Anda di halaman 1dari 28

REVISI

PENGEMBANGAN SUMBER BAHAN AJAR DAN MEDIA


PEMBELAJARAN AL-QURAN HADIS MI/SD
Disusun Guna Memenuhi Tugas
Mata Kuliah : Pembelajaran al-Quran Hadits MI/SD
Dosen Pengampu : Muhammad Isbiq, M.S.I

Disusun Oleh:

Kelompok 4

Kharisma (2023115024)

Kelas B

JURUSAN PGMI

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

PEKALONGAN

2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT, sang


Pencipta alam semesta, karena berkat limpahan rahmat, taufiq,
hidayah serta inayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul Pengembangan Sumber Bahan Ajar Dan
Media Pembelajaran al-Quran Hadis MI yang sederhana ini.

Maksud dan tujuan dari penulisan makalah ini tidaklah lain


untuk memenuhi salah satu dari sekian kewajiban mata kuliah
Pembelajaran Al-Quran-Hadis serta merupakan bentuk langsung
tanggung jawab penulis pada tugas yang diberikan. Penulis
ucapkan terimakasih kepada Dosen Pengampu Bapak Muhammad
Isbiq, M.S.I selaku dosen mata kuliah Pembelajaran Al-Quran-Hadis
yang telah mengarahkan dan membimbing dalam pembuatan
makalah ini.

Demikian pengantar yang dapat penulis sampaikan kami


hanyalah seorang manusia yang tidak luput dari kesalahan dan
kekurangan, sedangkan kesempurnaan hanya milik Tuhan Azza
Wajala hingga dalam penulisan dan penyusunannya masih jauh dari
kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun
dapat memberikan manfaat dan hikmah dalam upaya evaluasi diri.

Pekalongan, 14 Maret 2017

2
Penulis

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Seiring pesatnya perkembangan teknologi banyak peserta
didik lupa akan bacaan Al-Quran dan Hadits, sebagai pendidik
sudah sewajarnya memperkenalkan Al-Quran dan Hadits sejak dini
menjadi hal yang penting. Salah satu upaya pendidik adalah
dengan mengembangkan sumber bahan ajar dan media
pembelajaran Al-Quran dan Hadits, sehingga memperoleh
pengetahuan mengenai Al-Quran dan Hadits dengan baik dan
benar.
Belajar tidak selamanya bersentuhan dengan hal - hal yang
kongkrit, baik dalam konsep maupun faktanya. Bahkan dalam
realitasnya belajar seringkali bersentuhan dengan hal-hal yang
bersifat kompleks, maya dan berada di balik realitasnya. Karena itu
media memiliki andil untuk menjelaskan hal-hal yang abstrak dan
menunjukan hal - hal yang tersembunyi. Ketidak jelasan atau
kerumitan bahan ajar dapat dibantu dengan menghadirkan media
sebagai perantara. Bahkan dalam hal - hal tertentu media dapat
mewakili kekurangan guru dalam mengkomunikasikan materi
pelajaran. Namun perlu diingat bahwa peranan media tidak akan
terlihat apabila penggunaanya tidak sejalan dengan esensi tujuan

3
pengajaran yang telah dirumuskan. Karena itu tujuan pengajaran
harus dijadikan sebagai pangkal acuan untuk menggunakan media.
Mengembangkan sumber bahan ajar dan media pembelajaran
Al-Quran dan Hadits yang optimal harus memperhatikan berbagai
aspek agar peserta didik menerima pengetahuan itu dengan baik.
Kesalahan dalam pemilihan bahan ajar dan media pembelajaran
dapat mengakibatkan kebingungan peserta didik ataupun tidak
terserapnya pengetahuan dengan baik oleh peserta didik. Oleh
karena itu, di dalam makalah ini penulis akan berusaha
memaparkan segala hal yang berkaitan dengan pengembangan
sumber bahan ajar dan media pembelajaran Al-Quran dan Hadits.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan masalah
sebagai berikut:
1. Bagaimana teori sumber belajar dan media belajar?
2. Apa saja media dalam pembelajaran Al-Quran Hadits MI?
3. Bagaimana deskripsi salah satu media dalam media
Pembelajaran Al-Quran?
4. Bagaimana contoh RPP Mata Pelajaran Al-Quran Hadits MI
yang menggunakan sumber ajar dan media pembelajaran?

C. Tujuan
Dari rumusan masalah di atas, penulis bertujuan untuk
menjelaskan hal-hal berikut :
1) Untuk mengetahui teori sumber belajar dan media belajar.
2) Untuk mengetahui macam-macam media dalam
pembelajaran Al-Quran Hadits MI.
3) Untuk mengetahui deskripsi salah satu media dalam media
pembelajaran Al-Quran.
4) Untuk mengetahui contoh RPP Mata Pelajaran Al-Quran
Hadits MI yang menggunakan sumber ajar dan media
pembelajaran.

4
5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Kajian Teori Sumber belajar dan Media Belajar


1. Sumber belajar
Sumber belajar (learning resources) adalah segala
tempat atau lingkungan sekitar, benda, dan orang yang
mengandung informasi dapat digunakan sebagai wahana bagi
peserta didik untuk melakukan proses perubahan tingkah
laku.
Dari pengertian tersebut sumber belajar dapat
dikategorikan sebagai berikut:
a. Tempat atau lingkungan alam sekitar yaitu dimana saja
seseorang dapat melakukan belajar atau proses perubahan
tingkah laku maka tempat itu dapat dikategorikan sebagai
tempat belajar yang berarti sumber belajar, misal
perpustakaan, pasar, museum, sungai, gunung, dan
sebagainya.
b. Benda yaitu segala yang memungkinkan terjadinya
perubahan tingkah laku bagi peserta didik, maka benda itu
dapat dikategorikan sebagai sumber belajar. Misal candi, dan
benda peninggalan lainnya.
c. Orang yaitu siapa saja yang memiliki keahlian tertentu
dimana peserta didik dapat belajar sesuatu, maka yang
bersangkutan dapat dikategorikan sebagai sumber belajar.
Misal guru, dan ahli ilmu.
d. Buku yaitu segala macam buku yang daoat dibaca secara
mandiri oleh peserta didik dapat dikategorikan sebagai
sumber belajar. Misalnya buku pelajaran, buku teks, kamus
dan sebagainya.

6
e. Peristiwa dan fakta yang sedang terjadi, misal peristiwa
kerusuhan, peristiwa bencana dan peristiwa lainnya yang
guru dapat menjadikan peristiwa atau fakta sebagai sumber
belajar.1

Sumber belajar memiliki fungsi :

(1)Meningkatkan produktivitas pembelajaran dengan jalan:


a) Mempercepat laju belajar dan membantu guru untuk
menggunakan waktu secara lebih baik; dan
b) Mengurangi beban guru dalam menyajikan informasi,
sehingga dapat lebih banyak membina dan
mengembangkan gairah.
(2)Memberikan kemungkinan pembelajaran yang sifatnya lebih
individual, dengan cara:
a) Mengurangi kontrol guru yang kaku dan tradisional; dan
b) Memberikan kesempatan bagi siswa untuk berkembang
sesuai dengan kemampuannnya.
(3)Memberikan dasar yang lebih ilmiah terhadap pembelajaran
dengan cara:
a) Perancangan program pembelajaran yang lebih sistematis;
dan
b) Pengembangan bahan pengajaran yang dilandasi oleh
penelitian.
(4)Lebih memantapkan pembelajaran, dengan jalan:
a) Meningkatkan kemampuan sumber belajar;
b) Penyajian informasi dan bahan secara lebih kongkrit.
(5)Memungkinkan belajar secara seketika, yaitu:
a) Mengurangi kesenjangan antara pembelajaran yang bersifat
verbal dan abstrak dengan realitas yang sifatnya kongkrit;
b) Memberikan pengetahuan yang sifatnya langsung.

1Abdul Majid, Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Standar


Kompetensi Guru, Cet. 10 (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2013),
hlm. 170-171.

7
(6)Memungkinkan penyajian pembelajaran yang lebih luas,
dengan menyajikan informasi yang mampu menembus batas
geografis.2

Sumber belajar dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

1) Berdasarkan Jenisnya
Berdasarkan jenisnya, sumber belajar diklasifikasikan menjadi 6
sebagai berikut:
(a) Pesan merupakan informasi atau berita yang disampaikan oleh
seseorang kepada orang lain. Bahan pelajaran mengandung
pesan yang harus diajarkan kepada siswa.
(b)Orang merupakan manusia yang berperan sebagai pencari,
penyimpanan, pengolah, dan penyaji pesan, baik guru, siswa,
pustakawan.
(c) Bahan merupakan perangkat lunak (software) yang
mengandung pesan-pesan belajar, yang biasanya disajikan
menggunakan peralatan tertentu seperti buku, modul,
program video, film, dan sebagainya.
(d)Alat merupakan perangkat keras (hardware) yang digunakan
untuk menyajikan pesan yang tersimpan dalam bahan, seperti
OHP, tape recorder, proyektor dan kompuer.
(e) Teknik merupakan prosedur yang digunakan guru dalam
mengajarkan materi demi mencapai tujuan pembelajaran. Di
dalamnya mencakup: ceramah, praktikumm demonstrasi, dan
lain sebagainya.
(f) Latar (setting) atau lingkungan merupakan segala sesuatu
yang berada di sekeliling siswa, dapat berupa tempat atau

2 Achmad Lutfi, Pembelajaran Al-Quran Dan Hadits (Jakarta: Direktorat


Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama, 2012 ), hlm. 93.

8
benda yang dapat dimanfaatkan untuk keperluaan belajar,
seperti perpustakaan, laboratorium dan sebagainya.

2) Berdasarkan asal-asulnya
Ditinjau dari asal-usulnya, sumber belajar dapat dibedakan
menjadi dua macam, yakni:
a. Sumber belajar yang dirancang (learning resources by design),
yaitu sumber belajar yang memang disengaja dibuat untuk
tujuan pembelajaran. Sumber belajar semacam ini sering
disebut bahan ajar. Contoh: buku pelajaran, modul, LKS, dan
handout.
b. Sumber belajar yang sudah tersedia dan tinggal dimanfaatkan
(learning resources by utilization), yaitu sumber belajar yang
tidak secara khusus dirancang untuk keperluan pembelajaran,
tetapi dapat ditemukan, dipilih, dan dimanfaatkan untuk
keperluan pembelajaran. Contoh: narasumber, kebun
binatang, museum, laboratorium, studio, dan sebagainya.3

Sedangkan dalam memilih sumber belajar harus memperhatikan


kriteria sebagai berikut:

3 Jamil Suprihatiningrum, Strategi pembelajaran Teori dan aplikasi, Cet.


1 (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2013), hlm. 318-319.

9
a) Ekonomis, yakni dalam pemilihan sumber belajar tidak harus
terpatok pada harga yang mahal;
b) Praktis, yakni dalam pemilihan sumber belajar tidak
memerlukan pengelolaan yang rumit, sulit dan langka;
c) Mudah, yakni dalam pemilihan sumber belajar harus
memperhatikan jarak dan ketersediaan di sekitar lingkungan
kita;
d) Fleksibel: dapat dimanfaatkan untuk berbagai tujuan
instruksional; dan
e) Sesuai dengan tujuan: mendukung proses dan pencapaian
tujuan belajar, dapat membangkitkan motivasi dan minat
belajar siswa.4

2. Media Pembelajaran
Secara harfiah kata media berasal dari bahasa latin dan
bentuk jamak dari kata medium yang memiliki arti perantara
atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan. 5
Assosiation for Education and Communication Technology
(AECT) mendefinisikan media yaitu segala bentuk yang
dipergunakan untuk proses penyaluran informasi.6
Menurut Hanick dkk. mendefinisikan media adalah sesuatu
yang membawa informasi antara sumber (resources) dan
penerima (receiver) informasi. Sedangkan menurut Wina
Sanjaya media adalah perantara darisumber informasi ke

4 Achmad Lutfi., Op. Cit., hlm. 95.

5Arief S. Sadiman, R. Raharjo, dkk., Media Pembelajaran; Pengertian,


Pengembangan, dan Pemanfaatannya, cet. 4. (Jakarta:PT. Raja
Grafindo Persada, 1996), hlm. 6.

6 Asnawir, M. Basyarudin, Media Pembelajaran (Jakarta: Ciputat Pers,


2002), hlm. 11.

10
penerima informasi, contohnya video, gambar, computer, dan
sebagainya. Alat-alat tersebut merupakan media manakala
digunakan untuk menyalurkan informasi yang akan
disampaikan.7
Dari beberapa pengertian di atas dapat ditarik kesimpulan
bahwa media pembelajaran adalah sesuatu yang digunakan
sebagai perantara atau pengantar yang membantu proses
belajar mengajar dan berfungsi untuk memperjelas pesan
yang akan disampaikan, sehingga dapat tercapai tujuan
pembelajaran.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam
memilih media, antara lain; tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai, ketepatgunaan, kondisi siswa/ mahasiswa,
ketersediaan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak
(software), mutu teknis dan biaya. Oleh sebab itu, beberapa
pertimbangan yang perlu diperhatikan antara lain:
1) Media yang dipilih hendaknya selaras dan menunjang tujuan
pembelajaran yang telah ditetapkan.
2) Aspek materi menjadi pertimbangan yang dianggap penting
dalam memilih media.
3) Kondisi audien (siswa) dari segi subjek belajar menjadi
perhatian yang serius bagi guru dalam memilih media yang
sesuai dengan kondisi anak. Faktor umur, intelegensi, latar
belakang pendidikan, budaya, dan lingkungan anak menjadi
titik perhatian dan pertimbangan dalam memilih media
pengajaran.
4) Ketersediaan media di sekolah atau memungkinkan bagi
guru mendesain sendiri media yang akan digunakan

7 Wina Sanjaya, Media Komunikasi Pembelajaran, cet. 1 (Jakarta:


Prenada Media Group, 2012), hlm. 57.

11
merupakan hal yang perlu menjadi pertimbangan seorang
guru.
5) Media yang dipilih seharusnya dapat menjelaskan apa yang
akan disampaikan kepada siswa secara tepat dan optimal.
6) Biaya yang akan dikeluarkan dalam pemanfaatan media
harus seimbang dengan hasil yang akan dicapai.8

Menurut Levie & Lentz, fungsi media pembelajaran ada


4, diantaranya:
a. Fungsi atensi, yaitu menarik dan mengarahkan perhatian
siswa untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang
berkaitan dengan makna visual yang ditampilkan atau
menyertai teks materi pelajaran
b. Fungsi afektif, dapat terlihat dari tingkat kenikmatan
siswa ketika belajar (atau membaca) teks yang
bergambar.
c. Fungsi kognitif, yaitu memperlancar pencapaian tujuan
untuk memahami dan mengingat informasi atau pesan
yang terkandung dalam media.

d. Fungsi kompensatoris, bahwa media visual yang


memberikan konteks untuk memahami teks, membantu
siswa yang lemah dalam membaca, untuk
mengorganisasikan informasi dalam teks dan
mengingatnya kembali.9

8 Asnawir, M. Basyarudin, Op. Cit., hlm. 15-16.

12
Dari keempat fungsi media pembelajaran
tersebut, terhadap kurikulum Al Quran Hadits agar
terintegrasi dalam pembelajaran secara konperhensif,
masih perlu ditambah dengan fungsi lain, diantaranya :
(1)Fungsi Psikomotorik
Fungsi ini diberikan dengan maksud untuk
menggerakkan siswa melakukan suatu kegiatan,
terutama yang berkenaan dengan hafalan ayat-ayat
Al Quran dan Al Hadits.
(2)Fungsi Evaluasi
Fungsi evaluasi dimaksudkan agar segala kegiatan
pembelajaran Al Quran dan Hadits yang telah
dilaksanaka dapat dilakukan penilaian kemampuan
siswa dalam merespon pembelajaran.10

9 Andi Prastowo, Menyusun RPP Tematik Terpadu Implementasi


Kurikulum 2013 untuk SD/MI (Jakarta Prenadamedia Group, 2015), hlm.
301-302.

10 https://abaqadrie.wordpress.com/2009/12/23/hello-world/ di akses
pada 14 Maret pukul 14.33 WIB.

13
B. Macam-Macam Media Dalam Pembelajaran Al-Quran
Hadits MI
Terdapat berbagai jenis media belajar yang bisa digunakan
dalam pembelajaran al-Quran dan Hadits MI, diantaranya :

1. Dilihat dari sifatnya, media dapat terbagi menjadi:


1) Media auditif, yaitu media yang hanya dapat didengar
saja, atau media yang hanya memiliki unsur suara,
seperti radio, kaset, dan rekaman suara. Penggunaan
media auditif sangat efektif dilakukan bagi siswa yang
berkecenderungan auditif, yakni siswa yang
mengandalkan kesuksesan belajarnya kepada alat
pendengarannya. Bagi siswa yang bertipe seperti ini
materi pembelajaran Al-Quran dan hadits yang disajikan
kepadanya akan lebih mudah dan cepat diserapnya, jika
nilai penyajiannya dilakukan secara lisan atau
menggunkan alat-alat yang mengandalkan unsur suara,
seperti radio, kaset, dan rekaman suara. Suara yang jelas
dan terang dengan intonasi yang tepat akan segera
diserapnya dan materi tersebut menjadi bagian dari
dirinya.
2) Media visual, yaitu media yang hanya dapat dilihat saja,
tidak mengandung unsure suara. Yang termasuk ke dalam
media ini adalah film slide, foto, transparansi, lukisan,
gambar, dan berbagai bentuk bahan yang dicetak seperti
media grafis dan lain sebagainya. Penggunaan media
visual sangat efektif dilakukan bagi siswa yang
berkecenderungan visual.
Tipe belajar siswa yang berkecenderungan visual ini
adalah mereka yang mengandalkan aktivitas belajarnya

14
kepada materi pelajaran yang dilihatnya. Dalam hal ini
yang memegang peranan penting dalam cara belajarnya
adalah mata atau penglihatannya (visual). Bila pendidik
kurang mengaktifkan alat indra penglihatannya, siswa
demikian tidak berhasil dalam proses belajar, sebab satu-
satunya alat indera yang aktif dan dominan dalam dirinya
adalah mata. Bagi peserta didik yang berkecenderungan
visual pintu pengetahuannya adalah mata. Sehingga
murid bertipe seperti ini alat peraga sangat penting
artinya dalam membantu dirinya untuk menyerap materi
pembelajaran Al-Quran dan hadits yang disampaikan
kepadanya.
Prinsip belajar demikian sesuai dengan teori psikologi
global, yaitu pandangan siswa yang lebih dahulu berfungsi
adalah secara menyeluruh dalam upaya proses mengenali
lingkungannya termasuk materi pelajaran yang disajikan
oleh gurunya. Maka pemilihan media pembelajaran yang
tepat untuk tipe siswa ini sangat membantu mereka
menyerap materi pembelajaran Al-Quran dan hadits
yang diberikan.
3) Media audiovisual, yaitu jenis media yang selain
mengandung unsur suara juga mengandung unsur
gambar yang bisa dilihat, misalnya rekaman video,
berbagai ukuran film, slidesuara, VCD, internet, dan lain
sebagainya. Kemampuan media ini dianggap lebih baik
dan lebih menarik, sebab mengandung kedua jenis media
baik auditif dan juga visual.
Penggunaan media audiovisual sangat efektif dilakukan
bagi siswa yang berkecenderungan kombinatif yakni audio

15
visual. Peserta didik yang berkecenderungan seperti ini
dalam hal pemanfaatan alat inderanya adalah yang
terbanyak di dalam setiap kelas. Artinya peserta didik
dapat dan mampu mengikuti pelajaran dengan
menggunakan lebih dari satu alat inderanya. Ia dapat
mempergunakan mata dan telinganya sekaligus ketika
belajar, seperti pada saat guru memperagakan cara
menulis ayat-ayat Al-Quran atau hadits sambil
menjelaskannya. Maka siswa yang berkecenderungan
audiovisual akan lebih memudahkan bagi pendidik
dalam menyampaikan pelajaran Al-Quran dan hadits.
Untuk siswa yang bertipe seperti ini diperlukan
keterampilan dari seorang guru dalam memilih media
pembelajaran yang cocok untuk menyampaikan pokok
bahasannya. Oleh karena itu usahakanlah mengenali
tipe-tipe belajar siswa yang menjadi tanggung jawab Anda.
Dengan demikian media pembelajaran audio visual,
seperti televisi dan VCD player, komputer dan software
yang diproyeksikan dengan infocusakan memudahkan
peserta didik dalam menyerap bahan pelajaran yang
disajikan.
Saat ini banyak sekali beredar CD atau VCD
pembelajaran Al-Quran dan hadits, baik dalam hal
pembelajaran membaca, menulis, menghafal,
mengartikan, memahami kandungan bahkan sampai
kepada cara mengamalkannya. Keberadaan CD atau VCD
seperti ini tentu sangat membantu guru dalam
mengajarkan Al-Quran dan hadits kepada para siswanya.

16
2. Dilihat dari kemampuan jangkauannya, media terbagi
menjadi:
a) Media yang memiliki daya liput yang luas dan
serentak seperti radio dan televisi. Melalui media ini
siswa dapat mempelajari hal-hal atau kejadian-kejadian
yang aktual secara serentak tanpa harus mengunakan
ruangan khusus. Perkembangan mutakhir menunjukkan
bahwa pemakaian media internet sedang digalakkan.
Dengan internet situasi lokal, nasional bahkan global
dapat diketahui.
b) Media yang mempunyai daya liput yang terbatas oleh
ruang dan waktu seperti film, video dan yang sejenisnya.

3. Dilihat dari teknik pemakaiannya, media terbagi menjadi:


(a) Media yang diproyeksikan seperti film, film strip,
transparansi, dan lain sebagainya. Jenis media yang
demikian memerlukan alat proyeksi khusus seperti film
projector, OHP dan in focus. Tanpa dukungan alat proyeksi
semacam ini, maka media ini tidak akan berfungsi.
(b)Media yang tidak diproyeksikan seperti gambar, foto,
lukisan dan lain sebagainya.11

Dalam pembelajaran Al-Quran dan hadits, saat ini telah


mudah sekali dijumpai media belajar yang dapat
membantu tercapainya tujuan pembelajaran, mulai dari
yang hanya bersifat audial sampai yang audiovisual.
Sebagai contoh, dalam mengajarkan teknik membaca Al-
Quran yang baik dan benar sesuai makhraj dan kaidah
tajwid, maka saat ini telah banyak beredar CD/VCD yang

11 Achmad Lutfi., Op. Cit., hlm. 99-102.

17
berisi tentang cara membaca Al-Quran yang baik dan
benar tersebut.

C. Deskripsi Salah Satu Media Dalam Media Pembelajaran


Al-Quran
Dalam makalah ini terdapat contoh rpp yang di dalamnya
menggunakan 3 media pembelajaran. Media pembelajaran
tersebut ialah:
1. Laptop, merupakan media pembelajaran berbasis TIK.
2. LCD dan Proyektor
LCD dan Proyektor merupakan media visual dua dimensi
yang bersifat elektronik yang diproyeksikan dan terdiri dari
perangkat keras dan perangkat lunak. Penggunaan media
ini memerlukan aliran listrik untuk dapat
menggunakannya.12
3. Video murottal al-Lahab
Video merupajan media audiovisual, yaitu jenis media yang
selain mengandung unsur suara juga mengandung unsur
gambar yang bisa dilihat, misalnya video murottal surat al-
Lahab. Kemampuan media ini dianggap lebih baik dan lebih
menarik, sebab mengandung kedua jenis media baik auditif
dan juga visual.13
D. Contoh RPP Mata Pelajaran Al-Quran Hadits MI Yang
Menggunakan Sumber Ajar Dan Media Pembelajaran.

RENCANA PELAKSANAAN PEMEBELAJARAN

Identitas sekolah: MI Terpadu IAIN Pekalongan


Mata pelajaran : Alquran dan Hadits
Kelas/semester : 1 /1
12 Asnawir, M. Basyarudin, Op. Cit., hlm. 57.

13 Achmad Lutfi., Op. Cit., hlm. 102.

18
Peretmuan ke- :1
Materi pokok : QS. AL LAHAB
Alokasi waktu : 2 x 35 menit (1 x pertemuan)

A. Kompetensi Inti (KI)


KI- Menerima dan menjalankan ajaran agama yang
1 dianutnya.
KI- Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
2 santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi
dengan keluarga, teman, dan guru
KI- Memahami pengetahuan faktual dan konseptual
3 dengan cara mengamati, menanya dan mencoba
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya,dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah, dan di sekolah
KI- Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang
4 jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis,
dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan
dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator


1.1 Menerima Q.S. al-Fatihah (1), an-Nas (114), al-Falaq
(113), al- Ikhlas (112), dan al-Lahab (111) sebagai
firman Allah SWT.
2.1 Memiliki perilaku mencintai Al-Quran dalam
kehidupan.
3.1 Mengenal Q.S. al-Fatihah (1), an-Nas (114), al-Falaq
(113), al-Ikhlas (112), dan al-Lahab (111) .

3.1.1. Menyebutkan jumlah ayat surat al lahab


3.1.2. Menyebutkan arti al- lahab
4.1 Melafalkan Q.S. al-Fatihah (1), an-Nas (114), al-Falaq
(113), al-Ikhlas (112), dan al-Lahab (111)secara benar
dan fasih.
4.1.1. Membaca surat al-lahab
4.1.2. Mendemonstrasikan surat al lahab

C. Tujuan Pembelajaran

19
Setelah mengikuti kegiatan mengamati, menanya,
mengeksplorasi, mengasosiasi dan mengkomunikasikan
peserta didik mampu :
- Menyebutkan jumlah ayat surat al lahab.
- Menyebutkan arti al- lahab.
- Membaca surat al-lahab.
- Mendemonstrasikan surat al lahab

D. Materi Pembelajaran
1. Surat al lahab
2. Arti al- lahab

E. Metode dan Strategi Pembelajaran


Tanya jawab
Ceramah
Driil
Demontrasi

F. Media, Alat Pembelajaran dan Sumber Belajar


1. Media
4. Laptop
5. LCD dan Proyektor
6. Video murottal al-Lahab
2. Alat/Bahan
- Kartu ayat
3. Sumber Belajar
Buku siswa Al quran Hadis MI
Buku juz amma

G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran


Pendahuluan
Guru memulai kegiatan pembelajaran dengan
mengucapkan salam dan mengajak peserta didik
berdoa bersama.
Guru menyapa, memeriksa kehadiran, kerapian serta
kesiapan peserta didik.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan
memberikan motivasi pada peserta didik.
Guru mempersiapkan chapter (Video murottal) al-Lahab.

20
Kegiatan Inti
Mengamati
- Peserta didik mengamati chapter dan video Murottal surat al-
Lahab.
Menanya
- Peserta didik menanya hal-hal yang terkait dengan chapter dan
video murottal yang ditayangkan guru
Mengeksplorasi
- Guru menyediakan kartu ayat.
- Peserta didik mencari/menemukan bacaan surat al-Lahab melalui
tanya jawab .
- Peserta didik aktif mengikuti kegiatan pembelajaran dengan
model game sebagai berikut:
o Guru menyiapkan potongan ayat surat al-Lahab dalam kolom
kolom yang tidak beraturan
o Siswa berkelompok dan mendiskusikan potongan ayat dan
menempelkan.
- Setelah semua kelompok menempelkan hasil diskusinya, guru
bersama peserta didik mengoreksi bersama.
Mengasosiasi
Peserta didik membaca surat Al-lahab dengan fasih
beserta artinya.
Mengkomunikasikan
- Peserta didik menyampaikan kembali materi yang telah ia
terima/ketahui di depan kelas.

Penutup
Guru bersama peserta didik menyimpulkan materi
yang sudah dipelajari.
Guru melakukan refleksi
Guru merencanakan tindak lanjut pembelajaran.
Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan
membaca hamdalah dan mengakhiri pertemuan
dengan ucapan salam.

H. Penilaian
1. Non tes
Bentuk:
a. Observasi

21
b. Penilaian Diri
c. Penilaian antar peserta

2. Tes
a. Tulis
b. Tes unjuk kerja, portofolio, dan proyek .
c. Praktek membaca.

PENILAIAN
1. Pertemuan
a. Penilaian Sikap
Lembar Pengamatan Sikap Spiritual

Nama Peserta Didik : .


Kelas : .
Tanggal Pengamatan : ..
Materi Pokok : ..

Skor
No Aspek Pengamatan
1 2 3 4
1 Berdoa sebelum dan sesudah pelajaran
2 Mengucapkan rasa syukur atas
nikmat/karunia Allah SWT
3 Memberi salam sebelum dan sesudah
menyampaikan pendapat/presentasi
4 Mengucapkan kalimat thayyibah saat
melihat, mendengar atau merasakan
sesuatu
5 Merasakan keberadaan dan kebesaran
Allah saat mempelajari ilmu
pengetahuan
Jumlah Skor

Keterangan:
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan
kadang-kadang

22
tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan
sering tidak
melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

Petunjuk Penskoran :
Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
Skor diperoleh
x 4=skor ak h ir
Skor Maksimal

Kriteria Nilai:
Sangat Baik : apabila memperoleh skor : 3,33 < skor
4,00
Baik : apabila memperoleh skor : 2,33 < skor 3,33
Cukup : apabila memperoleh skor : 1,33 < skor
2,33
Kurang : apabila memperoleh skor : skor 1,33

Lembar Pengamatan Sikap Disiplin

Nama Peserta Didik : .


Kelas : .
Tanggal Pengamatan : ..
Materi Pokok : ..

Melakukan
No Sikap yang diamati
Ya Tidak
1 Masuk kelas tepat waktu
2 Mengumpulkan tugas tepat waktu
3 Memakai seragam sesuai tata tertib
4 Mengerjakan tugas yang diberikan
5 Tertib dalam mengikuti pembelajaran
Mengikuti kegiatan praktik sesuai dengan
6 langkah yang ditetapkan
7 Membawa buku tulis sesuai mata pelajaran

23
8 Membawa buku teks mata pelajaran
Jumlah

Petunjuk Penskoran :
/Jawaban YA diberi skor 1, dan jawaban TIDAK diberi skor 0
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
Skor
x 4=skor ak hir
Skor Tertinggi

Kriteria Nilai:
Sangat Baik : apabila memperoleh skor : 3,33 < skor
4,00
Baik : apabila memperoleh skor : 2,33 < skor 3,33
Cukup : apabila memperoleh skor : 1,33 < skor
2,33
Kurang : apabila memperoleh skor : skor 1,33

b. Penilaian Pengetahuan
Teknik : Test lisan
Bentuk test
Intrumen :
1. Sebutkan jumlah ayat surat al lahab!
2. Bacakan ayat ke 2 surat al- lahab!
3. Apa arti al- lahab?
4. Surat al- lahab di awali lafad apa?
5. Apa terjemahan ayat al-Lahab ayat terakhir?
Pedoman penskoran
Skor setiap jawaban benar = 2
Pedoman Penilaian:
Jumlah Skor
Nilai = x 100
Skor maksimal

Kriteria Nilai
A = 80 100 = Baik sekali C = 60 69 = Cukup
B = 70 79 = Baik D = < 60 =
Kurang

24
a. Penilaian Praktik
Teknik :
Bentuk :
Intrumen:
Membaca surat al-lahab!
No. Nama Siswa Aspek Yang Dinilai
fasih kelancara Makhroj
n
1.
2.
3.
4.
5.

Pedoman penskoran
4 = Sangat Baik (jika ketiga/semua aspek yang dinilai
terpenuhi)
3 = baik (jika ada dua aspek yang dinilai terpenuhi)
2 = cukup (jika hanya satu aspek yang dinilai terpenuhi)
1 =kurang (jika semua aspek yang dinilai tidak terpenuhi

Pedoman Penilaian:

Jumlah Skor
Nilai = x 100
Skor maksimal

Kriteria Nilai
A = 80 100 = Baik sekali C = 60 69 = Cukup
B = 70 79 = Baik D = < 60 =
Kurang

Mengetahui, Pekalongan, 15 Maret


2017

25
Kepala Sekolah
MI TERPADU IAIN Pekalongan Guru Mapel Qurdist

(..........................) ( Kharisma
)
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari pembahasan di atas dapat ditarik kesimpulan
bahwa, Sumber belajar (learning resources) adalah segala
tempat atau lingkungan sekitar, benda, dan orang yang
mengandung informasi dapat digunakan sebagai wahana bagi
peserta didik untuk melakukan proses perubahan tingkah laku.
Sedangkan, media pembelajaran adalah sesuatu yang
digunakan sebagai perantara atau pengantar yang membantu
proses belajar mengajar dan berfungsi untuk memperjelas
pesan yang akan disampaikan, sehingga dapat tercapai tujuan
pembelajaran.
Pengembangan sumber ajar dan media pembelajaran al-
Quran Hadits MI harus memperhatikan berbagai aspek agar
mencapai tujuan pembelajaran, diantaranya karakteristik materi
dan peserta didik, ketersediaan media belajar, dan biaya.
Sumber belajar dapat diklasifikasikan berdasarkan jenis
dan asal-usulnya. Sedangkan media pembelajaran al-Quran
Hadits MI diklasifikasikan dari sifatnya, kemampuan
jangkauan, dan teknik pemakaiannya.

26
27
DAFTAR PUSTAKA

Arief S. Sadiman, R. Raharjo, dkk., 1996. Media Pembelajaran;


Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya. cet. 4.
Jakarta:PT. Raja Grafindo Persada.
https://abaqadrie.wordpress.com/2009/12/23/hello-world/ di
akses pada 14 Maret pukul 14.33 WIB.
Lutfi, Achmad. 2012. Pembelajaran Al-Quran Dan Hadits.
Jakarta: Direktorat
Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama, 2012.
Majid, Abdul. 2013. Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan
Standar Kompetensi Guru. Cet. 10. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya.
M. Basyarudin, Asnawir. 2002. Media Pembelajaran. Jakarta:
Ciputat Pers.
Prastowo, Andi. 2015. Menyusun RPP Tematik Terpadu
Implementasi Kurikulum 2013 untuk SD/MI. (Jakarta
Prenadamedia Group.
Sanjaya, Wina. 2012. Media Komunikasi Pembelajaran. cet. 1.
Jakarta: Prenada Media Group.
Suprihatiningrum, Jamil. 2013. Strategi pembelajaran Teori dan
aplikasi, Cet. 1. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.

28

Anda mungkin juga menyukai