Anda di halaman 1dari 6

BAB III

LAPORAN KASUS KELOLAAN

A. PENGKAJIAN

a. Identitas Klien

nama : Tn. M

usia : 50 tahun

jenis klamin : laki-laki

no register : 132892

diagnose medis : obs. DM tipe II, Hiperglikemi

b. Identitas penanggung jawab

nama : Ny. M

hubungan dengan klien : Istri

alamat : Bringin, Ngaliyan

c. keluhan utama

lemas

d. riwayat penyakit sekarang

pasien datang dengan keluhan pusing berputar, muntah 10 kali, lemas.

e. riwayat perawatan dan pengobatan terdahulu

pasien mengatakan mempunyai penyakit DM

g. riwayat kesehata keluarga

pasien mengatakan ibu pasien juga mempunyai penyakit DM

h. pemeriksaan fisik

keadaan umum : pasien tampak lemas

Tekanan darah :150/80 mmhg

Nadi :80x/m
Suhu tubuh :37,2 derajat C

a. kepala : Nromoshepal
b. mata : konjungtiva anemis, skelera tidak ikterik, pupil isokor
c. hidung : simetris, tidak ada sekret, tidak ada fraktur
d. mulut : mukosa bibir kering
e. dada : bentuk simetris,tidak adanya massa dan benjolan,tidak terdengar bunyi bising
nafas cepat dan dalam

i. Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Satuan


HEMATOLOGI
Hemoglobin 15.3 13.5-17.5 g/dl
Lekosit 13000 4000-10000 mm
Hematokrit 44 40-52 %
Trombosit 187000 150000-400000 mm
KIMIA KLINIK
Gula Darah Sewaktu 285 75-180 Mg/dl
Ureum 35.4 10-50 Mg/dl
Keratinin 0.99 0.6-1.3 Mg/dl

B. ANALISA DATA

No Data Etiologi Masalah


1 DS: pasien mengatakan sering BAK Diuretic osmotik Kekurangan volume
DO: pasien tampak lemas cairan
- Frekuensi BAK 10 kali
2 DS: aktivitas pasien dibantu keluarga Kelemahan Intoleransi aktivitas
DO: pasien tampak lemah
3 DS: pasien mengatakan penglihatannya Gangguan Resiko injuri
mulai terganggu penglihatan
DS: -

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Kekurangan volume cairan berhubungan dengan diuretic osmotic
2. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan
3. Resiko injuri berhubungan dengan gangguan penglihatan
D. INTERVENSI

No Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi


DX (NOC) (NIC)
1 Setelah dilakukan tindakan keperawatan - Pantau ttv
selama 2 x 24 jam kebutuhan nutrisi pasien - Observasi turgor kulit dan mukosa
terpenuhi bibir
Dengan kriteria hasil:
- Ttv stabil
- Turgor kulit baik dan mukosa bibir
lembab
2 Setelah dilakukan tindakan keperawatan - Libatkan keluarga dalam
selama 2 x 24 jam pasien mampu pemenuhan aktivitas pasien
beraktivitas sendiri
Dengan Kriteria Hasil:
- Pasien beraktivitas secara mandiri
tanpa bantuan orang lain
3 Setelah dilakukan tindakan 1 x 30 menit - Hindari alat-alat yang dapat
diharapkan tidak terjadi injuri pada pasien menghalangi aktivitas pasien
Dengan Kriteria Hasil: - Orientasi untuk pemakaian alat
- Modifikasi lingkungan pasien bantu penglihatan ex. Kacamata
sesuai petunjuk untuk
meningkatkan keamanan dan
penggunaan sumber-sumber secara
tepat

E. IMPLEMENTASI

Tgl/ No Implementasi Respon


jam DX
1 - Memantau ttv S:
- Mengobservasi turgor kulit O: - TD: 140/60, S: 37,2, N: 82, RR:
dan mukosa bibir 20
- Turgor kulit baik, mukosa bibir
kering
2 Melibatkan keluarga dalam S: pasien mengatakan lemas
pemenuhan aktivitas pasien O: makan, minum, berpindah,
toileting, dan berpakaian masih
dibantu keluarga
3 - Menghindari alat-alat yang S: pasien mengerti
dapat menghalangi aktivitas O: - lingkungan pasien aman
pasien - Expresi pasien serius saat di
- Mengorientasi untuk jelaskan
pemakaian alat bantu
penglihatan ex. Kacamata
1 - Memantau ttv S:
- Mengobservasi turgor kulit O: - TD: 130/90, S: 36,6, N: 80, RR:
dan mukosa bibir 18
- Turgor kulit baik, mukosa bibir
kering
2 Melibatkan keluarga dalam S: pasien mengatakan masih sedikit
pemenuhan aktivitas pasien lemas
O: makan dan minum sendiri,
sedangkan berpindah, toileting, dan
berpakaian masih dibantu keluarga

F. EVALUASI

No Hari/ Catatan perkembangan Ttd


DX tanggal
1 S: pasien mengatakan masih BAK setiap malam
O: - TD: 140/60, S: 37,2, N: 82, RR: 20
- Turgor kulit baik, mukosa bibir kering
A: masalah belum teratasi Masyita
P: lanjutkan intervensi
2 S: pasien mengatakan masih lemas
O: aktivitas masih dibantu keluarga
A: masalah belum teratasi Masyita
P: lanjutkan intervensi
3 S: pasien mengerti
O: lingkungan pasien aman
A: masalah teratasi Masyita
P: intervensi dihentikan
1 S: pasien mengatakan masih BAK tiap malam
O: - TD: 130/90, S: 36,6, N: 80, RR: 18
- Turgor kulit baik, mukosa bibir kering
A: masalah belum teratasi Masyita
P: lanjutkan intervensi
2 S: pasien mengatakan masih lemas
O: makan dan minum sendiri
A: masalah belum teratasi Masyita
P: lanjutkan intervensi
BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Evaluasi terhadap volume cairan dengan memantau tanda-tanda vital dan
observasi turgor kulit dan mukosa bibir, diantaranya tanda-tanda vital mulai normal,
turgor kulit baik, tetapi mukosa bibir masih kering.

Masalah keperawatan yang muncul pada Tn. M adalah:

1. Kekurangan volume cairan berhubungan dengan diuretic osmotic


2. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan
3. Resiko injuri berhubungan dengan gangguan penglihatan

Masalah keperawatan ini memerlukan intervensi yang tepat agar tidak


memperberat kerusakan yang terjadi dan dapat memperbaiki kualitas hidup.

B. SARAN

1. Bagi perawat
Bagi perawat sebaiknya memberikan pendidikan kesehatan kepada pasien yang
mengalami gangguan kebutuhan cairan dan elektrolit agar tidak terjadi komplikasi
yang lebih luas.

2. Bagi Pasien
Pasien sebaiknya meningkatkan ilmu pengetahuan tentang kondisi dan kebutuhan
berhubungan dengan keterbatasan kongnitif

Anda mungkin juga menyukai