Kwarsiorkor merupakan bahasa atau istilah yang diambil dari salah satu
suku di Afrika yang berarti kekurangan kasih sayang Ibu. Hal ini menunjukan
bahwa seorang Ibu menjadi ujung tombak dalam perjuangan melawan
kwarsiorkor, Ibu memegang peranan penting dalam mendukung upaya mengatasi
masalah gizi ini, terutama dalam hal asupan gizi keluarga, mulai dari penyiapan
makanan, pemilihan bahan makanan, sampai menu makanan. Meskipun demikian
Ibu bukanlah satu-satunya faktor yang berhubungan dengan kejadian kwasiorkor
ini karena faktor penyebab masalah ini sangat kompleks, diantaranya; faktor
sosial ekonomi, kesediaan pangan, daya beli, budaya, bencana alam dan keadaan
politik. Oleh sebab itu untuk cara penanggulangan masalah ini pun menjadi sangat
kompleks sehingga dibutuhkan pendekatan multi disiplin ilmu maupun multi
metoda.
Sebagai seorang mahasiswa, khususnya masiswa keperawatan yang
bergelut dalam bidang kesehatan sudah semestinya kita memberikan sebuah ide
atau solusi untuk mengatasi masalah kwasiorkor ini. Berikut beberapa ide yang
yang dapat kami sampaikan :
e. Kichen Garden
Kitchen Garden tidak hanya terbatas berkebun dipekarangan, namun
boleh menggunakan sistem pertanian lain, apabila lahan terbatas, seperti
menggunakan teknik penanaman dipot, menggunakan media penanaman
air, infuse, dan lain-lain.
Program ini akan membuat masyarakat memiliki asupan bahan
makanannya lebih sehat dan beraneka ragam karena berasal dari bahan
makanan yang ditanam sendiri. Secara tidak sadar, masyarakat sudah turut
berupaya untuk melakukan penguatan ketahaanan pangan di rumah.
f. 3M (memantau, menilai, menganalisis)
Memantau, menilai, dan menganalisis situasi gizi secara terus-
menerus. Progmam ini dilakukan oleh perawat komunitas dengan dibantu
para kader yang terlatih. Perawat harus senantiasa memantau status gizi
masyarakatnya, dan apabila ditemukan indikasi yang mengarah pada gizi
buruk segera lakukan penilaian jika diketahui hal ini memang gizi buruk
maka segera lakukan tidakan.
Selain itu Perawat juga harus meningkatkan pengasuhan /
pengawasannya pada masyarakat yang menjadi kelompok rawan.