Anda di halaman 1dari 15

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : XII / I
Topik : Sel Elektrokimia
Sub Topik : Sel Volta
Sel Elektrolisis
Hukum Faraday
Alokasi Waktu : 1 x 30 menit
A. KOMPETENSI INTI
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalamberinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasankemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat danminatnya untuk memecahkan
masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

B. KOMPETENSI DASAR
1.1 Menyadari adanya keteraturan dalam sifat koligatif larutan, reaksi redoks, keragaman
sifat unsure, senyawa makromolekul sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan
pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif manusia
yang kebenarannya bersifat tentatif.
1.2 Mensyukuri kelimpahan unsure golongan utama dan golongan transisi di alam Indonesia
sebagai bahan tambang merupakan anugerah Tuhan YME yang digunakan untuk
kemakmuran rakyat Indonesia
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka,
mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif,
inovatif, demokratis, komunikatif ) dalam merancang dan melakukan percobaan serta
berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari.
2.2 Menunjukkan perilaku kerjasama, santun, toleran, cinta damai dan peduli lingkungan
serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam.
2.3 Menunjukkan perilaku responsif, dan proaktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan
memecahkan masalah dan membuat keputusan.
3.3 Menerapkan hukum/aturan dalam perhitungan terkait sel elektrokimia
4.3 Memecahkan masalah terkait dengan perhitungan sel elektrokimia

C. INDIKATOR KETERCAPAIAN KOMPETENSI


1. Menuliskan persamaan dan perbedaan dari sel volta dan sel elektrolisis dengan rasa
ingin tahu dan komunikatif
2. Menuliskan notasi sel volta pada suatu reaksi dengan cermat dan teliti
3. Menghitung potensial sel standar dari reaksi redoks dengan teliti dan cermat
4. Menuliskan reaksi yang terjadi pada anode dan katode untuk sel elektrolisis dengan
cermat dan teliti
5. Melakukan perhitungan sel elektrolisis menggunakan hukum faraday dengan teliti dan
cermat

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui diskusi kelompok (TPS), dengan bantuan gambar rangkaian illustrasi, peserta
didik dengan rasa ingin tahu dan komunikatif, dapat menjelaskan perbedaan maupun
persamaan sel volta dan sel elektrolisis secara logis.
2. Peserta didik dapat menuliskan notasi sel volta dengan cermat dan teliti melalui
sebuah gambar rangkaian sel volta secara diskusi kelompok (TPS).
3. Melalui diskusi kelompok (TPS), peserta didik dapat menghitung potensial sel standar
dari reaksi redoks dengan teliti dan cermat
4. Peserta didik dapat menuliskan reaksi yang terjadi pada anode dan katode untuk sel
elektrolisis dengan cermat dan teliti melalui sebuah gambar rangkaian sel elektrolisis
secara diskusi kelompok (TPS).
5. Melalui diskusi kelompok (TPS), peserta didik dapat melakukan perhitungan sel
elektrolisis menggunakan hukum faraday dengan teliti dan cermat.

D. MATERI
SEL ELEKTROLISIS

Sel elektrolisis adalah sel elektrokimia yang menimbulkan terjadinya reaksi redoks
yang tidak spontan dengan adanya energi listrik dari luar. Sel elektrolisis memanfaatkan
energi listrik untuk menjalankan reaksi non spontan (G > 0) lingkungan melakukan kerja
terhadap sistem. Contohnya adalah elektrolisis lelehan NaCl dengan electrode platina. Contoh
lainnya adalah pada sel Daniell jika diterapkan beda potensial listrik dari luar yang besarnya
melebihi potensial sel Daniell.

Elektrolisis lelehan NaCl dengan elektroda Pt

Elektrolisis lelehan NaCl

Elektroda yang dihubungkan dengan kutub negatif Power Supply (DC) akan
menjadi kutub negatif sel dan elektroda yang dihubungkan dengan kutub positif power
supply akan menjadi kutub positif dari sel. Ion-ion Na+ akan bergerak menuju kutub
negatif dan pada elektroda tersebut terjadi reaksi:

Ion-ion Cl- bergerak menuju elektroda positif dan pada elektroda tersebut
terjadi reaksi:
Karena pada elektroda negatif terjadi reaksi reduksi maka elektroda tersebut
merupakan katoda. Pada elektroda positif terjadi reaksi oksidasi. Oleh karena itu
elektroda tersebut merupakan anoda.

Baik Sel Galvani maupun Sel Elektrolisis menggunakan elektroda, yaitu zat
yang menghantarkan listrik antara sel dan lingkungan dan dicelupkan dalam elektrolit
(campuran ion) yang terlibat dalam reaksi atau yang membawa muatan

HUKUM FARADAY
Faraday adalah seorang ahli kimia Inggris yang pada awal tahun 1830-an
menemukan bahwa larutan tertentu dapat segera mengalirkan arus listrik. Ia menamakan
larutan tersebut dengan elektrolit dan aliran listrik yang melalui larutan elektrolit disebut
elektrolisis.
Selanjutnya Michael Faraday melakukan percobaan untuk meneliti hubungan
antara besarnya arus yang mengalir dalam suatu elektrolisis dengan jumlah zat yang
bereaksi. Untuk menggambarkannya diambil elektrolisis larutan perak nitrat (AgNO3).
Pada katode akan terjadi reaksi reduksi seperti berikut.
Ag+(aq) + e Ag(s)
Dari reaksi di atas dapat dikatakan bahwa untuk menghasilkan 1 mol logam
Ag, diperlukan 1 mol elektron.
Jumlah listrik yang dialirkan ke dalam sel elektrolisis untuk mendapatkan 1
mol elektron dinamakan 1 Faraday. Berdasarkan percobaan diperoleh bahwa 1 mol
elektron mengandung muatan listrik sebesar 96500 Coulomb.
1 mol electron = 1 Faraday = 96500 Coulomb
Sebagai hasil dari percobaannya pada tahun 1832 Faraday mengemukakan
dua hukum yang penting tentang hubungan antara arus listrik dengan jumlah zat yang
terbentuk pada elektrode.

Hukum Faraday 1
Hukum Faraday 1 menyatakan bahwa massa zat yang dibebaskan pada suatu elektrolisis
berbanding lurus dengan jumlah listrik yang mengalir. Secara matematis dapat
dituliskan seperti berikut.
G Q .. (a)
Keterangan:
G = massa zat yang dibebaskan (gram)
Q = jumlah listrik yang digunakan (Coulomb)

Apabila jumlah muatan listrik merupakan hasil kali kuat arus (I) dengan waktu (t), maka
persamaan di atas dapat ditulis seperti berikut.
G = I t .. (b)
Seperti kita ketahui bahwa dalam reaksi elektrolisis di katode terjadi reaksi reduksi
dengan persamaan :
Ln+(aq) + n e L(s)
Untuk mengendapkan 1 mol L diperlukan sejumlah n mol elektron. Oleh karena itu,
untuk mengendapkan sejumlah logam maka jumlah listrik yang diperlukan adalah.
Q = n (e) F .. (c)

Keterangan:
F = Konstanta Faraday (96.500 C/mol)
n (e) = mol elektron

Jika persamaan (b) dan persamaan (c) kita substitusikan pada persamaan (a) maka
diperoleh persamaan seperti berikut.

I t = n (e) 96.500
Banyaknya zat yang diendapkan selama elektrolisis dengan arus I ampere dan waktu t
detik adalah seperti berikut.
Ln+(aq) + n e L(s)
n mol e ~ 1 mol L
Jadi untuk menghitung massa logam yang terendapkan, dapat dilakukan dengan
persamaan berikut ini.

G = mol Ar

Ar/n disebut juga massa ekuivalen (Me).


Oleh karena itu, persamaan di atas dapat juga ditulis seperti berikut:

Keterangan:
G = massa zat terendapkan (gr)
I = kuat arus (ampere)
t = waktu (sekon)
Me= massa ekuivalen
n = muatan ion L (biloks)

Hukum Faraday 2
Hukum Faraday 2 menyatakan bahwa zat
yang dibebaskan dalam elektrolisis berbanding
lurus dengan massa ekuivalen zat itu. Secara
matematis, pernyataan tersebut dapat dituliskan
seperti berikut.
G Me
Jika arus listrik yang sama dialirkan dalam dua buah sel elektrolisis yang
berbeda maka perbandingan massa zat yang dibebaskan akan sama dengan
perbandingan massa ekuivalennya.
Oleh karena itu, menurut hukum Faraday 2, massa zat terendapkan hasil dua
buah elektrolisis dengan arus listrik yang sama secara matematis dapat dituliskan
seperti berikut.

Keterangan:
G = massa hasil elektrolisis (gram)
Me = massa ekuivalen

E. PENDEKATAN/STRATEGI/METODE PEMBELAJARAN
1. Pendekatan : Scientific Approach
2. Model : Cooperative Learning menggunakan TPS (Think-Pair-Share)
3. Metode : Diskusi

F. MEDIA, ALAT, DAN SUMBER PEMBELAJARAN


1. Media
Peta Konsep, Komputer, On Focus, Layar, Papan Tulis, Penghapus, Spidol/Kapur
Tulis, Power Point, Ilustrasi (Gambar)

2. Alat dan Bahan


a. Power point bahan ajar
b. Lembar Kerja Peserta didik
c. Lembar penilaian

3. Sumber Belajar
a. Buku Pegangan Kurikulum 2013
b. Johari, J.M.C dan M. Rachmawati. 2008. KIMIA 3 SMA dan MA Untuk Kelas XII.
Jakarta : Esis.
c. Suharsini, Maria, dkk. 2007. Kimia dan Kecakapan Hidup untuk SMA/MA Kelas
XII. Jakarta : Ganeca.
d. Retnowati, Priscilla. 2006. Seribu Pena KIMIA untuk SMA Kelas XII. Jakarta :
Erlangga.
e. Utami, Budi, dkk. 2007. KIMIA untuk SMA Kelas XII. Jakarta : Pusat Perbukuan,
Departemen Pendidikan Nasional.
f. Rufaida, Anis Dyah dan Waldjinah. 2012. PR Kimia untuk SMA Kelas XII. Klaten :
PT Intan Pariwara.

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Guru melakukan pembukaan dengan 3 menit
salam pembuka secara menyenangkan.
2. Guru menunjuk peserta didik untuk
memimpin doa.
3. Guru memeriksa kehadiran peserta
didik sebagai sikap disiplin.
4. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai.
5. Guru melakukan apersepsi dengan
mengajukan pertanyaan untuk mengarahkan peserta didik
ke materi yang akan dipelajari : Apa kegunaan baterai?
Inti Mengamati 25 menit
Peserta didik mengamati gambar perbedaan sel volta dan
sel elektrolisis dengan rasa ingin tahu, guru memberikan
bimbingan.
Menanya
Guru memberikan pertanyaan bagaimana memprediksi
reaksi yang terjadi atau tidak dalam sel volta? Peserta
didik menjawab pertanyaan guru dengan antusias.
Guru memberikan pertanyaan apakah ada hubungan antara
arus dengan jumlah zat yang terbentuk pada elektroda
dalam sel elektrolisis? Peserta didik menjawab pertanyaan
guru dengan antusias.
Pengumpulan data
Guru mengingatkan perbedaan sel volta dan sel
elektrolisis, peserta didik memperhatikan dengan rasa
ingin tahu.
Peserta didik menggambarkan bagian-bagian dari sel volta
dan sel elektrolisis dengan tekun dan teliti, guru
memberikan bimbingan.
Peserta didik menuliskan reaksi yang terjadi di anode dan
katode pada sel volta dan sel elektrolisis dengan cermat
dan teliti, guru memberikan bimbingan.
Peserta didik menganalisis hubungan antara arus listrik
yang digunakan dengan jumlah hasil reaksi yang terjadi
menggunakan hukum faraday dengan teliti dan
bertanggungjawab, guru memberikan bimbingan.
Mengasosiasikan
Peserta didik menganalisis reaksi yang terjadi di anode dan
katode pada sel volta dan sel elektrolisis dengan cermat
dan bekerjasama dengan bantuan illustrasi gambar
rangkaian sel volta dan sel elektrolisis, guru memberikan
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
arahan.
Mengkomunikasikan
Peserta didik bersama guru menyimpulkan bagaimana
proses terjadinya reaksi pada sel volta dan sel elektrolisis
secara komunikatif
Peserta didik bersama guru, menyimpulkan cara
menyelesaikan perhitungan sel elektrolisis menggunakan
hokum faraday secara mandiri
Penutup 1. Peserta didik diminta menyimpulkan tentang perbedaan sel 2 menit
volta dan sel elektrolisis secara mandiri dan
bertanggungjawab, guru memberikan panduan.
2. Guru memberikan tugas untuk mengerjakan soal-soal
latihan untuk persiapan ulangan harian
3. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan
pesan untuk tetap belajar dan menyampaikan pembahasan
soal-soal latihan untuk pertemuan berikutnya

Semarang, 30 Mei 2013

Kepala SMA ., Guru Mata Pelajaran Kimia,

Drs. ADHITYA CHANDRA P, M.Pd SRI ISMAWATI, S.Pd


NIP. 19570827 198103 2 005 NIM. 4301411032

Catatan Kepala Sekolah

Lampiran 1 Lembar Pengamatan

LEMBAR PENGAMATAN SIKAP

Mata Pelajaran :.................................................................................


Kelas/Semester :................................................................................
Tahun Ajaran :................................................................................
Waktu Pengamatan : ...............................................................................

Indikator perkembangan sikapreligius,tanggung jawab,peduli,responsif, dansantun


1. BT (belum tampak) jika sama sekali tidak menunjukkan usaha sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas
2. MT (mulai tampak) jika menunjukkan sudah ada usaha sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas tetapi masih sedikit dan belum ajeg/konsisten
3. MB (mulai berkembang) jika menunjukkan ada usaha sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas yang cukup sering dan mulai ajeg/konsisten
4. MK (membudaya) jika menunjukkan adanya usaha sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas secara terus-menerus dan ajeg/konsisten
Bubuhkan tanda V pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.
N Na Religius Tanggug jawab Peduli Responsif Santun
o ma
B M M M B M M M B M M M B M M M B M M M
Sis
T T B K T T B K T T B K T T B K T T B K
wa
1
.
2
.
3
.
4
.
5
.
..
.

Keterangan
1 BT = kurang
2 MT = sedang
3 MB = baik
4 MK = sangat baik
LAMPIRAN 2
a. Lembar Observasi dan kinerja presentasi mengenai sikap ilmiah saat diskusi dan
presentasi

LEMBAR PENGAMATAN OBSERVASI DAN KINERJA PRESENTASI


Mata Pelajaran: KIMIA
Kelas/Program : X/M-IPA
Kompetensi :
Observasi Kinerja
Presentasi
Kejujuran

Tanggung Jawab
Disiplin

Kerja sama

Presentasi
N Jml

Visual
peduli
Nama Siswa

juml
o Skor

Isi
(1 (2 (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

1. Abdus Shamad 4 4 4 4 3 24 4 3 3 10

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

Keterangan pengisian skor


4 = Sangat tinggi
3 = Tinggi
2 = Cukup tinggi
1 = Kurang
Presentasi Kelompok
Aspek :
1. Penguasaan Isi
2. Teknik Bertanya/ Menjawab
3. Metode Penyajian
INDIKATOR KOMPETENSI INTI 1 DAN 2
1. Jujur
a. Menyampaikan sesuatu berdasarkan keadaan yang sebenarnya
b. Tidak menutupi kesalahan yang terjadi
2. Disiplin
a. Selalu hadir di kelas tepat waktu
b. Mengerjakan LKS sesuai petunjuk dan tepat waktu
c. Mentaati aturan main dalam kerja mandiri dan kelompok
3. Tanggung jawab
a. Berusaha menyelesaikan tugas dengan sungguh-sungguh
b. Bertanya kepada teman/guru bila menjumpai masalah
c. Menyelesaikan permasalahan yang menjadi tanggung jawabnya
d. Partisipasi dalam kelompok
4. Peduli
a. Menjaga kebersihan kelas, membantu teman yang membutuhkan
b. Menunjukkan rasa empati dan simpati untuk ikut menyelesaikan masalah
c. Mampu memberikan ide/gagasan terhadap suatu masalah yang ada di sekitarnya
d. Memberikan bantuan sesuai dengan kemampuannya
5. Kerja sama
a. Mengerjakan LKS dengan sungguh-sungguh
b. Menunjukkan sikap bersahabat
c. Berusaha menemukan solusi permasalahan secara bersama dlm kelompoknya
d. Menghargai pendapat lain

PEDOMAN PENILAIAN :
a. Penilaian dilakukan dengan cara membandingkan karakter siswa pada kondisi awal
dengan pencapaian dalam waktu tertentu.
b. Hasil yang dicapai selanjutnya dicatat, dianalisis dan diadakan tindak lanjut.
PERANGKAT PEMBELAJARAN

SEL ELEKTROKIMIA

SEKOLAH : SMA N ..

MATA PELAJARAN : Kimia

KELAS / SEMESTER : XII / 1

Disusun oleh :

Nama : SRI ISMAWATI

NIM : 4301411032

Rombel :3

JURUSAN KIMIA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

KOTA SEMARANG

TAHUN 2014

Anda mungkin juga menyukai