A. Definisi
Prenancy
Periode antepartum adalah periode kehamilan yang dihitung sejak hari pertama haid
terakhir (HPHT) hingga dimulainya persalinan sejati. Yang menandai awal periode
Kehamilan adalah suatu keadaan dimana dalam rahim seorang wanita terdapat hasil
Kehamilan merupakan suatu proses yang alamiah dan fisiologis. Setiap wanita yang
memiliki organ reproduksi sehat yang telah mengalami menstruasi dan melakukan
hubungan seksual dengan seorang pria yang organ reproduksinya sehat sangat besar
B. Proses Kehamilan
ridge.
2. Oosit pertama
4. Liquar folliculi
Sperma bentuknya seperti kecebong terdiri atas 4 bagian yaitu kepala yang
berisi inti (nukleus), leher, bagian tengah dan ekor yang dapat bergetar sehingga
membelah dan spermatosit pertama membelah dua, spermatosit kedua membelah dua,
c. Pembuahan (Konsepsi/Fertilisasi)
Pembuahan adalah suatu peristiwa persatuan antara sel mani dengan sel telur
dituba fallopi. Hanya satu sperma yang telah mengalami proses kapasitasi dapat
melintasi zona pellusida masuk ke villetus ovum. Setelah itu zona pellusida
mengalami perubahan sehingga tidak dapat dilalui sperma lain. Persatuan ini dalam
prosesnya diikuti oleh persatuan pronuklei, keduanya yang disebut zygot yang terdiri
berjalan lancar dan dalam 3 hari sampai dalam stadium morula. Hasil konsepsi ini
dengan urutan tetap bergerak ke arah rongga rahim. Hasil konsepsi sampailah dalam
Blastula diselubungi oleh simpai yang disebut trofoblas, yang mampu menghancurkan
mengandung sel-sel desidua, yaitu sel-sel besar yang banyak mengandung glikogen
Blastula dengan bagian yang berisi massa sel dalam (inner-cell-mass) akan
mudah masuk kedalam desidua, menyebabkan luka kecil yang kemudian sembuh dan
menutup lagi. Itulah sebabnya pada saat nidasi terjadi sedikit perdarahan akibat luka
desidua (Tanda Hartman). Umumnya nidasi terjadi pada dinding depan atau belakang
Bila nidasi telah terjadi, dimulailah diferensiasi sel-sel blastula. Sel-sel lebih
kecil yang terletak dekat ruang exocoeloma membentuk entoderm dan yolk sac.
Sedang sel-sel yang lebih besar menjadi endoderm dan membentuk ruang amnion.
Maka terbentuklah lempeng embrional (embryonal plate) diantara amnion dan yolk
sac.
membrane) yang telah menjadi korion. Sel-sel trofoblas tumbuh menjadi 2 lapisan
yaitu sitotrofoblas yang disebelah dalam dan sinsitiotrofoblas yang disebelah luar.
cabang dan disebut korion profundus. Sedangkan yang berhubungan dengan desidua
kapsularis kurang mendapat makanan sehingga akhirnya menghilang disebut chorion
leave.
e. Plasentasi
hormon terus tumbuh sehingga makin lama menjadi tebal. Desidua adalah mukosa
1. Desidua basalis
Terletak diantara hasil konsepsi dan dinding rahim, disini plasenta terbentuk.
2. Desidua kapsularis
Meliputi hasil konsepsi kearah rongga rahim yang lama kelamaan bersatu
3. Desidua vera
C. Diagnosa Kehamilan
Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya hamil
normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama
haid terakhir. Kehamilan dibagi dalam 3 triwulan yaitu triwulan pertama dimulai dari
konsepsi sampai 3 bulan, triwulan kedua dari bulan keempat sampai 6 bulan, triwulan
wanita hamil tidak dapat haid lagi. Penting diketahui tanggal hari pertama haid terakhir,
supaya dapat ditentukan tuanya kehamilan dan bila persalinan diperkirakan akan terjadi.
2). Mual dan muntah. Umumnya terjadi pada bulan-bulan pertama kehamilan,
keadaan ini sering terjadi pada pagi hari tetapi tidak selalu dan keadaan ini disebut morning
sickness. Dalam batas-batas tertentu keadaan ini masih fisiologis, tetapi bila terlalu sering
3). Sering kencing. Keadaan ini terjadi pada kehamilan bulan-bulan pertama
disebabkan uterus yang membesar menekan pada kandung kemih, gejala ini akan hilang pada
trimester kedua kehamilan. Pada akhir kehamilan gejala ini akan kembali terjadi karena
4). Mammae membesar, tegang dan sedikit nyeri. Disebabkan oleh pengaruh
estrogen dan progesteron yang merangsang duktus dan alveoli payudara. Kelenjar
5). Striae dan hiperpigmentasi kulit. Pada pipi, hidung dan dahi tampak deposit
pigmen yang berlebihan yang dikenal dengan cloasma gravidarum. Areola mammae
6). Obstipasi terjadi karena tonus otot menurun yang disebabkan oleh pengaruh
7). Epulis adalah suatu hipertrofi papilla gingivae. Sering terjadi pada triwulan
8). Varises. Sering dijumpai pada triwulan terakhir. Didapat pada daerah genetalia
eksterna, fossa poplitea, kaki dan betis. Pada multigravida kadang-kadang varises ditemukan
pada kehamilan yang terdahulu, timbul kembali pada triwulan pertama (Hanifa, 2005).
b. Tanda-tanda kemungkinan hamil adalah :
Dengan meletakkan 2 jari pada forniks posterior dan tangan lain di dinding
perut diatas simpisis pubis, maka terasa korpus uteri seakan-akan terpisah
minggu dengan pemeriksaan bimanual sudah dapat diketahui tanda hegar ini
(Hanifa, 2005).
Tanda piskacek adalah suatu pembesaran uterus yang tidak rata hingga
menonjol jelas kejurusan uterus yang membesar (uterus dalam keadaan hamil
yang tidak teratur tanpa nyeri disebut kontraksi Braxton Hicks. Adanya
Pada kehamilan muda (kira-kira 20 minggu) air ketuban jauh lebih banyak
ditekan maka janin akan melenting dalam uterus, keadaan inilah yang disebut
5). Tanda Chadwick adalah warna selaput lendir vulva dan vagina menjadi ungu
(Hanifa, 2005).
c. Tanda-tanda pasti kehamilan adalah sebagai berikut :
c. Pemeriksaan dengan alat canggih, yaitu rontgen untuk melihat kerangka janin,
ultrasonografi.
3). Ovarium
Dengan terjadinya kehamilan, indung telur yang mengandung korpus
4). Payudara
menonjol.
janin dalam rahim. Serum darah (volume darah) meningkat sebesar 25-30%
Berat badan ibu hamil akan bertambah antara 6,5 sampai 16,5 kg selama
hamil atau terjadi kenaikan berat badan sekitar 0,5 kg/minggu (Rustam
Mochtar, 1998).
b. Perubahan psikologis
kehamilan akan meningkat dan ini akan menyebabkan timbulnya mual dan
payudara. Ibu merasa tidak sehat dan sering kali membenci kehamilannya.
tidak hamil.
yang terjadi pada tubuhnya akan selalu diperhatikan dengan seksama, karena
(PusDikNaKes, 2003).
Trimester kedua biasanya adalah saat ibu merasa sehat. Tubuh ibu sudah
terbiasa dengan kadar hormon yang lebih tinggi dan rasa tidak nyaman
karena hamil sudah berkurang. Perut ibu belum terlalu besar sehingga belum
dirasakan sebagai beban. Ibu sudah menerima kehamilannya dan mulai dapat
ini pula ibu dapat merasakan gerakan bayinya dan ibu mulai merasakan
kehadiran bayinya bagi seorang diluar dari dirinya sendiri. Banyak ibu yang
merasa terlepas dari rasa kecemasan, rasa tidak nyaman seperti yang
Trimester ketiga sering kali disebut periode menuggu dan waspada sebab
pada saat itu ibu merasa tidak sabar menuggu kelahiran bayinya. Seorang ibu
mungkin mulai merasakan takut akan rasa sakit dan bahaya fisik yang akan
timbul pada waktu melahirkan. Rasa tidak nyaman akibat kehamilan timbul
kembali pada trimester ketiga dan banyak ibu yang merasa dirinya aneh dan
jelek. Disamping itu ibu mulai merasa sedih karena akan berpisah dengan
bayinya dan kehilangan perhatian khusus yang diterima selama hamil. Pada
trimester inilah ibu memerlukan dukungan dari suami, keluarga dan bidan.
Ada tiga faktor yang mempengaruhi kehamilan yaitu faktor fisik, faktor
a. Faktor Fisik
Seorang ibu hamil dipengaruhi oleh status kesehatan dan status gizi
poliklinik kebidanan. Selain itu status gizi ibu hamil juga merupakan hal yang
sangat berpengaruh selama masa kehamilan. Kekurangan gizi tentu saja akan
menyebabkan akibat yang buruk bagi si ibu dan janinnya. Ibu dapat menderita
anemia, sehingga suplai darah yang mengantarkan oksigen dan makanan pada
dan perkembangan. Di lain pihak kelebihan gizi pun ternyata dapat berdampak
yang tidak baik juga terhadap ibu dan janin. Janin akan tumbuh besar melebihi
b. Faktor Psikologis
1). Stess
Stress yang terjadi pada ibu hamil dapat mempengaruhi kesehatan ibu
gangguan emosi saat lahir nanti jika stress pada ibu tidak tertangani dengan
baik.
merasa lebih percaya diri, lebih bahagia dan siap dalam menjalani kehamilan,
Faktor ini mempengaruhi kehamilan dari segi gaya hidup, adat istiadat,
fasilitas kesehatan dan tentu saja ekonomi. Gaya hidup sehat adalah gaya hidup
yang digunakan ibu hamil. Seorang ibu hamil sebaiknya tidak merokok, bahkan
kalau perlu selalu menghindari asap rokok, kapan dan dimana pun ia berada.
Perilaku makan juga harus di perhatikan, terutama yang berhubungan dengan adat
istiadat. Jika ada makanan yang di pantang adat padahal baik untuk gizi ibu
hamil, maka sebaiknya tetap dikonsumsi. Demikian juga sebaliknya. Yang tak
kalah penting adalah personal hygiene. Ibu hamil harus selalu menjaga
keringat.
Ekonomi juga selalu menjadi faktor penentu dalam proses kehamilan yang
persiapan lainnya dengan baik. Namun dengan adanya perencanaan yang baik
sejak awal, membuat tabungan bersalin, maka kehamilan dan proses persalinan
Ibu dianjurkan untuk makan makanan yang mudah dicerna dan makan
makanan yang bergizi untuk menghindari adanya rasa mual dan muntah begitu
pula nafsu makan yang menurun. Ibu hamil juga harus cukup minum 6-8 gelas
sehari.
dibutuhkan ibu 8 jam pada malam hari dan 1 jam pada siang hari.
4). Koitus
Pada umumnya koitus diperbolehkan pada masa kehamilan jika dilakukan
Menganjurkan ibu untuk tidak menggunakan sandal atau sepatu yang berhak
2). Nafsu makan meningkat dan pertumbuhan yang pesat, maka ibu dianjurkan
persalinan.
tempat tersebut.
a) Rasa sakit oleh adanya his yang datang lebih kuat, sering dan teratur.
b) Keluar lendir bercampur darah (show) yang lebih banyak karena robekan-
Adapun tujuan dari pemeriksaan kehamilan yang disebut dengan Ante Natal Care
a) Memantau kemajuan kehamilan, dengan demikian kesehatan ibu dan janin pun dapat
dipastikan keadaannya.
b) Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik dan mental ibu, karena dalam
selalu memberikan saran dan informasi yang sangat berguna bagi ibu dan janinnya.
c) Mengenali secara dini adanya ketidaknormalan atau komplikasi yang mungkin
terjadi selama kehamilan dengan melakukan pemeriksaan pada ibu hamil dan
janinnya.
kelainan secara dini, memberikan informasi yang tepat tentang kehamilan dan
persalinan pada ibu hamil, maka persalinan diharapkan dapat berjalan dengan lancar,
e) Mempersiapkan agar masa nifas berjalan normal. Jika kehamilan dan persalinan
dapat berjalan dengan lancar, maka diharapkan masa nifas pun dapat berjalan dengan
lancar.
f) Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima bayi. Bahwa salah satu
faktor kesiapan dalam menerima bayi adalah jika ibu dalam keadaan sehat setelah
Tujuan utama ANC adalah untuk memfasilitasi hasil yang sehat dan positif bagi ibu
dan bayinya dengan cara membina hubungan saling percaya dengan ibu, mendeteksi
memberikan pendidikan.
Asuhan antenatal penting untuk menjamin agar proses alamiah tetap berjalan normal
H. Kunjungan Antenatal
d. Temukan kelainan.
e. Tekan payudara.
f. Ukur TFU.
h. Test laboratorium.
i. Imunisasi TT.
l. Tingkatkan pengetahuan.
m. Temu wicara.
Kunjungan antenatal sebaiknya dilakukan paling sedikit 4 kali selama kehamilan yaitu
1 kali pada trimester I, 1 kali pada trimester II, dan 2 kali pada trimester III (Saifuddin, 2002).
a. Wanita hamil sejak awal sampai akhir kehamilan kesehatan fisik maupun mental.
b. Mengurangi penyulit-penyulit atau kelainan fisik dan psikologis serta menemukan dan
c. Persalinan berlangsung tanpa kesulitan dan anak yang dilahirkan sehat serta ibu dalam
Dalam proses kehamilan terjadi perubahan sistem dalam tubuh ibu yang semuanya
membutuhkan suatu adaptasi, baik fisik maupun psikologis. Dalam proses adaptasi
tersebut tidak jarang ibu akan mengalami ketidaknyamanan yang meskipun hal itu adalah
fisiologis namun tetap perlu diberikan suatu pencegahan dan perawatan. Beberapa
.
1. Sering buang air kecil. Penjelasan mengenai sebab terjadinya
malam hari
diuresis
Timbul pada Trimester II Makan makanan yang berserat dan banyak minum
selesai BAB
Terjadi pada Trimester I, Memakai pakaian dalam dari bahan katun dan
dan sayur
kehamilan
7. Sembelit Tingkatkan diet asupan cairan
perut kosong
Istirahat cukup
Senam hamil
Membiasakan buang air besar secara teratur
Trimester I kebutuhannya
kultur
Trimester II dan III Dorong agar secara sengaja mengatur laju dan
terjadi
nafas panjang
pernapasan interkostal
12. Berdebar- debar (palpitasi Jelaskan bahwa hal ini normal pada kehamilan
jantung)
17. Sakit punggung atas dan Gunakan posisi tubuh yang baik
punggung
1. Perdarahan Pervaginam
Perdarahan pervaginam dapat terjadi setiap saat pada masa hamil. Hal ini
dapat disebabkan oleh kondisi yang ringan, seperti implantasi, servisitis atau polip
servik, atau koitus, atau oleh kondisi-kondisi serius yang bahkan mengancam
Yaitu perdarahan yang terjadi pada masa kehamilan kurang dari 22 minggu.
Yaitu perdarahan yang terjadi pada usia kehamilan setelah 22 minggu sampai
sebelum bayi lahir. Perdarahan setelah usia kehamilan 22 minggu biasanya lebih
banyak dan lebih berbahaya. Perdarahan ante partum yang berbahaya umumnya
2. Solusio Plasenta
Solusio plasenta adalah terlepasnya plasenta yang letaknya normal pada korpus
uteri sebelum janin lahir. Biasanya terjadi pada trimester ketiga, walaupun dapat
pula terjadi setiap saat dalam kehamilan. Plasenta dapat lepas sebagian atau
seluruhnya. Bila plasenta yang terlepas seluruhnya disebut solusio plasenta totalis,
bila hanya sebagian disebut solusio plasenta parsialis, atau bisa juga hanya sebagian
kecil pinggir plasenta yang lepas sering disebut rupture sinus marginalis. Perdarahan
yang terjadi karena lepasnya plasenta ini dapat mengalir ke luar yaitu pada solusio
kantong ketuban.
3. Plasenta Previa
Plasenta previa adalah plasenta yang letaknya abnormal, yaitu pada segmen
bawah rahim sehingga menutupi sebagian atau seluruh pembukaan jalan lahir. Pada
keadaan normal plasenta terletak pada bagian atas uterus. Plasenta dapat menutupi
seluruh pembukaan jalan lahir yang disebut plasenta previa totalis, apabila hanya
sebagian jalan lahir yang tertutup jaringan plasenta maka disebut plasenta previa
parsialis. Sedangkan apabila pinggir plasenta berada tepat pada pinggir pembukaan
plasenta previa. Selain kedua penyebab utama tersebut, perdarahan pada kehamilan
lanjut dapat juga disebabkan oleh hal lain. Misalnya rupture uteri atau gangguan
pembekuan darah.
4. Sakit kepala yang hebat, penglihatan kabur, bengkak di wajah dan jari-jari
tangan
Sakit kepala, penglihatan kabur, bengak di wajah dan jari tangan sering
berhubungan dengan preeklampsia dan eklampsia. Gejala dan tanda tersebut disertai
dengan kejang serta kehilangan kesadaran. Keadaan lain yang dapat menyebabkan
kejang antara lain epilepsi, malaria, trauma kepala, meningitis, ensefalitis. Nyeri
kepala dan penglihatan kabur serta muntah dapat terjadi pada migrain.
5. Keluar cairan pervaginam
bercampur darah (blood show) dan mungkin disertai mules, kemungkinan persalinan
akan dimulai lebih awal. Bila pengeluaran berupa cairan, perlu diwaspadai
terjadinya ketuban pecah dini (KPD). Untuk menegakkan diagnosis KPD perlu
diperiksa apakah cairan yang keluar tersebut adalah cairan ketuban. Pemeriksaan
dilakukan dengan menggunakan speculum untuk melihat dari mana asal cairan,
Apabila ibu hamil tidak merasakan gerakan janin sesudah usia kehamilan 22
minggu atau selama persalinan, maka perlu waspada terhadap kemungkinan gawat
janin atau bahkan kematian janin dalam uterus. Gerakan janin berkurang atau
bahkan hilang dapat juga terjadi pada solusio plasenta dan rupture uteri. Menurut
Sadovsky (1979), jumlah rata-rata pergerakan fetus perminggu adalah 50 sampai 950
gerakan . Variasi hariannya yang paling rendah adalah 4 10 per 12 jam pada
kehamilan normal.
tanda kemungkinan Persalinan preterm, Rupture uteri, Solusio plasenta. Nyeri perut
hebat dapat terjadi pada rupture uteri (nyeri dapat berkurang setelah rupture terjadi)
disertai dengan syok, perdarahan intraabdomen dan atau pervaginam, kontur uterus
A. PENGKAJIAN
I. Identitas
Identitas Klien
Nama :
Umur :
Agama :
Pendidikan :
Pekerjaan :
Suku/Bangsa :
No. Med. Rec :
Diagnosa Medis :
Tanggal pengkajian :
Golongan Darah :
Alamat :
perubahannya, jumlah cairan ketuban, bagian terbawah janin dan penurunannya, dan
aktivitas janin.
Kekhawatiran-khawatiran lain.
Selama pengambilan riwayat, bidan tetap membina hubungan saling percaya dengan
3. Pemeriksaan Fisik :
Gejala, termasuk nyeri kepala, gangguan pengelihatan, nyeri abdomen, mual dan
4. Pemeriksaan Laboratorium
Protein urin
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penapisan rutin protein urin merupakan
Kadar Hemoglobin
Kadar hemoglobin awal diperiksa saat kunjungan antenatal awal, saat kunjungan
Hemoglobin selama kehamilan dilakukan dua kali yaitu pada trimester pertama dan
B. Analisa Data
No Data Penyebab Masalah
C. Rencana Keperawatan
N Tgl/ja No Perencanaan
Tujuan Intervensi Rasional
o m Dx.
Kep
.
1. I Cemas 1. kaji tingkat kecemasan:
1. Dapat dilakukan
berkurang atau ringan, penanganan secara
hilang setelah sedang,berat,panik. cepat dan tepat.
2. Berikan kenyaman & 2. Meyakinkan klien
di-berikan
ke-tentraman hati. bahwa ia benar
penyuluhan.
3. Jelaskan tentang
mendapat
perawat-an hamil,
pertolongan.
Kriteria hasil :
persalinan, pas-ca
3. Mengurangi
Klien
persalinan,prognosa & kecemasan karena
menjelaskan ia
prosedur yang akan dila klien sudah mengerti
tidak lagi
kukan ( operasi SC ) apa yang akan
khawatir.
dihadapi / jalani nya
Tidak lagi
nanti.
gelisah.
2. II Cidera tidak
1. Anjurkan klien untuk
1. Mencegah terjadinya
terjadi. tidak melakukan cidera.
2. Aktivitas tetap dapat
setelah aktivitas sendiri dan
dilakukan dengan
diberikan menghindari akti vitas
resiko cidera
penyuluhan. yang membahayakan minimal.
3. Kelainan menjelang
diri dan kandungannya.
2. Ajarkan klien untuk proses persalinan
Kriteria hasil :
melakukan aktivitas dapat segera
Dapat
yang aman & ringan. diketahui dan diatasi.
mengidentifika
3. Pantau TTV dan
si faktor-faktor
keluhan klien.
yang
meningkatkan
kemu ngkinan
terhadap
cidera.
Dapat
menerangkan
cara agar tidak
sampai cidera.
TTV
Normal
D. Implementasi Keperawatan
No Tgl/ja No. Implementasi Hasil/respon Pelaksanaan
m Dx. / paraf
Kep
1. I 1. Mengkaji tingkat
1. Hasil : Tingkat cemas
kecemasan: klien ringan
2. Memberikan
2. Hasil : klien merasa
kenyaman & ke- nyaman dan tentram
tentraman hati. hati
3. Menjelaskan tentang
3. Respon : klien
perawat-an hamil, mengatakan paham
persalinan, pasca terhadap tindakan yang
persalinan,prognosa akan dilakukan klien
& prosedur yang akan yaitu operasi SC
dila kukan ( operasi
SC)
2. II 1. Menganjurkan klien
1. Hasil : klien tidak
untuk tidak sepenuhnya melakukan
melakukan aktivitas aktivitas sendiri,
sendiri dan aktivitas klien di bantu
menghindari aktivitas keluarganya.
2. Klien melakukan
yang membahayakan
aktivitas yang aman
diri dan
dan ringan.
kandungannya.
3. TD = 110/80 mmHg
2. Mengajarkan klien
P = 80 x / menit
untuk melakukan R = 20 x / menit
S = 36,5C
aktivitas yang aman
Keluhan klien sedang.
& ringan.
3. Memantau TTV dan
kelihan klien
Sumber: : http://jurnalbidandiah.blogspot.com/2012/04/materi-konsep-dasar-kehamilan-
lengkap.html#ixzz2QBn2u5Ou