuk menentukan kemampuan
Pengaruh Ukuran perusahaan perusahaan menghasilkan laba. Karena
Terhadap Profitabilitas perusahaan yang berukuran besar belum
Berdasarkan hasil analisis statistik tentu mampu menghasilkan laba yang
dalam penelitian ini ditemukan bahwa besar daripada perusahaan yang berukuran
hipotesis kedua (H2) ditolak. Dari hasil kecil.
pengolahan data dapat disimpulkan bahwa
total aset yang menjadi proksi untuk 5. PENUTUP
ukuran perusahaan tidak berpengaruh Kesimpulan
signifikan terhadap profitabilitas, dengan Berdasarkan hasil analisis yang telah
nilai signifikansi 0,029 < 0,05 atau nilai diuraikan pada bab sebelumnya maka
thitung < ttabel yaitu -2,220 > 1,980. Hal ini dapat disimpulkan bahwa :
berarti bahwa variabel ukuran perusahaan 1. Leverage yang diproksikan dengan
tidak berpengaruh signifikan terhadap debt equity ratio (DER) berpengaruh
variabel profitabilitas. Sehingga hipotesis signifikan positif terhadap
yang telah dirumuskan berbeda dengan profitabilitas pada perusahaan
hasil penelitian bahwa H2 ditolak. Property dan Real Estate yang
Hasil penelitian ini menolak logika terdaftar di Bursa Efek Indonesia
yang menyatakan bahwa semakin besar (BEI).
suatu perusahaan, maka akan semakin

12
2. Ukuran perusahaan yang diproksikan Modal dan Skala Perusahaan
dengan total aset tidak berpengaruh terhadap Profitabilitas. Pekbis Jurnal
signifikan terhadap profitabilitas pada Vol. 1 No 2
perusahaan Property dan Real Estate
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Brigham, F.M dan Houston. JF. 2001.
(BEI). Manajemen Keuangan Buku Dua
Edisi kedelapan . Jakarta : Erlangga.
Keterbatasan Penelitian
1. Penelitian ini hanya menggunakan Dionisius Setyo Srihartanto. 2008. Analisis
variabel leverage dan ukuran Pengaruh Kinerja Keuangan dan
perusahaan sebagai variabel yang Struktur Kepemilikan Saham
mempengaruhi profitabilitas, sehingga
Terhadap Return On Equity. Thesis
faktor-faktor lain menjadi terabaikan.
2. Penelitian ini hanya menggunakan Undip.
jangka waktu penelitian selama 4
Fahmi, Irfan. 2012. Analisis Kinerja
tahun, sehingga data yang diambil
kemungkinan kurang mencerminkan Keuangan. Bandung: Alfabeta
kondisi perusahaan.
Fahrudin, Khaira Amalia. 2011. Analisis
3. Penelitian ini hanya terbatas pada
Pengaruh Struktur Modal, Ukuran
perusahaan property dan real estate,
Perusahaan, dan Agency Cost
sehingga hasilnya kurang bisa
terhadap Kinerja Perusahaan. Jurnal
digeneralisasi untuk seluruh
Akuntansi dan Keuangan Vol. 13 No
perusahaan yang ada di Bursa efek
1.
Indonesia.
Ghozali. Imam. 2007 . Analisis Multivariate
Saran DenganMenggunakan SPSS.
Dari hasil penelitian dan kesimpulan Semarang :BP Universitas
yang telah dikemukakan sebelumnya, Diponegoro
saran-saran yang dapat penulis berikan
adalah : Hamid, Abdul. 2012. Pengaruh Financial
1. Sebaiknya peneliti selanjutnya Leverage terhadap Return on Equity
mempertimbangkan perluasan sampel dan Earning Per Share. Jurnal
di luar sektor property dan real estate
Gunadarma.
dan memperpanjang periode waktu
pengamatan, sehingga hasil yang Hanafi, M. Mamduh dan Abdul Halim.
didapat bisa digeneralisasi.
2. Banyaknya faktor lain yang 2007. Analisis Laporan keuangan.
mempengaruhi profitabilitas agar perlu Yogyakarta: UPP STIM YKPN
dipertimbangkan oleh peneliti
selanjutnya. Peneliti selanjutnya dapat Harahap, Sofyan Syafri. 2007. Analisis
melakukan penelitian yang terkait Kritis Atas Laporan Keuangan.
dengan profitabilitas, dengan Jakarta: PT. Raja Grafindo
menggunakan berbagai variabel yang Persada.
relevan, yang tentunya berpengaruh Husnan, Suad. 1998. Manajemen
terhadap kinerja dan perkembangan Keuangan Buku Dua Edisi
profitabilitas suatu perusahaan. keempat. Yogyakarta: BPFE UGM.
DAFTAR PUSTAKA Husnan, Suad. 2008. Manajemen
Keuangan Buku Satu Edisi
Azlina, Nur. 2009. Pengaruh Tingkat keempat. Yogyakarta: BPFE UGM.
Perputaran Modal Kerja, Struktur

13
Stein, Edith Theresa. 2012. Pengaruh
Mintarti, Sri. 2012. Analisis Kinerja Struktur Modal Terhadap
Keuangan Perusahaan Daerah Air Profitabilitas pada Industri Tekstil
Minum samarinda. Forum Ekonomi dan Garmen. Skripsi Unhas.
Vol. XV No 2.
Tyas, Ari Anggarani Winadi Prasetyoning.
Munawir. S. 2004. Analisa Laporan 2012. Dampak Krisis Keuangan
Keuangan Edisi keempat. Global Terhadap Industri Properti
Yogyakarta : Liberty di Indonesia. Universitas Esa
Unggul.
Nurfitriana. 2012. Pengaruh Ukuran http://www.esaunggul.ac.id.
Perusahaan, Aktivitas, dan (diakses tanggal 12 februari 2013).
Leverage terhadap Profitabilitas
pada Perusahaan Wholesale and Utama, Indra. 2012. Saham Properti
Retail Trade di BEI. Jurnal UNRI. Makin Seksi.
www.propertynbank.com. (diakses
Nurhasanah. 2012. Pengaruh Rasio tanggal 7 Februari 2013).
Aktivitas, Struktur Modal, Ukuran
perusahaan dan Umur Perusahaan www.idx.co.id
terhadap profitabilitas pada
Perusahaan Food and Beverages Indonesia Capital Market Directory
yang Terdaftar di BEI. Jurnal (ICMD)
UNRI.
www.bapepam.go.id
Riyanto, Bambang. 1997. Dasar-dasar
Pembelanjaan Perusahaan Edisi
keempat. Yogyakarta : BPFE

Santoso, Singgih. 2000. Buku Latihan


SPSS Statistik Multivariat. Jakarta:
Gramedia

Sartono, Agus. 2010. Manajemen


Keuangan Teori dan Aplikasi.
Yogyakarta : BPFE.

Sawir, Agnes. 2005. Analisis Kinerja


Keuangan dan perencanaan
Keuangan Perusahaan. Jakarta :
PT Elex Media Komputindo

Soemarso, SR. 2005. Akuntansi Suatu


Pengantar. Jakarta : Salemba
Empat

14
Lampiran
Gambar 1. Kerangka Konseptual

Leverage (X1)

Profitabilitas (Y)

Ukuran perusahaan (X2)

Tabel 1. Kriteria Pemilihan Sampel


Total Perusahaan Property dan Real Estate akhir tahun 2012 50
Perusahaan Property dan Real Estate yang tidak listing (12)
selama periode 2009-2012 di Bursa Efek Indonesia
Perusahaan Property dan Real Estate yang tidak memiliki (0)
data keuangan lengkap selama periode 2009-2012
Perusahaan Property dan Real Estate yang tidak memiliki (1)
DER positif selama periode 2009-2012
Perusahaan Property dan Real Estate yang tidak memiliki (7)
laba positif selama periode 2009-2012
Perusahaan yang menjadi sampel 30

Tabel 2. Daftar Perusahaan Sampel


No Kode Nama Perusahaan
1 ADHI Adhi Karya (Persero) Tbk
2 ASRI Alam Sutera Realty Tbk
3 BAPA Bekasi Asri Pemula Tbk
4 BKSL Sentul City Tbk
5 BSDE Bumi Serpong Damai Tbk
6 COWL Cowell Development Tbk
7 CTRA Ciputra Development Tbk
8 CTRP Ciputra Property Tbk
9 CTRS Ciputra Surya Tbk
10 DART Duta Anggada Realty Tbk
11 DGIK Duta Graha Indah Tbk
12 DILD Intiland Development Tbk
13 DUTI Duta Pertiwi Tbk
14 GMTD Gowa Makassar Tourism Development Tbk
15 GPRA Perdana Gapuraprima Tbk
16 JIHD Jakarta International Hotels & Development Tbk
17 JKON Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk
18 JRPT Jaya Real Property Tbk
19 KIJA Kawasan Industri Jababeka Tbk
20 KPIG Global Land Development Tbk

15
21 LPCK Lippo Cikarang Tbk
22 LPKR Lippo Karawaci Tbk
23 MDLN Modernland Realty Ltd Tbk
24 OMRE Indonesia Prima Property Tbk
25 PWON Pakuwon Jati Tbk
26 SCBD Danayasa Arthatama Tbk
27 SMRA Summarecon Agung Tbk
28 SSIA Surya Semesta Internusa Tbk
29 TOTL Total Bangun Persada Tbk
30 WIKA Wijaya Karya (Persero) Tbk

Tabel 3. Statistik Deskriptif Variabel Penelitian


Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

ROE 120 .11 81.38 11.6803 10.35528

DER 120 .06 6.69 1.2672 1.11251

UP 120 1.09E10 2.49E13 4.4505E12 4.09494E12

Valid N (listwise) 120

Tabel 4. Hasil Uji Normalitas


One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized
Residual

N 112
a
Normal Parameters Mean .0000000

Std. Deviation 1.00620257

Most Extreme Differences Absolute .040

Positive .039

Negative -.040

Kolmogorov-Smirnov Z .426

Asymp. Sig. (2-tailed) .993

a. Test distribution is Normal.

16
Tabel 5. Hasil Uji Multikolinearitas
a
Coefficients

Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients Collinearity Statistics

Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF

1 (Constant) 7.479 2.340 3.196 .002

DER .597 .099 .493 6.021 .000 .999 1.001

LN_UP -.182 .082 -.182 -2.220 .029 .999 1.001

a. Dependent Variable: SQRT_ROE

Tabel 6. Hasil Uji Heterokedastisitas


a
Coefficients

Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.

1 (Constant) 2.781 1.392 1.998 .048

DER .090 .059 .143 1.526 .130

LN_UP -.073 .049 -.141 -1.502 .136

a. Dependent Variable: ABSUT

Tabel 7. Hasil Uji Autokorelasi


b
Model Summary

Model Durbin-Watson

1 1.951

a. Predictors: (Constant), LN_UP, DER

b. Dependent Variable: SQRT_Y

17
Tabel 8. Hasil Uji F
ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.


a
1 Regression 41.779 2 20.889 20.261 .000

Residual 112.381 109 1.031

Total 154.160 111

a. Predictors: (Constant), LN_UP, DER

b. Dependent Variable: SQRT_ROE

Tabel 9. Hasil Uji Determinasi (R2)


b
Model Summary

Adjusted R Std. Error of the


Model R R Square Square Estimate
a
1 .521 .271 .258 1.01539

a. Predictors: (Constant), LN_UP, DER

b. Dependent Variable: SQRT_ROE

Tabel 10. Hasil Uji Regresi Berganda


a
Coefficients

Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.

1 (Constant) 7.479 2.340 3.196 .002

DER .597 .099 .493 6.021 .000

LN_UP -.182 .082 -.182 -2.220 .029

a. Dependent Variable: SQRT_ROE

18

Anda mungkin juga menyukai