PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Mengetahui proses pembentukan batubara
Mengetahui pemanfaatan batubara jenisnya
Mengetahui berbagi macam pemanfaatan batubara dalam dunia industri.
BAB 2
PEMBAHASAN
Kokas ialah residu padat yang tertinggal bila batubara dipanaskan tanpa
udara sampai sebagian zat yang mudah menguapnya hilang. Batubara kokas
adalah batubara yang bila dipanaskan tanpa udara sampai suhu tinggi akan
menjadi lunak, terdevolatilasasi, mengembang, dan memadat kembali
membentuk material yang porous. Material ini merupakan padatan kaya karbon
yang disebut kokas.
Batubara yang dapat dibuat kokas harus mempunyai peringkat dan tipe
tertentu. Sebagian zat organik dalam batubara mempunyai peranan dalam sifat-
sifat pelelehan tadi. Dalam batubara kokas yang prima, yaitu yang membentuk
kokas metalurgi yang sangat baik, harus dicapai suatu perbandingan yang
optimal antara zat yang reaktif dan zat yang inert (tidak meleleh).
Batubara menjadi salah satu bahan bakar utama pada pembangkit listrik
di beberapa negara seperti China, India, Australia, Jepang, Jerman dan
beberapa negara lain. Batubara menjadi bahan bakar yang dikonversikan ke
dalam bentuk uap panas dan menjadi sumber tenaga pembangkit listrik.
Batubara akan dihancurkan dengan mesin penggiling dan berubah menjadi
bubuk halus kemudian akan dibakar dalam sebuah mesin dengan sistem ketel
uap. Uap akan ditampung dalam sebuah tempat khusus dan disalurkan ke
turbin yang berisi kumparan magnet. Selanjutnya kumparan magnet yang
bergerak cepat akan menghasilkan listrik. Bahkan proses ini akan diulang
sebanyak dua kali sehingga sangat hemat. Tenaga listrik yang dihasilkan
mencapai tegangan sekitar 400 ribu Volt.
Produksi baja mentah banyak memakai metalurgi batubara dari bahan batubara
kokas. Produksi baja melibatkan karbon dan bahan besi. Karbon diperlukan
untuk memanaskan bahan besi dan mengolahnya menjadi baja. Karbon dari
batubara menghasilkan panas tinggi sehingga mendukung produksi batubara.
Seperti halnya manfaat tembaga dan manfaat bauksit, pemanfaatan batu bara
pada produksi baja juga akan menimbulkan efek samping.
Batubara ternyata juga bisa dirubah dalam bentuk bahan bakar cair dan
sangat efektif untuk menggantikan bahan bakar minyak. Pada dasarnya
pengolahan batubara menjadi bahan bakar cair akan merubah batubara bubuk
atau bongkahan yang di larutkan dalam suhu tinggi. produk batubara cair dapat
dimurnikan dengan proses ulang dan bisa menghasilkan bahan bakar minyak
dengan kualitas yang lebih baik dari bahan bakar minyak yang didapatkan dari
kilang minyak secara langsung. Negara yang sudah memakai sistem ini adalah
Afrika. Afrika bisa mengatasi kekurangan sumber minyak dengan
memanfaatkan batubara.
Batubara menjadi salah satu bahan bakar utama dalam produksi semen.
Semen merupakan salah satu material untuk pembuatan produk kontruksi
seperti rumah, gedung atau produk lain. Semen terbuat dari campuran antara
kalsium karbonat, oksida besi, oksida aluminum dan silica. Batubara menjadi
bahan bakar untuk mengolah berbagai bahan mentah tersebut dan merubahnya
menjadi semen. Batubara terbukti bisa menghasilkan suhu tinggi hingga 1500
derajat Celcius.
9. Industri Farmasi
Metanol merupakan salah satu bahan bakar cair yang sangat penting
untuk menggerakkan berbagai macam industri. Hasil dari metanol sebenarnya
didapatkan dari proses pemurnian batubara yang masih berada dalam tanah
menjadi gas. Hasil sampingan berupa zat cair tertentu kemudian akan
dimurnikan kembali hingga mampu membuat produk metanol.
Naftalen adalah sejenis bahan kimia cair khusus yang didapatkan dari
hasil olahan batubara. Ini adalah hasil kedua dari pengolahan batubara dalam
bentuk bongkahan. Batubara yang telah dihancurkan akan menghasilkan bahan
sampingan berupa bubuk yang sangat halus. Kemudian bubuk ini akan
dimurnikan dengan proses ulang sehingga bisa menghasilkan produk naftalen.
Benzena menjadi salah satu komponen bahan bakar cair yang sangat
penting dalam menggerakkan transportasi dunia. Benzena didapatkan dari hasil
pengolahan ulang batubara yang bisa menghasilkan bubuk halus. Pengolahan
benzena biasanya akan didaur ulang dari batubara yang didapatkan dari
pertambangan atau pembangkit listrik.
Aspirin menjadi salah satu jenis produk farmasi yang sangat penting
dalam dunia medis. Berbagai jenis obat yang mengandung aspirin mampu
meredakan rasa sakit dan meringankan berbagai keluhan terhadap penyakit.
Dalam proses pengolahan aspirin ternyata memerlukan beberapa komponen
yang didapatkan dari hasil pembakaran batubara. Proses pengolahan produk
khusus ini biasanya dilakukan oleh pabrik bahan kimia dan bukan oleh pabrik
farmasi.
Beberapa jenis zat pelarut memiliki peran yang penting dalam produksi
bahan sabun, bahan kimia dan farmasi. Zat pelarut ternyata juga didapatkan
dari proses pengolahan batubara seperti proses gasifikasi atau pengambilan gas
secara langsung dari sumber batubara. Zat ini didapatkan dari uap khusus yang
dihasilkan dalam proses pengambilan gas. Zat pelarut yang digunakan dalam
beberapa industri saat ini ternyata hanya bisa didapatkan dari proses
pengolahan batubara.
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Hasil analisis berdasarkan nilai HGI yang paling tinggi terdapat di Kota
Bengkulu Kab. Bengkulu Tengah di sepanjang sungai Pasar Baru-
Kembang Sri pada sampel dengan nilai HGI 68 dan merupakan kualitas
batubara yang paling rendah di Provinsi Bengkulu.
Hasil analisis berdasarkan nilai HGI paling rendah terdapat di daerah
Seluang Kab. Bengkulu Tengah sampel SLWP dengan nilai HGI 42, dan
merupakan kualitas batubara yang paling baik di Provinsi Bengkulu.