FLUIDA STATIS
permukaan yang diberikan oleh fluida terhadap dinding bejana. Tekanan terdapat pada
contohnya Psia dyn/cm2, dan Newton/m2. Bagaimanapun, pada keadaan biasa tekanan
dinyatakan dalam syarat pusat dalam m atau feet pada fluida. Tinggi atau pusat dalam m
atau feet yang diberikan fluida, digunakan pada tekanan sama, tekanan yang mewakili.
Menggunakan persamaan tekanan P diartikan sebagai gaya persatuan area dan tinggi h
P
h(head ) m (SI)
g
(1.2.1)
Pg c
h ft
g
(English)(1.2.2)
Tiap titik di dalam fluida tidak memiliki tekanan yang sama besar, tetapi
berbeda-beda sesuai dengan ketinggian titik tersebut dari suatu titik acuan.
Dasar bejana akan mendapat tekanan sebesar:
P = tekanan udara luar + tekanan oleh gaya berat zat cair (Tekanan Hidrostatika).
( h ) A = ( h )B 1 g h1 =2 g h2 ...(1.2.11)
1 h 1 = 2 h 2 ..................................................................................
(1.2.12)
Percobaan pipa U ini biasanya digunakan untuk menentukan massa jenis zat
Dimana:
Po = tekanan atmosfer ( 1 atm = 76 cmHg = 101 kPa)
h = kedalaman (m)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
Prinsip yang sangat penting dalam tekanan oleh zat cair dikenal dengan
prinsip pascal:
"Tekanan yang bekerja pada fluida di dalam ruang tertutup akan diteruskan oleh
fluida tersebut ke segala arah dengan sama besar". Contoh alat yang berdasarkan
P1= P2.......................................................................(1.2.14)
F1 F 2
= ................................................................(1.2.15)
A1 A2
1.3; Tinjauan Bahan
A; Aquadest
- rumus molekul : H2O
- berat molekul : 18,02 g/mol
- bentuk fisik : Cair
- warna : Tidak berwarna
- pH : 7 (netral)
- titik didih : 100 oC (212 F)
B; Minyak kelapa
- densitas : 0,952 g/mol
- titik beku : 27-52 oC
- titik leleh : 30 oC
- kelarutan : tidak larut dalam air
- bentuk : semi padat
- warna : putih kekuningan
- angka asam : 208-212
1.4; Alat dan Bahan
A; Alat-alat yang digunakan: B; Bahan-bahan yang digunakan:
- Penggaris - Aquadest (H2O)
- Picnometer - Minyak kelapa
- Timbangan digital - Sirup
1.5; Prosedur Percobaan
A; Mengukur densitas suatu fluida:
1; Menimbang piknometer 25 mL
2; Memasukkan fluida kedalam piknometer 25 mL dan menutupnya
3; Menimbang piknometer yang sudah diisi fluida.
B; Membuktikan adanya perbedaan tekanan sesuai dengan ketinggian fluida diam
1; Mengukur ketinggian yang berbeda pada fluida diam
2; Mencari beda tekanan pada fluida diam.
C; Membuktikan tidak adanya perbedaan tekanan pada permukaan fluida diam
1; Melakukan pengamatan pada beberapa bagian permukaan fluida diam.
D; Membuktikan adanya beda tekan antara dua jenis fluida yang berbeda pada bejana
yang sama
1; Mengukur densitas masing-masing fluida yang berbeda
2; Mengukur perbedaan tekanan fluida yang berbeda pada ketinggian yang sama.
E; Membuktikan bahwa dengan fluida yang sama tetapi pada bejana yang berbeda
maka dihasilkan tekanan yang sama
1; Fluida di letakkan pada bejanan yang berbeda
2; Mengukur densitas masing-masing fluida yang sama pada bejana yang berbeda
3; Mengukur tekanan fluida yang sama pada bejana yang berbeda.
DAFTAR PUSTAKA