Makalah e Commerce
Makalah e Commerce
E-COMMERCE
DISUSUN OLEH:
M FAUZAN ALFARISYI
MILA WIRMA SARI
M.YUSUF
OKTARA ARDILA
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan limpahan
rahmat-Nya lah maka kami boleh menyelesaikan sebuah makalah untuk memenuhi tugas mata kuliah e-
commerce dengan tepat waktu. Berikut ini penulis mempersembahkan sebuah makalah dengan judul "E-
Commerce ", yang menurut kami dapat memberikan manfaat yang besar bagi kita untuk mempelajarinya.
Melalui kata pengantar ini penulis lebih dahulu meminta maaf dan memohon pemakluman bila mana isi
makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan yang saya buat kurang tepat atau menyinggung perasaan
pembaca.
Dengan ini saya mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima kasih dan semoga Allah SWT
memberkahi makalah ini sehingga dapat memberikan manfaat.
"Penulis"
DAFTAR ISI
Cover1
Kata Pengantar 2
Daftar Isi 3
Bab 1 Pendahuuan..4
I.1 Pengertian e-commerce.4
I.2 Jenis-jenis e-commerce..5
I.3 Standar Teknologi e-commerce.6
I.4 Istilah-istilah Dalam e-commerce.6
I.5 Contoh e-commerce..7
BAB II
II.1 Dampak Positif & Negatif e-commerce8
II.2 Kelemahan & Kendala e-commerce8
II.3 Ruang Lingkup e-commerce..9
II.4 Hubungan Hukum Antar Pelaku e-commerce.10
II.5 Perlindungan Pembeli & Penjual....................10
II.6 Dukungan e-commerce di Indonesia11
BAB III
III.1 Penutup12
III.2 Kesimpulan.12
Daftar pustaka13
BAB I
PENDAHULUAN
Dengan perkembangan teknologi informasi saat ini, telah menciptakan jenis-jenis dan peluang-peluang
bisnis yang baru di mana transaksi-transaksi bisnis makin banyak dilakukan secara elektronika.
Sehubungan dengan perkembangan teknologi informasi tersebut memungkinkan setiap orang dengan
mudah melakukan perbuatan hukum seperti misalnya melakukan jual-beli. Perkembangan internet
memang cepat dan memberi pengaruh signifikan dalam segala aspek kehidupan kita. Internet membantu
kita sehingga dapat berinteraksi, berkomunikasi, bahkan melakukan perdagangan dengan orang dari
segala penjuru dunia dengan murah, cepat dan mudah. beberapa tahun terakhir ini dengan begitu
merebaknya media internet menyebabkan banyaknya perusahaan yang mulai mencoba menawarkan
berbagai macam produknya dengan menggunakan media ini. Dan salah satu manfaat dari keberadaan
internet adalah sebagai media promosi suatu produk. Suatu produk yang dionlinekan melalui internet
dapat membawa keuntungan besar bagi pengusaha karena produknya di kenal di seluruh dunia.
Penggunaan internet tidak hanya terbatas pada pemanfaatan informasi yang dapat diakses melalui media
ini, melainkan juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan transaksi perdagangan yang
sekarang di Indonesia telah mulai diperkenalkan melalui beberapa seminar dan telah mulai
penggunaannya oleh beberapa perusahaan yaitu electronic commerce atau yang lebih dikenal dengan E-
Commerce, yang merupakan bentuk perdagangan secara elektronik melalui media internet. E-Commerce
pada dasarnya merupakan suatu kontak transaksi perdagangan antara penjual dan pembeli dengan
menggunakan media internet. Jadi proses pemesanan barang dikomunikasikan melalui internet.
Keberadaan E-Commerce merupakan alternatif bisnis yang cukup menjanjikan untuk diterapkan pada saat
ini, karena E-Commerce memberikan banyak kemudahan bagi kedua belah pihak, baik dari pihak penjual
(merchant) maupun dari pihak pembeli (buyer) di dalam melakukan transaksi perdagangan, meskipun
para pihak berada di dua benua berbeda sekalipun. Dengan E-Commerce setiap transaksi tidak
memerlukan pertemuan dalam tahap negoisasi. Oleh karena itu jaringan internet ini dapat menembus
batas geografis dan teritorial termasuk yurisdiksi hukumnya.
I.1 Pengertian e-commerce
E-commerce adalah dimana dalam satu website menyediakan atau dapatmelakukan Transaksi secara
online atau juga bisa merupakan suatu cara berbelanja atau berdagang secara online atau direct selling
yang memanfaatkan fasilitas Internet dimana terdapat website yang dapat menyediakan layanan get and
deliver. E-commerce akan merubah semua kegiatan marketing dan juga sekaligus memangkas biaya-
biaya operasional untuk kegiatan trading (perdagangan) .
Adapun pendapat mengenai pengertian E-Commerce bahwa E-commerce mengacu pada internet untuk
belanja online dan jangkauan lebih sempit. dimana e-commerce adalah subperangkat dari E-Bisnis. cara
pembayarannya: melalui transfer uang secara digital seperti melalui account paypal atau kartu credit
Sedangkan, E-Bisnis mengacu pada internet tapi jangkauan lebih luas. area bisnisnya terjadi ketika
perusahaan atau individu berkomunikasi dengan klien atau nasabah melalui e-mail tapi pemasaran atau
penjualan di lakukan dengan internet. dengan begitu dapat memberikan keuntungan berupa keamanan
fleksibililtas dan efisiensi. cara pembayarannya yaitu dengan melaui pembayaran digital secara E-Gold
dan sudah di akui di seluruh dunia dalam melakukan transaksi online.
Pada umumnya pengunjung Website dapat melihat barang atau produk yang dijual secara online (24 jam
sehari) serta dapat melakukan correspondence dengan pihak penjual atau pemilik website yang dilakukan
melalui email.
Dalam prakteknya, berbelanja di web memerlukan koneksi ke internet dan browser yang mendukung
transaksi elektronik yang aman, seperti Microsoft Internet Explorer dan Netscape Navigator. Microsoft
dan Netscape, bekerja sama dengan perusahaan kartu kredit (Visa dan MasterCard), serta perusahaan-
perusahaan internet security (seperti VeriSign), telah membuat standar enkripsi khusus yang membuat
transaksi melalui web menjadi sangat aman. Bahkan, Visa dan MasterCard menyediakan jaminan
keamanan 100% kepada pengguna credit cardnya yang menggunakan e-com.
Adapun proses yang terdapat dalam E-Commerce adalah sebagai berikut :
1. Presentasi electronis (Pembuatan Website) untuk produk dan layanan.
2. Pemesanan secara langsung dan tersedianya tagihan.
3. Secar otomatis account pelanggan dapat secara aman (baik nomor rekening maupun nomor kartu
kredit).
4. Pembayaran yang dilakukan secara langsung (online) dan penanganan transaksi.
BAB II
II.1 Dampak Positif & Negatif e-commerce
Dampak positifnya:
1. Revenue Stream (aliran pendapatan) baru yang mungkin lebih menjanjikan yang tidak bisa ditemui di
sistem transaksi tradisional.
2. Dapat meningkatkan market exposure (pangsa pasar).
3. Menurunkan biaya operasional(operating cost).
4. Melebarkan jangkauan (global reach).
5. Meningkatkan customer loyality.
6. Meningkatkan supplier management.
7. Memperpendek waktu produksi.
8. Meningkatkan value chain (mata rantai pendapatan).
Dampak negativenya:
1. Kehilangan segi finansial secara langsung karena kecurangan. Seorang penipu mentransfer uang dari
rekening satu ke rekening lainnya atau dia telah mengganti semua data finansial yang ada.
2. Pencurian informasi rahasia yang berharga. Gangguan yang timbul bisa menyingkap semua informasi
rahasia tersebut kepada pihak-pihak yang tidak berhak dan dapat mengakibatkan kerugian yang besar bagi
si korban.
3. Kehilangan kesempatan bisnis karena gangguan pelayanan. Kesalahan ini bersifat kesalahan non-teknis
seperti aliran listrik tiba-tiba padam.
4. Penggunaan akses ke sumber oleh pihak yang tidak berhak. Misalkan seorang hacker yang berhasil
membobol sebuah sistem perbankan. Setelah itu dia memindahkan sejumlah rekening orang lain ke
rekeningnya sendiri.
5. Kehilangan kepercayaan dari para konsumen. Ini karena berbagai macam faktor seperti usaha yang
dilakukan dengan sengaja oleh pihak lain yang berusaha menjatuhkan reputasi perusahaan tersebut.
6. Kerugian yang tidak terduga. Disebabkan oleh gangguan yang dilakukan dengan sengaja,
ketidakjujuran, praktek bisnis yang tidak benar, kesalahan faktor manusia, kesalahan faktor manusia atau
kesalahan sistem
b. Perlindungan Penjual.
Para penjual online juga membutuhkan perlindungan. Mereka harus dilindungi dari pelanggan yang
menolak untuk membayar dan yang membayar dengan cek kosong serta dari klaim pembeli bahwa barang
dagangan tidak sampai. Mereka juga memiliki hak untuk dilindungi dari penggunaan nama mereka oleh
pihak lain serta dilindungi dari penggunaan kata serta frase, slogan, dan alamat web milik mereka
(perlindungan merek dagang).
BAB III
III.1 Penutup
Dengan melihat tujuan-tujuan di atas, dapat disimpulkan bahwa e-commerce merupakan sebuah sistem
yang dibangun dengan tujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam berbisnis dengan
memanfaatkan teknologi informasi untuk meningkatkan kualitas dari produk/service dan informasi serta
mengurangi biaya-biaya yang tidak diperlukan sehingga harga dari produk/service dan informasi tersebut
dapat ditekan sedemikian rupa tanpa mengurangi dari kualitas yang ada. Jenis-jenis E-Commerce Secara
umum aktifitas dari e-commerce mencakup berbagai aktifitas mulai dari direct marketing, search jobs,
online banking, banking, e-government, e-purchasing, B2B exchanges, ccommerce, m-commerce,
auctions, travel, online publishing dan consumer services.
Dalam aplikasinya e-commerce dapat dibagi menjadi dua bagian besar yaitu business to business (B2B)
dan business to customer (B2C). Dalam perkembangannya B2B lebih pesat dibandingkan B2C. Business
to business dalam e-commerce umumnya menggunakan mekanisme EDI (electronic data interchange).
Tetapi karena begitu banyaknya standarisasi yang ada, dalam pelaksanaannya menyulitkan antara pebisnis
untuk saling berinteraksi sehingga berkembanglah dewasa ini yang dinamakan Extensible Markup
Language (XML) yang dikembangkan oleh World Wide Web Consortium (W3C). dalam XML ini
tersimpan struktur dan jenis elemen data di dalam dokumennya yang berbentuk tags seperti HTML
sehingga sangat efektif digunakan dalam system yang berbeda. Sehingga yang sebelumnya EDI
menggunakan jaringan yang sering disebut VAN (value added network) dengan populernya jaringan
internet mulai dikenal sebuah system yang disebut EDI over internet dan system lainnya yang sedang
berkembang seperti electronic/internet procurement dan ERP (enterprise resource planning).
Secara umum adapun aktifitas dari B2B ini seperti trading partners dan pertukaran data (data exchange)
yang dilakukan secara rutin antara pebisnis. Sedangkan dalam business to customer (B2C) umumnya
menggunakan internet dengan berbagai model pendekatan seperti electronic shopping mall atau dengan
konsep portal. Kedua-duanya menggunakan website sebagai basisnya. Aktifitas electronic shopping mall
lebih ke mempromosikan produk dan service yang ada dengan dukungan online catalog dan sebagainya.
Adapun contoh dari system ini seperti amazon dan netmarket. Sedangkan dalam konsep portal lebih ke
pelayanan yang lebih kompleks dimana electronic shopping mall juga termasuk didalamnya, dengan tetap
berbasis website, di dalam portal ini juga terdapat pelayanan lainnya seperti e-mail, online database, news
dan sebagainya. Adapun contoh dari sistem ini seperti netscape home dan yahoo.
III.2 Kesimpulan
Pengembangan aplikasi e-commerce bagi sebuah perusahaan / lembaga merupakan proses yang cukup
kompleks. Melibatkan beberapa organisasi / situs dalam penanganan sekuriti dan otorisasi.
Perangkat lunak aplikasi e-commerce dalam dunia bisnis dapat mendukung pemotongan rantai distribusi
sehingga konsumen dapat memperoleh suatu produk dengan harga yang lebih murah. Jenis antarmuka
web dipilih dengan pertimbangan fleksibilitas implementasi perangkat lunak ini yang dapat dilakukan di
jaringan intranet maupun internet, kemudahan untuk deployment, serta kemampuan cross platform.
Daftar Pustaka
(1) http://www.sentralweb.com/demo/
(2) http://safri-lubis.info/file