Anda di halaman 1dari 27

LAPORAN PENGKAJIAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS II

(GERONTIK) PADA KLIEN TN.T DI RUANG KENANGA RUMAH

PERLINDUNGAN SOSIAL TRESNA WERDHA GARUT

Ditujukan untuk memenuhi tugas mata kuliah komunitas II (gerontik)

Disusun oleh :

Krisma Widyawati ( NIM : AK.1.13.091 )

Kelas : 3F

Dosen pembimbing :

Lia Nurlianawati,S.Kep.,Ners.,M.Kep

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN ( NERS )

STIKES BHAKTI KENCANA BANDUNG

TAHUN AJARAN 2015-2016


FORMAT PENGKAJIAN FISIK KLIEN GERONTIK

I. PENGKAJIAN
A. Karakteristik demografi
1. Identitas diri klien
Nama lengkap : Tn. T
Tempat/tgl lahir : Wanaraja-Garut, 02-Februari-1942
Jenis kelamin : laki-laki
Status : Duda (cerai)
Agama : Islam
Suku bangsa : Sunda
Pendidikan : SMA
Diagnosa medis : kram ekstrenitas atas
Tanggal pengkajian : 8 Januari 2016
Alamat :
2. Identitas keluarga yang dapat dihubungi
Klien mengatakan, ia sudah lama bercerai dengan istrinya

dan ia juga sudah lama tidak bertemu dengan anak-anaknya. Klien

mengatakan ia mempunyai empat orang anak. Kurang lebih sudah

20 tahun ia tidak bertemu dengan anak-anaknya serta keluarganya

yang lain. Klien mengatakan tidak pernah bertemu dengan saudara

kandungnya atau kerabatnya. Sebelum klien berada di panti tresna

werdha klien berusaha mencari keberadaan anak dan kerabatnya

namun tak kunjung bertemu, malah hanya kehabisan uang karena

pergi sana-sini mencari anaknya,sampai pada akhirnya klien pasrah

dan memutuskan tinggal di panti tresna werdha Garut.


3. Riwayat pekerjaan dan status ekonomi
Klien mengatakan, semenjak ia berada di panti tresna

werdha ini klien sudah tidak bekerja,namun sebelum berada

dipanti klien mengatakan ia sering bertani, mencangkul dikebun.

Tetapi dahulu ketika klien masih muda,klien mengatakan ia adalah

seorang perantau, ia pernah bekerja di luar kota seperti di Balik


Papan, dan di Banjarmasin sebagai buruh atau karyawan di

perusahaan tambang disana.


4. Aktivitas rekreasi
Klien mengatakan, ia mempunyai hobi senam, olahraga lari.

Selain itu klien juga mengatakan selama berada di panti tresna

werdha, klien hobi bertani, bersih-bersih di halaman sekita panti,

dan yang paling sering klien lakukan pada saat klien sedang

bersantai, klien mengatakan ia suka membaca buku keagamaan.

Klien mengatakan ia tidak pernah bepergian atau berwisata.


5. Riwayat keluarga
Klien mengatakan, ia masih mengingat bahwa ia

mempunyai saudara kandung, namun sudah sangat lama sekali

kurang lebih 20 tahun yang lalu. Klien mengatakan dulu sempat

bertemu, namun malah di usir oleh keluarganya itu. Oleh karena

itu beberapa tahun ke belakang, klien mengatakan ia pernah

merantau ke Surabaya seorang diri. Kemudian, klien mengatakan

sebelum ada di oanti tresna werdha Garut, klien awalnya di

tempatkan di panti tresna werdha Surabaya, namun karena daerah

aslinya beliau di Garut, maka pihak pabti disana memindahkan

klien dan mengantar klien ke panti tresna werdha Garut. Selama

dua minggu berada dip anti tresna werdha Garut, klien mengatakan

tidak pernah ada keluarga yang berkunjung melihat keadaannya.


B. Pola kebiasaan sehari-hari
1. Nutrisi
Klien mengatakan, setiap hari ia makan sebanyak 3x

sehari,klien makan makanan yang telah disediakan oleh panti,

klien mengatakan ia bisa mengambil sendiri makananya tanpa


bantuan perawat. Setiap kali makan, beliau mengatakan ia lahap

dalam menyantap makanannya, dan cukup banyak. Klien sering

makan bersama dengan teman-teman lainnya dip anti. Jenis

makanan yang klien makan, kadang-kadang daging,klien

mengatakan paling suka dan banyak makan sayuran, terkadang

klien juga suka makanan yang pedas. Makanan yang paling klien

sukai adalah wortel, bahkan saking sukanya wortel,klien suka

makan wortel itu tanpa dimasak katanya. Klien tidak mempunyai

alergi makanan, tidak pernah ada pantangan makan. Klien juga

mengatakan, tidak ada keluhan apapun yang berhubungan dengan

makanan yang ia makan.


2. Eliminasi
a. BAK
Klien mengatakan,ia sering BAK pada malam hari, bisa

mencapai 3-4 kali. Hal itu dikarenakan klien selalu dan sering

minum air putih 2-3 botol apalagi jika sedang batuk, klien bisa

minum lebih banyak lagi. Sehingga, sering BAK pada malam hari.

Namun klien mengatakan, keseringan ia dalam BAK tidak

mengganggu waktu tidurnya, karena setelah ia BAK, klien dapat

tidur kembali dengan nyenyak.


b. BAB
Klien mengatakan, setiap hari ia BAB 1x dalam

sehari,biasanya klien BAB pada waktu shubuh ketika klien bangun

jam 4 shubuh, konsistensinya normal dan klien mengatakan sejauh

ini tidak ada keluhan terhadap pola BAB klien. Jika klien

mengalami gangguan BAB, klien tidak pernah memakai


laxantif/obat pencahar, namun klien lebih suka memilih minum,

minum sari daun jambu, atau memakan daun jambunya.


3. Personal hygiene

Klien mengatakan, kebiasaan klien mandi biasanya 2-3 kali

sehari, bahkan ketika klien merasa tidak enak badan atau sakit,

cara mengatasi nya adalah dengan mandi, dengan mandi klien

mengatakan ia merasa lebih nyaman,dan lebih merileksan

badannya. Meskipun klien hanya mempunyai 2 gigi,dan giginya

sudah tidak rata,menghitam pinggirnya, namun klien mengatakan

ia selalu menjaga kebersihan mulutnya, dan sering menyikat gigi

setiap kali ia mandi, mengosok gigi 2-3x sehari. Klien mengatakan

ia suka mencuci rambutnya 2x sehari. Kuku klien sedikit panjang,

namun jika sudah panjang klien mengatakan ia bisa menggunting

kukunya sendiri.

4. Istirahat tidur

Klien mengatakan, biasanya ia tidur malam dari jam 9 dan

bangun jam 4 pada waktu shubuh, jadi kurang lebih klien tidur 6-

7jam ,namun klien mengatakan setiap malam ia selalu terbangun

karena ingin BAK, dalam semalam bisa 3-4 kali bulak-balik kamar

mandi untuk BAK. Klien mengatakan ia jarang tidur siang, hanya

jika merasa ngantuk. Sejauh ini, klien mengatakan tidak terganggu

dengan kebiasaannya sering BAK pada malam hari, karena klien

dapat tidur kembali dengan nyenyak.


5. Kebiasaan mengisi waktu luang
Klien mengatakan, kebiasaannya untuk mengisi waktu

luang adalah biasanya setiap hari selalu ada kegiatan dip anti, dank

lien selali mengikuti kegiatan tersebut, seperti olahraga senam

yang paling klien gemari, gerak jalan dan lainnya. Klien juga

mengatakan kadang-kadang suka menonton TV bersama-sama

dengan teman-temannya dipanti untuk menonton berita. Klien juga

mengatakan, ia suka berkebun, mencangkul, dan membersihkan

halaman sekitar panti.


6. Kebiasaan yang mempengaruhi kesehatan

( jenis/frekuensi/jumlah/lama pakai )
Klien mengatakan, sudah sangat lama sekali kurang lebih

15 tahun tidak merokok, klien juga tidak pernah meminum

minuman keras maupun ketergantungan dengan obat-obatan.


7. Uraikan kegiatan sehari-hari
Klien mengatakan kegiatan sehari-hari klien adalah beres-

beres, bersih-bersih di kamar dan halaman panti, mengepel,

menyapu, untuk waktunya, klien mengatakan sekeinginan nya saja

jika ia tidak cape, kurang lebih satu jam. Klien juga masih bisa
mencuci baju kesehariannya sendiri tanpa dibantu oleh perawat,

biasanya klien mencuci baju 3 hari sekali.

C. Status kesehatan
1. Status kesehatan saat ini
Klien mengatakan, ia sering merasakan kram pada area

ekstremitas atas,ketika hendak tidur. Gejala yang dirasakaan klien

yaitu kesemutan,dan kaku pada area tersebut. Menurut klien, ia

mengatakan bahwa factor-faktor yang menyebabkan kram nya itu

adalah bila sudah mencangkul dan bekerja terlalu berat atau yang

membuatnya capek. Klien mengatakan, pada saat klien merasakan

kramnya itu biasanya dengan mandi klien dapat merasa lebih rileks

dan mengurangi rasa kramnya. Klien juga suka memijit-mijit area

pergelangan tangannya itu.


2. Riwayat kesehatan masa lalu
Klien mengatakan, ia tidak pernah menderita suatu penyakit

yang berat. Klien juga tidak mempunyai riwayat alergi, klien juga

mengatakan , ia tidak pernah mengalami kecelakaan dan tidak

pernah dirawat di rumah sakit. Klien juga tidak mempunyai

riwayat pemakaian obat, jika sakit pun biasanya ia hanya mandi,

dan itu dapat meredakan sakitnya. Klien juga mengatakan, bila

matanya sakit dan merasa buram pada penglihatannya, klien hanya

meneteskan air daun sirih, dan jika sakit perut klien memakan

pucuk daun jambu. Klien juga tidak meminum obat-obatan

warung.
3. Pengkajian / pemeriksaan fisik ( observasi, pengukuran, auskultasi,

perkusi dan palpasi )


Pada saat dilakukan pemeriksaan fisik, didapatkan hasil :

Keadaan umum ( TTV ) : 110/80 mmHg, BB klien : 50kg dan TB :

155 cm . keadaan rambut klien cukup bersih dan sedikit lengket,

klien mengatakan ia suka mencuci rambutnta 2 hari sekali.

Keadaan mata klien, pada bagian pinggir mata klien sudah terlihat

abu-abu,pada saat di beri cahay, bagian pupilnya mengecil

( berkontriksi(normal)), sclera mata klien juga berwarna

pink(normal), terkadang klien memakai kacamata jika ingin

membaca buku, tetapi pada klien juga masih dapat membaca

dengan benar tanpa bantuan kacamata.


Keadaan telinga klien sedikit kotor dibagian luarnya dan

terlihat ada kotoran. Keadaan mulut dan bibir klien bersih, lembab,

sedangkan gigi klien sudah ompong, hanya ada dua gigi depan

bagian atas kiri dan kanan klien namun sudahpatah dan menghitam

dibagian pinggirnya.
Pada saat dilakukan pengkajian, bagian dada dan abdomen

klien normal, simetris, tidak ada nyeri tekan.


Keadaan kulit klien sedikit kering, pada bagian telapak

tangan kulitnya mengeras(kapalan) dan pada telapak kaki klien

kulitnya tampak sedikit kotor dan terbelah-belah. Turgor kulitnya

normal, kembali kurang dari 3 detik.


D. Hasil pengkajian khusus (format terlampir)
1. Masalah kesehatan kronis : klien tidak mempunyai masalah

kesehatan kronis.
2. Masalah emosional : dari hasil pengkajian, masalah

emosional klien negative(-) karena dari semua pertanyaan yang

diajukkan klien menjawab tidak.


3. Status fungsional (terlampir)
a. Katz indeks
b. Barthel indeks
c. SPSMQ
d. MMSE
e. Keseimbangan
4. Status psikologi :-
5. Dukungan keluarga : klien sudah lama tidak bertemu

dengan keluarganya, sudah 20 tahun klien tidak bertemu dengan

anak-anaknya serta keluarga nya yang lain. Klien juga mengatakan

tidak pernah ada keluarga yang mengunjunginya selama berada

dipanti.

E. Lingkungan tempat tinggal

Kebersihan dan kerapihan ruangan klien di ruang kenanga

cukup besih dan rapi, penerangannya baik, sirkulasi udara pun

baik, keadaan kamar mandi dan WC cukup bersih dan terawat,

klien mengatakan untuk sumber air minum sudah disediakan dari

pihak panti, dan ia tinggal mengambilnya saja jika ia mau.


Terdapat pembuangan sampah, sehingga tidak ada sumber

pencemaran dipanti tersebut, penataan halaman di panti cukup

baik, privasi klien pun terjaga, dan sejauh ini tidak ada resiko

injury terhadap klien.

F. Analisa data

Data Penyebab Masalah


DS : klien Gangguan dukungan
Tidak diterima dan
mengatakan, ia tidak sosial
tidak dihargai
berbelanja sendiri
keluarga,lingkungan
untuk kebutuhannya, Lansia menjadi

karena segala bersikap pasrah


Gangguan dukungan
kebutuhannya telah
sosial
terpenuhi dipanti,

klien hanya tinggal

mengambilnya saja.

Klien juga

mengatakan, dia

tidak mengelola

keuangan sendiri,

selama 2 minggu di

panti pun klien tidak

pernah bepergian.
DO : di kamar klien,

terlihat ada botol


yang berisi air

minum, yang ia

ambil dari panti

II. Diagnosa keperawatan berdasarkan prioritas


1. Gangguan dukungan sosial derhubungan dengan perubahan pola hidup
III. Format perencanaan

No DP Tujuan intervensi Rasional


1 I -membantu klien dalam
Tupan: -Bina hubungan
mengungkapkan
untuk saling percaya
perasaan dan pikirannya
memberikan dengan klien -klien memerlukan

bantuan atau empati,dukungan,pengha


-kaji perasaan klien,
dukungan rgaan terhadap
bantu klien
yang diterima kehidupannya
mengungkapkan -meningkatkan semangat
klien dari
perasaannya hidup klien dengan
orang-orang
adanya dukungan dari
tertentu -bantu klien
lingkungannya.
dalam menjelaskan konsep

kehidupanny dirinya dan

a dan berada hubungan dengan

dalam orang lain melalui

lingkungan keterbukaan

social
-berikan bantuan
tertentu agar
informasi yang
klien merasa
disediakan agar
dihargai, dapat digunakan

diperhatikan, oleh klien dalam

diterima, dan menanggulangi

dicintai persoalan-persoalan

yang dihadapi
Tupen :
meliputi motivasi,
pasien
pengarahan dan ide-
mampu
ide
mengekspresi

kan -berikan perhatian

perasaannya, emosional, berupa

memberikan rasa empati, dan

kenyamanan, penghargaan

perhatian,
-bantu klien
dan
membina kembali
dukungan
hubungan
kepada klien
interpersonal yang
terhadap
adatif /positif.
kehidupanny

a a. beri penguatan

yang positif

b. dengarkan semua

kata-kata klien
b. berikan

penghargaan saat

klien berprilaku

positif

d. hondari

ketergantungan klien

-ciptakan lingkungan

yang terapeutik

*lampiran

PENGKAJIAN KHUSUS GERONTIK

1. Identifikasi masalah emosional


Pertanyaaan tahap 1
Apakah klien mengalami sukar tidur ?
Apakah klien merasa gelisah ?
Apakah klien murung atau menangis sendiri ?
Apakah klien sering was-was atau khawatir ?

Keterangan : Klien mengatakan, klien tidak mengalami sukar

tidur, klien juga tidak pernah merasa gelisah, murung bahkan

menangis sendiri, klien juga tidak pernah was-was atau merasa

khawatir, klien mengatakan ia tidak mau banyak kepikiran, atau

memikirkan sesuatu hal apalagi dengan masa lalu dan keluarganya,

klien mengatakan ia hanya pasrah dengan kehidupannya sekarang

dan menjalani nya dengan tenang tanpa ada fikiran apapun.

Pertanyaan tahap 2

Keluhan lebih dari 3 bulan atau lebih dari 1 kali

dalam sebulan ?
Ada masalah atau banyak pikiran ?
Ada gangguan/masalah dengan keluarga lain ?
Menggunakan obat tidur/penenang atas anjuran

dokter?
Cenderung mengurung diri ?

Keterangan : Klien mengatakan, ia tidak memiliki keluhan berat

hanya saj bila sedang cape dan mau tidur terkadang bagian telapak

tangannya suka kram.klien mengatakan tidak banyak yang ia

pikirkan dank lien tidak mau banyak fikiran. Klien juga tidak

mempunyai masalah apapun dengan keluarga lain, klien juga tidak


menggunakan obat tidur atau penenang. Klien juga tidak pernah

mengurung diri, klien dapat berbaur dengan teman-teman di panti.

PENGKAJIAN KATZ INDEKS


Indeks kemandirian pada aktivitas kehidupan sehari-hari
Nama klien : Toyib Rosidin
Jenis kelamin : laki-laki
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Alamat : Wanaraja, Garut, Jawa Barat

Skore Kriteria
Kemandirian dalam hal makan, kontinen, berpindah ke
A
kamar kecil, berpakaian dan mandi
Kemandirian dalam semua aktivitas hidup sehari-hari,
B
kecuali satu dari fungsi tersebut
C kemandirian dalam semua aktivitas hidup sehari-hari,
kecuali mandi dan satu fungsi tambahan
Kemandirian dalam semua aktivitas hidup sehari-hari,
D
kecuali mandi, berpakaian dan satu fungsi tambahan
Kemandirian dalam semua aktivitas hidup sehari-hari,
E kecuali mandi berpakaian, ke kamar kecil dan satu fungsi
tambahan
Kemandirian dalam semua aktivitas hidup sehari-hari,
F kecuali mandi, berpakaian, ke kamar kecil, berpindah dan
satu fungsi tambahan
G Ketergantungan pada keenam fungsi tersebut
Lain - Tergantung pada sedikitnya dua fungsi, tetapi tidak dapat di
lain klasifikasikan sebagai C, D, E atau F

Keterangan : klien dapat mandiri dalam hal makan, kontinen,

berpindah, ke kamar kecil, berpakaian dan mandi.


BARTHEL INDEKS
MODIFIKASI INDEKS KEMANDIRIAN KATZ

No Aktivitas Mandir Ketergantungan


i (nilai ( nilai 0 )
1)
1 Mandi dikamar mandi
( menggosok,
membersihkan,
mengeringkan badan)
2 Menyiapkan pakaian,
membuka dan mengenakan
3 Memakan makanan yang
telah disiapkan
4 Memelihara kebersihan diri
untuk penampilan diri
(menyisir rambut,mencuci
rambut, menggosok gigi,
mencukur kumis )
5 Membuang air besar di WC
(membersihkan dan
mengeringkan daerah
bokong)
6 Dapat mengontrol
pengeluaran feaces (tinja)
7 Buang air kecil dikamar
mandi (membersihkan dan
mengeringkandaerah
kemaluan)
8 Dapat mengontrol
pengeluaran air kemih
9 Berjalan di lingkungan
tempat tinggal atau keluar
ruangan tanpa alat bantu
seperti tongkat
10 Menjalankan ibadah sesuai
agama dan kepercayaan
yang dianutnya
11 Melakukan pekerjaan
rumah, spt merapikan
tempat tidur, mencuci
pakaian, memasak dan
membersihkan lingkungan
12 Berbelanja untuk kebutuhan
sendiri dan kebutuhan
keluarga
13 Mengelola keuangan

(menyimpan dan

menggunakan uang sendiri)


14 Menggunakan sarana

transportasi umum untuk

bepergian
15 Menyiapkan obat dan
minum obat sesuai aturan

(takaran obat dan waktu

minum obat tepat)


16 Merencanakan dan

mengambil keputusan untuk

kepentingan keluarga dalam

hal penggunaan uang,

aktivitas social yang

dilakukan dan kebutuhan

akan pelayanan kesehatan


17 Melakukan aktivitas di

waktu luang (kegiatan

keagamaan, social, rekreasi,

olahraga dan menyalurkan

hobi)

Analisis hasi : nilai 13-17 : mandiri

nilai 0-12 : ketergantungan

Keterangan : Dari hasil analisis klien termasuk ke

ketergantungan (score:12).
PENGKAJIAN KESEIMBANGAN

a. Perubahan posisi atau gerakan keseimbangan


Beri nilai 0(nol) jika klien tidak menunjukkan kondisi

dibawah ini, atau beri nilai 1 jika klien menunjukkan salah

satu kondisi dibawah ini :


Bangun dari kursi
Tidak bangun dari duduk dengan satu kali gerakan, tetapi

mendorong tubuhnya keatas dengan tangan atau bergerak

ke bagian depan kursi terlebih dahulu, tidak stabil pada saat

berdiri pertama kali (score : 0 )


Duduk ke kursi
Menjatuhkan diri ke kursi, tidak duduk ditengah kursi (ket :

kursi yang keras dan tanpa lengan) (score : 0)


Menahan dorongan ke sternum (pemeriksa mendorong

sternum perlahan-lahan sebanyak 3 kali


Klien menggerakan kaki, memegang objek untuk

dukungan, kaki tidak menyentuh sisi-sisi nya (score : 0)


Mata tertutup
Lakukan pemeriksaan seperti diatas tetapi klien disuruh

menutup mata. (score : 0)

Perputaran leher
Menggenggam kaki, menggenggam objek dukungan; kaki

tidak menyentuh sisi-sisinya ; keluhan vertigo,pusing atau

keadaan tidak stabil (score : 0)


Gerakkan menggapai sesuatu menggapai
Tidak mampu untuk menggapai sesuatu dengan bahu fleksi

sepenuhnya sementara berdiri pada ujung-ujung kaki, tidak

stabil, memegang sesuatu untuk dukungan (score : 0)


Membungkuk
Tidak mampu membungkuk untuk mengambil objek-objek

kecil (missal pulpen) dari lantai, memegang objek untuk

bisa berdiri lagi, memerlukan usaha-usaha multiple untuk

bangun (score :0)


b. Komponen gaya berjalan atau gerakan
Beri nilai 0(nol) jika klien tidak menunjukkan kondisi

dibawah ini, atau beri nilai 1 jika klien menunjukkan salah

satu kondisi dibawah ini :


Minta klien untuk berjalan ke tempat yang ditentukan
Ragu-ragu, tersandung, memegang objek untuk dukungan

(score: 0)
Ketinggian langkah kaki (mengangkat kaki saat

melangkah)
Kaki tidak naik dari lantai secara konsisten (menggeser

atau menyeret kaki), mengangkat kaki terlalu tinggi (:>

5cm) (score : 0)
Kontiunitas langkah kaki
Setelah langkah-langkah awal, langkah menjadi tidak

konsisten, memulai mengangkat satu kaki sementara kaki

yang lain menyentuh lantai (score : 0)


Kesimetrisan langkah
Tidak berjalan dalam garis lurus, bergelombang dari sisi ke

sisi (score : 0)
Penyimpangan jalur pada saat berjalan (score: 0)
Berbalik
Berhenti sebelum memulai berbalik, jalan sempoyongan

dari sisi ke sisi yang memegang objek untuk dukungan

(score : 0)

Interpretasi hasil :
Jumlahkan semua nilai yang diperoleh klien, dan dapat di

interpretasikan sebagai berikut : 0-5 (resiko jatuh rendah ),

6-10 (resiko jatuh sedang), 11-15 (resiko jatuh tinggi).


Keterangan : dari hasil pengkajian, keseimbangan klien

masih baik, dan hasilnya pun 0, sehingga interpretasi

pengkajian klien tn.T adalah resiko jatuh rendah (0-5)


PENGKAJIAN STATUS MENTAL GERONTIK
(SPSMQ)

Benar Salah No Pertanyaan


1 Tanggal berapa hari ini?

2 Hari apa sekarang?


3 Apa nama tempat ini?

4 Dimana alamat anda?


5 Berapa umur anda?
6 Kapan anda lahir? (minimal tahun lahir)
7 Siapa presiden Indonesia sekarang?
8 Siapa presiden Indonesia sebelumnya?
9 Siapa nama ibu anda?
10 Kurang 3 dari 20 dan tetap pengurangan
3 dari tiap angka baru semua secara
menurun
8 2
Score total : 8
Interprestasi data
-salah 0-3 : fungsi intelektual utuh
-salah 4-5 : kerusakan intelektual ringan
-salah 6-8 : kerusakan intelektual sedang
-salah 9-10: kerusakan intelektual berat

Keterangan : dari hasil pengkajian status mental pada klien

Tn.T , tingkat kerusakan intelektual klien masih baik,klien

banyak menjawab pertanyaan yang diajukan dengan benar dari

10 pertanyaan, hanya 2 pertanyaan yg tidak tepat. sehingga

didapatkan bahwa fungsi intelektual klien utuh.


PENGKAJIAN MMSE (Mini Mental Status Exam)

N Aspek Nilai Nilai


Kriteria
o kognitif maks klien
1 Orientasi 5 3
Menyebutkan dengan
benar :

o Tahun
o Musim
o Tanggal
o Hari
o Bulan
2 Orientasi 5 4
Dimana kita sekarang
berada?

o Negara Indonesia
o Provinsi Jawa
Barat
o Kota Garut
o PSTW.
o Wisma kenanga
3 Registrasi 3 3
Sebutkan nama 3 objek
(oleh pemeriksa) 1 detik
untuk mengatakan masing
masing objek. Kemudian
tanyakan kepada klien 3
objek tadi (untuk
disebutkan )

o Objek (gunting)
o Objek (pulpen)
o Objek (buku)
4 Perhatian 5 4
Minta klien untuk memulai
dan
dari angka 100 kemudian
kalkulasi
dikurangi 7 sampai 5
kali/tingkat

o 93
o 86
o 79
o 72
o 65
5 Menginga 3 3 Minta klien untuk
t mengulangi ktiga objek
pada no.3 (registrasi) tadi.
Bila benar, 1 point untuk
masing-masing objek
6 Bahasa 9 8
Tunjukkan pada klien
suatu benda dan tanyakan
namanya pada klien

o Jam tangan
o Pensil

Minta klien untuk


mengulang kata berikut
tak ada jika tetapi
o Pernyataan 2 buah:
tak ada jika, tetapi.

Minta klien untuk


mengikuti perintah berikut
yang terdiri dari 3 langkah

o Ambil kertas
ditangan anda, lipat
dua dan taruh
dilantai
o Ambil kertas
ditangan anda
o Lipat dua
o Taruh di lantai

Perintahkan pada klien


untuk hal berikut( bila
aktivitas sesuai perintah 1
point)

o Tutup mata anda

Perintahkan pada klien


untuk menulis satu kalimat
dan menyalin gambar

o Tulis satu kalimat


o Menyalin gambar

> 23 : aspek kognitif dari fungsi mental baik


18-22 : kerusakan aspek fungsi mental ringan
17 : terdapat kerusakan aspek fungsi mental berat
Keterangan : dari hasil pengkajian,aspek kognitif dari

fungsi mental klien Tn.T, aspek kognitif dari fungsi mental

nya baik yakni mendapat score 25.

FOTO DOKUMENTASI BERSAMA Tn.T


Tn.T sedang mempraktekan Tn.T sedang menyalin gambar

hobinya yaitu senam lansia


Keadaan asrama di ruang kenanga Tn.T peralatan makan Tn.T

Anda mungkin juga menyukai