Anda di halaman 1dari 16

DOCUMENT (PERJANJIAN KONTRAK PEKERJAAN PEMBANGUAN RUMAH KOST

DAN INFRASTRUKTURNYA) Maret 03,


ANTARA PT. SVG GRAHA BUMI PROPERTI DENGAN PT. BANGUN SARANA 2017
ENGGAL

PERJANJIAN KONTRAK PEKERJAAN


ANTARA
PT. SVG GRAHA BUMI PROPERTI
DENGAN
PT. BANGUN SARANA ENGGAL

TENTANG
PEKERJAAN PEMBANGUNAN RUMAH KOST DAN INFRASTRUKTURNYA
DI DAERAH KERJA KABUPATEN BANDUNG

Nomor :006/PKK/SVG.GBP-BSE/III/2017

Pada hari ini, Jumat tanggal tiga, bulan Maret, tahun dua ribu tujuh belas (03-03-2017),
bertempat di Jakarta, yang bertandatangan di bawah ini:

1. PT. SVG GRAHA BUMI PROPERTI, beralamat di Jalan Jendral Sudirman Kav 86
Sahid Sudirman Centre 56Th Floor Jakarta Pusat 10220 yang didirikan berdasarkan
hukum Negara Republik Indonesia dengan Akta Pendirian Nomor 2 tertanggal 25
Agustus 2016 yang dibuat dihadapan notaris Siti Endaryanti, SH., Notaris di Jakarta
Pusat, dan telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi
Manusia RI No. AHU-0039416.AH.01.01-TH 2016, dalam hal ini diwakili secara sah
oleh GO HARDY selaku Direktur Utama, atau AGUS JOKO SETIYONO selaku
Kuasa Direksi, selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA.

2. PT. BANGUN SARANA ENGGAL, suatu perseroan terbatas yang didirikan


berdasarkan Anggaran Dasar sesuai dengan Akta nomor 71 tanggal 19-3-1997
yang dibuat oleh dan disampaikan oleh Notaris Drs. H. Atrino Leswara, SH., Jakarta
Pusat, dengan Pengesahan Badan Hukum Perseroan (KEMENKUMHAM)
No.:AHU.001513.AH.01.10, Tahun 2016 dalam hal ini diwakili secara syah oleh Ir.
IGNATIUS BUDI SUHARYO bertindak untuk mewakili Perusahaan dan Pribadi,
selanjutnya disebut PHAK KEDUA.

Secara bersama-sama yakni: PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA disebut PARA
PIHAK, beriktikad baik, serta dengan terlebih dahulu mempertimbangkan hal-hal
sebagai berikut:

a. PIHAK PERTAMA adalah: Perusahaan yang bertindak sebagai Owner Project yang
bernama, yakni: PT. SVG Graha Bumi Properti sebagai pemilik Pekerjaan
Pembangunan Rumah Kos dan Infrastrukturnya, dengan nama Project Rumah Kos
New DBryan Park di Desa Cileunyi Wetan kecamatan Cileunyi Kabupaten
Bandung.

b. PIHAK PERTAMA sebagai Pemilik dan atau menguasai lahan tersebut, kini dapat
bertindak pula sebagai Pengembang dan atau Developer yang baru dan syah, yaitu
atas nama: PT. SVG Graha Bumi Properti, dan sekarang merupakan pemilik
Pekerjaan Pembangunan Rumah Kos dan Infrastrukturnya dengan nama
Project Rumah Kos New DBryan Parkyang terletak di Desa Cileunyi Wetan,
Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung.

Halaman 1
DOCUMENT (PERJANJIAN KONTRAK PEKERJAAN PEMBANGUAN RUMAH KOST
DAN INFRASTRUKTURNYA) Maret 03,
ANTARA PT. SVG GRAHA BUMI PROPERTI DENGAN PT. BANGUN SARANA 2017
ENGGAL

c. PIHAK KEDUA menerima Kontrak Kerja dari PIHAK PERTAMA, untuk Pekerjaan
Pembangunan Rumah Kos dan Infrastrukturnya pada Project Rumah Kos New
DBryan Park, di Kabupaten Bandung.

d. PIHAK KEDUA adalah perusahaan KONTRAKTOR yang menerima Perjanjian


Kontrak Pekerjaan dari PIHAK PERTAMA, dengan Nomor: 006/PKK/SVG.GBP-
BSE/III/2017, yang akan menjalankan Pekerjaan Pembangunan Rumah Kos dan
Infrastrukturnya pada Project Rumah Kos New DBryan Park, di Kabupaten
Bandung, dan bertanggung jawab sepenuhnya atas keseluruhan pekerjaan tersebut,
beserta biaya yang timbul atas pekerjaan tersebut.

e. Bahwa untuk menunjang kegiatan Pekerjaan PIHAK PERTAMA, maka PIHAK


PERTAMA menyerahkan pelaksanaan pekerjaan atau kegiatan Pembangunan
Rumah Kos dan Infrastrukturnya pada Project Rumah Kos Bryan Park, di Kabupaten
Bandung kepada PIHAK KEDUA.

f. Bahwa berdasarkan hasil verifikasi kelayakan Perusahaan PIHAK KEDUA yang


telah dipelajari oleh PIHAK PERTAMA diputuskan PIHAK KEDUA dianggap Layak
untuk mendapat pekerjaan dari PIHAK PERTAMA, sesuai isi Perjanjian Kontrak
Pekerjaan ini, dengan sebelumnya PIHAK KEDUA telah dan harus mengajukan
permohonan surat minat pekerjaan kepada PIHAK PERTAMA dan wajib melengkapi
data-data valid perusahaan sebagai bahan pertimbangan PIHAK PERTAMA dalam
mengambil keputusan.

g. PIHAK KEDUA menjamin kebenaran data-data valid perusahaan yang diajukan


kepada PIHAK PERTAMA tentang keabsahan, dan masa berlaku data-data
perusahaan yang masih hidup dan belum jatuh tempo perpanjangan perijinan, serta
kebenaran data-data perusahaanyangmana tidak boleh adanya pemalsuan data-
data perusahaan dari PIHAK KEDUA yang diajukan kepada PIHAK PERTAMA.

Sehubungan dengan hal-hal yang telah diterangkan di atas, maka PARA PIHAK
(PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA) dengan ini sepakat untuk mengikatkan diri satu
dengan yang lainnya dalam Perjanjian Kontrak Pekerjaan ini dengan persyaratan dan
ketentuan sebagai berikut:

Pasal 1
DEFINISI

1. PERJANJIAN KONTRAK PEKERJAAN ini merupakan Kontrak Kerja Induk


Pembangunan Rumah Kos dan Infrastrukturnya pada Project Rumah Kos Bryan
Park,serta disepakati PARA PIHAK(PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA) untuk
dijalankan secara baik dan profesional.

2. Kontrak Kerja Induk Pembangunan Rumah Kos dan Infrastrukturnya pada


Project Rumah Kos Bryan Park, telah disepakati PARA PIHAK(PIHAK PERTAMA
dan PIHAK KEDUA), akan dipecah dalam beberapa tahapan, menjadi Kontrak
Kerja Turunan yang menyesuikan dengan urutan tahap sesuai panduan dan
perintah PIHAK PERTAMA, dan atau meyesuaikan RAB, RAP, Site Plan, Gambar,
Halaman 2
DOCUMENT (PERJANJIAN KONTRAK PEKERJAAN PEMBANGUAN RUMAH KOST
DAN INFRASTRUKTURNYA) Maret 03,
ANTARA PT. SVG GRAHA BUMI PROPERTI DENGAN PT. BANGUN SARANA 2017
ENGGAL

sebagai perincian pekerjaan yang diberikan PIHAK PERTAMA sebagai Owner


Project kepada PIHAK KEDUA, dan atausesuai urutan tahap gambar, RAB, Site
plan yang sudah jadi dan yang dibuat oleh pihak Manajement Kontruksi (MK) dari
PIHAK PERTAMA.

3. Kontrak kerja turunan TAHAP 1 (satu) senilai: Rp. 60.000.000.000,- (enam puluh
milyar rupiah) akan dibuat secara terpisah dari kontrak kerja induk ini, yang mana
kontak kerja turunan dan kontrak kerja induk ini tidak dapat saling dipisahkan dan
berkaitan satu sama lain, dan bilamana terjadi tambah kurang pekerjaan akan
disesuikan secara dinamis.

4. Manajement Kontruksi (MK) adalah: Pihak yang dibayar oleh PIHAK PERTAMA,
serta bekerja untuk PIHAK PERTAMA, dan bertanggung jawab penuh kepada
PIHAK PERTAMAatas segala perintah yang diberikan PIHAK PERTAMA dalam
Project Rumah Kos New DBryan Park, dan atau project milik PIHAK PERTAMA.

5. OWNER PROJECT,adalah: Perusahaanyang memiliki pekerjaan atasPembangunan


Rumah Kos dan Infrastrukturnya pada Project Rumah Kos New DBryan Park, di
Kabupaten Bandung, yakni: PIHAK PERTAMA.

6. Setelah ditanda tangani PERJANJIAN KONTRAK PEKERJAAN ini untuk kontrak


Kerja Pembangunan Rumah Kos dan Infrastrukturnya pada Project Rumah Kos New
DBryan Park, maka seluruh beban dantanggung jawab, serta kewajiban atas
seluruh biaya yang timbul dan lain-lain akan ditanggung sepenuhnya oleh PIHAK
KEDUA, serta PIHAK PERTAMA kini telah mengalihkan semua kewajiban dan
tanggung jawab seluruh pekerjaan dan lain-lain kepada PIHAK KEDUA.

7. Dengan ditanda tanganinya PERJANJIAN KONTRAK PEKERJAAN ini untuk


kontrak Kerja Pembangunan Rumah Kos dan Infrastrukturnya pada Project Rumah
Kos Bryan Park, maka Kontraktor lama yakni: PT. POLA DASAR dengan Kuasa
Direksi: Agus Joko Setiyono, otomatis telah resmi di-take over penuh oleh PIHAK
KEDUA, dan PIHAK KEDUA BERHAK menerima kontrak kerja langsung dan atau
Surat Perintah Kerja dari PIHAK PERTAMA sebagai OWNER PROJECT, yang
berarti menggantikan posisi Kontraktor lama yakni: PT. POLA DASAR, dengan
Kuasa Direksi: Agus Joko Setiyono, yang sebelumnya telah memperoleh Kontrak
Kerja dari PT. SVG GRAHA BUMI PROPERTI. Yang mana PIHAK KEDUA wajib
membayar biaya refund cash back pekerjaan kepada PT. POLA DASAR dengan
Kuasa Direksi yakni: Agus Joko Setiyono, atau kepada PIHAK yang ditunjuk oleh PT.
POLA DASAR dengan Kuasa Direksi, yakni: Agus Joko Setiyono,yaitu kepada:
PIHAK PERTAMA.

8. Perjanjian Kontrak Pekerjaan ini akan dilengkapi secara bertahap mengenai prihal:
RAB,RAP, Site plan, Gambar, sebagai perincian pekerjaan yang diberikan PIHAK
PERTAMA sebagai Owner Project kepada PIHAK KEDUA, sesuai urutan tahap
gambar, RAB, Site Plan yang sudah jadi yang dibuatoleh pihak Manajement
Kontruksi (MK) dari PIHAK PERTAMA.

9. Pelaksanaan pekerjaan yang wajib dilakukan oleh PIHAK KEDUA sesuai isi
Perjanjian Kontrak Pekerjaan ini yakni: berdasarkan urutan tahap sesuai panduan

Halaman 3
DOCUMENT (PERJANJIAN KONTRAK PEKERJAAN PEMBANGUAN RUMAH KOST
DAN INFRASTRUKTURNYA) Maret 03,
ANTARA PT. SVG GRAHA BUMI PROPERTI DENGAN PT. BANGUN SARANA 2017
ENGGAL

dan perintah PIHAK PERTAMA, dan atau meyesuaikan RAB, RAP, Site Plan,
Gambar, sebagai perincian pekerjaan yang diberikan PIHAK PERTAMA sebagai
Owner Project kepada PIHAK KEDUA, sesuai urutan tahap gambar, RAB, Site plan
yang sudah jadi yang dibuatoleh pihak Manajement Kontruksi (MK) dari PIHAK
PERTAMA.

10. Bidang usaha yang dijalankan oleh PIHAK KEDUA berdasarkan perizinan sesuai
ketentuan yang berlaku pada Bidang Jasa Konstruksi Sipil dan Lainya pada Asosiasi
Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) yang syah.

11. PIHAK KEDUA menyatakan diri dan beritikad baik serta mampu melaksanakan
seluruh kewajiban dan tanggung jawab serta menanggung beban biaya yang timbul
dan lain-lain untuk menjalankan isi Perjanjian Kontrak Pekerjaan ini secara baik dan
profesional.

Pasal 2
LINGKUP KONTRAK PEKERJAAN

1. PIHAK KEDUA menyediakan seluruh material, tenaga kerja dan lain-lainnya untuk
semua pekerjaan serta pembangunan rumah kost dan infrastrukturnya sesuai isi
perjanjian kontrak pekerjaan ini, hingga rampung untuk seluruh kewajiban pekerjaan
sesuai keinginan PIHAK PERTAMA,dengan dasar Perjanjian Kontrak Pekerjaan ini,
dan SPK (Surat Perintah Kerja) yang akan diberikan kepada PIHAK KEDUA, serta
PIHAK KEDUA wajib melakukan pelaksanaan pembangunan, pengawasan,
schedule, dan lain-lain dalam rangka pemenuhan kewajibanatas pekerjaan yang
diberikan PIHAK PERTAMA.

2. PIHAK PERTAMA memperkenankan bila dianggap perlu saja, mendapatkan usulan


pengajuan gambar, RAB, RAP, dari PIHAK KEDUA, yangmana pengajuan gambar,
RAB, RAP tersebut akan dijadikan pertimbangan PIHAK PERTAMA dengan
Manajemet Kontruksi (MK) dari PIHAK PERTAMA.

Pasal 3
TEMPAT PELAKSANAAN TAKE OVER PEKERJAAN

1. Tempat Pelaksanaan Pekerjaandan Kewajiban yang dilakukan oleh PIHAK KEDUA


adalah dalam wilayah kerja operasional PIHAK PERTAMA sebagai OWNER
PROJECT atau dilaksanakan ditempat yang ditentukan oleh PIHAK PERTAMA.

2. Lokasi penugasan petugas Kerja dari PIHAK KEDUAtidak bersifat tetap dan dapat
dilakukan relokasi penugasan sesuai kepentingan dan kebutuhan PIHAK PERTAMA
sebagai OWNER PROJECT.(semua biaya relokasi menjadi tanggungan PIHAK
PERTAMA)

Pasal 4
KEWAJIBAN, TANGGUNG JAWAB DAN LARANGAN
Halaman 4
DOCUMENT (PERJANJIAN KONTRAK PEKERJAAN PEMBANGUAN RUMAH KOST
DAN INFRASTRUKTURNYA) Maret 03,
ANTARA PT. SVG GRAHA BUMI PROPERTI DENGAN PT. BANGUN SARANA 2017
ENGGAL

1. PIHAK KEDUA wajib melaksanakan jenis dan lingkup pekerjaan sebagaimana


dimaksud pada pasal tersebut diatas dalam perjanjian ini dengan sebaik-baiknya
meliputi :

a. Menyediakan TEAM KERJA yang cakap, teliti, terampil, berkelakuan baik,


sopan, jujur, dan dapat dipercaya, bertanggung jawab dan menguasai
bidangtugas dan pekerjaannya, sehingga pekerjaan dapat dilaksanakan dengan
baik, dan memuaskan PIHAK PERTAMA.

2. PIHAK KEDUA bertanggung jawab penuh atas keselamatan tenaga kerjanya dan
atau, menjamin perbuatan baik langsung maupun tidak langsung yang menimbulkan
kerugian pada PIHAK PERTAMA disebabkan oleh kesengajaan ataupun kelalaian
tenaga kerja PIHAK KEDUA (semua kerugian akibat resiko tersebut menjadi
tanggung jawab sepenuhnya dari PIHAK KEDUA tanpa membebankan pada PIHAK
PERTAMAatau OWNER PROJECTserta PIHAK LAINNYA.

3. Dalam hal ini bila terjadi kasus pelanggaran yang terjadi dilingkungan operasional
kerja PIHAK PERTAMA sebagai OWNER PROJECT baik secara langsung maupun
tidak langsung yang melibatkan tenagakerja PIHAK KEDUA, maka PIHAK KEDUA
memberikan kewenangan kepada PIHAK PERTAMA untuk memintapenggantian
tenaga kerja tersebut, danPIHAK PERTAMAdapat meminta keterangan dari tenaga
kerja PIHAK KEDUA dimaksud.

4. PIHAK KEDUA berikut TEAM kerjanya wajib memeriksa dan atau mengetahui
keadaan areal kerjamilik PIHAK PERTAMA, pada Area yang ditunjuk oleh
PIHAKPERTAMAsebagai OWNER PROJECT.

5. PIHAK KEDUA berikut TEAM perusahaan PIHAK KEDUA dilarang dengan alasan
apapun memberikan salinan dan atau Perjanjian Kontrak Pekerjaan ini kepada pihak
manapun juga.Serta PIHAK KEDUA dilarang memberikan bocoran hasil kerja
PIHAK KEDUA yang merupakan milik project dari PIHAK PERTAMA baik
keterangan secara lisan maupun tertulis kepada pihak lain, yang dalam hal ini
menyangkut hal-hal mengenai kerahasiaan dari PIHAK PERTAMA atau OWNER
PROJECT, kerahasiaan tersebut selamanya berlaku, dan mulai berlaku sejak
ditanda tanganinya Perjanjian Kontrak Pekerjaan ini maupun sesudah berakhirnya
Perjanjian Kontrak Pekerjaan ini.

6. Tenaga Kerja PIHAK KEDUA yang ditugaskan sebagai TEAM Kerja PIHAK KEDUA
pada lingkungan kerja milik PIHAK PERTAMA sebagai OWNER PROJECT, maka
harus tunduk terhadap peraturan dan ketentuan yang disepakati oleh PARA
PIHAK(PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA) dalam Perjanjian ini.

7. PIHAK PERTAMA menempatkan pengawas dan Konsultan pada lingkungan


pekerjaan PIHAK PERTAMA, yang keseluruhan pelaksanaan pekerjaan sesuai
dengan isi kontrak perjanjian pekerjaan ini dilakukan oleh PIHAK KEDUA.

Halaman 5
DOCUMENT (PERJANJIAN KONTRAK PEKERJAAN PEMBANGUAN RUMAH KOST
DAN INFRASTRUKTURNYA) Maret 03,
ANTARA PT. SVG GRAHA BUMI PROPERTI DENGAN PT. BANGUN SARANA 2017
ENGGAL

8. Pengawas dan Konsultan yang ditempatkan serta ditunjuk oleh PIHAK PERTAMA
sebagai OWNER PROJECT akan selanjutnya bekerjasama dengan PIHAK KEDUA
dalam kewajiban kerjanya sebagai TEAM Controller, danTEAM Penilai Pekerjaan
yang akan hanya bertanggung jawab langsung memberikan laporan data-data
pekerjaan yang dilakukan oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA.

9. PIHAK KEDUA diwajibkan menjalankan pekerjaan dan mengatur tenaga kerjanya


bila ada kegiatan khusus dari PIHAK PERTAMA sebagai OWNER PROJECT yang
dilaksanakan diluar jam kerja (lembur) dan atau diluar Hari Kerja biasa (Hari Libur)
yang melibatkan tenaga kerja PIHAK KEDUA.

10. PIHAK KEDUA tidak diperbolehkan dengan alasan apapun menggandeng pihak
ketiga, dan tidak diperkenankan pula dengan alasan apapun mengalihkan pekerjaan
ini kepada pihak lain, demi kelancaran pekerjaan yang diberikan oleh PIHAK
PERTAMA kepada PIHAK KEDUA.

PASAL 5
JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN

1. PIHAK KEDUA diwajibkan mengatur tenaga kerjanya untuk memenuhi ketentuan


waktu kerja yang ditentukan oleh PIHAK PERTAMA sebagai OWNER PROJECT.

2. PIHAK KEDUA diwajibkan mengatur jadwal persiapan material persiapan pekerjaan


dan pendukung pelaksanaan pekerjaan yang akan dikoordinasikan dengan PIHAK
PERTAMA sebagai OWNER PROJECT, untuk menjamin pelaksanaan pekerjaan ini
tanpa menimbulkan hambatan yang akan timbul.

3. Pelaksanaan Pekerjaan ini akan dimulai dikerjakan setelah semua urusan per-
Bankan selesai yakni: setelah kedua pihak Bank Officer dari PIHAK PERTAMA dan
PIHAK KEDUA menyatakan dana Jaminan Pembayaran dari PIHAK PERTAMA
telah 100% (seratus persen) dinyatakan ON di-Bank, yang telah diketahui juga oleh
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA), atau selambat-lambatnya 1 (satu) minggu
setelah ditandatanganinya perjanjian kontrak pekerjaan ini oleh PIHAK PERTAMA
dengan PIHAK KEDUA.

PASAL 6
SISTEM KEPEGAWAIAN DALAM PEKERJAAN

1. PIHAK KEDUA melaksanakan sistem kepegawaian yang mengacu pada ketentuan


Undang-undang No.13Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dan ketentuan
pelaksanaannya. Hubungan kerja atau ikatan hukum antara PIHAK KEDUA dengan
tenaga kerjanya diatur dalam Perjanjian Kerja secara tertulis yang dibuat antara PIHAK
KEDUA dengan tenaga kerjanya.

2. PIHAK KEDUA sepakat untuk perhitungan pembayaran uang Kerja Lembur mengikuti
Ketentuan yang diatur dalam Keputusan MENAKERTRANS No.Kep.102/Men/VI/2004.

Halaman 6
DOCUMENT (PERJANJIAN KONTRAK PEKERJAAN PEMBANGUAN RUMAH KOST
DAN INFRASTRUKTURNYA) Maret 03,
ANTARA PT. SVG GRAHA BUMI PROPERTI DENGAN PT. BANGUN SARANA 2017
ENGGAL

3. PIHAK KEDUA wajib mengikutsertakan tenaga kerjanya termasuk anggota keluarga


istri dan maksimum 3 orang anak) dalam Program BPJS Tenaga Kerja) meliputi Jaminan
Kecelakaan Kerja, Jaminan Kematian, Jaminan Hari Tua dan Jaminan Pemeliharaan
Kesehatan mengikuti Program BPJS (Dengan sebelumnya dibicarakan dan disepakati
PIHAK PERTAMA dengan PIHAK KEDUA)

4. Apabila diantara PARA PIHAK(PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA) timbul


perselisihan masalah yang mengakibatkan terjadinya pemutusan hubungan kontrak
pekerjaan/pengakhiran Perjanjian ini, maka hak dan kewajiban tenaga kerja PIHAK

KEDUA sepenuhnya menjadi tanggung jawab PIHAKKEDUA sesuai ketetuan Undang-


undang No.13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan serta ketentuan-ketentuan lainnya
yang berlaku.

5. Dalam hal tenaga kerja PIHAK KEDUA berhenti atau mengundurkan diri atas
permintaan pribadi, maka segala kerugian, kewajiban, dan segala beban biaya yang
timbul, termasuk biaya penempatan tenaga kerja pengganti menjadi beban PIHAK
KEDUA.

PASAL 7
BIAYA-BIAYA PEKERJAAN

1. Biaya-biaya yang timbul atas Perjanjian Kontrak pekerjaan ini ditanggung sepenuhnya
oleh PIHAK KEDUA.

2. Biaya-biaya yang menyangkut kewajiban kontrak atas pekerjaan ini ditanggung sendiri
oleh PIHAK KEDUA tanpa membebani pihak lain.

3. Seluruh biaya administrasi per-Bank-kan, baik biaya penerbitan SKBDN (Surat Kredit
Berdokumen Dalam Negeri), maupun biaya lainnya ditanggung PIHAK KEDUA.

4. Biaya-biaya yang timbul dari perjanjian kontrak Pekerjaan ini adalah:


a. Biaya Koordinasi Keamanan (sesuai RAB),
b. Biaya Pemindahan Tiang PLN,
c. Refund Cash Back Pekerjaan Kontrak Induk ini, yakni: Pemberian keuntungan
langsung dari PIHAK KEDUA kepada PIHAK Kontraktor lama atau PIHAK yang
ditunjuk oleh kontraktor lama yaitu: PIHAK PERTAMA, dengan nilai Refund Cash
Back Pekerjaan sebesar: 12% (dua belas persen) dari Nilai Total Harga Kontrak
Induksesuai RAB milik PIHAK PERTAMA sebesar kurang lebih: Rp.
120.000.000.000,- (seratus dua puluhmilyar rupiah), maka jumlah refund cash back
pekerjaan yang harus dibayar dan diberikan oleh PIHAK KEDUA adalah sebesar:
Rp. 14.400.000.000,- (empat belas milyar empat ratus juta rupiah).

5. Biaya-biaya yang timbul dari Perjanjian Kontrak pekerjaan ini sesuai dengan pasal 7
(tujuh) ayat 3 (tiga) dalam isi perjanjian kontrak pekerjaan ini dibayar langsung kepada
PIHAKPERTAMA secara Tunai dan atau dapat dilakukan via transfer antar Bank, ke-
rekening milik PIHAK PERTAMA.

Halaman 7
DOCUMENT (PERJANJIAN KONTRAK PEKERJAAN PEMBANGUAN RUMAH KOST
DAN INFRASTRUKTURNYA) Maret 03,
ANTARA PT. SVG GRAHA BUMI PROPERTI DENGAN PT. BANGUN SARANA 2017
ENGGAL

6. Refund Take Cash Back Pekerjaan Kontrak Induk ini, yakni: Pemberian keuntungan
langsung dari PIHAK KEDUA kepada PIHAK Kontraktor lama dan atau PIHAK yang
ditunjuk oleh kontraktor lama yaitu: PIHAKPERTAMA, dengan nilai Refund Cash Back
Pekerjaan sebesar: 12% (dua belas persen) dari Nilai Total Harga Kontrak Induk sesuai
RAB milik PIHAK PERTAMA sebesar kurang lebih: Rp. 120.000.000.000,- (seratus dua
puluh milyar rupiah), maka jumlah refund cash back pekerjaan yang harus dibayar dan
diberikan oleh PIHAK KEDUA adalah sebesar: Rp. 14.400.000.000,-(empat belas
milyar empat ratus juta rupiah), dibayarkan dalam dua tahap yakni:

a) Tahap 1 (satu): 50% (lima puluh persen) dari nilai total Rp. 14.400.000.000,-
(empat belas milyar empat ratus juta rupiah) dibayar kepada PIHAK
PERTAMAyang dilakukan oleh PIHAKKEDUAbersamaandengan ditanda
tanganinya Surat Perjanjian Kontrak pekerjaan ini. Atau selambat-lambatnya
dalam kurun waktu 2 (dua) hari setelah ditandatanganinya Surat Perjanjian
Kontrak Pekerjaan ini (yang mana sebelumnya kedua pihak Bank Officer dari
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA menyatakan dana Jaminan Pembayaran
dari PIHAK PERTAMA telah 100% (seratus persen) dinyatakan ON di-Bank,
yang telah diketahui juga oleh PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA, dan
pengecekan dana dengan sistem Bank Officer to Bank Officer tersebut dapat
dilakukan setelah ditanda tanganinya Surat Perjanjian Kontrak Pekerjaan ini).

b) Tahap 2 (dua): 50% (lima puluh persen) dari nilai total Rp. 14.400.000.000,-
(empat belas milyar empat ratus juta rupiah) Lunas dibayarkan kepada PIHAK
PERTAMA yang dilakukan oleh PIHAK KEDUA setelah 1 (satu) bulan sejak
ditanda tanganinya Surat Perjanjian Kontrak pekerjaan ini.

PASAL 8
DASAR PELAKSANAAN PEKERJAAN DAN EVALUASI

1. Dasar evaluasi pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan oleh PIHAK KEDUA


sebagaimana dimaksud dalam pasal-pasal sebelumnya dalam isi perjanjian Kontrak-

pekerjaan ini, adalah ketentuan dan prosedur atau standar kerja yang berlaku dan
ditentukan PIHAK PERTAMA sebagai OWNER PROJECT.

2. Dasar Evaluasi pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan oleh PIHAK KEDUA dilakukan
oleh PIHAK PERTAMA sebagai OWNER PROJECT setiap 1 (satu) bulan sekali.

3. Dalam melaksanakan pekerjaan sebagaimana dimaksud ayat 1(satu) Pasal 8 (delapan),


PIHAK KEDUA wajib mematuhi dan mentaati segala petunjuk, perintah, peraturan dan
tata tertib yang dibuat dan ditentukan oleh PIHAK PERTAMA sebagai OWNER
PROJECT.

4. PIHAK PERTAMA sebagai OWNER PROJECT berhak melakukan evaluasi atau


penilaian atas kinerja PIHAK KEDUA dan apabila dipandang perlu oleh PIHAK
PERTAMA, dan hasil evaluasi atau penilaian tersebut akan diberitahukan kepada
PIHAK KEDUA.

Halaman 8
DOCUMENT (PERJANJIAN KONTRAK PEKERJAAN PEMBANGUAN RUMAH KOST
DAN INFRASTRUKTURNYA) Maret 03,
ANTARA PT. SVG GRAHA BUMI PROPERTI DENGAN PT. BANGUN SARANA 2017
ENGGAL

5. PIHAK KEDUA dapat meminta MANAJEMEN KONSTRUKSIDAN


PENGAWASAN (MK) yang ditunjuk oleh PIHAK PERTAMA sebagai OWNER
PROJECT untukmemberikan informasi atau masukan mengenai evaluasi atau penilaian
terhadap kinerja PIHAK KEDUA.

PASAL 9
TEGURAN

1. PIHAK PERTAMA sebagai OWNER PROJECT berhak menegur PIHAK KEDUA secara
tertulis maupun lisan apabila berdasarkan hasil evaluasi dan atau pemeriksaan berkala
yang dilakukan oleh PIHAK PERTAMA dalam kinerja PIHAK KEDUA, ternyata PIHAK
KEDUA tidak melaksanakan kewajibannya sebagaimana yang disepakati dalam
Perjanjian Kontrak pekerjaan ini.

2. Setiap kelalaian atau kesalahan dalam mentaati ketentuan sebagai mana dimaksud ayat
1 (satu) Pasal 9 (sembilan), yang mengakibatkan OWNER PROJECT memberikan
teguran-teguran kepada PIHAK KEDUA maka OWNER PROJECT dapat memberikan
Surat teguran tertulis yakni merupakan SURAT TEGURAN PERTAMA,dan apabila
dalam kurun waktu 5 (lima) hari kalenderternyata PIHAK KEDUA belum menindaklanjuti
Surat teguran tersebut, maka PIHAK PERTAMA akan mengeluarkan SURAT
TEGURAN KEDUA, dan apabila dalam kurun waktu 3 (tiga) hari kalender setelah Surat
Teguran Kedua diberikan OWNER PROJECT kepada PIHAK KEDUAternyata PIHAK
KEDUAbelum menindaklanjuti Surat Teguran tersebut, maka OWNER PROJECT
terakhir kalinya akan mengeluarkan SURATTEGURAN KETIGA, dan apabila dalam
kurun waktu 2 (dua) hari kalender setelah Surat teguran KETIGA tersebut diberikan,
maka PIHAK PERTAMA sebagai OWNER PROJECT berhak mengeluarkan Surat
Pemutusan Kontrak Pekerjaan atau Surat Pemutusan Hubungan Kerja kepada
PIHAK KEDUA secara sepihak melalui surat pemberitahuan resmi, dan PIHAK
PERTAMA sebagai OWNER PROJECT terbebaskan dari semua tuntutan dari pihak
manapun juga.

3. Dalam hal PIHAK PERTAMA sebagai OWNER PROJECT mengeluarkan Surat terguran
kepada PIHAK KEDUA, tidak harus berdasarkan urut-urutannya, namun akan dinilai
dari besar atau kecilnya dan atau berat ringannya dampak yang ditimbulkan oleh
kesalahan dan atau pelanggaran yang dilakukan oleh PIHAK KEDUA dan atau tenaga
kerjanya, yang menimbulkan dampak kerugian yang diderita oleh PIHAK PERTAMA.

PASAL 10
HARGA KONTRAK PEKERJAAN

1. Nilai Total Harga Kontrak Induk Pekerjaan ini yang telah disepakati PARA PIHAK
(PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA) sesuai dengan RAB adalah: kurang lebih
Rp. 120.000.000.000,- (seratus dua puluh milyar rupiah), sudah termasuk pajak
PPN yang timbul.

2. PIHAK PERTAMA menanggung biaya Pajak PPh 2,5 % (dua koma lima persen).
Halaman 9
DOCUMENT (PERJANJIAN KONTRAK PEKERJAAN PEMBANGUAN RUMAH KOST
DAN INFRASTRUKTURNYA) Maret 03,
ANTARA PT. SVG GRAHA BUMI PROPERTI DENGAN PT. BANGUN SARANA 2017
ENGGAL

3. Kontrak kerja turunan TAHAP 1 (satu) senilai: Rp. 60.000.000.000,- (enam puluh
milyar rupiah) akan dibuat secara terpisah dari kontrak kerja induk ini, yang mana
kontak kerja turunan dan kontrak kerja induk ini tidak dapat saling dipisahkan dan
berkaitan satu sama lain, dan bilamana terjadi tambah kurang pekerjaan akan
disesuikan secara dinamis.

4. Harga Kontrak Pekerjaan turunan dibuat secara terpisah dari harga kontrak
pekerjaan induk ini, yang mana kontak kerja turunan dan kontrak pekerjaan induk ini
tidak dapat saling dipisahkan dan berkaitan satu sama lain, dan bilamana terjadi
tambah kurang pekerjaan akan disesuikan secara dinamis.

5. Tempat pelaksanaan pekerjaan pada ayat 4 pasal 10 ditentukan oleh PIHAK


PERTAMA sebagai OWNER PROJECT dan dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA.

Pasal 11
SISTEM PEMBAYARAN PEKERJAAN

1. Sistem PembayaranKontrak pekerjaan ini dilakukan oleh PIHAK PERTAMA sebagai


OWNER PROJECT kepada PIHAK KEDUA, yakni: menggunakan Sistem Turnkey Project,
dan atau dibayarkan setelah seluruh pekerjaan yang menjadi kewajiban dan tanggung
jawab PIHAK KEDUA secara keseluruhan diselesaikan dengan baik sesuai ketentuan
PIHAK PERTAMA.

2. Sistem Pembayaran Turnkey Project tersebut dijamin dengan SKBDN (Surat Kredit
Berdokumen Dalam Negeri) pada batas waktu jatuh temponya cair tanpa syarat, yang mana
waktu jatuh tempo pencairannya ditentukan oleh PIHAK PERTAMA untuk PIHAK KEDUA.

3. Jatuh tempo pencairan SKBDN (Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri) yang diberikan
oleh OWNER PROJECT atas nama PIHAK KEDUA, atau pihak lain yang ditunjuk oleh
PIHAK KEDUA yakni: 1 (satu) tahun 1 (satu) hari atau sesuai kesepakatan PIHAK
PERTAMA dan PIHAK KEDUA.

4. SKBDN (Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri) yang diberikan PIHAK PERTAMA
disuntik dana 100% (seratus persen) senilai lebih kurang:+/- Rp. 60.000.000.000,- (enam
puluh milyar rupiah), dari nilai Total Harga Kontrak Turunan Pekerjaan (TAHAP 1) beserta
pajak dalam Surat Perjanjian Kontrak Pekerjaan ini.

5. Wording draf SKBDN (Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri) yang akan di terbitkan oleh
pihak pertama sebelumnya disepakati oleh PARA PIHAK.

Pasal 12
PERUBAHAN DAN TAMBAH KURANG (ADDENDUM)

1. Apabila terjadi perubahan dan penambahan atau pengurangan (ADDENDUM) pada


perjanjian Kontrak Take Over pekerjaan ini, maka PARA PIHAK (PIHAK PERTAMA dan
PIHAK KEDUA) setuju dan sepakat menuangkan perubahan, dan penambahan atau
pengurangan pada perjanjian kontrak pekerjaan ini, dengan membuat perjanjian Kontrak
Halaman 10
DOCUMENT (PERJANJIAN KONTRAK PEKERJAAN PEMBANGUAN RUMAH KOST
DAN INFRASTRUKTURNYA) Maret 03,
ANTARA PT. SVG GRAHA BUMI PROPERTI DENGAN PT. BANGUN SARANA 2017
ENGGAL

tambahan baru dan ditandatangani oleh PARA PIHAK (PIHAK PERTAMA dan PIHAK
KEDUA) yangperjanjian Kontrak tambahan barutersebut terkait dan tidak bisa
dipisahkan dari isi perjanjian kontrak Pekerjaanini.

PASAL 13
JANGKA WAKTU PERJANJIAN KONTRAK KERJA

1. Perjanjian Kontrak pekerjaan ini berlaku mulai disepakati dan ditandatangani oleh
kedua belah pihak (PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA)

2. Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu selama 12 (dua belas) bulan terhitung sejak
awal mulai kerja, ditambah dengan masa retensi (masa pemeliharaan) selama 30 (tiga
puluh) hari setelah seluruh pekerjaan dianggap selesai secara keseluruhan oleh
OWNER PROJECT.

3. Perjanjian Kontrak pekerjaan ini dapat diperpanjang oleh PIHAK PERTAMA sebagai
OWNER PROJECT sesuai ayat 2 (dua) Pasal 13(tiga belas) ini, yang sebelumnya
diketahui, dan harus disetujui oleh PIHAK PERTAMA, bilamana PIHAK PERTAMA
menganggap perlu adanya perpanjangan Perjanjian Kontrak pekerjaan iniguna
merampungkan secara keseluruhan kewajiban Pekerjaan yang menjadi tanggung jawab
keseluruhan dari PIHAK KEDUAdan yang akan dijalankan oleh PIHAK KEDUA.

PASAL 14
AUDIT / PEMERIKSAAN

1. PIHAK KEDUA mengizinkan PIHAK PERTAMA sebagai OWNER PROJECT untuk


sewaktu-waktu melakukan audit atau pemeriksaan mengenai hasil kerja PIHAK KEDUA
selama Perjanjian Kontrak pekerjaan ini masih berlaku, ditambah masa retensi (masa
pemeliharaan) hingga berakhir.

2. Apabila menurut hasil audit atau pemeriksaan sebagai mana dimaksud ayat 1 (satu)
Pasal 14 (empat belas) ini, terdapat penyimpangan dari ketentuan isi Perjanjian Kontrak
Pekerjaan ini, maka PIHAK PERTAMA sebagai OWNER PROJECT berhak meminta
pertanggung jawaban kepada PIHAK KEDUA untuk melakukan perbaikanpekerjaannya
dan sesuaidari ketentuan yang dibuat olehPIHAK PERTAMA.

PASAL 15
SANKSI

1. BilamanaPIHAK KEDUA terlambat untuk melaksanakan pekerjaanini yang tentunya


tidak sesuai dengan jadwal dan batas waktu yang diberikan oleh PIHAK
PERTAMAkepadaPIHAKKEDUAsesuai isi perjanjian kontrak pekerjaan ini, yang
berakibat timbulnya kerugian waktu pelaksanaan dan kerugian lainnya yang diderita
oleh PIHAK PERTAMA sebagai OWNER PROJECT, maka PIHAK KEDUAdikenakan
sanksi berupa denda keterlambatan sebesar 1 (satu per seribu) untuk setiap hari
Halaman 11
DOCUMENT (PERJANJIAN KONTRAK PEKERJAAN PEMBANGUAN RUMAH KOST
DAN INFRASTRUKTURNYA) Maret 03,
ANTARA PT. SVG GRAHA BUMI PROPERTI DENGAN PT. BANGUN SARANA 2017
ENGGAL

keterlambatan sampai dengan sanksi denda setinggi-tingginya 5% (lima per seratus)


untuk setiap hari keterlambatan dari PIHAK KEDUA, yang nilainya dihitung
berdasarkan: besaran prosentase denda untuk setiap harinya dikalikan denganNilai total
harga Kontrak Pekerjaan ini sesuai RAB pada pasal 7 (tujuh) dalam isi perjanjian
kontrak pekerjaan ini, yang denda keterlambatan tersebut dibayarkan tunai oleh PIHAK
KEDUA langsung kepada PIHAK PERTAMA.

PASAL 16
PENGAKHIRAN PERJANJIAN

1 Perjanjian Kontrak pekerjaan ini akan berakhir dengan sendirinya sesuai dengan jangka
waktu yang disepakati oleh PARA PIHAK (PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA)
sebagai mana yang diatur dalam Pasal 13 (tiga belas) Perjanjian ini.

2 PIHAK PERTAMA dapat mengakhiri Perjanjian kontrak pekerjaan ini secara sepihak
sebelum jangka waktu perjajian, jika PIHAK KEDUA tidak menindaklanjuti surat teguran
yang disampaikan oleh PIHAK PERTAMA sebagai OWNER PROJECT kepada PIHAK
KEDUA sampai dikeluarkannya SURAT TEGURAN KETIGA atau terakhir sebagai
mana diatur dalam Pasal 9 Ayat 2 (dua) perjanjian Kontrak Pekerjaan ini.

3 Pelaksanaan pengakhiran Perjanjian Kontrak pekerjaan ini, berdasarkan ketentuan


pasal-pasal sesuai dalam isi perjanjian kontrak pekerjaan ini, dan tidak mengurangi hak
serta kewajiban PIHAK KEDUA dalam berbagai hal yang terkait dan masih harus
diselesaikan oleh PIHAK KEDUA dengan PIHAK PERTAMA sebagai OWNER
PROJECT berdasarkan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam
Perjanjian Kontrak pekerjaan ini.

4 Perjanjian Kontrak Kerja ini akan gugur dengan sendirinya bilamana saat Bank Officer to
Bank Officer (BO to BO) bekerja atas perintah PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA
untuk mengecek kebenaran dan ke-valid-an ON dana di Perbankan yang dilakukkan
oleh BANK OFFICER PARA PIHAK (PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA),yakni :
Menemukan dan membawa bukti perbankan bahwa dana jaminan pembayaran
pekerjaan dari PIHAK PERTAMA tidak mencukupi, dan atau dana pelaksanaan
pekerjaan dan dana lain-lain yang menjadi kewajiban PIHAK KEDUA tidak ada dan atau
tidak mencukupi, (pekerjaan ini masih dapat terus berjalan dan berlanjut bila mana
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA masih sepakat melanjutkan Perjanjian Kontrak
Pekerjaan ini karena adanya kesepakatan bersama diantara kedua belah PIHAK)

PASAL 17
KEADAAN MEMAKSA ATAU FORCE MAJEUR

1. Yang dimaksud dengan keadaan memaksa atau Force Majeur adalah peristiwa-
peristiwa yang secara langsung dapat mempengaruhi kinerja dan penyelesaian
pelaksanaan pekerjaan yang terjadi di luar kekuasaan dan kemampuan PARA
PIHAK(PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA) untuk mengatasinya, seperti:

Halaman 12
DOCUMENT (PERJANJIAN KONTRAK PEKERJAAN PEMBANGUAN RUMAH KOST
DAN INFRASTRUKTURNYA) Maret 03,
ANTARA PT. SVG GRAHA BUMI PROPERTI DENGAN PT. BANGUN SARANA 2017
ENGGAL

a. Bencana alam (gempa bumi, banjir, tanah longsor, badai, angin topan, dan lain-lain);
b. Perang, revolusi, makar, huru-hara, pemberontakan, pemogokan dan epidemi
wabah penyakit;
c. Kebakaran dan sabotase;
d. Terjadinya keadaan memaksa yang dinyatakan/diumumkan secara resmi oleh
Pemerintah Republik Indonesia dan/atau Peraturan Pemerintah mengenai keadaan
bahaya, sehingga terpaksa tidak dapat memenuhi kewajibannya atau menghentikan
pekerjaannya.

2. Apabila terjadi keadaan memaksa, pihak yang mengalami keadaan memaksa harus
memberitahukan kepada pihak lainnya secara tertulis selambat-lambatnya 6 (enam) hari
kalender sejak terjadinya keadaan memaksa disertai dengan bukti-bukti yang dapat
dipertanggungjawabkan dan disahkan oleh pihak berwenang dalam jangka waktu 3x24
jam sejak terjadinya keadaan memaksa tersebut.

3. Atas pemberitahuan sebagaimana dimaksud ayat (2), pihak lain yang tidak mengalami
keadaaan memaksa wajib memberikan tanggapan secara tertulis dalam jangka waktu
paling lambat 6 (enam) hari terhitung sejak tanggal diterimanya pemberitahuan tersebut.

4. Keadaan memaksa tidak dianggap sebagai suatu peristiwa keadaan memaksa oleh
pihak lainnya, apabila pihak yang mengalami keadaan memaksa terlambat atau lalai
menyampaikan pemberitahuan kepada pihak lainnya mengenai keadaan memaksa
sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) Pasal ini disertai dengan bukti-bukti yang cukup
untuk mendukung fakta yang ada dan alasan keterlambatan atau kelalaian yang harus
dapat dibuktikan oleh pihak yang mengalami keadaan memaksa, maka ketentuan-
ketentuan dalam Perjanjian ini tetap berlaku.

5. Apabila terjadi keadaan memaksa sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan pihak
yang mengalami keadaan memaksa telah melaporkan sebagaimana diatur dalam ayat
(2), maka segala kewajiban dari pihak yang mengalami keadaan memaksa yang timbul
dari Perjanjian ini menjadi gugur dan segala resiko serta kerugian yang timbul menjadi
tanggung jawab pihak yang tidak mengalami keadaan memaksa.

PASAL 18
PENYELESAIAN MASALAH

1. Apabila dikemudian hari terjadi perbedaan atau perselisihan dalam menafsirkan


Perjanjian Kontrak pekerjaan ini, maka PARA PIHAK(OWNER PROECT dan PIHAK
KEDUA)sepakat untuk menyelesaikan secara musyawarah untuk mufakat.
.
2. Apabila upaya penyelesaian perselisihan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pasal
18 (delapan belas) ini tidak mencapai kesepakatan, PARA PIHAK(OWNER PROJECT
dan PIHAK KEDUA)sepakat untuk menyelesaikannya melalui Pengadilan Negeri
Jakarta Pusat atau pada pengadilan tempat domisili ditanda tanganinya perjanjian
Kontrak Pekerjaan inidengan menggunakan acara Hukum Perdata yang berlaku di
Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Halaman 13
DOCUMENT (PERJANJIAN KONTRAK PEKERJAAN PEMBANGUAN RUMAH KOST
DAN INFRASTRUKTURNYA) Maret 03,
ANTARA PT. SVG GRAHA BUMI PROPERTI DENGAN PT. BANGUN SARANA 2017
ENGGAL

3. PIHAK PERTAMA dibebaskan dari segala macam kewajiban dan tuntutan dari pihak
manapun juga setelah ditandatanganinya surat perjanjian kontrak take over pekerjaan
ini oleh PARA PIHAK (PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA), serta PIHAK KEDUA
sepakat dan bersedia menerima tanggung jawab dan berkewajiban untuk
menyelesaikan segala macam tuntutan dari pihak manapun juga sebagai bentuk
kewajiban dari Pekerjaan ini.

PASAL 19
DOMISILI HUKUM

Mengenai Perjanjian Kontrak Pekerjaan ini dan segala akibatnya, PARAPIHAK


(OWNER PROJECT dan PIHAK KEDUA) sepakat memilih tempat kedudukan
yangtetap dan umum di Kantor Panitera Pengadilan Negeri setempat.

PASAL 20
KORESPONDENSI

1. Semua suratmenyurat atau pemberitahuan yang harus dikirim oleh masing-masing


pihak kepada pihak lain mengenai atau sehubungan dengan Perjanjian ini dilakukan
secara langsung, surat tercatat, faksimile atau melalui perusahaan ekspedisi (kurir) ke
alamat-alamat yang tersebut dibawah ini:

a. Nama : PT SVG GRAHA BUMI PROPERTI


Alamat : Jl. Jendral Sudirman Kav 86 Sahid Sudirman Centre 56Th Floor
Jakarta Pusat 10220
Telp : 021 8063-1977
Fax : 021 8036-1999
Email : grahabumiproperti@gmail.com

b. Nama : PT. BANGUN SARANA ENGGAL


Alamat : Jl. Hartono Raya, Kota Moderland
Provinsi Banten

Telp/Fax : (021) xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx


Email : xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

2. Pemberitahuan-pemberitahuan dianggap telah diterima dengan ketentuan sebagai


berikut:

a. Pada hari yang sama, apabila diserahkan langsung yang dibuktikan dengan
tandatangan penerima pada buku pengantar surat (ekspedisi) atau tanda terima lain
yang diterbitkan oleh pengirim,

b. Pada hari kerja ketiga, apabila pemberitahuan tersebut dikirimkan melalui pos yang
dibuktikan dengan resi pengirim pos tercatat;

Halaman 14
DOCUMENT (PERJANJIAN KONTRAK PEKERJAAN PEMBANGUAN RUMAH KOST
DAN INFRASTRUKTURNYA) Maret 03,
ANTARA PT. SVG GRAHA BUMI PROPERTI DENGAN PT. BANGUN SARANA 2017
ENGGAL

c. Pada hari yang sama, apabila pemberitahuan tersebut dikirimkan melalui faksimile
dengan hasil baik.

d. Pada hari yang sama, apabila pemberitahuan tersebut dikirimkan melalui email pada
alamat email sesuai dengan Perjanjian Kontrak Pekerjaan ini.

3. Dalam hal terjadi perubahan alamat, nomor telepon dan/atau nomor faksimile yang
tercatat pada masing-masing pihak, maka pihak yang mengalami perubahan wajib
memberitahukan perihal perubahan tersebut kepada pihak lain dalam Perjanjian Kontrak
Take Over pekerjaan ini secara tertulis paling lambat 2 (dua) hari kerja sebelum adanya
perubahan dimaksud. Jika perubahan tersebut tidak diberitahukan kepada pihak lainnya,
maka pemberitahuan-pemberitahuan berdasarkan Perjanjian Kontrak Pekerjaan ini
dianggap telah diberikan semestinya dengan dikirimnya pemberitahuan tersebut secara
langsung, surat tercatat, faksimile atau sejak diserahkan kepada perusahaan ekspedisi
(kurir) yang ditujukan ke alamat, nomor telepon dan/atau nomor faksimile terakhir yang
diketahui/tercatat pada masing-masing pihak.

PASAL 22
LAIN-LAIN

1. PARA PIHAK (PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA) sepakat untuk melakukan
evaluasi pekerjaan terhadap performansi pelaksanaan Perjanjian Kontak Pekerjaan ini
secara periodik setiap 1 (satu) bulan.

2. Setiap pemberitahuan yang dilaksanakan oleh PARA PIHAK(PIHAK PERTAMA dan


PIHAK KEDUA) dapat dilakukan dengan menggunakan Dokumen Elektronik sepanjang
tidak secara jelas dinyatakan di dalam Perjanjian Kontrak Pekerjaan ini harus diberikan
dengan pemberitahuan tertulis.

3. PARA PIHAK(PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA) sepakat bahwa Informasi


Elektronik danatau Dokumen Elektronik termasuk di dalamnya hasil cetak dari Informasi
danatau Dokumen Elektronik dapatdigunakan sebagai alat bukti yang sah untuk-

membuktikan hubungan hukum, korespondensi serta kesepakatan yang terjadi antara


PARA PIHAK(PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA).

4. Segala sesuatu yang melatarbelakangi terjadi kesepakatan yang tercantum dalam


Perjanjian Kontrak pekerjaan ini menjadi satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dari
Perjanjian Kontrak pekerjaan ini, namun jika terdapat pertentangan antara isi Perjanjian
Kontrak pekerjaan ini dengan dokumen lainnya maka PARA PIHAK (PIHAK PERTAMA
dan PIHAK KEDUA) sepakat untuk mengacu kepada isi Perjanjian Kontrak pekerjaan
ini.

Halaman 15
DOCUMENT (PERJANJIAN KONTRAK PEKERJAAN PEMBANGUAN RUMAH KOST
DAN INFRASTRUKTURNYA) Maret 03,
ANTARA PT. SVG GRAHA BUMI PROPERTI DENGAN PT. BANGUN SARANA 2017
ENGGAL

PASAL 23
PENUTUP

Demikian Perjanjian Kontrak pekerjaanini dibuat atas kesadaran dan niatan baik, dalam
kondisi sadar, tanpa paksaan dari pihak manapun juga, dan ditandatangani pada hari,
tanggal dan tempat seperti tersebut pada awal Perjanjian kontrak pekerjaan ini, oleh
PARA PIHAK dalam rangkap 2 (dua), 1 (satu) rangkap untuk PIHAK PERTAMA dan
rangkap kedua untuk PIHAK KEDUA, masing-masing bermaterai cukupserta
mempunyai kekuatan pembuktian hukum yang sama untuk kepentingan PARA PIHAK.

PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA,


PT. SCG GRAHA BUMI PROPERTI PT. BANGUN SARANA ENGGAL

GO HARDY VERASARI ARIO


DIREKTUR UTAMA KUASA DIREKSI

SAKSI-SAKSI,

1. IRWANSYAH, SE ,Ak. 2. AGUS JOKO SETIYONO

Halaman 16

Anda mungkin juga menyukai