Dahlan - Ngada
Dahlan - Ngada
Oleh:
Dahlan Ibrahim
Subdit Batubara, DIM
SARI
Daerah penyelidikan terletak di Kecamatan Riung, Kabupaten Ngada, Flores, Provinsi Nusa Tenggara
Timur Secara geografis dibatasi oleh koordinat antara 1210000 - 1211500 BT dan 082500 -
084000 LS, meliputi wilayah seluas 15 x 15 atau lebih kurang 75.000 ha.
Daerah Flores secara geologi terletak pada Busur Banda Dalam bergunung-api (Volcanic Inner Arc)
yang melengkung di sekitar Laut Banda. Stratigrafi daerah ini umumnya tersusun oleh formasi-formasi batuan
Tersier dan Kuarter yang berasosiasi dengan produk gunung-api dan marin. Keberadaan endapan batubara di
daerah ini merupakan fenomena yang cukup menarik, karena daerah Flores dan Nusa Tenggara Timur pada
umumnya diketahui tidak memiliki cekungan pengendapan batubara yang cukup potensial seperti cekungan-
cekungan pengendapan di Sumatera dan Kalimantan.
Peneyelidikan batubara dengan metoda sumur uji didaerah ini telah menemukan adanya endapan
batubara dengan rank tinggi yang dicerminkan oleh nilai kalori sekitar 7520 kal /gr, dapat digolongkan sebagai
antrasit. Meskipun endapan batubara memiliki rank yang tinggi,namun secara kuantitas tidak memiliki sumber
daya yang cukup berarti karena lapisan batubara memiliki dimensi yang sangat terbatas baik sebaran maupun
ketebalan. Endapan batubara di daerah ini terkandung pada Formasi Bari berumur Miosen Tengah, batubara
diperkirakn diendapkan di lingkungan laguna, tingginya rank batubara dipengaruhi oleh intrusi Diorit Kuarsa
pada Miosen Akhir yang menerobos Formasi Bari. Hasil penghitungan sumber daya batubara daerah ini
adalah 533,2 ton yang digolongkan sebagai sumber daya tereka.
GEOLOGI UMUM
Keadaan Lingkungan
Informasi mengenai geologi regional daerah
Kecamatan Riung terletak di bagian utara
survai antara lain yang menyangkut tektonik dan
dari Kabupaten Ngada, berbatasan langsung dengan
fisiografi, struktur geologi dan stratigrafi regional
Laut Flores. Penduduk daerah ini umumnya adalah
termasuk penamaan formasi diperoleh dari publikasi
penduduk asli Flores, setempat di daerah pantai
Peta Geologi Lembar Ruteng, Nusa Tenggara,
bermukim suku bangsa Bugis asal Sulawesi Selatan.
terbitan Puslitbang Geologi Bandung
Jalan utama yang menghubungkan Riung (Koesoemadinata, S., dkk., 1994).
Bajawa, ibukota Kabupaten Ngada, merupakan jalan
Daerah Lembar Ruteng terletak di Pulau
aspal dengan kondisi cukup baik tetapi umumnya
Flores bagian barat dan merupakan bagian dari Busur
sempit dengan belokan-belokan tajam dan kemiringan
Banda-Dalam Bergunung-api (Volcanic Inner Arc)
jalan yang terjal, sedangkan jalan yang
yang melengkung di sekitar Laut Banda. Lembar ini di
menghubungkan pedesaan masih berupa jalan tanah
bagian barat dibatasi oleh Lembar Bima, di bagian
atau jalan setapak.
timur oleh Lembar Ende, sedangkan di bagian utara
Lahan di daerah ini sebagian besar dan selatan dibatasi oleh Laut Flores.
merupakan padang rumput dan hutan belukar yang
Secara umum fisiografi lembar ini dapat
ditumbuhi berbagai jenis pepohonan seperti kemiri,
dibedakan atas tiga satuan yaitu : pegunungan,
asam, kayu manis, lontar dan sebagainya, disamping
perbukitan bergelombang dan dataran rendah. Satuan
itu terdapat lahan persawahan serta perladangan
pegunungan terletak di bagian tengah dan selatan
penduduk.
menempati sekitar 50 % dari daerah ini, satuan
Sebagaimana daerah Indonesia lainnya perbukitan bergelombang terletak di bagian utara
daerah ini beriklim tropis, tingkat kelembaban rendah menempati sekitar 45 % dari daerah Lembar Ruteng
dengan curah hujan relatif sedikit. Data terakhir dari sedangkan dataran dengan komposisi luas sekitar 5%
Dinas Pertanian Kabupaten Ngada menunjukkan menempati daerah pantai bagian timurlaut dan
curah hujan rata-rata adalah 1.659 mm per tahun, hari baratdaya.
hujan 78, Curah hujan tinggi terjadi pada bulan
Nopember Maret, curah hujan rendah terjadi pada
bulan April September. Stratigrafi
Lembar Ruteng secara stratigrafi tersusun
oleh formasi-formasi batuan berumur Tersier hingga
Penyelidik Terdahulu
Kuarter yaitu mulai dari Miosen Awal hingga
Penyelidik terdahulu yang pernah melakukan Holosen, yang dapat dibedakan atas batuan sedimen,
penyelidikan geologi di daerah ini antara lain adalah endapan permukaan, batuan produk gunung-api dan
S. Koesoemadinata, dkk, 1994 (Puslitbang Geologi, batuan terobosan. Formasi atau satuan batuan yang
Bandung) dan G. Sembiring, dkk, 1994 (Kanwil DPE, menyusun lembar ini adalah : Formasi Kiro, Formasi
Provinsi NTT). Tanahau, Formasi Nangapanda, Formasi Bari, Diorit
Kuarsa, Granodiorit, Formasi Waihekang, Formasi
S. Koesoemadinata dkk, 1994, dalam Peta Laka, Batuan Hasil Gunungapi Tua, Batuan
Geologi Lembar Ruteng, Nusa Tenggara memberikan
Gunungapi Muda, Undak Pantai, Batugamping Koral
informasi secara umum mengenai geologi daerah dan Aluvium.
Ruteng dan sekitarnya mencakup fisiografi, tektonik,
stratigrafi , struktur dan kemugkinan potensi bahan
galian. Publikasi tersebut tidak menerangkan sama
Struktur Geologi
sekali adanya endapan batubara maupun indikasi
endapan batubara pada formasi-formasi batuan yang Struktur geologi yang mempengaruhi
tersingkap di daerah penyelidikan. Lembar Ruteng adalah sesar, lipatan dan kelurusan.
Sesar umumnya berupa sesar geser dan sesar normal
G. Sembiring dkk, 1994, dari Kanwil DPE
dengan arah umum Baratlaut Tenggara dan
Provinsi NTT, berdasarkan informasi awal dari
Timurtlaut-Baratdaya. Perlipatan berupa sinklin dan
penduduk yang menggali sumur, melaporkan
antiklin dengan arah umum Baratlaut-Tenggara.
terdapatnya endapan batubara di daerah Kecamatan
Tg. Sasar L A U T S A W U
Laraweli
P. S U M B A
Kadesa
Waikolo
Memboro
Toal Waimanaura Lanaroko
Tg. Watuata
WAINGAPU Lakohembi Lokasi Peyelidikan
PradepareWAKABUBAK
Lawapaku
Tg. Mambang
Melolo
1000 LS 1000 LS
11900 BT 12000 BT 12100 BT 12200 BT
0.85
1.30
2.80
10 m 3.90
5.30
7.25 KETERANGAN
Soil
Bahan rombakan
0 0 0
Batulanau tufaan
3.50
Batugamping
3.90
4.20
4.50 Batupasir
5.00
5.20
5.90
Batubara
6.10
Gambar Korelasi dan Penampang Sumur Uji di daerah Riung Kab. Ngada,Flores NTT
KETERANGAN
Batulempung tufaan
Batulanau
Batupasir
Batulempung
Batugamping
Batubara
Gambar sketsa penampang SU. 01dan SU.02 terhadap singkapan batugamping sebelah timur