Anda di halaman 1dari 2

Pada perkembangan banyak Negara gagal mencapai tujuan imunisasi yang ditetapkan

pada siding istimewa WHO saat membahas masalah anak tahun 2002. Afrika barat dan Afrika
Tengah dianggap paling tidak berhasil dengan cakupan rata-rata imunisasi tidak meningkat dari
kisaran 53 persen selama lebih dari satu dasawarsa.1

Semakin banyak anak yang tidak diimunisasi semakin banyak anak yang tidak telindungi
dan rentan tertular penyakit berbahaya. Seperti wabah polio tahun 2005-2006 di Sukabumi,
wabah campak di Jawa Tengah dan Jawa Barat tahun 2010-2011 dan wabah difteri di Jawa Timur
sejak tahun 2009 sampai sekarang.2

Capaian indikator imunisasi lengkap dasar di Indonesia pada tahun 2015 sebesar 86,54%.
Angka ini belum mencapai target Renstra pada tahun 2015 yang sebesar 91%. Sedangkan
menurut provinsi, terdapat sepuluh provinsi (29%) yang mencapai target Renstra tahun 2015.
Tiga provinsi dengan capaian imunisasi dasar lengkap pada bayi yang tertinggi pada tahun 2015
yaitu Jambi (99,85%), Nusa Tenggara Barat (99,32%), dan Lampung (99,22%). Sedangkan tiga
provinsi dengan capaian terendah yaitu Papua (47,27%), diikuti oleh Papua Barat (57,11%), dan
Kalimantan Tengah (64.86%).3

Keberhasilan program imunisasi sendiri sudah terasa di Indonesia seperti eliminasi maternal
dan Neonatal Tetanus di 3 regional (Jawa, Sumatera, Sulawesi, Kalimantan dan Nusa Tenggara),
tidak dijumpainya lagi kasus polio sejak tahun 2006 (tahapan eradikasi polio), menurunnya
angka kematian campak dan sertifikasi bebas polio tahun 2014.4

1. WHO, UNIF. The World Bank. State of the Worlds Vaccines and Immunization. Geneva:
2002.
2. Pertanyaan Populer tentang Imunisasi. Kementerian Kesehatan Repulik Indonesia. Edisi
2016
3. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Profil Kesehatan Indonesia. 2015
4. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Direktorat Surveilens,Imunisasi,Karantina
dan Kesehatan Matra Direktorat Jenderal PP & PL Kemenkes RI.
B. Pertanyaan Penelitian

Adapun yang menjadi rumusan masalah pada penelitian ini adalah Bagaimana
gambaran pengetahuan ibu bayi umur 0 bulan sampai 12 bulan tehadap imunisasi dasar lengkap
di wilayah kerja Puskesmas Lolak?

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu bayi usia 0 bulan sampai 12
bulan tehadap imunisasi dasar lengkap di wilayah kerja Puskesmas Lolak

2. Tujuan Khusus

Adapun tujuan khusus dalam penelitian ini adalah sebagai berikut

a. Untuk mengetahui karakteristik tingkat pendidikan, pekerjaan, dan usia responden


b. Untuk mengetahui pelaksanaan program imunisasi dasar lengkap di wilayah kerja
Puskesmas Lolak

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagi Responden
Sebagai sumber informasi bahwa dengan pemberian imunisasi dasar lengkap pada bayi,
dapat mencegah penyakit dan sumber imunitas bagi tubuh
2. Sebagai sumber informasi bagi puskesmas tentang pengetahuan respoden tehadap
pelayanan imunisasi di wilayah kerja Puskesmas Lolak
3. Bagi Peneliti
Sebagai bahan masukan untuk menambah pengetahuan dan wawasan serta sebagai
penerapan ilmu yang sudah diperoleh khususnya tentang imunisasi dasar pada bayi

Anda mungkin juga menyukai