Anda di halaman 1dari 5

Jawaban UAS Fisika

1. a) Pada Soal diminta untuk melakukan estimasi rata-rata waktu tempuh bola baja
pada suhu 30oC. Estimasi parameter dilakukan dengan dua cara, yaitu estimasi
titik dan interval. Berikut perhitungannya:

- Estimasi Titik

xi 9+8.5+ 8.5+8+9.5
x = i=1 = =8.7
5 5

Berdasarkan estimasi titik, rata-rata waktu tempuh bola baja pada oli organik
dengan suhu 30oC adalah 8.7 detik

- Selang Interval
Karena standar deviasi tidak diketahui maka dihitung dari soal, s= 0.57

Diketahui: n = 5, x =8.7 , s= 0.57, = 0.05


t 0.025; 4 = 3.495

Selang kepercayaan 95% untuk rata-rata/ P(< <)=0.95 adalah

P ( x t
2
; n1 ( sn )< < x+t ( sn ))

2
;n1 =0.95

P ( 8.73.495 ( 0.57
5 )< < 8.7+3.495 (
5 ))
0.57
=0.95

P ( 8.70.89< <8.7+ 0.89 ) =0.95

P ( 7.81< <9.59 ) =0.95

Berdasarkan estimasi selang, rata-rata waktu tempuh bola baja pada oli organik
dengan suhu 30oC adalah antara 7.81 sampai 9.59 detik

b) Jika terdapat teori yang menyatakan bahwa kekentalan oli yang baik menghasilkan
waktu tempuh kurang dari 10 detik untuk suhu normal 30 oC, maka untuk
membuktikan bahwa oli organik memenuhi teori tersebut dilakukan pengujian
hipotesis sbb:

- Hipotesis:

H0 : 10
H1 : < 10

- =5

- Daerah Kritik: Tolak H0 jika thit < -t (0.05;4) (= -2.7764)


- Statistik Uji:
x 0
t=
s / n

8.710
t= =5.0998
0.57/ 5

- Kesimpulan:
Karena thit (-5.0998) < -t (0.05;4) (= -2.7764) maka Tolak H0 yang berarti secara
statistic rata-rata waktu tempuh bola baja pada oli organic dengan suhu normal
adalah kurang dari 10 detik. Hal ini menunjukkan bahwa oli organik telah
memenuhi teori, yang berarti oli organik temuan mahasiswa fisika dapat
dikategorikan baik.

2. Tujuan dari soal adalah ingin mengetahui apakah ada perbedaan waktu tempuh bola
baja pada oli dengan suhu 50 oC dengan 70oC. Oleh karena itu dilakukan pengujian
hipotesis dua rata-rata. Karena tidak diketahui varians dari masing-masing populasi,
maka perlu diperiksa apakah varians masing-masing sampel sama atau tidak, yaitu
dengan uji sbb:

- Hipotesis:

H0: 12 = 22

H1: 12 22

- =5

- Daerah Kritik: Tolak H0 jika Fhit < F0.975(4,4) (0.104) dan Fhit > F0.025(4.4) (9.604)

- Statistik Uji: Telah dihitung s 2A = 0.625 ; s 2B = 0.45

s2A 0.625
F= 2 = =1.39
s B 0.45

- Kesimpulan:
Karena F0.975(4,4) (0.104) < Fhit (1.39) < F0.025(4.4) (9.604), maka Gagal Tolak H0 yang
berarti varians dari kedua waktu tempuh sama.

Setelah diketahui bahwa variansnya sama, maka dilakukan uji dua rata-rata dengan
varians tidak diketahui dan diasumsikan sama. Pengujiannya adalah sbb:
- Hipotesis:

H0: A B

H1: A > B

- =5

- Daerah Kritik: Tolak H0 jika thit > t (0.05;8) (= 2.306)


- Statistik Uji:

2 ( n A 1 ) s2A +(n B1)s 2B


S =
p
n A + nB 2

( 51 ) 0.625+ ( 51 ) 45
S 2p= =0.5375
8

x A x B 64.3
t= = =3.666

S2p
1 1
( +
n A nB ) 1 1
( )
0.5375 +
5 5

- Kesimpulan:

Karena thit (3.666) > t (0.05;8) (= 2.306), maka Tolak H0 yang berarti waktu
tempuh bola baja pada oli dengan suhu 70oC lebih cepat daripada suhu 50oC, hal
ini menunjukkan dengan bertambahnya suhu, maka gesekan bola baja semakin
kecil. Analogi tersebut mengindikasikan bahwa oli organik dapat meminimalisir
gesekan pada mesin seiring dengan naiknya suhu.

3. Untuk mengetahui apakah setiap temperature menghasilkan efek yang berbeda, perlu
dilakukan uji kesamaan rata-rata menggunakan ANOVA. Namun, karena terdapat
asumsi kesamaan varians, maka terlebih dahulu dilakukan uji Bartlett sbb:
Uji Bartlett

- Hipotesis:
H0 : 12 = 22 = 32 = 42
H1 : minimal ada satu i2 yang tidak sama

- =5
2 2
- Daerah Kritik: Tolak H0 jika hitung > 0.05 ;3 ( 7.814)
- Statistik Uji:
4

(n i1)s 2i
S 2pooled = i=14 =0.43125
(ni1)
i=1

{ }
4
B=log S2pooled (ni1) =5.8443
i=1

{ }
4
2=ln 10 B (ni1) log s 2i =0.6084
i=1
- Kesimpulan:
2 2
Karena hitung ( 0.6084 ) < ;k1 ( 7.814) , maka Gagal Tolak H0 yang berarti

variansi dari masing-masing katalis adalah sama.

Karena asumsi kesamaan varians terpenuhi, maka dapat dilanjutkan ke pengujian


selanjutnya, yaitu uji kesamaan rata-rata dengan ANOVA.

Uji kesamaan rata-rata dengan ANOVA, berikut adalah perhitungannya:

No Kel 1 Kel 2 Kel 3 Kel 4


1 9 7 4 2
2 8.5 6.5 4 2.5
Total
3 8.5 5 3.5 2.5
4 8 5.5 5 3
5 9.5 6 5 1.5
Jumlah (ji) 43.5 30 21.5 11.5 106.5
ni 5 5 5 5 20
df=(ni-1) 4 4 4 4 16
1892.2
ji2 5 900 462.25 132.25 3386.8
i
2
j /ni 378.45 180 92.45 26.45 677.35
FK 567.1125

Telah dihitung: Y 2ij= 684.25

k
J i2
SS treat = FK =5757557459=115.6
i=1 ni

2
SS total= Y ij FK =5765457459=194.8

Pengujiannya adalah sbb:

- Hipotesis:
H0 : 1= 2 = 3 = 4
H1 : minimal ada satu i yang tidak sama

- =5

F
- Daerah Kritik: Tolak H0 jika hitung > F 0.05 ;3 ;16 ( 3.23)

- Statistik Uji:
Sumber df SS MS F
Treatmen
t 3 110.2375 36.745833 85.2077295
Error 16 6.9 0.43125
Total 19 117.1375

- Kesimpulan:
F
Karena hitung ( 85.207)> F 0.05 ;3 ;16 ( 3.23) maka Tolak H0 yang berarti ada

perbedaan antara rata-rata waktu tempuh bola baja masing-masing temperature.


Atau dengan kata lain, temperature menghasilkan efek yang berbeda pada
gesekan mesin.

Anda mungkin juga menyukai