SP Block 1
SP Block 1
Anggota Kelompok :
Made Ayu Ratih Aryanita 1402405031
I Nyoman Candra Kumara 1402405032
Delanera Victoria Noak 1402405033
Gusti Ngurah Ade Sorolawe 1402405034
A. A. Ngurah Trisna Indra P. 1402405035
I Gusti Agung Ayu Anjani K. D. 1402405036
Ramanda Kusumaningrat A. V. 1402405037
I Gusti Ayu Chyntia D. 1402405038
I Gede Putra Adhi Wibawa 1402405039
Ni Made Yeni Septianing Diah 1402405040
1.3 TUJUAN
1.3.1 Mengetahui informasi tentang karies gigi dan penyebabnya
1.3.2 Mengetahui proses terjadinya karies gigi
1.3.3 Mengetahui mengapa karies lebih banyak menyerang anak-anak
1.3.4 Mengetahui proses pencegahan dan penanganan karies gigi pada anak
1.4 MANFAAT
1.4.1 Mendapatkan pengetahuan tentang karies gigi dan penyebabnya
1.4.2 Mendapatkan pengetahuan tentang proses terjadinya karies gigi
1.4.3 Mendapatkan pengetahuan tentang mengapa karies lebih banyak menyerang anak-
anak
1.4.4 Mendapatkan pengetahuan tentang proses pencegahan dan penanganan karies gigi
pada anak
BAB II
PEMBAHASAN
Pencegahan :
1. Mengurangi konsumsi makanan kariogenik
Mengatur pola makan dengan mengurangi makanan yang bersifat kariogenik
adalah salah satu cara mencegah timbulnya karies gigi . Konsumsi makanan maupun
minuman yang mengandung gula secara berlebihan dapat meningkatkan frekuensi
demineralisasi enamel. Terlebih lagi jika setelah makan tidak membersihkan gigi dengan
baik, maka zat-zat gula yang tersisa akan mengendap dan mempercepat pertumbuhan
bakteri sreptococcus menyebabkan karies gigi. Dengan demikian, mengurangi makanan
kariogenik sangat dianjurkan untuk mengurangi resiko pertumbuhan bakteri penyebab
karies.
2. Gunakan pasta gigi yang mengandung fluoride
Untuk mencegah karies gigi dengan perawatan di rumah, bisa dengan memberikan
anak-anak pasta gigi yang mengandung fluoride dan harus dimulai sejak dini. Penelitian
menunjukkan bahwa didapatkan lebih banyak manfaat dari menyikat gigi dua kali sehari
sejak munculnya gigi molar pertama dibandingkan dengan menyikat kurang dari dua kali
sehari dan tanpa menggunakan fluoride.
3. Memberikan edukasi kesehatan mulut dan gigi
Dengan memberikan anak-anak edukasi tentang pentingnya menjaga kesehatan
mulut dan gigi, maka akan dapat meningkatkan kepedulian mereka terhadap kesehatan
giginya. Bentuk pemberian edukasi bisa berupa video animasi yang akan semakin
menarik perhatian anak-anak untuk memahami dan meningkatkan kesadaran mereka
akan pentingnya menjaga kesehatan gigi agar mereka terhindar dari penyakit karies.
(Kidd et all, 1991)
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Karies gigi adalah penyakit infeksi yang menyerang jaringan keras pada gigi yaitu
email, dentin dan sementum yang disebabkan oleh asam dari metabolisme bakteri
streptococcus yang menyebar di seluruh permukaan gigi, menyebabkan demineralisasi pada
gigi sehingga membuat gigi berlubang. Karies gigi lebih sering menyerang anak-anak
dibandingkan orang dewasa. Pola makan pada anak-anak menjadi salah satu penyebab
terjadinya karies gigi, terlebih lagi anak-anak gemar mengonsumsi makanan dan minuman
yang mengandung gula, dimana disini gula merupakan substrat yang memicu pertumbuhan
bakteri streptococcus. Struktur gigi anak-anak pun juga mempengaruhi percepatan proses
terjadinya karies gigi, dimana gigi yang tumbuh pada masa anak-anak masih berupa gigi
susu yang cenderung memiliki email gigi yang lebih tipis sehingga lebih rapuh
dibandingkan gigi permanen orang dewasa. Banyak anak-anak juga tidak rajin menyikat
giginya setelah mengonsumsi makanan dan minuman manis sehingga sisa makanan pun
mengendap pada permukaan dan sela-sela gigi, menimbulkan plak tempat tumbuhnya
bakteri streptococcus sehingga menyebabkan terjadinya karies gigi. Selain itu faktor
lingkungan juga mempengaruhi munculnya karies gigi. Perkembangan kebiasaan menjaga
kebersihan mulut umumnya terhambat oleh faktor lingkungan di mana anak itu tinggal,
seperti status sosial, kemiskinan, etnis, tingkat pendidikan, dan asuransi kesehatan gigi.
Oleh karena itu perlu adanya penanganan bagi anak-anak yang telah terserang
penyakit karies gigi dan pencegahan untuk mengurangi resiko terserang penyakit karies gigi
terjadi lagi di masa mendatang. Penanganannya dengan melakukan perawatan gigi baik
dengan anastesi untuk menghilangkan nyeri gigi, pemberian fluoride untuk merangsang
proses remineralisasi gigi, atapun dengan pemboran gigi untuk membuang bagian gigi yang
berlubang dan menambalnya. Sedangkan contoh untuk pencegahannya bisa dilakukan
dengan cara mengurangi konsumsi makanan kariogenik untuk mengurangi pertumbuhan
bakteri streptococcus penyebab karies, menggunakan pasta gigi yang mengandung fluoride,
dan memberikan edukasi kesehatan mulut dan gigi pada anak untuk lebih menjaga kesehatan
mulut dan gigi mereka agar terhindar dari penyakit karies gigi.
DAFTAR PUSTAKA
Yumiko Kawashita, Masayasu Kitamura, and Toshiyuki Saito. 2011. Early childhood caries.
International Journal of Dentistry
Renata O. Guar, Ana Ldia Ciamponi, Maria Teresa B.R. Santos, Renata Gorjo and Michele B.
Diniz. 2013. Experience and Salivary Parameters among Overweight Children and Adolescents.
Dentistry Journal
Priya Ahlawat, Abhisek Parolia, Zeinab Hasan, Frederick V. Smales, Allan Pau and Chooigait G.
Toh. 2014. Comprehensive Implementation of the International Caries Detection and Assessment
System (ICDAS) in a Dental School and University Oral Health Centre: A Stepwise Framework.
Dentistry Journal
Chaudhary, Mayur & Shweta Dixit Chaudhary.2011. Essentials of Pediatric Oral Phatology. New
Delhi: Jaypee brother Medical Publisher(P) Ltd
Maulani, Drg. Chaerita & Jubilee Enterprise. 2005. Kiat Merawat Gigi Anak. Jakarta: PT Elex
Media Komputindo
Megananda Hiranya Putri, drg.,M.Kes. dkk. 2009. Ilmu Pencegahan Penyakit Jaringan Keras dan
Jaringan Pendukung Gigi. Jakarta: Buku Kedokteran EGC
A.M. Kidd, Edwina dkk. 1987. Dasar-dasar Karies Penyakit dan Penanggulangannya. Jakarta: Buku
Kedokteran EGC
Featherstone JDB. 2008. Dental Caries A Dynamic Disease Process. Australia Dental Journal
Mc Donald, RE., Avery DR., dan Dean JA. 2004. Denistry for the child and Dolescent Eight
edition. Mosby, inc.
Mims,C., Dockrell, HM., Roitt,I., Wakelin, D.dan Zuckerman. 2004. Medical Microbilogy. Third
Edition. Mosby, inc.
Prof. Dr. dr. A. Samik Wahab. 2000. Ilmu Kesehatan Anak Nelson Volume II. Jakarta: EGC
Edwina A.M. Kidd, Sally Joyston Becha. 1991. Dasar Dasar Karies : Penyakit dan
Penanggulangannya. Jakarta: EGC