TENTANG
PEKERJAAN PEMBANGUNAN RUMAH KOST DAN INFRASTRUKTURNYA
DI DAERAH KERJA KABUPATEN BANDUNG
Nomor :006/PKK/SVG.GBP-BSE/III/2017
Pada hari ini, Jumat tanggal tiga, bulan Maret, tahun dua ribu tujuh belas (03-03-2017),
bertempat di Jakarta, yang bertandatangan di bawah ini:
1. PT. SVG GRAHA BUMI PROPERTI, beralamat di Jalan Jendral Sudirman Kav 86
Sahid Sudirman Centre 56Th Floor Jakarta Pusat 10220 yang didirikan berdasarkan
hukum Negara Republik Indonesia dengan Akta Pendirian Nomor 2 tertanggal 25
Agustus 2016 yang dibuat dihadapan notaris Siti Endaryanti, SH., Notaris di Jakarta
Pusat, dan telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi
Manusia RI No. AHU-0039416.AH.01.01-TH 2016, dalam hal ini diwakili secara sah
oleh GO HARDY selaku Direktur Utama, atau AGUS JOKO SETIYONO selaku
Kuasa Direksi, selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA.
Secara bersama-sama yakni: PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA disebut PARA
PIHAK, beriktikad baik, serta dengan terlebih dahulu mempertimbangkan hal-hal
sebagai berikut:
a. PIHAK PERTAMA adalah: Perusahaan yang bertindak sebagai Owner Project yang
bernama, yakni: PT. SVG Graha Bumi Properti sebagai pemilik Pekerjaan
Pembangunan Rumah Kos dan Infrastrukturnya, dengan nama Project Rumah Kos
New DBryan Park di Desa Cileunyi Wetan kecamatan Cileunyi Kabupaten
Bandung.
b. PIHAK PERTAMA sebagai Pemilik dan atau menguasai lahan tersebut, kini dapat
bertindak pula sebagai Pengembang dan atau Developer yang baru dan syah, yaitu
atas nama: PT. SVG Graha Bumi Properti, dan sekarang merupakan pemilik
Pekerjaan Pembangunan Rumah Kos dan Infrastrukturnya dengan nama
Project Rumah Kos New DBryan Parkyang terletak di Desa Cileunyi Wetan,
Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung.
Halaman 1
DOCUMENT (PERJANJIAN KONTRAK PEKERJAAN PEMBANGUAN RUMAH KOST
DAN INFRASTRUKTURNYA) Maret 03,
ANTARA PT. SVG GRAHA BUMI PROPERTI DENGAN PT. BANGUN SARANA 2017
ENGGAL
c. PIHAK KEDUA menerima Kontrak Kerja dari PIHAK PERTAMA, untuk Pekerjaan
Pembangunan Rumah Kos dan Infrastrukturnya pada Project Rumah Kos New
DBryan Park, di Kabupaten Bandung.
Sehubungan dengan hal-hal yang telah diterangkan di atas, maka PARA PIHAK
(PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA) dengan ini sepakat untuk mengikatkan diri satu
dengan yang lainnya dalam Perjanjian Kontrak Pekerjaan ini dengan persyaratan dan
ketentuan sebagai berikut:
Pasal 1
DEFINISI
3. Kontrak kerja turunan TAHAP 1 (satu) senilai: Rp. 60.000.000.000,- (enam puluh
milyar rupiah) akan dibuat secara terpisah dari kontrak kerja induk ini, yang mana
kontak kerja turunan dan kontrak kerja induk ini tidak dapat saling dipisahkan dan
berkaitan satu sama lain, dan bilamana terjadi tambah kurang pekerjaan akan
disesuikan secara dinamis.
4. Manajement Kontruksi (MK) adalah: Pihak yang dibayar oleh PIHAK PERTAMA,
serta bekerja untuk PIHAK PERTAMA, dan bertanggung jawab penuh kepada
PIHAK PERTAMAatas segala perintah yang diberikan PIHAK PERTAMA dalam
Project Rumah Kos New DBryan Park, dan atau project milik PIHAK PERTAMA.
8. Perjanjian Kontrak Pekerjaan ini akan dilengkapi secara bertahap mengenai prihal:
RAB,RAP, Site plan, Gambar, sebagai perincian pekerjaan yang diberikan PIHAK
PERTAMA sebagai Owner Project kepada PIHAK KEDUA, sesuai urutan tahap
gambar, RAB, Site Plan yang sudah jadi yang dibuatoleh pihak Manajement
Kontruksi (MK) dari PIHAK PERTAMA.
9. Pelaksanaan pekerjaan yang wajib dilakukan oleh PIHAK KEDUA sesuai isi
Perjanjian Kontrak Pekerjaan ini yakni: berdasarkan urutan tahap sesuai panduan
Halaman 3
DOCUMENT (PERJANJIAN KONTRAK PEKERJAAN PEMBANGUAN RUMAH KOST
DAN INFRASTRUKTURNYA) Maret 03,
ANTARA PT. SVG GRAHA BUMI PROPERTI DENGAN PT. BANGUN SARANA 2017
ENGGAL
dan perintah PIHAK PERTAMA, dan atau meyesuaikan RAB, RAP, Site Plan,
Gambar, sebagai perincian pekerjaan yang diberikan PIHAK PERTAMA sebagai
Owner Project kepada PIHAK KEDUA, sesuai urutan tahap gambar, RAB, Site plan
yang sudah jadi yang dibuatoleh pihak Manajement Kontruksi (MK) dari PIHAK
PERTAMA.
10. Bidang usaha yang dijalankan oleh PIHAK KEDUA berdasarkan perizinan sesuai
ketentuan yang berlaku pada Bidang Jasa Konstruksi Sipil dan Lainya pada Asosiasi
Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) yang syah.
11. PIHAK KEDUA menyatakan diri dan beritikad baik serta mampu melaksanakan
seluruh kewajiban dan tanggung jawab serta menanggung beban biaya yang timbul
dan lain-lain untuk menjalankan isi Perjanjian Kontrak Pekerjaan ini secara baik dan
profesional.
Pasal 2
LINGKUP KONTRAK PEKERJAAN
1. PIHAK KEDUA menyediakan seluruh material, tenaga kerja dan lain-lainnya untuk
semua pekerjaan serta pembangunan rumah kost dan infrastrukturnya sesuai isi
perjanjian kontrak pekerjaan ini, hingga rampung untuk seluruh kewajiban pekerjaan
sesuai keinginan PIHAK PERTAMA,dengan dasar Perjanjian Kontrak Pekerjaan ini,
dan SPK (Surat Perintah Kerja) yang akan diberikan kepada PIHAK KEDUA, serta
PIHAK KEDUA wajib melakukan pelaksanaan pembangunan, pengawasan,
schedule, dan lain-lain dalam rangka pemenuhan kewajibanatas pekerjaan yang
diberikan PIHAK PERTAMA.
Pasal 3
TEMPAT PELAKSANAAN TAKE OVER PEKERJAAN
2. Lokasi penugasan petugas Kerja dari PIHAK KEDUAtidak bersifat tetap dan dapat
dilakukan relokasi penugasan sesuai kepentingan dan kebutuhan PIHAK PERTAMA
sebagai OWNER PROJECT.(semua biaya relokasi menjadi tanggungan PIHAK
PERTAMA)
Pasal 4
KEWAJIBAN, TANGGUNG JAWAB DAN LARANGAN
Halaman 4
DOCUMENT (PERJANJIAN KONTRAK PEKERJAAN PEMBANGUAN RUMAH KOST
DAN INFRASTRUKTURNYA) Maret 03,
ANTARA PT. SVG GRAHA BUMI PROPERTI DENGAN PT. BANGUN SARANA 2017
ENGGAL
2. PIHAK KEDUA bertanggung jawab penuh atas keselamatan tenaga kerjanya dan
atau, menjamin perbuatan baik langsung maupun tidak langsung yang menimbulkan
kerugian pada PIHAK PERTAMA disebabkan oleh kesengajaan ataupun kelalaian
tenaga kerja PIHAK KEDUA (semua kerugian akibat resiko tersebut menjadi
tanggung jawab sepenuhnya dari PIHAK KEDUA tanpa membebankan pada PIHAK
PERTAMAatau OWNER PROJECTserta PIHAK LAINNYA.
3. Dalam hal ini bila terjadi kasus pelanggaran yang terjadi dilingkungan operasional
kerja PIHAK PERTAMA sebagai OWNER PROJECT baik secara langsung maupun
tidak langsung yang melibatkan tenagakerja PIHAK KEDUA, maka PIHAK KEDUA
memberikan kewenangan kepada PIHAK PERTAMA untuk memintapenggantian
tenaga kerja tersebut, danPIHAK PERTAMAdapat meminta keterangan dari tenaga
kerja PIHAK KEDUA dimaksud.
4. PIHAK KEDUA berikut TEAM kerjanya wajib memeriksa dan atau mengetahui
keadaan areal kerjamilik PIHAK PERTAMA, pada Area yang ditunjuk oleh
PIHAKPERTAMAsebagai OWNER PROJECT.
5. PIHAK KEDUA berikut TEAM perusahaan PIHAK KEDUA dilarang dengan alasan
apapun memberikan salinan dan atau Perjanjian Kontrak Pekerjaan ini kepada pihak
manapun juga.Serta PIHAK KEDUA dilarang memberikan bocoran hasil kerja
PIHAK KEDUA yang merupakan milik project dari PIHAK PERTAMA baik
keterangan secara lisan maupun tertulis kepada pihak lain, yang dalam hal ini
menyangkut hal-hal mengenai kerahasiaan dari PIHAK PERTAMA atau OWNER
PROJECT, kerahasiaan tersebut selamanya berlaku, dan mulai berlaku sejak
ditanda tanganinya Perjanjian Kontrak Pekerjaan ini maupun sesudah berakhirnya
Perjanjian Kontrak Pekerjaan ini.
6. Tenaga Kerja PIHAK KEDUA yang ditugaskan sebagai TEAM Kerja PIHAK KEDUA
pada lingkungan kerja milik PIHAK PERTAMA sebagai OWNER PROJECT, maka
harus tunduk terhadap peraturan dan ketentuan yang disepakati oleh PARA
PIHAK(PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA) dalam Perjanjian ini.
Halaman 5
DOCUMENT (PERJANJIAN KONTRAK PEKERJAAN PEMBANGUAN RUMAH KOST
DAN INFRASTRUKTURNYA) Maret 03,
ANTARA PT. SVG GRAHA BUMI PROPERTI DENGAN PT. BANGUN SARANA 2017
ENGGAL
8. Pengawas dan Konsultan yang ditempatkan serta ditunjuk oleh PIHAK PERTAMA
sebagai OWNER PROJECT akan selanjutnya bekerjasama dengan PIHAK KEDUA
dalam kewajiban kerjanya sebagai TEAM Controller, danTEAM Penilai Pekerjaan
yang akan hanya bertanggung jawab langsung memberikan laporan data-data
pekerjaan yang dilakukan oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA.
10. PIHAK KEDUA tidak diperbolehkan dengan alasan apapun menggandeng pihak
ketiga, dan tidak diperkenankan pula dengan alasan apapun mengalihkan pekerjaan
ini kepada pihak lain, demi kelancaran pekerjaan yang diberikan oleh PIHAK
PERTAMA kepada PIHAK KEDUA.
PASAL 5
JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN
3. Pelaksanaan Pekerjaan ini akan dimulai dikerjakan setelah semua urusan per-
Bankan selesai yakni: setelah kedua pihak Bank Officer dari PIHAK PERTAMA dan
PIHAK KEDUA menyatakan dana Jaminan Pembayaran dari PIHAK PERTAMA
telah 100% (seratus persen) dinyatakan ON di-Bank, yang telah diketahui juga oleh
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA), atau selambat-lambatnya 1 (satu) minggu
setelah ditandatanganinya perjanjian kontrak pekerjaan ini oleh PIHAK PERTAMA
dengan PIHAK KEDUA.
PASAL 6
SISTEM KEPEGAWAIAN DALAM PEKERJAAN
2. PIHAK KEDUA sepakat untuk perhitungan pembayaran uang Kerja Lembur mengikuti
Ketentuan yang diatur dalam Keputusan MENAKERTRANS No.Kep.102/Men/VI/2004.
Halaman 6
DOCUMENT (PERJANJIAN KONTRAK PEKERJAAN PEMBANGUAN RUMAH KOST
DAN INFRASTRUKTURNYA) Maret 03,
ANTARA PT. SVG GRAHA BUMI PROPERTI DENGAN PT. BANGUN SARANA 2017
ENGGAL
5. Dalam hal tenaga kerja PIHAK KEDUA berhenti atau mengundurkan diri atas
permintaan pribadi, maka segala kerugian, kewajiban, dan segala beban biaya yang
timbul, termasuk biaya penempatan tenaga kerja pengganti menjadi beban PIHAK
KEDUA.
PASAL 7
BIAYA-BIAYA PEKERJAAN
1. Biaya-biaya yang timbul atas Perjanjian Kontrak pekerjaan ini ditanggung sepenuhnya
oleh PIHAK KEDUA.
2. Biaya-biaya yang menyangkut kewajiban kontrak atas pekerjaan ini ditanggung sendiri
oleh PIHAK KEDUA tanpa membebani pihak lain.
3. Seluruh biaya administrasi per-Bank-kan, baik biaya penerbitan SKBDN (Surat Kredit
Berdokumen Dalam Negeri), maupun biaya lainnya ditanggung PIHAK KEDUA.
5. Biaya-biaya yang timbul dari Perjanjian Kontrak pekerjaan ini sesuai dengan pasal 7
(tujuh) ayat 3 (tiga) dalam isi perjanjian kontrak pekerjaan ini dibayar langsung kepada
PIHAKPERTAMA secara Tunai dan atau dapat dilakukan via transfer antar Bank, ke-
rekening milik PIHAK PERTAMA.
Halaman 7
DOCUMENT (PERJANJIAN KONTRAK PEKERJAAN PEMBANGUAN RUMAH KOST
DAN INFRASTRUKTURNYA) Maret 03,
ANTARA PT. SVG GRAHA BUMI PROPERTI DENGAN PT. BANGUN SARANA 2017
ENGGAL
6. Refund Take Cash Back Pekerjaan Kontrak Induk ini, yakni: Pemberian keuntungan
langsung dari PIHAK KEDUA kepada PIHAK Kontraktor lama dan atau PIHAK yang
ditunjuk oleh kontraktor lama yaitu: PIHAKPERTAMA, dengan nilai Refund Cash Back
Pekerjaan sebesar: 12% (dua belas persen) dari Nilai Total Harga Kontrak Induk sesuai
RAB milik PIHAK PERTAMA sebesar kurang lebih: Rp. 120.000.000.000,- (seratus dua
puluh milyar rupiah), maka jumlah refund cash back pekerjaan yang harus dibayar dan
diberikan oleh PIHAK KEDUA adalah sebesar: Rp. 14.400.000.000,-(empat belas
milyar empat ratus juta rupiah), dibayarkan dalam dua tahap yakni:
a) Tahap 1 (satu): 50% (lima puluh persen) dari nilai total Rp. 14.400.000.000,-
(empat belas milyar empat ratus juta rupiah) dibayar kepada PIHAK
PERTAMAyang dilakukan oleh PIHAKKEDUAbersamaandengan ditanda
tanganinya Surat Perjanjian Kontrak pekerjaan ini. Atau selambat-lambatnya
dalam kurun waktu 2 (dua) hari setelah ditandatanganinya Surat Perjanjian
Kontrak Pekerjaan ini (yang mana sebelumnya kedua pihak Bank Officer dari
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA menyatakan dana Jaminan Pembayaran
dari PIHAK PERTAMA telah 100% (seratus persen) dinyatakan ON di-Bank,
yang telah diketahui juga oleh PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA, dan
pengecekan dana dengan sistem Bank Officer to Bank Officer tersebut dapat
dilakukan setelah ditanda tanganinya Surat Perjanjian Kontrak Pekerjaan ini).
b) Tahap 2 (dua): 50% (lima puluh persen) dari nilai total Rp. 14.400.000.000,-
(empat belas milyar empat ratus juta rupiah) Lunas dibayarkan kepada PIHAK
PERTAMA yang dilakukan oleh PIHAK KEDUA setelah 1 (satu) bulan sejak
ditanda tanganinya Surat Perjanjian Kontrak pekerjaan ini.
PASAL 8
DASAR PELAKSANAAN PEKERJAAN DAN EVALUASI
pekerjaan ini, adalah ketentuan dan prosedur atau standar kerja yang berlaku dan
ditentukan PIHAK PERTAMA sebagai OWNER PROJECT.
2. Dasar Evaluasi pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan oleh PIHAK KEDUA dilakukan
oleh PIHAK PERTAMA sebagai OWNER PROJECT setiap 1 (satu) bulan sekali.
Halaman 8
DOCUMENT (PERJANJIAN KONTRAK PEKERJAAN PEMBANGUAN RUMAH KOST
DAN INFRASTRUKTURNYA) Maret 03,
ANTARA PT. SVG GRAHA BUMI PROPERTI DENGAN PT. BANGUN SARANA 2017
ENGGAL
PASAL 9
TEGURAN
1. PIHAK PERTAMA sebagai OWNER PROJECT berhak menegur PIHAK KEDUA secara
tertulis maupun lisan apabila berdasarkan hasil evaluasi dan atau pemeriksaan berkala
yang dilakukan oleh PIHAK PERTAMA dalam kinerja PIHAK KEDUA, ternyata PIHAK
KEDUA tidak melaksanakan kewajibannya sebagaimana yang disepakati dalam
Perjanjian Kontrak pekerjaan ini.
2. Setiap kelalaian atau kesalahan dalam mentaati ketentuan sebagai mana dimaksud ayat
1 (satu) Pasal 9 (sembilan), yang mengakibatkan OWNER PROJECT memberikan
teguran-teguran kepada PIHAK KEDUA maka OWNER PROJECT dapat memberikan
Surat teguran tertulis yakni merupakan SURAT TEGURAN PERTAMA,dan apabila
dalam kurun waktu 5 (lima) hari kalenderternyata PIHAK KEDUA belum menindaklanjuti
Surat teguran tersebut, maka PIHAK PERTAMA akan mengeluarkan SURAT
TEGURAN KEDUA, dan apabila dalam kurun waktu 3 (tiga) hari kalender setelah Surat
Teguran Kedua diberikan OWNER PROJECT kepada PIHAK KEDUAternyata PIHAK
KEDUAbelum menindaklanjuti Surat Teguran tersebut, maka OWNER PROJECT
terakhir kalinya akan mengeluarkan SURATTEGURAN KETIGA, dan apabila dalam
kurun waktu 2 (dua) hari kalender setelah Surat teguran KETIGA tersebut diberikan,
maka PIHAK PERTAMA sebagai OWNER PROJECT berhak mengeluarkan Surat
Pemutusan Kontrak Pekerjaan atau Surat Pemutusan Hubungan Kerja kepada
PIHAK KEDUA secara sepihak melalui surat pemberitahuan resmi, dan PIHAK
PERTAMA sebagai OWNER PROJECT terbebaskan dari semua tuntutan dari pihak
manapun juga.
3. Dalam hal PIHAK PERTAMA sebagai OWNER PROJECT mengeluarkan Surat terguran
kepada PIHAK KEDUA, tidak harus berdasarkan urut-urutannya, namun akan dinilai
dari besar atau kecilnya dan atau berat ringannya dampak yang ditimbulkan oleh
kesalahan dan atau pelanggaran yang dilakukan oleh PIHAK KEDUA dan atau tenaga
kerjanya, yang menimbulkan dampak kerugian yang diderita oleh PIHAK PERTAMA.
PASAL 10
HARGA KONTRAK PEKERJAAN
1. Nilai Total Harga Kontrak Induk Pekerjaan ini yang telah disepakati PARA PIHAK
(PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA) sesuai dengan RAB adalah: kurang lebih
Rp. 120.000.000.000,- (seratus dua puluh milyar rupiah), sudah termasuk pajak
PPN yang timbul.
2. PIHAK PERTAMA menanggung biaya Pajak PPh 2,5 % (dua koma lima persen).
Halaman 9
DOCUMENT (PERJANJIAN KONTRAK PEKERJAAN PEMBANGUAN RUMAH KOST
DAN INFRASTRUKTURNYA) Maret 03,
ANTARA PT. SVG GRAHA BUMI PROPERTI DENGAN PT. BANGUN SARANA 2017
ENGGAL
3. Kontrak kerja turunan TAHAP 1 (satu) senilai: Rp. 60.000.000.000,- (enam puluh
milyar rupiah) akan dibuat secara terpisah dari kontrak kerja induk ini, yang mana
kontak kerja turunan dan kontrak kerja induk ini tidak dapat saling dipisahkan dan
berkaitan satu sama lain, dan bilamana terjadi tambah kurang pekerjaan akan
disesuikan secara dinamis.
4. Harga Kontrak Pekerjaan turunan dibuat secara terpisah dari harga kontrak
pekerjaan induk ini, yang mana kontak kerja turunan dan kontrak pekerjaan induk ini
tidak dapat saling dipisahkan dan berkaitan satu sama lain, dan bilamana terjadi
tambah kurang pekerjaan akan disesuikan secara dinamis.
Pasal 11
SISTEM PEMBAYARAN PEKERJAAN
2. Sistem Pembayaran Turnkey Project tersebut dijamin dengan SKBDN (Surat Kredit
Berdokumen Dalam Negeri) pada batas waktu jatuh temponya cair tanpa syarat, yang mana
waktu jatuh tempo pencairannya ditentukan oleh PIHAK PERTAMA untuk PIHAK KEDUA.
3. Jatuh tempo pencairan SKBDN (Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri) yang diberikan
oleh OWNER PROJECT atas nama PIHAK KEDUA, atau pihak lain yang ditunjuk oleh
PIHAK KEDUA yakni: 1 (satu) tahun 1 (satu) hari atau sesuai kesepakatan PIHAK
PERTAMA dan PIHAK KEDUA.
4. SKBDN (Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri) yang diberikan PIHAK PERTAMA
disuntik dana 100% (seratus persen) senilai lebih kurang:+/- Rp. 60.000.000.000,- (enam
puluh milyar rupiah), dari nilai Total Harga Kontrak Turunan Pekerjaan (TAHAP 1) beserta
pajak dalam Surat Perjanjian Kontrak Pekerjaan ini.
5. Wording draf SKBDN (Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri) yang akan di terbitkan oleh
pihak pertama sebelumnya disepakati oleh PARA PIHAK.
Pasal 12
PERUBAHAN DAN TAMBAH KURANG (ADDENDUM)
tambahan baru dan ditandatangani oleh PARA PIHAK (PIHAK PERTAMA dan PIHAK
KEDUA) yangperjanjian Kontrak tambahan barutersebut terkait dan tidak bisa
dipisahkan dari isi perjanjian kontrak Pekerjaanini.
PASAL 13
JANGKA WAKTU PERJANJIAN KONTRAK KERJA
1. Perjanjian Kontrak pekerjaan ini berlaku mulai disepakati dan ditandatangani oleh
kedua belah pihak (PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA)
2. Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu selama 12 (dua belas) bulan terhitung sejak
awal mulai kerja, ditambah dengan masa retensi (masa pemeliharaan) selama 30 (tiga
puluh) hari setelah seluruh pekerjaan dianggap selesai secara keseluruhan oleh
OWNER PROJECT.
3. Perjanjian Kontrak pekerjaan ini dapat diperpanjang oleh PIHAK PERTAMA sebagai
OWNER PROJECT sesuai ayat 2 (dua) Pasal 13(tiga belas) ini, yang sebelumnya
diketahui, dan harus disetujui oleh PIHAK PERTAMA, bilamana PIHAK PERTAMA
menganggap perlu adanya perpanjangan Perjanjian Kontrak pekerjaan iniguna
merampungkan secara keseluruhan kewajiban Pekerjaan yang menjadi tanggung jawab
keseluruhan dari PIHAK KEDUAdan yang akan dijalankan oleh PIHAK KEDUA.
PASAL 14
AUDIT / PEMERIKSAAN
2. Apabila menurut hasil audit atau pemeriksaan sebagai mana dimaksud ayat 1 (satu)
Pasal 14 (empat belas) ini, terdapat penyimpangan dari ketentuan isi Perjanjian Kontrak
Pekerjaan ini, maka PIHAK PERTAMA sebagai OWNER PROJECT berhak meminta
pertanggung jawaban kepada PIHAK KEDUA untuk melakukan perbaikanpekerjaannya
dan sesuaidari ketentuan yang dibuat olehPIHAK PERTAMA.
PASAL 15
SANKSI
PASAL 16
PENGAKHIRAN PERJANJIAN
1 Perjanjian Kontrak pekerjaan ini akan berakhir dengan sendirinya sesuai dengan jangka
waktu yang disepakati oleh PARA PIHAK (PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA)
sebagai mana yang diatur dalam Pasal 13 (tiga belas) Perjanjian ini.
2 PIHAK PERTAMA dapat mengakhiri Perjanjian kontrak pekerjaan ini secara sepihak
sebelum jangka waktu perjajian, jika PIHAK KEDUA tidak menindaklanjuti surat teguran
yang disampaikan oleh PIHAK PERTAMA sebagai OWNER PROJECT kepada PIHAK
KEDUA sampai dikeluarkannya SURAT TEGURAN KETIGA atau terakhir sebagai
mana diatur dalam Pasal 9 Ayat 2 (dua) perjanjian Kontrak Pekerjaan ini.
4 Perjanjian Kontrak Kerja ini akan gugur dengan sendirinya bilamana saat Bank Officer to
Bank Officer (BO to BO) bekerja atas perintah PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA
untuk mengecek kebenaran dan ke-valid-an ON dana di Perbankan yang dilakukkan
oleh BANK OFFICER PARA PIHAK (PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA),yakni :
Menemukan dan membawa bukti perbankan bahwa dana jaminan pembayaran
pekerjaan dari PIHAK PERTAMA tidak mencukupi, dan atau dana pelaksanaan
pekerjaan dan dana lain-lain yang menjadi kewajiban PIHAK KEDUA tidak ada dan atau
tidak mencukupi, (pekerjaan ini masih dapat terus berjalan dan berlanjut bila mana
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA masih sepakat melanjutkan Perjanjian Kontrak
Pekerjaan ini karena adanya kesepakatan bersama diantara kedua belah PIHAK)
PASAL 17
KEADAAN MEMAKSA ATAU FORCE MAJEUR
1. Yang dimaksud dengan keadaan memaksa atau Force Majeur adalah peristiwa-
peristiwa yang secara langsung dapat mempengaruhi kinerja dan penyelesaian
pelaksanaan pekerjaan yang terjadi di luar kekuasaan dan kemampuan PARA
PIHAK(PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA) untuk mengatasinya, seperti:
Halaman 12
DOCUMENT (PERJANJIAN KONTRAK PEKERJAAN PEMBANGUAN RUMAH KOST
DAN INFRASTRUKTURNYA) Maret 03,
ANTARA PT. SVG GRAHA BUMI PROPERTI DENGAN PT. BANGUN SARANA 2017
ENGGAL
a. Bencana alam (gempa bumi, banjir, tanah longsor, badai, angin topan, dan lain-lain);
b. Perang, revolusi, makar, huru-hara, pemberontakan, pemogokan dan epidemi
wabah penyakit;
c. Kebakaran dan sabotase;
d. Terjadinya keadaan memaksa yang dinyatakan/diumumkan secara resmi oleh
Pemerintah Republik Indonesia dan/atau Peraturan Pemerintah mengenai keadaan
bahaya, sehingga terpaksa tidak dapat memenuhi kewajibannya atau menghentikan
pekerjaannya.
2. Apabila terjadi keadaan memaksa, pihak yang mengalami keadaan memaksa harus
memberitahukan kepada pihak lainnya secara tertulis selambat-lambatnya 6 (enam) hari
kalender sejak terjadinya keadaan memaksa disertai dengan bukti-bukti yang dapat
dipertanggungjawabkan dan disahkan oleh pihak berwenang dalam jangka waktu 3x24
jam sejak terjadinya keadaan memaksa tersebut.
3. Atas pemberitahuan sebagaimana dimaksud ayat (2), pihak lain yang tidak mengalami
keadaaan memaksa wajib memberikan tanggapan secara tertulis dalam jangka waktu
paling lambat 6 (enam) hari terhitung sejak tanggal diterimanya pemberitahuan tersebut.
4. Keadaan memaksa tidak dianggap sebagai suatu peristiwa keadaan memaksa oleh
pihak lainnya, apabila pihak yang mengalami keadaan memaksa terlambat atau lalai
menyampaikan pemberitahuan kepada pihak lainnya mengenai keadaan memaksa
sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) Pasal ini disertai dengan bukti-bukti yang cukup
untuk mendukung fakta yang ada dan alasan keterlambatan atau kelalaian yang harus
dapat dibuktikan oleh pihak yang mengalami keadaan memaksa, maka ketentuan-
ketentuan dalam Perjanjian ini tetap berlaku.
5. Apabila terjadi keadaan memaksa sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan pihak
yang mengalami keadaan memaksa telah melaporkan sebagaimana diatur dalam ayat
(2), maka segala kewajiban dari pihak yang mengalami keadaan memaksa yang timbul
dari Perjanjian ini menjadi gugur dan segala resiko serta kerugian yang timbul menjadi
tanggung jawab pihak yang tidak mengalami keadaan memaksa.
PASAL 18
PENYELESAIAN MASALAH
Halaman 13
DOCUMENT (PERJANJIAN KONTRAK PEKERJAAN PEMBANGUAN RUMAH KOST
DAN INFRASTRUKTURNYA) Maret 03,
ANTARA PT. SVG GRAHA BUMI PROPERTI DENGAN PT. BANGUN SARANA 2017
ENGGAL
3. PIHAK PERTAMA dibebaskan dari segala macam kewajiban dan tuntutan dari pihak
manapun juga setelah ditandatanganinya surat perjanjian kontrak take over pekerjaan
ini oleh PARA PIHAK (PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA), serta PIHAK KEDUA
sepakat dan bersedia menerima tanggung jawab dan berkewajiban untuk
menyelesaikan segala macam tuntutan dari pihak manapun juga sebagai bentuk
kewajiban dari Pekerjaan ini.
PASAL 19
DOMISILI HUKUM
PASAL 20
KORESPONDENSI
a. Pada hari yang sama, apabila diserahkan langsung yang dibuktikan dengan
tandatangan penerima pada buku pengantar surat (ekspedisi) atau tanda terima lain
yang diterbitkan oleh pengirim,
b. Pada hari kerja ketiga, apabila pemberitahuan tersebut dikirimkan melalui pos yang
dibuktikan dengan resi pengirim pos tercatat;
Halaman 14
DOCUMENT (PERJANJIAN KONTRAK PEKERJAAN PEMBANGUAN RUMAH KOST
DAN INFRASTRUKTURNYA) Maret 03,
ANTARA PT. SVG GRAHA BUMI PROPERTI DENGAN PT. BANGUN SARANA 2017
ENGGAL
c. Pada hari yang sama, apabila pemberitahuan tersebut dikirimkan melalui faksimile
dengan hasil baik.
d. Pada hari yang sama, apabila pemberitahuan tersebut dikirimkan melalui email pada
alamat email sesuai dengan Perjanjian Kontrak Pekerjaan ini.
3. Dalam hal terjadi perubahan alamat, nomor telepon dan/atau nomor faksimile yang
tercatat pada masing-masing pihak, maka pihak yang mengalami perubahan wajib
memberitahukan perihal perubahan tersebut kepada pihak lain dalam Perjanjian Kontrak
Take Over pekerjaan ini secara tertulis paling lambat 2 (dua) hari kerja sebelum adanya
perubahan dimaksud. Jika perubahan tersebut tidak diberitahukan kepada pihak lainnya,
maka pemberitahuan-pemberitahuan berdasarkan Perjanjian Kontrak Pekerjaan ini
dianggap telah diberikan semestinya dengan dikirimnya pemberitahuan tersebut secara
langsung, surat tercatat, faksimile atau sejak diserahkan kepada perusahaan ekspedisi
(kurir) yang ditujukan ke alamat, nomor telepon dan/atau nomor faksimile terakhir yang
diketahui/tercatat pada masing-masing pihak.
PASAL 22
LAIN-LAIN
1. PARA PIHAK (PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA) sepakat untuk melakukan
evaluasi pekerjaan terhadap performansi pelaksanaan Perjanjian Kontak Pekerjaan ini
secara periodik setiap 1 (satu) bulan.
Halaman 15
DOCUMENT (PERJANJIAN KONTRAK PEKERJAAN PEMBANGUAN RUMAH KOST
DAN INFRASTRUKTURNYA) Maret 03,
ANTARA PT. SVG GRAHA BUMI PROPERTI DENGAN PT. BANGUN SARANA 2017
ENGGAL
PASAL 23
PENUTUP
Demikian Perjanjian Kontrak pekerjaanini dibuat atas kesadaran dan niatan baik, dalam
kondisi sadar, tanpa paksaan dari pihak manapun juga, dan ditandatangani pada hari,
tanggal dan tempat seperti tersebut pada awal Perjanjian kontrak pekerjaan ini, oleh
PARA PIHAK dalam rangkap 2 (dua), 1 (satu) rangkap untuk PIHAK PERTAMA dan
rangkap kedua untuk PIHAK KEDUA, masing-masing bermaterai cukupserta
mempunyai kekuatan pembuktian hukum yang sama untuk kepentingan PARA PIHAK.
SAKSI-SAKSI,
Halaman 16