Heddy Nurmaya Ka. Pengawasan Mutu Ka. Pemastian Mutu Plant Manager
PROTOKOL VALIDASI PENETAPAN KADAR MAGNESIUM
Pemastian Mutu HIDROKSIDA DAN ALUMINIUM HIDROKSIDA DALAM
ANTASIDA DOEN TABLET
1. TUJUAN
Untuk membuktikan melalui pengujian bahwa metode Penetapan Kadar sesuai
dengan tujuan penerapan analisisnya, untuk mencatat data dan informasi yang
diperlukan untuk menetapkan spesifikasi metoda untuk penetapan kadar.
2. RUANG LINGKUP
Digunakan untuk metoda analisa yang baru atau untuk metode analisa yang
dimodifikasi dari cara yang tertera di buku resmi.
3. TANGGUNG JAWAB
Tenaga terlatih bertanggung jawab terhadap pelaksanan analisa dan bertanggung
jawab untuk mencatat semua data / informasi yang diperoleh dari pelaksanaan
validasi.
Pemastian Mutu bertanggung jawab untuk mengkaji dan menyetujui Protokol
sebelum dilaksanakan validasi, menilai data dan memberi persetujuan dalam
laporan validasi.
DIST. DIR PLM QA QC LIT PRD GBB GBK TEK PPIC PUR PER UM MKT SALE GOJ ACC KEU EDP
Halaman
PROSEDUR TETAP VALIDASI
METODE ANALISA 2 dari 5
No. Dokumen : I.QA.8.23.01 Tanggal : 2 Agustus 2010
No. Revisi : I.QA.8.23.00 Tanggal : Januari 2008
Tanggal Pengkajian Ulang : 2 Agustus 2012
Disusun Oleh Diperiksa Oleh: Disetujui Oleh:
Heddy Nurmaya Ka. Pengawasan Mutu Ka. Pemastian Mutu Plant Manager
PROTOKOL VALIDASI PENETAPAN KADAR MAGNESIUM
Pemastian Mutu HIDROKSIDA DAN ALUMINIUM HIDROKSIDA DALAM
ANTASIDA DOEN TABLET
DIST. DIR PLM QA QC LIT PRD GBB GBK TEK PPIC PUR PER UM MKT SALE GOJ ACC KEU EDP
Halaman
PROSEDUR TETAP VALIDASI
METODE ANALISA 3 dari 5
Heddy Nurmaya Ka. Pengawasan Mutu Ka. Pemastian Mutu Plant Manager
PROTOKOL VALIDASI PENETAPAN KADAR MAGNESIUM
Pemastian Mutu HIDROKSIDA DAN ALUMINIUM HIDROKSIDA DALAM
ANTASIDA DOEN TABLET
DIST. DIR PLM QA QC LIT PRD GBB GBK TEK PPIC PUR PER UM MKT SALE GOJ ACC KEU EDP
Halaman
PROSEDUR TETAP VALIDASI
METODE ANALISA 4 dari 5
DIST. DIR PLM QA QC LIT PRD GBB GBK TEK PPIC PUR PER UM MKT SALE GOJ ACC KEU EDP
Halaman
PROSEDUR TETAP VALIDASI
METODE ANALISA 5 dari 5
Heddy Nurmaya Ka. Pengawasan Mutu Ka. Pemastian Mutu Plant Manager
PROTOKOL VALIDASI PENETAPAN KADAR MAGNESIUM
Pemastian Mutu HIDROKSIDA DAN ALUMINIUM HIDROKSIDA DALAM
ANTASIDA DOEN TABLET
Heddy Nurmaya Ka. Pengawasan Mutu Ka. Pemastian Mutu Plant Manager
PROTOKOL VALIDASI PENETAPAN KADAR
Pemastian Mutu DIPHENHIDRAMIN HCI DAN AMONIUM KLORIDA DALAM
HOLYDRIL SYRUP
1. TUJUAN
Untuk membuktikan melalui pengujian bahwa metode Penetapan Kadar sesuai
dengan tujuan penerapan analisisnya, untuk mencatat data dan informasi yang
diperlukan untuk menetapkan spesifikasi metoda untuk penetapan kadar.
2. RUANG LINGKUP
Digunakan untuk metoda analisa yang baru atau untuk metode analisa yang
dimodifikasi dari cara yang tertera di buku resmi.
3. TANGGUNG JAWAB
Tenaga terlatih bertanggung jawab terhadap pelaksanan analisa dan bertanggung
jawab untuk mencatat semua data / informasi yang diperoleh dari pelaksanaan
validasi.
Pemastian Mutu bertanggung jawab untuk mengkaji dan menyetujui Protokol
sebelum dilaksanakan validasi, menilai data dan memberi persetujuan dalam
laporan validasi.
DIST. DIR PLM QA QC LIT PRD GBB GBK TEK PPIC PUR PER UM MKT SALE GOJ ACC KEU EDP
Halaman
PROSEDUR TETAP VALIDASI
METODE ANALISA 2 dari 5
No. Dokumen : I.QA.8.18.01 Tanggal : 2 Agustus 2010
No. Revisi : I.QA.8.18.00 Tanggal : Januari 2008
Tanggal Pengkajian Ulang : 2 Agustus 2012
Disusun Oleh Diperiksa Oleh: Disetujui Oleh:
Heddy Nurmaya Ka. Pengawasan Mutu Ka. Pemastian Mutu Plant Manager
PROTOKOL VALIDASI PENETAPAN KADAR
Pemastian Mutu DIPHENHIDRAMIN HCI DAN AMONIUM KLORIDA DALAM
HOLYDRIL SYRUP
DIST. DIR PLM QA QC LIT PRD GBB GBK TEK PPIC PUR PER UM MKT SALE GOJ ACC KEU EDP
Halaman
PROSEDUR TETAP VALIDASI
METODE ANALISA 3 dari 5
Heddy Nurmaya Ka. Pengawasan Mutu Ka. Pemastian Mutu Plant Manager
PROTOKOL VALIDASI PENETAPAN KADAR
Pemastian Mutu DIPHENHIDRAMIN HCI DAN AMONIUM KLORIDA DALAM
HOLYDRIL SYRUP
DIST. DIR PLM QA QC LIT PRD GBB GBK TEK PPIC PUR PER UM MKT SALE GOJ ACC KEU EDP
Halaman
PROSEDUR TETAP VALIDASI
METODE ANALISA 4 dari 5
DIST. DIR PLM QA QC LIT PRD GBB GBK TEK PPIC PUR PER UM MKT SALE GOJ ACC KEU EDP
Halaman
PROSEDUR TETAP VALIDASI
METODE ANALISA 5 dari 5
Heddy Nurmaya Ka. Pengawasan Mutu Ka. Pemastian Mutu Plant Manager
PROTOKOL VALIDASI PENETAPAN KADAR
Pemastian Mutu DIPHENHIDRAMIN HCI DAN AMONIUM KLORIDA DALAM
HOLYDRIL SYRUP
7. LAPORAN VALIDASI
Yang harus tercantum dalam laporan validasi adalah :
1 Nama produk dan bentuk sediaan
2 Item yang divalidasi
3 Tanggal mulai berlaku
4 Parameter metode pemeriksaan yang divalidasi
5 Cara pemeriksaaan
6 Hasil pemeriksaan
7 Kesimpulan
DIST. DIR PLM QA QC LIT PRD GBB GBK TEK PPIC PUR PER UM MKT SALE GOJ ACC KEU EDP
PROTOKOL VALIDASI METODE Halaman
ANALISA 1 dari 14
No. Dokumen : I.QA.39.01.00 Tanggal Berlaku : 25 Oktober 2013
Mengganti Nomor :- Mengganti Tanggal : -
Tanggal Pengkajian Ulang : 25 Oktober 2015
Disusun Oleh Diperiksa Oleh: Disetujui Oleh:
Fransiska Nurma Ka. Pengawasan Mutu Ka. Pemastian Mutu Plant Manager
I. LATAR BELAKANG
Validasi ini mencakup prosedur pemeriksaan kadar bahan baku antalgin
menggunakan metode spektrofotometri UV - Visible. Validasi ini dilaksanakan
berdasarkan metode pemeriksaan yang tertera pada protap pemeriksaan kadar
antalgin (no. dok. II.QC.3.02.03 serta perubahannya).
II. TUJUAN
Untuk menjamin bahwa metode analisis penetapan kadar yang digunakan senantiasa
memberikan hasil yang akurat dan dapat dipercaya.
DIST. DIR PLM QA QC LIT PRD GBB GBK TEK PPIC PUR PER UM MKT SALE GOJ ACC KEU EDP
Halaman
PROTOKOL VALIDASI METODE
ANALISA 2 dari 14
Fransiska Nurma Ka. Pengawasan Mutu Ka. Pemastian Mutu Plant Manager
Pemastian Mutu PENETAPAN KADAR BAHAN BAKU ANTALGIN
KRITERIA PENERIMAAN :
RSD 2.0%
KESIMPULAN :
DIST. DIR PLM QA QC LIT PRD GBB GBK TEK PPIC PUR PER UM MKT SALE GOJ ACC KEU EDP
Halaman
PROTOKOL VALIDASI METODE
ANALISA 3 dari 14
Fransiska Nurma Ka. Pengawasan Mutu Ka. Pemastian Mutu Plant Manager
Pemastian Mutu PENETAPAN KADAR BAHAN BAKU ANTALGIN
4.2 Akurasi
A. Prosedur Pelaksanaan
Pembuatan larutan untuk uji Akurasi.
Buat larutan sampel dengan konsentrasi 80%, 100% dan 120%. Penimbangan
sampel dilakukan sesuai dengan tabel berikut :
Periksa larutan sampel dengan konsentrasi 80%, 100% dan 120% masing-masing
sebanyak 3 kali berturut-turut
B. Hasil Pemeriksaan
Tiga larutan sampel antalgin dengan tingkatan konsentrasi yang berbeda yaitu 80%,
100% dan 120% tersebut di atas diuji masing-masing 3 kali sesuai dengan metode
pemeriksaan antalgin.
Hasil yang diperoleh adalah sebagai berikut :
Konsentrasi
Antalgin
Volume Titrasi Kriteria
Berat Recovery (%)
(mL) Penerimaan
Sampel %
(mg)
80
80
80
100
100
100
120
120
120
Mean : 99.0 101.0%
Standard Deviation :
Relative Standard Deviation : RSD 2.0%
Limit of Repeatability :
Confidence Interval ( = 0.05) of x :
KESIMPULAN :
DIST. DIR PLM QA QC LIT PRD GBB GBK TEK PPIC PUR PER UM MKT SALE GOJ ACC KEU EDP
Halaman
PROTOKOL VALIDASI METODE
ANALISA 4 dari 14
Fransiska Nurma Ka. Pengawasan Mutu Ka. Pemastian Mutu Plant Manager
Pemastian Mutu PENETAPAN KADAR BAHAN BAKU ANTALGIN
4.3 Linearitas
A. Prosedur Pelaksanaan
Pembuatan larutan untuk uji Akurasi.
Buat seri larutan sampel dengan konsentrasi 70%, 80%, 90%, 100%, 110%, 120 dan
130% dari larutan induk (S1) yang diambil dengan buret. Jumlah larutan yang diambil
dan pengenceran dengan pelarut dilakukan sesuai dengan tabel berikut :
DIST. DIR PLM QA QC LIT PRD GBB GBK TEK PPIC PUR PER UM MKT SALE GOJ ACC KEU EDP
Halaman
PROTOKOL VALIDASI METODE
ANALISA 5 dari 14
Fransiska Nurma Ka. Pengawasan Mutu Ka. Pemastian Mutu Plant Manager
Pemastian Mutu PENETAPAN KADAR BAHAN BAKU ANTALGIN
4.4 Selektivitas
A. Prosedur Pelaksanaan
Cara pemeriksaan : Spektrofotometri UV Visible
Panjang gelombang : 254 nm
Pelarut : Air
1. Siapkan larutan standar 100%, larutan blangko dan larutan sampel
a. Pembuatan larutan standar 100%
Standar antalgin ditimbang sebanyak 40 mg, masukkan ke dalam labu
tentukur 50 mL, tambahkan 25 mL air, kocok selama 10 menit hingga larut,
kemudian tambahkan air sampai tanda batas, homogenkan. Pipet 2 mL larutan
dan masukkan ke dalam labu tentukur 50 mL, tambahkan air sampai tanda
batas, homogenkan.
DIST. DIR PLM QA QC LIT PRD GBB GBK TEK PPIC PUR PER UM MKT SALE GOJ ACC KEU EDP
Halaman
PROTOKOL VALIDASI METODE
ANALISA 6 dari 14
Fransiska Nurma Ka. Pengawasan Mutu Ka. Pemastian Mutu Plant Manager
Pemastian Mutu PENETAPAN KADAR BAHAN BAKU ANTALGIN
B. Hasil Pemeriksaan
Larutan sampel antalgin disimpan pada suhu ruangan dan dianalisis kembali pada
hari ke-2 untuk menentukan stabilitas dari larutan dan sistem yang digunakan. Hasil
yang diperoleh adalah sebagai berikut :
T=0
Konsentrasi
Larutan Uji Absorbansi Antalgin Kadar pH
(g/mL) (%)
Larutan standar
Larutan blanko
Larutan sampel A
Larutan sampel B
Larutan sampel C
T = 24
Konsentrasi
Larutan Uji Absorbansi Antalgin Kadar pH
(g/mL) (%)
Larutan standar
Larutan blanko
Larutan sampel A
Larutan sampel B
Larutan sampel C
KRITERIA PENERIMAAN :
2%
KESIMPULAN :
DIST. DIR PLM QA QC LIT PRD GBB GBK TEK PPIC PUR PER UM MKT SALE GOJ ACC KEU EDP
Halaman
PROTOKOL VALIDASI METODE
ANALISA 7 dari 14
Fransiska Nurma Ka. Pengawasan Mutu Ka. Pemastian Mutu Plant Manager
Pemastian Mutu PENETAPAN KADAR BAHAN BAKU ANTALGIN
4.6 Rentang
Hasil analisis pada penentuan linearitas dan akurasi, setelah dievaluasi ternyata
masuk dalam rentang yang dipersyaratkan.
Akurasi :
Rentang antara : 80% 120 %
Hasil Pemeriksaan : ......................... (syarat 99.0% 101.0%)
RSD : ..........................(syarat 2.0%)
Linearitas :
Rentang antara : 70% 130 %
Hasil Pemeriksaan : r2 = ...................(syarat : r2 0.997)
KESIMPULAN :
DIST. DIR PLM QA QC LIT PRD GBB GBK TEK PPIC PUR PER UM MKT SALE GOJ ACC KEU EDP
Halaman
PROTOKOL VALIDASI METODE
ANALISA 8 dari 14
Fransiska Nurma Ka. Pengawasan Mutu Ka. Pemastian Mutu Plant Manager
Pemastian Mutu PENETAPAN KADAR BAHAN BAKU ANTALGIN
4.7 Rugedness
Lakukan pemeriksaan ulang oleh analis yang berbeda dan waktu yang berbeda pada
Laboratorium yang sama, sedikitnya dilakukan oleh 2 orang analis.
Validasi Rugedness ini mencakup prosedur pemeriksaan kadar bahan baku antalgin
menggunakan metode Spektrofotometri UV-Visible pada panjang gelombang 220 nm.
DIST. DIR PLM QA QC LIT PRD GBB GBK TEK PPIC PUR PER UM MKT SALE GOJ ACC KEU EDP
Halaman
PROTOKOL VALIDASI METODE
ANALISA 9 dari 14
Fransiska Nurma Ka. Pengawasan Mutu Ka. Pemastian Mutu Plant Manager
Pemastian Mutu PENETAPAN KADAR BAHAN BAKU ANTALGIN
KRITERIA PENERIMAAN :
RSD 2.0%
KESIMPULAN :
DIST. DIR PLM QA QC LIT PRD GBB GBK TEK PPIC PUR PER UM MKT SALE GOJ ACC KEU EDP
Halaman
PROTOKOL VALIDASI METODE
ANALISA 10 dari 14
Fransiska Nurma Ka. Pengawasan Mutu Ka. Pemastian Mutu Plant Manager
Pemastian Mutu PENETAPAN KADAR BAHAN BAKU ANTALGIN
Periksa larutan sampel dengan konsentrasi 80%, 100% dan 120% masing-masing
sebanyak 3 kali berturut-turut
B. Hasil Pemeriksaan
Tiga larutan sampel antalgin dengan tingkatan konsentrasi yang berbeda yaitu 80%,
100% dan 120% tersebut di atas diuji masing-masing 3 kali sesuai dengan metode
pemeriksaan antalgin.
Hasil yang diperoleh adalah sebagai berikut :
Konsentrasi
Antalgin
Volume Titrasi Kriteria
Berat Recovery (%)
(mL) Penerimaan
Sampel %
(mg)
80
80
80
100
100
100
120
120
120
Mean : 99.0 101.0%
Standard Deviation :
Relative Standard Deviation : RSD 2.0%
Limit of Repeatability :
Confidence Interval ( = 0.05) of x :
KESIMPULAN :
DIST. DIR PLM QA QC LIT PRD GBB GBK TEK PPIC PUR PER UM MKT SALE GOJ ACC KEU EDP
Halaman
PROTOKOL VALIDASI METODE
ANALISA 11 dari 14
No. Dokumen : I.QA.39.01.00 Tanggal Berlaku : 25 Oktober 2013
Mengganti Nomor :- Mengganti Tanggal : -
Tanggal Pengkajian Ulang : 25 Oktober 2015
Disusun Oleh Diperiksa Oleh: Disetujui Oleh:
Fransiska Nurma Ka. Pengawasan Mutu Ka. Pemastian Mutu Plant Manager
Pemastian Mutu PENETAPAN KADAR BAHAN BAKU ANTALGIN
B. Hasil Pemeriksaan
Larutan standar, larutan blanko dan larutan sampel diukur dengan menggunakan
Spektrofotometer UV-Visible pada panjang gelombang 254 nm. Hasil yang diperoleh
adalah sebagai berikut :
Konsentrasi
Larutan Uji Absorbansi Antalgin Kadar pH
(g/mL) (%)
Larutan standar
Larutan blanko
Larutan sampel A
Larutan sampel B
Larutan sampel C
KRITERIA PENERIMAAN :
99.0% - 101.0%
KESIMPULAN :
DIST. DIR PLM QA QC LIT PRD GBB GBK TEK PPIC PUR PER UM MKT SALE GOJ ACC KEU EDP
Halaman
PROTOKOL VALIDASI METODE
ANALISA 12 dari 14
No. Dokumen : I.QA.39.01.00 Tanggal Berlaku : 25 Oktober 2013
Mengganti Nomor :- Mengganti Tanggal : -
Tanggal Pengkajian Ulang : 25 Oktober 2015
Disusun Oleh Diperiksa Oleh: Disetujui Oleh:
Fransiska Nurma Ka. Pengawasan Mutu Ka. Pemastian Mutu Plant Manager
Pemastian Mutu PENETAPAN KADAR BAHAN BAKU ANTALGIN
B. Hasil Pemeriksaan
Larutan sampel antalgin disimpan pada suhu ruangan dan dianalisis kembali pada
hari ke-2 untuk menentukan stabilitas dari larutan dan sistem yang digunakan. Hasil
yang diperoleh adalah sebagai berikut :
T=0
Konsentrasi
Larutan Uji Absorbansi Antalgin Kadar pH
(g/mL) (%)
Larutan standar
Larutan blanko
Larutan sampel A
Larutan sampel B
Larutan sampel C
T = 24
Konsentrasi
Larutan Uji Absorbansi Antalgin Kadar pH
(g/mL) (%)
Larutan standar
Larutan blanko
Larutan sampel A
Larutan sampel B
Larutan sampel C
KRITERIA PENERIMAAN :
2%
KESIMPULAN :
DIST. DIR PLM QA QC LIT PRD GBB GBK TEK PPIC PUR PER UM MKT SALE GOJ ACC KEU EDP
Halaman
PROTOKOL VALIDASI METODE
ANALISA 13 dari 14
No. Dokumen : I.QA.39.01.00 Tanggal Berlaku : 25 Oktober 2013
Mengganti Nomor :- Mengganti Tanggal : -
Tanggal Pengkajian Ulang : 25 Oktober 2015
Disusun Oleh Diperiksa Oleh: Disetujui Oleh:
Fransiska Nurma Ka. Pengawasan Mutu Ka. Pemastian Mutu Plant Manager
Pemastian Mutu PENETAPAN KADAR BAHAN BAKU ANTALGIN
4.8 Robustness
A. Prosedur Pelaksanaan
1. Siapkan larutan standar 100%, larutan blangko dan larutan sampel
a. Pembuatan larutan standar 100%
Standar antalgin ditimbang sebanyak 40 mg, masukkan ke dalam labu
tentukur 50 mL, tambahkan 25 mL air, kocok selama 10 menit hingga larut,
kemudian tambahkan air sampai tanda batas, homogenkan. Pipet 2 mL larutan
dan masukkan ke dalam labu tentukur 50 mL, tambahkan air sampai tanda
batas, homogenkan.
b. Pembuatan larutan sampel
Sampel dari bahan baku antalgin ditimbang sebanyak 40 mg, masukkan ke
dalam labu tentukur 100 mL dan tambahkan 20 mL air, kocok selama 10
menit, tambahkan air sampai tanda batas, homogenkan. Pipet 2 mL larutan
kedalam labu tentukur 50 mL dan tambahkan air sampai tanda batas,
homogenkan.
Sampel yang ditimbang : A = ..... mg B = ..... mg C = ....... mg
2. Ukur absorbansi larutan standar, larutan blanko dan larutan sampel dengan
menggunakan Spektrofotometer pada panjang gelombang 254 nm. Hitung
kadar zat aktifnya.
B. Hasil Pemeriksaan
Larutan standar, larutan blangko dan larutan sampel diukur dengan menggunakan
Spektrofotometer UV-Visible pada panjang gelombang 254 nm. Hitung kadar zat
aktifnya.
Pengukuran pada panjang gelombang 277 nm :
Konsentrasi Antalgin
Larutan Uji Absorbansi Kadar (%) pH
(g/ml)
Larutan standar
Larutan blanko
Larutan sampel A
Larutan sampel B
Larutan sampel C
Pengukuran pada panjang gelombang 265 nm :
Konsentrasi Antalgin
Larutan Uji Absorbansi Kadar (%) pH
(g/ml)
Larutan standar
Larutan blanko
Larutan sampel A
Larutan sampel B
Larutan sampel C
KRITERIA PENERIMAAN :
99.0% - 101.0%
KESIMPULAN :
DIST. DIR PLM QA QC LIT PRD GBB GBK TEK PPIC PUR PER UM MKT SALE GOJ ACC KEU EDP
Halaman
PROTOKOL VALIDASI METODE
ANALISA 14 dari 14
No. Dokumen : I.QA.39.01.00 Tanggal Berlaku : 25 Oktober 2013
Mengganti Nomor :- Mengganti Tanggal : -
Tanggal Pengkajian Ulang : 25 Oktober 2015
Disusun Oleh Diperiksa Oleh: Disetujui Oleh:
Fransiska Nurma Ka. Pengawasan Mutu Ka. Pemastian Mutu Plant Manager
Pemastian Mutu PENETAPAN KADAR BAHAN BAKU ANTALGIN
6.2 Kesimpulan :
DIST. DIR PLM QA QC LIT PRD GBB GBK TEK PPIC PUR PER UM MKT SALE GOJ ACC KEU EDP
Halaman
PROSEDUR TETAP VALIDASI
METODE ANALISA 1 dari 4
Heddy Nurmaya Ka. Pengawasan Mutu Ka. Pemastian Mutu Plant Manager
PROTOKOL VALIDASI PENETAPAN KADAR TRAMADOL HCI
Pemastian Mutu
DALAM STRONGINAL KAPSUL
1. TUJUAN
Untuk membuktikan melalui pengujian bahwa Metode Penetapan Kadar sesuai
dengan tujuan penerapan analisis, untuk mencatat data dan informasi yang
diperlukan untuk menetapkan spesifikasi metoda untuk penetapan kadar.
2. RUANG LINGKUP
Digunakan untuk metoda analisa yang baru atau untuk metode analisa yang
dimodifikasi dari cara yang tertera di buku resmi.
3. TANGGUNG JAWAB
Tenaga terlatih bertanggung jawab terhadap pelaksanan analisa dan bertanggung
jawab untuk mencatat semua data / informasi yang diperoleh dari pelaksanaan
validasi.
Pemastian Mutu bertanggung jawab untuk mengkaji dan menyetujui Protokol
sebelum dilaksanakan validasi, menilai data dan memberi persetujuan dalam
laporan validasi.
DIST. DIR PLM QA QC LIT PRD GBB GBK TEK PPIC PUR PER UM MKT SALE GOJ ACC KEU EDP
Halaman
PROSEDUR TETAP VALIDASI
METODE ANALISA 2 dari 4
No. Dokumen : I.QA.8.26.01 Tanggal : 2 Agustus 2010
No. Revisi : I.QA.8.26.00 Tanggal : Januari 2008
Tanggal Pengkajian Ulang : 2 Agustus 2012
Disusun Oleh Diperiksa Oleh: Disetujui Oleh:
Heddy Nurmaya Ka. Pengawasan Mutu Ka. Pemastian Mutu Plant Manager
PROTOKOL VALIDASI PENETAPAN KADAR TRAMADOL HCI
Pemastian Mutu
DALAM STRONGINAL KAPSUL
6. PROSEDUR PELAKSANAAN VALIDASI
6.1 KOMPOSISI
Tiap kapsul mengandung :
Tramadol HCI ................................50 mg.
6.2 CARA PEMERIKSAAN
Dengan Spektrofotometri UV Vis.
Larutan Standar :
Timbang seksama 50 mg Tramadol, masukkan dalam labu tentukur 50 ml.
Larutkan dalam 20 ml HCI 0,1N kocok 30 menit, tambahkan HCI 0,1 N hingga
50 ml, pipet 5 ml filtrat jernih kedalam labu tentukur 50 ml, tambahkan HCI 0,1N
sampai tanda.
Larutan Sampel :
Serbukkan 20 kapsul. Timbang seksama sejumlah serbuk setara lebih kurang
50 mg Tramadol HCI, larutkan dalam 20 ml HCI 0,1N. Kocok 30 menit,
tambahkan HCI 0,1N hingga 50 ml saring, pipet 5 ml filtrat jernih kedalam labu
tentukur 50 ml, tambahkan HCI 0,1N sampai tanda.
6.3 PROSEDUR PELAKSANAAN VALIDASI
1. Pembuatan larutan Standar
- Timbang seksama Tramadol BPFI lebih kurang 50 mg.
- Larutkan dengan 20 ml HCI 0,1N dalam labu tentukur 50 ml.
- Kocok 30 menit, tambahkan HCI 0,1N sampai tanda.
- Pipet 5 ml filtrat jernih kedalam labu tentukur 50 ml, tambahkan HCI 0,1N
sampai tanda.
2. Pembuatan Larutan Uji (100%).
- Keluarkan isi dari 20 kapsul lalu timbang seksama sejumlah serbuk lebih
kurang 200 mg.
- Larutkan dalam 20 ml HCI 0,1N, kocok lebih kurang selama 30 menit, saring.
- Pipet 5 ml filtrat jernih kedalam labu tentukur 50 ml, tambahkan HCI 0,1N
sampai tanda.
3. Uji Presisi (Repeatabilitas)
Presisi adalah kedekatan beberapa nilai pengujian dari sampel dan standar
yang homogen pada kondisi normal (Sampel dan standar yang sama dan diuji
secara berurutan).
a. Pembuatan larutan untuk pemeriksaan presisi / repeatabilitas. Dipakai
larutan uji 100% dan larutan standar 100 %.
b. Cara Pemeriksaan
Periksa Larutan sampel sebanyak 10 kali pengukuran dan larutan standar
dengan konsentrasi 100 % sebanyak 7 kali pengukuran.
Persyaratan : RSD < 2,0 %.
DIST. DIR PLM QA QC LIT PRD GBB GBK TEK PPIC PUR PER UM MKT SALE GOJ ACC KEU EDP
Halaman
PROSEDUR TETAP VALIDASI
METODE ANALISA 3 dari 4
Heddy Nurmaya Ka. Pengawasan Mutu Ka. Pemastian Mutu Plant Manager
PROTOKOL VALIDASI PENETAPAN KADAR TRAMADOL HCI
Pemastian Mutu
DALAM STRONGINAL KAPSUL
4. Uji Akurasi
Akurasi adalah kedekatan hasil pengujian terhadap nilai yang sebenarnya
a. Uji Akurasi ditentukan dengan melakukan pengujian terhadap 3 larutan
standar dengan konsentrasi yang berbeda, masing masing diuji 3 kali
dengan menggunakan metode analisa yang akan di validasi
b. Pembuatan larutan untuk pemeriksaan Uji Akurasi.
Buat Larutan standar campuran dengan konsentrasi 80 %, 100% dan 120
% sesuai dengan tabel berikut :
Konsentrasi standar
Konsentrasi Berat standar V akhir
Tramadol HCI
80% 40 mg 80 g/ml 50 ml
100% 50 mg 100 g/ml 50 ml
120% 60 mg 120 g/ml 50 ml
5. Uji Linieritas
Linieritas adalah kemampuan metode analisa untuk memberikan hasil
pengukuran yang secara langsung, proporsional dengan rentang konsentrasi
yang berbeda.
a. Uji Linieritas ditentukan dengan melakukan pengujian terhadap 7 larutan
dengan konsentrasi yang berbeda dan uji menggunakan metode analisa
yang akan divalidasi.
b. Pembuatan larutan untuk uji Linieritas :
Konsentrasi standar
Konsentrasi Berat standar V akhir
Tramadol HCI
1 70 % 35 mg 70 g/ml 50 ml
2 80 % 40 mg 80 g/ml 50 ml
3 90 % 45 mg 90 g/ml 50 ml
4 100 % 50 mg 100 g/ml 50 ml
5 110 % 55 mg 110 g/ml 50 ml
6 120 % 60 mg 120 g/ml 50 ml
7 130 % 65 mg 130 g/ml 50 ml
c. Cara Pemeriksaan :
Lakukan pengujian terhadap ke 7 larutan diatas menggunakan metoda
analisa yang divalidasi. Kemudian buat garis linieritasnya, hitung slope dan
garis liniernya.
Persyaratan : r2 > 0,999/RSD < 2,0 %
DIST. DIR PLM QA QC LIT PRD GBB GBK TEK PPIC PUR PER UM MKT SALE GOJ ACC KEU EDP
Halaman
PROSEDUR TETAP VALIDASI
METODE ANALISA 4 dari 4
6. Uji Selektifitas
Cara Pemeriksaan :
- Siapkan larutan standar 100%.
- Siapkan larutan blanko (pelarut yang dipakai untuk pengujian).
- Siapkan larutan uji 100% dari kapsul yang disiapkan sesuai prosedur.
- Siapkan larutan standar 100% yang diberi perlakuan ekstrim.
- Siapkan larutan uji 100% dari kapsul yang diberi perlakuan ekstrim.
- Ukur absorbansi kelima larutan diatas pada panjang gelombang 271 nm.
7. Robustness.
Ulangi lagi pemeriksaan larutan standar dan blanko yang telah tersimpan
selama 24 jam, 48 jam dan seterusnya bila diperlukan.
7. LAPORAN VALIDASI
Yang harus tercantum dalam laporan validasi adalah :
1 Nama produk dan bentuk sediaan
2 Item yang divalidasi
3 Tanggal mulai berlaku
4 Parameter metode pemeriksaan yang divalidasi
5 Cara pemeriksaaan
6 Hasil pemeriksaan
7 Kesimpulan
DIST. DIR PLM QA QC LIT PRD GBB GBK TEK PPIC PUR PER UM MKT SALE GOJ ACC KEU EDP
Halaman
PROSEDUR TETAP VALIDASI
METODE ANALISA 1 dari 4
Heddy Nurmaya Ka. Pengawasan Mutu Ka. Pemastian Mutu Plant Manager
PROTOKOL VALIDASI PENETAPAN KADAR
Pemastian Mutu
METRONIDAZOLE DALAM METRONIDAZOLE TABLET
1. TUJUAN
Untuk membuktikan melalui pengujian bahwa Metode Penetapan Kadar sesuai
dengan tujuan penerapan analisis, untuk mencatat data dan informasi yang
diperlukan untuk menetapkan spesifikasi metoda untuk penetapan kadar.
2. RUANG LINGKUP
Digunakan untuk metoda analisa yang baru atau untuk metode analisa yang
dimodifikasi dari cara yang tertera di buku resmi.
3. TANGGUNG JAWAB
Tenaga terlatih bertanggung jawab terhadap pelaksanan analisa dan bertanggung
jawab untuk mencatat semua data / informasi yang diperoleh dari pelaksanaan
validasi.
Pemastian Mutu bertanggung jawab untuk mengkaji dan menyetujui Protokol
sebelum dilaksanakan validasi, menilai data dan memberi persetujuan dalam
laporan validasi.
DIST. DIR PLM QA QC LIT PRD GBB GBK TEK PPIC PUR PER UM MKT SALE GOJ ACC KEU EDP
Halaman
PROSEDUR TETAP VALIDASI
METODE ANALISA 2 dari 4
No. Dokumen : I.QA.8.07.02 Tanggal : 6 Maret 2012
No. Revisi : I.QA.8.07.01 Tanggal : 2 Agustus 2010
Tanggal Pengkajian Ulang : 6 Maret 2014
Disusun Oleh Diperiksa Oleh: Disetujui Oleh:
Heddy Nurmaya Ka. Pengawasan Mutu Ka. Pemastian Mutu Plant Manager
PROTOKOL VALIDASI PENETAPAN KADAR
Pemastian Mutu
METRONIDAZOLE DALAM METRONIDAZOLE TABLET
DIST. DIR PLM QA QC LIT PRD GBB GBK TEK PPIC PUR PER UM MKT SALE GOJ ACC KEU EDP
Halaman
PROSEDUR TETAP VALIDASI
METODE ANALISA 3 dari 4
Heddy Nurmaya Ka. Pengawasan Mutu Ka. Pemastian Mutu Plant Manager
PROTOKOL VALIDASI PENETAPAN KADAR
Pemastian Mutu
METRONIDAZOLE DALAM METRONIDAZOLE TABLET
Buat Larutan sampel (S2) dari larutan induk (S1) dengan konsentrasi 80
%, 100% dan 120 % sesuai dengan tabel berikut :
Larutan Induk Konsentrasi
Konsentrasi V akhir
(S1) Metronidazole
80% 8 ml 20 g/ml 100 ml
100% 10 ml 25 g/ml 100 ml
120% 12 ml 30 g/ml 100 ml
Persyaratan : Recovery : 98.0 % - 102.0 % RSD < 2,0 %
5. Uji Linieritas
Linieritas adalah kemampuan metode analisa untuk memberikan hasil
pengukuran yang secara langsung, proporsional dengan rentang kosentrasi
yang diberikan.
a. Uji Linieritas ditentukan dengan melakukan pengujian terhadap 7 larutan
dengan konsentrasi yang berbeda dan uji menggunakan metode analisa
yang akan divalidasi.
b. Pembuatan larutan untuk uji Linieritas :
DIST. DIR PLM QA QC LIT PRD GBB GBK TEK PPIC PUR PER UM MKT SALE GOJ ACC KEU EDP
Halaman
PROSEDUR TETAP VALIDASI
METODE ANALISA 4 dari 4
6. Uji Selektivitas
Cara Pemeriksaan :
- Siapkan larutan standar 100%.
- Siapkan larutan blanko (pelarut yang dipakai untuk pengujian) dan placebo.
- Siapkan sebanyak 3 larutan sampel 100% dari Metronidazole tablet yang
disiapkan sesuai prosedur .
- Ukur absorbansi kelima larutan diatas.
7. Stabilitas seluruh larutan
Ulangi lagi pemeriksaan larutan standar dan blanko yang telah tersimpan
selama 24 jam, 48 jam dan seterusnya bila diperlukan.
8. Uji Kesesuaian Sistem
Buat larutan standar 100% dan ukur sebanyak 6x dari satu larutan yang sama.
Persyaratan : SBR : < 2.0 % T:<2
9. Rugedness
Lakukan pemeriksaan ulang oleh analis yang berbeda dan waktu yang berbeda
pada laboratorium yang sama, sedikitnya dilakukan oleh 2 orang analis.
Validasi Rugedness ini menggunakan metode Spektrofotometri UV- Vis.
Parameter metode pemeriksaan yang divalidasi untuk Rugedness adalah
sebagai berikut :
(I) Presisi (Repeatabilitas )
(ii) Akurasi
(iii) Selektivitas
(iv) Stabilitas larutan
10. Robustness
Lakukan prosedur pemeriksaan seperti pada uji selektivitas, tetapi dengan
kondisi yang berbeda, spektrofotometri digunakan pH yang berbeda.
7. LAPORAN VALIDASI
Yang harus tercantum dalam laporan validasi adalah :
1 Nama produk dan bentuk sediaan
2 Item yang divalidasi
3 Tanggal mulai berlaku
4 Parameter metode pemeriksaan yang divalidasi
5 Cara pemeriksaaan
6 Hasil pemeriksaan
7 Kesimpulan
DIST. DIR PLM QA QC LIT PRD GBB GBK TEK PPIC PUR PER UM MKT SALE GOJ ACC KEU EDP
Halaman
PROSEDUR TETAP VALIDASI
METODE ANALISA 1 dari 4
Heddy Nurmaya Ka. Pengawasan Mutu Ka. Pemastian Mutu Plant Manager
PROTOKOL VALIDASI PENETAPAN KADAR TRAMADOL HCI
Pemastian Mutu
DALAM TRAMADOL TABLET
1. TUJUAN
Untuk membuktikan melalui pengujian bahwa metode Penetapan Kadar sesuai
dengan tujuan penerapan analisisnya, untuk mencatat data dan informasi yang
diperlukan untuk menetapkan spesifikasi metoda untuk penetapan kadar.
2. RUANG LINGKUP
Digunakan untuk metoda analisa yang baru atau untuk metode analisa yang
dimodifikasi dari cara yang tertera di buku resmi.
3. TANGGUNG JAWAB
Tenaga terlatih bertanggung jawab terhadap pelaksanan analisa dan bertanggung
jawab untuk mencatat semua data / informasi yang diperoleh dari pelaksanaan
validasi.
Pemastian Mutu bertanggung jawab untuk mengkaji dan menyetujui Protokol
sebelum dilaksanakan validasi, menilai data dan memberi persetujuan dalam
laporan validasi.
DIST. DIR PLM QA QC LIT PRD GBB GBK TEK PPIC PUR PER UM MKT SALE GOJ ACC KEU EDP
Halaman
PROSEDUR TETAP VALIDASI
METODE ANALISA 2 dari 4
No. Dokumen : I.QA.8.25.01 Tanggal : 2 Agustus 2010
No. Revisi : I.QA.8.25.00 Tanggal : Januari 2008
Tanggal Pengkajian Ulang : 1 Oktober 2012
Disusun Oleh Diperiksa Oleh: Disetujui Oleh:
Heddy Nurmaya Ka. Pengawasan Mutu Ka. Pemastian Mutu Plant Manager
PROTOKOL VALIDASI PENETAPAN KADAR TRAMADOL HCI
Pemastian Mutu
DALAM TRAMADOL TABLET
DIST. DIR PLM QA QC LIT PRD GBB GBK TEK PPIC PUR PER UM MKT SALE GOJ ACC KEU EDP
Halaman
PROSEDUR TETAP VALIDASI
METODE ANALISA 3 dari 4
Heddy Nurmaya Ka. Pengawasan Mutu Ka. Pemastian Mutu Plant Manager
PROTOKOL VALIDASI PENETAPAN KADAR TRAMADOL HCI
Pemastian Mutu
DALAM TRAMADOL TABLET
4. Uji Akurasi
Akurasi adalah kedekatan hasil pengujian terhadap nilai yang sebenarnya
a. Uji Akurasi ditentukan dengan melakukan pengujian terhadap 3 larutan
standar dengan konsentrasi yang berbeda, masing masing diuji 3 kali
dengan menggunakan metode analisa yang akan di validasi
b. Pembuatan larutan untuk pemeriksaan Uji Akurasi.
Buat Larutan standar campuran dengan konsentrasi 80 %, 100% dan 120
% sesuai dengan tabel berikut :
Konsentrasi standar
Konsentrasi Larutan Induk V akhir
Tramadol
80% 2 mg 80 g/ml 25 ml
100% 5 mg 100 g/ml 50 ml
120% 3 mg 120 g/ml 25 ml
5. Uji Linieritas
a. Linieritas adalah kemampuan metode analisa untuk memberikan hasil
pengukuran yang secara langsung, proporsional dengan rentang
konsentrasi yang berbeda.
b. Pembuatan larutan untuk Uji Linieritas :
Konsentrasi standar
Konsentrasi Larutan Induk V akhir
Tramadol
1 30 % 3 ml 30 g/ml 150 ml
2 40 % 2 ml 40 g/ml 50 ml
3 50 % 5 ml 50 g/ml 100 ml
4 60 % 3 ml 60 g/ml 50 ml
5 80 % 2 ml 80 g/ml 25 ml
6 100 % 5 ml 100 g/ml 50 ml
7 120 % 3 ml 120 g/ml 25 ml
c. Cara Pemeriksaan :
Lakukan pengujian terhadap ke 7 larutan diatas menggunakan metoda
analisa yang divalidasi. Kemudian buat garis linieritasnya, hitung slope dan
garis liniernya.
Persyaratan : r2 > 0,999/RSD < 2,0 %
DIST. DIR PLM QA QC LIT PRD GBB GBK TEK PPIC PUR PER UM MKT SALE GOJ ACC KEU EDP
Halaman
PROSEDUR TETAP VALIDASI
METODE ANALISA 4 dari 4
6. Uji Selektifitas
Cara Pemeriksaan :
- Siapkan larutan standar 100%.
- Siapkan larutan blanko (pelarut yang dipakai untuk pengujian).
- Siapkan larutan standar 100% yang dikondisikan secara ekstrim dengan
penambahan larutan NaOH 2N.
- Siapkan larutan uji dari tablet Tramadol yang disiapkan sesuai prosedur.
- Ukur absorbansi ke-3 larutan diatas pada panjang gelombang 271 nm.
7. Robustness dan Stabilitas Larutan
Ulangi lagi pemeriksaan larutan standar, larutan uji dan blanko yang telah
tersimpan selama 24 jam, 48 jam dan seterusnya bila diperlukan.
7. LAPORAN VALIDASI
Yang harus tercantum dalam laporan validasi adalah :
1 Nama produk dan bentuk sediaan
2 Item yang divalidasi
3 Tanggal mulai berlaku
4 Parameter metode pemeriksaan yang divalidasi
5 Cara pemeriksaaan
6 Hasil pemeriksaan
7 Kesimpulan
DIST. DIR PLM QA QC LIT PRD GBB GBK TEK PPIC PUR PER UM MKT SALE GOJ ACC KEU EDP
Halaman
PROSEDUR TETAP VALIDASI
METODE ANALISA 1 dari 4
Heddy Nurmaya Ka. Pengawasan Mutu Ka. Pemastian Mutu Plant Manager
PROTOKOL VALIDASI PENETAPAN KADAR PREDNISON
Pemastian Mutu
DALAM PREDNISON TABLET
1. TUJUAN
Untuk membuktikan melalui pengujian bahwa metode Penetapan Kadar sesuai
dengan tujuan penerapan analisisnya, untuk mencatat data dan informasi yang
diperlukan untuk menetapkan spesifikasi metoda untuk penetapan kadar.
2. RUANG LINGKUP
Digunakan untuk metoda analisa yang baru atau untuk metode analisa yang
dimodifikasi dari cara yang tertera di buku resmi.
3. TANGGUNG JAWAB
Tenaga terlatih bertanggung jawab terhadap pelaksanan analisa dan bertanggung
jawab untuk mencatat semua data / informasi yang diperoleh dari pelaksanaan
validasi.
Pemastian Mutu bertanggung jawab untuk mengkaji dan menyetujui Protokol
sebelum dilaksanakan validasi, menilai data dan memberi persetujuan dalam
laporan validasi.
DIST. DIR PLM QA QC LIT PRD GBB GBK TEK PPIC PUR PER UM MKT SALE GOJ ACC KEU EDP
Halaman
PROSEDUR TETAP VALIDASI
METODE ANALISA 2 dari 4
No. Dokumen : I.QA.8.01.02 Tanggal : 3 April 2012
No. Revisi : I.QA.8.01.01 Tanggal : 2 Agustus 2010
Tanggal Pengkajian Ulang : 3 April 2014
Disusun Oleh Diperiksa Oleh: Disetujui Oleh:
Heddy Nurmaya Ka. Pengawasan Mutu Ka. Pemastian Mutu Plant Manager
PROTOKOL VALIDASI PENETAPAN KADAR PREDNISON
Pemastian Mutu
DALAM PREDNISON TABLET
DIST. DIR PLM QA QC LIT PRD GBB GBK TEK PPIC PUR PER UM MKT SALE GOJ ACC KEU EDP
Halaman
PROSEDUR TETAP VALIDASI
METODE ANALISA 3 dari 4
Heddy Nurmaya Ka. Pengawasan Mutu Ka. Pemastian Mutu Plant Manager
PROTOKOL VALIDASI PENETAPAN KADAR PREDNISON
Pemastian Mutu
DALAM PREDNISON TABLET
4. Uji Akurasi
Akurasi adalah kedekatan hasil pengujian terhadap nilai yang sebenarnya
a. Uji Akurasi ditentukan dengan melakukan pengujian terhadap 3 larutan
dengan konsentrasi yang berbeda, masing masing diuji 3 kali dengan
menggunakan metode analisa yang akan di validasi
b. Pembuatan larutan untuk pemeriksaan Uji Akurasi.
Buat Larutan sampel (S2) dari larutan induk (S1) dengan konsentrasi 80
%, 100% dan 120 % sesuai dengan tabel berikut :
Larutan Induk
Konsentrasi Konsentrasi Prednison V akhir
(S1)
80% 4 ml 4 g/ml 50
100% 5 ml 5 g/ml 50
120% 6 ml 6 g/ml 50
Persyaratan : Recovery :98,0% - 102,0%
RSD < 2.0%
5. Uji Linieritas
Linieritas adalah kemampuan metode analisa untuk memberikan hasil
pengukuran yang secara langsung, proporsional dengan rentang konsentrasi
yang berbeda.
a. Uji Linieritas ditentukan dengan melakukan pengujian terhadap 7 larutan
dengan konsentrasi yang berbeda dan uji menggunakan metode analisa
yang akan divalidasi.
b. Pembuatan larutan untuk uji Linieritas :
c. Cara Pemeriksaan :
Lakukan pengujian terhadap ke 7 larutan diatas menggunakan metoda
analisa yang divalidasi. Kemudian buat garis linieritasnya, hitung slope dan
garis liniernya.
Persyaratan : r2 > 0,997/RSD < 2,0 %
DIST. DIR PLM QA QC LIT PRD GBB GBK TEK PPIC PUR PER UM MKT SALE GOJ ACC KEU EDP
Halaman
PROSEDUR TETAP VALIDASI
METODE ANALISA 4 dari 4
6. Uji Selektivitas
Cara Pemeriksaan :
- Siapkan larutan uji 100% dari Prednison standar.
- Siapkan larutan blanko (pelarut yang dipakai untuk pengujian) dan placebo.
-
Siapkan sebanyak 3 larutan sampel 100% yang disiapkan sesuai prosedur.
- Periksa absorbansi seluruh larutan diatas.
7. Stabilitas Larutan
Ulangi lagi pemeriksaan larutan standar blanko, dan sampel yang telah
tersimpan selama 24 jam, 48 jam dan seterusnya bila diperlukan.
8. Uji kesesuaian sistem
Buat larutan standar 100% dan ukur sebanyak 6x dari satu larutan yang sama.
Persyaratan : SBR < 2.0% T:<2
9. Rugedness
Lakukan pemeriksaan ulang oleh analis yang berbeda dan waktu yang berbeda
pada laboratorium yang sama, sedikitnya dilakukan oleh 2 orang analis.
Validasi Rugedness ini menggunakan metode Spektrofotometri UV- Vis.
Parameter metode pemeriksaan yang divalidasi untuk Rugedness adalah
sebagai berikut :
(I) Presisi (Repeatabilitas )
(ii) Akurasi
(iii) Selektivitas
(iv) Stabilitas larutan
10. Robustness
Lakukan prosedur pemeriksaan seperti pada uji selektivitas, tetapi dengan
kondisi yang berbeda, untuk spektrofotometri digunakan pH yang berbeda.
7. LAPORAN VALIDASI
Yang harus tercantum dalam laporan validasi adalah :
1 Nama produk dan bentuk sediaan
2 Item yang divalidasi
3 Tanggal mulai berlaku
4 Parameter metode pemeriksaan yang divalidasi
5 Cara pemeriksaaan
6 Hasil pemeriksaan
7 Kesimpulan
DIST. DIR PLM QA QC LIT PRD GBB GBK TEK PPIC PUR PER UM MKT SALE GOJ ACC KEU EDP
Halaman
PROSEDUR TETAP VALIDASI
METODE ANALISA 1 dari 4
Heddy Nurmaya Ka. Pengawasan Mutu Ka. Pemastian Mutu Plant Manager
PROTOKOL VALIDASI PENETAPAN KADAR
Pemastian Mutu
KLORAMFENIKOL DALAM KLORAMFENIKOL KAPSUL
1. TUJUAN
Untuk membuktikan melalui pengujian bahwa Metode Penetapan Kadar sesuai
dengan tujuan penerapan analisisnya, untuk mencatat data dan informasi yang
diperlukan untuk menetapkan spesifikasi metode untuk Penetapan Kadar.
2. RUANG LINGKUP
Digunakan untuk metode analisa yang baru atau untuk metode analisa yang
dimodifikasi dari cara yang tertera dibuku resmi.
3. TANGGUNG JAWAB
Tenaga terlatih bertanggung jawab terhadap pelaksanaan analisa dan bertanggung
jawab untuk mencatat semua data / informasi yang diperoleh dari pelaksanaan
validasi ini.
Pemastian Mutu bertanggung jawab untuk mengkaji dan menyetujui Protokol
sebelum dilaksanakan validasi, menilai data dan memberi persetujuan dalam
laporan validasi.
DIST. DIR PLM QA QC LIT PRD GBB GBK TEK PPIC PUR PER UM MKT SALE GOJ ACC KEU EDP
Halaman
PROSEDUR TETAP VALIDASI
METODE ANALISA 2 dari 4
PROSEDUR TETAP VALIDASI
METODE ANALISA 2 dari 4
Heddy Nurmaya Ka. Pengawasan Mutu Ka. Pemastian Mutu Plant Manager
PROTOKOL VALIDASI PENETAPAN KADAR
Pemastian Mutu
KLORAMFENIKOL DALAM KLORAMFENIKOL KAPSUL
6. PROSEDUR PELAKSANAAN VALIDASI
6.1 KOMPOSISI
Tiap kapsul mengandung :
Kloramfenikol Kapsul...................................... 250 mg.
6.2 CARA PEMERIKSAAN
Dengan Spektrofotometri UV Vis.
Larutan Standar : Timbang dengan seksama kurang lebih 20 mg Kloramfenikol
standar, larutkan dalam 50 ml air mendidih, kocok 15 menit hingga larut
sempurna, tambahkan air secukupnya hingga 100 ml, Encerkan 10 ml dengan
air secukupnya hingga 100 ml.
Larutan sampel :
Sejumlah campuran isi 20 kapsul setara dengan 20 mg Kloramfenikol, larutkan
dalam 50 ml air mendidih, kocok 15 menit hingga larut sempurna, tambahkan
air secukupnya hingga 100 ml. Encerkan 10 ml dengan air secukupnya hingga
100 ml.
Prosedur :
Ukur serapan Larutan Uji dan Larutan baku pada panjang gelombang 278 nm.
6.3 PROSEDUR PELAKSANAAN VALIDASI
1. Pembuatan larutan Induk (S1)
- Timbang sampel Kloramfenikol setara dengan 20 mg.
- Masukkan dalam labu tentukur 100 ml, larutkan dalam 50 ml air, mendidih
kocok 15 menit hingga larut sempurna, tambahkan air secukupnya
hingga 100 ml.
2. Pembuatan larutan Sampel (100%) (S2)
- Encerkan 10 ml larutan Induk (S1) dengan air sekupnya hingga 100 ml.
3. Uji Presisi (Repeabilitas)
Presisi adalah kedekatan beberapa nilai pengujian dari sampel dan standar
yang homogen pada kondisi normal (Sampel dan standar yang sama dan diuji
secara berurutan).
a. Pembuatan larutan untuk pemeriksaan presisi / repeatabilitas. Larutan
yang dipakai adalah larutan standar Kloramfenikol (100%) dan larutan
sampel Chloramphenicol ( konsentrasi 100% ).
b. Cara Pemeriksaan
Periksa Larutan sampel dengan konsentrasi 100 % sebanyak 7 kali dan
Persyaratan : RSD < 2,0 %
DIST. DIR PLM QA QC LIT PRD GBB GBK TEK PPIC PUR PER UM MKT SALE GOJ ACC KEU EDP
Halaman
PROSEDUR TETAP VALIDASI
METODE ANALISA 3 dari 4
Heddy Nurmaya Ka. Pengawasan Mutu Ka. Pemastian Mutu Plant Manager
PROTOKOL VALIDASI PENETAPAN KADAR
Pemastian Mutu
KLORAMFENIKOL DALAM KLORAMFENIKOL KAPSUL
4. Uji Akurasi
Akurasi adalah kedekatan hasil pengujian terhadap nilai yang sebenarnya
a. Uji Akurasi ditentukan dengan melakukan pengujian terhadap 3 larutan
dengan konsentrasi yang berbeda, masing masing diuji 3 kali dengan
menggunakan metode analisa yang akan di validasi.
b. Pembuatan larutan untuk pemeriksaan Uji Akurasi.
Buat Larutan sampel (S2) dari larutan induk (S1) dengan konsentrasi 80
%, 100% dan 120 % dari larutan induk sesuai dengan tabel berikut :
Larutan Induk Konsentrasi
Konsentrasi V akhir
(S1) Kloramfenikol
80% 8 ml 16 g/ml 100
100% 10 ml 20 g/ml 100
120% 12 ml 24 g/ml 100
Persyaratan : Recovery : 98.0 % - 102.0 %
RSD : < 2.0 %
5. Uji Linieritas
Linieritas adalah kemampuan metode analisa untuk memberikan hasil
pengukuran yang secara langsung, proporsional dengan rentang konsentrasi
yang berbeda.
a. Uji Linieritas ditentukan dengan melakukan pengujian terhadap 9 larutan
dengan konsentrasi yang berbeda dan uji menggunakan metode analisa
yang akan divalidasi.
b. Pembuatan larutan untuk uji Linieritas :
Larutan Induk Konsentrasi
Konsentrasi V akhir
(S1) Kloramfenikol
1 70 % 7 ml 14 g/ml 100
2 80 % 8 ml 16 g/ml 100
3 90 % 9 ml 18 g/ml 100
4 100 % 10 ml 20 g/ml 100
5 110 % 11 ml 22 g/ml 100
6 120 % 12 ml 24 g/ml 100
7 130 % 13 ml 26 g/ml 100
c. Cara Pemeriksaan :
Lakukan pengujian terhadap ke 7 larutan diatas menggunakan metoda
analisa yang divalidasi. Kemudian buat garis linieritasnya, hitung slope dan
garis liniernya.
Persyaratan : r2 > 0,997/RSD < 2,0 %
DIST. DIR PLM QA QC LIT PRD GBB GBK TEK PPIC PUR PER UM MKT SALE GOJ ACC KEU EDP
Halaman
PROSEDUR TETAP VALIDASI
METODE ANALISA 4 dari 4
6. Uji Selektifitas
Cara Pemeriksaan :
- Siapkan larutan uji 100%.
- Siapkan larutan blanko (pelarut yang dipakai untuk pengujian) dan placebo.
- Siapkan sebanyak 3 larutan sampel 100% dari Chloramphenicol kaplet
yang disiapkan sesuai prosedur.
- Periksa absorbansi sesuai larutan diatas.
7. Stabilitas Larutan
Ulangi lagi pemeriksaan larutan standar, blanko, dan sampel yang telah
tersimpan selama 24 jam, 48 jam dan seterusnya bila diperlukan.
8. Uji Kesesuaian Sistem
Buat larutan standar 100% dan ukur sebanyak 6x dari satu larutan yang sama.
Persyaratan : SBR : < 2.0 % T:<2
9. Rugedness
Lakukan pemeriksaan ulang oleh analis yang berbeda dan waktu yang berbeda
pada laboratorium yang sama, sedikitnya dilakukan oleh 2 orang analis.
Validasi Rugedness ini menggunakan metode Spektrofotometri UV- Vis.
Parameter metode pemeriksaan yang divalidasi untuk Rugedness adalah
sebagai berikut :
(I) Presisi (Repeatabilitas )
(ii) Akurasi
(iii) Selektivitas
(iv) Stabilitas larutan
10. Robustness
Lakukan prosedur pemeriksaan seperti pada uji selektivitas, tetapi dengan
kondisi yang berbeda, untuk spektrofotometri digunakan pH yang berbeda.
7. LAPORAN VALIDASI
Yang harus tercantum dalam laporan validasi adalah :
1 Nama produk dan bentuk sediaan
2 Item yang divalidasi
3 Tanggal mulai berlaku
4 Parameter metode pemeriksaan yang divalidasi
5 Cara pemeriksaaan
6 Hasil pemeriksaan
7 Kesimpulan
DIST. DIR PLM QA QC LIT PRD GBB GBK TEK PPIC PUR PER UM MKT SALE GOJ ACC KEU EDP
Halaman
PROSEDUR TETAP VALIDASI
METODE ANALISA 1 dari 4
Heddy Nurmaya Ka. Pengawasan Mutu Ka. Pemastian Mutu Plant Manager
PROTOKOL VALIDASI PENETAPAN KADAR
Pemastian Mutu
CIPROFLOXACIN HCI DALAM SPESIDAL KAPLET
1. TUJUAN
Untuk membuktikan melalui pengujian bahwa Metode Penetapan Kadar sesuai
dengan tujuan penerapan analisisnya, untuk mencatat data dan informasi yang
diperlukan untuk menetapkan spesifikasi metode untuk Penetapan Kadar.
2. RUANG LINGKUP
Digunakan untuk metode analisa yang baru atau untuk metode analisa yang
dimodifikasi dari cara yang tertera dibuku resmi.
3. TANGGUNG JAWAB
Tenaga terlatih bertanggung jawab terhadap pelaksanaan analisa dan bertanggung
jawab untuk mencatat semua data / informasi yang diperoleh dari pelaksanaan
validasi ini.
Pemastian Mutu bertanggung jawab untuk mengkaji dan menyetujui Protokol
sebelum dilaksanakan validasi, menilai data dan memberi persetujuan dalam
laporan validasi.
DIST. DIR PLM QA QC LIT PRD GBB GBK TEK PPIC PUR PER UM MKT SALE GOJ ACC KEU EDP
Halaman
PROSEDUR TETAP VALIDASI
METODE ANALISA 2 dari 4
PROSEDUR TETAP VALIDASI
METODE ANALISA 2 dari 4
Heddy Nurmaya Ka. Pengawasan Mutu Ka. Pemastian Mutu Plant Manager
PROTOKOL VALIDASI PENETAPAN KADAR
Pemastian Mutu
CIPROFLOXACIN HCI DALAM SPESIDAL KAPLET
6. PROSEDUR PELAKSANAAN VALIDASI
6.1 KOMPOSISI
Tiap kaplet Spesidal mengandung :
Ciprofloxacin HCI ......................250 mg
6.2 CARA PEMERIKSAAN
Dengan Spektrofotometri UV Vis.
Timbang seksama baku pembanding Ciprofloxacin HCI, masukkan ke dalam
labu tentukur 100 ml. Larutkan dengan 30 ml HCI 0,1N. Lalu kocok selama
kurang lebih 15 menit. Tambahkan HCI hingga 100 ml. Pipet 10 ml kedalam
labu tentukur 100 ml. Lalu tambahkan HCI 0,1 sampai tanda batas,
homogenkan. Encerkan 5 ml larutan dengan HCI 0,1N kedalam labu tentukur
50 ml.
Larutan sampel :
Timbang seksama sejumlah sampel Ciprofloxacin, masukkan kedalam labu
tentukur 100 ml. Larutkan dengan 30 ml HCI 0,1 N. Lalu kocok selama kurang
lebih 15 menit. Tambahkan HCI hingga 100 ml. Lalu saring, Pipet 1 ml dari filtrat
jernih kedalam labu tentukur 100 ml. Lalu tambahkan HCI 0,1N sampai tanda,
homogenkan.
6.3 PROSEDUR
1. Pembuatan larutan Induk (S1)
- Timbang seksama Ciprofloxacin HCI standar lebih kurang 50 mg.
- Larutkan dengan 30 ml HCI 0,1N dalam labu tentukur 100 ml.
- Kocok 30 menit, tambahkan HCI 0,1N sampai tanda batas.
2. Pembuatan larutan Standar (100%) (S2)
- Encerkan 5 ml larutan Induk dengan HCI 0,1N hingga 50 ml.
3. Uji Presisi (Repeabilitas)
Presisi adalah kedekatan beberapa nilai pengujian dari sampel dan standar
yang homogen pada kondisi normal (Sampel dan standar yang sama dan diuji
secara berurutan).
DIST. DIR PLM QA QC LIT PRD GBB GBK TEK PPIC PUR PER UM MKT SALE GOJ ACC KEU EDP
Halaman
PROSEDUR TETAP VALIDASI
METODE ANALISA 3 dari 4
Heddy Nurmaya Ka. Pengawasan Mutu Ka. Pemastian Mutu Plant Manager
PROTOKOL VALIDASI PENETAPAN KADAR
Pemastian Mutu
CIPROFLOXACIN HCI DALAM SPESIDAL KAPLET
Konsentrasi Sampel
Kosentrasi Larutan Induk V akhir
Ciprofloxacin HCI
1 10 % 1 ml 0,5 g/ml 100
2 20 % 1 ml 1 g/ml 50
3 30 % 3 ml 1,5 g/ml 100
4 40 % 1 ml 2 g/ml 25
5 50 % 5 ml 2,5 g/ml 100
6 60 % 3 ml 3 g/ml 50
7 80 % 2 ml 4 g/ml 25
8 100 % 5 ml 5 g/ml 50
9 120 % 3 ml 6 g/ml 25
DIST. DIR PLM QA QC LIT PRD GBB GBK TEK PPIC PUR PER UM MKT SALE GOJ ACC KEU EDP
Halaman
PROSEDUR TETAP VALIDASI
METODE ANALISA 4 dari 4
c. Cara Pemeriksaan :
Lakukan pengujian terhadap ke 9 larutan diatas menggunakan metoda
analisa yang divalidasi. Kemudian buat garis linieritasnya, hitung slope dan
garis liniernya.
Persyaratan : r2 > 0,999/RSD <2,0 %
6. Uji Selektifitas
Cara Pemeriksaan :
- Siapkan larutan uji 100% dalam kondisi normal dan kondisi ekstrim.
- Siapkan larutan blanko (pelarut yang dipakai untuk pengujian).
- Siapkan larutan sampel 100% dari Spesidal kaplet yang disiapkan sesuai
prosedur dalam kondisi normal dan kondisi ekstrim.
- Periksa absorbansi ke-5 larutan diatas.
7. Robustness
Ulangi lagi pemeriksaan larutan standar dan blanko yang telah tersimpan
selama 24 jam, 48 jam dan seterusnya bila diperlukan.
7. LAPORAN VALIDASI
Yang harus tercantum dalam laporan validasi adalah :
1 Nama produk dan bentuk sediaan
2 Item yang divalidasi
3 Tanggal mulai berlaku
4 Parameter metode pemeriksaan yang divalidasi
5 Cara pemeriksaaan
6 Hasil pemeriksaan
7 Kesimpulan
DIST. DIR PLM QA QC LIT PRD GBB GBK TEK PPIC PUR PER UM MKT SALE GOJ ACC KEU EDP
Halaman
PROSEDUR TETAP VALIDASI
METODE ANALISA 1 dari 4
Heddy Nurmaya Ka. Pengawasan Mutu Ka. Pemastian Mutu Plant Manager
PROTOKOL VALIDASI PENETAPAN KADAR FUROSEMIDE
Pemastian Mutu
DALAM FUROSEMIDE TABLET
1. TUJUAN
Untuk membuktikan melalui pengujian bahwa metode Penetapan Kadar sesuai
dengan tujuan penerapan analisisnya, untuk mencatat data dan informasi yang
diperlukan untuk menetapkan spesifikasi metode untuk Penetapan Kadar.
2. RUANG LINGKUP
Digunakan untuk metode analisa yang baru atau untuk metode analisa yang
dimodifikasi dari cara yang tertera dibuku resmi.
3. TANGGUNG JAWAB
Tenaga terlatih bertanggung jawab terhadap pelaksanaan analisa dan bertanggung
jawab untuk mencatat semua data / informasi yang diperoleh dari pelaksanaan
validasi ini.
Pemastian Mutu bertanggung jawab untuk mengkaji dan menyetujui Protokol
sebelum dilaksanakan validasi, menilai data dan memberi persetujuan dalam
laporan validasi.
DIST. DIR PLM QA QC LIT PRD GBB GBK TEK PPIC PUR PER UM MKT SALE GOJ ACC KEU EDP
Halaman
PROSEDUR TETAP VALIDASI
METODE ANALISA 2 dari 4
PROSEDUR TETAP VALIDASI
METODE ANALISA 2 dari 4
Heddy Nurmaya Ka. Pengawasan Mutu Ka. Pemastian Mutu Plant Manager
PROTOKOL VALIDASI PENETAPAN KADAR FUROSEMIDE
Pemastian Mutu
DALAM FUROSEMIDE TABLET
6. PROSEDUR PELAKSANAAN VALIDASI
6.1 KOMPOSISI
Furosemide tablet mengandung :
Furosemide ......................40 mg
6.2 CARA PEMERIKSAAN
Dengan Titrimetri / Titrasi Alkalimetri
Larutan Uji 100% : Timbang dan serbukan tidak kurang dari 20 tablet dan
tentukan bobot rata-rata. Timbang sampel yang sudah diserbukan 200 mg.
Masukkan ke dalam erlenmeyer, tambahkan 10 ml Dimetilformamida P. Kocok
15 menit, tambahkan indikator beberapa tetes indikator biru bromtimol P. titrasi
dengan NaOH 0,1 N 2 LV menggunakan magnetic stirer dengan rpm di skala 1.
Lakukan blanko :
Lakukan perhitungan dengan rumus sebagai berikut :
1 ml NaOH 0,1 N setara dengan 33,08 mg Furosemide
V Titrasi V Blanko x (N NaOH) x 33,08 x Berat rata-rata x 100%
0,1 x 500 x b sampel
Larutan Uji 100% : Timbang dan serbukkan tidak kurang dari 20 tablet dan
tentukan bobot rata-rata. Timbang sampel yang sudah diserbukan 200 mg.
Masukkan ke dalam erlenmeyer, tambahkan 10 ml Dimetilformamida P. Kocok
15 menit, tambahkan indikator beberapa tetes indikator biru bromtimol P. titrasi
dengan NaOH 0,1 N 2 LV menggunakan magnetic stirer dengan rpm di skala 1.
- Cara pemeriksaan
Periksa larutan uji dengan konsentrasi 100% sebanyak 7 kali.
Persyaratan : RSD 2,0
DIST. DIR PLM QA QC LIT PRD GBB GBK TEK PPIC PUR PER UM MKT SALE GOJ ACC KEU EDP
Halaman
PROSEDUR TETAP VALIDASI
METODE ANALISA 3 dari 4
Heddy Nurmaya Ka. Pengawasan Mutu Ka. Pemastian Mutu Plant Manager
PROTOKOL VALIDASI PENETAPAN KADAR FUROSEMIDE
Pemastian Mutu
DALAM FUROSEMIDE TABLET
DIST. DIR PLM QA QC LIT PRD GBB GBK TEK PPIC PUR PER UM MKT SALE GOJ ACC KEU EDP
Halaman
PROSEDUR TETAP VALIDASI
METODE ANALISA 4 dari 4
6.7 Robustness
Ulangi lagi pemeriksaan larutan sampel dan blanko yang telah tersimpan
selama 24 jam, 48 jam dan seterusnya bila diperlukan.
7. LAPORAN VALIDASI
Yang harus tercantum dalam laporan validasi adalah :
1 Nama produk dan bentuk sediaan
2 Item yang divalidasi
3 Tanggal mulai berlaku
4 Parameter metode pemeriksaan yang divalidasi
5 Cara pemeriksaaan
6 Hasil pemeriksaan
7 Kesimpulan
DIST. DIR PLM QA QC LIT PRD GBB GBK TEK PPIC PUR PER UM MKT SALE GOJ ACC KEU EDP
Halaman
PROSEDUR TETAP VALIDASI
METODE ANALISA 1 dari 4
Heddy Nurmaya Ka. Pengawasan Mutu Ka. Pemastian Mutu Plant Manager
PROTOKOL VALIDASI PENETAPAN KADAR RANITIDIN HCI
Pemastian Mutu
DALAM RANITIDIN 150 mg
1 TUJUAN
Untuk membuktikan melalui pengujian bahwa metode Penetapan Kadar sesuai
dengan tujuan penerapan analisisnya, untuk mencatat data dan informasi yang
diperlukan untuk menetapkan spesifikasi metode untuk Penetapan Kadar.
2 RUANG LINGKUP
Digunakan untuk metode analisa yang baru atau untuk metode analisa yang
dimodifikasi dari cara yang tertera dibuku resmi.
3 TANGGUNG JAWAB
Tenaga terlatih bertanggung jawab terhadap pelaksanaan analisa dan bertanggung
jawab untuk mencatat semua data / informasi yang diperoleh dari pelaksanaan
validasi ini.
Pemastian Mutu bertanggung jawab untuk mengkaji dan menyetujui Protokol
sebelum dilaksanakan validasi, menilai data dan memberi persetujuan dalam
laporan validasi.
DIST. DIR PLM QA QC LIT PRD GBB GBK TEK PPIC PUR PER UM MKT SALE GOJ ACC KEU EDP
Halaman
PROSEDUR TETAP VALIDASI
METODE ANALISA 2 dari 4
PROSEDUR TETAP VALIDASI
METODE ANALISA 2 dari 4
Heddy Nurmaya Ka. Pengawasan Mutu Ka. Pemastian Mutu Plant Manager
PROTOKOL VALIDASI PENETAPAN KADAR RANITIDIN HCI
Pemastian Mutu
DALAM RANITIDIN 150 mg
314,40 50 C Ru
350,86 V Rs
331,40 dan 350,86 berturut turut adalah bobot molekul Ranitidin dan Ranitidin
hidroklorida; L adalah jumlah Ranitidin dalam mg yang tertera pada etiket; D
adalah Kadar Ranitidin dalam mg per ml Larutan sampel berdasarkan jumlah
yang tertera pada etiket per tablet dan faktor pengenceran: C adalah Kadar
Ranitidin HCI BPFI dalam mg per ml Larutan Standar, Ru dan Rs berturut
turut adalah respon puncak Larutan sampel dan Larutan Standar.
DIST. DIR PLM QA QC LIT PRD GBB GBK TEK PPIC PUR PER UM MKT SALE GOJ ACC KEU EDP
Halaman
PROSEDUR TETAP VALIDASI
METODE ANALISA 3 dari 4
Heddy Nurmaya Ka. Pengawasan Mutu Ka. Pemastian Mutu Plant Manager
PROTOKOL VALIDASI PENETAPAN KADAR RANITIDIN HCI
Pemastian Mutu
DALAM RANITIDIN 150 mg
PROSEDUR PELAKSANAAN VALIDASI
1. Pembuatan larutan sampel 100%
- Timbang seksama Ranitidin HCI 125 mg
- Larutkan dengan 10 ml fase gerak dalam labu tentukur 25 ml
- Kocok 15 menit, tambahkan fase gerak sampai tanda
- Pipet 1 ml larutan jernih kedalam labu tentukur 25 ml, tambahkan fase
gerak sampai tanda.
2. Pembuatan larutan Standar (100%)
- Timbang standar Ranitidin HCI BPFI 75 mg masukkan kedalam labu 25
ml, larutkan dengan 10 ml Fase gerak, kocok 15 menit, tambahkan Fase
gerak hingga tanda batas.
- Pipet 1 ml Larutan jernih kedalam Labu tentukur 100 ml, tambahkan fase
gerak sampai tanda.
3. Uji Presisi (Repeatabilitas)
Presisi adalah kedekatan beberapa nilai pengujian dari sampel dan standar
yang homogen pada kondisi normal (Sampel dan standar yang sama diuji
secara berurutan).
a. Pembuatan larutan untuk pemeriksaan presisi / repeatabilitas. Dipakai
Larutan Uji Ranitidin HCl dan larutan standar Ranitidin HCI 100%
b. Cara Pemeriksaan
Periksa Larutan uji dan larutan standar Ranitidin HCI dengan konsentrasi
100 % sebanyak 7 kali.
Persyaratan : RSD < 2,0 %
4. Uji Akurasi
Akurasi adalah kedekatan hasil pengujian terhadap nilai yang sebenarnya
a. Uji Akurasi ditentukan dengan melakukan pengujian terhadap 3 larutan
standar Ranitidin HCI dengan konsentrasi yang berbeda, masing masing
diuji 3 kali dengan menggunakan metode analisa yang akan di validasi
b. Pembuatan larutan untuk pemeriksaan Uji Akurasi. Buat Larutan standar
Ranitidin HCI dengan konsentrasi 80 %, 100% dan 120 % dari larutan
induk sesuai dengan tabel berikut
Konsentrasi Standar
Konsentrasi Berat Standar V akhir
Ranitidin HCI
80% 60 mg 96 g/ml 25
100% 75 mg 120 g/ml 25
120% 90 mg 144 g/ml 25
DIST. DIR PLM QA QC LIT PRD GBB GBK TEK PPIC PUR PER UM MKT SALE GOJ ACC KEU EDP
Halaman
PROSEDUR TETAP VALIDASI
METODE ANALISA 4 dari 4
Heddy Nurmaya Ka. Pengawasan Mutu Ka. Pemastian Mutu Plant Manager
PROTOKOL VALIDASI PENETAPAN KADAR RANITIDIN HCI
Pemastian Mutu
DALAM RANITIDIN 300 mg
1. TUJUAN
Untuk membuktikan melalui pengujian bahwa metode Penetapan Kadar sesuai
dengan tujuan penerapan analisisnya, untuk mencatat data dan informasi yang
diperlukan untuk menetapkan spesifikasi metode untuk Penetapan Kadar.
2. RUANG LINGKUP
Digunakan untuk metode analisa yang baru atau untuk metode analisa yang
dimodifikasi dari cara yang tertera dibuku resmi.
3. TANGGUNG JAWAB
Tenaga terlatih bertanggung jawab terhadap pelaksanaan analisa dan bertanggung
jawab untuk mencatat semua data / informasi yang diperoleh dari pelaksanaan
validasi ini.
Pemastian Mutu bertanggung jawab untuk mengkaji dan menyetujui Protokol
sebelum dilaksanakan validasi, menilai data dan memberi persetujuan dalam
laporan validasi.
DIST. DIR PLM QA QC LIT PRD GBB GBK TEK PPIC PUR PER UM MKT SALE GOJ ACC KEU EDP
Halaman
PROSEDUR TETAP VALIDASI
METODE ANALISA 2 dari 4
PROSEDUR TETAP VALIDASI
METODE ANALISA 2 dari 4
Heddy Nurmaya Ka. Pengawasan Mutu Ka. Pemastian Mutu Plant Manager
PROTOKOL VALIDASI PENETAPAN KADAR RANITIDIN HCI
Pemastian Mutu
DALAM RANITIDIN 300 mg
314,40 50 C Ru
350,86 V Rs
331,40 dan 350,86 berturut turut adalah bobot molekul Ranitidin dan Ranitidin
hidroklorida; L adalah jumlah Ranitidin dalam mg yang tertera pada etiket; D
adalah Kadar Ranitidin dalam mg per ml Larutan sampel berdasarkan jumlah
yang tertera pada etiket per tablet dan faktor pengenceran: C adalah Kadar
Ranitidin HCI BPFI dalam mg per ml Larutan Standar, Ru dan Rs berturut
turut adalah respon puncak Larutan sampel dan Larutan Standar.
DIST. DIR PLM QA QC LIT PRD GBB GBK TEK PPIC PUR PER UM MKT SALE GOJ ACC KEU EDP
Halaman
PROSEDUR TETAP VALIDASI
METODE ANALISA 3 dari 4
Heddy Nurmaya Ka. Pengawasan Mutu Ka. Pemastian Mutu Plant Manager
PROTOKOL VALIDASI PENETAPAN KADAR RANITIDIN HCI
Pemastian Mutu
DALAM RANITIDIN 150 mg
DIST. DIR PLM QA QC LIT PRD GBB GBK TEK PPIC PUR PER UM MKT SALE GOJ ACC KEU EDP
Halaman
PROSEDUR TETAP VALIDASI
METODE ANALISA 4 dari 4
c.Cara Pemeriksaan :
Lakukan pengujian terhadap ke 7 larutan diatas menggunakan metoda
analisa yang divalidasi. Kemudian buat garis linieritasnya, hitung slope dan
garis liniernya.
Persyaratan : r2 > 0,999/RSD <2,0 %
6 Uji Selektifitas
Cara Pemeriksaan :
- Siapkan larutan uji 100% yang berasal dari sampel Ranitidin 150 mg yang
diberi perlakuan ekstrim dan tanpa diberi perlakuan ekstrim.
- Siapkan larutan blanko
- Siapkan larutan standar yang berasal dari standar Ranitidin HCI yang
diberi perlakuan ekstrim dan tanpa diberi perlakuan perlakuan ekstrim.
- Ukur luas area kelima larutan diatas.
7 Robustness
Ulangi lagi pemeriksaan larutan standar dan blanko yang telah tersimpan
selama 24 jam, 48 jam dan seterusnya bila diperlukan.
7. LAPORAN VALIDASI
Yang harus tercantum dalam laporan validasi adalah :
1 Nama produk dan bentuk sediaan
2 Item yang divalidasi
3 Tanggal mulai berlaku
4 Parameter metode pemeriksaan yang divalidasi
5 Cara pemeriksaaan
6 Hasil pemeriksaan
7 Kesimpulan
DIST. DIR PLM QA QC LIT PRD GBB GBK TEK PPIC PUR PER UM MKT SALE GOJ ACC KEU EDP
Halaman
PROSEDUR TETAP VALIDASI
METODE ANALISA 1 dari 4
Heddy Nurmaya Ka. Pengawasan Mutu Ka. Pemastian Mutu Plant Manager
PROTOKOL VALIDASI PENETAPAN KADAR ANTALGIN
Pemastian Mutu
DALAM ANTALGIN KAPLET
1 TUJUAN
Untuk membuktikan melalui pengujian bahwa metode Penetapan Kadar sesuai
dengan tujuan penerapan analisisnya, untuk mencatat data dan informasi yang
diperlukan untuk menetapkan spesifikasi metode untuk Penetapan Kadar.
2 RUANG LINGKUP
Digunakan untuk metode analisa yang baru atau untuk metode analisa yang
dimodifikasi dari cara yang tertera dibuku resmi.
3 TANGGUNG JAWAB
Tenaga terlatih bertanggung jawab terhadap pelaksanaan analisa dan bertanggung
jawab untuk mencatat semua data / informasi yang diperoleh dari pelaksanaan
validasi ini.
Pemastian Mutu bertanggung jawab untuk mengkaji dan menyetujui Protokol
sebelum dilaksanakan validasi, menilai data dan memberi persetujuan dalam
laporan validasi.
DIST. DIR PLM QA QC LIT PRD GBB GBK TEK PPIC PUR PER UM MKT SALE GOJ ACC KEU EDP
Halaman
PROSEDUR TETAP VALIDASI
METODE ANALISA 2 dari 4
PROSEDUR TETAP VALIDASI
METODE ANALISA 2 dari 4
Heddy Nurmaya Ka. Pengawasan Mutu Ka. Pemastian Mutu Plant Manager
PROTOKOL VALIDASI PENETAPAN KADAR ANTALGIN
Pemastian Mutu
DALAM ANTALGIN KAPLET
DIST. DIR PLM QA QC LIT PRD GBB GBK TEK PPIC PUR PER UM MKT SALE GOJ ACC KEU EDP
Halaman
PROSEDUR TETAP VALIDASI
METODE ANALISA 3 dari 4
Heddy Nurmaya Ka. Pengawasan Mutu Ka. Pemastian Mutu Plant Manager
PROTOKOL VALIDASI PENETAPAN KADAR ANTALGIN
Pemastian Mutu
DALAM ANTALGIN KAPLET
DIST. DIR PLM QA QC LIT PRD GBB GBK TEK PPIC PUR PER UM MKT SALE GOJ ACC KEU EDP
Halaman
PROSEDUR TETAP VALIDASI
METODE ANALISA 4 dari 4
c. Cara Pemeriksaan :
Lakukan pengujian terhadap ke 9 larutan diatas menggunakan
metoda analisa yang divalidasi. Kemudian buat garis linieritasnya,
hitung slope dan garis liniernya.
Persyaratan : r2 > 0,999/RSD < 2,0 %
6.7 Robustness
Ulangi lagi pemeriksaan larutan standar, larutan blanko dan larutan sampel
yang telah tersimpan selama 24 jam, 48 jam dan seterusnya bila
diperlukan.
7 LAPORAN VALIDASI
Yang harus tercantum dalam laporan validasi adalah :
1 Nama produk dan bentuk sediaan
2 Item yang divalidasi
3 Tanggal mulai berlaku
4 Parameter metode pemeriksaan yang divalidasi
5 Cara pemeriksaaan
6 Hasil pemeriksaan
7 Kesimpulan
DIST. DIR PLM QA QC LIT PRD GBB GBK TEK PPIC PUR PER UM MKT SALE GOJ ACC KEU EDP
Halaman
PROSEDUR TETAP VALIDASI
METODE ANALISA 1 dari 4
Heddy Nurmaya Ka. Pengawasan Mutu Ka. Pemastian Mutu Plant Manager
1 TUJUAN
Untuk membuktikan melalui pengujian bahwa metode Penetapan Kadar sesuai
dengan tujuan penerapan analisisnya, untuk mencatat data dan informasi yang
diperlukan untuk menetapkan spesifikasi metode untuk Penetapan Kadar.
2 RUANG LINGKUP
Digunakan untuk metode analisa yang baru atau untuk metode analisa yang
dimodifikasi dari cara yang tertera dibuku resmi.
3 TANGGUNG JAWAB
Tenaga terlatih bertanggung jawab terhadap pelaksanaan analisa dan bertanggung
jawab untuk mencatat semua data / informasi yang diperoleh dari pelaksanaan
validasi ini.
Pemastian Mutu bertanggung jawab untuk mengkaji dan menyetujui Protokol
sebelum dilaksanakan validasi, menilai data dan memberi persetujuan dalam
laporan validasi.
DIST. DIR PLM QA QC LIT PRD GBB GBK TEK PPIC PUR PER UM MKT SALE GOJ ACC KEU EDP
Halaman
PROSEDUR TETAP VALIDASI
METODE ANALISA 2 dari 4
PROSEDUR TETAP VALIDASI
METODE ANALISA 2 dari 4
Heddy Nurmaya Ka. Pengawasan Mutu Ka. Pemastian Mutu Plant Manager
DIST. DIR PLM QA QC LIT PRD GBB GBK TEK PPIC PUR PER UM MKT SALE GOJ ACC KEU EDP
Halaman
PROSEDUR TETAP VALIDASI
METODE ANALISA 3 dari 4
Heddy Nurmaya Ka. Pengawasan Mutu Ka. Pemastian Mutu Plant Manager
Penambahan
No Konsentrasi Larutan Induk (ml) Konsentrasi (ppm) V akhir (ml) NaOH 0,1N
(ml)
1 10% 1 0.75 100 10
2 20% 1 1.5 50 5
3 30% 3 2.25 100 10
4 40% 1 3 25 2.5
5 50% 5 3.75 100 10
6 60% 3 4.5 50 5
7 80% 2 6 25 2.5
8 100% 5 7.5 50 5
9 120% 3 9 25 2.5
DIST. DIR PLM QA QC LIT PRD GBB GBK TEK PPIC PUR PER UM MKT SALE GOJ ACC KEU EDP
Halaman
PROSEDUR TETAP VALIDASI
METODE ANALISA 4 dari 4
c. Cara Pemeriksaan :
Lakukan pengujian terhadap ke 9 larutan diatas menggunakan
metoda analisa yang divalidasi. Kemudian buat garis linieritasnya,
hitung slope dan garis liniernya.
Persyaratan : S2 > 0,999/RSP < 2,0 %
7 LAPORAN VALIDASI
Yang harus tercantum dalam laporan validasi adalah :
1 Nama produk dan bentuk sediaan
2 Item yang divalidasi
3 Tanggal mulai berlaku
4 Parameter metode pemeriksaan yang divalidasi
5 Cara pemeriksaaan
6 Hasil pemeriksaan
7 Kesimpulan
8 PUSTAKA
Farmakope Indonesia Edisi IV, 1995 halaman 650 651.
DIST. DIR PLM QA QC LIT PRD GBB GBK TEK PPIC PUR PER UM MKT SALE GOJ ACC KEU EDP
Halaman
PROSEDUR TETAP VALIDASI
METODE ANALISA 1 dari 4
Heddy Nurmaya Ka. Pengawasan Mutu Ka. Pemastian Mutu Plant Manager
1 TUJUAN
Untuk membuktikan melalui pengujian bahwa metode Penetapan Kadar sesuai
dengan tujuan penerapan analisisnya, untuk mencatat data dan informasi yang
diperlukan untuk menetapkan spesifikasi metode untuk Penetapan Kadar.
2 RUANG LINGKUP
Digunakan untuk metode analisa yang baru atau untuk metode analisa yang
dimodifikasi dari cara yang tertera dibuku resmi.
3 TANGGUNG JAWAB
Tenaga terlatih bertanggung jawab terhadap pelaksanaan analisa dan bertanggung
jawab untuk mencatat semua data / informasi yang diperoleh dari pelaksanaan
validasi ini.
Pemastian Mutu bertanggung jawab untuk mengkaji dan menyetujui Protokol
sebelum dilaksanakan validasi, menilai data dan memberi persetujuan dalam
laporan validasi.
DIST. DIR PLM QA QC LIT PRD GBB GBK TEK PPIC PUR PER UM MKT SALE GOJ ACC KEU EDP
Halaman
PROSEDUR TETAP VALIDASI
METODE ANALISA 2 dari 4
PROSEDUR TETAP VALIDASI
METODE ANALISA 2 dari 4
Heddy Nurmaya Ka. Pengawasan Mutu Ka. Pemastian Mutu Plant Manager
PROTOKOL VALIDASI PENETAPAN KADAR PARACETAMOL
Pemastian Mutu
DALAM PARACETAMOL KAPLET
DIST. DIR PLM QA QC LIT PRD GBB GBK TEK PPIC PUR PER UM MKT SALE GOJ ACC KEU EDP
Halaman
PROSEDUR TETAP VALIDASI
METODE ANALISA 3 dari 4
Heddy Nurmaya Ka. Pengawasan Mutu Ka. Pemastian Mutu Plant Manager
PROTOKOL VALIDASI PENETAPAN KADAR PARACETAMOL
Pemastian Mutu
DALAM PARACETAMOL KAPLET
Penambahan
No Konsentrasi Larutan Induk (ml) Konsentrasi (ppm) V akhir (ml) NaOH 0,1N
(ml)
1 10% 1 0.75 100 10
2 20% 1 1.5 50 5
3 30% 3 2.25 100 10
4 40% 1 3 25 2.5
5 50% 5 3.75 100 10
6 60% 3 4.5 50 5
7 80% 2 6 25 2.5
8 100% 5 7.5 50 5
9 120% 3 9 25 2.5
DIST. DIR PLM QA QC LIT PRD GBB GBK TEK PPIC PUR PER UM MKT SALE GOJ ACC KEU EDP
Halaman
PROSEDUR TETAP VALIDASI
METODE ANALISA 4 dari 4
c. Cara Pemeriksaan :
Lakukan pengujian terhadap ke 9 larutan diatas menggunakan
metoda analisa yang divalidasi. Kemudian buat garis linieritasnya,
hitung slope dan garis liniernya.
Persyaratan : S2 > 0,999/RSP < 2,0 %
7 LAPORAN VALIDASI
Yang harus tercantum dalam laporan validasi adalah :
1 Nama produk dan bentuk sediaan
2 Item yang divalidasi
3 Tanggal mulai berlaku
4 Parameter metode pemeriksaan yang divalidasi
5 Cara pemeriksaaan
6 Hasil pemeriksaan
7 Kesimpulan
DIST. DIR PLM QA QC LIT PRD GBB GBK TEK PPIC PUR PER UM MKT SALE GOJ ACC KEU EDP
Halaman
PROSEDUR TETAP VALIDASI
METODE ANALISA 1 dari 4
Heddy Nurmaya Ka. Pengawasan Mutu Ka. Pemastian Mutu Plant Manager
I. TUJUAN
Untuk membuktikan melalui pengujian bahwa performa karakteristik Metode
Penetapan Kadar sesuai dengan tujuan penerapan analisisnya, untuk mencatat data
dan informasi yang diperlukan untuk menetapkan spesifikasi metode untuk
Penetapan Kadar.
Pemastian Mutu bertanggung jawab untuk mengkaji dan menyetujui Protokol sebelum
dilaksanakan validasi, menilai data dan memberi persetujuan dalam laporan validasi.
DIST. DIR PLM QA QC LIT PRD GBB GBK TEK PPIC PUR PER UM MKT SALE GOJ ACC KEU EDP
Halaman
PROSEDUR TETAP VALIDASI
METODE ANALISA 2 dari 4
PROSEDUR TETAP VALIDASI
METODE ANALISA 2 dari 4
Heddy Nurmaya Ka. Pengawasan Mutu Ka. Pemastian Mutu Plant Manager
PROTOKOL VALIDASI PENETAPAN KADAR TRIMETOPRIM
Pemastian Mutu
DAN SULFAMETOXAZOLE DALAM GITRI 480 KAPLET
DIST. DIR PLM QA QC LIT PRD GBB GBK TEK PPIC PUR PER UM MKT SALE GOJ ACC KEU EDP
Halaman
PROSEDUR TETAP VALIDASI
METODE ANALISA 3 dari 4
Heddy Nurmaya Ka. Pengawasan Mutu Ka. Pemastian Mutu Plant Manager
DIST. DIR PLM QA QC LIT PRD GBB GBK TEK PPIC PUR PER UM MKT SALE GOJ ACC KEU EDP
Halaman
PROSEDUR TETAP VALIDASI
METODE ANALISA 4 dari 4
DIST. DIR PLM QA QC LIT PRD GBB GBK TEK PPIC PUR PER UM MKT SALE GOJ ACC KEU EDP
Halaman
PROSEDUR TETAP VALIDASI
METODE ANALISA 1 dari 4
Heddy Nurmaya Ka. Pengawasan Mutu Ka. Pemastian Mutu Plant Manager
PROTOKOL VALIDASI PENETAPAN KADAR ETHAMBUTOL
Pemastian Mutu
HCI DALAM LILUNG KAPLET
1. TUJUAN
Untuk membuktikan melalui pengujian bahwa performa karakteristik Metode
Penetapan Kadar sesuai dengan tujuan penerapan analisisnya, untuk mencatat data
dan informasi yang diperlukan untuk menetapkan spesifikasi metode untuk
Penetapan Kadar.
2. RUANG LINGKUP
Digunakan untuk metode analisa yang baru atau untuk metode analisa yang
dimodifikasi dari cara yang tertera pada literatur resmi.
3. TANGGUNG JAWAB
Tenaga terlatih bertanggung jawab terhadap metode analisa yang berdasarkan
kompendia / literatur resmi selanjutnya jenis validasi ini disebut verifikasi.
Pemastian Mutu bertanggung jawab untuk mengkaji dan menyetujui Protokol sebelum
dilaksanakan validasi, menilai data dan memberi persetujuan dalam laporan validasi.
DIST. DIR PLM QA QC LIT PRD GBB GBK TEK PPIC PUR PER UM MKT SALE GOJ ACC KEU EDP
Halaman
PROSEDUR TETAP VALIDASI
METODE ANALISA 2 dari 4
No. Dokumen : I.QA.8.39.00 Tanggal : 19 April 2010
No. Revisi :- Tanggal : -
Tanggal Pengkajian Ulang : 19 April 2012
Disusun Oleh Diperiksa Oleh: Disetujui Oleh:
Heddy Nurmaya Ka. Pengawasan Mutu Ka. Pemastian Mutu Plant Manager
PROTOKOL VALIDASI PENETAPAN KADAR ETHAMBUTOL
Pemastian Mutu
HCI DALAM LILUNG KAPLET
DIST. DIR PLM QA QC LIT PRD GBB GBK TEK PPIC PUR PER UM MKT SALE GOJ ACC KEU EDP
Halaman
PROSEDUR TETAP VALIDASI
METODE ANALISA 3 dari 4
No. Dokumen : I.QA.8.39.00 Tanggal : 19 April 2010
No. Revisi :- Tanggal : -
Tanggal Pengkajian Ulang : 19 April 2012
Disusun Oleh Diperiksa Oleh: Disetujui Oleh:
Heddy Nurmaya Ka. Pengawasan Mutu Ka. Pemastian Mutu Plant Manager
PROTOKOL VALIDASI PENETAPAN KADAR ETHAMBUTOL
Pemastian Mutu
HCI DALAM LILUNG KAPLET
2. Uji Akurasi
Akurasi adalah kedekatan hasil pengujian terhadap nilai yang sebenarnya.
a. Uji Akurasi ditentukan dengan melakukan pengujian terhadap 3 larutan
dengan konsentrasi yang berbeda, masing-masing diuji 3 kali dengan
menggunakan metode analisa yang akan divalidasi.
b. Pembuatan larutan untuk pemeriksaan uji akurasi. Buat larutan standar
dengan konsentrasi 80%, 100%, 120% sesuai dengan tabel berikut :
Konsentrasi Berat sampel
80 16 mg
100 20 mg
120 24 mg
3. Uji Linearitas
Linearitas adalah kemampuan metode analisa untuk memberikan hasil
pengukuran yang secara langsung, proporsional dengan rentang konsentrasi
yang diberikan.
a. Uji Linearitas ditentukan dengan melakukan pengujian terhadap 7 larutan
dengan konsentrasi yang berbeda dan menggunakan metode analisa yang
akan divalidasi.
b. Pembuatan larutan untuk uji Linearitas
Konsentrasi Berat sampel
70% 14 mg
80% 16 mg
90% 18 mg
100% 20 mg
110% 22 mg
120% 24 mg
130% 26 mg
c. Cara Pemeriksaan
Lakukan pengujian terhadap ke 7 larutan diatas menggunakan metode
analisa yang divalidasi, kemudian buat garis linearitasnya. Hitung slope
dan garis linearnya.
Persyaratan r2 0,999
RSD 2,0%
DIST. DIR PLM QA QC LIT PRD GBB GBK TEK PPIC PUR PER UM MKT SALE GOJ ACC KEU EDP
Halaman
PROSEDUR TETAP VALIDASI
METODE ANALISA 4 dari 4
No. Dokumen : I.QA.8.39.00 Tanggal : 19 April 2010
No. Revisi :- Tanggal : -
Tanggal Pengkajian Ulang : 19 April 2012
Disusun Oleh Diperiksa Oleh: Disetujui Oleh:
Heddy Nurmaya Ka. Pengawasan Mutu Ka. Pemastian Mutu Plant Manager
PROTOKOL VALIDASI PENETAPAN KADAR ETHAMBUTOL
Pemastian Mutu
HCI DALAM LILUNG KAPLET
4. UJI SELEKTIVITAS
Cara Pemeriksaan :
- Siapkan larutan uji 100%
- Siapkan larutan blanko I (pelarut yang dipakai untuk pengujian)
- Siapkan larutan sampel dari Lilung kaplet yang disiapkan sesuai prosedur
- Periksa hasil ketiga larutan di atas
5. ROBUSTNESS
Ulangi lagi pemeriksaan larutan standar, larutan sampel yang telah tersimpan
selama 24 jam, 48 jam, dan seterusnya bila diperlukan.
DIST. DIR PLM QA QC LIT PRD GBB GBK TEK PPIC PUR PER UM MKT SALE GOJ ACC KEU EDP
Halaman
PROSEDUR TETAP VALIDASI
METODE ANALISA 1 dari 5
Heddy Nurmaya Ka. Pengawasan Mutu Ka. Pemastian Mutu Plant Manager
PROTOKOL VALIDASI PENETAPAN KADAR PROURIC
Pemastian Mutu
DALAM PROURIC 100
I. TUJUAN
Untuk membuktikan melalui pengujian bahwa performa karakteristik Metode
Penetapan Kadar sesuai dengan tujuan penerapan analisisnya, untuk mencatat data
dan informasi yang diperlukan untuk menetapkan spesifikasi metode untuk
Penetapan Kadar.
Pemastian Mutu bertanggung jawab untuk mengkaji dan menyetujui Protokol sebelum
dilaksanakan validasi, menilai data dan memberi persetujuan dalam laporan validasi.
DIST. DIR PLM QA QC LIT PRD GBB GBK TEK PPIC PUR PER UM MKT SALE GOJ ACC KEU EDP
Halaman
PROSEDUR TETAP VALIDASI
METODE ANALISA 2 dari 5
PROSEDUR TETAP VALIDASI
METODE ANALISA 2 dari 5
Heddy Nurmaya Ka. Pengawasan Mutu Ka. Pemastian Mutu Plant Manager
PROTOKOL VALIDASI PENETAPAN KADAR PROURIC
Pemastian Mutu
DALAM PROURIC 100
DIST. DIR PLM QA QC LIT PRD GBB GBK TEK PPIC PUR PER UM MKT SALE GOJ ACC KEU EDP
Halaman
PROSEDUR TETAP VALIDASI
METODE ANALISA 3 dari 5
Heddy Nurmaya Ka. Pengawasan Mutu Ka. Pemastian Mutu Plant Manager
PROTOKOL VALIDASI PENETAPAN KADAR PROURIC
Pemastian Mutu
DALAM PROURIC 100
C adalah kadar Prouric BPFI dalam mg per ml larutan baku; Ru dan Rs berturut-
turut adalah perbandingan respon puncak Prouric dan baku internal dalam
larutan uji dan larutan baku.
1. UJI PRESISI
Presisi adalah kedekatan beberapa nilai pengujian dari sampel yang homogen
pada kondisi normal (sampel yang sama di uji secara berurutan)
- Pembuatan larutan untuk pemeriksaan presisi
larutan uji Prouric 100%
- Cara pemeriksaan
Periksa larutan uji dengan konsentrasi 100% sebanyak 7 kali
Persyaratan : RSD 1,0
2. UJI AKURASI
Akurasi adalah kedekatan hasil pengujian terhadap nilai yang sebenarnya.
Uji Akurasi ditentukan dengan melakukan pengujian terhadap 3 larutan dengan
konsentrasi yang berbeda, masing-masing diuji 3 kali dengan menggunakan
metode analisa yang akan divalidasi.
Pembuatan larutan untuk uji akurasi
Pembuatan larutan dengan konsentrasi 80%, 100%, 120% sesuai dengan tabel
berikut :
Konsentrasi Sampel
NO Konsentrasi Larutan Induk (ml) V akhir (ml)
Prouric (m/ml)
1. 80% 2 6.4 25
2. 100% 5 8 50
3. 120% 3 9.6 25
3. UJI LINEARITAS
Linearitas adalah kemampuan metode analisa untuk memberikan hasil
pengukuran yang secara langsung, proporsional dengan rentang konsentrasi
yang diberikan.
a. Uji Linearitas ditentukan dengan melakukan pengujian terhadap 7 larutan
dengan konsentrasi yang berbeda dan menggunakan metode analisa yang
akan divalidasi.
b. Pembuatan larutan untuk uji Linearitas
Konsentrasi Sampel
NO Konsentrasi Larutan Induk (ml) V akhir (ml)
Prouric (m/ml)
1. 10% 1 0.8 100
2. 20% 1 1.6 50
3. 30% 3 2.4 100
4. 40% 1 3.2 25
5. 50% 5 4.0 100
DIST. DIR PLM QA QC LIT PRD GBB GBK TEK PPIC PUR PER UM MKT SALE GOJ ACC KEU EDP
Halaman
PROSEDUR TETAP VALIDASI
METODE ANALISA 4 dari 5
DIST. DIR PLM QA QC LIT PRD GBB GBK TEK PPIC PUR PER UM MKT SALE GOJ ACC KEU EDP
Halaman
PROSEDUR TETAP VALIDASI
METODE ANALISA 5 dari 5
h. Lokasi uji.
i. Data asli.
j. Informasi lain yang relevan dengan pelaksanaaan validasi.
5. Buat kesimpulan tentang validasi metoda analisis terhadap masing-masing hasil uji
dan replikasinya.
6. Lakukan persetujuan akhir dan pengesahan ke manajemen yang lebih tinggi terhadap
laporan validasi.
DIST. DIR PLM QA QC LIT PRD GBB GBK TEK PPIC PUR PER UM MKT SALE GOJ ACC KEU EDP
Halaman
PROSEDUR TETAP VALIDASI
METODE ANALISA 1 dari 4
Heddy Nurmaya Ka. Pengawasan Mutu Ka. Pemastian Mutu Plant Manager
PROTOKOL VALIDASI PENETAPAN KADAR CIMETIDINE
Pemastian Mutu
DALAM CIMETIDINE TABLET
1. TUJUAN
Untuk membuktikan melalui pengujian bahwa performa karakteristik Metode
Penetapan Kadar sesuai dengan tujuan penerapan analisisnya, untuk mencatat data
dan informasi yang diperlukan untuk menetapkan spesifikasi metode untuk
Penetapan Kadar.
2. RUANG LINGKUP
Digunakan untuk metode analisa yang baru atau untuk metode analisa yang
dimodifikasi dari cara yang tertera pada literatur resmi.
3. TANGGUNG JAWAB
Tenaga terlatih bertanggung jawab terhadap metode analisa yang berdasarkan
kompendia / literatur resmi selanjutnya jenis validasi ini disebut verifikasi.
Pemastian Mutu bertanggung jawab untuk mengkaji dan menyetujui Protokol sebelum
dilaksanakan validasi, menilai data dan memberi persetujuan dalam laporan validasi.
DIST. DIR PLM QA QC LIT PRD GBB GBK TEK PPIC PUR PER UM MKT SALE GOJ ACC KEU EDP
Halaman
PROSEDUR TETAP VALIDASI
METODE ANALISA 2 dari 4
PROSEDUR TETAP VALIDASI
METODE ANALISA 2 dari 4
Heddy Nurmaya Ka. Pengawasan Mutu Ka. Pemastian Mutu Plant Manager
PROTOKOL VALIDASI PENETAPAN KADAR CIMETIDINE
Pemastian Mutu
DALAM CIMETIDINE TABLET
1. UJI PRESISI
Presisi adalah kedekatan beberapa nilai pengujian dari sampel yang homogen
pada kondisi normal (sampel yang sama di uji secara berurutan)
- Pembuatan larutan untuk pemeriksaan presisi
larutan uji Cimetidine 100%
- Cara pemeriksaan
Periksa larutan uji dengan konsentrasi 100% sebanyak 7 kali
Persyaratan : RSD 1,0
DIST. DIR PLM QA QC LIT PRD GBB GBK TEK PPIC PUR PER UM MKT SALE GOJ ACC KEU EDP
Halaman
PROSEDUR TETAP VALIDASI
METODE ANALISA 3 dari 4
Heddy Nurmaya Ka. Pengawasan Mutu Ka. Pemastian Mutu Plant Manager
PROTOKOL VALIDASI PENETAPAN KADAR CIMETIDINE
Pemastian Mutu
DALAM CIMETIDINE TABLET
2. UJI AKURASI
Akurasi adalah kedekatan hasil pengujian terhadap nilai yang sebenarnya.
Uji Akurasi ditentukan dengan melakukan pengujian terhadap 3 larutan dengan
konsentrasi yang berbeda, masing-masing diuji 3 kali dengan menggunakan
metode analisa yang akan divalidasi.
Pembuatan larutan untuk uji akurasi
Pembuatan larutan dengan konsentrasi 80%, 100%, 120% sesuai dengan tabel
berikut :
Konsentrasi Sampel
NO Konsentrasi Larutan Induk (ml) V akhir (ml)
Cimetidine (m/ml)
1. 80% 2 6.4 25
2. 100% 5 8 50
3. 120% 3 9.6 25
3. UJI LINEARITAS
Linearitas adalah kemampuan metode analisa untuk memberikan hasil
pengukuran yang secara langsung, proporsional dengan rentang konsentrasi
yang diberikan.
a. Uji Linearitas ditentukan dengan melakukan pengujian terhadap 7 larutan
dengan konsentrasi yang berbeda dan menggunakan metode analisa yang
akan divalidasi.
b. Pembuatan larutan untuk uji Linearitas
Konsentrasi Sampel
NO Konsentrasi Larutan Induk (ml) V akhir (ml)
Cimetidine (m/ml)
1. 10% 1 0.8 100
2. 20% 1 1.6 50
3. 30% 3 2.4 100
4. 40% 1 3.2 25
5. 50% 5 4.0 100
6. 60% 3 4.8 50
7. 80% 2 6.4 25
8. 100% 5 8.0 50
9. 120% 3 9.6 25
c. Cara Pemeriksaan
Lakukan pengujian terhadap ke 7 larutan diatas menggunakan metode
analisa yang divalidasi, kemudian buat garis linearitasnya. Hitung slope
dan garis linearnya.
Persyaratan r2 0,999
RSD 2,0%
DIST. DIR PLM QA QC LIT PRD GBB GBK TEK PPIC PUR PER UM MKT SALE GOJ ACC KEU EDP
Halaman
PROSEDUR TETAP VALIDASI
METODE ANALISA 4 dari 4
4. UJI SELEKTIVITAS
Cara Pemeriksaan :
- Siapkan larutan uji 100%
- Siapkan larutan blanko I (pelarut yang dipakai untuk pengujian)
- Siapkan larutan sampel dari cimetidine tablet yang disiapkan sesuai prosedur
- Periksa hasil ketiga larutan di atas
5. ROBUSTNESS
Ulangi lagi pemeriksaan larutan standar, larutan sampel yang telah tersimpan
selama 24 jam, 48 jam, dan seterusnya bila diperlukan.
Rumus:
A bs S am pel B o b o t C e ta k 1
[s ta n d a r ] F P 100%
A b s S td B o b o t T im b a n g 250
DIST. DIR PLM QA QC LIT PRD GBB GBK TEK PPIC PUR PER UM MKT SALE GOJ ACC KEU EDP
Halaman
PROSEDUR TETAP VALIDASI
METODE ANALISA 1 dari 4
Heddy Nurmaya Ka. Pengawasan Mutu Ka. Pemastian Mutu Plant Manager
PROTOKOL VALIDASI PENETAPAN KADAR PROCURMA
Pemastian Mutu
SYRUP
I. TUJUAN
Untuk membuktikan melalui pengujian bahwa performa karakteristik Metode
Penetapan Kadar sesuai dengan tujuan penerapan analisisnya, untuk mencatat data
dan informasi yang diperlukan untuk menetapkan spesifikasi metode untuk
Penetapan Kadar.
DIST. DIR PLM QA QC LIT PRD GBB GBK TEK PPIC PUR PER UM MKT SALE GOJ ACC KEU EDP
Halaman
PROSEDUR TETAP VALIDASI
METODE ANALISA 2 dari 4
PROSEDUR TETAP VALIDASI
METODE ANALISA 2 dari 4
Heddy Nurmaya Ka. Pengawasan Mutu Ka. Pemastian Mutu Plant Manager
PROTOKOL VALIDASI PENETAPAN KADAR PROCURMA
Pemastian Mutu
SYRUP
Fase Gerak ,522 gram sodium n-pentane sulfonat dan 0,404 gram sodium n-
heptane sulfonat, tambahkan 700 ml aquabidest, 300 ml metanol p dan 4 ml asam
asetat glasial, sonikasi hingga larut, saring dengan filter 0,45 m dan awaudarakan.
Sistem Kromatografi
Detektor : 275 mm
Kolom : L1
Laju aliran : 1,5 ml / menit
Procurma Syrup tiap 5 ml mengandung :
Vitamin B13 mg
Vitamin B2 2 mg
Vitamin B6 5 mg
Larutan Baku (standar) :
Timbang Vitamin B 1 15 mg
Vitamin B 2 10 mg + 20 ml NaOH 0,1 N + 2 ml asam asetat glasial
Vitamin B 6 25 mg
Encerkan dengan air sampai 50 ml. Pipet 1 ml, encerkan dengan air sampai 25 ml,
saring.
Larutan Uji (sampel) : Timbang + 1 ml sampel, tambahkan 4 ml NaOH 0,1 N dan 0,4
ml Asam asetat glasial , encerkan dengan air sampai 50 ml, pipet 5 ml encerkan
dengan air sampai 25 ml, saring.
6.3 PROSEDUR PELAKSANAAN VALIDASI.
Uji Presisi (Repeabilitas)
Presisi adalah kedekatan beberapa nilai pengujian dari sampel yang
homogen pada kondisi normal (Sampel yang sama dan diuji secara
berurutan).
DIST. DIR PLM QA QC LIT PRD GBB GBK TEK PPIC PUR PER UM MKT SALE GOJ ACC KEU EDP
Halaman
PROSEDUR TETAP VALIDASI
METODE ANALISA 3 dari 4
Heddy Nurmaya Ka. Pengawasan Mutu Ka. Pemastian Mutu Plant Manager
PROTOKOL VALIDASI PENETAPAN KADAR PROCURMA
Pemastian Mutu
SYRUP
6.3.5Uji Linieritas
a. Linieritas adalah kemampuan metode analisa untuk memberikan hasil
pengukuran yang secara langsung, proporsional dengan rentang
kosentrasi yang diberikan.
b. Uji Linearitas ditentukan dengan melakukan pengujian terhadap 7
larutan dengan konsentrasi yang berbeda dan diuji menggunakan
metode analisa yang akan divalidasi.
c. Pembuatan larutan untuk uji linearitas :
sampel
Kosentrasi Larutan Induk V akhir
DIST. DIR PLM QA QC LIT PRD GBB GBK TEK PPIC PUR PER UM MKT SALE GOJ ACC KEU EDP
Halaman
PROSEDUR TETAP VALIDASI
METODE ANALISA 4 dari 4
c. Cara Pemeriksaan :
Lakukan pengujian terhadap ke 7 larutan diatas menggunakan
metoda analisa yang divalidasi. Kemudian buat garis linieritasnya,
hitung slope dan garis liniernya.
Persyaratan : r2 >= 0,999/RSD < 2,0 %
6.3.6Uji Selektifitas
Cara Pemeriksaan :
- Siapkan larutan uji 100% dalam kondisi normal dan dalam kondisi
ekstrim (dengan penambahan NaOH hingga pH 12).
- Siapkan larutan blanko I (pelarut yang dipakai untuk pengujian).
- Siapkan larutan sampel dari Procurma sirup yang disiapkan sesuai
prosedur dalam kondisi normal dan dalam kondisi ekstrim.
- Periksa hasil ke 5 larutan di atas.
6.3.7Robustness dan Stabilitas larutan.
Ulangi lagi pemeriksaan larutan standar, larutan uji dan larutan blanko I
yang telah tersimpan selama 24 jam, 48 jam dan seterusnya bila
diperlukan.
VII. LAPORAN VALIDASI
1. Lampirkan semua data pengujian dan kromatogram
2 Lakukan perhitungan dan analisis statistika kemudian bandingkan dengan kriteria
penerimaan.
3. Jika terdapat penyimpangan buat laporan penyimpangan dan jelaskan dampaknya
terhadap hasil analisis.
4. Buat laporan hasil validasi yang mencakup :
a. Tanggal mulai dan selesai validasi dilaksanakan.
b. Hasil pengamatan.
c. Permasalahan.
d. Kelengkapan informasi yang dikumpulkan.
e. Hasil uji dan analisis statistik.
f. Kriteria yang ditentukan.
g. Disposisi apakah hasil uji memenuhi kriteria penerimaan atau tidak.
h. Lokasi uji.
i. Data asli.
j. Informasi lain yang relevan dengan pelaksanaaan validasi.
5. Buat kesimpulan tentang validasi metoda analisis terhadap masing-masing hasil uji
dan replikasinya.
6. Lakukan persetujuan akhir dan pengesahan ke manajemen yang lebih tinggi
terhadap laporan validasi.
DIST. DIR PLM QA QC LIT PRD GBB GBK TEK PPIC PUR PER UM MKT SALE GOJ ACC KEU EDP
Halaman
PROSEDUR TETAP VALIDASI
METODE ANALISA 1 dari 4
Heddy Nurmaya Ka. Pengawasan Mutu Ka. Pemastian Mutu Plant Manager
PROTOKOL VALIDASI PENETAPAN KADAR
Pemastian Mutu KLORAMFENIKOL PALMITAT DALAM HOLIMICETINE
SUSPENSI
I. TUJUAN
Untuk membuktikan melalui pengujian bahwa performa karakteristik Metode
Penetapan Kadar sesuai dengan tujuan penerapan analisisnya, untuk mencatat data
dan informasi yang diperlukan untuk menetapkan spesifikasi metode untuk Penetapan
Kadar.
Pemastian Mutu bertanggung jawab untuk mengkaji dan menyetujui Protokol sebelum
dilaksanakan validasi, menilai data dan memberi persetujuan dalam laporan validasi.
DIST. DIR PLM QA QC LIT PRD GBB GBK TEK PPIC PUR PER UM MKT SALE GOJ ACC KEU
Halaman
PROSEDUR TETAP VALIDASI
METODE ANALISA 2 dari 4
PROSEDUR TETAP VALIDASI
METODE ANALISA 2 dari 4
Heddy Nurmaya Ka. Pengawasan Mutu Ka. Pemastian Mutu Plant Manager
PROTOKOL VALIDASI PENETAPAN KADAR
Pemastian Mutu KLORAMFENIKOL PALMITAT DALAM HOLIMICETINE
SUSPENSI
DIST. DIR PLM QA QC LIT PRD GBB GBK TEK PPIC PUR PER UM MKT SALE GOJ ACC KEU
Halaman
PROSEDUR TETAP VALIDASI
METODE ANALISA 3 dari 4
Heddy Nurmaya Ka. Pengawasan Mutu Ka. Pemastian Mutu Plant Manager
PROTOKOL VALIDASI PENETAPAN KADAR
Pemastian Mutu KLORAMFENIKOL PALMITAT DALAM HOLIMICETINE
SUSPENSI
DIST. DIR PLM QA QC LIT PRD GBB GBK TEK PPIC PUR PER UM MKT SALE GOJ ACC KEU
Halaman
PROSEDUR TETAP VALIDASI
METODE ANALISA 4 dari 4
c. Cara Pemeriksaan :
Lakukan pengujian terhadap ke 7 larutan diatas menggunakan
metoda analisa yang divalidasi. Kemudian buat garis linieritasnya,
hitung slope dan garis liniernya.
Persyaratan : r2 >= 0,999/RSD < 2,0 %
6.3.6 Uji Selektifitas
Cara Pemeriksaan :
- Siapkan larutan uji 100% dalam kondisi normal dan dalam kondisi
ekstrim (dengan penambahan NaOH hingga pH 12).
- Siapkan larutan blanko I (pelarut yang dipakai untuk pengujian).
- Siapkan larutan sampel dari Holimicetin suspensi yang disiapkan
sesuai prosedur dalam kondisi normal dan dalam kondisi ekstrim.
- Periksa hasil ke 5 larutan di atas.
6.3.7 Robustness dan Stabilitas larutan.
Ulangi lagi pemeriksaan larutan standar, larutan uji dan larutan blanko I
yang telah tersimpan selama 24 jam, 48 jam dan seterusnya bila
diperlukan.
7 LAPORAN VALIDASI
Yang harus tercantum dalam Laporan Validasi adalah :
1 Nama produk dan bentuk sediaan
2 Item yang divalidasi
3 Tanggal mulai berlaku
4 Parameter metode pemeriksaan yang divalidasi
5 Cara pemeriksaaan
6 Hasil pemeriksaan
7 Kesimpulan
DIST. DIR PLM QA QC LIT PRD GBB GBK TEK PPIC PUR PER UM MKT SALE GOJ ACC KEU
Halaman
1 dari 4
: November 2007
Disetujui Oleh:
Plant Manager
AN KADAR
HOLIMICETINE
EDP
Halaman
2 dari 4
2 dari 4
: November 2007
Disetujui Oleh:
Plant Manager
AN KADAR
HOLIMICETINE
EDP
Halaman
3 dari 4
: November 2007
Disetujui Oleh:
Plant Manager
AN KADAR
HOLIMICETINE
EDP
Halaman
4 dari 4
: November 2007
Disetujui Oleh:
Plant Manager
AN KADAR
HOLIMICETINE
EDP
Halaman
PROSEDUR TETAP VALIDASI
METODE ANALISA 1 dari 4
Heddy Nurmaya Ka. Pengawasan Mutu Ka. Pemastian Mutu Plant Manager
PROTOKOL VALIDASI PENETAPAN KADAR RANITIDINE
Pemastian Mutu
DALAM LIMAAG 150 mg
1. TUJUAN
Untuk membuktikan melalui pengujian bahwa performa karakteristik Metode
Penetapan Kadar sesuai dengan tujuan penerapan analisisnya, untuk mencatat data
dan informasi yang diperlukan untuk menetapkan spesifikasi metode untuk
Penetapan Kadar.
2. RUANG LINGKUP
Digunakan untuk metode analisa yang baru atau untuk metode analisa yang
dimodifikasi dari cara yang tertera pada literatur resmi.
3. TANGGUNG JAWAB
Tenaga terlatih bertanggung jawab terhadap pelaksanaan alisa dan bertangung jawab
untuk mencatat data / informasi yang diperoleh dari pelaksanaan validasi.
Pemastian Mutu bertanggung jawab untuk mengkaji dan menyetujui Protokol sebelum
dilaksanakan validasi, menilai data dan memberi persetujuan dalam laporan validasi.
DIST. DIR PLM QA QC LIT PRD GBB GBK TEK PPIC PUR PER UM MKT SALE GOJ ACC KEU
Halaman
PROSEDUR TETAP VALIDASI
METODE ANALISA 2 dari 4
PROSEDUR TETAP VALIDASI
METODE ANALISA 2 dari 4
Heddy Nurmaya Ka. Pengawasan Mutu Ka. Pemastian Mutu Plant Manager
PROTOKOL VALIDASI PENETAPAN KADAR RANITIDINE
Pemastian Mutu
DALAM LIMAAG 150 mg
6.2 PROSEDUR
- Penetapan Kadar
Persyaratan Kadar : 90,0 110,0 %
Kekuatan sediaan : 150 mg / Kaplet
Metode Uji : Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (HPLC)
Deektor : 322 nm
Kolom : 4,6 mm x 20 cm berisi pengisi L 1
Laju Alir : 1.5 ml / menit
Volume injeksi : 20 l
- Kesesuaian Sistem
Simpangan baku relatif (RSD) :<2%
Resolusi : > 1.5
Fase Gerak : Metanol : Amonium Acetat 0.1 N (70:30)
DIST. DIR PLM QA QC LIT PRD GBB GBK TEK PPIC PUR PER UM MKT SALE GOJ ACC KEU
Halaman
PROSEDUR TETAP VALIDASI
METODE ANALISA 3 dari 4
Heddy Nurmaya Ka. Pengawasan Mutu Ka. Pemastian Mutu Plant Manager
PROTOKOL VALIDASI PENETAPAN KADAR RANITIDINE
Pemastian Mutu
DALAM LIMAAG 150 mg
2. UJI AKURASI
Akurasi adalah kedekatan hasil pengujian terhadap nilai yang sebenarnya.
Uji Akurasi ditentukan dengan melakukan pengujian terhadap 3 larutan dengan
konsentrasi yang berbeda, masing-masing diuji 3 kali dengan menggunakan
metode analisa yang akan divalidasi.
- Pembuatan larutan untuk uji akurasi
Pembuatan larutan dengan konsentrasi 80%, 100%, 120% sesuai dengan tabel
berikut :
Konsentrasi
NO Konsentrasi Larutan Induk (ml) V akhir (ml)
Ranitidine (m/ml)
1. 80% 8 160 50
2. 100% 10 200 50
3. 120% 12 240 50
- Cara Pemeriksaan
Periksa ketiga larutan tersebut diatas dengan HPLC pada panjang gelombang
322 nm sebanyak masing masing 3 kali.
3. UJI LINEARITAS
Linearitas adalah kemampuan metode analisa untuk memberikan hasil
pengukuran yang secara langsung, proporsional dengan rentang konsentrasi
yang diberikan.
a. Uji Linearitas ditentukan dengan melakukan pengujian terhadap 7 larutan
dengan konsentrasi yang berbeda dan menggunakan metode analisa yang
akan divalidasi.
b. Pembuatan larutan untuk uji Linearitas
Konsentrasi Konsentrasi
NO Larutan Induk (ml) V akhir (ml)
(%) Ranitidine (m/ml)
1. 70 7 140.0 50
2. 80 8 160.0 50
3. 90 9 180.0 50
4. 100 10 200.0 50
5. 110 11 220.0 50
6. 120 12 240.0 50
7. 130 13 260.0 50
c. Cara Pemeriksaan
Ukur ketujuh seri larutan sampel diatas secara berurutan, dengan HPLC
pada panjang gelombang 322 nm. Kemudian buat garis linieritasnya, Hitung
Slope dan regresi linieritasnya. Persyaratan : r2 > 0,999
DIST. DIR PLM QA 90 LIT PRD GBB GBK TEK PPIC PUR PER UM MKT SALE GOJ ACC KEU
Halaman
PROSEDUR TETAP VALIDASI
METODE ANALISA 4 dari 4
4. Uji Selektivitas
Cara Pemeriksaan
Siapkan Larutan standar, Larutan sampel, dan Larutan blanko
- Pembuatan Larutan standar
Timbang Standar Ranitidine HCL kurang lebih 75 mg, masukkan kedalam
labu ukur 25 ml, tambahkan 5 ml pelarut, sonik kurang lebih 10 menit,
kemudian tanda batas dengan pelarut hingga 25 ml. Pipet 1 ml masukkan
kedalam labu ukur 25 ml kemudian add pelarut hingga 25 ml.
- Pembuatan Larutan sampel
Timbang sampel limaag 150 kurang lebih 125 mg, masukkan kedalam labu
ukur 25 ml, tambahkan 10 ml pelarut, sonik kurang lebih 10 menit,
kemudian tanda batas hingga 25 ml dengan pelarut, saring. Pipet 1 ml filtrat
masukkan ke dalam labu ukur 25 ml kemudian add dengan pelarut hingga
25 ml.
5. Stabilitas Larutan
- Prosedur Pelaksanaan
Ulangi pemeriksaan larutan sampel yang telah disimpan selama 24 jam, 48
jam, dan seterusnya bila diperlukan.
6. Uji Robustness
- Prosedur Pelaksanaan
Siapkan Larutan standar, Larutan sampel dan larutan blanko kemudian diuji
menggunakan metoda ang akan divalidasi dengan kolo yang berbeda.
7. Laporan Validasi
Yang harus tercantum dalam laporan adalah :
1. Nama produk dan bentuk sediaan
2. Item yang divalidasi
3. Tanggal mulai berlaku
4. Parameter metode pemeriksaan yang divalidasi
5. Cara Pemeriksaan
6. Hasil pemeriksaan
7. Kesimpulan
DIST. DIR PLM QA 90 LIT PRD GBB GBK TEK PPIC PUR PER UM MKT SALE GOJ ACC KEU
Halaman
1 dari 4
: 5 April 2012
: Januari 2008
Disetujui Oleh:
Plant Manager
DAR RANITIDINE
g
EDP
Halaman
2 dari 4
2 dari 4
: 5 April 2012
: Januari 2008
Disetujui Oleh:
Plant Manager
DAR RANITIDINE
g
EDP
Halaman
3 dari 4
: 5 April 2012
: Januari 2008
Disetujui Oleh:
Plant Manager
DAR RANITIDINE
g
EDP
Halaman
4 dari 4
: 5 April 2012
: Januari 2008
Disetujui Oleh:
Plant Manager
DAR RANITIDINE
g
EDP