Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Menurut WHO pengertian dari Keluarga Berencana ialah tindakan yang
membantu individu atau pasangan suami istri untuk menghindari kelahiran
yang tidak diinginkan, mengatur interval diantara kehamilan, menetukan
jumlah anak dalam keluarga dan mengontrol waktu saat kelahiran dalam
hubungan dengan pasangan suami istri.
(Hartanto, 2004 : 27)
Pelayanan kontrasepsi nasional disusun dengan masa-masa pola
perencanaan sebagai berikut : masa menunda kehamilan atau kesuburan bagi
wanita yang berusia kurang dari 20 tahun, karena pada usia tersebut berbahaya
bagi wanita untuk melahirkan anak. Masa mengatur kehamilan atau kesuburan
dengam mengatur jarak kehamilan anak antara 3-5 tahun bagi wanita yang
berusia antara 20-30 tahun. Dan yang terakhir yaitu masa mengakhiri
kehamilan atau kesuburan bagi wanita dengan usia 30-35 tahun atau lebih dari
35 tahun yang memiliki 2 anak atau lebih dan tidak ingin hamil lagi.
Pada masa mengatur kehamilan atau kesuburan bagi wanita atau istri
yang berusia lebih dari 35 tahun, kontrasepsi yang cocok salah satunya adalah
IUD karena kontrasepsi tersebut mempunyai efektifitas yang sangat tinggi,
dapat dipakai untuk jangka panjang dan tidak menambah kelainan yang sudah
ada. Kontrasepsi IUD mempunyai beberapa efek samping diantaranya ialah
amenorhea, kejang/kram perut bagian bawah, perdarahan yang hebat dan tidak
teratur, benang/ekor IUD yang hilang, perdarahan bercak, pengeluaran cairan
vagina. Melihat banyaknya efek samping yang mungkin timbul, akseptor IUD
mungkin saja mengalami salah satu efek samping tersebut setelah lama
menggunakannya.
Ny S adalah salah satu akseptor IUD, yang mengalami menstruasi
yang tidak teratur dan banyak, sebenarnya ini adalah salah satu efek samping
dari IUD yang digunakan, tetapi karena ini tidak biasa terjadi maka Ny S
merasa sangat khawatir akan keadaan dirinya. Penulis tertarik untuk
malaksanakan asuhan kebidanan pada Ny S agar masalah yang dihadapi
dapat terselesaikan.

B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah melakukan asuhan kebidanan, penulis diharapakan dapat
memberikan asuahan kebidanan sesuai dengan masalh yang dialami oleh
Ny S akseptor IUD ulang
2. Tujuan Khusus
a. Mahasiswa mampu melaksanakan pengkajian data subjektif dan objektif
pada Ny S akseptor IUD ulang
b. Mahasiswa mampu mengidentifikasi diagnosa dan masalah berdasarkan
hasil pengkajian pada Ny S akseptor IUD ulang
c. Mahasiswa mampu membuat rencana tindakan pada Ny S akseptor
IUD ulang
d. Mahasiswa mampu melakukan asuhan pada Ny S akseptor IUD ulang
e. Mahasiswa mampu mengevaluasi hasil palaksanaan tindakan untuk
menentukan asuhan selanjutnya

C. METODE PENULISAN
1. Metode penulisan ini adalah data deskriptif dalam bentuk studi kasus
2. Tehnik pengumpulan data
a. Wawancara
Tanya jawab pada keluarga tentang hal-hal yang berhubungan dengan
kesehatan anak untuk memperolah data langsung.
b. Pemeriksaan
Pengamatan langsung, pemeriksaan inspeksi, palapasi dan auskultasi
c. Studi dokumentasi dan kepustakaan
Melalui catatan medik dan buku sumber/literature yang berhubungan
dengan kontrasepsi IUD
D SISTEMATIKA PENULISAN
BAB I PENDAHULUAN
Berisi Latar Belakang, Tujuan, Metode Penulisan, Sistematika
Penulisan
BAB II TINJAUAN TEORI
Berisi Konsep Kontrasepsi IUD, Konsep Manajemen Kebidanan
BAB III TINJAUAN KASUS
Berisi tentang PengkajianData, Identifikasi Masalah dan Diagnosa,
Masalah Potensial, Kebutuhan Segera, Perencanaan, Implementasi
dan Evaluasi
BAB IV PEMBAHASAN
BAB V PENUTUP
Berisi tentang Kesimpulan dan Saran
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai