Anda di halaman 1dari 15

Sejarah Perusahaan

Diawali pada tahun 1970 di Bandung sebagai ROYAL GUARD Inks and Coating Industry
dan dilanjutkan sebagai C.V Inkote pada tahun 1978. ROYAL GUARD mengawali usahanya
sebagai produsen dan memasarkan Metal Coating dan Printing Inks, yang membawa bendera
ROYAL GUARD sebagai merk dagangnya.
Guna menyambut permintaan pasar yang membesar, tahun 1980 membawa perusahaan ke
lokasi sekarang di Bekasi, lengkap dengan alat produksi yang baru dan sarana laboratorium
yang modern bagi keperluan Litbang dan kendali mutu. Dan Inkote juga harus menghadapi
tantangan era Internasionalisasi melalui kemitraan dengan berbagai mitra kerja di Asia
Tenggara seperti Pilipina, Singapura dan Malaysia.
Mulai akhir tahun 1980, sebagai hasil upaya terpadu dan dukungan dari berbagai pihak terkait
bidang keahlian teknis, Inkote di Indonesia secara konsisten mengembangkan jenis
produksinya, meliputi: Industri dan wood coatings, Offset Inks, Screen Inks, Rotogravure
Inks dan Flrxographic Inks, tetap dengan merek dagang ROYAL GUARD. Dan sementara
itu, Inkote bangga dan bersyukur dapat tetap pada posisinya sebagai pimpinan pasar di bidang
Metal Coatings sejak dua puluh tahun yang lalu.
Guna dapat memberikan pelayanan yang lebih baik bagi kebutuhan industri yang beragam,
Inkote menempatkan dirinya sebagai pemegang lisensi dari berbagai institusi dan perusahaan
dunia yang bergengsi seperti pantone Inc. (USA) di bidang Pantone Colour Systems, Becker
Industrifarg AB (Swedia) di bidang Coil Coating Systems, Sanyu Paints CO. Ltd. (Jepang) di
bidang Wood Finishings System dan Societe DApplication Routeres (Prancis) di bidang
Roadmaking System.
Sejak awal tahun 90an dan masih terus berkembang, organisasi perusahaan Inkote dibagi
menjadi 8 (Delapan) Divisi yang mandiri yaitu: Can Coating & Tin Printing Inks, Industrial
Coatings, Woods Finishes, Offset Inks, Screen Inks, Plastic Coating, Rotogravure Inks dan
Water Based Flexographic Inks.
Sementara itu Inkote juga menempatkan dirinya sebagai agen tunggal untuk indonesia dari
berbagai prinsipal pilihan dan secara konsisten masih di dalam ruang lingkup yang terkait
dengan industri Percetakan dan Kemasan.
Prinsipal pilihan tersebut adalah : Rhom & haas / Morton Internasional (USA) Adhesives &
Specialty Chemicals untuk industri Flexible Packaging, Sumei Chemicals Co. Ltd (Taiwan)
UV Varnishes untuk industri percetakan kertas dan Perkayuan, Ternal S.A. (Belgia) Web
Offset Ink untuk industri percetakan Surat Kabar.
Dan sejak tanggal 3 Januari 2000, CV Inkote tela merubah status hukumnya menjadi PT.
INKOTE INDONESIA.
JOB DESCRIPTION & JOB SPECIFICATION PPIC DIVISION
1. PPIC Division Head
1.1. Fungsi
1.1.1. Memastikan kegiatan di PPIC berjalan sesuai prosedur
1.1.2. Mengkoordinasi dan mengawasi perencanaan pengadaan bahan baku,
semi finished, finished goods dan job order yang harus di kerjakan oleh
produksi tiap tiap divisi.
1.2. Atasan Langsung
1.2.1. Operasional & Marketing Directorate Head
1.3. Membawahi
1.3.1. Raw Material Inventory Control dan Production Planning Section Head
1.3.2. Production Administration Section Head
1.3.3. Internal Audit Section Head
1.4. Wewenang dan Tanggung Jawab
1.4.1. Berwenang menetapkan rencana pengadaan bahan baku, semi finished dan
finished good.
1.4.2. Bertanggung jawab atas tersedianya barang baku, semi finish dan finish
good.
1.4.3. Bertanggung jawab melakukan Identifikasi Aspek dan Bahaya serta
melakukan penilaian dampak dan resiko.
1.4.4. Bertanggung jawab melakukan review secara berkala atas Identifikasi
Aspek dan Berbahaya, melakukan penilaian dampak dan resiko dan jika
ada kecelakaan atau sakit akibat kerja.
1.4.5. Bertanggung jawab melakukan sosialisasi dampak penting dan resiko tidak
bisa diterima kepada karyawan
1.4.6. Bertanggung jawab memastikan limbah dikendalikan diseluruh area.
1.4.7. Bertanggung jawab bersama P2K3L melakukan invetigasi insiden jika ada
insiden yang terjadi di areanya.
1.4.8. Bertanggung jawab bersama P2K3L melaporkan hasil investigasi dan
melakukan verifikasi serta corrective action atas insiden yang terjadi.
1.4.9. Bertanggung jawab melakukan pengawasan terhadap seluruh aspek
SMK3L di areanya.
1.5. Uraian Tugas
1.5.1. Mengatur perencanaan kebutuhan bahan baku, semi finished, finished
good dan mengontrol inventorinya.
1.5.2. Mengatur kegiatan audit dan administrasi PPIC.
1.5.3. Membuat laporan bulanan dan tahunan kepada atasan.
1.5.4. Melakukan tugas-tugas lain yang berhubungan dengan jabatannya sesuai
dengan yang diberikan oleh Operational & Marketing Directorate Head

2. Raw Material Inventory Control dan Production Planning Section Head


2.1. Fungsi
2.1.1. Melaksanakan penyediaan bahan baku, semi finished, finished goods dan
mengontrol kekurangan / kelebihan stock.
2.2. Atasan Langsung
2.2.1. PPIC Division Head
2.3. Membawahi
2.3.1. PPIC Section Staff
2.4. Wewenang dan Tanggung Jawab
2.4.1. Berwenang melakukan perancangan pengadaan bahan baku.
2.4.2. Bertanggung jawab atas terlaksananya perencanaan pengadaan bahan
baku.
2.4.3. Berwenang menerbitkan job order, menentukan volume dan tanggal
selesainya produksi.
2.4.4. Bertanggung jawab atas selesainya pengerjaan job order.
2.4.5. Bertanggung jawab mensosialisasikan dampak penting dan resiko tidak
bisa di terima kepada karyawan
2.4.6. Bertanggung jawab memastikan limbah di kendalikan di seluruh area.
2.4.7. Bertanggung jawab menerima dan melakukan follow up atas laporan
insiden dan nearmiss jika terjadi di areanya.
2.4.8. Bertanggung jawab bersama P2K3L melakukan investigasi insiden jika
ada insiden yang terjadi di areanya.
2.4.9. Bertanggung jawab melakukan monitoring penggunaan P3K di areanya.
2.4.10. Bertanggung jawab melakukan pengawasan terhadap aspek SMK3L di
areanya.
2.5. Uraian Tugas
2.5.1. Memeriksa posisi stock bahan baku, semi finished dan finished good
2.5.2. Menerbitkan purchase requisition dan job order.
2.5.3. Memelihara catatan catatan mutu.
2.5.4. Melaporkan hasil pekerjaan kepada atasan.
2.5.5. Melaksanakan tugas tugas lain yang diberikan atasannya.

3. Raw Material Inventory Control dan Production Planning Section Staff


3.1. Fungsi
3.1.1. Melaksanakan kegiatan operasional Raw Material Inventory Control dan
Production Planning.
3.2. Atasan Langsung
3.2.1. Raw Material Inventory Control Dan Production Planning Section Head.
3.3. Membawahi
3.3.1. -
3.4. Wewenang dan Tanggung Jawab
3.4.1. Melaksanakan kegiatan operasional PPIC.
3.4.2. Melakukan pengendalian limbah.
3.4.3. Menggunakan APD sesuai dengan bahaya kerja di areanya.
3.4.4. Melaporkan insiden dan atau nearmiss jika terjadi kepada atasan.
3.4.5. Melaporkan jika ada potensi bahaya, pencemaran lingkungan kepada
atasan.
3.5. Uraian Tugas
3.5.1. Melaksanakan prosedur dan instruksi kerja.
3.5.2. Melaksanakan kegiatan operasional yang sudah direncanakan.
3.5.3. Mencatat dan melaporkan hasil pekerjaan kepada atasannya.
3.5.4. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan atasannya.

4. Production Administration Section Head


4.1. Fungsi
4.1.1. Memeriksa seluruh job order yang sudah selesai dan melakukan verifikasi.
4.1.2. Melaksanakan proses Finished seluruh job order.
4.1.3. Melakukan seluruh proses closing data bulanan untuk data produksi pusat,
implant dan cabang.
4.2. Atasan Langsung
4.2.1. PPIC Division Head
4.3. Membawahi
4.3.1. Production Administrasi Section Staff
4.4. Wewenang dan Tanggung Jawab
4.4.1. Berwenang melakukan verifikasi data job order.
4.4.2. Bertanggung jawab atas kebenaran data job order sebelum di finished.
4.4.3. Bertanggung jawab atas selesainya proses input data produksi pusat,
implant dan cabang pada sistem ERP pada waktunya.
4.4.4. Bertanggung jawab mensosialisasikan dampak penting dan resiko tidak
bisa diterima kepada karyawan.
4.4.5. Bertanggung jawab memastikan limbah dikendalikan di seluruh area.
4.4.6. Bertanggung jawab menerima dan melakukan follow up atas laporan
insiden atau nearmiss jika terjadi di areanya.
4.4.7. Bertanggung jawab bersama P2K3L melakukan investigasi insiden jika
ada insiden yang terjadi di areanya.
4.4.8. Bertanggung jawab melakukan monitoring penggunaan P3K di areanya.
4.4.9. Bertanggung jawab melakukan pengawasan terhadap aspek SMK3L di
areanya.
4.5. Uraian Tugas
4.5.1. Melakukan pemeriksaan job order.
4.5.2. Melakukan finished job
4.5.3. Melakukan pengumpulan dan pemprosesan data produksi pusat, implant
cabang pada ERP System dengan teratur dan tepat waktu.
4.5.4. Memelihara catatan-catatan mutu.
4.5.5. Melaporkan hasil pekerjaan kepada atasan.
4.5.6. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasannya.

5. Production Administration Section Staff


5.1. Fungsi
5.1.1. Melaksanakan kegiatan operasional administrasi produksi.
5.2. Atasan Langsung
5.2.1. Production Administration Section Head.
5.3. Membawahi
5.3.1.
5.4. Wewenang dan Tanggung Jawab
5.4.1. Melaksanakan kegiatan operasional PPIC.
5.4.2. Melakukan pengendalian limbah.
5.4.3. Menggunakan APD sesuai dengan bahaya kerja di areanya.
5.4.4. Melaporkan insiden dan atau nearmiss jika terjadi kepada atasan.
5.4.5. Melaporkan jika ada potensi bahaya, pencemaran lingkungan kepada
atasan.
5.5. Uraian Tugas
5.5.1. Melaksanakan prosedur dan instruksi kerja.
5.5.2. Melaksanakan kegiatan operasional yang sudah direncanakan.
5.5.3. Mencatat dan melaporkan hasi pekerjaan kepada atasan.
5.5.4. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan atasannya.
6. Internal Audit Section Head
6.1. Fungsi
6.1.1. Memastikan kebenaran data job order dan kalkulasi production cost.
6.2. Wewenang dan Tanggung Jawab
6.2.1. Bertanggung jawab atas kebenaran job order.
6.2.2. Berwenang melakukan verifikasi keproduksi bila ada ketidakbenaran.
6.2.3. Berwenang melakukan stock checking terkait ketidakbenaran job order.
6.2.4. Bertanggung jawab mensosialisasikan dampak penting dan resiko tidak
bisa diterima kepada karyawan.
6.2.5. Bertanggung jawab memastikan limbah dikendalikan diseluruh area.
6.2.6. Bertanggung jawab menerima dan melakan follow up atas laporan insiden
dan atau nearmiss jika terjadi diareanya.
6.2.7. Bertanggung jawab bersama P2K3L melakukan investigasi jika ada
insiden yang terjadi di areanya.
6.2.8. Bertanggung jawab melakukan monitoring penggunaan P3K di areanya.
6.2.9. Bertanggung jawab melakukan pengawasan terhadap aspek SMK3L di
areanya.
6.3. Uraian Tugas
6.3.1. Memerika job order.
6.3.2. Menelusuri bila ada ketidak sesuaian pada job order.
6.3.3. Meminta pembetulan job order bila ada ketidak sesuaian.
6.3.4. Melaporkan kepada PPIC Division Head & Production Division Head bila
ada kesalahan yang belum ada solusinya.
6.3.5. Melaporkan operator operator yang sering melakukan kesalahan.
6.3.6. Memelihara catatan catatan mutu.
6.3.7. Melaporkan hasil pekerjaan pada atasan.
6.3.8. Melaksanakan tugas tugas lain yang diberikan oleh atasannya.

7. Internal Audit Section Staff


7.1. Fungsi
7.1.1. Melaksanakan kegiatan operasional internal audit.
7.2. Atasan Langsung
7.2.1. Internal Audit Section Head
7.3. Membawahi
7.3.1.
7.4. Wewenang dan Tanggung Jawab
7.4.1. Melaksanakan kegiatan operasional PPIC.
7.4.2. Melakukan pengendalian limbah.
7.4.3. Menggunakan APD sesuai dengan bahaya kerja di areanya.
7.4.4. Melaporkan insiden dan atau nearmiss jika terjadi kepada atasan.
7.4.5. Melaporkan jika ada potensi bahaya, pencemaran lingkungan kepada
atasan.
7.5. Uraian Tugas
7.5.1. Melaksanakan prosedur dan instruksi kerja.
7.5.2. Melaksanakan kegiatan operasional yang sudah di rencanakan.
7.5.3. Mencatat dan melaporkan hasil pekerjaan kepada atasannya
7.5.4. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan atasannya.
JOB DESCRIPTION & JOB SPESIFICATION LOGISTICS DIVISION
1. Logistics Division Head
1.1. Fungsi
1.1.1. Mengkoordinasikan dan mengawasi pembelian barang / bahan yang
dibutuhkan perusahaan dengan spesifikasi / mutu dan harga yang paling
menguntungkan bagi perusahaan serta pada saat yang tepat.
1.1.2. Mengkoordinasi serta mengawasi penerimaan, penanganan, penyimpanan,
pengeluaran barang / bahan tersebut.
1.2. Atasan Langsung
1.2.1. Finance and Administration Director
1.3. Membawahi
1.3.1. Local Procurement Section Head
1.3.2. Import Procurement Section Head
1.3.3. Production Supplier & Part Section Head
1.3.4. Raw Material Warehouse Section Head
1.3.5. Finished Goods Warehouse & Dispatch Head
1.4. Wewenang dan Tanggung Jawab
1.4.1. Berwenang menetapkan rencana pembelian dan menyeleksi pemasok.
1.4.2. Berwenang menyetujui nilai pembelian sebatas wewenang yang diberikan
kepadanya.
1.4.3. Bertanggung jawab atas ketersediaannya bahan yang dibutuhkan pada saat
yang tepat dan dengan spesifikasi yang benar.
1.4.4. Bertanggung jawab atas kelancaran pembelian lokal, import, production
supplier & parts serta pergudangan.
1.4.5. Berwenang mengatur penerimaan, penanganan, penyimpanan, pengeluaran
dan administrasi bahan baku, serta berwenang juga untuk memeriksa
keabsahan bukti-butki penerimaan atau pengeluaran bahan baku.
1.4.6. Bertanggung jawab atas seluruh kegiatan pergudangan dan kebenaran
saldo bahan baku yang ada digudang.
1.4.7. Bertanggung jawab melakukan Identifikasi Aspek dan Bahaya serta
melakukan penilaian dampak dan resiko.
1.4.8. Bertanggung jawab melakukan review secara berkala atas Identifikasi
Aspek dan Bahaya, melakukan penilaian dampak dan resiko dan jika ada
kecelakaan atau sakit akibat kerja.
1.4.9. Bertanggung jawab melakukan sosialisasi dampak penting dan resiko tidak
bisa diterima kepada karyawan.
1.4.10. Bertanggung jawab memastian limbah di kendalikan diseluruh area.
1.4.11. Bertanggung jawab bersama P2K3L melakukan investigasi insiden jika
ada insiden yang terjadi di areanya.
1.4.12. Bertanggung jawab bersama P2K3L melaporkan hasil investigasi dan
melakukan verifikasi serta corrective action atas insiden yang terjadi.
1.4.13. Bertanggung jawab melakukan pengawasan terhadap seluruh aspek
SMK3L di areanya.
1.5. Uraian Tugas
1.5.1. Membuat jadwal pembelian sesuai permintaan PPIC Division atau Section
Head dan pembelanjaan perusahaan.
1.5.2. Melakukan seleksi pemasok dan menghubungi pemasok sesuai dengan
hasil seleksi untuk negosiasi pembelian.
1.5.3. Menyetujui pembelian sebatas wewenang yang diberikan.
1.5.4. Melakukan tindak lanjut terhadap barang-barang yang telah dipesan
sampai barang di terima.
1.5.5. Mengarahkan pelaksanaan administrasi pembelian kepada Staffnya.
1.5.6. Menjamin tersedianya bahan pada waktu dibutuhkan dan sesuai dengan
kebutuhan.
1.5.7. Mengikuti perkembangan situasi harga dan peraturan pemerintah yang
mungkin mempengaruhi harga serta penawaran bahan / barang yang
dibutuhkan perusahaan.
1.5.8. Mengarahkan Warehouse Raw Material Section Head dalam penerimaan
barang, pemeriksaan oleh Quality Control, penyimpanan dan
pendistribusian kepada Production Dilvision dan seluruh kegiatan
administrasi serta pelaporan yang diperlukan.
1.5.9. Menjaga nama baik perusahaan di kalanngan pemasok.
1.5.10. Mengarahkan FG warehouse dalam penerimaan, penyimpanan, persiapan
dan rencana pengiriman serta administrasi dan laporan yang diperlukan.
1.5.11. Membina dan menjaga disiplin kerja para staffnya, agar pembelian sesuai
dengan prosedur yang telah di tempatkan manajemen.
1.5.12. Melaporkan kegiatan yang telah dan sedang berlangsung di divisinya
kepada atasan dan pejabat lainnya secara berkala.
1.5.13. Melaksanakan tugas-tugas lain yang berhubungan dengan jabatannya
sesuai dengan yang diberikan oleh atasan.

2. Local Procurement Section Head


2.1. Fungsi
2.1.1. Mengkoordinasikan pelaksanaan pengadaan bahan / barang lokal yang
diperlukan untuk operasi perusahaan beserta kerapian administrasinya.
2.2. Atasan Langsung
2.2.1. Logistics Division Head
2.3. Membawahi
2.3.1. Local Administration Staff
2.4. Wewenang dan Tanggung Jawab
2.4.1. Berwenang menetapkan rencana pengadaan barang / bahan lokal
berdasarkan permintaan dari PPIC Division dan memproses penawaran
dari para pemasok.
2.4.2. Bertanggung jawab atas tersedianya barang yang dibutuhkan pada saat
yang tepat dan dengan spesifikasi yang benar.
2.4.3. Bertanggung jawab melakukan Identifikasi Aspek dan Bahaya seta
melakukan penilaian dampak dan resiko.
2.4.4. Bertanggung jawab melakukan review secara berkala atas Identifikasi
Aspek dan Bahaya, melakukan penilaian dampak dan resiko dan jika ada
kecelakaan atau sakit akibat kerja.
2.4.5. Bertanggung jawab melakukan sosialisasi dampak penting dan resiko tidak
bisa diterima kepada karyawan.
2.4.6. Bertanggung jawab memastikan limbah dikendalikan diseluruh area.
2.4.7. Bertanggung jawab bersama P2K3L melakukan investigasi insiden jika
ada insiden yang terjadi di areanya.
2.4.8. Bertanggung jawab bersama P2K3L melaporkan hasil investigasi dan
melakukan verifikasi serta corrective action atas insiden yang terjadi.
2.4.9. Bertanggung jawab melakukan pengawasan terhadap seluruh aspek
SMK3L di areanya.
2.5. Uraian Tugas
2.5.1. Menyusun rencana pengadaan bahan / barang lokal berdasarkan
permintaan pembelian bahan / barang dari PPIC Division.
2.5.2. Mengumpulkan data mengenai barang yang ditawarkan oleh para
pemasok, termasuk harga dan kualitasnya.
2.5.3. Memproses penawaran harga dan menghubungi pemasok yang ditunjuk
oleh Logistic Division Head untuk menempatkan Purchase Order.
2.5.4. Mengarahkan Lokal Administration Staff dalam menyiapkan dokumen-
dokumen sesuai peraturan yang berlaku.
2.5.5. Mengarahkan Lokal Administration Staff dalam menyiapkan dokumen-
dokumen sedmikian rupa sehingga memudahkan pengambilan kembali.
2.5.6. Menjaga agar proses pengadaan barang lokal berjalan lancar sehingga
barang tersedia tepat pada waktunya dan meyakini bahwa barang yang
diterima sesuai dengan pesanan yang dilakukan.
2.5.7. Mengikuti perkembangan peraturan pemerintah dan di bidang terkait,
membicarakan pengaruhnya terhadap program kerja dan kebijakan
perusahaan dengan Logistics Division Head.
2.5.8. Menjaga nama baik perusahaan di kalangan pemasok.
2.5.9. Berdasarkan laporan dari Warehouse Raw Material Section dan Quality
Control Section Head mengajukan klaim kepada pemasok jika barang
yang diterima tidak sesuai dengan pesanan atau rusak.
2.5.10. Melaporkan kegiatan yang telah dan sedang berlangsung di sectionnya
kepada atasan dan pejabat lainnya secara berkala.
2.5.11. Melaksanakan tugas-tugas lain yang berhubungan dengan jabatannya
sesuai dengan yang diberikan atasan.

3. Import Procurement Section Head


3.1. Fungsi
3.1.1. Mengkoordinasikan pelaksanaan import bahan / barang yang diperlukan
untuk operasi perusahaan beserta kerapihan administrasinya.
3.2. Atasan Langsung
3.2.1. Logistics Division Head
3.3. Membawahi
3.3.1. Import Administration Staff
3.4. Wewenang dan Tannggung Jawab
3.4.1. Berwenang menetapkan rencana import berdasarkan permintaan dari PPIC
Division dan memproses penawaran dari pemasok.
3.4.2. Bertanggung jawab atas ketersediaannya barang yang dibutuhkan pada
saat yang tepat dan dengan spesifikasi yang benar.
3.4.3. Bertanggung jawab melakukan Identifikasi Aspek dan Bahaya serta
melakukan penilaian dampak dan resiko.
3.4.4. Bertanggung jawab melakukan review secara berkala atas Identifikasi
Aspek dan Bahaya, melakukan penilaian dampak dan resiko dan jika ada
kecelakaan atau sakit akibat kerja.
3.4.5. Bertanggung jawab melakukan sosialisasi dampak penting dan resiko tidak
bisa diterima kepada karyawan.
3.4.6. Bertanggung jawab memastikan limbah di seluruh area.
3.4.7. Bertanggung jawab bersama P2K3L melakukan investigasi insiden jika
ada insiden yang terjadi di aeranya.
3.4.8. Bertanggung jawab bersama P2K3L melaporkan hasil investigasi dan
melakukan verifikasi serta corrective action atas insiden yang terjadi.
3.4.9. Bertanggung jawab melakukan pengawasan terhadap seluruh aspek
SMK3L di areanya.
3.5. Uraian Tugas
3.5.1. Menyusun rencana import bahan / barang berdasarkan permintaan
pembelian bahan / barang dari PPIC Division.
3.5.2. Mengumpulkan data mengenai barang yang ditawarkan oleh para
pemasok, termasuk harga dan kualitasnya.
3.5.3. Memproses penawaran harga dan menghubungi pemasok yang ditunjuk
oleh Logistics Division Head untuk menempatkan Purchase Order..
3.5.4. Mengarahkan import Administration Staff dalam mempersiapkan
dokumen-dokumen import seperti Purchase Order, PIB dan lain-lain sesuai
peraturan yang berlaku.
3.5.5. Mengarahkan import Administration Staff dalam mengarsipkan dokumen-
dokumen import sedemikian rupa sehingga memudahkan pengambilan
kembali.
3.5.6. Menjaga agar proses import berjalan lancar sehingga barang tersedia tepat
pada waktunya dan meyakini bahwa barang yang diterima sesuai dengan
pemesanan.
3.5.7. Mengikuti perkembangan peraturan pemerintah dibidang import,
membicarakan pengaruhnya terhadap progam kerja dan kebijakan
perusahaan dengan Logistics Division Head.
3.5.8. Mengurus semua hal atau masalah yang bersangkutan dengan kepabeanan.
3.5.9. Menjaga nama baik perusahaan di kalangan pemasok dan instansi
pemerintah terkait dengan bidang import.
3.5.10. Berdasarkan laporan dari Warehouse Raw Material Section Head dan
Quality Control Section Head mengajukan klaim kepada pemasok jika
barang yang di terima tidak sesuai dengan pesanan atau rusak.
3.5.11. Melaporkan kegiatan yang telah dan sedang berlangsung di sectionnya
kepada atasan dan pejabat lainnya secara berkala.
3.5.12. Melaksanakan tugas-tugas lain yang berhubungan dengan jabatannya
sesuai dengan yang diberikan atasan.

4. Production Suppliers & Parts Section Head


4.1. Fungsi
4.1.1. Mengkoordinasikan pelaksanaan pengadaan barang production supplier &
parts yang diperlukan untuk operasional perusahaan beserta kerapihan
administrasinya.
4.2. Atasan Langsung
4.2.1. Logistics Division Head
4.3. Membawahi
4.3.1. Production Suppliers & Parts Staff
4.4. Wewenang dan Tanggung Jawab
4.4.1. Berwenang menetapkan rencana pngadaan production supplier & parts dan
memproses penawaran dari pemasok.
4.4.2. Bertanggung jawab atas tersedianya barang yang dibutuhkan pada saat
yang tepat dengan spesifikasi yang benar.
4.4.3. Bertanggung jawab melakukan Identifikasi Aspek dan Bahaya serta
melakukan penilaian dampak dan resiko.
4.4.4. Bertanggung jawab melakukan review secara berkala atas Identifikasi
Aspek dan Bahaya, melakukan penelitian dampak dan resiko dan jika ada
kecelakaan atau sakit akibat kerja.
4.4.5. Bertanggung jawab melakukan sosialisai dampak penting dan resiko tidak
bisa diterima kepada karyawan.
4.4.6. Bertanggung jawab memastikan limbah dikendalikan diseluruh area.
4.4.7. Bertanggung jawab bersama P2K3L melakukan investigasi insiden jika
ada insiden yang terjadi di areanya.
4.4.8. Bertanggung jawab bersama P2K3L mealporkan hasil investigasi dan
melakukan verifikasi serta corrective action atas insiden yang terjadi.
4.4.9. Bertanggung jawab melakukan pengawasan terhadap seluruh aspek
SMK3L di areanya.
4.5. Uraian Tugas
4.5.1. Menyusun rencana pengadaan production suppliers & parts berdasarkan
permintaan dari masing-masing divisi.
4.5.2. Mengumpulkan data penawaran dari pemasok.
4.5.3. Memproses penawaran harga dan meminta persetujuan Logistics Division
Head dan membuat purchase order.
4.5.4. Mengarahkan production suppliers & parts staff dalam menyiapkan
dokumen-dokumen sesuai dengan peraturan yang berlaku.
4.5.5. Menjaga nama baik perusahaan dikalangan pemasok.
4.5.6. Melaporkan kegiatan kepada atasan.
4.5.7. Melaksanakan tugas-tugas lain yang berhubungan dengan jabatannya
sesuai dengan yang diberikan atasan.

5. Local Procurement Section Staff


5.1. Fungsi
5.1.1. Melaksanakan dan memproses pengadaan bahan / bahan lokal yang
diperlukan untuk operasi perusahaan beserta kerapian administrasinya.
5.2. Atasan Langsung
5.2.1. Local Procurement Section Head.
5.3. Membawahi
5.3.1.
5.4. Wewenang dan Tanggung Jawab
5.4.1. Berwenang melakukan transaksi pengadaan bahan / barang lokal yang
diperlukan untuk operasi perusahaan.
5.4.2. Bertanggung jawab atas proses administrasi pembelian mulai dari mulai
order diterima sampai barang dipastikan tiba di perusahaan.
5.4.3. Bertanggung jawab melakukan pengendalian limbah.
5.4.4. Bertanggung jawab menggungkan APD sesuai dengan bahaya kerja di
areanya.
5.4.5. Bertanggung jawab melaporkan insiden dan atau nearmiss jika terjadi
kepada atasan.
5.4.6. Bertanggung jawab melaporkan jika ada potensi bahaya, pencemaran
lingkungan kepada atasan.
5.5. Uraian Tugas
5.5.1. Melaksanakan prosedur dan instruksi kerja.
5.5.2. Menyiapkan surat atau dokumen transaksi pembelian yang diperlukan.
5.5.3. Melaksanakan kegiatan transaksi pengadaan bahan / barang lokal yang
diperlukan untuk operasi perusahaan.
5.5.4. Mencatat dan melaporkan hasil pekerjaan kepada atasannya.
5.5.5. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan atasannya.

6. Import Procurement Section Staff


6.1. Fungsi
6.1.1. Melaksanakan dan memproses pengadaan bahan atau barang import yang
diperlukan untuk operasi perusahaan beserta kerapian administrasinya.
6.2. Atasan Langsung
6.2.1. Import Procurement Section Head
6.3. Membawahi
6.3.1.
6.4. Wewenang dan Tanggung Jawab
6.4.1. Berwenang melakukan transaksi pengadaan bahan atau barang import
yang diperlukan untuk operasi perusahaan.
6.4.2. Bertanggung jawab atas proses administrasi pembelian mulai dari awal
order diterima sampai barang di pastikan tiba di perusahaan.
6.4.3. Bertanggung jawab melakukan pengendalian limbah.
6.4.4. Bertanggung jawab menggunakan APD sesuai dengan bahaya kerja di
areanya.
6.4.5. Bertanggung jawab melaporkan inside dan atau nearmiss jika terjadi
kepada atasan.
6.4.6. Bertanggung jawab melaporkan jika ada potensi bahaya, pencemaran
lingkungan kepada atasan.
6.5. Uraian Tugas
6.5.1. Melaksanakan prosedur dan instruksi kerja.
6.5.2. Menyiapkan surat atau dokumen transaksi pembelian yang diperlukan.
6.5.3. Melaksanakan kegiatan transaksi pengadaan bahan atau barang import
yang di perlukan untuk operasi perusahaan.
6.5.4. Mencatat dan melaporkan hasil pekerjaan kepada atasannya.

7. Production Suppliers & Parts Section Staff


7.1. Fungsi
7.1.1. Melaksanakan dan memproses pengadaan bahan atau barang kebutuhan
produksi & part yang diperlukan untuk operasi perusahaan beserta
kerapian administrasinya.
7.2. Atasan Langsung
7.2.1. Production Supplier & Parts Section Head
7.3. Membawahi
7.3.1.
7.4. Wewenang dan Tanggung Jawab
7.4.1. Berwenang melakukan transaksi pengadaan bahan atau barang kebutuhan
produksi & part yang diperlukan untuk operasi perusahaan.
7.4.2. Bertanggung jawab atas proses administrasi pembelian mulai dari awal
order diterima sampai barang dipastikan tiba diperusahaan.
7.4.3. Bertanggung jawab menggunakan APD sesuai dengan bahaya kerja di
areanya.
7.4.4. Bertanggung jawab melaporkan insiden dan atau nearmiss jika terjadi
kepada atasan.
7.4.5. Bertanggung jawab melaporkan jika ada potensi bahaya, pencemaran
lingkungan kepada atasan.
7.5. Uraian Tugas
7.5.1. Melaksanakan prosedur dan instruksi kerja.
7.5.2. Menyiapkan surat atau dokumen transaksi pembelian yang di perlukan.
7.5.3. Melaksanakan kegiatan transaksi pengadaan bahan atau barang kebutuhan
prosuksi & part yang diperlukan untuk operasi perusahaan.
7.5.4. Mencatat dan melaporkan hasil pekerjaan kepada atasannya.
7.5.5. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan atasannya.
JOB DESCRIPTION & JOB SPECIFICATION MANUFACTURING
1. Manufacturing Division Head
1.1. Fungsi
1.1.1. Memimpin dan mengawasi seluruh kegiatan manufacturing agar berjalan
sesuai rencana dan sasaran yang telah di tetapkan.
1.2. Atasan Langsung
1.2.1. Operational & Marketing Directorate Head.
1.3. Membawahi
1.3.1. Production Division Head
1.3.2. Engineering Division Head
1.4. Wewenang dan Tanggung Jawab
1.4.1. Berwenang mengambil kebijakan dan keputusan-keputusan yang
menyangkut kegiatan di masing-masing divisi dibawahnya.
1.4.2. Berwenang memberikan tindakan-tindakan keras padasetiap pelanggaran
yang terjadi dalam divisi dibawahnya.
1.4.3. Bertanggung jawab atas kelancaran operasional divisi-divisi dibawahnya
serta memastikan pencapaian hasil sesuai dengan spesifikasi dan ketentuan
yang dipersyaratkan.
1.4.4. Bertanggung jawab melakukan Identifikasi Aspek dan Bahaya serta
melakukan penilaian dampak dan resiko.
1.4.5. Bertanggung jawab melakukan review secara berkala atas Identifikasi
Aspek dan Bahaya, melakukan penilaian dampak dan resiko dan jika ada
kecelakaan atau sakit akibat kerja.
1.4.6. Bertanggung jawab melakukan sosialisasi dampak penting dan resiko tidak
bisa diterima kepada karyawan.
1.4.7. Bertanggung jawab memastikan limbah dikendalikan diseluruh area.
1.4.8. Bertanggung jawab bersama P2K3L melakukan investigasi insiden jika
ada insiden yang terjadi di areanya.
1.4.9. Bertanggung jawab bersapa P2K3L melaporkan hasil investigasi dan
melakukan verifikasi serta corrective action atas insiden yang terjadi.
1.4.10. Bertanggung jawab melakukan pengawasan terhadap seluruh aspek
SMK3L di areanya.
1.5. Uraian Tugas
1.5.1. Menyusun strategi dan membuat kebijakan-kebijakan untuk menunjang
kebijakan umum perusahaan.
1.5.2. Mengkoordinasikan semua fungsi yang ada di setiap divisi dibawahnya
sehingga tercipta kegiatan yang terpadu dan terarah.
1.5.3. Mengadakan rapat berkala dengan bawahannya untuk mengevaluasi dan
menganalisa hasil kerja serta membahas segala permasalahan yang timbul.
1.5.4. Melakukan tindakan perbaikan dan pencegahan pada setiap permasalahan
dengan melibatkan divisi terkait.
1.5.5. Membuat kegiatan manufacturing dan melaporkan hal-hal penting kepada
Operational & marketing Directorate Head.
1.5.6. Memastikan dilaksanakannya prosedur mutu perusahaan dan mengevaluasi
setiap pencapaian sasaran mutu divisi.
1.5.7. Menentukan program pelatihan atau training bagi divisi-divisi dibawahnya
sesuai kepentingannya.
1.5.8. Melaksanakan tugas-tugas lain yang berhubungan dengan jabatannya yang
ditentukan atau diberikan oleh atasannya.

2. Production Division Head


2.1. Fungsi
2.1.1. Memimpin dan mengawasi seluruh kegiatan produksi agar terlaksana
dengan benar sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
2.2. Atasan Langsung
2.2.1. Manufacturing Division Head
2.3. Membawahi
2.3.1. Production Section Head
2.4. Wewenang dan Tanggung Jawab
2.4.1. Berwenang mengambil keputusan-keputusan yang menyangkut kegiatan
produksi.
2.4.2. Bertanggung jawab atas hasil dan kelancaran produksi, dan sesuai dengan
spesifikasi yang disyaratkan atau di tentukan.
2.4.3. Bertanggung jawab melakukan Identifikasi Aspek dan Bahaya serta
melakukan penilaian dampak dan riseko.
2.4.4. Bertanggung jawab melakukan review secara berkala atas Identifikasi
Aspek dan bahaya, melakukan penilaian dampak dan resiko dan jika ada
kecelakaan atau sakit akibat kerja.
2.4.5. Bertanggung jawab melakukan sosialisasi dampak penting dan resiko tidka
bisa diterima kepada karyawan.
2.4.6. Bertanggung jawab memastikan limbah di kendalikan diseluruh area.
2.4.7. Bertanggung jawab bersama P2K3L melakukan investigasi insiden jika
ada insiden yang terjadi di areanya.
2.4.8. Bertanggung jawab bersama P2K3L melaporkan hasil investigasi dan
melakukan verifikasi serta corrective action atas insiden yang terjadi.
2.4.9. Bertanggung jawab melakukan pengawasan terhadap seluruh aspek
SMK3L di areanya.
2.5. Uraian Tugas
2.5.1. Menyusun strategi dan kebijakan Production yang dapat menunjang
strategi dan kebijakan umum perusahaan.
2.5.2. Mengkoordinasikan semua fungsi yang ada di Prouction sehingga tercipta
kegiatan yang terpadu.
2.5.3. Mengarahkan Produsction Section Head dalam melaksanakan kegiatan
produksi.
2.5.4. Mengadakan rapay dengan para bawahannya secara berkala untuk
membahas permasalahan yang terjadi, koordinasi dengan bagian terkait
dan menindaklanjuti permasalahan tersebut untuk dilakukan perbaikan dan
pencegahan.
2.5.5. Memastikan bahwa alat ukur dan peralatan produksi yang memepengaruhi
mutu berada dalam keadaan terkalibrasi.
2.5.6. Melaporkan kepada Manufacturing Division Head aktifitas, kesulitan-
kesulitan yang dihadapi dan mengusulkan jalan keluarnya.
2.5.7. Melaksanakan prosedur mutu yang ada di divisinya, mengesahkan
instruksi kerja dan catatan mutu.
2.5.8. Menyusun petunjuk-petunjuk operasional, menyusun usulan dan ketentuan
pelatihan di divisinya.
2.5.9. Melaksanakan tugas-tugas lain yang behubungan dengan jabatannya sesuai
dengan yang diberikan oleh Manufacturing Division Head.

3. Production Section Head


3.1. Fungsi
3.1.1. Mengkoordinasi dan mengawasi kegiatan produksi.
3.2. Atasan Langsung
3.2.1. Production Division Head.
3.3. Membawahi
3.3.1. Production Section Staff.
3.4. Wewenang dan Tanggung Jawab
3.4.1. Berwenang melakukan tindakan-tindakan yang sesuai dengan ketentuan.
3.4.2. Bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan produksi setiap hari.
3.4.3. Bertanggung jawab mensosialisasikan dampak penting dan resiko tidak
bisa diterima kepada karyawan.
3.4.4. Bertanggung jawab memastikan limbah dikendalikan di seluruh area.
3.4.5. Bertanggung jawab menerima dan melakukan follow up atas laporan
insiden dan atau nearmiss jika terjadi di areanya.
3.4.6. Bertanggung jawab bersama P2K3L melakukan investigasi insiden jika
ada insiden yang terjadi diareanya.
3.4.7. Bertanggung jawab melakukan monitoring penggunaan P3K di areanya.
3.4.8. Bertanggung jawab melakukan pengawasan terhadap aspek SMK3L di
areanya.
3.5. Uraian Tugas
3.5.1. Mengarahkan dan memberi petunjuk kepada Production Section Staff
dalam melaksanakan pekerjaan.
3.5.2. Mengawasi kegiatan produksi setiap hari.
3.5.3. Memelihara catatan-catatan mutu.
3.5.4. Melaporkan permasalahan kegiatan produksi.
3.5.5. Melaporkan hasil kegiatan produski.

4. Production Section Staff


4.1. Fungsi
4.1.1. Melaksanakan kegiatan produksi.
4.2. Atasan Langsung
4.2.1. Operational Production Section Head.
4.3. Membawahi
4.3.1.
4.4. Wewenang dan Tanggung Jawab
4.4.1. Melakukan pengendalian limbah.
4.4.2. Menggunakan APD sesuai dengan bahaya kerja di areanya.
4.4.3. Melaporkan insiden dan atau nearmiss jika terjadi kepada atasan.
4.4.4. Melaporkan jika ada potensi bahaya, pencemaran lingkungan kepada
atasan.
4.5. Uraian Tugas
4.5.1. Melaksanakan prosedur dan instruksi kerja.
4.5.2. Melaksanakan kegiatan produksi yang sudah direncanakan.
4.5.3. Mencatat dan melaporkan hasil pekerjaan kepada atasannya.
4.5.4. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan atasannya.

Anda mungkin juga menyukai