Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Diabetes sudah dikenal sejak berabad-abad sebelum Masehi. Pada Papyrus Ebers di
Mesir kurang lebih 1500 SM, digambarkan adanya penyakit dengan tanda-tanda banyak
kencing. Kemudian Celsus atau Paracelsus 30 th SM juga menemukan penyakit itu, tapi
baru 200 tahun kemudian, Aretaeus menyebutnnya sebagai penyakit aneh dan menamai
penyakit itu diabetes dari kata diabere yang berarti siphon atau tabung untuk mengalirkan
cairan dari suatu tempat ketempat lain. Dia menggambarkan penyakit itu sebagai melelehnya
daging dan tungkai kedalam urin. Cendekiawan Cina dan India pada abad 3 sampai 6 Masehi
juga menemukan penyakit ini, malah mereka mengatakan bahwa urine pasien rasanya manis.
Tahun 1674 Willis melukiskan urin tadi seperti digelimangi madu dan gula, maka semenjak
itu nama penyakit tersebut ditamba kata mellitus yang berarti madu.(FKUI, 2011)

Saat ini diabetes mellitus merupakan penyakit degenerative yang diperkirakan akan
terus meningkat prevalensinya. Pada tahun 2003 prevalensi diabetes didunia diperkirakan
194 juta, jumlah ini kemungkinan mencapai 333 juta ditahun 2025. Data dari Departemen
Kesehatan RI tahun 2007 menyebutkan prevalensi DM secara nasional mencapai 5,7%. .
(FKUI, 2011)

Melihat tendensi kenaikan prevalensi diabetes secara global yang disebabkan karena
peningkatan kemakmuran suatu populasi, maka dengan demikian dapat dimengerti bila suatu
saat atau lebih tepat lagi dalam kurun waktu 1 atau 2 dekade yang akan datang kekerapan
DM Tipe 2 di Indonesia akan meningkat dengan drastis, yang disebabkan oleh beberapa
faktor :

a. Faktor keturunan (genetik)


b. Faktor kegemukan/obesitas
1) Perubahan gaya hidup dari tradisional ke gaya hidup barat
2) Makan berlebihan
3) Hidup santai, kurang gerak badan
c. Faktor Demografi
1) Jumlah penduduk meningkat
2) Urbanisasi
3) Penduduk berumur diatas 40 tahun meningkat

d. Berkurangnya penyakit infeksi dan kurang gizi.(FKUI, 2011)

Jumlah penyandang diabetes terutama diabetes Tipe II makin meningkat di seluruh


dunia terutama di negara berkembang karena perubahan gaya hidup salah yang
menyebabkan obesitas. Faktor urbanisasi dan meningkatnya pelayanan kesehatan
merupakan faktor penting juga karena usia menjadi lebih panjang. Untuk pertama kalinya
Indonesia mempunyai data nasional prevalensi diabetes untuk daerah urban sebesar 5,7%,
berkat penelitian yang baru saja selesai dilakukan oleh Litbangkes Depkes. (FKUI, 2011)

B. TUJUAN PENULISAN

1. Tujuan umum
Tujuan umum makalah inri agar mahasiswa mampu mengelola dan memberikan Asuhan
Keperawatan pada Tn. M Dengan Kebutuhan Dasar Cairan dan Elektrolit Di Ruang
Arimbi Rumah Sakit Permata Medika.

2. Tujuan khusus

Adapun tujuan khusus adalah agar mahasiswa mampu:

a. Melakukan pengkajian pada klien dengan Asuhan Keperawatan pada Tn. M Dengan
Kebutuhan Dasar Cairan dan Elektrolit Di Ruang Arimbi Rumah Sakit Permata
Medika.

b. Merumuskan diagnosa pada klien dengan Asuhan Keperawatan pada Tn. M Dengan
Kebutuhan Dasar Cairan dan Elektrolit Di Ruang Arimbi Rumah Sakit Permata
Medika.

c. Menyusun rencana keperawatan pada klien dengan Asuhan Keperawatan pada Tn.
M Dengan Kebutuhan Dasar Cairan dan Elektrolit Di Ruang Arimbi Rumah Sakit
Permata Medika.

d. Melakukan tindakan keperawatan pada klien dengan Asuhan Keperawatan pada Tn.
M Dengan Kebutuhan Dasar Cairan dan Elektrolit Di Ruang Arimbi Rumah Sakit
Permata Medika.

e. Melakukan evaluasi pada klien dengan Asuhan Keperawatan pada Tn. M Dengan
Kebutuhan Dasar Cairan dan Elektrolit Di Ruang Arimbi Rumah Sakit Permata
Medika.
C. METODE

Penyusunan makalah ini menggunakan metode deskriptif dalam bentuk studi kasus
dengan pendekatan proses keperawatan yang meliputi pengkajian, diagnosa keperawatan,
perencanaan, implementasi dan evaluasi. Sedangkan teknik pengumpulan data dengan:

1. Observasi

Yaitu mengadakan pengawasan langsung terhadap keadaan umum pasien serta


perkembangannya.

2. Wawancara

Yaitu tanya jawab dengan pasien, keluarga pasien, perawat, dan tenaga kesehatan
yang ikut menangani.

3. Studi dokumentasi

Yaitu mempelajari catatan medik pasien, buku laporan serta dokumen lainnya untuk
membandingkan dengan data yang kelompok dapatkan.

4. Studi pustaka

Yaitu dengan mempelajari buku-buku literatur yang berkaitan dengan kebutuhan


dasar perawatan pasien dengan kebutuhan nutrisi.

Anda mungkin juga menyukai