1. USAHA
Fenomena gerak, disamping bisa dianalisis dengan menggunakan
Bedanya dengan konsep hukum newton, usaha dan tenaga adalah besaran
kemiripan. Sebagai istilah fisika, usaha yang dilakukan oleh suatu gaya
didefinisikan sebagai hasil perkalian skalar antara vektor gaya dengan vektor
perpindahan benda, atau hasil kali komponen gaya yang searah dengan
26
perpindahan benda dengan besar perpindahan benda. Usaha
dirumuskan sebagai:
dengan adalah sudut antara vektor gaya dan vektor perpindahan benda.
Satuan usaha adalah N.m yang dalam sistem SI diberi nama Joule.
maka tidak semua gaya yang bekerja pada suatu benda melakukan usaha.
Jika gaya tersebut berarah tegak lurus dengan arah perpindahan benda,
27
v
Fc
Contoh soal:
Gaya sebesar 75 N menarik balok di atas lintasan horizontal seperti pada
Gambar 2. Jika gaya berarah 280 dari horizontal, berapakah usaha yang
Penyelesaian:
Usaha yang dilakukan adalah hasil kali perpindahan, yaitu 8 m, dengan
komponen gaya yang sejajar dengan perpindahan, (75 N) cos 280. Jadi
panah dari busurnya, maka semakin ditarik tali busurnya akan semakin
besar gaya yang diberikan oleh tali busur kepada orang tersebut.
28
Demikian pula pada saat sebuah pegas diregangkan, semakin
bahwa adakalanya gaya yang bekerja pada suatu benda tidak konstan,
posisi F (x).
F(x)
dilakukan oleh gaya F(x) pada kasus tersebut? Pertama, daerah di bawah
kurfa F(x) dibagi menjadi bagian-bagian yang sangat kecil dengan cara
F(x)
x1 x x2
29
Melalui cara ini dapat diperoleh besarnya usaha yang dilakukan oleh F(x)
W = F(x) x (3)
gaya F(x) untuk melakukan pergeseran sejauh x. Hal ini dilakukan dengan
persamaan:
W = F(x) x (4)
tersebut, yakni dijumpai beberapa luasan yang tidak terkover oleh persegi
W = lim F ( x)x
(5)
x 0
Atau dalam bentuk integral dinyatakan dengan:
x2
W = F ( x)dx (6)
x1
2. ENERGI KINETIK
x
Gambar 6. Usaha oleh Gaya F
untuk Menarik Balok Sejauh x
30
Gaya konstan F melakukan usaha untuk menarik sebuah partikel
2v 2 v12
a= (8)
2x
Jika persamaan tersebut dikalikan dengan m dan mengganti ma dengan
2v 2 v12
F = ma = m() (9)
2x
Berikutnya,
2v 2 v121 2 1
kinetik K dari partikel, yaitu energi yang dimiliki oleh suatu benda
12
K= (11)
mv
2
Sebagaimana usaha, W, energi kinetik K juga merupakan besaran
skalar; enrgi tersebut hanya bergantung pada massa dan laju partikel,
31
Sekarang dapat diinterpretasikan Persamaan (10) dalam usaha dan
energi kinetik. Suku pertama pada ruas kanan persamaan tersebut adalah:
12
K2 = (12)
mv 2
2
Suku tersebut menunjukan besarnya energi kinetik akhir partikel setelah
12
K1 = (13)
mv1
2
Dengan demikian, selisih antara keduanya merupakan perubahan energi
dilakukan oleh gaya total pada partikel sama dengan perubahan energi
kinetik partikel:
Wtot = K 2 K 1 = K (14)
Sebuah cara yang lebih ringkas akan disajikan di bawah ini untuk
Untuk kasus 1 dimensi dan gaya yang bekerja pada sebuah benda dengan
massa m konstan, maka usaha yang dilakukan oleh gaya tersebut adalah:
x2
W = Fdx (15)
x1
32
Padahal dx/dt tidak lain adalah v, sehingga Persamaan (17) dapat
dimodifikasi menjadi:
v2
W = mvdv (18)
v1
1 21 2
W = mv 2 mv1 (19)
22
Demikianlah sebuah cara lain dapat digunakan untuk menurunkan
3. DAYA.
bermakna. Hal ini karena usaha tidak melibatkan unsur waktu. Sebagai
dari suatu tempat ke tempat yang lain dalam waktu setengah jam.
waktu setengah hari. Jika dilihat dalam perspektif usaha, kedua orang
tentang seberapa cepat sebuah usaha dilakukan. Secara lebih presisi daya
usaha rata-rata persatuan waktu atau daya rata-rata (average power) Prt
didefinisikan sebagai:
W
Prt = t (20)
33
Dengan mendekatkan harga t dengan nol, t 0, diperoleh harga
daya sesaat.
W
P = lim t
(21)
t 0
Atau jika ditampilkan dalam bentuk persamaan diferensial:
dW
P= dt (22)
P = Fv cos (25)
F
v
Contoh Soal:
Sebuah iklan menyebutkan bahwa mobil tertentu (yang massanya 1200
kg) dari keadaan diam dapat mencapai kecepatan 25 m/s dalam waktu 8
s. Berapakah daya rata-rata mesin mobil itu? Anggap tidak ada gesekan.
34
Penyelesaian:
Usaha yang diperlukan untuk menggerakan mobil:
sehingga daya:
W 1 / 2(1200)(25) 2
== 46,9 kWP=
t8
4. GAYA KONSERVATIF DAN ENERGI POTENSIAL
berarti energi kinetiknya habis). Setelah itu balok bergerak kembali pada
arah yang berlawanan dengan arah gerak semula karena terdorong oleh
pegas. Balok memperoleh laju dan energi kinetik kembali, dan ketika
laju dan tenaga kinetiknya sama seperti semula, hanya arah geraknya
yang berubah.
35
Keadaan tersebut menggambarkan bahwa pada bagian awal
semuanya kembali pada bagian gerak yang kedua, yaitu ketika berbalik
Gaya elastik yang dilakukan oleh pegas dan gaya lain yang serupa,
dengan energi kinetik yang sama seperti ketika ia lepas dari tangan.
sebagai gaya yang memenuhi sifat: Usaha yang dilakukan oleh gaya tersebut
hanya bergantung pada posisi awal dan akhir benda, dan tidak bergantung pada
lintasan perpindahan benda. Karena itu, untuk sebuah usaha yang dilakukan
usaha yang dilakukan oleh gaya konservatif selalu nol. Lihat gambar,
b
I
II
ke a melalui lintasan II, maka usaha total yang dilakukan oleh gaya
36
Nilai awal energi
Pada contoh potensial
sistem dinyatakan
balok-pegas sebagaiyang
sebagaimana U1=mgy
telah1,diuraikan
sedangkan
sebelumnya,
nilai akhirnyamemperlihatkan
adalah U2=mgykeberadaan
2. Perubahanenergi
U adalah
yangpengurangan
berhubungan
nilai
akhir
dengandengan
posisinilai
suatuawal,
bendaU=U 2-U1sistem.
dalam . Energi jenis ini mengukur
potensial atau
Sehingga usahakemungkinan usaha
gravitasi Wgrav yang
dapat dilakukan; ketika balok menekan
dinyatakan:
pegas sampai
W grav jarak
= U 1x tertentu,
U 2 = (Uterdapat
2 U 1 )potensi
= Uuntuk melakukan usaha (28)
yang
Tandadilakukan
negatif dioleh pegas kepadaUbalok.
depan Besar
memiliki kecilnya
makna yangusaha
sangattersebut
penting. Jika
ditentukan
benda naik,oleh
makapanjang/pendeknya posisi
usaha yang dilakukan (x)gaya
oleh balokberat
menekan pegas.
bernilai negatif,
Energi
karena semacam
arah gaya ini, yaitu energi
berlawanan yangarah
dengan berhubungan dengan
perpindahan. posisi
Namun ketika
dinamakan
benda naik,Energi
y akan Potensial.
semakin besar, akibatnya energi potensial gravitasi
4.1 Gaya
akan Gravitasi
bertambah dan Energi
( U>0). Potensial
Begitupun Gravitasi
sebaliknya, pada saat benda turun,
Sebuahy benda
usaha gravitasi positif, namun karena bermassa
berkurang, makamenergi
bergerak sepanjang
potensial
sumbu y (vertikal), seperti terlihat pada
gravitasi juga berkurang ( U<0).gambar.
Jadi jika Wgrav
Gaya Positif,
yang maka
bekerja U negatif,
pada benda
tersebut adalah gaya berat w = mg.Benda jatuh
begitu sebaliknya. ke bawah searah dengan arah gaya berat,
y1
4.1.a Kekekalan Energi Mekanik sehingga
Akibat usaha yang dilakukan oleh gaya berat
Gaya Gravitasi
untuk menjatuhkan box dari posisi y1 ke y2
(y1>y2)memperlihatkan
Bagian ini akan mencoba adalah: bagaimana bentuk
y2
hukum kekekalan energi pada peristiwa gerak jatuh bebas dengan
rr
w = mg
menganggap hanya gaya W
berat
grav yang
= Fs =bekerja.
W ( y1 Anggaplah
y 2 ) = mgylaju benda2
1 mgy (26)
diberikan oleh;
Persamaan
Wtot = K(26)
2 - Ktetap
1 berlaku jika benda dilemparkan ke atas. Pada (29)
kasus semacam
Jikaini y1<ygaya
hanya 2 sehingga y1-yyang
gravitasi 2 hasilnya negatif
bekerja pada dan Wgrav
benda, jugausaha
maka
negatif, halmenjadi:
total ini karena gaya berat berlawanan arah dengan perpindahan
pusat koordinat.
K Besaran tersebut
= U atau K 2 dinamakan
K 1 = U 1 Energi
U 2 Potensial Gravitasi, U. (31)
Sehingga:
U = mgy (27)
37
38
Persamaan (31) dapat dituliskan:
K1 + U 1 = K 2 + K 2 (32)
Atau
1 21 2
(33)
mv1 + mgy1 = mv 2 + mgy 2
22
Penjumlahan energi kinetik dengan energi potensial
E = K + U = konstan. (34)
Contoh Soal:
Sebuah peluru ditembakan dengan kecepatan awal 20 m/s ke atas.
Penyelesaian:
Dari Persamaan (32) dapat diturunkan persamaan sbb:
1 21 2
mv 2 mv1 + mgy 2 mgy1 = 0
22
1 21 2
mv 2 mv1 + mg ( y 2 y1 ) = 0
22
Dengan menyelesaikan y 2 y1akan diperoleh ketinggian
2v 2 v128 2 20 2
y 2 y1 = () = () = 17,1 m
2g2(9,8)
4.1.b Kekekalan Energi Mekanik Jika Terdapat Gaya Lain di Luar Gaya
Gravitasi
Jika terdapat gaya lain (Flain) di luar gaya gravitasi yang juga
turut bekerja pada benda, maka hal ini juga bermakna terdapat usaha
39
Pada benda
Dengan bekerja
demikian, gaya
usaha gravitasi
total w = mg.pada
yang bekerja Untuk mencari
benda adalah:
berapaWtot=W
usaha
grav+Wlain
yang dikerjakan oleh gaya gravitasi (35)
selama
perpindahan,
Padahaldilakukan
menurut teorema
dengan cara
usaha-energi,
membagi usaha
lintasan
total
menjadi
merupakan
perubahan energi
bagian-bagian yang
kinetik,
sangatmaka:
kecil, s. Untuk lebih menyederhankan
W grav diuraikan
satuan sebagai
pada sumbu U1-U2, diperoleh:
y. Dengan demikian gaya berat dituliskanj
Wlain + (U1-U2) = K2 - K1 (37)
sebagai:
rr
Sekarang, Persamaan (37) tersebut ditata ulang dan diperoleh:
w = mg = mg j (40)
Wlain + K1 + U1 = K2 + U2 (38)
Sedangkan vektor perpindahan s dituliskan:
Jika rmasing-masing suku diuraikan, diperoleh:
s = xi + yj (41)
1 21 2
Wlain + (39)
Sehingga usahamv 1 + mgy
yang 1 = mv oleh
dilakukan 2 + mgy
gaya2 berat adalah:
22
Persamaan (39)W merupakan
grav = mg oformulasi
(xi + yhukum
) = kekekalan energi (42)
mgyjj
yang melibatkan gaya
Usaha yang lain dan oleh
dilakukan gaya gaya
gravitasi secara
gravitasi bersamaan.
sama seolah benda
Gaya
hanyalain dapat berupa
mengalami gaya gesekan
perpindahan vertikaludara. y, tanpa perpindahan
4.1.c Energi Potensial
horisontal. Gravitasi
Hal ini berlakuuntuk
sama Gerak pada Lintasan
untuk setiap Melengkung
bagian, sehingga usaha
Pada
total yang bagian sebelumnya
dilakukan telah diturunkan
oleh gaya gravitasi persamaan
adalah perkalian mghukum
kekekalan energi pada
dengan perpindahan peristiwa
vertikal totalgerak
(y2-yjatuh
1).
bebas di mana lintasan
yang dilalui benda lurus vertikal. Apa yang terjadi jika lintasan
W grav = mg ( y 2 y1 ) = mgy1 mgy 2 = U 1 U 2 (43)
berbentuk lengkung?
Persamaan (43) menunjukan bahwa meskipun lintasan benda berupa
y1 kurva/lengkungan, usaha total yang dilakukan oleh gaya gravitasi
x
Contoh soal: y
s
Sebutir manik-manik y2 tanpa gesekan berarti melalui
w =mg dapat bergeser
w =mg
kawat (Gambar 12) Jika laju pada titik A adalah 200 cm/s, a) Berapa
40
41
A
B
Gambar 12. Lintasan manik-manik
Penyelesaian:
1 21 2
mv 2 mv1 + mg ( y 2 y1 ) = 0
22
a) Di sini v1= 2 m/s, y1=0,8 m dan y2=0, maka v2=4,44 m/s
energi kinetik. Energi yang tersimpan pada suatu benda elastis pada saat
42
pada posisi semula. Pada keadaan semacam ini dikatakan pegas sedang
U = W = Fdx (44)
x1
sehingga diperoleh:
x2
U = ( kx)dx (45)
x1
43
Soal Latihan
balok itu akan naik ke lereng, jika koefisien gesekan antara balok dan
250
Gambar 13
anda memberi gaya ke atas yang konstan pada bola, carilah besar gaya
tersebut!
sudut o :
2
v 0 sin 2 0
,h=
2g
sekarang turunkan persamaan tersebut menggunakan prinsip energi!
N/m), seperti yang ditunjukan pada Gambar 13. Ujung pegas lainnya
44
dengan kecepatan awal 1,5 m/s ke kanan. Tentukan perpindahan
Gambar 14. Balok Bergerak Yang Ditahan Oleh Usaha Dari Pegas
45
Kunci
5. DariJawaban:
teorema usaha-energi:
- kX2=0dicari
1. Mula-mula mv 12 gesekan pada balok, f = FN = (mg cos 25 0 )
gaya
a) Jika tanpa
Ketika balok gesekan, Jadis, jarak
naik sejauh perpindahan
ketinggiannya balok, X:
bertambah s sin 250. Dengan
2. k= f/x = (-600
k mgX 1 / 2kX 2 = 0 1 / 2mv12
N)/(-0,01 m)=60.000 N/m
W =Jika
kXkita
2= masukan
(60.000nilai-nilainya,
N/m) (-0,01 m) maka
2=3 diperoleh:
J
X = 0,086energi:
3. Dari kekekalan m= 8,6 cm
= -0,71 J
K1 + U1 = K2 +U2
Pada gerak peluru, v1x = v2x, dan pada titik tertinggi v2y = 0,sehingga
diperoleh:
46
47