Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN

ANALISIS SWOT USAHA KUE KERING

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 4
KELAS D

AMALIA LARASATI G 701 15 096


NURFAIDA G 701 15 101
SINTA G 701 15 096
SRI WAHYUNI NAHARUDIN G 701 15 096
SITI JUMRIAH G 701 15 096

JURUSAN FARMASI
MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS TADULAKO
PALU
2017
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang

Pada saat ini tantangan dan hambatan yang dihadapi dalam dunia usaha
semakin besar. Salah satunya kegiatan yang pesat perkembanganya adalah kegiatan
jual-beli (dagang) khususnya dalam bidang usaha makanan. Persaingan terjadi
semakin ketat hal ini ditandai dengan banyaknya usaha dagang yang menerapkan
berbagai strategi untuk mempertahankan kelangsungan usahanya. Salah satu bentuk
usaha dagang yang masih bertahan di tengah persaingan usaha dagang yakni usaha
dalam penjualan makanan khususnya kue basah dan kue kering
Usaha ini bermula dari keinginan kami untuk menjadi seorang pengusaha dan
mempunyai pendapatan pribadi. Selain itu kami juga menyukai makanan-makanan
yang akan kami produksi ini. Sehingga jika kami membuat makanan tersebut kami
bisa membuat selera yang kami inginkan dan juga bisa memperkecil pengeluaran.
Makanan-makanan yang akan kami produksi ini sudah tidak asing bagi masyarakat
umum sehingga memudahkan kami untuk mempromosikan atau mengenalkan
produk kami kepada masyarakat.
Selama ini masih banyak orang yang berfikiran bahwa kue kering adalah salah
satu jenis sajian yang hanya ada pada saat hari raya dan acara-acara khusus lainnya.
Oleh sebab itu tidak mengherankan jika melihat sebagian kalangan masyarakat
menganggap bahwa usaha kue kering itu sebagai usaha yang musiman. Karena
sifatnya musiman maka usaha kue kering tidak dapat dijadikan sebagai sumber mata
pencaharian yang bisa diandalkan setiap tahunnya. Bukan rahasia lagi, jika bisnis
kue memang paling mendulang di saat hari raya besar. Tetapi jika kita tidak dapat
mencermati dan memanfaatkan setiap peluang usaha yang ada, sekecil apapun usaha
itu maka usaha kue kering dapat dijalankan setiap hari. Dengan adanya kreativitas
dari kita maka usaha yang akan kita kembangkan tidak akan sia-sia dan akan terus
maju mengikuti perkembangan zaman
BAB II
BUSINESS PLAN

A. Visi dan Misi


a. Visi
Menciptakan usaha sampingan terbaik dan membentuk jiwa kemandirian
b. Misi
- Memberikan kemudahan dalam melayani kebutuhan kue kering.
- Menciptakan lapangan pekerjaan.
- Membangun semangat enterprenuer / berwirausaha.
- Menbangun kemandirian mahasiswa dalam menghadapi tantangan global.
- Terciptanya ekononi bersama yang mandiri.

B. Identifikasi Usaha
Nama Usaha : Toko Kue Lima Sekawan
Pemilik Usaha : Nur Amalia Jumriah B.S
Alamat Usaha : Palu, Sulawesi tengah
Contact Person 08xxxxxxxxxx
C. Ruang Lingkup Usaha
Usaha ini termasuk usaha kecil yang akan di jual di daerah Palu namun seiring
berjalannya waktu bisa menjadi usaha besar karena kalangan manapun bisa
menikmati produk kue kering ini terutama pada saat hari raya lebaran.
BAB III
ANALISIS USAHA
A. Analisis Usaha
Usaha kami bergerak dalam bidang pembuatan kue kering karena saya
termasuk orang yang senang dalam membuat kue apalagi kue kering yang saya
buat merupakan kue yang berbahan dasar jahe, karena di Indonesia tanaman Jahe
bisa kita jumpai dengan mudah dan Jahe juga mempunyai khasiat yang baik bagi
tubuh, jadi kami sepakat untuk mengolah Jahe sebagai bahan bakunya biskuit jahe
lapis coklat. Di toko kami tidak hanya menyediakan biskuit jahe saja tetapi juga
banyak terdapat varian kue kering dan kue basah yang kami sediakan.
Awal dibentuknya usaha ini karena kami dapat melihat minat masyarakat akan
kue kering dengan harga terjangkau.

B. Keistimewaan Produk
1. Tempat produksinya yang bersih dan higienis jauh dari kuman
2. Banyaknya varian produk kue dan rasa yang disajikan
3. Harga relatif terjangkau oleh semua kalangan baik kalangan atas ataupun
kalangan menengah
BAB IV
DESKRIPSI TENTANG USAHA

A. Jenis usaha
Jenis usaha berupa usaha rumahan yang menjual kue kering dan kue basah
yang lezat dan bergizi dan disajikan dengan berbagai jenis, di antaranya yaitu :
1. Kue Kastengel Keju
2. Kue Nastar
3. Kue Putri Salju

B. Prospek Usaha
Usaha ini merupakan usaha menengah, kalangan manapun tahu dengan produk kue
kering ini. Dalam usaha ini tidak memerlukan banyak orang karena usaha ini masih
kecil-kecilan. Dan juga tidak membutuhkan orang yang memiliki keahlian khusus atau
juru masak, akan tetapi dibutuhkan sikap tekun, ulet, sabar, dan kerja keras.
BAB V
RENCANA PRODUKSI

V.1 Bahan yang Dibutuhkan Bahan dasar


Bahan Baku:
- 200 gr mentega
- 150 gr gula halus
- sdt vanili bubuk
- 1 kuning telur
- 1 sdm jahe parut Bahan ayak
- 300 gr tepung terigu protein sedang Bahan cokelat oles
- 200 gr dark cooking coklat, lelehkan
- 1 sdt mentega tawar
- 75 ml susu cream

V.2 Cara Produksi


- Kocok mentega, gula halus, vanili bubuk, kuning telur, dan jahe parut hingga
lembut, lalu masukkan tepung terigu, kemudian aduk rata. - Masukkan adonan ke
dalam kantong semprot segitiga, beri cetakan bintang di ujungnya. Sempritkan
bentuk bunga. - Panggang dalam oven bersuhu 1300 Celcius hingga matang
kuning kecoklatan kurang lebih 25 menit. Lalu angkat. - Dinginkan. Oles bagian
bawah kue dengan coklat oles lalu gabungkan dengan kue yang lain. Segera
masukkan ke dalam toples mika plastic.
BAB VI
RENCANA PEMASARAN

A. Analisis Persaingan Usaha


Setiap kegiatan untuk memulai usaha harus mengukur kemampuan terhadap
lingkungan atau pesaing yaitu melalui analisis SWOT.

1. Strength (kekuatan)
Kekuatan produk Kue Kering ini ialah :
Potensi lain yang dimiliki oleh usaha Kue Kering ini yaitu penjualan Kue
Kering dari bahan dasar Jahe masih jarang sehingga masih besar kemungkinan
usaha ini untuk menjadi usaha yang cukup besar, bahan produk yang terjamin
sehat dan higienis, mempunyai ciri khas tampilan dan rasa yang berbeda
dengan usaha Kue Kering yang lainnya yaitu rasa yang bervariasi serta harga
yang cukup terjangkau.

2. Weakness (kelemahan)
Yang dapat menghambat kemampuan usaha, masalah utamanya adalah
modal. Modal merupakan komponen utama dalam pembentukan usaha. Untuk
memiliki kualitas yang baik, modal yang dimiliki harus mencukupi, sehingga
modal utama yang digunakan cukup besar.
Pengadaan tempat juga menjadi salah satu penghambat usaha. Tempat yang
dimiliki haruslah strategis. Sedangkan saat ini, tempat yang strategis memiliki
harga yang cukup mahal. Sehingga cukup menjadi pertimbangan jika akan
menetap disuatu tempat untuk membuka usaha ini.

3. Oppurtinity (peluang)
Selain rasanya yang enak dan harganya yang ekonomis banyak masyarakat
lainnya yang berminat memesan kue di toko kami.

4. Threath (ancaman)
- Banyaknya Saingan yang namanya sudah lebih melambung.
-Modal yang selalu berubah pada waktu-waktu tertentu akibat kebijakan
ekonomi pemerintah, menyebabkan harga berubah.
-Perubahan selera konsumen.
- Keadaan alam yang tidak dapat diperkirakan.
- Harga bahan pokok sering berubah, sehingga laba atau keuntungan yang
didapat tidak tetap.
B. Analisis 4P
1. Product
Brand : Toko Kue Lima Sekawan
Quality : Tanpa bahan pengawet
Packing : Toples Mika Plastik
2. Price
Untuk harga awal, kue kering dijual langsung kepada konsumen
dengan harga Rp 30.000 per Toples
3. Promotion
a. Personal Selling : Pemasaran awal produk kami melalui kantin sekolah, kantin
kantor, supermarket kemudian terus berkembang.
b. Media Online : memasarkan produk melalui toko online
c. Penjualan kue ini juga di promosikan dengan cara memberikan bonus kepada
para pembeli yang membeli di atas harga Rp. 100.000
4. Place
Tempat yang dipilih yaitu di Jl.Punggursugih. Tepatnya di pinggir jalan
raya dan dekat sekolah karena letaknya yang cukup strategis dan mudah
dijangkau masyarakat (konsumen).

C. Strategi Pemasaran
1. Perkenalan Bisnis
Produk yang kami tawarkan merupakan makanan yang lezat, bergizi, dan
menyehatkan dengan harga yang terjangkau dengan bentuk dan jenis kue yang
bermacam-macam. Produk ini bernama Biskuit Jahe lapis coklat yaitu kue
kering yang bahan dasarnya menggunakan Jahe dan dilapisi coklat. Selain
biskuit jahe lapis coklat, toko kami juga menyediakan berbagai macam kue
kering yang enak tentunya.
2. Membangun jaringan dengan usaha lain yang dapat mendukung bisnis
Memiliki produk kue kering berbahan baku seperti terigu, telur, mentega,
baking powder, garam, gula pasir dan coklat. Oleh karena itu Biskuit jahe lapis
coklat berniat bekerja sama kepada perusahaan-perusahaan yang menyediakan
produk kue kering demi meningkatkan kualitas produk.
3. Meningkatkan kualitas pelayanan
Menyediakan website untuk wadah para konsumen memberikan saran atas
produk yang dibuat oleh Toko Kue Lima Sekawan.
BAB VII
RENCANA PERMODALAN

A. Harga Per unit


Harga jual 1 Toples Kue Kering Rp 30.000
Target penjualan Kue Kering per hari adalah Toples.
B. Modal Awal
Total Biaya Awal = Rp 629.500 + Rp 12.352.500 = Rp 12.982.000
C. Analisis Keuntungan
Waktu berjualan yaitu hari senin s/d minggu. Berikut rinciannya :
- Pendapatan Harian = Rp 30.000 x15 Toples = Rp 300.000
- Pendapatan bulanan = Rp 300.000 x 30 hari = 9.000.000
Jika diasumsikan penjualan 1 tahun konstan, maka:
- Pendapatan yang akan dicapai = Rp 4.500.000 x 12 = Rp 54.000.000

- Dan dengan biaya produksi = Rp .629.500 x 12 = Rp 7.554.000


Maka laba kotor yang akan dicapai dalam 1 tahun
Rp 54.000.000 Rp 7.554.000 = Rp 46.446.000
E. Pengembalian Modal
Total modal awal : keuntungan per bulan = Rp 12.982.000 : Rp 4.500.000 = 2
bulan 7 Hari
BAB X
PENUTUP
A. Kesimpulan
Usaha toko Lima Sekawan ini termasuk usaha yang cukup menjajikan
karena memeilik peluang bisnis yang menjajikan dan memperoleh keuntunan yang
tinggi dengan berbagai macam variant kue.
B. Saran
Agar tidak menimbulkan kegagalan usaha di tengah jalan, seorang wirausaha harus
memiliki rencana dan memperhatikan secara maksimal rencana tersebut agar usaha
berkembang dengan cepat serta tetap menjaga kualitas dan berinovasi untuk menarik
para konsumen membeli produk tersebut.

Anda mungkin juga menyukai