Anda di halaman 1dari 14

Mengenal Sistem Penyimpanan Data berbasis Cloud

Computing
Information Security Management

Kelompok 3

Faisal Nuruz 1201120093

Dhira Lingga P 1201120131

Syarif Hidayat T 1201120152

Muhammad Hizbun N 1201120187

Fakultas Ekonomi Dan Bisnis

Telkom University

Bandung

2015
Mengenal Sistem Penyimpanan Data berbasis Cloud
Computing

Abstrak
Model teknologi komputasi sebagai gelombang Informatisasi baru dalam era Teknologi
Informasi yang disebut Cloud Computing dikembangkan untuk mendukung layanan
informatisasi dunia bisnis masa depan. Paper ini membahas apa dan bagaimana Cloud
Computing didayagunakan dalam proses layanan operasional dunia bisnis masa depan. Paper Ini
menjawab pertanyaan di antaranya adalah bagaimana arsitektur atau model layanan teknologi
penyimpanan Informasi ini, Ciri Khasnya, Keuntungan dan kelebihan Sistem serta Resiko yang
mungkin di timbulkan olehnya.

1. Pendahuluan kepada kelompok analis Oracle, bahwa The


computer industry is the only industry that
Teknologi komputer merupakan salah satu
is more fashion-driven than womens
teknologi yang mengalami perkembangan
fashion . Salah satu bentuk Inovasi dalam
sangat pesat, karena didukung oleh
dunia IT khususnya dalam proses
banyaknya inovasi teknologi yang
pengelolaan Informasi adalah Cloud
dihasilkan oleh banyaknya temuan-temuan
computing. Cloud Computing merupakan
baru terkait dengan keinginan manusia
model komputasi yang memungkinkan
untuk mengotomasikan sistem kehidupan di
usernya untuk menggunakan resource
dunia agar segala kegiatan hidup bisa lebih
(networks, servers, storage, applications, dan
mudah, lebih efektif, dan lebih efisien.
services) yang ada dalam sebuah jaringan
Akibat dari pemikiran inilah berbagai usaha
cloud (internet) sehingga dapat di share dan
berupa kajian, penelitian dan pengembangan
digunakan bersama. Secara ekonomis,
yang berkelanjutan di bidang hardware,
penerapan cloud computing mampu
software, infrastruktur, maupun brainware
menghemat pengeluaran karena, tidak perlu
untuk menghasilkan berbagai temuan baru
mengalokasikan untuk biaya hardware
yang cemerlang untuk diimplementasikan,
maupun software. Organisasi cukup
dan selalu disempurnakan. CEO Oracle
menyewa sebuah layanan cloud computing
Larry Ellison pada tahun 2008 mengatakan
pada penyedia layanan saja. Model computing, virtualisasi, application service
pembayaran pun bisa berdasarkan provision (ASP) dan Software as a Service
pemakaian atau dengan berlangganan. (SaaS). Konsep penyatuan computing
Sehingga dengan penerapan teknologi cloud resources melalui jaringan global sendiri
computing ini mampu menghemat dimulai pada tahun 60-an. Saat itu muncul
pengeluaran organisasi. Intergalactic computer network oleh
J.C.R. Licklider, yang bertanggung jawab
2. Evaluasi Era Informasi dan Cloud atas pembangunan ARPANET (Advanced
Computing Research Projects Agency Network) di
Untuk memahami lahirnya teknologi tahun 1969. Beliau memiliki sebuah cita-cita
Cloud Computing, marilah kita tinjau di mana setiap manusia di dunia ini dapat
bagaimana terhubung dan bisa mengakses program dan
model komputasi berevolusi. Seperti data dari situs manapun, di manapun.
yangdisampaikan oleh Alvin Toffler Menurut Margaret Lewis, Direktur
dalambukunya yang terkenal The Third Marketing Produk AMD. Cita-cita itu
Wave, bahwa peradaban dunia sampai terdengar mirip dengan apa yang kini kita
dengan saat ini telah berlangsung dalam 3 disebut dengan cloud computing. Para
gelombang/era, yaitu era agraria/pertanian, pakar komputasi lainnya juga memberikan
era industri, dan era informasi. penambahan terhadap konsep ini, di
Dalam setiap gelombang telah terjadi antaranya John McCarthy yang menawarkan
beberapa subgelombang. Sebagai contoh: ide mengenai jaringan komputasi yang akan
sub-gelombang dalam era informasi yaitu menjadi infrastruktur publik, sama seperti
dimulainya penggunaan computer the service bureaus yang sudah ada sejak
mainframe tahun 1960-1970, berkembang tahun 60-an.
menjadi minicomputer tahun 1980-1985, PC Semenjak tahun 60-an, cloud
tahun 1985-1990, Client-Server tahun 1990- computing telah berkembang berdampingan
1995, IP Networks tahun 1995-2000, Mobile dengan perkembangan Internet dan Web.
Devices tahun 2001-2010, dan kini muncul Namun karena terjadi perubahan teknologi
sub-gelombang Cloud Computing. Cloud bandwidth yang cukup besar pada tahun
computing adalah hasil dari evolusi bertahap 1990-an, maka Internet lebih dulu
di mana sebelumnya terjadi fenomena grid berkembang dibanding cloud computing.
Dan kini teryata terlihat bahwa pendorong untuk perusahaan besar, seperti Google
utama cloud computing adalah karena Apps. Kontribusi yang paling penting dari
adanya revolusi Internet. Salah satu batu komputasi cloud adalah munculnya killer
loncatan yang cukup drastis adalah dengan apps dari penguasa teknologi seperti
adanya Salesforce.com di tahun 1999, yang Microsoft dan Google. Ketika perusahaan
merupakan pencetus pertama aplikasi tersebut mengirimkan layanan dalam bentuk
perusahaan dijalankan melalui Internet. yang mudah untuk di konsumsi, efek
Perkembangan berikutnya adalah adanya penerimaannya menjadi sangat luas,
Amazon Web Services di tahun 2006, di menurut Dan Germain, Chief Technology IT
mana dengan teknologi Elastic Compute provider Cobweb Solution. Faktor utama
Cloud (EC2), terdapat situs layanan web lainnya yang mempengaruhi
yang di komersialkan yang memungkinkan berkembangnya komputasi cloud antara lain
perusahaan kecil dan individu untuk matangnya teknologi visual, perkembangan
menyewa komputer atau server, agar dapat universal banwidth berkecepatan tinggi, dan
menjalankan aplikasi komputer mereka. perangkat lunak universal, menurut Jamie
Turner sang pelopor komputasi cloud.
Turner menambahkan, cloud computing
sudah menyebar luas hingga kepada para
pengguna Google Doc. Kita hanya dapat
membayangkan betapa besarnya ruang
lingkup yang sudah di capai. Apa saja dapat
di lakukan dan dikirimkan melalui cloud.

3. Model layanan Cloud Computing


Model Layanan Cloud Computing
Gambar-1 Hubungan Pelanggan dan terdiri dari 3 jenis yaitu Software as a
Penyedia Layanan dalam Model Cloud
Computing Service (SaaS), Platform as a Service
(PaaS), dan Infrastructure as a Service
Batu lompatan besar lainnya datang (IaaS). Untuk model Cloud Computing
di tahun 2009 dengan Web 2.0 mencapai yang lebih detail bisa DI lihat dalam
puncaknya. Google dan lainnya memulai Gambar-2
untuk menawarkan aplikasi browser-based
Platform as a Service (PaaS) adalah
middleware service atau layanan perangkat
lunak perantara yang menfasilitasi
berjalannya program aplikasi-aplikasi
lainnya di lingkungan cloud. PaaS
menyediakan layanan aplikasi lapisan
arsitektur cloud untuk membangun, menguji
dan menyebarkan aplikasi yang sedang pada
tahapan pengembangan. Kemampuan dari
Gambar-2 Model Cloud Computing
jenis delivery service ini yaitu untuk
3.1 Software as a Service (SaaS) mendukung pengguna dalam menyebarkan
Software as a Service (SaaS) merupakan aplikasi yang sedang dikerjakan dengan
lapisan teratas dari arsitektur cloud menggunakan bahasa pemrograman dan
computing, dimana jenis service ini berupa alat-alat tertentu yang didukung oleh
sejumlah aplikasi-aplikasi yang ditawarkan penyedia jasa ke pengguna lainnya melalui
ke pihak para penggunanya. SaaS adalah fasilitas cloud. Para pengguna tidak
aplikasi lapisan atas yang disampaikan mengelola atau mengendalikan infrastruktur
berbasis pada permintaan (on-demand) secara fisik, termasuk jaringan, server,
layanan aplikasi untuk mengirimkan sistem operasi, ataupun media penyimpanan,
perangkat lunak secara khusus ke tujuannya. namun mereka memiliki hak pengendalian
SaaS dapat diakses dari jarak jauh (remote) secara penuh terhadap aplikasi yang sedang
oleh pengguna melalui internet berdasarkan digunakan dan memungkinkan dilakukannya
model harga. Kemampuan dari layanan ini hosting konfigurasi aplikasi di
akan dikirimkan kepada penggunanya lingkungannya.
dengan menggunakan aplikasi penyedia Contoh industri yang menawarkan
yang berjalan pada infrastruktur cloud. layanan PaaS adalah Google AppEngine.
Aplikasi dapat diakses dari berbagai Googles AppEngine adalah sebuah platform
perangkat klien melalui sistem antarmuka, untuk para pengembang program aplikasi
seperti web browser (misalnya: email yang di-hosting pada Googles cloud. Saat
berbasis web). ini, Google App Engine dapat digunakan
3.2 Platform as a Service (PaaS) dengan mudah untuk membangun,
memelihara, dan meningkatkan (skala), mereka gunakan. Namun demikian,
sebagai lalu lintas dan penyimpan data pengguna dibatasi pengontrolannya yaitu
sesuai dengan kebutuhan dan mudah untuk hanya pada komponen jaringan yang dipilih.
dilakukan perubahan. Menurut Qi Zhang dkk., IaaS mengacu pada
ketentuan berbasis pada permintaan (on-
3.3 Infrastructure as a Service (IaaS)
demand) terhadap infrastruktur sumberdaya
Infrastructure as a Service (IaaS)
secara virtual, dengan istilah sistem
merupakan domain dari perangkat keras
komputasi Virtual machines (VMs). IaaS
(hardware), perangkat lunak (software) dan
berada pada lapisan ketiga dan keempat dari
perangkat-perangkat jaringan lainnya. IaaS
arsitektur cloud computing.
secara umum dikenal sebagai tingkatan
Contoh industri yang menawarkan
lapisan terbawah dari cloud delivery service.
layanan IaaS adalah Amazon Elastic
Kemampuan dari jenis delivery service ini
Compute Cloud (Amazon EC2). Amazon
diberikan kepada pengguna untuk
EC2 adalah jenis cloud delivery service IaaS
meningkatkan kapasitas dalam hal
menggunakan layanan web yang
pengelolaan sistem komputasi, seperti server
menyediakan kapasitas komputasi dapat
dan unit-unit pengolahan lainnya,
diatur berdasarkan kebutuhan (resizable).
peningkatan media penyimpanan,
peningkatan trafik jaringan, dan sumber
daya lain yang mendasari sistem komputasi
4. Ciri Khas dan Keuntungan
dimana penggunanya dapat menyebarkan Teknologi
Cloud Computing
dan menjalankan perangkat lunak secara
bebas, yang dapat mencakup sistem operasi Beberapa ciri khas cloud computing adalah:
dan aplikasi. Secara mendasar, para 1. Multitenancy (shared resources):
pengguna tidak mengetahui lokasi fisik berdasarkan model bisnis di mana sumber
perangkat yang mereka kelola, pengelolaan daya dibagi pakai bersama (beberapa
dan pengendalian sepenuhnya melalui pengguna memakai sumber daya yang sama)
infrastruktur cloud yang disediakan oleh di tingkat jaringan, tingkat pengguna, dan
penyedia jasa layanan ini. Akan tetapi, tingkat aplikasi.
pengguna diberikan pengendalian penuh 2. Massive scalability:
terhadap sistem komputasi, sistem operasi, Walaupun organisasi mungkin mempunyai
media penyimpanan dan aplikasi yang ratusan atau ribuan sistem, cloud computing
memberikan kemampuan sampai puluhan
juta sistem, di samping kemampuan skala
besar dalam memanfaatkan pita lebar dan
tempat
penyimpanan data.
3. Elasticity:
pengguna dapat secara cepat meningkatkan
dan menurunkan sumber daya komputasi
yang diperlukan, serta melepaskan sumber
daya untuk
penggunaan lainnya kalau tidak ciperlukan
lagi (lihat gambar-3).
4. Pay-as-you-go:
pengguna hanya membayar sumber daya
yang sesungguhnya dipakai dan hanya pada
waktu mereka membutuhkan.
Gambar-3: Elastisitas Sistem Cloud
5. Self-provisioning of resources:
Computing
Sumber daya yang dipunyai oleh pengguna
sendiri, seperti sistem-sistem tambahan Beberapa keuntungan dari cloud computing
(kemampuan pengolahan, software, tempat adalah:
penyimpanan data) dan jaringan. 1. Mengurangi biaya implementasi dan
pemeliharaan.
2. Meningkatkan mobilitas tenaga kerja
global.
3. Infrastruktur yang lentur/fleksibel dan
jangkauan yang luas.
4. Kecepatan waktu ke pasar.
5. Transformasi bagian IT (fokus pada
inovasi versus pemeliharaan dan
implementasi).
6. Wacana penghijauan/perampingan pusat 5.3 Resiko Ketersediaan
data. Risiko Ketersediaan (Availability),
7. Meningkatkan ketersediaan aplikasi kelas ketika data ditempatkan di Awan, data itu
bisnis berkualitas tinggi sampai dengan sudah tidak lagi dalam jangkauan secara
kecil-menengah. fisik. Akibatnya, muncul risiko bahwa data
5. Resiko Cloud Computing tidak tersedia pada saat-saat kritis.
5.1 Resiko Keamanan 5.4 Resiko Compliance Antar Negara
Keamanan adalah risiko yang Walaupun dikatakan ada dalam
menjadi perhatian utama para pengguna. awan Internet, sebenarnya data ada di
Bahkan pengguna memersepsikan risiko beberapa server yang tersebar di sejumlah
keamanan ini lebih besar daripada risiko lokasi, bahkan lintas negara yang memiliki
lainnya. Persepsi risiko inilah yang peraturan dan regulasi yang berbeda-beda.
menghambat adopsi komputasi Awan. Seperti di Indonesia, ada beberapa negara
Persepsi terhadap risiko keamanan ini tidak lain yang menerapkan aturan bahwa data
hanya ada di Indonesia, tetapi juga secara tidak boleh disimpan di luar negeri.
global. Hal ini wajar karena komputasi 5.5 Resiko Lock-In
Awan dilakukan melalui Internet sehingga Cloud Lock-In adalah situasi di
rawan serangan cyber. Padahal mana pengguna Awan terkunci di satu
sesungguhnya sudah banyak solusi penyedia layanan Awan karena
keamanan dan best practice yang tersedia kompleksitasnya ketika ber-pindah ke
untuk menurunkan risiko keamanan penyedia yang lain. Untuk mengelola risiko
sehingga bisa dikelola dengan baik, ini, pengguna perlu mengidentifikasi dan
5.2 Resiko Kompatibilitas menetapkan apa saja kebutuhan bisnis dan
Risiko Bahwa komputasi Awan tidak teknologi. Pengguna juga harus memiliki
kompatibel dengan infrastruktur TI yang ada roadmap teknologi sehingga benar-benar
dan dipakai saat ini. Selain itu, ada bisa memahami keselarasan antara pilihan
keengganan untuk menggantikan teknologi Awan dengan kebutuhan bisnis.
keberadaan sistem saat ini yang langsung 5.6 Resiko Standardisasi
bisa dilihat dan dirasakan secara fisik. Saat ini belum ada standar resmi

Dengan model Awan hibrida (Hybrid cloud), walaupun sudah banyak upaya untuk

masalah ini sebagian bisa diatasi. menetapkannya. Salah satu program dari
Cloud Securiy Alliance (CSA) adalah upaya Ketika kita sudah memutuskan untuk
menyusun standar keamanan dan privasi adopsi atau migrasi data ke cloud, yang
komputasi Awan. Saat ini masih belum ada diperhatikan adalah bagaimana penyedia
standardisasi yang spesifik untuk teknologi layanan cloud memberikan proteksi terhadap
Cloud Computing. Pihak yang mengklaim data kita. Dengan metode apa mereka
bahwa data center-nya sudah tersertifikasi melakukan proteksi sehingga kita yakin data
dengan standar ISO 27001, bukan berarti aman, selain itu lokasi penyimpanan data
teknologi Cloud-nya sudah tersertifikasi. juga menjadi pertimbangan penting yang
Resiko lain yang turut menjadi perhatian hubungannya dengan Data Center. Maka itu,
bagi para calon pengguna dan pengguna pastikan data center yang mereka buat sudah
service cloud, terdiri atas: tersertifikasi atau sudah diaudit, misalnya
Tanggung jawab pihak Provider lokasi bebas gempa, standar sumber daya
sebagai penyedia jasa cloud computing listrik 3 lapis dan sebagainya.
masih banyak dipertanyakan jika 5.8 Security Control
perusahaannya (service provider) Setelah data kita betul-betul
mengalami kebangkrutan. terproteksi, selanjutnya adalah bagaimana
Pihak lain yang memiliki otoritas keamanan dari akses terhadap data kita

melakukan penggugatan atau perintah (role), bagaimana prosedurnya sehingga

untuk memiliki hak akses kepada seluruh hanya orangorang yang berhak saja yang

server cloud pada provider yang bisa akses data kita, termasuk akses para

menyediakan jasa layanan cloud. Hal pekerja/karyawan di penyedia layanan

tersebut berpotensi mengancam terhadap data kita. Neil sudah menerapkan

kerahasiaan data pengguna. Contohnya control ini di perusahaannya. Ia mengatakan

kasus program PRISM milik NSA di penting untuk memiliki mekanisme akses

Amerika Serikat. yang berbasiskan role (Role Based Access

Kegagalan pihak penyedia layanan Control). Sehingga dengan mekanisme

cloud dalam melakukan perawatan tersebut ia dapat memastikan stafnya hanya

infrastruktur dan fisik akses kontrol. melakukan apa yang diperbolehkan. Proses
pelayanan pelanggan juga secara sistematis
5.7 Proteksi data dibutuhkan approval si pemilik virtual
machine, sehingga jika ada kegiatan
troubleshooting ke dalam virtual machine 6. Model Cloud Computing
pelanggan, staf dipastikan hanya bisa masuk Private/internal dan public/external
atas seizin si pelanggan clouds merupakan subset dari Internet untuk
5.9 Tidak ada Spesifik Regulasi Yang melayani cloud computing sesuai hubungan
Mengatur yang dibutuhkan pelanggan. Kualitas yang
Standar yang diterapkan pada diberikan harus memenuhi standar kualitas
penyedia layanan Cloud Computing, layanan yang disepakati atau service-
misalnya untuk keamanan data levelagreement (SLA).
menggunakan ISO 27001, untuk penyediaan Pada model public clouds (lihat
layanan memakai ITIL, COBIT, STAR dari gambar), sumber daya secara dinamis
CSA, termasuk regulasi internasional dan diberikan kepada pelanggan sesuai
pemerintah. Sehingga jika ada pelanggaran kebutuhan berdasarkan layanan self-service
akan mudah dalam penyelesaiannya. Saat ini lewat Internet, aplikasi web atau layanan
di Indonesia belum ada peraturan yang web, dari fasilitas dari vendor penyedia
spesifik yang dapat menjadi acuan. layanan (offsite) yang berbagi pakai,
5.10 Multi-tenancy dikelola, dikontrol, dijaga kemanannya dan
Salah satu sifat cloud computing dibayar sesuai
adalah resource sharing. Ketika ada dengan pemakaian yang dibutuhkan saja
penyewa lain melakukan kecurangan atau (prinsip utility computing).
mengalami kebocoran data, adakah imbas
terhadap data kita disana? ini harus menjadi
pertimbangan. Sebab, secara fisik, data kita
bisa saja ada dalam satu media fisik yang
sama dengan yang lain.
5.11 Security Governance
Hal ini lebih kepada policy
governance dari penyedia layanan atau kita
sebagai pengguna layanan. Harus dijabarkan
bagaimana tata kelolanya dan standar
Gambar-4: Public Cloud Model
keamanannya.
Pada model private clouds, sumber daya
diberikan dengan jaringan privat organisasi
pelanggan, untuk memenuhi permintaan
pelanggan dalam rangka jaminan keamanan
dan ketersediaan data yang sensitif.
Organisasi pelanggan harus membeli,
membangun, dan mengelola sendiri sumber
daya operasional sistem komputasi yang
dibutuhkan di dalam private clouds (lihat
gambar-8). Gambar-6: Hybrid Cloud Model
7. Vendor dan Software Layanan Cloud
Computing
Berbagai perusahaan besar di bidang
komputasi telah berusaha dan berkompetisi
membangun layanan cloud computing untuk
memberikan layanan terbaik mereka sesuai
kebutuhan pelanggan dengan memenuhi
berbagai persyaratan komputasi sistem
termasuk keamanan, integritas, dan
ketersediaan data sesuai standar kualitas
layanan (SLA) yang dibutuhkan. Layanan
Gambar-5: Private Cloud Model
yang diberikan lewat pengintegrasian
Kemungkinan model lain adalah hybrid komponen-komponen dalam cloud
clouds (lihat gambar-9), yang mencakup computing sedang berkembang untuk
gabungan model private dan public clouds mengatasi masalah-masalah keterbatasan,
sesuai yang dibutuhkan oleh instalasi kekurangan, dan mengembangkan
organisasi pelanggan. kemampuan-kemampuan baru untuk
memenuhi kebutuhan penuh cloud
computing.
Beberapa layanan yang telah ditawarkan
oleh vendor pencipta layanan (lihat gambar-
10), antara lain:
1. Microsoft: Microsoft Dynamics CRM, 5. Google: Googles mobile platform disebut
Microsoft Outlook, Windows Azure, dan Android membantu vendor membangun
Azure Services Platform. Windows Azure software untuk telepon mobile. Google juga
adalah koleksi dari layanan berdasarkan memberikan Google Apps dan Google
cloud, termasuk Live Framework, layanan- Chrome browser yang juga menginstalasi
layanan .NET, SQL, CRM, SharePoint, software Google Gears di desktop,
Windows Azure Foundation untuk yang bisa membuat solusi offline dan online.
komputasi, storage, dan pengelolaan. 6. IBM: Blue Cloud merupakan solusi cloud
2. Adobe: Adobe Integrated Runtime (AIR) computing yang memberikan pusat data bisa
menawarkan Flash, ActionScript, dan mengakses dan mengoperasikan komputasi
MXML/ FLEX untuk PC. Menggunakan lewat
AIR, vendor dapat membangun aplikasi Internet dengan prinsip distributed
desktop untuk computing di mana saja.
mengakses cloud. 7. Amazon: memberikan berbagai layanan
3. Salesforce.com: AppExchange dari akses cloud mulai penyimpanan data sampai
Salesforce.com merupakan himpunan dengan berbagai platform database. Amazon
Application Programming Interface (API) di Elastic Compute Cloud (Amazon EC2)
mana vendor dapat menciptakan aplikasi merupakan layanan web yang menawarkan
desktop untuk kapasitas komputasi yang bisa dirubah
mengakses data salesforce dan dijalankan di skalanya di cloud dan didesain untuk
desktop pelanggan. memudahkan pengembang membuat
4. Apple: Apple memberikan sejumlah fitur perubahan berbagai skala web. Produk
yang bisa mengakses cloud untuk layanan lainnya adalah Amazon SimpleDB
iPhone/iPod sentuh. Selain memberikan untuk layanan database, Amazon Simple
Safari web browser yang terintegrasi, juga Storage Service (Amazon S3) untuk solusi
dilengkapi dengan software development kit storage lewat Internet, Amazon CloudFront
(SDK) untuk membuat merupakan layanan web untuk penyaluran
aplikasi di iPhone/iPod sentuh. Vendor konten, Amazon Simple Queue Service
dapat membuat aplikasi mereka dan (Amazon SQS) yang menawarkan
pengguna dapat mengakses cloud dengan penyimpanan antrian pesan dalam skala
aplikasi tersebut. yang bisa diatur di
instalasi komputer pengguna, dan Amazon yang menggambarkan bagaimana jaringan
Elastic Block Store (Amazon EBS) layanan dapat ditingkatkan dalam aplikasi
merupakan fitur penyimpanan data tetap perusahaan untuk mencapai tujuan bisnis
untuk Amazon EC2. yang diinginkan. SOA dapat dipandang
Selain dari yang telah di sebutkan di sebagai sarana penyempurna kendali
atas masih ada banyak Vendor penyedia jasa pengelolaan bisnis, visibilitas, dan matrik
layanan Cloud Computing seperti yang bisa proses bisnis, yang memungkinkan
di lihat pada Gambar-7 terjadinya integrasi dari proses bisnis secara
holistik, menciptakan kemampuan baru
untuk menciptakan solusi gabungan yang
terintegrasi, memperlihatkan layanan
aktifitas bisnis secara nyata, dan
memungkinkan pemakaian kembali asset
aset aplikasi yang tersedia.

Gambar-7: Vendor Penyedia jasa Cloud


Computing

8. Service Oriented Architecture


(SOA) Gambar-8: Proses SOA
Salah satu peningkatan pemanfaatan
teknologi cloud computing adalah SOA, 9. Kesimpulan
sebagai model arsitektur layanan bisnis Kehadiran Sistem Cloud Computing
lengkap perusahaan yang terintegrasi, dari akan memberikan dampak yang besar bagi
awal sampai akhir, yang mencakup kelangsungan proses penyimpanan
kebijakan, prinsip-prinsip, dan kerangka Informasi bagi Individu maupun sebuah
Organisasi. Dengan adanya Teknologi Ini Shahed Latif, Cloud Security and Privacy,
maka penyimpanan data dalam kapasitas OReilly Media Inc. Sebastopol, CA, USA,
yang besar bisa di lakukan tanpa 2009.
mengealuarka biaya yang mahal. Hal ini di [3] Wikipedia, Cloud Computing,
sebabkan karena setiap orang atau http://en.wikipedia.org/wiki/Cloud_computi
Organisasi tidak perlu membangun Server ng, diakses 04 Mei 2015.
penyimpanan Data, dengan Cloud [4] Rittinghouse, John W., James F.
Computing cukup membayar biaya Ransome, Cloud Computing
terhadapap Vendor maka data kita akan di Implementation, Management, and Security,
simpan sesuai dengan kapasitas biaya CRC Press, Taylor & Francis Group, Boca
pembayaran. Cloud computing merupakan Raton, FL, USA, 2010.
model komputasi yang memiliki beragam [5] Moedjiono Program Pascasarjana
keuntungan. Namun dibalik itu, privasi dan Universitas Budi Luhur .Cloud Computing:
keamanan data merupakan hal penting Gelombang Informatisasi layanan dunia
dalam sebuah organisasi, terutama penyedia bisnis masa depan. Jakarta 2010
layanan Cloud Computing yang harus [6]Anggoro, Akhmad Ratriono. Studi
memperhatikan aspek proteksi data dan Mengenai
memperbaiki masalah resiko yang di hadapi Fully Homomorphic Encryption dan
oleh Sistem ini. Perkembangannya dari RSA sebagai
Enkripsi Homomorfis Populer. Teknik
Daftar Pustaka Informatika. STEI ITB.
[1] Velte, Anthony T., Toby J. Velte, and [7]ISACA, Cloud Computing : Business
Robert Elsenpeter, Cloud Computing: A Benefits
Practical Approach, McGraw Hill, New With Security, Governance and Assurance
York, 2010. Perspectives. Oktober 2009.
[2] Mather, Tim, Subra Kumaraswamy, and

Anda mungkin juga menyukai