Anda di halaman 1dari 6

Sejalan dengan namanya, cermin datar adalah cermin yang

berbentuk rata (tidak lengkung). Cermin datar banyak digunakan


untuk berhias maupun dijadikan komponen alat-alat tertentu
seperti periskop dan peralatan yang lainnya. Sifat bayangan
yang dibentuk oleh cermin datar adalah maya, tegak, dan
sama besar.
Bayangan yang dibentuk oleh 2 cermin datar
dengan sudut lancip
Jika sobat punya dua cermin datar yang membentuk sudut
lancip () maka jumlah bayangan benda (n) yang dibentuk oleh
cermin tersebut dapat dicari dengan rumus berikut
dengan ketentuan jika
360/A = GENAP, maka m = 1
360/A = GANJIL, maka m = 0
Contoh Soal Cermin Datar 1
Sobat punya dua cermin datar yang membentuk sudut 60 dan
meletakkan korek api di muka cermin tersebut, berpakah
bayangan korek api yang terbentuk dari cermin
datarbtersebut?

n = 360/60 1 (m bernilai 1 karena 360/60 hasilnya genap)


n = 5 buah bayangan
Sobat hitung mungkin sering menjumpai soal cermin datar
seperti ini, Jika si A tingginya x cm, maka berapa tinggi cermin
datar minimal agar si A bisa melihat seluruh tubuhnya di
cermin datar tersebut? untuk mencari tinggi cermin datar nya
menggunakan rumus
Tinggi Cermin Datar = 1/2 x Tinggi Benda
contoh soal cermin datar 2
Tinggi Mahmud 178 cm, berapa tinggi cermin yang dibutuhkan
agar ia bisa
melihat seluruh tubuhnya di dalam cermin?
jawab : Tinggi Cermin Datar = 1/2 x 178 = 69 cm

MATERI IPA KELAS VIII CERMIN DATAR DAN SIFAT NYA1


Cermin datar adalah cermin yang bentuk permukaannya
datar. Pada Gambar 8 diperlihatkan bagaimana bayangan sebuah
lampu listrik terbentuk pada sebuah cermin datar. Untuk
memudahkan pembahasan, hanya dua sinar yang diperlihatkan
pada gambar tersebut.

Gambar 8.
Pembentukan bayangan pada
cermin datar.

Pada gambar di atas mata melihat lampu listrik berada di X,


sebab sinar-sinar yang datang ke mata berasal dari X. Tentu saja
ini tidak benar. Sinar-sinar yang bagi mata berasal dari X
sebenarnya merupakan sinar-sinar yang dipancarkan oleh lampu
listrik ke permukaan cermin datar di depannya. Oleh cermin datar
sinar-sinar ini dipantulkan ke mata sehingga terkesan bagi mata
seolah-olah sinar-sinar tersebut datang dari X. Jadi yang dilihat
oleh mata adalah bayangan lampu listrik di X, bukan lampu listrik
yang sebenarnya. Bayangan seperti ini disebut bayangan maya.

Bayangan maya dapat dilihat oleh mata, namun tidak dapat


ditangkap layar. Kebalikan dari bayangan maya adalah bayangan
nyata atau bayangan sejati. Anda akan mempelajari jenis
bayangan ini pada kegiatan 3.

Melukis Pembentukan Bayangan pada Cermin Datar


Untuk melukis bayangan pada cermin datar sangat mudah.
Gunakan saja hukum pemantulan cahaya yang telah Anda pelajari
pada Kegiatan 1. Misalkan saja Anda hendak menentukan
MATERI IPA KELAS VIII CERMIN DATAR DAN SIFAT NYA2
bayangan benda O sebagaimana terlihat pada Gambar 8 di
bawah. Misalkan sinar datang dari O ke C, lalu dari titik C ditarik
garis normal tegak lurus permukaan cermin. Dengan bantuan
busur derajat, ukurlah besar sudut datang (i) yakni sudut yang
dibentuk oleh OC dan garis normal. Selanjutnya buatlah sudut
pantul (r) yaitu sudut antara garis normal dan sinar pantul CD
yang besarnya sama dengan sudut datang. Posisi bayangan dapat
ditentukan dengan memperpanjang sinar pantul CD dari C ke O
yang berpotongan dengan garis OO melalui B.

Gambar 9.
Melukis pembentukan bayangan
benda O menggunakan hukum
pemantulan cahaya.

Bila Anda ukur akan Anda dapatkan bahwa jarak BO = BO.


Dengan bantuan geometri dapat juga Anda buktikan kebenaran
ini. Pada Gambar 8 sudut BOC = sudut datang (berseberangan)
dan sudut BOC = sudut pantul (sehadap). Karena sudut datang =
sudut pantul, maka Anda dapatkan sudut BOC = sudut BOC.
Sementara itu sudut CBO = CBO (sama-sama tegak lurus)
sehingga dapat disimpulkan bahwa segitiga CBO sama dan
sebangun dengan segitiga CBO. Akibatnya panjang BO = BO.
Dalam hal ini BO = jarak
benda BO = jarak bayangan.
Pada cermin datar selalu
didapatkan bahwa jarak
benda sama dengan jarak
bayangan. Mudah, bukan?
Gambar 10.
Melukis bayangan sebuah
pensil menggunakan hukum pemantulan cahaya.

Bayangan sebuah pensil di depan cermin datar pada gambar


10 dapat ditentukan dengan menggunakan hukum pemantulan
cahaya. Cara melukisnya sama seperti melukis benda O pada
gambar 9. Hanya saja untuk benda yang memiliki tinggi seperti

MATERI IPA KELAS VIII CERMIN DATAR DAN SIFAT NYA3


pensil ini Anda harus melukis jalannya sinar datang dan sinar
pantul minimal untuk dua titik yakni A dan B. Dengan pembuktian
yang serupa dengan gambar 9 Anda akan dapatkan bahwa AF =
AF dan tinggi AB = AB. Jadi pada cermin datar tidak hanya jarak
benda sama dengan jarak bayangan tetapi juga bahwa tinggi
benda sama dengan tinggi bayangan.

SIFAT-SIFAT CERMIN DATAR DI ANTARANYA :

1. Bayangan yang terjadi sama besar dengan benda.

2. Bayangan yang terjadi sama tegak.

3. Jarak benda sama dengan jarak bayangan

4. Bayangan cermin tertukar sisinya, artinya bagian kanan


benda menjadi bagian kirinya.

5. Bayangan cermin merupakan bayangan semu, artinya


bayangan tidak dapat ditangkap oleh layar.

Proses pembentukan bayangan :

1. Benda di depan cermin datar.

2. Berlaku hukum pemantulan.

3. Sinar datang pertama (biru muda) melalui ujung benda dan


mengenai cermin, akan dipantulkan oleh cermin, sinar
pantul diperpanjang putus-putus (biru muda).

4. Sinar datang kedua (merah) melalui ujung benda dan


mengenai cermin, akan dipantulkan oleh cermin, sinar
pantul diperpanjang putus-putus (merah).

5. Perpotongan perpanjangan sinar pantul pertama dan kedua


(biru muda dan merah putus-putus) berpotongan, dan itu
merupakan bayangan ujung benda.

6. Sinar ke tiga (kuning) melalui pangkal benda dan mengenai


cermin, akan dipantulkan oleh cermin, sinar pantul

MATERI IPA KELAS VIII CERMIN DATAR DAN SIFAT NYA4


diperpanjang putus-putus (kuning), merupakan bayangan
pangkal benda.

7. Terbentuklah bayangan benda oleh cermin datar.

Sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin datar adalah :


1. Jarak bayangan ke cermin (s') = jarak benda ke cermin (s)
2. Tinggi bayangan (h') = tinggi benda (h)
3. Sama besar dan berlawanan arah (perbesarannya = 1 kali)
4. Bayangan bersifat maya (di belakang cermin)

Untuk mendapatkan seluruh bayangan benda pada cermin datar,


kita harus menggunakan cermin yang panjangnya minimal dari
tinggi bendanya.

L = panjang minimal cermin (m)


h = tinggi benda (m)

Agar bayangan dapat terlihat keseluruhan, maka cermin harus


diletakkan dari lantai setinggi;

H = tinggi cermin dari ujung bawah cermin


h = tinggi orang / benda (m)
x = jarak mata ke ujung kepala

Jika dua buah cermin datar diletakkan membentuk sudut , maka


jumlah bayangan yang dibentuk oleh dua cermin datar dari
sebuah benda adalah :

MATERI IPA KELAS VIII CERMIN DATAR DAN SIFAT NYA5


n = jumlah bayangan
= sudut apit kedua cermin datar

MATERI IPA KELAS VIII CERMIN DATAR DAN SIFAT NYA6

Anda mungkin juga menyukai