Anda di halaman 1dari 6

Nama : Dicky Putra Kurniawan

NIM : 15504244007

Kelas : C2 Oto 2015

SISTEM TRANSMISI TIPE SPORT

A; Pengertian
Transmisi yaitu salah satu bagian dari sistem pemindah tenaga yang berfungsi
untuk mendapatkan variasi momen dan kecepatan sesuai dengan kondisi jalan dan
kondisi pembebanan, yang umumnya menggunakan perbandingan roda gigi. Prinsip
dasar transmisi adalah bagaimana mengubah kecepatan putaran suatu poros menjadi
kecepatan putaran yang diinginkan. Gigi transmisi berfungsi untuk mengatur tingkat
kecepatan dan momen mesin sesuai dengan kondisi yang dialami sepeda motor.
Sistem pemindah tenaga secara garis besar terdiri dari unit kopling, transmisi,
penggerak akhir (final drive). Fungsi transmisi adalah untuk mengatur perbedaan
putaran antara mesin dengan putaran poros yang keluar dari transmisi. Pengaturan
putaran ini dimaksudkan agar kendaraan dapat bergerak sesuai beban dan kecepatan
kendaraan. Rangkaian pemindah pada transmisi manual tenaga berawal dari sumber
tenaga (engine) ke sistem pemindah tenaga yaitu masuk ke unit kopling (clutch),
diteruskan ke transmisi (gear box), kemudian menuju final drive. Final drive adalah
bagian terakhir dari sistem pemindah tenaga yang memindahkan tenaga mesin ke roda
belakang.
Transmisi manual adalah transmisi kendaraan yang pengoperasiannya dilakukan
secara langsung oleh pengemudi. Transmisi manual dan komponen-komponenya
merupakan bagian dari sistem pemindah tenaga dari sebuah kendaraan, yaitu sistem
yang berfungsi mengatur tingkat kecepatan dalam proses pemindahan tenaga dari
sumber tenaga (engine) ke roda kendaraan.
Tujuan perubahan tingkat kecepatan ini adalah untuk menghasilkan tenaga dan untuk
merubah laju kecepatan kendaraan. Seperti telah kita ketahui bahwa dalam berkendara sepeda
motor setiap tingkat kecepatan memiliki fungsi yang berbeda dalam pengendaraannya. Untuk
start awal kita selalu menggunakan percepatan 1 atau gigi 1 , lalu kita rubah kecepatannya
secara bertahap sesuai dengan situasi dan kebutuhan dalam pengendaraan. Jumlah gigi
kecepatan yang terpasang pada transmisi tergantung kepada model dan kegunaan
sepeda motor yang bersangkutan.
B; Komponen
Didalam system transmisi terdapat beberpa komponen agar di dalam suatu system
transmisi dapat bekerja sperti :
1; Main shaft
2; Counter shaft
3; As shift work
4; Shift work
5; Shift drum
6; Gear shift plate
7; Stopper
8; Gear shift spindele
9; Gear transmisi
10; Tuas pemindah gigi transmisi
11; kopling

C; Cara kerja

Komponen-komponen dan letaknya, yang terdapat dalam sistem pemindah gigi


transmisi

1. Tuas pemindah gigi

2. Poros penerus gerakan tuas ke penggeser gigi

3. Gearshift cam plate, plat pemutar shiftdrum berbentuk bintang


4. Shift drum yang terhubung dengan gearshift plate dan berada di dalam crankcase.
Letak shift drum sangat berdekatan dengan garpu pemindah/shift fork dan gigi
transmisi/transmission gear.

Sistem transmisi bekerja sama dengan sistem kopling untuk melakukan pemindahan
gigi. Saat motor jalan/bekerja, setelah handle kopling di tekan, barulah sistem
transmisi siap bekerja, yaitu dengan urutan :

1; Tuas pemindah gigi ditekan oleh kaki kiri


2; Putaran diteruskan oleh as ke tangan pemindah (spindle)
3; Gerakan spindle yang nyangkut di pin2 pada gearshift plate (bintang) membuat
bintang berputar sekitar 60 derajat. Supaya posisi pergeseran tepat pada tempatnya,
maka putaran bintang ditahan oleh stopper.
4; Karena bintang terhubung langsung dengan shift drum, maka shift drum juga ikut
berputar.
5; Karena garpu pemindah (shift fork) ujung terletak di alur pada shift drum maka
garpu pemindah akan bergerak naik atau turun, untuk memindah posisi gir baik
masa mainshaft atau pada countershaft.
6; Dan terjadilah pemindahan gigi, naik atau turun

D; Perbandingan Rasio Gear

Ratio gear atau perbandingan gigi atau juga Gigi Ratio adalah angka yang
menunjukkan tingkat ukuran besar kecilnya antara gigi- gigi pada transmisi. Ratio
gear ini akan menentukan percepatan yang dihasilkan dari kombinasi gigi - gigi pada
transmisi. Pada sepeda Motor umumnya menggunakan 2 gigi yang saling terhubung
untuk menghasilkan satu tingkat percepatan.

Counter gear
Rumus menghitung rasio adalah =
main gear

Main gear meliputi : 1) 13 mata gigi

2) 17 mata gigi

3) 20 mata gigi

4) 23 mata gigi

5) 25 mata gigi

Counter gear meliputi : 1) 36 mata gigi

2) 32 mata gigi

3) 28 mata gigi

4) 26 mata gigi

5) 24 mata gigi

36
Jadi perhitungannya adalah : Perpindahan gigi 1. =2,769
13
32
Perpindahan gigi 2. =1,882
17

28
Perpindahan gigi 3. =1,4
20

26
Perpindahan gigi 4. = 1,13
23

24
Perpindahan gigi 5. = 0,92
25

; Rationya gigi 1 adalah 2,769 , maksudnya adalah 2,769 kali putaran kopling
atau poros input transmisi akan menghasilkan 1 kali putaran output pada poros
keluaran transmisi.
; Rationya gigi 2 adalah 1,882 , maksudnya adalah 1,882 kali putaran kopling
atau poros input transmisi akan menghasilkan 1 kali putaran output pada poros
keluaran transmisi.
; Rationya gigi 3 adalah 1,4 , maksudnya adalah 1,4 kali putaran kopling atau
poros input transmisi akan menghasilkan 1 kali putaran output pada poros
keluaran transmisi
; Rationya gigi 4 adalah 1,13 , maksudnya adalah 1,13 kali putaran kopling
atau poros input transmisi akan menghasilkan 1 kali putaran output pada poros
keluaran transmisi.
; Rationya gigi 5 adalah 0,92 , maksudnya adalah 0,92 kali putaran kopling
atau poros input transmisi akan menghasilkan 1 kali putaran output pada poros
keluaran transmisi.

E; Kesimpulan

Bisa dilihat dari perhitungan di atas bahwa semakin tinggi tingkat percepatannya
maka mata gigi pada inputnya akan semakin bertambah, lain dengan gigi outputnya karena
semakin tinggi tingkat percepatannya akan semakin menurun mata gigi pada gigi output.
Gear Ratio / rasio gigi adalah untuk membuat beban mesin tidak terlalu berat, yang
membuat mesin mampu menggerakkan sepeda motor. Jadi Gigi ratio itu bukanlah gigi
khusus atau gigi persneling racing yang kusus untuk dipakai balap, namun istilah
Ratio Gear itu lebih kepada perbandingan dari jumlah mata gigi dari kombinasi gigi
yang digunakan pada transmisi. Karena pada saat motor start awal dibutuhkan momen
kerja yang besar agar motor dapat berjalan. Apabila pada start awal diberi perbandingan gigi
seperti pada percepatan 5 motor akan susah bergerak dikarenakan putaran mesin tidak kuat
untuk menjalankan motor dan momen di transmisi sangat kecil. Maka dari itu perbandingan
gigi di transmisi sangat dibutuhkan agar putaran mesin dan putaran roda dapat serasi.

Anda mungkin juga menyukai