Manajemen Strategi Faldi
Manajemen Strategi Faldi
TUGAS MID:
RANGKUMAN MAKALAH
OLEH :
FALDI SALIM
B1C1 14 015
KELAS A
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS HALUOLEO
KENDARI
2017
BAB 1
VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN OPERASIONAL, FALSAFAH PERUSAHAAN DAN
KAITAN ANTARA VISI, MISI, GOAL, OBJECTIVE, DAN FALSAFAH PERUSAHAAN
Visi adalah apa yang perusahaan inginkan di masa depan. Visi dapat
memberikan aspirasi dan motivasi disamping memberikan panduan atau rambu-
rambu dalam menyusun strategi. Sedangkan misi mengandung tujuan pokok
perusahaan, dan misi juga merupakan visi dari si pendiri perusahaan.
a. Misi perusahaan
1. Memberikan arah
Proses penetapan misi sebuah perusahaan untuk suatu bisnis tertentu, paling
baik mungkin dapat dipahami melalui pemikiran tentang bisnis tersebut pertama
kali berdiri. Dalam hubungan itu, pengertian misi biasanya didasarkan pada
keyakinan-keyakinan mendasar berikut:
1) Barang atau jasa yang disediakan perusahaan dapat memberikan manfaat
paling tidak sama dengan harganya.
2) Barang atau jasa dapat memenuhi kebutuhan seorang pelanggan dari segmen
pasar tertentu yang saat ini belum terpuaskan dengan memadai.
2. Membangun rasa yang kuat terhadap identitas perusahaan dan tujuan bisnis
1.6 Kaitan antara Visi, Misi, Goal, Objective, dan Falsafah Perusahaan
Visi, misi, goal, objective, dan falsafah perusahaan saling memiliki kaitan satu
dengan yang lainnya. Dapat dilihat dari contoh kasus berikut ini:
PT. Brantas Abipraya
Visi Perusahaan:
Menjadi Perusahaan Nasional terkemuka dalam Industri konstruksi
Misi Perusahaan:
1. Menyediakan produk dan jasa enjiniring dan pelaksanaan konstruksi yang
bermutu tinggi dengan layanan terbaik bagi para pelanggannya.
2. Menghasilkan laba, membangun citra, mengembangkan profesionalisme usaha
berdasarkan prinsip-prinsip GCG (Good Corporate Governance), manajemen
kesehatan dan keselamatan kerja (K3) serta pelestarian lingkungan.
3. Peduli kepada usaha kecil, menengah dan koperasi serta masyarakat sekitar.
PT. Brantas Abipraya telah merumuskan, mengembangkan dan
mensosialisasikan budaya perusahaan, yang terdiri dari Falsafah dan 7 Nilai.
Falsafah Kerja:
Insan Brantas Abipraya adalah manusia pembelajar, berintegritas dan
profesional yang mampu memanfaatkan dan mengembangkan keterampilan bisnis,
manajemen dan teknologi untuk kemajuan perusahaan, kesejahteraan karyawan,
kemaslahatan umat manusia dan menjaga kelestarian lingkungan.
Nilai-nilai dalam budaya perusahaan: Jujur, Kreatif, Tangguh, Tanggung jawab,
Konsepsional, Efisien, dan Kerja sama.
Maksud dan tujuan perusahaan:
Turut serta melaksanakan dan menunjang kebijaksanaan dan program
pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan nasional pada umumnya, serta
pembangunan di bidang industri konstruksi, industri pabrikasi, jasa penyewaan dengan
menerapkan prinsip-prinsip Perseroan Terbatas.
Manajemen dan seluruh karyawan PT. Brantas Abipraya, mempunyai komitmen
bersama menjalankan proses bisnis dengan mengacu persyaratan standar Sistem
Manajemen Mutu ISO-9001:2000, OHSAS 18001:1999, dan SMK3 untuk membangun
Perusahaan yang tangguh, mampu memberi pelayanan memuaskan kepada Pelanggan,
menghasilkan keuntungan dan nilai tambah bagi Pemegang Saham, meningkatkan
kompetensi dan kesejahteraan bagi para karyawan serta mampu memenuhi harapan
Stakeholders lainnya, dengan:
1. Berbasis pada ketepatan mutu, produk, biaya, waktu, dan memberdayakan
sumber daya manusia sesuai dengan proses bisnis perusahaan serta peraturan-
peraturan yang berlaku.
2. Bertanggungjawab dan terlibat langsung di dalam pemeliharaan K3L di area kerja
masing-masing, dengan:
- Meniadakan kecelakaan fatal
- Meminimalkan jumlah kejadian kecelakaan
- Meminimalkan jumlah hari kerja hilang
BAB 2
Dalam analisis lingkungan eksternal, ada 5 kategori yang perlu diperhatikan, yaitu:
a. Kekuatan ekonomi,
e. Kekuatan kompetitif.
Menurut Hitt (1999), cara untuk menganalisis lingkungan eksternal dapat dilakukan
sebagai berikut:
a. Pengidentifikasian (Scanning)
b. Pendeteksian (Monitoring)
c. Peramalan (Forecasting)
d. Penetapan (Assessing)
2.3 Lingkungan Internal
Formulasi strategi meliputi kegiatan seperti pengembangan visi, misi dan tujuan
jangka panjang, mengidentifikasi peluang dan ancaman dari luar, serta kekuatan dan
kelemahan dari dalam organisasi, mengembangkan alternatif strategi, dan penentuan strategi
yang paling sesuai untuk diadopsi.
Dari uraian di atas dapat diringkas bahwa dalam tahapan implementasi strategi
(strategy implementation), meliputi kegiatan penentuan sasaran operasional tahunan,
kebijakan (policy) organisasi/perusahaan, mengalokasikan sumber daya, dan mengelola
konflik perusahan agar strategi yang telah ditetapkan dapat diimplementasikan.
Tahapan terakhir dari manajemen strategik. Ada 3 aktivitas evaluasi strategi yang
fundamental, yaitu:
a. Pengamatan faktor-faktor internal dan eksternal yang menjadi dasar untuk strategi
saat ini,
4.1. Tanggung Jawab dan Tugas Direksi Dalam Manajemen Strategik dan
Keanggotaan Direksi
Ada 4 kelompok besar jenis strategi dalam buku tersebut pertama adalah
1. Strategi integrasi
2. Strategi intensif
3. Strategi Diversifikasi
4. Strategi defensif
BAB 5
MANAJEMEN STRATEGI
LINGKUNGAN EKSTERNAL DAN INTERNAL PERUSAHAAN
1. Lingkungan Eksternal
Sebagaimana telah dikemukakan di atas, lingkungan eksternal terdiri dari lingkungan umum
dan lingkungan industri.
1. Lingkungan Umum
Lingkungan umum adalah suatu lingkungan dalam lingkungan eksternal organisasi
yang menyusun faktor-faktor tersebut pada dasarnya terlepas dari operasi
perusahaan. Faktor-faktor tersebut di antaranya adalah faktor ekonomi, sosial politik
dan hukum, teknologi serta demografi.
Faktor Ekonomi
Faktor Sosial
Faktor Politik dan Hukum
Faktor Teknologi
Faktor Demografi
2. Lingkungan Industri
Lingkungan industri adalah tingkatan dari lingkungan eksternal organisasi yang
menghasilkan komponen-komponen yang secara normal memiliki implikasi yang
relatif lebih spesifik dan langsung terhadap operasional perusahaan.
2. Lingkungan Internal
Lingkungan internal adalah lingkungan organisasi yang berada di dalam organisasi tersebut
dan secara normal memiliki implikasi yang langsung dan khusus pada perusahaan.
1. Sumberdaya (Resources)
Sumberdaya sering diartikan sebagai input yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk
suatu proses produksi. Secara sederhana sumberdaya perusahaan dapat
dikelompokkan menjadi tangible, intangible dan human resources.
2. Kapabilitas (Capability)
Kapabilitas adalah suatu kumpulan sumber daya yang menampilkan suatu tugas atau
aktivitas tertentu secara integrative. Untuk menentukan kapabilitas suatu perusahaan
biasanya didasarkan kepada dua pendekatan. yaitu :
Pendekatan Fungsional
Pendekatan Rantai Nilai (Value Chain)
3. Kompetensi Inti (Core Competence)
Kompetensi merupakan sesuatu yang membuat perusahaan dapat memiliki daya
saing yang terus berkelanjutan. Kompetensi ini bersumber dari kapabilitas dan
sumberdaya perusahaan.
5.2 Teknik dalam Mengamati dan Memanfaatkan Faktor Lingkungan Ekstern dan
Intern
Terdapat berbagai macam teknik yang dapat di gunakan oleh manajemen perusahaan
untuk melakukan analisis lingkungan. Beberapa di antaranya adalah :
1). External Factor Evaluation (EFE) Matrix Dan Internal Factor Evaluation (IFE)
Matrix
a. External Factor Evaluation (EFE) Matrik
Di dalam membuat EFE matriks ini, kita perlu mengetahui dan mengevaluasi
lingkungan eksternal perusahaan baik itu lingkungan umum maupun lingkungan
industrinya. Setidaknya ada lima langkah dalam pembuatan matriks ini
sebagaimana diungkapkan oleh Fred David dalam bukunya Consepts of Stategic
Management.
b. Internal Factor Evaluation (IFE) Matrik
Langkah untuk membuat IFE matrik ini hampir sama dengan pembuatan EFE
matrik. Hanya saja kalau dalam EFE matrik yang di list adalah faktor-faktor
eksternal (O dan T) maka dalam IFE matrik yang di list adalah faktor-faktor
lingkungan internal (S dan W).
2). Pengamatan Lingkungan ( Environmental Scanning )
Teknik lain yang biasa digunakan dalam analisis lingkungan adalah environment
scanning. Dalam perusahaan environmental scanning ini terjadi dalam banyak bentuk
yang secara umum dapat dipilah menjadi tiga bentuk utama:
a). Irregular Scanning Systems
b). Regular Scanning Systems
c). Continuous Scanning Systems
3). Peramalan Lingkungan ( Environmental forecasting )
Selain berbagai teknik analisis lingkungan di atas, teknik lain yang juga popular dalam
melakukan analisis lingkungan ini adalah environmental forecasting. Teknik ini
merupakan proses penentuan kondisi-kondisi apa yang mungkin muncul dalam
lingkungan organisasi pada masa yang akan datang.
Kultur perusahaan sebagai rantai yang mengikat ujung-ujung tombak sehingga hal
tersebut mengarahkan segala kekuatan menjadi satu tujuan terasa benar-benar kekuatannya.
Perkembangan Budaya Perusahaan yaitu :
1. Tangible Resources
2. Intangible Resouces
3. Human Resources