Anda di halaman 1dari 11

INSTRUMENTASI I

BASIC INSTRUMENT & DENTAL UNIT

Disusun oleh

Kelompok 3:

1. Angelelia Rosalina Anwar 15/382619/KG/10293


2. Cindy Rozza Bella 15/382623/KG/10297
3. Farah Salsabila 15/382627/KG/10301
4. Insum Juliani Lestaluhu 15/382629/KG/10303
5. Nichmatul Azizah P. 15/382623/KG/10310
6. Wandya Zelika P. 15/382649/KG/10322

PROGRAM STUDI HIGIENI GIGI


FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS GADJAH MADA
2017

PENDAHULUAN
Kedokteran gigi dalam praktiknya tidak terlepas dari instrument peralatan gigi yaitu
sebuah alat yang digunakan oleh dokter gigi untuk memeriksa dan mengobati gigi
pasien. Instrument tersebut biasa disebut Diagnosic Tools. Diagnosic Tools terdiri dari : Kaca
mulu, pinset, sonde, periodontal probe, excavator, bengkok. Diagnosic Tools digunakan
berulang kali kepada beberapa pasien maka diperlukan sebuah alat sterilisasi, yang
berfungsi untuk mensterilkan instrument peralatan gigi tersebut, agar ketika digunakan
bakteri atau mikroorganisme yang ada pada instrument tersebut mati sehingga
diharapkan tidak terjadi kontaminasi bakteri dan aman ketika digunakan kepada pasien
dan penggunanya itu sendiri.

Di dalam dunia kedokteran gigi, juga dikenal suatu teknologi yang dinamakan dental
unit. Dental unit digunakan sebagai tempat periksa pasien dokter gigi untuk membantu
pemeriksaan yang telah dilengkapi beberapa peralatan medis. dan kemudian menentukan
terapi apa yang dapat diberikan kepada pasien dan secara umum untuk membantu perawatan
gigi dan mulut.

PEMBAHASAN

A. BASIC INSTRUMENT
1. Kaca Mulut /Mouth Mirror/Spiegel
a. Ciri-ciri: Alat yang tangkainya dari logam / non logam dengan
diujungnya terdapat kaca berbentuk bulat.
b. Macam permukaan kaca :
1. Datar.
2. Cembung diameter kaca ada beberapa
macam mulai dari nomor 3 sampai nomor 6.
a. Kegunaan
1. Melihat permukaan gigi yang tidak dapat dilihat langsung mata.
2. Membantu memperluas daerah pekerjaan yaitu dengan menahan pipi, lidah
dan ,bibir.
3. Mengetahui adanya debris, karang gigi, lubang gigi.
4. Melihat hasil preparasi, tumpatan.
5. Melihat kelainan di dalam rongga mulut, lidah, gusi, palatum.
b. Pemeliharaan :
1. Setelah selesai dipakai, cuci bersih dan sterilkan.
2. Disimpan/digunakan sesuai dengan fungsinya
3. Bila kaca pecah / sudah buram kaca baru dapat diganti tanpa mengganti
handle baru.
c. Keterangan : Kurang atau semi kritis
2. Pinset (Dental Pinset)
a. Ciri-ciri: Alat penjepit dari stainless steel
dengan ujung jepitan melengkung / membentuk
sudut.
b. Kegunaan : Untuk menjepit kapas, kasa,
tampon, cotton roll, cotton pellet, mata bur gigi.
c. Pemeliharaan : Setelah selesai dipakai dicuci
bersih dan disterilkan.Kemudian disimpan.
d. Keterangan : Alat kritis

3. Sonde / Probe / Explorer


a. Ciri-ciri:
1. Alat dari stainless steel/logam dengan
bagian ujung yang runcing.
2. Ujung yang runcing hanya pada satu
sisi (single end) atau di kedua sisi
(double end)
b. Macam :
1. Sonde bengkok/melengkung
lingkaran.
2. Sonde lurus
e. Kegunaan :
1. Mencari caries & mengukur kedalamannya.
2. Memeriksa adanya debris dan calculus.
3. Memeriksa adanya ferforasi atap pulpa.
4. Tankh hanya bisa untuk tes perkusi.
5. Mengetahui tumpatan atau tepi tumpatan sudah rata/belum.
f. Pemeliharaan : Setelah selesai dipakai dicuci bersih dan disterilkan. Kemudian
disimpan.
g. Keterangan : Alat kritis
4. Excavator
a. Ciri-ciri:
1. Alat dari stainlees steel dengan
bagian ujungnya menyerupai sendok
kecil.
2. Bentuk ujungnya mempunyai
berbagai ukuran, mulai dari nomor
nol s/d 6.
b. Kegunaan :
1. Membersihkan jaringan karies yang lunak dan kotoran- kotorannya atau sisa
makanan yang terdapat di dalam kavitas.
2. Membongkar tumpatan sementara.
3. Mengambil kelebihan fletcher, cement, amalgam.

5. Bengkok atau nierbeken


a. Ciri - ciri:
1. Bentuknya tidak lurus selain itu karena
bentuknya menyerupai ginjal manusia
(disebut juga piala ginjal atau basin
kidney)
2. Terbuat dari stainless.
b. Kegunaan : Tempat alat / kotoran2 pada waktu bekerja
c. Pemeliharaan :
1. Setelah digunakan, pastikan bengkok dicuci bersih menggunakan sabun lalu
keringkan dan simpan dalam kondisi kering dan bersih
2. Jangan menyimpan dalam kondisi basah, terkena darah,cairan antiseptik atau
bahan lainnya.
3. Simpan bengkok dalam wadah dan lapisi dengan kain untuk menjaga agar tetap
kering.
4. Jika disterilisasi menggunakan bahan kimia seperti klorin jangan merendam
bengkok terlalu lama karena dapat mengakibatkan perubahan warna karena
klorin adalah bahan kimia bersifat korosif.
5. Setelah disterilkam menggunakan cairan klorin bilas dengan air.
6. Jika disterilkan menggunakan rebusan atau uap panas, jangan terlalu lama
karena menghindari perubahan warna pada bengkok.
6. Alat Dental Rontgen Foto
a. Ciri-ciri: Peralatan foto jaringan keras dengan penggunaan sinar rontgen.
b. Kegunaan : Untuk melihat gigi dan kelainan jaringan pendukung gigi.
c. Pemeliharaan : Dimainkan dari sumber listrik.
d. Keterangan : Alat tidak kritis
7.

Dental Tray Assembly


a. Ciri-ciri: Terbuat dari plastic yang berbentuk persegi panjang
b. Kegunaan: Sebagai tempat untuk meletakkan peralatan yang dibutuhkan oleh
operator selama bekerja
c. Pemeliharaan : Cukup desinfeksi dengan alcohol
d. Keterangan: Tidak kritis

B. DENTAL UNIT
1. Dental lamp dan handle
a. Dental lamp : Bagian dental unit yang berfungsi memberikan penerangan saat
melakukan pemeriksaan pada rongga mulut pasien
b. Handle : mengatur letak dari lampu penerangan dengan cara mendekatkan atau
menjauhkan lampu, sehingga dapat memberikan penerangan yang tepat pada daerah
kerja rongga mulut pasien.

2. Dental chair
Dental chair merupakan Tempat duduk
pasien saat melakukan pemeriksaan
ataupun perawatan. Kegunaan dari dental
chair adalahuntuk mendudukkan pasien
ketika dilakukan perawatan. Dental chair
dapat digerakkan naik-turun sesuai
dengan posisi nyamanyang dikehendaki
dalam melakukan perawatan.
3. Foot controller
a. Kegunaannya :
1. Memudahkan dokter gigi dalam melakukan control instrument, kursi dental
pasien, maupun fungsi dental unit lainnya. Alat ini digunakan apabila operator
tidak mampu menjangkau dari panel kerjanya.
2. Untuk mengatur kecepatan sumber penggerak pada dental unit menggunakan
kaki operator.
b. Bagian-bagian:
1. Pedal. Kegunaannya : dapat mengontrol kecepatan rotasi turbin dan output
scaler udara. rotasi meningkat ketika pedal adalah geser ke kanan,dan menurun
ketika pedal adalah geser ke kiri.
2. Coolant Water Switch. Kegunaannya : dapat mengaktifkan atau menonaktifkan
handpiece coolant water
3. Chip Blower Pedal. Dengan menekan tombol chip blower, udara pada Chip
akan keluar dari handpiece tanpa bur berputar.

4. Cuspidor bowl
Kegunaan : Untuk tempat pembuangan sisa air atau sisa kumur pasien. Bisa diputar
baik 90 ke dalam dan 90 ke luar.
5. Tray
Kegunaan :
Sebagai tempat untuk meletakan peralatan yang dibutuhkan oleh operator selama
bekerja.

6. X-ray viewer
Kegunaan : untuk melihat hasil foto rontgen pada pemeriksaan gigi

7. Handpiece
Handpiece atau yang sering disebut dengan mesin bur gigi merupakan alat yang sering
digunakan dokter gigi untuk mengebur gigi pasien. Alat ini sering kali terkena percikan
darah maupun air ludah pasien.
8. Air water syringe :
Air water syringe merupakan salah satu alat dalam dental unit yang berfungsi untuk
membersihkan cavitas waktu melakukan pemeriksaan gigi atau setelah preparasi

9. Suction
Suction adalah salah satu bagian dari dental unit yang berfungsi untuk menghisap
saliva.

10. Dental Unit waterlines


a. Ciri : tabung kecil yang
menghubungkan pasokan air ke
air-water syringe, high-
speeddental handpiece, dan
ultrasonic cleanser.Sistem
dental unit waterlines menjadi
tempat mikroorganisme.
Canadian Dental Association membuat aturan untuk dental unit waterlines
dengan menggunakan sterilisasi pada air pada dental unit.
b. Beberapa produk yang dapat membantu mengontrol masalah tersebut antara
lain:
1) Filter
Filter dapat dipasang di lini dekat penggunaan point-of-(mis antara
permukaan air dan instrumen gigi) untuk memblokir bagian dari
mikroorganisme. Filter tidak akan berpengaruh pada perkembangan biofilm
dalam waterlines, tetapi akan menghapus mikroorganisme pada air yang
digunakan kepada pasien. Filter harus secara berkala diganti, frekuensi yang
akan tergantung pada jumlah biofilm dalam waterlines. Filter mungkin atau
tidak menghapus endotoksin.
2) Sistem Autoclavable
Merupakan sistem air independen (di mana masing-masing komponen
dapat disterilkan) menyalurkan air steril jika dibersihkan dan digunakan
dengan benar kerugiannya adalah kebutuhan autoclave menggunakan
kapasitas yang cukup besar untuk menahan sistem.
3) Chemichal Remove,
Menonaktifkan, atau mencegah pembentukan biofilm. perawatan kimia
yang baik terus menerus dimasukkan keunit air. Produk-produk ini mungkin
tidak mengakibatkan pengiriman air murni melewati waterlines yang
mengandung biofilm.

C. STERILISASI
Sterilisasi menggunakan panci tekan, instrumen diletakkan pada wadah di atas
permukaan air. Pertahankan temperatur sampai 121C (250F) dengan tekanann 15 pound
selama 20 menit untuk instrumen yang tidak dibungkus dan 30 menit untuk instrumen
yang dibungkus. Mulai penghitungan waktu ketika uap nampak terlihat dan turunkan
panas sampai batas temperatur tetap menghasilkan uap panas. Pada akhir proses sterilisasi,
biarkan uap keluar Ialu buka tutup panci tekan untuk membiarkan instrumen mendingin
secara perlahan.
Bila menggunakan autoklaf temperaturenya 121C, tekanan 15 psi (pressure per
square inch) selama 30 menit. Metode sterilisasi panas kering dilakukan dengan
menggunakan oven dengan panas yang tinggi, adapun dan waktunya adalah sesuai
petunjuk pabrik.
Setelah melewati seluruh proses sterilisasi atau disinfeksi tingkat tinggi , instrumen
yang tidak dibungkus dapat segera digunakan atau disimpan dalam wadah yang juga telah
disterilisasi atau didisinfeksi yang telah diberi tanda yang mengindikasikan bahwa
instrumen didalamnya telah disterilkan . Instrumen harus disimpan dalam tempat tertutup
(lemari , laci atau kontainer ).
Dental unit dan dental chair adalah benda utama yang menjadi perhatian pasien yang
memasuki suatu ruangan pelayanan kedokteran gigi. Jadi alat-alat tersebut harus selalu
dalam keadaan bersih dan siap pakai. Tempat-tempat yang harus mendapat perhatian pada
dental unit:
1. Meja instrument, harus bersih dan diulas dengan alkohol 70%.
2. Handpiece harus bersih dan diberi pelumas sesudah digunakan.
3. Three way syringe.
4. Penghisap saliva.
5. Penghisap darah (vacuum tip).
6. Spittoon cuspidor bowl. Spittoon bowl, disiram dengan lisol kemudian disiram
dengan air bersih lalu disikat dengan deterjen dan dibilas kembali.
7. Pegangan lampu, harus bersih dan dilap menggunakan alkohol 70%

Apabila akan melakukan tindakan :


1) Lapisi dengan plastik (wrapping) : Engsel-engsel di dental unit, Pegangan
lampu,Meja,Pegangan kursi,Sandaran kepala
2) Desinfeksi permukaan: siapkan larutan Morin 0,05%, semprotkan ke semua
permukaan, tunggu sampai 10 menit, lap dengan lap basah dan keringkan dengan
lap/handuk kering.
DAFTAR PUSTAKA

http://webcache.googleusercontent.com/search?
q=cache:1sSJAiaXZ40J:etd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/62894/potongan/S1-
2013-289071 chapter1.pdf+&cd=2&hl=en&ct=clnk&gl=id diakses pada 9 Februari 2017

http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/123456789/6466/12.%20BAB%20I.pdf?
sequence=12&isAllowed=y diakses pada 9 Februari 2017

Kementrian Kesehatan RI. 2012. STANDAR PENCEGANAN DAN PENGENDALIAN


INFEKSI PELAYANAN KESENATAN GIGI DAN MULUT DI FASILITAS
PELAYANAN KESEHATAN. http://perpustakaan.depkes.go.id:8180/retrieve/6614
Diakses 11-02-2017 pukul15:30.

Higashishinsaibashi and ku-chuo.2012.Dental Unit and Chair Operating Instrucions.Osaka :


Belmont.

Boyd, Linda R.Barolomucci. 2013. Dental Instrumen A Pocket Sixth Ediion: Elsevier.

Anda mungkin juga menyukai