8
2.1.1 Klasifikasi Hotel
Sebuah hotel memiliki jenis dan klasifikasi yang berbeda-beda berdasarkan
ukuran penelitian tertentu. Penilaian tersebut berkaitan dengan jenis fasilitas,
kebutuhan luas (lingkup operasinya) sehingga hotel diklasifikasikan menjadi
beberapa jenis misalnya, dilihat dari pelayanan, lamanya tamu menginap, menurut
jumlah kamar, dan juga lokasinya. Menurut Arif (2005 : 78) klasifikasi hotel dapat
dikelompokkan dalam beberapa kreteria antara lain :
9
8. Airport Hotel, berlokasi dekat dengan lapangan terbang, biasanya ditujukan
untuk pengunjung yang baru melakukan penerbangan.
10
Hotel-hotel berbintang ini memiliki perbedaan satu sama lainnya. Berikut
merupakan beberapa pengertian dari jenis hotel berbintang 3,4 dan 5 pada web
jenishotel.info/klasifikasi-hotel-berdasarkan-bintang:
1. Hotel Bintang Tiga (***)
Hotel bintang tiga merupakan hotel yang berukuran lumayan besar
dan biasanya lokasinya dekat tol, pusat bisnis dan daerah perbelanjaan, dengan
menawarkan pelayanan terbaik. Para karyawan hotel ini terlihat rapi dan
professional, berikut kriterianya:
a) Kamar standar minimum 30 kamar
b) Terdapat minimum 2 kamar suite
c) Memiliki kamar mandi di dalam
d) Memiliki luas kamar standar, minimum 24 m2
e) Memiliki luas suite minimum 48 m2
f) Memiliki Sarana rekreasi dan olah raga
g) Kamar dilengkapi dengan AC
h) Tersedia restoran yang menawarkan hidangan diatas rata-rata pada saat
sarapan, makan siang dan makan malam.
i) Memiliki bar
j) Memiliki valet parking
2. Hotel Bintang Empat (****)
Hotel bintang empat merupakan hotel yang sudah cukup berkelas
dengan pelayanan yang ditawarkannya. Hotel ini juga menyediakan informasi
tentang pariwisata di sekitar hotel. Hotel ini memiliki bangunan yang cukup
besar dekat dengan pusat perbelanjaan, restoran dan hiburan, berikut
kriterianya:
a) Memiliki jumlah kamar standar minimum 50 kamar
b) Memiliki minimum 3 kamar suite
c) Memiliki kamar mandi di dalam
d) Luas pada kamar standar minimum 24 m2
e) Luas pada kamar suite minimum 48 m2
f) Memiliki lobby dengan luas minimum 100 m2
11
g) Tersedia restoran yang menawarkan hidangan diatas rata-rata pada saat
sarapan, makan siang dan makan malam.
h) Memiliki bar, memiliki sarana rekereasi, memiliki pusat kebugaran dan
spa, memiliki toilet umum, memiliki valet parking
3. Hotel Bintang Lima (*****)
Hotel berbintang lima Hotel merupakan hotel termewah dengan
berbagai fasilitas tambahan serta pelayanan yang disediakan. Hotel ini
mengutamakan kenyaman para tamu yang berkunjung. Adapun kriteria hotel
ini yaitu:
a) Jumlah kamar standar minimum 100 kamar
b) Terdapat minimum 4 kamar suite
c) Memiliki kamar mandi pribadi didalam kamar
d) Luas kamar standar minimum 26 m2
e) Luas kamar suite minimum 52 m2
f) Tempat tidur dan perabot didalam kamar kualitas no.1
i) Terdapat restoran dengan layanan antar ke kamar selama 24 jam dalam
seminggu.
j) Memiliki bar, memiliki sarana rekereasi, memiliki pusat kebugaran dan
spa, memiliki toilet umum, memiliki valet parking
Pada tahun 1978-2001, penggolongan kelas hotel berbintang 1
sampai 5 lebih mengarah ke aspek bangunannya seperti luas bangunan, jumlah
kamar dan fasilitas penunjang hotel dengan bobot penilaian yang tinggi.
Terakhir pada tahun 2013 Keputusan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata No.
KM 3/HK 001/MKP 02 dirubah lagi menjadi Keputusan Menteri Kebudayaan
dan Pariwisata No. PM.53/HM.001/MPEK/2013. Isi keputusan tersebut
tentang penggolongan hotel, bobot penilaian aspek mutu pelayanan lebih
tinggi dibandingkan dengan aspek fasilitas bangunannya.
12
A. Standard Room (Std)
Standard Room merupakan jenis kamar yang paling murah di sebuah hotel.
standard room ada yang satu ranjang king-size, double dengan 2 ranjang queen-
size. Kamar standar memiliki fasilitas yang paling dasar, biasanya sebuah televisi,
pembuat kopi, telepon, meja, kloset dan kamar mandi. Fasilitas tambahannya juga
tergantung dari hotel tersebut. Tentunya hotel bintang 2 dengan hotel bintang 5
memiliki fasilitas standar yang berbeda. Tapi memang standard room merupakan
kamar paling murah dari suatu hotel.
B. Superior Room (Sup) / Premium Room
Superior Room ini memiliki definisi yang berbeda-beda di setiap hotel.
Terkadang merupakan kamar standard dengan ukuran dan fasiltias yang lebih.
Terkadang kamar ini merujuk ke kamar khusus dengan pemandangan atau lokasi
yang lebih baik. Biasanya dikenal juga dengan nama premium room.
C. Deluxe Room (Dlx)
Deluxe Room merupakan kamar dengan kelas menengah. pada desainnya
terlihat lebih berkelas baik dari penampilan, ukuran dan lokasinya. Akan tetapi,
dalam beberapa hotel terkadang kamar tipe deluxe dikategorikan di bawah kamar
tipe superior.
D. Junior Suite Room (Jrste) / Studio (Stu)
Kamar ini merupakan kamar dengan kelas yang mahal, biasanya terdiri dari
ruangan besar yang dimana ruang tidur dan ruang duduk (seating area) terpisah.
Kamar tipe junior suite bisa di bilang sama dengan kamar tipe studio. Hanya saja
ukuran kamar tipe studio lebih besar karena adanya tambahan dapur dan fasilitas
memasak di dalamnya, dan harganya-pun terkadang lebih mahal daripada kamar
tipe suite.
E. Suite Room (Ste)
Kamar Tipe Suite Room merupakan kamar dengan kelas paling atas, tipe ini
mirip dengan apartemen kecil di dalam sebuah hotel. Kamar ini memiliki ukuran
yang jauh melebihi ukuran standard, di dalamnya terdapat ruang tidur, ruang tamu
dan ruang memasaknya sendiri. Biasanya kamar ini digunakan oleh orang-orang
bisnis dan keluarga yang tinggal di hotel untuk periode yang agak lebih lama.
F. Presidential / Penthouse Room
13
Presidential Suite merupakan kamar yang lebih luas dari suite room.
Biasanya dikenal juga dengan nama penthouse yang dimana merupakan lantai
teratas dari hotel. Kamar ini memiliki ruangan yang lebih besar, pemandangan dan
perlengkapan terbaik yang ditawarkan sebuah hotel dan merupakan kamar termahal
dari suatu hotel.
14
A. Beach resort hotel, terletak di daerah pantai dan menggunkan potensi pantai
sebagai daya tariknya.
B. Mountain resort hotel, terletak di daerah pegunungan yang menawarkan
pemandangan dan fasilitas yang bersifat natural sebagai daya tariknya.
C. Health resort and spa, resort ini dibangun di daerah yang memiliki potensi alam
yang dapat dimanfaatkan sebagai sarana penyehatan dan kebugaran.
D. All suite-hotels, merupakan golongan resort mewah yang berkelas. Pada kamar
yang disewakan dalam hotel tersebut tergolong dalam kelas suite.
E. Sight-seeing resort hotel, terletak di daerah yang memiliki potensi khusus atau
tempat menarik seperti pusat perbelanjaan, tempat hiburan dan potensi lainnya.
15
6. Pengelompokan fasilitas-fasilitas dan kegiatan wisata. Pengelompokan ini
bertujuan untuk menciptakan kemudahan bagi pengunjung dan perencana
infrastruktur dalam penzoningan yang baik, karena adanya perbedaan antara
masing-masing dari kelompok fasilitas tersebut.
7. Akses ke lingkungan hotel dibatasi untuk mengurangi kemungkinan terjadinya
masalah-masalah lalu lintas kendaraan. Resort hotel biasanya memiliki satu
atau dua jalan masuk (access point) sudah cukup, ditambah satu jalan terpisah
untuk kendaraan servis jika diperlakukan.
8. Terdapat fasilitas olahraga dan rekreasi seperti, kolam renang, area bermain
anak (children playground), gym, dan pertokoan. Sedangkan jenis sarana
olahraga dan rekreasi lainnya merupakan pilihan dari: tennis, bowling, golf,
sauna, billiard, dan jogging.
9. Terdapat zona pembatas resort, pembatas ini bertujuan untuk mebatasi
lingkungan atau daerah-daerah di dalam resort yang berkaitan dengan kegiatan-
kegiatan dalam hotel dapat menggangu lingkungan sekitarnya.
B. Kegiatan dan Fasilitas Hotel Resort
Hotel resort harus dilengkapi dengan fasilitas yang mampu
mengantisipasi tujuan wisatawan yang datang menginap, berlibur, dan berekreasi.
Fasilitas yang disediakan antara lain :
1. Fasilitas utama yaitu tempat peristirahatan
2. Fasilitas penunjang seperti: shoping arcade, klinik kesehatan hotel, salon money
changer dan barber shop, taman baca, dan lain-lain.
3. Fasilitas makan dan minum seperti restoran, bar, pool bar, dan lain-lain.
4. Fasilitas rekreasi seperti: lapangan olahraga (tennis, volley ball, dan lain-lain),
fasilitas olahraga air (kolam renang, menyelam/diving, surfing, ski air, perahu
layar, dan lain-lain), dan fasilitas kebugaran.
16
dan tugas serta tanggung jawabnya. Bertolak dari fungsi dan tugas karyawan hotel
inilah, maka karyawan hotel terbagi atas dua bagian. Bagian tertinggi adalah
kelompok eksekutif (pimpinan) yang terdiri dari general manager, eksekutif
secretary, eksekutif asistent manager dan kepalakepala departemen yang
semuanya bertugas mengatur operasional hotel. Bagian kedua adalah unit-unit kerja
(departemen) yang terbagi menurut masing-masing devisi pekerjaan. Jumlah dan
jenis departemen pada setiap hotel dapat berbeda antara satu dengan lainnya yang
disebabkan oleh perbedaan tipe/jenis hotel maupun sistem manajemen hotel.
Berikut adalah Skema Organisasi Pengelolaan Resort Hotel:
ENTERANCE LOBBY
pegawai RESIDENCE
pengunjung RESTORAN
17
LOBBY
RESTORAN
SPA, GYM
OFFICE
VILLA
RESIDENCE
Bangunan pada Waka Gangga Resort ini dirancang oleh arsitek dari Sian
Architect Bali yaitu, Ketut Siandana. Rancangan dari resort ini memiliki kekhasan
pada desainnya yang menggunakan bentuk melingkar dan spiral. Untuk landscape-
nya dirancang oleh John Pettigrew. Lanscape-nya membawa unsur sawah ke dalam
desain landscape resort yang mampu kesan kealamian semakin tercipta pada resort.
Berikut adalah beberapa bagian bangunan dari resort ini.
18
1. Villa Pada Waka Gangga
Waka Gangga resort memiliki beberapa jenis villa dengan arsitektur yang
menarik, dimana terasnya terbuka untuk melihat pemandangan laut atau
pegunungan yang memungkinkan. Villa-villa ini memiliki teras taman atau kolam
renang pribadi. Didekorasi dengan gaya klasik, perpaduan unsur tradisional dan
pedesaan dengan pemandangan yang indah. Luas lahan untuk satu villa 300 m2 dan
bangunannya 120 m2. Menurut management Waka Gangga Resort ada beberapa
tipe-tipenya villa antara lain:
1.Pemandangan kebun villa
2.Pemandangan laut Villa
3.Villa dengan pemandangan taman kolam renang
4.Villa dengan kolam renang view laut
Berikut adalah contoh Villa Waka Gangga pada Gambar 2.3 dan Gambar 2.4.
Gambar 2.3: Denah Villa Waka Gangga Gambar 2.4 : Ekterior Villa Waka
Sumber : Pengelola Waka Gangga Gangga Resort
Setiap villa dibangun lebih dari 100 meter persegi hingga 400 meter persegi.
Kamar tidur dilengkapi dengan double bed dengan sebuah sofa yang menghadap
jendela yang dapat dapat melihat view pantai. Pada Halamannya terdapat bangunan
bale yang beratap jerami dan dilengkapi kursi dan meja untuk bersantai dan juga
kolam renang pribadi.
19
meeting room, gallery, receptions, office, gm office dengan luas total ruang lobby
ini 140 m2. Berikut adalah Lobby Waka Gangga Resort pada Gambar 2.5 dan
Gambar 2.6.
Gambar 2.5 : Denah Lobby Waka Gangga Gambar 2.6 : Eksterior Lobby Waka
Sumber : Management Waka Gangga Gangga Resort
3. Spa Room
Spa room merupakan salah satu fasilitas yang disediakan di resort ini untuk
memanjakan para tamu yang ingin berileksasi. Bangunan ini dibuat mirip dengan
lobby namun bangunan ini berbeda pada ruangan dan bentuk denahnya. Bangunan
ini dikelilingi kolam ikan yang membuat bangunan ini menjadi lebih lebih
bersentuhan dengan alam. Terdapat 5 ruangan dari barat yaitu, 2 treatment room,
receptions, kitchen spa, gym, hair dresser dan ruang transisi. Luas ruang spa dan
gym ini adalah 240 m2. Berikut adalah ruang Spa Waka Gangga Resort pada
Gambar 2.7, Gambar 2.8 dan Gambar 2.9.
20
Gambar 2.9 : Ruang Spa Waka Gangga Resort
5. Employee Office
Office ini merupakan tempat untuk para pegawai beristirahat atau tempat
menyimpan barang. Bangunan ini berada di timur dari kawasan villa tepatnya di
belakang enterance. Bangunan ini dibuat dengan struktur beton dengan atap dak.
Ruan-ruang employee office yaitu: director personal, server, stasionary storage,
21
common common recreation, general cashier, archieve, account room, meeting
room, purchase, receiving office, woman locker, man locker, cafeteria, kitchen,
linen room & par stock, chinaware stock, equipment store, executive house keeper,
guest supplies, loudry sorting, lost & found storage, chemical storage, uniform
room, empty bottle, dry garbage, chief security, gutter grill. Berikut adalah ruang
Office Waka Gangga Resort pada Gambar 2.12 dan Gambar 2.13.
22
Adapun ragam hias yang menghiasi landsecape tersebut, contohnya seperti
patung dan batu batu sebagai penunjuk arah dimana kamar yang akan dicari berada,
dan masihbanyak lagi, dengan adanya ragam hias tersebut bisa menambahkan atau
sebagai pendukung estetika pada bangunan tersebut dan memberikan sensasi dan
rangsangan pada mata, memperkuat kesan kebudayaan. Berikut adalah suasana
panorama Waka Gangga Resort pada Gambar 2.15.
The Royal Pitamaha Resort and Spa merupakan jenis akomodasi hotel
bintang lima yang berlokasi di Jalan Kedewatan Ubud. Hotel ini termasuk dalam
jajaran management dari Tjampuhan Hotel dan Pitamaha Resort Groups. Hotel ini
tekenal akan panorama alam dan suasanan alam yang ditawarkan oleh lokasinya
yang berada pada lereng perbukitan lembah Sungai Ayung. Akses menuju ke
bagian resort cukup unik karena harus memasuki dan menelusuri kawasan rumah
penduduk dengan jalan kecil. Jalan menuju resort ini ditata dengan baik sehingga
pengunjung akan disuguhkan dengan keindahan alam tradisional Bali.
Arsitektur The Royal Pitamaha menggabungkan konsep tradisional khas
alam tropikal Bali dengan fasilitas-fasilitas yang modern serta nyaman sehingga
memberikan kesan yang berkelas dan mewah. The Royal Pitamaha memiliki 3
kategori kamar, yang terdiri dari 41 unit One Bedroom Pool Villa, 10 unit Healing
Villa dan 1 unit The Royal House Villa. Setiap bangunan villanya dilengkapi dengan
kolam renang pribadi, sebagai sebuah privasi eksklusif yang dapat dinikmati oleh
para tamu yang menginap. Berikut adalah tampak atas The Royal Pitamaha pada
Gambar 2.16.
23
Gambar 2.16 : Tampak Atas Hotel Royal Full Villa
Sumber: http://www.baliaround.com/wp-content/uploads/2013/03/
VILLA
OFFICE
RESTORAN
Royal Pitha Maha berdiri diatas lahan dengan luas 18 hektar. Sebelum
dibangun resort tanah ini merupakan hamparan tanah kering yang tidak terpakai
oleh penduduk sekitar. Selain tanah yang bersifat kering, tanah pada bangunan ini
memiliki transis yang tinggi sehingga sangat tidak memungkinkan bagi penduduk
sekitar untuk membangun rumah disekitar site. Tanah ini dahulunya dimanfaatkan
sebagai ladang pertanian bagi penduduk sekitar sehingga tidak memiliki nilai
komersial yang tinggi seperti saat dibangunnya Hotel Resort Royal Pitha Maha.
24
Royal Pitha Maha ini mulai dibangun pada tahun 2000 lalu diresmikan dan
mulai beroperasi pada tahun 2004. Hotel dibangun berdasarkan ide seorang sarjana
ekonomi yang memiliki bakat undagi. Bangunan Hotel Resort Royal Pitha Maha
memiliki konsep Alami dan Unsur Royal. Konsep alami disalurkan pada tampilan
utama dari bangunan ini yang menyatu dengan alam. Konsep natural inilah yang
menjadi kesan seperti berada dirumah sendiri (homely / residential). Selanjutnya
unsur royal ini berkaitan erat dengan kebesaran atau kehidupan orang di puri. Unsur
kemegahan tersebut terlihat pada bagian bangunan-bangunan publik yang ada
dibangunan ini, contohnya pada ball room, meeting room, restaurant, lounge dan
lobby hotel.
Royal Pitha Maha terdiri atas 62 kamar hotel, 9 area spa, area lobby hotel,
restaurant, bar, dan beberapa penujang fasilitas hospitality. Royal Pitha Maha
memiliki jumlah total karyawan 403 orang yang tersebar diseluruh fasilitas hotel.
Kamar hotel pada Royal Pitha Maha dibagi menjadi 4 jenis, yaitu Royal
Pool Villa, Deluxe Full Villa, Ayung Healing Villa dan President Suite Villa.
Selanjutnya saya akan menjelaskan masing masing fasilitas yang disediakan
disetiap kamar hotel tersebut.
A. Royal House
Villa ini merupakan villa yang paling mahal dari resort ini. Dengan
ukururan yang paling luas yaitu 500 m2 dan fasilitas yang paling lengkap
dibanding villa-villa yang lain. Denah villa ini dibuat layaknya sebuah rumah
tinggal dengan pembagian ruang-ruangnya sehingga suasananya seperti berada di
rumah sendiri. Berikut adalah denah dan suasana ruangan Royal House pada
Gambar 2.18 dan Gambar 2.19.
25
Gambar 2.19 : Interior Royal House
Sumber : http://www.royalpitamaha-bali.com
26
Gambar 2.22 : Denah Royal Pool Villa dan Deluxe Full Villa
Sumber : http://www.royalpitamaha-bali.com
27
Fasilitas yang disediakan pada bangunan ini diantaranya pada ruang tidur
terdapat kamar tidur, lazy bed, sofa, televisi, lemari, meja kerja, AC (Air
Conditioner) dan telepon. Pada bagian kamar mandi terdapat bathup, closet dengan
fasilitasnya, washtafel dan lemari. Pada bagian kolam renang terdiri atas kolam
renang, shower dan poolbed. Keunikan pada kolam renang ini adalah air pada
kolam renang berasal dari Holy Pool. Holy Pool merupakan sebuah kolam yang
disucikan karena tidak sembarang orang dapat memasuki areal tersebut. Holy pool
ini juga air yang berasal dari sumber mata air dan dalam istilah Bali dikenal dengan
kelebutan. Oleh karena itu, air yang berada disini dipercaya dapat menyembuhkan
penyakit para pengunjung yang berendam di area pool hotel.
Gambar 2.25 : Denah Royal Spa Villa Gambar 2.26 : Suasana Royal Spa Villa
Sumber : http://www.royalpitamaha- Sumber : www.honeymoonkita.com
bali.com
28
Ayung Valley Restaurant & Dewata Lounge pada Gambar 2.27 dan gamabar
2.28.
Gambar 2.29 : Ekterior Royal Kirana Spa Gambar 2.30 : Interior Royal Kirana Spa
Sumber : http://www.royalpitamaha-bali.com Sumber : http://www.royalpitamaha-bali.com
29
G. Wedding Venue
Pada resort ini terdapat dua buah fasilitas Wedding Venue yaitu Jineng Chapel dan
Sungai Ayung Gazebo. Kedua fasilitas ini meniliki keunikannya masing-masing.
1. Jineng Chapel
Jineng Chapel adalah tempat pernikahan yang berada pada bangunan paling atas
di resort ini, sehingga suasanya sangat tenang dan dapat melihat pemandangan
lembah Sungai Ayung. Bangunan ini berdinding jendela-jendela kaca di semua
sisinya. Bisa dilihat pada Gambar 2.31.
30
`
bentuk-bentuk tradisional Bali dan gaya italia. Penggunaan material batu alam
sangat khas pada setiap bangunan di resort ini. Arsitek dari Bulgari Resort yaitu
Antonio Citterio Patricia Viel and Partners Architecture. Posisinya resort ini berdiri
megah 150 meter di atas laut. Sehingga memiliki pemandanga dan panorama laut
yang inidah. Berikut adalah skema hubungan ruang Resort Waka Gangga Gambar
2.33 dan site plan Bulgari Resort pada Gambar 2.34.
RESIDENCE
OFFICE RESTORAN
BAR
ENTERANCE LOBBY
SPA, GYM
PUSAT BISNIS
pengunjung
pegawai VILLA
31
`
Bulgari Resort merupakan resort kelas atas yang ada di Bali. Sehingga tingkat
penjagaan dan privasi dari resort ini sangat di jaga ketat. Tidak berbeda dari resort
pada umumnya. Penataan jalur sirkulasi dari bulgari resort ditata sesuai dengan
aktivitas dalam bangunan. Pada jalur masuk ke dalam resort ini dibagi menjadi dua
yaitu satu menuju tempat parkir pengunjung yang langsung dapat mengakses
bagian lobby dan yang satunya lagi menuju parkir karyawan dan juga back office.
Berikut adalah jalur parkir Bulgari Resort pada Gambar 2.35. Jalur yang ke kiri
untuk pegawai dan yang ke kanan untuk pengunjung.
32
`
Gambar 2.39: The Bulgari Villa renang pribadi dan pergola meditasi yang
Sumber : www.bulgarihotels.com dikelilingi oleh teras yang luas dan
paviliun kecil sebagai tempat makan dan bersantai. Villa ini ditujukan untuk
33
`
keluarga yang berlibur dan acara pribadi. Bisa dilihat pada Gambar 2.39 dan
Gambar 2.40.
E. Sangkar Restaurant
34
`
F. The Beach
Terdapat took Seni dan Kerajinan yang disediakan Bulgari Resort ini
didedikasikan untuk kerajinan lokal karya warisan seni pulau Bali seperti, produk-
produk perabotan keramik yang indah, kayu, patung batu, kain tenun dan perhiasan
tradisional Bali. Barang antik baik juga ditampilkan dan dijual di sini, dari songket,
brokat sutra tenun-tenun dengan benang emas dan perak yang digunakan untuk
memperindah kostum teater atau seremonial dipertontonkan di sini. Bangunan ini
juga menggunakan struktur kayu dengan atap ekpose. Berikut adalah Arts & Crafts
Store Bulgari Resort pada Gambar 2.44.
35
`
H. The Spa
Pada Bulgari Resort Bali terdapat
fasilitas spa dengan kelas perawatan yang
mewah. Ruang spa ini beratap ekspose
dengan dindinnya yang terbuat dari kaca
sehingga dapat melihat keluar ruangan.
Ruangan spa ini terkesan etnik dan alami.
Gambar 2.45 : Interior The Spa Bisa dilihat pada Gambar 2.45.
Sumber : www.bulgarihotels.com
I. Fitness Center
Ruang fitness ini tetap
menggunakan gaya klasik dengan
penggunaan material dan warnanya.
Struktur atapnya juga masih menggunakan
atap ekspose. Namun sudah menggunakan
peralatan olahraga yang modern. Bisa
dilihat pada Gambar 2.46.
Gambar 2.46 : Fitness Center
Sumber : www.bulgarihotels.com
J. The Pavilion
The Pavilion dapat menampung
hingga 100 orang. Ruang ini difungsikan
sebagai tempat upacara dan acara
pertemuan. Ruang ini juga memiliki akses
langsung ke teras yang menghubungkan
dengan restoran. Ruang pertemuan ini juga
36
`
K. The Boardroom
Bulgari Resort Bali memiliki
tempat yang bisa digunakan untuk seminar
atau rapat kerja. The Boardroom terletak
berdekatan dengan paviliun. Ruang ini
dapat menampung hingga 16 orang.
Fasilitas ruang ini antara lain audio visual,
Gambar 2.49 : Ekterior The Mansions Gambar 2.50 : Interior The Mansions
Sumber : www.bulgarihotels.com Sumber : www.bulgarihotels.com
The Mansions yang memiliki 3 hingga lima kamar ini memiliki luas 1,710
hingga 4,415 meter persegi, dengan area outdoor yang lapang dan dilengkapi pula
dengan ruang tamu dan ruang makan, kamar rias, dapur dengan peralatan lengkap
sehingga cukup untuk menjamu tamu,sebuah bar, taman kecil, dan teras yang
nyaman. Setiap vila memiliki taman pribadi, dua susun kolam renang dengan
pemanas dan sebuah gazebo yang menghadap ke taman.
37
`
Kesimpulan yang di dapat dari tabel kajian terhadap fasilitas sejenis di atas
adalah:
A. Lokasi yang tepat untuk resort hotel ini adalah berada di dekat dengan objek
wisata dan memiliki potensi alam yang bagus.
B. Fasilitas Utama untuk penginapan yang nantinya terdapat pada resort hotel ini
ada 4 type unit.
38
`
39
`
40
`
41