Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
LAPORAN
PRAKTIKUM FISIKA DASAR
PERCOBAAN MOMENTUM SUDUT DAN BENDA TEGAR
DARLAN
( E1A1 13005 )
ASISTEN
* ANGRENY GUNTUR *
Translasi Rotasi
Momentu
p = mv Momentum sudut* L = Iw
m linier
Benda
Benda momen
massa F = m(dv/dt) t = I (dw/dt)
inersia konstan*
Konstan
Gaya
tegak lurus
Torsi tegak lurus
terhadap F=wxp t=WL
momentum sudut
momentu
m
Energi
Ek = mv2 Energi kinetik Ek = Iw2
kinetik
Daya P=F.v Daya P=t.w
Perubahan
s q s = r.q
sudut
Gaya
resultan, F t t = F.r
momen
Keseimbanga
F=0 t=0
n
v = v0 + at w = w0 + at
Percepatan
s = v0t = at2 q = w0t + at2
konstan
v2 = + 2as w2 = + 2qa
Massa,
momen m I I = miri2
kelembaman
Hukum
kedua F = ma t = Ia
Newton
Usaha W = F ds W = t dq
Energi
Ep = mgy
potensial
Energi
Ek = mv2 Ek = Iw2
kinetik
Impuls F dt t dt
Momentum P = mv L = Iw
Analogi antara besaran translasi dan besaran rotasi
P = mAvA +mBvB
Keterangan:
P = momentum (kg.m/s)
mA = massa bola A (kg)
mB = massa bola B (kg)
vA = kecepatan bola A (m/s)
vB = kecepatan bola B (m/s)
Momentum sistem partikel sesudah tumbukan tentu sama dengan jumlah
momentum bola A dan bola B sesudah tumbukan.
P = mAvA + mBvB
Keterangan:
P = momentum sesudah tumbukan (kg.m/s)
mA = massa bola A (kg)
mB = massa bola B (kg)
vA= kecepatan bola A setelah tumbukan (m/s)
vB= kecepatan bola A setelah tumbukan (m/s)
kedua gaya ini sama besar, tetapi berlawanan arah. Untuk sistem dimana
gaya yang terlibat saat interaksi hanyalah gaya dalam. Maka, menurut
hukum III Newton, resultan semua gaya ini sama dengan nol, sehingga untuk
sistem interaksi dua bola berlangsung tumbukan ,resultan gaya pada sistem
oleh gaya-gaya dalam tumbukan di dalam sebagai berikut
F = FA.B + FB.A = -F + F = 0
Keterangan :
F = resultan gaya(N)
F = gaya (N)
FA.B = gaya bola A yang dikerjakan bola B (N)
FB.A = gaya bola B yang dikerjakan bola A (N)
P = F . t = 0
Keterangan :
F = resultan gaya (N)
P = resultan momentum (kg.m/s)
t = perubahan waktu(s)
Psebelum = Psesudah
PA +PB =PA +PB
MAVA MBVB +MAVA +MBVB
Keterangan
P = momentum (kg.m/s)
PA = momentum benda A (kg.m/s)
PB= momentum benda B (kg.m/s)
PA = momentum benda A setelah tumbukan(kg.m/s)
PB= momentum benda B setelah tumbukan(kg.m/s)
MA = massa benda A(kg)
MB = massa benda B(kg)
vA= kecepatan benda A (m/s)
vB = kecepatan benda B (m/s)
vA= kecepatan benda A sesudah tumbukan (m/s)
vB = kecepatan benda B sesudah tumbukan (m/s)
BAB II
METODE PRAKTIKUM
2.2.2 Bahan
Adapun bahan yang digunakan adalah :
1. Pipa besi 1
2. Pipa besi 2
3. Pipa besi 3
4. Bola
BAB V
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat saya simpulkan dari
percobaan kali ini adalah :
1. Jika momen gaya yang bekerja pada suatu benda yang mempunyai
momen inersia terdapat sumbu putar, akibatnya benda tersebut
akan berputar atau bergerak memutar dengan kecepatan sudut
dan kecepatan atau laju benda dipengarhi kemiringan dan diameter
dari benda tersebut.
2. Momentum sudut benda yang berotasi akan memiliki nilai yang
sebanding dengan momen inersia dan kecepatan angkernya.
3. Jika massa benda semakin berat maka percepatannya semakin
cepat. Jika massa benda semakin ringan maka percepatannya
semakin lambat.
4. Jika semakin tinggi bidang miring, maka semakin cepat
percepatnnya. Jika semakin rendah bidang miring, maka semakin
lambat percepatannya
1.2 saran
saran saya yang pertama yaitu tambahan waktu aisitensi
diperpanjang yang kedua agar percobaan ini lebih efektif ada
kalanya mempunyai ruangan tersendiri dan tidak menggunakan
triplek karena berhubung beban yang di gunakan cukup berat
DAFTAR PUSTAKA
Bambang.Haryadi.2009.Rangkuman Fisika. Bandung: Pusat Pembuatab
Bandung
Jaladam.Paksi.2010.Kumpulan Fisika Dasar Jakarta Pusat
Pembukuan
(Http://id.wikipedia.org.wiki/d_m_g)
Kuncoro.Tri.2005.Belajar Fisika Dasar Yogyakarta :Erlangga
Sukaryadi 2009.Senang belajar Fisika SMA/MA.jakarta tiga
serangkai