Nama: I Gst. Pt. Ngr.

Ananta Kusuma

NIM : 1515323013

Kelas : 4A MI

Pengertian & Fungsi DNS (Domain Name System)

Domain Name System (DNS) merupakan system berbentuk database

terdistribusi yang akan memetakan atau mengkonversikan nama
host/mesin/domain ke alamat IP (Internet Protocol) dan sebaliknya. Fungsi DNS
dalam dunia internet adalah untuk mengerjakan pengalamatan dan penjaluran /
routing, sehingga saat kita mengakses sebuah website semisal www.facebook.com,
maka DNS server akan me-redirect atau menuntun pengguna internet terhadap
alamat IP dari host yang bersangkutan. DNS menyediakan IP address untuk setiap
nama host (host name) dan mendata setiap server transmisi surat (mail exchange
server) yang menerima surat elektronik atau email untuk setiap domain. DNS ini
melakukan encode atau menerjemahkan dari domain google.com ke dalam bentuk
deretan angka unik yaitu berupa IP missal google.com IPnya adalah
208.67.219.231. Jadi bila kita masukkan 208.67.219.231 pada browser maka juga
akan membuka domain google.com tersebut. Deretan angka IP seperti
174.36.138.32. IP inilah yang digunakan mesin internet untuk saling
berkomunikasi seperti Server Domain, Server Hosting, Server Proxy dan
sebagainya.

Struktur Database DNS berbentuk hirarki atau pohon yang memiliki beberapa
cabang. Cabang cabang ini mewakili domain dan dapat berupa host, subdomain,
ataupun top level domain. Domain ditentukan berdasarkan kemampuan yang ada di
struktur hirarki yang disebut level yang terdisi dari :
1. Root Level Domains Domain ini merupakan level paling atas di hirarki
yang di ekspresikan berdasarkan periode dan dilambangkan dengan tanda
titik ..
2. Top Level Domains berisi second level domain dan host yaitu :
com : Organisasi komersial, seperti IBM (ibm.com).
edu : Institusi pendidikan, seperti U.C. Berkeley (Berkeley.edu)
org : Organisasi non profit, Electronic Frontier Foundation
(eff.org).
net : Organisasi networking, NSFNET (nsf.net)
gov : Organisasi pemerintah non militer, NASA (nasa.gov).
mil : Organisasi pemerintah militer, ARMY (army.mil).
xx : Kode negara (id: Indonesia , au : Australia).
3. Second Level Domains Berisi domain lain yang disebut subdomain.
Contoh : unsri.ac.id. Second-Level Domains unsri.ac.id bisa mempunyai
host www.unsri.ac.id.
4. Third Level Domains berisi domain lain yang merupakan subdomain
dari second level domain diatasnya.
Contoh : ilkom.unsri.ac.id. Subdomain ilkom.unsri.ac.id juga mempunyai
host ilkom.unsri.ac.id.
5. Host Name Domain name yang digunakan dengan host name akan
menciptakan fully qualified domain name (FQDN) untuk setiap komputer.
Contoh : jika terdapat www. unsri.ac.id, www adalah hostname dan
unsri.ac.id adalah domain name.
Cara Kerja DNS :

Di lihat dari gambar di atas, bahwa prinsip atau cara kerja DNS server bisa di terangkan dengan sebagai
berikut :

1. PC Client (1) >> Meminta (Merequest) sebuah alamat IP web ke DNS server
kemudian DNS server akan mencari apakah Alamat IP yang di minta oleh
client terdaftar di database dan cachenya.
 2. Apabila alamat IP yang di minta ada dan terdaftar maka DNS akan memberi
tahukan kepada Client (2) dengan memberikan alamat IP web yang diminta
oleh Client.
3. Lalu setelah Client menerima pemberitahuan dari DNS Server apabila
alamat IP yang ia tuju terdaftar dan ada, maka Client akan langsung
meneruskannya ke web Browser dan web browser akan mengakses alamat
yang di Tuju oleh IP web yang di Request oleh client tadi.

Jika Salah Konfigurasi DNS

Kesalahan dalam setting DNS dapat menyebabkan situs website yang kita tuju
tidak dapat diakses. Umumnya situs website yang kita tuju tidak dapat diakses
dalam beberapa jam atau beberapa hari setelah perubahan DNS. Meskipun setting
DNS salah, situs website masih bisa diakses dalam beberapa jam, namun tiba-tiba
tidak bisa diakses selang beberapa waktu kemudian.

Jika Benar Saat Konfigurasi DNS

Dapat memudahkan kita untuk mengakses situs yang akan dituju tanpa harus
menghafal angka, karena orang cenderung lebih mudah dalam menghafalkan kata
dari pada angka. Dan juga setelah kita mengkonfigurasi DNS dengan benar kita
dapat membatasi penggunaan internet dengan memblokir website-website yang
mengandung unsur pornografi, phising maupun gambling atau perjudian.