Anda di halaman 1dari 37

Laporan Kasus I

Skabies
Oleh:
Enny Yunita Harianti

Pembimbing: dr. Boedhy Setyanto SpKk


KEPANITERAAN KLINIK PPD UNISMA
2010
IDENTITAS
Nama : Nn.I
Umur :14 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Bululawang
Pekerjaan : Pelajar
Pendidikan : SMP
Agama : Islam
St.Perkawinan : Blm menikah
Suku : Jawa
Tgl. Berobat :20 Januari 2010
ANAMNESA

Keluhan utama :Gatal dan bintil-bintil kecil di sela-sela jari tangan

Riwayat Penyakit Sekarang:


Bintil-bintil kecil disertai rasa gatal pada daerah sela-sela
jari tangan,, pergelangan tangan, tangan, perut, lipatan paha (-)
sela-sela jari kaki (-), dan genital (-). Gatal terutama pada malam
hari hingga pasien sulit tidur. Gatal serta bintil-bintil awalnya dari
jari-jari tangan lalu menyebar ke daerah ketiak, dan perut. Selain
gatal, pasien juga mengeluhkan pada area yang terdapat bintil-
bintil terasa panas seperti ditusuk-tusuk jarum. Hal ini sudah
terjadi 2 bulan yang lalu, pernah berobat ke puskesmas namun
pasien tidak merasa ada perbaikan
Nn. I mengaku baru masuk di salah satu pondok pesantren di
Bululawang sejak 2 bulan yang lalu. Sejak itulah gatal dan bintil-
bintil muncul. Dalam satu kamar pondok pesantren yang
berukuran 4x6 m2 dihuni oleh 9 orang yang tidur diatas kasur
masing-masing (tidak dalam 1 kasur), namun kasur tersebut jika
tidak digunakan ditumpuk. Pasien mengaku tidak pernah
pinjam-pinjaman baju, namun sering pinjam-pinjaman handuk
dengan teman-temannya. Dalam satu pondok yang berbeda
kamar terdapat teman yang juga sakit serupa.
Riwayat Penyakit Dahulu:
- Riwayat sakit serupa : disangkal
- Diabetes Melitus : disangkal
- Hipertensi : disangkal
- Alergi : disangkal
PEMERIKSAAN
FISIK
Keadaan Umum
Tampak baik, kesadaran compos mentis (GCS
E4V5M6), status gizi kesan cukup.
Tanda Vital
Tensi :- (tidak dilakukan)
Nadi :- (tidak dilakukan)
Pernafasan :- (tidak dilakukan)
Suhu :- (tidak dilakukan)
Kulit :sawo matang, turgor baik, keriput (-)
Kepala :mesocephal, rambut tidak mudah dicabut
Mata :dbn
THT :dbn
Mulut :dbn
GIT :dbn
Leher :dbn
Thorax :dbn
Cor :dbn
Pulmo :dbn
Abdomen : Terdapat kelainan kulit
Sistem Collumna Vertebralis : dbn
Sistem genetalia : dbn
Ekstremitas atas : Terdapat kelainan Kulit
Ekstremitas bawah : dbn
Regio Effloresensi
Extremitas atas (sela jari, terdapat papula (+), pustula (+), vesikel
axilla), Abdominalis (+), crusta (+), erosi(+), ekskoriasi (+)
RESUME

Pasien Nn. I dengan anamnesa ditemukan


Gatal-gatal disertai bintil-bintil kecil pada daerah
sela-sela jari tangan, pergelangan tangan, tangan,
ketiak, dan perut. Gatal dan panas pada lesi
terutama pada malam hari. Gatal serta bintil-bintil
awalnya dari jari-jari tangan lalu menyebar ke
daerah ketiak dan perut.
Contd

Pada pemeriksaan fisik ditemukan pada


sela-sela jari tangan, pergelangan tangan,
tangan, ketiak, dan perut terdapat papul (+),
pustula (+), vesikel (+), krusta (+), erosi (+),
ekskoriasi (+)
Dasar
Diagnosis

Gatal yang meningkat pada malam


hari
Predileksi pada Lipatan tubuh (sela-
sela jari, pergelangan tangan, tangan,
perut dan ketiak)
Lesi yang khas
Ditemukan tungau (Usulan pemeriksaan)
Riwayat tinggal dalam kelompok (pondok
pesantren)
PENATALAKSANAAN

Permethrin cream 5 % (untuk sela


sela jari tangan, ketiak dan perut)
Benzil Benzoat Emultion 20-25%
(Untuk seluruh badan)
Antihistamin (CTM 4 mg 3x1)
Antibiotik (amoxicilin 500 mg 3x1)
Pmrx mikroskopis pengambilan
tungau dengan jarum (+) jika
ditemukan tungau dan bagian-
bagiannya.
...PEMBAHA
SAN...
DEFINISI

Definisi (Derber 1971) :


Scabies adalah penyakit kulit yang
disebabkan oleh infestasi dan sensitisasi
Sarcoptes scabiei var. hominis &
produknya

Sinonim.
Kudis, The Itch, Gudig, Budukan, Gatal
Agogo
Cara Penularan

Kontak langsung lama-erat; seksual


Kontak tak langsung alat-alat rumah tangga,
Kasur, pakaian, karpet, handuk, sofa, bantal dll
Faktor lain yang berhubungan erat: Sosial
ekonomi rendah, higiene& sanitasi buruk,
kepadatan penduduk, umur, ras
Etiologi

Sarcoptes scabiei termasuk


Filum :Arthopoda
Kelas :Arachnida
Ordo :Ackarina
Superfamili :Sarcoptes

Pada manusia disebut Sarcoptes scabiei var.


hominis.
Tungau kecil, bentuk oval, cembung bagian dorsal,
pipih bagian ventral, transluens, warna putih kotor &
tidak bermata
Ukuran 330-450 x 250-350 mikron
200-240 x 150-200 mikron
Tungau membuat terowongan pd str korneum 2-3
mm / hari sambil bertelur 2-4 butir/hari
Stadium: Telur larva nimfa sarkoptes dewasa
(tiap siklus berlangsung selama +/- 3 hari)
Mulai dari telur sampai bentuk dewasa memerlukan
waktu antara 8 12 hari, sehingga pengobatan
scabies membutuhkan waktu 12 hari
Patofisiologi
Kopulasi Tungau +
Tungau Mati
(di atas kulit)

Tungau (telah dibuahi)


Menggali terowongan dalam
stratum korneum
(kecepatan 2-3 mm/hr)

meletakan telur 2-3 butir/hri

sensitisasi sekreta dan Bergeraknya


ekskreta tungau yang parasit pada
dikeluarkan pada waktu kulit
membuat terowongan

Timbul rasa sangat gatal


(tampak sebagai reaksi alergi)
Predileksi

Tempat dengan stratum korneum yang


tipis (sela jari tangan, pergelangan)
Tangan bagian volar, siku, lipat ketiak,
areola mamae, umbilikus, bokong,
genitalia eksterna (pria) dan perut bagian
bawah.
Pada bayi dapat menyerang telapak
tangan dan telapak kaki.
4 Tanda kardinal pada skabies
1. Pruritus nokturna gatal pd malam hari
aktivitas tungau meningkat pada suhu yang
lembab dan panas.
2. Menyerang manusia secara berkelompok,
3. Ditemukan terowongan/kunikulus pada
tempat predileksi (warna putih keabuan,
bentuk garis lurus/ berkelok, 1cm,
diujungnya trdpt papul/ vesikel.
4. Menemukan Tungau
Dasar diagnosis 2 dari 4 tanda
kardinal tersebut di atas.
Diagnosis pasti ditemukan
tungau dan bagian-bagiannya dari
pemeriksaan mikroskopis.
1. Mengambil tungau dengan jarum
Carilah mula-mula terowonganpada ujung
papul/vesikel dicongkel dengan jarum dan
diletakan di atas sebuah object glass, lalu
ditutup dengan cover glass dan dilihat
dengan mikroskop cahaya.
2. Kulit disikat dan ditampung pada kertas
putih, lihat dengan kaca pembesar
3. Pemeriksaan Gram Cairan pus Hasil +
jika ditemukan parasit berwarna ungu
DD

Prurigo
Biasanya berupa
papula-papula yang
gatal, predileksi pada
bagian ekstensor
ekstremitas
Gigitan Serangga
Biasanya jelas timbul sesudah ada
gigitan, efloresensinya urtikaria papular.
Folikulitis
Rasa nyeri,
efloresensinya pustula
milier dikelilingi daerah
yang eritem.
Pencegahan

Higienis perorangan ditingkatkan


Mengganti sprei, menjemur tilam,
membuka jendela
Tidak kontak langsung dengan penderita
ex: Berjabat tangan, tidur bersama, hub.
Sex
Tidak memakai benda-benda si penderita
ex: pakaian, handuk,dll.
Penatalaksanaan

Non Medikamentosa

1. Higienis perorangan ditingkatkan


2. Tidak kontak langsung dengan penderita
3. Tidak memakai benda-benda si penderita
Medikamentosa

Permetrin 5 %
Bekerja mengganggu arus Sodium channel,

melalui regulasi polarisasi


membranrepolarisasi lambat dan paralisis
dari tungau.
Efektif pada semua stadium

Benzil Benzoat Emultion 20-25%


Efektif pada semua stadium
Salep 2-4
Asam salisilat 2% & sulfur 4%
Dapat digunakan pada bayi < 2 tahun
Bersifat toksik terhadap tungau
Mempunyai efek anti gatal dan anti bakteri
Pengobatan sebaiknya 12 harisiklus
hidup tungau 8-12 hari

Sulfur presipitatum 4-20% salep/krim.


Tidak efektif pada stadium
telurpenggunaan tdk boleh kurang dari 3
hari.
Gamabenzenheksaklorida (gameksan)1%
krim/losio
Efektif terhadap semua stadium
Tidak dianjurkan untuk anak kurang dari 6 tahun

Krotamiton 10% krim/losio


Anti scabies dan anti gatal
Jika keluhan gatal dapat diberi antihistamin &
infeksi sekunder dapat diberi antibiotik.

Semua anggota keluarga diperiksa bersamaan


bila menderita scabies diobati agar tidak terjadi
penularan kembali.
Prognosis

Dengan memperhatikan pemilihan dan


cara pemakaian obat, serta syarat
pengobatan dan menghilangkan factor
predisposisi (antara lain higiene), maka
penyakit ini dapat diberantas dan
memberi prognosis baik.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai