Anda di halaman 1dari 3

Interaction Magnesium (Mg) with other

Nutrients
Hy kawan-kawan..

How are you today ? I hope youre fine. Mau berbagai ilmu lagi nih, kali ini
dari mata kuliah METABOLISME ZAT GIZI (MZG). Dibaca ya sampai selesai

Interaction Magnesium (Mg) with other Nutrients

Sebelumnya tahu tidak Magnesium ini masuk golongan zat makro atau
mikro..? Tapi kita ketahui dulu apa bedanya zat makro dan zat mikro
kawan
Zat gizi makro merupakan zat gizi yang diperlukan oleh tubuh dalam
jumlah besar dan komponen terbesar dari susunan diet serta berfungsi
menyuplai energi dan zat gizi esensial untuk pertumbuhan sel ataupun
jaringan, pemeliharaan maupun aktivitas tubuh. Yang termasuk dalam zat
gizi makro yaitu karbohidrat, lemak, protein, mineral makro (kalsium (Ca),
fosfor (P), kalium (K), belerang atau sulfur (S), natrium (Na), magnesium
(Mg), dan klor (Cl).
Zat gizi mikro merupakan zat gizi yang dibutuhkn oleh tubuh dalam jumlah
sedikit dan terdapat dalam makanan. Vitamin (baik yang larut air maupun
larut lemak) dan mineral mikro termasuk dalam kelompok zat gizi mikro.
Vitamin larut air meliputi vitamin C dan B kompleks, meliputi vitamin
B2 (riboflamin), niasin, vitamin B6 (pirodoksin), asam folat, biotin, asam
panteotanat, dan vitamin B12(kobalamin). Vitamin larut lemak yakni vitamin
A (retinol), vitamin D (kalsiferol), vitamin E (tokoferol), dan vitamin K
(quinon). Sedangkan yang termasuk kelompok mineral mikro yaitu besi (Fe),
iodium (I), fluor (F), zink (Zn), chromium (Cr), selenium (Se), mangan (Mn),
tembaga (Cu), kobalt (Co), kromium (Cr), vanadium (Va), nikel (Ni), arsen
(As), molipdenum (Mo), silikon (Si), dan kurfum.
Magnesium ini termasuk dalam golongan mineral mikro, artinya termasuk
dalam zat gizi mikro (mikro nutrient). Meskipun dibutuhkan dalam jumlah
sedikit, akan tetapi berperan penting dalam tubuh, diantaranya membantu
relaksasi otot, berperan penting dalam sintesa protein, membantu transmisi
sinyal syaraf, dll. Di dalam tubuh mineral juga memiliki interaksi dengan
nutrisi lainnya. Dalam hal ini terbagi atas tiga macam interaksi, yakni
interaksi mineral dengan mineral, interaksi mineral dengan vitamin, dan
interaksi mineral dengan serat.
Nah, yang ingin saya bagi dengan kalian kali ini mengenai
interaksi Magnesium (Mg) dengan mineral lainnya, yaitu kalsium,
fosfor, dan kalium.
Pertama, interaksi magnesium dengan kalsium. Dalam tubuh kedua zat ini
saling berpengaruh dalam hal absorpsi berdasarkan konsentrasi yang
dimilikinya. Apabila kandungan magnesium dalam tubuh tinggi, maka akan
menghambat sekresi PTH (Parathyroid hormone) yang berpengaruh dalam
homeostasis kalsium. Magnesium dan kalsium ini menggunakan sistem
transportasi yang tumpang tindih dalam ginjal, sehingga akan bersaing
dalam proses reabsorpsi.
Kedua, interaksi magnesium dengan fosfor. Magnesium dapat
menghambat penyerapan fosfor dan sebaliknya. Apabila konsentrasi
magnesium tinggi maka akan menghambat penyerapan fosfor, begitupula
sebaliknya. Mineral ini dianggap memicu endapan Mg 3(PO4)2. Misalnya
Magnesium asetat 600 mg yang menyebabkan penurunan konsentrasi
penyerapan fosfor dari 77% menjadi 34%. Terlihat jelas mengalami
penurunan yang cukup besar, yaitu 43%.
Ketiga, interaksi magnesium dengan kalium. Magnesium dapat
mempengaruhi keseimbangan antara kalium ekstraseluler dan intraseluler,
meskipun hal ini belum begitu jelas (belum ada penelitian yang menganalisa
hal tersebut secara rinci). Namun, dalam suatu penelitian menunjukkan
kurangnya magnesium yang dihuungkan dengan peningkatan kalium dalam
sel serta eksresi renal.
Jadi, konsentrasi magnesium dalam sel tinggi akan mengganggu ketiga
nutrisi ini, baik dalam hal penyerapan maupun homeostasis (keseimbangan),
dan sebagainya, begitupula sebaliknya. Sebaiknya jika mengonsumsi
makanan sumber magnesium maupun ketiga nutrisi ini tetaplah pada batas
normal atau jangan berlebihan karena akan saling berpengaruh negatif.
Begitupula dengan yang lainnya, sebaiknya mengonsumsi segala
makanan dan minuman sumber zat gizi secara normal dan tidak berlebihan
dikarenakan segala hal yang berlebihan memiliki dampak yang tidak baik.

Makanan sumber nutrisi tersebut


Kalsium: susu, sayuran hijau, ikan salmon, kacang kedelai, brokoli, kacang almond,
pisang, dll.
Kalium: sukun, alpukat, pisang, kurma, markisa, kentang, jambu merah, srikaya, pir,
pepaya, kiwi, mangga, semangka, buncis, rebung, talas, labu kuning, dll.
Fosfor: susu, daging, ikan, dll.
Magnesium: alpukat, rempah-rempah, labu, tomat, ikan, kacang-kacangan, dll.

Terima kasih atas kunjungannya,


semoga bermanfaat See you next post

Sumber:
Gropper, Sareen S., dkk.. Advanced Nutrition and Human Metabolism.
https://fkmusm.wordpress.com/2011/10/12/fungsi-magnesium-bagi-tubuh/
http://halosehat.com/gizi-nutrisi/panduan-gizi/35-makanan-yang-mengandung-
kalium-tinggi-dan-manfaatnya
http://inkesehatan.blogspot.co.id/2013/12/19-makanan-mengandung-kalsium-
tinggi.html
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/41267/4/Chapter%20II.pdf
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/Rizqie%20Auliana,Dra.
%20%20M.Kes./ILMU%20GIZI-MINERAL.pdf
https://windarasiobar.wordpress.com/2009/12/09/mineral-makro/
http://www.sehatcenter.com/10-sumber-makanan-yang-mengandung-
magnesium-tinggi/
http://www.smallcrab.com/makanan-dan-gizi/1079-klasifikasi-zat-gizi-
berdasarkan-fungsi-jumlah-dan-sumbernya

Anda mungkin juga menyukai