Anda di halaman 1dari 7

STEP 1

1. TTGO : tes toleransi glukosa oral


Tes yang dilakukan untuk hiperglikemia yang tidak jelas
2. HbA1C : pengaturan glukosa bulanan normal : 6,5 %

STEP 2
1. Mengapa pasien mengalami kesemutan dan kaki terasa tebal
dan penglihatan buram serta mengapa sering kencing di
malam hari?
2. Mengapa nafsu makan menjadi bertambah dan rasa hausnya
meningkat walaupun sudah makan dan minum seperti biasa?
3. Apa yang menyebabkan terjadinya gangguan toleransi
glukosa?
4. Apa saja penyakit-penyakit yang terjadi pada gangguan fungsi
pancreas?
5. Mengapa bisa menyebabkan berat badan lahirnya menjadi
4100 g?
6. Mengapa disarankan olahraga rutin dengan mengontrol gula
GTG?
7. Bagaimana sekresi dan sintesis dari insulin dan hormon apa
saja yang terlibat dalam kontrol gula darah?
8. Apa interpretasi dari BB&TB (hub. Dengan skenario)?
9. Apa tujuan dari tes GDP, GDS, TTGO, GTG, HbA1C?
10. Bagaimana interpretasi dari pem. GDP, GDS, TTGO,
HbA1C?
11. Sebutkan penyakit yang timbul pada manula?
12. Apa efek dari peningkatan glukosa pada aliran darah
yang berkepanjangan pada organ?

STEP 7
1. Mengapa pasien mengalami kesemutan dan kaki terasa
tebal dan penglihatan buram serta mengapa sering
kencing di malam hari?
Nyeri neuropatik perifer yang paling sering ditemukan adalah nyeri yang disebabkan
gangguan metabolisme yakni diabetes mellitus. Penyebab lain dari nyeri neuropatik perifer
misalnya akibat trauma, defisiensi nutrisi, infeksi, dan beberapa penyebab lain.

Pada diabetes mellitus, kerusakan sel ( saraf ) merupakan dampak dari stres metabolik
yang menyebabkan anoksia. Keadaan anoksia bermula dari pengaruh gangguan pembentukan
ATP didalam sel yang terjadi akibat stress metabolik yang berkelanjutan, yang dipicu
gangguan metabolisme glukosa ( 4 ). Jalur metabolisme alternatif berupa glikolisis anaerob,
berdampak menurunnya kadar glikogen serta meningkatnya asam laktat. pada penderita
diabetes. Pada mulanya timbul kelainan yang bersifat reversible pada saraf, ditandai proses
edema dan terhambatnya sintesis protein dalam sel. Bila stress berlanjut, kelainan bersifat
irreversible dimana terlihat kerusakan pada membranesel serta disintegrasi DNA.
Secara patofisiologi, terjadinya nyeri neuropati perifer disebabkan terjadinya keadaan
hipersensitivitas pada saraf perifer disamping kehilangan fungsi inhibisi pada saraf tersebut
oleh gangguan metabolisme seperti diabetes. Keadaan ini berakibat meningkatnya produksi
neurotransmitter yang berperan dalam sensasi nyeri.

Inhibition of complex III of electronetransportation system inmytochondriawill increase


activation of UCP-2, decrease the ATP / ADP ratio, and decrease insulin secretion (
Brownlee, 2003)

NEUROPATHIC PAIN IN DIABETES MELLITUS Asman Manaf


Subbagian Endokrin Metabolik Bagian I. Penyakit Dalam Fakultas
Kedokteran Universitas Andalas / RSUP Dr M Jamil Padang

Neuropati diabetic

2. Mengapa nafsu makan menjadi bertambah dan rasa


hausnya meningkat

POLIURI
Glukosa menarik air intrasel (sifatnya hidrofilik) sehingga jika banyak glukosadalam tubuh maka
akan banyak air yang dikeluarkan.Karena glukosa yang terdapat dlm darah meningkat, sedangkan di
ginjalmempunyai batas ambang 180 mg/dL, jika glukosa lebih dari 180 maka akandi keluarkan lewat
urine. (glukosuria)
Pada defisiensi insulin, akan terjadi hiperglikemia karena pengaruhinsulin pada metabolisme glukosa
tidak ada. Penimbunan glukosa di ekstrasel menyebabkan hiperosmolaritas. Transpor maksimal glukosa akan
meningkat di ginjal sehingga glukosa diekskresikan kedalam urin. Hal ini menyebabkan diuresis osmotik yang
disertai kehilangan air(poliuria), Na+ dan K+ dari ginjal, dehidrasi, dankehausan.
Atlas Berwarna Patofisiologi, Stefan Silbernagl & Florian Lang

POLIDIPSI
Akibat banyak cairan yang dikeluarkan intra sel maka terjadi dehidrasiintara sel, sehingga akan
merasa haus.
Pada defisiensi insulin, akan terjadi hiperglikemia karena pengaruhinsulin pada metabolisme glukosa
tidak ada. Penimbunan glukosa di ekstrasel menyebabkan hiperosmolaritas. Transpor maksimal glukosa akan
meningkat di ginjal sehingga glukosa diekskresikan kedalam urin. Hal ini menyebabkan diuresis osmotik yang
disertai kehilangan air(poliuria), Na+ dan K+ dari ginjal, dehidrasi, dankehausan. akibat volume urine
yang sangat besar dan keluarnya air yang menyebabkan dehidrasi ekstrasel. Dehidrasi intrasel
mengikuti dehidrasi ekstrasel karena air intrasel akan berdifusi keluar sel mengikuti penurunan gradien
konsentrasi ke plasma yanghipertonik. Dehidrasi intrasel menstimulasi pengeluaran hormonanti diuretik
dan meimbulkan rasa haus.
Buku Saku Patofisiologi, Elizabeth J. Corwin

P O L I FAG I
Karena tidak dapat membuat glikogen maka tubuh melakukan katabolismeprotein dan lemak,
katabolisme itu menimbulkan keseimbangan energynegative sehingga, terjadi penurunan berat badan
yang sebaliknya membuatpeningkatan nafsu makan.Krena terjadi poliuri maka banyak kalori yang
turun sehingga berat badanturun dan nafsu makan meningkat.Akibat kehilangan kalori maka akan
timbul rasa lapar.
Patofisiologi, Sylvia A Price

3. Apa yang menyebabkan terjadinya gangguan toleransi


glukosa?
4. Apa saja penyakit-penyakit yang terjadi pada gangguan
fungsi pancreas?
5. Mengapa bisa menyebabkan berat badan lahirnya menjadi
4100 g?
6. Mengapa disarankan olahraga rutin dengan mengontrol
gula GTG?
7. Bagaimana sekresi dan sintesis dari insulin dan hormon
apa saja yang terlibat dalam kontrol gula darah?

PROSES PEMBENTUKAN DAN SEKRESI INSULIN

Insulin merupakan hormon yang dihasilkan oleh sel beta kelenjar pankreas. Dalam keadaan normal
insulin akan disintesis dan disekresikan ke dalam darah sesuai dengan kebutuhan tubuh untuk
regulasi glukosa darah. Insulin akan membawa glukosa dalam darah masuk ke sel-sel target yaitu sel
lemak, otot, dan hepar untuk melakukan fungsi fisiologisnya sehingga kadarnya dalam darah tidak
berlebihan. Apabila glukosa dalam darah tidak dapat masuk ke dalam sel target, maka akan terjadi
peningkatan kadar glukosa dalam darah.
Aspek penting dari kerja hormon insulin pada hepar adalah insulin akan menekan peran pelepasan
glukosa endogen dari hepar apabila kadar glukosa dalam darah meningkat sehingga kadar glukosa
dalam darah tidak bertambah banyak. Seperti kita tahu keadaan homeostasis (normal) glukosa tubuh
juga turut dipertahankan oleh hepar. Ketika kadar glukosa dalam darah menurun dari ambang normal
maka hepar akan melakukan proses glukoneogenesis dan glikogenolisis menghasilkan glukosa
endogen yang dikeluarkan ke dalam darah untuk meningkatkan kadarnya menuju batas normal.
Apabila kadar glukosa dalam darah sudah tinggi dan insulin terstimulasi untuk keluar maka kerjanya
pada hepar menyebabkan hepar tidak mensekresikan glukosa endogen lagi, sehingga kadar glukosa
tidak bertambah tinggi.

Sintesis insulin dimulai dari bentuk preproinsulin (prekursor insulin) di retikulum endoplasma sel beta
pankreas. Dengan bantuan enzim peptidase maka preproinsulin akan dipecah menjadi proinsulin
yang kemudian dihimpun dalam gelembung gelembung sekresi (secretory vesicles) dalam sel
tersebut. Di sini, sekali lagi dengan bantuan enzim peptidase, proinsulin akan diurai menjadi insulin
dan peptida-C (C-peptide) yang siap disekresikan secara bersamaan melalui membran sel apabila
diperlukan.

Produksi dan sekresi insulin oleh sel beta pankreas terutama dipengaruhi oleh meningkatnya kadar
glukosa darah. Ketika glukosa terdapat dalam darah, untuk dapat masuk ke sel melewati membran
sel, glukosa harus berikatan dengan senyawa lain sebagai kendaraan pembawanya. Senyawa ini
disebut GLUT (Glucose Transporter). Pada sel beta pankreas terdapat GLUT 2 yang diperlukan
untuk membawa glukosa dalam darah melewati membran sel dan masuk ke dalam sel. Proses
tersebut merupakan langkah yang penting karena selanjutnya glukosa yang masuk ke dalam sel beta
pankreas akan mengalami glikolisis dan fosforilasi sehingga menghasilkan ATP.
ATP yang dihasilkan dibutuhkan untuk mengaktivasi penutupan K channel yang terdapat pada
membran sel beta pankreas. Karena terjadi penutupan maka pengeluaran ion K ke luar sel menjadi
terhambat dan menyebabkan depolarisasi membran sel (karena perubahan muatan yang disebabkan
oleh jumlah ion yang keluar masuk sel melewati membran sel) yang diikuti oleh pembukaan
Ca channel. Pembukaan Ca channel menyebabkan ion Ca masuk ke dalam sel dan meningkatkan
kadar ion Ca dalam sel. Kadar ion Ca dalam sel yang tinggi (dengan mekanisme yang masih belum
diketahui) merupakan suasana yang diperlukan oleh sel beta pankreas untuk mensekresikan insulin.
Insulin kemudian disekresikan ke dalam darah dan melakukan fungsi fisiologisnya.

DINAMIKA SEKRESI INSULIN

Insulin disekresikan oleh sel beta pankreas sesuai dengan kebutuhan tubuh. Sekresi insulin terjadi
dalam 2 fase sehingga sekresinya bersifat bifasik (memiliki 2 puncak kadar tertinggi). Sekresi insulin
normal yang bifasik ini akna muncul setelah adanya rangsangan, misalnya terdapatnya glukosa di
dalam darah dari penyerapan substansi makanan dan minuman yang dikonsumsi.

Sekresi insulin fase 1 bersifat cepat meningkat dan berakhir cepat pula. Hal ini diperlukan untuk
mengantisipasi kadar glukosa darah yang biasanya meningkat tajam segera setelah makan.
Kehadiran fase 1 yang cepat dan adekuat diperlukan untuk mempertahankan berlangsungnya proses
metabolisme glukosa secara normal.

Sekresi insulin fase 2 merupakan keadaan dimana sekresi insulin kembali meningkat secara perlahan
dan bertahan dalam waktu relatif lama. Setelah berakhirnya fase 1 maka tugas regulasi glukosa
diambil alih oleh fase 2. Banyak tidaknya insulin yang disekresikan pada fase 2 tergantung dari
berapa banyak jumlah glukosa darah pada akhir fase 1. Apabila fase 1 cukup adekuat maka sekresi
insulin pada fase 2 berlangsung dalam kadar normal. Apabila fase 1 tidak adekuat maka pada fase 2
akan disekresikan lebih banyak insulin sehingga menyebabkan hiperinsulinemia (peningkatan kadar
insulin dalam darah) dalam rangka mempertahankan kadar glukosa dalam darah yang normal.

Sumber : Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam


8. Apa interpretasi dari BB&TB (hub. Dengan skenario)?
BMI = BB/TB(m2) -> 33,4 (obes tipe 1)

9. Apa tujuan dari tes GDP, GDS, TTGO, GTG, HbA1C?


Dari tes semuanya ubtuk menegakkan diagnosis DM
GDS & TTGO untuk pemrksaan penyaringan kadar gula
darah
HbA1C untuk mengontrol kadar gula darah dalam 8-10
minggu (min 2x setahun) jika HbA1C naik kadar glukosanya
juga naik. Ipd(endokrin), diktat simposium DM
10. Bagaimana interpretasi dari pem. GDP, GDS, TTGO,
HbA1C?
GDP : naik (nn= 81-99)
GDS : naik ( 75-110)
11. Sebutkan penyakit yang timbul pada manula?
12. Apa efek dari peningkatan glukosa pada aliran darah
yang berkepanjangan pada organ?

STEP 4
SEKRESI &
SINTESIS
SEKRESI &
SINTESIS

sel tidak ternutrisi


INSULIN
TERGANGG
U

HIPERGLIKEMI
A

RASA LAPAR

RASA HAUS
tidak tercukupi

tercukupi
KURUS OBESITAS

LAKUKAN PEMERIKSAAN GDS,


GDP, TTGO, HaA1C

Anda mungkin juga menyukai