2. Diagnosa Keperawatan
a. Diare berhubungan dengan inflamasi, atau malabsorbsi usus
b. Resiko kekurangan volume cairan berhubungan dengan kehilangan banyak cairan
(diare berat dan muntah).
c. Hipertemia berhubungan dengan dehidrasi
d. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan gangguan
absorbsi nutrient.
e. Ansietas berhubungan dengan factor psikologis / rangsang simpatis (proses
inflamasi).
f. Nyeri berhubungan dengan hiperperistaltik, diare lama, iritasi kulit, akskoreasi fisura
oerirektal.
g. Koping indivudu tidak efektif berhubungan dengan proses penyakit yang tidak
diduga.
h. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurang mengingat informasi atau tidak
mengenal sumber. (Brunner dan Suddarth, 2000)
3. Intervensi Keperawatan
a. Diare berhubungan dengan inflamasi, atau malabsorbsi usus.
Tujuan: Melaporkan penurunan frekuensi defekasi,konsistensi kembali normal.
Intervensi Rasional
2. Membantu
2. Observasi dan catat membedakan penyakit
frekwensi devekasi, individu dan mengkaji
karakteristi, jumlah beratnya.
dan factor pencetus
7. untuk membunuh
kuman dan mencegah
infeksi.
4. Berikan cairan
parenteral sesuai 4. Mempertahankan istirahat
indikasi usus akan memerlukan
penggantian cairan untuk
memperbaiki kehilangan
5. Berikan obat sesuai /anemia
indikasi antidiare
5. Menurunkan kehilangan
cairan dari usus
f. Nyeri berhubungan dengan hiperperistaltik, diare lama, iritasi kulit, anoreksia fisura
perirektal.
Tujuan : Melaporkan nyeri hilang / terkontrol
Intervensi Rasional
1. Dorong klien untuk Mencoba untuk mentoleransi
melaporkan nyeri nyeri dari pada meminta
analgesic.
2. Kaji laporan kram
abdomen atau Perubahan pada karakteristik
nyeri, catat lokasi, nyeri dapat menunjukkan
lamanya, intensitas penyebaran penyakit/
(skala 0-10) selidiki terjadinya komplikasi,
dan laporkan misalnya ;vistula kemih,
perubahan perforasi, toksik megakolon.
karakteristik nyeri.
dapat menunjukan dengan
3. Kaji ulang factor- tepat pencetus factor-factor
faktor yang pemberat (seperti kejadian
meningkatkan atau stress, tidak toleran
menghilangkan terhadap makanan) atau
nyeri. mengidentifikasi terjadinya
komplikasi.
Menurunkan tegangan
abdomen dan meningkatkan
4. Ijinkan klien untuk rasa control.
memulai posisi yang
nyaman, misalnya ;
lutut fleksi. Dapat menunjukkan
terjadinya obtruksi usus
5. Observasi / catat karena inflamasi, edema,
distensi abdomen, dan jaringan parut.
peningkatan suhu,
penurunan tekanan Nyeri bervariasi dari ringan
darah. sampai berat dan perlu
penanganan untuk
6. Berikan obat sesuai memudahkan istirahat
indikasi Analgesik. adekuat dan penyembuhan.
DAFTAR PUSTAKA
Capernito, Lynda Juall. 2006. Buku Saku Diagnosa Keperawatan. Jakarta : EGC
Doengoes, Marylynn E. Dkk. 1999. Rencana Asuhan Keperawatan. Jakarta : EGC
Ma, O. John. 2004. Emergency Medicine Manual. USA : The Mc.Graw-Hill Companies
Mansjoer Arif. 2000. Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta: Media Aesculapius
Masjoer, Arief. 1999. Kapita Selekta Kedokteran edisi 3. Jakarta : EGC
Smeltzer C. Suzanne, Bare F. Brenda. 2001. Buku Kedokteran Medikal Bedah. Jakarta: EGC
Wong, Donna L. 2008. Buku Ajar Keperawatan Pediatrik edisi 6. Jakarta : EGC
DAFTAR PUSTAKA
Dochterman, Bulecheck. 2004. Nursing Intervention Classification. United States of America :
Mosby.
Guyton & Hall. 2006. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran (terjemahan). Jakarta:EGC
Moorhead S, Johnson M, Maas M, Swanson, E. 2006. Nursing Outcomes Classification. United
States of America : Mosby
North American Nursing Diagnosis Association (NANDA). 2010. Diagnosis Keperawatan 2009-
2011. Jakarta : EGC.
Nurmasari, Mega. 2010. Pola Pemilihan Obat dan Outcome Terapi Gastroenteritis Akut (GEA)
Pada Pasien Pediatri di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta
Januari - Juni Tahun 2008. Jawa Tengah. Universitas Muhammadiyah. (Diakses 12
Desember 2011 : http://etd.eprints.ums.ac.id/7681/)
T55V
Ratnawati, Dwi. 2008. Asuhan Keperawatan Pada Ny. J Dengan Gastroenteritis di Bangsal Anggrek
RSUD Sukoharjo. Jawa Tengah. Universitas Muhammadiyah Surakarta. (Diakses 12
Desember 2011 : etd.eprints.ums.ac.id/2886/1/J200050055.pdf)
Wicaksono, Arridho D. 2011. Pemilihan Obat dan Outcome Terapi Gastroenteritis Akut Pada Pasien
Pediatri di Instalasi Rawat Inap RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten Tahun 2009. Jawa
Tengah. Universitas Muhammadiyah Surakarta. (Diakses 12 Desember 2011 :
etd.eprints.ums.ac.id/12642/1/COVER%2B_BAB_1.pdf).
Winarsih, Biyanti D. 2011. Efektivitas Mutu Berbasis Praktek, Intervensi Peningkatan Multimodal
Untuk Gastroenteritis Pada Anak. Jakarta. Universitas Indonesia. (Diakses 12 Desember
2011 : www.fik.ui.ac.id/pkko/files/Tugas%20SIM%20UTS.pdf).
Zein, Umar., Sagala, Khalid H., Ginting, Josia. 2004. Diare Akut Disebabkan Bakteri. Sumatra Utara.
Universitas Sumatra Utara. . (Diakses 12 Desember 2011 :
repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/.../penydalam-umar5.pdf).