Penatalaksanaan CMV
Pada umumnya penanganan pada orang dewasa yaitu Gansiklovir dengan
regimen 10 mg/kg/24 jam, dengan dosis individu diberikan pada interval 12 jam
selama 2 3 minggu, disertai dosis rumatan 5 mg/kg/24 jam diberikan sampai
regresi manifestasi klinik. Toksisitas dengan gansiklovir adalah luas termasuk
neutropenia, trombositopenia, disfungsi hati, pengurangan spermatogenesis, dan
kelainan saluran cerna dan ginjal.
Selain itu pencegahan dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain :
1. Ibu atau pengasuh hendaknya memelihara kebersihan perorangan, mencuci
tangan yang bersih bila kontak dengan air seni atau air ludah bayi. Tisu
pembersih dan pampers hendaknya dibuang. Kebiasaan tidak minum dari
gelas bekas orang lain sebaiknya tetap dipelihara.
2. Laporan dari satu penelitian menyabutkan bahwa 70% bayi yang tertular
virus sewaktu di dalam kandungan masih mengeluarkan virus melalui air
seni mereka sampai berusia 1-3 tahun.
3. Demikian juga pada perawat ibu hamil yang mungkin terinfeksi virus tetap
memelihara kesehatan perorangan dengan baik.
4. Pemberian vaksi sitomegalo dapat memberikan perlindungan bagi yang
beresiko tertular virus.
5. Perawat bayi perlu diberi penyuluhan mengenai infeksi virus sitomegalo.
6. Perawat yang tidak sedang hamil, tidak selalu bisa menularkan virus pada
bayi yang diasuhnya.
7. Selama hamil, cuci tangan yang bersih dengan sabun dan air mengalir
setelah melakukan kontak dengan popok dan cairan sekresi mulut.
8. Ibu hamil yang mencurigakan tertular virus sitomegalo, sebaiknya
diperiksa dan perlu perhatian pada bayinya apakah juga sudah tertular
virus.
9. Periksaan dengan tes anti body terhadap virus sitomegalo.
10. Menemukan virus pada cairan serviks, bukan merupakan indikasi
melakukan operasi section caesar.
11. Menemukan virus pada ASI, juga bukan halangan untuk menyusui
bayinya, mengingat keuntungan menyusui, lebih utama dibanding
kerugian tertular virus sitomegalo.
12. Pemeriksaan skrening virus sitomegalo, juga tidak perlu dilakukan pada
anak-anak sekolah.