kedua, ada perbedaan antara matematika sebagai satu disiplin terpisah dan yang terisolasi,
yang dengan keras dibuat garis demarkasi dan terpisah dari bidang-bidang lain dari pengetahuan,
sebagai lawan suatu pandangan dari matematika yang ada hubungan keluarga, dan bagian yang
tidak dapat dipecah-pecahkan dari keseluruhan struktur pengetahuan manusia. Pandangan
absolut matematika menyebutnya sebagai status unik dengan mengatakan bahwa matematika
adalah satu-satunya ilmu pengetahuan yang didasarkan pada pembuktian-pembuktian yang kuat.
Pandangan fallibilis memasukkan lebih banyak hal di dalam wilayah filsafat matematika. Karena
matematika dipandang tidak absolute, maka matematika tidak dapat secara sah dipisahkan dari
ilmu pengetahuan empiris (dan oleh karena itu tidak absolut) pengetahuan fisik dan ilmu lainnya.
Karena aliran fallibilism masuk ke dalam wilayah asal-usul (terciptanya) pengetahuan
matematika dan juga produknya, maka matematika dipandang sebagai bagian yang menyatu
degan sejarah dan kehidupan manusia.
Ketiga, perbedaan ini memisahkan pandangan matematika sebagai ilmu yang objektif dan
bebas nilai karena hanya terfokus pada logika internalnya sendiri, dengan memandang
matematika sebagai bagian yang menyatu dengan budaya manusia dan oleh karena itu
dipengaruhi oleh nilai-nilai manusia seperti halnya wilayah dan pengetahuan lainnya. Pandangan
absolutis memandang bahwa matematika sebagai ilmu objektif dan terlepas dari moral dan nilai-
nilai manusia.pandangan fallibis sebaliknya.