Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Dosen Pengampu :
Dr. Ir. John Patanduk
Di susun oleh :
SALMA
Stambuk :
61 60505 150086
Kelas C
KATA PENGANTAR
Puji syukur yang saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
rahmat dan karunia Nya yang masih memberikan saya kesehatan serta kekuatan
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas Makalah Ilmu Alamiah Dasar ini dengan
lancar.
Makalah ini disusun memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Alamiah Dasar (IAD).
Dalam tugas makalah ini, saya membahas atau menjelaskan bagaimana perbandingan
berfikir ilmiah dan non ilmiah.
Saya berharap dari hasil deskripsi makalah yang berjudul Perbandingan Berfikir
Ilmiah dan Non Ilmiah ini dapat membantu para pembaca mengetahui teori tentang
berfikir ilmiah dan non ilmiah sehingga dapat bermanfaat bagi para pembaca.
Saya mohon maaf jika dalam makalah yang saya susun ini terjadi kesalahan
dalam hal berkata kata maupun menjelaskan materi yang di bahas dalam makalah ini.
Saya menyadari bahwa dalam makalah kami ini masih belum sempurna dan masih
perlu di tingkatkan lagi. Oleh karena itu, saya sangat memerlukan saran dan kritik Anda
yang membangun untuk perbaikan yang akan datang. Terima kasih.
Kata Pengantar........................................................................................................... 2
Daftar Isi...................................................................................................................... 3
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................................. 4
B. Rumusan Masalah........................................................................................... 5
C. Tujuan............................................................................................................... 5
BAB II : PEMBAHASAN
A. Kesimpulan....................................................................................................... 14
B. Saran................................................................................................................ 14
Daftar Pustaka............................................................................................................. 15
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kegiatan berfikir ilmiah maupun non ilmiah biasa kita lakukan dalam kehidupan
sehari - hari. Berpikir merupakan upaya manusia dalam memecahkan masalah.
Berfikir ilmiah merupakan berfikir dengan langkah langkah metode ilmiah
seperti perumusan masalah, pengajuan hipotesis, pengkajian literatur, menjugi
hipotesis, menarik kesimpulan. Semua langkah langkah berfikir dengan
metode ilmiah tersebut harus didukung dengan alat / sarana yang baik sehingga
diharapkan hasil dari berfikir ilmiah yang kita lakukan mendapatkan hasil yang
baik. Tujuan mempelajari ilmu dimaksudkan untuk mendapatkan pengetahuan
yang memungkinkan untuk bisa memecahkan masalah sehari-hari. Ditinjau dari
pola berfikirnya, maka maka ilmu merupakan gabungan antara pola berfikir
deduktif dan berfikir induktif, untuk itu maka penalaran ilmiah menyadarkan diri
kepada proses logika deduktif dan logika indukti. Penalaran ilmiah
mengharuskan kita menguasai metode penelitian ilmiah yang pada hakekatnya
merupakan pengumpulan fakta untuk mendukung atau menolak hipotesis yang
diajukan. Kemampuan berfikir ilmiah yang baik harus didukung oleh penguasaan
sarana berfikir ini dengan baik pula. Salah satu langkah ke arah penguasaan itu
adalah mengetahui dengan benar peranan masing-masing sarana berfikir
tersebut dalam keseluruhan berfikir ilmiah tersebut. Untuk dapat melakukan
kegiatan ilmiah dengan baik, maka diperlukan sarana yang berupa bahasa,
logika, matematika dan statistik. Sedangkan berfikir non ilmiah adalah berfikir
yang tidak mempertimbangkan, memutuskan, mengembangkan, bahkan tidak
dibahas secara mendalam berdasarkan fakta yang dapat dipertanggung
jawabkan. Namun berfikir non ilmiah hanya berfikir berdasarkan fakta pribadi
tentang pengetahuan dan pengalaman dalam kehidupan sehari-hari. Perbedaan
berfikir ilmiah dari berfikir non-ilmiah memiliki perbedaan dalam dua faktor
mendasar yaitu sumber pengetahuan dimana berfikir ilmiah menyandarkan
sumber pengetahuan pada rasio dan pengalaman manusia, sedangkan berfikir
non-ilmiah (intuisi dan wahyu) mendasarkan sumber pengetahuan pada
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari makalah ini yaitu:
1. Apa pengertian berfikir ilmiah dan non ilmiah ?
2. Apa saja perbedaan berfikir ilmiah dan non ilmiah ?
3. Apa manfaat berfikir ilmiah dan non ilmiah ?
4. Sarana apa saja yang mendukung seseorang untuk berpikir ilmiah ?
C. Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini yaitu:
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan berfikir ilmiah dan non ilmiah.
2. Untuk mengetahui bagaimana seseorang dapat dikatakan berfikir ilmiah
maupun.
3. Untuk mengetahui manfaat berfikir ilmiah dan non ilmiah.
4. Untuk mengetahui sarana apa saja yang mendukung seseorang untuk
berpikir ilmiah.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pernyataan yang telah di bahas di atas dapat di simpulkan
bahwa seseorang dikatakan berfikir ilmiah jika dia dapat berfikir secara logis dan
empiris. Logis adalah masuk akal, dan empiris adalah dibahas secara
mendalam berdasarkan fakta yang dapat dipertanggung jawabkan, serta
menggunakan akal budi untuk mempertimbangkan, memutuskan, dan
mengembangkannya. Sedangkan seseorang yang dikatakan berfikir non ilmiah
jika dia tidak dapat berfikir secara logis dan empiris.
Ada beberapa manfaat berfikir ilmiah :
Seseorang yang selalu berpikir ilmiah tidak akan mudah percaya
terhadap sesuatu.
Pendapatnya akan dapat dipercaya dan diterima orang lain.
Dalam memecahkan masalah tidak dengan emosi.
Ada beberapa kerugian berfikir non ilmiah :
Seseorang yang berfikir non ilmiah akan selalu mudah percaya terhadap
sesuatu hal yang orang ungkapkan.
Pendapatnya tidak akan dapat dipercaya dan diterima orang lain.
Dalam memecahkan masalah selalu dengan emosi.
Sarana berpikir ilmiah ialah alat yang membantu kegiatan ilmiah dalam
berbagai langkah yang harus dapat melaksanakan kegiatan berpikir ilmiah yang
baik. Sarana yang digunakan dalam berfikir ilmiah yaitu bahasa, matematika dan
stasistika.
B. Saran
Saran dari makalah ini yaitu sebaiknya biasakanlah berfikirlah secara ilmiah.
Karena dengan berfikir secara ilmiah kita dapat memperoleh banyak sekali
manfaat.
DAFTAR PUSTAKA
Bakhtiar, Amsal. 2009. Filsafat Ilmu. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.