Anda di halaman 1dari 2

9.

7 Bilangan Koordinasi 7

Senyawa kompleks dengan bilangan koordinasi 7 memiliki 3 kemungkinan struktur, yaitu


pentagonal bipiramidal (PBP), prisma trigonal dengan satu tudung (a capped trigonal prism)
dan oktahedral dengan satu tudung (a capped octahedral) seperti ditunjukkan pada Gambar
9.18.

Gambar 9.18

Struktur : (a) pentagonal bipiramidal: (b) prisma trigonal dengan satu tudung: dan (c)
oktahedral dengan satu tudung.

Struktur PBP teramati pada beberapa kompleks diantaranya adalah trans-


pentaasetonitriliodokalsium (II), [CaI2 (MeCN)5 ], trans-dibromopentapiridinastrontium (II),
[SrBr2(py)5], ion heptahidridohafmiat (IV), [HfH7]3-, dan ion heptahidridozirkonat (IV),
[ZrH7]3-. Ion [HfH7]3- dan [ZrH7]3- memiliki kelompok titik D5h. Struktur dari [CaI2 (MeCN)5 ]
diberikan pada Gambar 9.19.

Gambar 9.19

Trans-

Struktur prisma trigonal dengan satu tudug teramati pada ion heptafluoroniobat (V), [NbF 7]2-,
dan ion hepta fluorotaliat (V) , [TaF 7]2-. Struktur dari [NbF7]2- diberikan pada Gambar 9.20.
Struktur oktahedral dengan satu tudung teramati pada ion heksafluorooksoniobium (VII),
[NbOF6] seperti ditunjukkan pada Gambar 9.21.
9.8 Bilangan Koordinasi 8

Senyawa kompleks dengan bilangan koordinasi 8 cenderung terbentuk antara atom pusat
yang ukurannya besar dan bilangan oksidasinya tinggi dengan ligan yang ukurannya kecil
agar tolakan yang terjadi antara ligan-ligan minimal. Senyawa kompleks ini banyak
ditemukan dengan atom pust unsur-unsur aktinida dan lantanida.

Senyawa kompleks dengan bilangan koordinasi 8 memiliki beberapa kemungkinan struktur,


tiga di antaranyaa adalah kubus, antiprisma bujur sangkar dan dodekahedral trigonal. Dua
struktur terakhir dapat dianggap sebagai turunan dari kubus dengan arah distorsi yang
ditunjukkan dengan tanda panah pada Gambar 9.22.

Distorsi tersebut akan mengubah kelompok Oh dari kubus menjadi D2d pada dodekahedral
trigonal dan D4d pada antiprisma bujur sangkar. Kelompok-kelompok titik tersebut cenderung
terdapat pada kompleks dengan ligan ligan monodentat yang berbeda atau dengan ligan-
ligan yang membentuk sepit cenderung diperoleh struktur kubus terdistorsi, dodekahedral
trigonal terdistorsi atau antiprisma bujur sangkar terdistorsi.

Struktur kubus terdistorsi teramati pada ion tetrakis (etilenadiamina-N,N) kalsium (II)
seperti ditunjukkan pada Gambar 9.23. Pada kompleks ini adanya sepit tampaknya
menghalangi terjadinya distorsi kubus menjadi antiprisma bujur sangkar atau dodekahedral.
Kompleks ini tampaknya distabilkan oleh terbentuknya empat buah sepit.

Anda mungkin juga menyukai