Anda di halaman 1dari 3

ANALISA GRAFIK DATA ANGKA KEMATIAN DI IGD

RSUD dr. DORIS SYLVANUS PALANGKA RAYA


TAHUN 2015

Jumlah angka kematian di IGD RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya tahun 2015 adalah :

Angka Kematian bulan Januari-Desember Tahun 2015



Jumlah Pasien bulan Januari-Desember Tahun 2015

69

26.808

= 0.002

Dalam persentase :

Angka Kematian bulan Januari-Desember Tahun 2015


x 100
Jumlah Pasien bulan Januari-Desember Tahun 2015

68
x 100
26.808

= 0.26%

Angka kematian pasien tertinggi adalah pada bulan Agustus tahun 2015, yaitu :

Angka Kematian bulan Agustus t ahun 2015



Jumlah Pasien bulan Agustus t ahun 2015

10

2.253

= 0.004

Dalam persentase :

Angka Kematian bulan Agustus t ahun 2015


x 100
Jumlah Pasien bulan Agustus t ahun 2015
10
x 100
2.253

= 0.44 %

Hal tersebut diatas disebabkan oleh banyaknya pasien yang menderita penyakit non bedah
maupun kecelakaan sudah dalam kondisi kritis dan parah saat di bawa ke IGD.
Penyebab tersering kematian pasien di IGD selama ini adalah penyakit jantung, stroke
(hemoragik / perdarahan) dan cidera kepala berat (kasus kecelakaan). Tingginya angka
kematian disebabkan penanganan pra rumah sakit yang tidak optimal, sarana transportasi
yang tidak memadai dari tempat kejadian ke rumah sakit, sehingga memperburuk kondisi
pasien. Namun Jumlah tersebut diatas, sejauh ini masih rendah atau dibawah angka nasional
2 perseribu. Walaupun demikian jumlah angka kematian ini tetap akan diminimalkan lagi.
Untuk mengurangi angka kematian dapat dilakukan dengan langkah-langkah :
1. Pihak rumah sakit mengadakan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat sehingga
diharapkan kesadaran masyarakat akan kesehatan lebih baik dan khusus bagi yang
menderita suatu penyakit dapat rutin berobat serta menjaga kesehatannya dengan baik.
Contohnya pada penderita penyakit jantung dan tekanan darah tinggi (hipertensi), harus
lebih diberikan pengertian agar rutin berobat (kontrol) dan menjaga kesehatannya.
2. Pihak rumah sakit mengadakan latihan bantuan hidup dasar untuk masyarakat umum, hal
ini diharapkan dapat menambah pengetahuan mereka sehingga dapat memberikan
pertolongan pertama apabila menjumpai kasus gawat darurat disekitar mereka. Apabila
penanganan pertama / pra hospital pada pasien gawat darurat sudah baik, maka sangat
membantu dalam penanganan berikutnya di rumah sakit. Pada akhirnya diharapkan dapat
membantu mengurangi angka kematian.
3. Pihak rumah sakit menambah jumlah tenaga kesehatan yang tersedia dan meningkatkan
kualitas SDM tenaga kesehatan yang ada dengan pelatihan-pelatihan keterampilan
terutama dalam penanganan kasus-kasus gawat darurat.

An. Kepala Instalasi Gawat Darurat


RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya

Katharina, SST.,S.Kep
NIP. 19660414 198603 2 009

Anda mungkin juga menyukai