JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2013
A. PENDAHULUAN
Keuntungan analisis berlangsung cepat dengan sedikit pereaksi baik jenis maupun
merupakan salah satu cabang ilmu fisika yang mempelajari tentang spektrum yang
dihasilkan oleh sebuah materi. Ilmu ini telah berkembang sejak abad ke-17.
cahaya, suara atau partikel yang dipancarkan, diserap atau dipantulkan oleh materi
tersebut.
yaitu spektroskopi atom untuk analisis atom dan spektroskopi molekul untuk analisis.
dan spektroskopi emisi. Spektroskopi yang akan dibahas pada makalah ini adalah
spektroskopi emisi, yaitu spektroskopi yang didasarkan pada energi yang dipancarkan
Salah satu jenis spektroskopi emisi adalah ICP (Inductively Coupled Plasma)
yaitu instrumen yang digunakan untuk menganalisis kadar unsur-unsur logam dari
suatu sampel dengan memanfaatkan plasma untuk atomisasi. Plasma itu sendiri
adalah suatu elektrik netral, gas terionisasi tinggi yang terdiri dari ion, elektron, dan
atom. ICP ada tiga jenis yaitu ICP-AES, ICP-AOS, dan ICP-MS. Adapun yang akan
dibahas dalam makalah ini yaitu ICP-AES, yaitu instrumen ICP yang digunakan
untuk menentukan kadar unsur logam dalam suatu sampel dengan memanfaatkan
prinsip eksitasi elektron dalam atom, yaitu pemancaran gelombang dari keadaan
eksitasi ke keadaan dasar. Tujuan utama dari ICP adalah untuk mendapatkan unsur-
unsur yang memancarkan karakteristik cahaya tertentu yang kemudian dapat diukur.
dalam suatu sampel. Sampel diberikan suhu yang sangat tinggi dari plasma argon
dan dieksitasikan. Ketika elektron yang sudah tereksitasi di dalam ion ini kembali ke
tingkat energi yang lebih rendah, maka akan memancarkan cahaya. Panjang
gelombang yang dipancarkan oleh elemen tertentu berfungsi sebagai sidikjari untuk
elemen itu. Dengan data panjang gelombang dan jumlah cahaya yang dihasilkan
Secara sederhana, pada ICP-AES sampel dilewatkan pada plasma sehingga partikel-
partikel elektron pada atom akan mengalami eksitasi, dan pada saat kembali ke
keadaan awal, akan memancarkan cahaya dengan panjang gelombang tertentu yang
diproses oleh monokromator dan merubahnya menjadi satu garis spectrum sehingga
melalui detektor bisa diketahui kandungan unsure logam dan kadarnya di dalam
nebulizer oleh pompa peristaltic. Pada nebulizer, digunakan aliran argon untuk
merubah larutan menjadi butir-butir cairan atau aerosol. Setelah nebulizer, sampel
aerosol ke plasma. Pada spray ini, aerosol mengalami desolvasi atau volatisasi yaitu
proses penghilangan pelarut sehingga didapatkan aerosol kering yang bentuknya telah
Pada proses atomisasi, digunakan aliran argon sebagai sumber plasma. Selain
itu terdapat kumparan magnet yang terus berputar untuk menjaga nyala plasma. Di
dekat plasma, terdapat RF Generator, yaitu alat yang menyediakan tegangan (700-
1500 watt) untuk menyalakan plasma dengan argon sebagai sumber gasnya. Tegangan
ini ditransferkan ke plasma melalui load coil, yang mengelilingi puncak dari obor.
Dengan plasma, aerosol tadi diuraikan menjadi latom-atom logam, dimana elektron di
dalam atom tersebut mengalami eksitasi ke tingkat energi yang lebih tinggi. Saat
elektron mengalami perubahan dari keadaan tereksitasi ke keadaan dasar, maka akan
merupakan sidik jari atau khas bagi setiap unsure logam. Cahaya ini ditangkap
oleh monokromator dan akan diubah menjadi satu garis cahaya. Kemudian oleh
ICP merupakan salah satu contoh instrument untuk menganalisis atom, yaitu
untuk menentukan kadar unsure logam di dalam sampel. Fungsi ini hampir sama
dengan fungsi instrumen AAS. Keduanya juga mengalami atomisasi dan eksitasi
elektron. Berikut diberikan beberapa kesamaan AAS dengan ICP-AES. Oerbedaan
oleh atom karena energi dari keadaan dasar ke keadaan tereksitasi. Sedangkan
ICP AES seblaiknya, yaitu yang diukur adalah panjang gelombang cahaya
yang dipancarkan oleh atom karena energi dari keadaan terkesitasi kembali ke
keadan dasar.
3. AAS bekerja dengan prinsip absorbansi yaitu penyerapan cahaya oleh sampel.
D. KESIMPULAN
Inductively Coupled Plasma (ICP) merupakan instrumen yang digunakan
untuk atomisasi
ICP terdiri dari tempat sampel, pompa peristaltik, nebulizer, chamber, torch,