Anda di halaman 1dari 28

Kode/Nama Rumpun Ilmu :304/Ilmu Biomedik

USULAN PENELITIAN

KAJIAN EFEK KOPI PADA INHIBISI ATEROSKLEROSIS KAROTIS

TIM PENGUSUL

drg. Rendra Chriestedy Prasetya., M.DSc (NIDN. 0031058303/ ketua tim pengusul)
drg. Nadie Fatimatuzzahro., M.DSc (0024048203/anggota tim pengusul)

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

UNIVERSITAS JEMBER
Mei, 2016

i
DAFTAR ISI

Halaman sampul. i
Daftar Isi. ii
Ringkasan iii
BAB I. PENDAHULUAN. 1
1.1 Analisis situasi.. 1
1.2 Permasalahan. 2
1.3 Tujuan 2
1.4 Urgensi penelitian... 2
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA.. 3
2.1 Aterosklerosis karotis... 3
2.2 Low density lipoprotein.4
2.3 Aterosklerosis dan Hyper LDL...4
2.4 Kopi dan aterosklerosis karotis6
2.5 Road map.7
BAB 3. METODE PENELITIAN....8
3.1 Alur Penelitian10
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN11
4.1 Anggaran Biaya..11
4.2 Jadwal kegiatan..11
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

5
Ringkasan
Stroke merupakan kematian terbesar ketiga di dunia. Stroke yang terjadi 85% oleh
karena iskemia yang diakibatkan adanya aterosklerosis yang kurang lebih 40% adalah
gangguan pada bifurkasi arteri karotis.Salah satu penyebab aterosklerosis adalah hyper-
LDL.Hyper-LDL ini akan menyebabkan stress oksidatif yang menyebabkan peningkatan
produksi radikal bebas superoksida dan disfungsi endotel dengan jalan menurunkan
bioavalabilitas nitric oxide (NO), dan produksi sitokin pro inflamasi seperti TNF-
Tujuan jangka panjang penelitian ini adalah k o p i berperan dalam
menurunkan morbiditas dan mortalitas stroke iskemia pembunuh terbesar ke-3 di dunia
dengan cara menghambat aterosklerosis. Target khusus. Penelitian ini untuk
mengkaji mekanisme antioksidan kopi dalam mencegah terbentuknya aterosklerosis
pada arteri karotis. Metode. Penelitian in vivo pada model tikus wistar aterosklerosis
diinduksi hyper LDL dengan rancangan the post test only control group design. Tikus
dibagi menjadi 3 kelompok yakni 1) tikus hyper LDL - kopi, 2) tikus hyper LDL + kopi,
3)tikus sehat (kontrol). Penelitian dibagi menjadi tiga tahap (tiga tahun). Tahap I,
analisis efek antioksidan dan antiinflamasi kopi, disimulasikan oleh menurunnya
aktivitas oksidatif dan sitokin proinflamasi Target molekul : radikal superoksida
dan TNF- (IHC), Tahap II, analisis efek anti-aterogenik kopi in vitro,
disimulasikan oleh menurunnya aktivitas kolagenolisis (kolagen vaskuler tipe IV)
dengan molekul target MMP-8 serta molekul adhesi VCAM-ICAM Tahap III,
analisis molekuler pada dinding vaskuler arteri karotis Manfaat. Memberi nilai
tambah kopi bukan hanya sebagai tanaman perkebunan yang dikonsumsi biasa namun
mempunyai nilai tambah yang signifikan di bidang kesehatan terutama dalam inhibisi
(menghambat) aterosklerosis karotis. Kebaruan. Penelitian tentang efek kopi dalam
atersoklerosis karotis penyebab utama stroke iskemia masih sedikit diteliti dan terbatas
penelitian obserbvasional
Kata kunci : kopi, aterokslerosis arteri karotis, hyper LDL, stroke iskemia
Luaran Penelitian :
1. Publikasi ilmiah nasional terakreditasi (dentika dental journal) dan
internasional terindeks scopus (jurnal Acta medica Indonesia)
2. Teknologi tepat guna berupa metode prevensi dan pengobatan penyakit
stroke iskemia.
3. Buku teks
BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Stroke merupakan salah satu penyebab kematian terbesar nomor 3 di seluruh
dunia.Berdasarkan data World Health Organization, lebih dari 15 juta orang menderita
stroke dengan angka kematian 650.000 per tahun. 85% stroke terjadi oleh karena
iskemia yang diakibatk anadanya aterosklerosis pada bifurkasi arterikarotis (Hamoud,
2008; Sutrisno, 2007; WHO, 2013). Aterosklerosis merupakan kondisi penebalan
dinding arteri berupa plak sebagai hasil dari akumulasi bahan-bahan lemak (Ross, 2004)
Aterosklerosis yang terjadi pada arterikarotis dapat menyebabkan rupture dan terbentuk
thrombus sehingga menyebabkan gangguan peredaran darah ke otak dan terjadi iskemia
atau kematian jaringan otak. Hal ini dikenal sebagai penyakit stroke iskemik (Price dan
Wilson, 2003).
Salah satu faktor resiko terjadinya aterosklerosis adalah Hyper-Low Density
Lipoproteinemia (Hyper-LDL) (Tomkin, 2012). Hasil penelitian sebelumnya
menunjukkan tikus yang diinduksi Hyper-Low Density Lipoproteinemia (Hyper-LDL)
mampu meningkatkan resiko terjadinya aterosklerosis koroner (Aini, 2015). Stres
oksidatif pada endotel akibat Hyper-Low Density Lipoproteinemia menyebabkan
peningkatan produksi radikal bebas dan disfungsi endotel dengan jalan menurunkan
bioavalabilitas nitric oxide (NO). Kondisi ini juga meningkatkan produksi sitokin pro
inflamasi seperti TNF-, dan IL-1 (Nurtamin, 2014) yang dapat menginduksi
peningkatan ekspresi MMP-8. Matriks Metalloptoteinase-8 (MMP-8) merupakan
kelompok enzim proteinase yang berperan pada degradasi matriks ekstraseluler seperti
kolagen sehingga menyebabkan kerusakan jaringan (Vise dan Nagase, 2004).
Kopi merupakan komoditi perkebunan di Indonesia terutama di Kabupaten
Jember. Selain enak untuk diminum, kopi mempunyai efek yang baik bagi kesehatan.
Salah satu kandungan kopi yang bermanfaat adalah khasiat antioksidan. Efek
antioksidan ini diduga mampu menurunkan stress oksidatif sehingga mencegah
terbentuknya radikal bebas superoksida dan menghambat aktivitas MMP sehingga
disfungsi endotel dapat diatasi (Natella 2007; Silvas 2004). Hasil peneltian terbaru
yang telah kami lakukan adalah konsumsi secangkir kopi per hari (pada model tikus
aterosklerosis yang diinduksi periodontitis) dapat memperbaiki struktur

1
morfologi

2
arteri koroner sehingga memproteksi terhadap aterosklerosis (Susilawati
dkk,2014).
Kebaruan penelitian ini masih orisinal. Penelitian tentang efek kopi dalam
menghambat aterosklerosis karotis terhadap terjadinya stroke iskemia hanya sebatas
observasional sedangkan penelitian secara in vivo masih sedikit diteliti.

1.2 Permasalahan

Secara in vitro mengkonsumsi kopi mampu mencegah terbentuknya radikal


superoksida dan disfungsi endotel pada arteri koroner. Permasalahannya, bagaimana
mekanisme kopi dapat mencegah terbentuknya aterosklerosis pada arteri karotis? Faktor
apa saja yang berperan dalam pencegahan terbentuknya aterosklerosis pada arteri
karotis?

1.3 Tujuan

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji mekanisme kopi dalam mencegah terbentuknya
aterosklerosis pada arteri karotis. Secara khusus juga dikaji faktor faktor yang berperan
dalam pencegahan terbentuknya ateroslerosis pada arteri karotis yang meliputi :

1) Kadar radikal superoksida (ROS)


2) Analisis sitokin pro inflamasi (TNF-)

1.4 Urgensi Penelitian

Beberapa hal yang menyebabkan penelitian ini sangat penting untuk diteliti adalah :

1) Aterosklerosis karotis yang menjadi penyebab utama stroke iskemia sampai saat
ini menjadi masalah kesehatan utama di Indonesia disamping jantung koroner
2) Sifat serangan stroke iskemia yang mendadak sehingga masyarakat perlu upaya
antisipasi dan pencegahan dini.
3) Pengaruh kopi dalam mencegah stroke iskemia masih perlu diungkap. Dengan
potensi kopi yang sebagian besar ditanam di kabupaten jember akan semakin
memberi nilai tambah kopi bukan hanya dikonsumsi namun memberikan efek
manfaat di bidang kesehatan
Tabel 1. Rencana Target Capaian Tahunan

Indikator Capaian
No. Jenis
TS TS+1 TS+2
Luaran
Internasional submitted reviewed accepted
1. Publikasi ilmiah
Nasional terakreditasi reviewed published
Pemakalah dalam Internasional draf terdaftar
2. temu
Nasional terdaftar Sudah dilaksanakan
ilmiah
Inivited speaker Internasional draf terdaftar
3.
dalam temu Nasional terdaftar Sudah dilaksanakan
ilmiah
4. Visiting Lecturer Tidak ada Tidak ada
Internasional
Tidak ada Tidak ada
Paten
Tidak ada Tidak ada
Paten sederhana
Hak Kekayaan Tidak ada Tidak ada
5. Intelektual Hak Cipta
(HKI)
Tidak ada Tidak ada
Merek dagang
Tidak ada Tidak ada
Rahasia dagang
Tidak ada Tidak ada
Desain Produk Industri
Tidak ada Tidak ada
Indikasi Geografis
Tidak ada Tidak ada
Perlindungan Varietas
Tidak ada Tidak ada
Perlindungan Topografi
6. Teknologi Tepat Guna Tidak ada draf penerapan
7. Model/Purwarupa/Desain/Karya seni/ Rekayasa Tidak ada draf
8. Sosial Buku Ajar (ISBN) Tidak ada Tidak ada
9. Tingkat Kesiapan Teknologi (TKT) 1 2

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Aterosklerosis Karotis

Aterosklerosis karotis adalah pengerasan dan penebalan dinding pembuluh darah


yang terjadi olehkarena proses pengendapan lemak, komplek karbohidrat, produk darah,
jaringan ikat dan kalsium dengan didahului adanya cedera endotel yang terjadi pada
arteri karotis. Aterosklerosis karotis merupakan penyebab utama terjadinya stroke
iskemik yaitu suatu gangguan fungsional otak yang dapat menyebabkan kelumpuhan
(disability) bahkan kematian akibat penggumpalan darah (Hamoud,2008; Sutrisno,
2007).
Aterosklerosis karotis dapat terjadi pada arteri karotis komunis cabang dari
aorta. Secara anatomi, arteri karotis komunis bercabang menjadi 2 yaitu arteri karotis
interna dan eksterna. Arteri karotis interna akan berakhir di dalam otak yang berfungsi
memberi suplai darah dan oksigen untuk otak, sedangkan arteri karotis eksterna akan
member suplai darah kebagian wajah dan eksternal cranium (Liebgott, 1995).
Aterosklerosis dapat diakibatkan adanya faktor resiko seperti hiperlipidemia,
tekanan darah tinggi, merokok, diabetes melitus, obesitas dan kurangnya aktivitas fisik.
Penyebab lainnya adalah faktor genetik, ras, stress, faktor lingkungan, metabolik,
kimiawi eksogen, infeksi virus dan bakteri, faktor imunitas, faktor mekanis, asam urat,
agregasi trombosit, fibrinogen, penyalahgunaan alkohol dan pengaruh radikal bebas
atau reactive oxygen spresies (ROS) (Constantinides, 2004; Suryohudoyo, 2002).

2.2 Low Density Lipoprotein

Low Density Lipoprotein (LDL) adalah lemak jahat karena dapat tertimbun pada
dinding dalam dari pembuluh darah, terutama pembuluh darah kecil yang menyuplai
makanan ke jantung dan otak. Timbunan lemak itu semakin lama semakin keras yang
dinamakan ateroklerosis dan akhirnya menyumbat aliran darah (Wiranti, 2014). Low
Density Lipoprotein (LDL) mengandung 21% protein dan 78 % lemak (11% trigliserida,
45 % kolesterol, 22 % fosfolipid, dan 1% lemak bebas) yang dibentuk oleh VLD dan
IDL (Widiastuti, 2003).
Sebagian besar kolesterol dibawa oleh LDL. Lebih dua pertiga dari kolesterol
dalam darah kita berjenis LDL dan fungsi utamanya adalah mengumpulkan dan
mengalirkan kolesterol dari seluruh tubuh ke dalam sel. Ketika LDL kolesterol
ditemukan dalam jumlah yang berlebih, akan menghasilkan deposit yang mengeraskan
arteri, sehingga membatasi pasokan darah. Kondisi ini disebut aterosklerosis,
pembatasan dalam pasokan darah ini dapat menyebabkan angina (nyeri pada dada bila
beraktivitas atau bila terlalu semangat), dan kadang menyebabkan trombosis
(pembentukan bekuan darah) yang tiba-tiba (Robert dalam Widiastuti, 2003). Oleh
sebab itu, ada batasan normal kadar LDL di dalam tubuh seseorang agar tidak
berdampak buruk terhadap kesehatan.

2.3 Aterosklerosis dan hyper-LDL


Tingginya asupan lemak total, lemak jenuh, dan kolesterol serta rendahnya
perbandingan lemak lenuh dengan tak tak jenuh dapat menyebabkan terjadinya
peningkatan kolesterol darah terutama LDL yang merupakan kolesterol jahat di dalam

4
tubuh. Low Density Lipoprotenemia (LDL) berperan dalam proses penimbunan
kolesterol dalam makrofag, sel otot polos serta matriks ekstra seluler dalam pembuluh
darah sehingga bersifat aterogenik (Fathoni, 2011).
Menurut hipotesis Response to Oxidation (Oxidative Modification Hypothesis)
kadar kolesterol LDL yang tinggi diyakini sebagai jejas utama yang menyebabkan
aterosklerosis secara langsung dengan mengganggu fungsi endotel. Disfungsi endotel
dapat terjadi akibat paparan zat-zat toksik yaitu level lipid yang abnormal (hyper-LDL),
yang diketahui sebagai faktor risiko mayor aterosklerosis. Kondisi tersebut dapat
meningkatkan produksi zat-zat oksigen reaktif (ROS) dari endotel, terutama anion
superoksida, yang berinteraksi dengan molekul intraseluler lainnya untuk
mempengaruhi fungsi metabolik dan sintesis endotel yang dapat mengganggu
homeostasis endotel, sehingga dapat menyebabkan :
1. Rusaknya fungsi endotel sebagai barier permeabilitas,
2. Peningkatan produksi molekul adhesi.
3. Terganggunya pelepasan zat-zat vasoaktif (nitrit oksida),
4. Terganggunya sifat antitrombotik.
Endotel yang mengalami disintegrasi tidak dapat berfungsi sebagai barier yang
efektif terhadap pergerakan lipoprotein ke dalam dinding pembuluh darah, sehingga
permeabilitas endotel yang meningkat akan memberi jalan masuk bagi LDL untuk
masuk ke intima dan akan berakumulasi di dalam subendotel, yang nantinya akan
berikatan dengan matriks ekstraseluler yaitu proteoglikan. Hal inilah yang
memungkinkan LDL mengalami modifikasi kimia. akibat zat oksigen reaktif yang
berasal dari endotel yang teraktifasi (Libby, 2002).
Sel endotel yang mengalami inflamasi mengekspresikan berbagai molekul
adhesi leukosit yaitu intercellular adhesion molecule-1 (ICAM-1), endotelial leucocyte
adhesion molecule (ECAM-1) dan vaskular cell adhesion molecule-1 (VCAM-1) yang
diatur oleh sitokin. Vaskular Cell Adhesion Molecule- (1 VCAM-1) biasanya meningkat
terhadap respon hyper-LDL, sehingga sel-sel yang yang memiliki reseptor VCAM-1
(monosit) akan menempel di endotel. Monosit yang melekat di endotel akan bermigrasi
dan menembus ke dalam lapisan intima dengan bantuan monocyte chemmoattractant
protein-1 (MCP-1). Lapisan intima yang mengalami inflamasi akan mengekspresikan
macrophage colony stimulating factor (MSCF) dan kemudian akan mengubah monosit
5
menjadi makrofag sehingga dapat mensekresikan sitokin pro-inflamasi seperti TNF-,
IL-1 dan MMP-8 (Setia, 2014).

2.4 Kopi dan aterosklerosis karotis


Kopi mengandung senyawa yang kompleks. Yang berdampak pada rasa, bau
ataupun efeknya pada kesehatan. Kopi mengandung 3 senyawa aktif polifenol, alkaloid,
saponin dan berbagai jenis senyawa volatil seperti aldehida, furfural, keton, alcohol,
ester, asam format dan asam asetat. Selain itu, dalam kopi terdapat kandunngan
trigoneline, asam klorogenat, glikosida, mineral dan kafein (Widyotomo, 2007).
Antioksidan dalam kopi sangat penting dalam usaha untuk menghambat reaksi oksidasi
yang mengahsilkan radikal bebas dan turunannya. Radikal bebas merupakan atom atau
molekul yang mempunyai satu elektron atau lebih yang tidak berpasangan. Secara
teoritis, radikal bebas dapat terbentuk bilaterjadi pemisahan ikatan kovalen (Pangestuti,
2011).Senyawa daalam kopi yang sering diteliti di bidang kesehatan adalah kafein
cafestol dan asam klorogenat.
Kafein adalah bahan dalam kopi yang menyebabkan pahit. Kafein ini berefek
stimulan pada syaraf otak. Kafein ini cepat diabsorpsi di usus dan mencapai aliran darah
dalam waktu 30-45 menit. Distribusi di dalam tubuh melalui cairan tubuh, kemudian di
metabolisme di hepar dan dibunag lewat ginjal. Half life dosis kafein adalah 3,5-4 jam.
Target kafein adalah korteks serebri dan otak pada susunan syaraf pusat. Kafestol
adalah senyawa diterpene yang menyebabkan rasa pahit dan berminyak pada kopi.
Peran kafestol ini masih banyak diteliti terutama dibidang kesehatan.
Pada orang-orang yang minum kopi sehari 2-3 cangkir memiliki resiko terkena
serangan jantung 19% lebih rendah (Alisha, 2011). Bahkan ada penelitain yang
menunjukkan tidak ada hubungan antara mengkonsumsi kopi dengan aterosklerosis.
Penelitian hubungan antara kafein dalam kopi dengan resiko jantung koroner telah
banyak diteliti, namun penelitian hubungan antara kopi dengan stroke iskemia masih
sedikit diteliti. Kebiasaan minum kopi dihubungkan dengan peningkatan inflamasi
vaskuler sebagai respon terhadap stress oksidatif. Menurut Hamer dkk, (2006) minum
kopi berhubungan dengan adanya marker inflamasi.
2.5 Road map : Aterosklerosis-kopi

Satu abad lalu Levesque, 1995 Sel endotel arteri


karotis oleh karena shear stress

Tahun 2000 Boer dkk, 2000 :Paradigma baru


penyebab aterosklerosis : infamasi
dan infeksi

Disfungsi endotel pada aterosklerosis koroner


Tahun 2004-2010
- Peran stress oksidatif (merokok, hiperlipid,
bakteri) pada aterosklerosis koroner

Tahun 2010-2014 Susilawati : Kopi menghambat aterosklerosis


koroner pada tikus yang diinduksi
periodontitis (in vitro)

Penelitian yang sudah 2015 : kajian efek kopi dan periodontitis


kami lakukan pada aterosklerosis koroner

Bagaimana mekanisme aterosklerosis pada arteri karotis? Berpotensi


menjadi stroke iskemia

Penelitian yang akan Efek kopi dalam mencegah aterosklerosis


kami lakukan (2017) karotis . parameter : radikal superoksida, TNF-

Tahun ke -2 (2018) Biomolekuler respon aterosklerosis -kopi :
molekul

Thn ke -3 (2019) Identifikasi molekuler lesi aterosklerosis karotis


stroke iskemia
Penelitian yang kami laksanakan merupakan bagian dari road map penelitian
grup riset kopi Universitas Jember

BAB 3. METODE PENELITIAN


a. Jenis dan subyek penelitian
Penelitian ini dilakukan secara in vivo dengan rancangan the postest only
contol group design. Subyek penelitian adalah tikus wistar jantan (rattus
novergicus) berumur 3 bulan dengan berat 200 gram.
b. Kelompok penelitian
Tikus dibagi menjadi 3 kelompok yakni :
1) Tikus hyper LDL (-) tanpa kopi
2) Tikus hyper LDL (+) tanpa kopi
3) Tikus sehat
c. Konsumsi kopi
Kopi yang digunakan dalam penelitian ini adalah kopi bubuk murni yaitu kopi
robusta merek Gunung Ijen, produksi PTPN XII Jember. Dosis yang digunakan
setara dengan konsumsi secangkir/hari yang diberikan melalui sondasi lambung.
Seduhan kopi dibuat dengan cara melarutkan 3 gram bubuk kopi pada 200 ml
aquades mendidih selama 3 menit sambil diaduk-aduk. Dosis untuk tikus
dibandingkan dengan berat laki-laki dewas 70 kg, sehingga perhitungannya
adalah 200/70.000 x 200 ml = 0,57 ml dibulatkan menjadi 0,6 ml. Jadi tikus
diberi 0,6 ml seduhan kopi /per hari.
d. Model tikus hyper-LDL
Pembuatan tikus aterosklerosis dibuat dengan cara memberikan lemak babi 1,4
gr/hari dan kuning telur bebek 4 ml/hari yang sebelumnya dikocok terlebih
dahulu secara sondase selama 4 minggu (Fatimah, 2011). Untuk mengetahui
apakah tikus sudah mengalami hyper-LDL dilakukan pengambilan darah vena,
apabila kadar LDL dalam darah tikus melewati batas normal, yaitu 42,9+1,85
mg/dl.
e. Parameter dan metode pengukuran
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efek kopi dalam mencegah
terjadinya aterosklerosis karotis, parameter-parameternya adalah :
1. Kadar radikal superoksida (ROS)
2. Analisis sitokin pro inflamasi (TNF-)
f. Prosedur
Secara ringkas prosedur peneltian sebagai berikut :
1. Tikus diadaptasikan selama seminggu, kemudian dibagi menjadi 3
kelompok (point b). jumlah tikus tiap tiap kelompok berjumlah 5 ekor.
2. Perlakuan pada tikus selama 4 minggu dimana setiap minggu
dilakukan pengukuran kadar LDL.
Pada hari pertama setelah adaptasi selama 7 hari, dilakukan pengambilan
darah dari vena pleksus intraorbitalis untuk mengetahui kadar LDL serum
sebelum tikus di induksi pakan yang mengandung kolesterol. Setiap
minggunya pada hari yang sama sampai minggu ke 3 dilakukan pre test,
yaitu mengukur kadar LDL serum tiap kelompok melalui pleksus vena
intraorbitalis.
Cara terbaik untuk memperoleh sampel darah adalah melalui sinus
orbitalis mata, karena relatif mudah, hanya sedikit membutuhkan
peralatan, volume yang diperoleh lebih banyak serta dapat dilakukan
pemeriksaan serial tanpa membunuh hewan coba terlebih dahulu. Mata
maupun kesehatan hewan tampaknya tidak berpengaruh bila teknik
dilakukan dengan benar. Sebelum pengambilan darah dilakukan anestesi
dengan injeksi ketalar 10% sebanyak 0,12 ml secara i.m. tikus dipegang
dan dijepit dibagian tengkuk dengan jari tangan dan operator memberi
tekanan pada vena jugularis di bagian kaudal mandibula. Cara ini dapat
membendung aliran kembali darah vena dari sinus orbitalis, kemudian
jari telunjuk operator menarik bagian dorsal kelopak mata ke belakang
sehingga akan menimbulkan sedikit exophthalmus. Tikus dikondisikan
senyaman mungkin, kemudian dilakukan penetrasi konjungtiva orbitalis
menggunakan tabung mikrohematokrit dengan menggoreskan pada
medial cantus mata di bawah bola mata ke arah foramen opticus, agar
terjadi ruptur sinus orbitalis yaitu dengan memutar tabung
mikrohematokrit, jika diputar 5x maka harus dikembalikan 5x. Darah
akan mengalir melalui tabung dan ditampung dalam tabung eppendorf
tanpa EDTA untuk tujuan pengambilan serumnya. Aliran darah akan
terhenti bila tabung dilepaskan dan tekanan pada vena jugularis
dihilangkan (Laboratorium Biosains UB, 2012).
3. Pengambilan darah arteri koroner untuk analisis radikal bebas superoksida
dengan metode Elisa.
Pengambilan darah secara intrakardial dilakukan setelah tahap perlakuan
berakhir, yaitu pada hari pertama minggu ke-5. Sebelum dilakukan
pengambilan sampel darah, semua peralatan dibersihkan terlebih dahulu
dengan alkohol 70%. Tikus diambil dari kandang dan dianestesi dengan
metode inhalasi menggunakan kapas yang telah dibasahi dengan
chloroform. Tikus difiksasi pada papan bedah paraffin dan dilakukan
pembedahan sampai organ jantung terlihat. Darah diambil secara
intrakardial menggunakan dispossible syringe sebanyak + 3 ml. Darah
yang telah diambil dimasukkan dalam tabung eppendorf tanpa EDTA yang
bersih dan kering (Alwiyah, 2012).

4. Pengambilan arteri karotis


Setelah pengambilan darah arteri koroner, tikus yang sudah dieutanasia
diambil arteri karotisnya kemudian difiksasi menggunakan larutan
formalin yang dilarutkan Phospat Buffered Saline (PBS) dengan
perbandingan 1:9 (Sakinah, 2015).
5. Arteri karotis diproses secara histologis dengan cara dipotong melintang
dengan metode paraffin kemudian dilakuan pengecatan IHC untuk
mengetahui ekspresi TNF-.
3.1 ALUR PENELITIAN

Penelitian ini direncanakan akan dilaksanakan dalam jangka waktu tiga tahun. Dalam
kurun waktu tiga tahun ini akan dirinci sebagai berikut :
Tahun ke-1 : analisis efek antioksidan kopi , disimulasikan oleh menurunnya
aktivitas oksidatif dan sitokin proinflamasi Target molekulnya adalah, 1) aktivitas
oksidatif: radikal superoksida (ELISA) dan TNF- (IHC).
Tahun ke-2 : Analisis efek anti aterogenik kopi yang disimulasikan pengaruhnya
pada molekul adhesi endotel (VCAM-ICAM) dan pencegahan kerusakan endotel
dengan molekul target kolagen tipe IV (MMP-8).
Tahun ke-3 : analisis lesi aterosklerosis karotis yang berperan dalam stroke iskemia
(foam cell, deposisi lipid, ateroma, tunika intima media thickness).

Tahun ke-1 Tahun ke-2 Tahun ke-3

Molekul adhesi Lesi aterosklerosis


Uji anti oksidasi
karotis
Hyper LDL
Kolagen IV
Uji antiinflamasi
Mekanisme
molekuler
(-) kopi
antioksidan kopi
O2- VCAM ICAM Foam cell,
deposisi lipid,
TNF- MMP-8 ateroma, TIM
Aterosklerosis karotis

Gambar 2. Fish bone diagram alur penelitian kopi


BAB 4. JADWAL PENELITIAN

Tahun 1 (bulan ke) Tahun 2 (bulan ke) Tahun3 (bulan ke)


Kegiatan 1-2 3-6 7 8 9 10 1-2 3-6 7 8 9 10 1-2 3-6 7 8 9 10

Persiapan
Penelitian
Analisa lab
Analisa data
laporan
Seminar
Publikasi

DAFTAR PUSTAKA
Aini, Nor. T. 2015. Kajian Lesi Aterosklerosis pada Tikus Hyper lipoproteinemia.
Skripsi.

Constantinides, P. 2004. General Pathobiology. New Yersey: Appleton and

Hamoud, M.K. 2008. Coronary Artery Disease. Spring: Tufts-New England Medical
Center. 1-13.

Hamer M,William ED, Vuononvirta R, Gibson EL Steptoe A. Association between coffee


compsution and of markers of inflammation and cardiovascular function during mental stress.
J hypertens. 2006 nov; 24(11)2191-7.

Libby, P. 2002. The Vascular Biology of Atherosclerosis. Avalaible from URL:


http://www.Harcouerthhealth.com/SIMON/Braunwald/chapter30.pdf.

Liebgott, Bernard. 1994. Dasar-Dasar Anatomi Kedokteran Gigi. Alih Bahasa: Ira
Karniasari, Lilian Yuwono. Jakarta : EGC

Natella F, Mirella Nardini, Federica Belelli, and Cristina Scaccini. Coffee


drinking induces incorporation of phenolic acids into LDL and increases the
resistance of LDL to ex vivo xidation in humans. Am J Clin Nu2007;86:6049.

Pangestuti, Dewi. 2011. Pengaruh Pemberian ekstrak jahe terhadap kadar


maniholdehid Testis dan gambaran histopatologi tubulus seminiferus testis mencit yang
diberi plumbum asetat. Fakultas kedokteran Universitas Sumatra Utara.

Richard M, Fogoros MD.2012. Coffee and hearts disease. http://heart disease.com

Setia, B. 2014. Kadar Resistin Yang Tinggi Merupakan Risiko Kejadian Kardiovaskular Pada
Penderita Sindroma Koroner Akut. Tidak Diterbitkan. Skripsi. Denpasar: Program Studi Ilmu
Biomedik Program Pascasarjana Universitas Udayana.

Susilawati IDA., Suryono, Ermawati T. 2013. Identification of coronary atherosclerosis


th
in periodontitis rat model. Proceeding book, 9 FDI World Dental Federation -
Indonesian Dental Association Joint Meeting. Yogyakarta. Indonesia

Sutrisno, Alfred. 2007. Stroke You Must Know Before Yo Get It. Jakarta: Gramedia
Pustaka.

Suryohudoyo, P. 2002. Kapita Selekta Ilmu Kedokteran Molekuler. Jakarta : CV Sagung Seto.

Svilaas A, Amrit Kaur Sakhi, Lene Frost Andersen,Tone Svilaas, Ellen C. Strom, David R.
Jacobs, Jr., Leiv Ose, and Rune Blomhoff. Intakes of Antioxidants in Coffee, Wine, and
Vegetables Are Correlated with Plasma Carotenoids in Humans. J. Nutr.134: 562567,
2004

Tomkin, G. 2012. LDL as a Cause of Atherosclerosis. Beacon Hospital and Trinity


College Dublin 2 : Ireland.

Visse, R. dan Nagase, H., 2003, Matrix Metalloproteinases and Tissue Inhibitors of
Metalloproteinases: Structure, Function and Biochemistry, Circ. Res., 92: 827-839.

Widyotomo, S. dan Sri,M. KAfein: senyawa penting pada biji kopi. Warta Pusat
Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia. Vol, 23 No.1 Hal 44-50.
LAMPIRAN 1. Dukungan Sarana dan Prasana

Prosedur penelitian ini akan dilaksanakan di FKG Universitas Jember yaitu di


Laboratorium Farmakologi, Histologi dan Biosciene RSGM. Seluruh sarana dan
prasarana sudah tersedia lengkap di laboratoirum. Alat alat untuk analisa histokimia,
imunositokimia dan profil lipid tersedia dalam keadaan baik dan dalam kondisi baru.

LAMPIRAN 2. Susunan organisasi tim peneliti dan pembagian tugas

No Nama/NIDN Instansi Bidang Alokasi Uraian tugas


asal ilmu waktu
(jam/minggu)
1 Drg. Rendra Chriestedy P., FKG Biomedik 16 Koordinator
M.DSc. UNEJ penelitian

2. Drg. Nadie Fatimatuzzahro, FKG Biomedik 12 Konsep


M.DSc. UNEJ penelitian
Analisis Lab

15
LAMPIRAN 3. Biodata tim pengusul
a. Identitas Diri ketua tim pelaksana

1 NamaLengkap (dengan gelar) drg.Rendra Chriestedy Prasetya, M.DSc.


2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Jabatan Fungsional Lektor
4 NIP/NIK/Identitas lainnya 19830531 200801 1 003
5 NIDN 0031058303
6 Tempat dan TanggalLahir Madiun, 31 Mei 1983
7 E-mail rendrachriestedy@gmail.com
8 NomorTelepon/HP 085275557880
9 Alamat Kantor Jl. Kalimantan I/63 Jember jawa Timur
10 Nomor Telepon/Faks (0331) 336660
11 Lulusan yang Telah Dihasilkan S-1 = 900 orang; S-2= -orang; S-3 = -orang
1 Anatomi
12. Mata Kuliah yang Diampu 2 Periodonsia
Dst

B. Riwayat Pendidikan

S-1 S-2
Nama Perguruan Tinggi UNEJ UGM
Bidang Ilmu Periodonsia IKG
Tahun Masuk-Lulus 2001-2007 2011-2013
JudulSkripsi/Tesis/Disertasi Pengaruh minuman Ekspresi COX dan infiltrsi sel
berkarbonasi terhadap inflamasi gingiva tikus yang
pH dan viskositas saliva diinduksi periodontitis setelah
anak-anak usia 6-12 pemberian ekstrak etanolik kulit
tahun manggis
Nama Pembimbing/ Drg.Roedy B,M.Kes Drg. Tetiana H, M.Kes, Ph.D
Promotor Drg.Niken P, M.Kes Drg. Nunuk P, M.Kes, P.hD.
C. Pengalaman penelitian 5 tahun terakhir

Pendanaan
No. Tahun JudulPenelitian
Sumber* Jml (Juta
Ekspresi COX-2 pada gingiva tikus
1 2013 yang diinduksi periodontitis setelah DIPA UNEJ 8,3 juta
pemberian ekstrak etanolik kulit
Simlitabmas 65 juta
Kajian efek kopi dan periodontitis pada
2. 2015
aterokslerosis koroner
mandiri -
Identifikasi lesi aterosklerosis pada tikus
3. 2015
yang diinduksi S,mutans
Identifikasi lesi aterosklerosis koroner mandiri -
4. 2015 pada tikus yang diinduksi candida
albicans intravena

D. Pengalaman pengabdian dalam 5 tahun terakhir

Pendanaan
No. Tahun Judul Pengabdian Kepada Masyarakat
Sumber* Jml
(juta Rp)
1. 2013 Pemberdayaan masyarakat ecopreneur Simlitabmas 64 juta
melalui pengelolaan lingkungan sehat di
daerah aliran sungai Kecamatan arjasa
Kabupaten Jember
2. 2014 Pengembangan desa Arjasa sebagai mlitabmas 67.5 juta
percontohan green village melalui
kegiatan eco preneur
3. 2015 KKN PPM Upaya peningkatan kesehatan Simlitabmas 60 juta
masyarakat melalui pengembangan
kelembagaan eco-preneur di desa arjasa
4. 2015 IbM Peningkatan Kesehatan Gigi dan Simlitabmas 47.5 juta
Mulut Petani Kakao Kecamatan
Bangsalsari
5. 2016 IbM Peningkatan Kesehatan Santri Simlitabmas 43 juta
Pondok Pesantren Kecamatan
Bangsalsari
E. Publikasi Ilmiah dalam 5 tahun terakhir

Volume/
No. Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal
Nomor/
Tahun
ISBN 978-
Prosiding 602-9030-43-
1 Siklooksigenase-2 sebagai biomarker periodontitis
Forkinas 5 3/2013
Vol 12 Nomor
Jumlah Sel Makrofag Gingiva Tikus Wistar Jantan 3, Oktober
2 yang Diinduksi Periodontitis Setelah Pemberian Dentofasial
2013
Ekstrak Etanolik Kulit Manggis
Ekspresi Siklooksigenase-2 (COX-2) pada tikus Vol.46, No.4
Dental
yang diinduksi periodontitis setelah pemberrian Oktober 2013
3. Journal
ekstrak etanolik kulit manggis
ix, 177
Efek Pemberian Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia Prosiding hlm:bibl.;ill.;29
4 Mangostana L.) Terhadap Jumlah sel Fibroblas IPERI cm ISBN :
Gingiva Pada Tikus Wistar Jantan dengan Surabaya 978-602-7924-
Periodontitis 82-6/2014

18
B. Indentitas diri anggota pelaksana

1 Nama Lengkap (dengan gelar) drg. Nadie Fatimatuzzahro, MDSc


2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Jabatan Fungsional Lektor
4 NIP/NIK/Identitas lainnya 19820424 200801 2 022
5 NIDN 0024048203
6 Tempat dan Tanggal Lahir Pekalongan, 24 April 1982
7 e-mail nadiefatima@gmail.com
8 Nomor Telepon/HP 081336265555
9 Alamat Kantor Jalan Kalimantan no.37 Jember
10 Nomor Telepon/Faks (0331) 333536/ (0331) 331991
11 Lulusan yang telah dihasilkan S-1 Kedokteran Gigi
12 Mata kuliah yang diampuh 1. Anatomi
2. Ilmu konservasi gigi

A. Riwayat pendidikan

S-1 S-2
ma Perguruan Tinggi Universitas Jember Universitas Gadjah Mada
Bidang Ilmu Ilmu Kedokteran Gigi iologi Mulut dan Imunologi
Kedokteran gigi
ahun Masuk-Lulus 1999-2006 2011-2013
Judul Perbandingan Jumlah Koloni Respon Inflamasi pada Pulpa
Skripsi/Tesis/Disertas Bakteri Plak Subgingiva pada Gigi setelah Aplikasi Bahan
i Masa Prapubertas, Pubertas dan Etsa (Kajian in vivo pada gigi
Pascapubertas molar tikus Sprague Dawley)
Nama drg. Peni Pujiastuti, M.Kes drg. Tetiana H., M.Kes., Ph.D
Pembimbing/Promoto drg. Depi Praharani, M.Kes Dr. drg. Juni H., M.Kes., Ph.D
r

B. Pengalaman penelitian 5 tahun terakhir

No Tahun Judul Artikel Ilmiah Pendanaan


Sumber Jumlah (Juta Rp)
1 2011 Dekalsifikasi Dentin Saluran Akar Mandiri 5.000.000
Gigi Setelah Diirigasi Dengan
Ekstrak Asam Jawa 5% Dan 2,5%
2 2013 Ekspresi Matriks DIPA 8.232.800
Metalloproteinase-8 pada Pulpa Universitas
Gigi setelah Aplikasi Ethylene Jember
Diamine Tetraacetic Acid 19% dan
Asam Fosfat 37%
3 2014 Ekspresi TNF-a dan IL-1b pada DIPA 9.170.000

20
Pulpa Gigi setelah Aplikasi Bahan Universitas
Etsa Ethylene Diamine Tetraacetic Jember
Acid 19% dan Asam Fosfat 37%
4. 2015 Identifikasi lesi aterosklerosis pada Mandiri -
tikus yang diinduksi S,mutans
5 2015 Identifikasi lesi aterosklerosis mandiri
koroner pada tikus yang diinduksi
candida albicans intravena

C. Pengalaman pengabdian 5 tahun terakhir

No. Tahun Judul Pengabdian Pendanaan


Sumber* Jml (Juta Rp)
1 2014 Pendidikan Dini Kesehatan Gigi Mandiri 1.200.000
dan Mulut Sebagai Upaya
Promotif dan Preventif Karies
Gigi pada Siswa Play Group
Puspa Hati Kecamatan
Sumbersari kabupaten Jember
2 2015 IbM Peningkatan Kesehatan Gigi Simlitabmas 47.500.000
dan Mulut Petani Kakao
Kecamatan Bangsalsari
3 2016 IbM Peningkatan Kesehatan Simlitabmas 43.000.000
Santri Pondok Pesantren
Kecamatan Bangsalsari
4 2016 Community Empowerement Simlitabmas 80.000.000
Untuk Membangun Desa
Bangsalsari Sebagai Kampoeng
Bersahaja (Bersih, Sehat,
Sejahtera)

D. Publikasi artikel ilmiah dalam 5 tahun terakhir

No Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Volume/Nomor/ Tahun


1 Pengaruh Kumur-Kumur dengan Cermin Dunia Vol.38 No.6 Agustus-
Larutan Triclosan 3% terhadap pH Kedokteran September 2011
Saliva (CDK)
2 Dekalsifikasi Dentin Saluran Akar Spirulina Vol. 7 no.1 Januari 2012
Gigi Setelah Diirigasi Dengan Ekstrak
Asam Jawa 5% Dan 2,5%
3 Perkembangan Alat-Alat Endodontik Cermin Vol.39 No.2 Februari
Dunia 2012
4 Respon Inflamasi Pada Pulpa gigi Kedokteran
Dental Journal Vol.46, No.4 Oktober
setelah Aplikasi Bahan Etsa Ethylene 2013
Diamine Tetraacetic Acid 19% dan
Asam Fosfat 37%
5 37% Phosphoric Acid Induces Journal of Vo. 4, No.3, 2014
Stronger Matrix Metalloproteinase-8 Tropical Life
Expression of the Dental Pulp than Science
19% Ethylene Diamine Tetraacetic
Acid
6 Perubahan Histologis Jaringan Pulpa Stomatognatic Vol.1, No.1, 2015
sebagai Respon terhadap Aplikasi
Bahan Etsa

22

Anda mungkin juga menyukai