PROSES PRODUKSI
RODA GIGI
Disusun Oleh:
M. Aldi Imron
(26414691)
M. Andika Prakoso
(27414085)
Rezky Setyawan W.P
(29414208)
Tri Aditya (2A414819)
KELAS 1IC06
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
JURUSAN TEKNIK MESIN
UNIVERSITAS GUNADARMA
1
Tahun 2014
Daftar Isi
1.Pengertian.................................................................................
......................3
2.1
Spur..............................................................................................
......3
2
3.1 Nama-nama Bagian Roda
Gigi............................................................7
6. Klasifikasi Roda
Gigi.......................................................................................10
Daftar
Pustaka.........................................................................................
..........11
1.Pengertian
Roda gigi adalah bagian dari mesin yang berputar yang berguna
untuk mentransmisikan daya. Roda gigi memiliki gigi-gigi yang saling
bersinggungan dengan gigi dari roda gigi yang lain. Dua atau lebih roda
gigi yang bersinggungan dan bekerja bersama-sama disebut sebagai
transmisi roda gigi, dan bisa menghasilkan keuntungan mekanis melalui
rasio jumlah gigi. Roda gigi mampu mengubah kecepatan putar, torsi, dan
arah daya terhadap sumber daya. Tidak semua roda gigi berhubungan
dengan roda gigi yang lain; salah satu kasusnya adalah pasangan roda
gigi dan pinion yang bersumber dari atau menghasilkan gaya translasi,
bukan gaya rotasi.
3
Ketika dua roda gigi dengan jumlah gigi yang tidak sama
dikombinasikan, keuntungan mekanis bisa didapatkan, baik itu kecepatan
putar maupun torsi, yang bisa dihitung dengan persamaan yang
sederhana. Roda gigi dengan jumlah gigi yang lebih besar berperan dalam
mengurangi kecepatan putar namun meningkatkan torsi.
4
Roda gigi dalam (atau roda gigi
internal, internal gear) adalah roda gigi
yang gigi-giginya terletak di bagian dalam
dari silinder roda gigi. Berbeda dengan
roda gigi eksternal yang memiliki gigi-gigi di
luar silindernya. Roda gigi internal tidak
mengubah arah putaran.
Roda gigi heliks bisa disatukan secara paralel maupun melintang. Susunan
secara paralel umum dilakukan, dan susunan secara melintang biasanya
disebut dengan skew.
5
2.5 Roda gigi bevel
Roda gigi bevel dapat berbentuk lurus seperti spur atau spiral seperti roda
gigi heliks. Keuntungan dan kerugiannya sama seperti perbandingan
antara spur dan roda gigi heliks.
Roda gigi hypoid mirip dengan roda gigi bevel, namun kedua aksisnya
tidak berpotongan.
6
Roda gigi mahkota (crown gear) adalah
salah satu bentuk roda gigi bevel yang gigi-
giginya sejajar dan tidak bersudut terhadap
aksis. Bentuk gigi-giginya menyerupai mahkota.
Roda gigi mahkota hanya bisa dipasangkan
secara akurat dengan roda gigi bevel atau spur.
7
Pasangan roda gigi pinion terdiri dari roda gigi,
yang disebut pinion, dan batang bergerigi yang disebut
sebagai rack. Perpaduan rack dan pinion menghasilkan
mekanisme transmisi torsi yang berbeda; torsi
ditransmisikan dari gaya putar ke gaya translasi atau
sebaliknya. Ketika pinion berputar, rack akan bergerak
lurus. Mekanisme ini digunakan pada beberapa jenis
kendaraan untuk mengubah rotasi dari setir kendaraan menjadi
pergerakan ke kanan dan ke kiri dari rack sehingga roda berubah arah.
Roda gigi episiklik (planetary gear atau epicyclic gear) adalah kombinasi
roda gigi yang menyerupai pergerakan planet dan matahari. Roda gigi
jenis ini digunakan untuk mengubah rasio putaran poros secara aksial,
bukan paralel. Kombinasi dari beberapa roda gigi episiklik dengan
mekanisme penghentian pergerakan roda gigi internal menghasilkan rasio
yang dapat berubah-ubah. Mekanisme ini digunakan dalam kendaraan
dengan transmisi otomatis.
Roda gigi planet yang sederhana dapat ditemukan pada zaman revolusi
industri di Inggris; ketika itu mekanisme roda gigi planet yang berupa roda
gigi pusat sebagai matahari dan roda gigi yang berputar mengelilinginya
sebagai planet, menjdi bagian utama dari mesin uap. Bagian ini
mengubah gaya translasi menjadi rotasi, yang kemudian dapat digunakan
untuk berbagai kebutuhan.
8
e. Lingkaran kepala
f. Jarak bagi lingkar
g. Tebal gigi
h. Lebar ruang
i. Lingkar jarak bagi
j. Sisi kepala
k. Sisi kaki
l. Dasar kaki
b. Lingkaran alas
Lingkaran pada alas roda gigi. Diameter lingkaran alas adalah Dv.
c. Lingkaran jarak
Lingkaran khayal yang bersinggungan dengan kecepatan keliling yang
sama.
d. Puncak gigi
Bagian gigi di atas lingkaran jarak.
e. Alas gigi
Bagian gigi di bawah lingkaran jarak
f. Modul
Bilangan yang diperbanyak dengan (phi) menghasilkan jarak antara gigi-
gigi (t).
9
12 Nc Putaran Tuas Kepala Pembagi Nc = I / Z I = 40 : 1
13 A Jarak Poros Roda Gigi Berpasangan A= D1+D2 /Z= (Z1+Z2)M /Z
Langkah Kerja:
1.Chek ukuran bahan dan alat bantu yang diperlukan.
2.Mempersiapkan mesin bubut dan perlengkapannya.
3.Cekam benda kerja dan sisakan 3mm,kuatkan.
4.Bubut rata permukaan ujung benda kerja, kemudian lepas.
5.Cekam ujung benda kerja yang telah di bubut rata seperti langkah no 4,
bubut rataujung benda kerja sehingga mencapai ukuran panjang 20
mm.
6.Lakukan pengeboran senter.
7.Lakukan pengeboran dengan diameter mata bor 15 mm.
8.Lakukan pengeboran dengan mata bor 16mm, kurangi kecepatan
pemakanan.
9.Lepas benda kerja, kemudian pasang pada mandrel dengan diameter
16mm.
11.Cekam mandrel, kemudian bubut rata permukaan benda kerja
43mm.
12.Tirus bagian ujung benda kerja 2x450, lepas benda kerja.
10
13.Mempersiapkan peralatan dan perlengkapan mesin frais.
14.Gunakan kepala pembagi dengan jumlah lobang 18.
15.Pasang benda kerja pada cekam kepala pembagi.
16.Menentukan titik nol pemakanan dengan cara :
a.Nyalakan motor spindel utama
b.Dekatkan mata pisau frais tepat diatas benda kerja, turunkan posisi
pisaudengan memutar handel penurun dan penaik meja.
c.Posisi pisau harus benar-benar sejajar (sesumbu) dengan benda kerja.
d.Turunkan hingga sedikit menyentuh benda kerja.
e.Putar pengukur pada handle penaik dan penurun meja pada posisi nol,
jauhkan mata pisau frais.17.Naikkan meja frais setinggi 3,25mm, sebagai
tinggi gigi, kemudian makankan, jauhkan kembali.
18.Putar piring pembagi 1kali putaran dan 6 lubang pada piring pembagi
18.
19.Lakukan langkah kerja 17 dan 18, hingga terbentuk roda gigi.
20.Lepas roda gigi dari cekam maupun darin mandrel.
21.Rapikan bagian kepala roda gigi menggunakan kikir halus.
22.Buat lubang pasak.
23.Selesai.
11
Roda gigi kerucut miring
ganda
DAFTAR PUSTAKA
http://teknik-mesin1.blogspot.com/2012/01/proses-pembuatan-roda-
gigi.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Roda_gigi
https://www.facebook.com/permalink.php?
id=1511989272359888&story_fbid=1511998969025585
http://yoshimoriee.wordpress.com/2013/11/04/macam-macam-roda-gigi/
http://automotivehunter.blogspot.com/2013/07/macam-macam-roda-gigi-
dan-fungsinya.html
http://asaldotcom.blogspot.com/2011/07/pengertian-roda-gigi.html
12