Anda di halaman 1dari 58

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Dalam tubuh mahluk hidup pasti dijumpai asam amino,asam-asam amino terdiri atas pertama,
produksi asam amino dari pembongkaran protein tubuh, digesti protein diet serta sintesis asam

1
amino di hati. Kedua, pengambilan nitrogen dari asam amino. Sedangkan ketiga adalah katabolisme
asam amino menjadi energi melalui siklus asam serta siklus urea sebagai proses pengolahan hasil
sampingan pemecahan asam amino. Keempat adalah sintesis protein dari asam-asam amino. Asam
amino juga mengalami katabolisme,yang terjadi dalam 2 tahapan yaitu : Transaminasi dan
Pelepasan amin dari glutamat menghasilkan ion ammonium.Semua jaringan memiliki kemampuan
untuk men-sintesis asam amino non esensial, melakukan remodeling asam amino, serta mengubah
rangka karbon non asam amino menjadi asam amino dan turunan lain yang mengandung nitrogen.

2
Dalam kondisi surplus diet, nitrogen toksik potensial dari asam amino dikeluarkan melalui
transaminasi, deaminasi dan pembentukan urea. Rangka karbon umumnya diubah menjadi
karbohidrat melalui jalur glukoneogenesis, atau menjadi asam lemak melalui jalur sintesis asam
lemak.
Berkaitan dengan hal ini, asam amino dikelompokkan menjadi 2 kategori yaitu: Asam Amino
Esensial Merupakan asam amino yang tidak dapat disintesis oleh tubuh kita sehingga harus ada di

3
dalam makanan yang kita makan.Asam Amino Non-Esensia merupakan asam amino yang dapat
disintesis dari asam amino lain.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa itu asam amino ?
2. Apa itu zwitterion ?
3. Bagaimana sintesis asam amino ?

4
4. Apa itu asam amino esensial dan non esensial ?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui asam amino
2. Untuk mengetahui zwitterion
3. Untuk mengetahui sintesis asam amino
4. Untuk mengetahui asam amino esensial dan non esensial

5
6
7
BAB II

8
PEMBAHASAN

2.1 Definisi Asam amino

Asam amino adalah senyawa organik yang memiliki gugus fungsional karboksil (-COOH)
dan amina (biasanya -NH2). Dalam biokimia seringkali pengertiannya dipersempit: keduanya terikat
pada satu atom karbon (C) yang sama (disebut atom C alfa atau ). Gugus karboksil memberikan
sifat asam dan gugus amina memberikan sifat basa. Dalam bentuk larutan, asam amino bersifat

9
amfoterik: cenderung menjadi asam pada larutan basa dan menjadi basa pada larutan asam. Perilaku
ini terjadi karena asam amino mampu menjadi zwitter-ion. Asam amino termasuk golongan
senyawa yang paling banyak dipelajari karena salah satu .fungsinya sangat penting dalam
organisme, yaitu sebagai penyusun protein.

Asam amino pembentuk protein akan saling berikatan dengan ikatan peptida, sehingga
dalam satu molekul dipeptida mengandung satu ikatan peptida.

10
Asam amino merupakan unsur-unsur yang membentuk protein. Kumpulan asam amino di sebut
sebagai protein. Sebagai contoh sederhana pengandaian : sebuah bangunan bisa diartikan sebagai
protein, sedangkan semen, batu-bata, atap, jendela, pintu, kayu dan bahan2 yang membentuk
bangunan tersebut bisa diibaratkan sebagai asam amino. Asam amino dapat diperoleh melalui
asupan makanan seperti pada kacang-kacangan(misalnya kedelai), ikan gabus dan produk susu.

11
2.2 Zwitterion
Zwitter ion adalah molekul asam amino yang mengandung muatan positif dan negatif.
Mereka netral dan tidak memiliki muatan bersih.
Asam amino adalah padatan kristal dengan titik lebur yang relatif tinggi dan ada yang cukup
larut dalam air dan tidak larut dalam pelarut non-polar. Dalam larutan, molekul asam amino
tampaknya memiliki muatan yang berubah sesuai dengan pH. Asam amino memiliki gugus amina
baik dasar dan kelompok asam asam karboksilat.

12
Asam amino merupakan bagian struktur protein yang dapat menentukan saifat protein.
Berdasarkan sifat asam-basanya kita dapat menentukan pemisahan , identifikasi dan penentuan
kuantitatif asam amino dalam campuran. Selain itu juga dapat menentukan komposisi asam amino
dalam protein.
Pada banyak molekul biologis, disosiasi pada satu gugus dapat sangat mempengaruhi
kecenderungan disosiasi pada gugus lainnya. Asam amino , yang mengandung gugus karboksilat
maupun gugus amino, merupakan contoh gejala ini. Dalam air, gugus karboksil cenderung untuk

13
menguraikan proton, sementara gugus amino mengikat proton. Oleh karena itu, kedua reaksi
tersebut sebagian besar dapat berlangsung hingga selesai, tanpa penmabahan H 3O+ ataupun OH-.
Satu hasil penting adalah bahwa asam amino dapat membawa muatan negative maupun positif
dalam larutan di sekitar pH netral; dalam keadaan ini senyawa tersebut dikatakan sebagai
Zwitterion.

14
Di dalam larutan air netral, asam amino selalu ada dalam bentuk ion berdwikutub
(zwitterions), yang dapat ditunjukkan dengan konstanta dielektrik dan momen dwikutub yang tinggi
karena adanya pemisahan muatan positif dan negative dalam bentuk ion berdwikutub.
NH2 NH3+
| |
R CH COOH R CH COO-
Bentuk tak berdisosiasi bentuk ion dwikutub (zwitterion)

15
oleh adanya kedua gugus tersebut, maka keadaan ion ini sangat tergantung pada pH larutan.
Apabila larutan asam amino dalam air ditambah dengan basa, maka asam amino akan
terdapat dalam bentuk (1) karena konsentrasi ion OH - yang tinggi mampu mengikat ion-ion H+ yang
terdapat pada gugus NH3+.

H2N CH COO- +
H3N CH COOH

16
| |

R R
Dalam basa bentuk (1) Dalam asam bentuk (2)

Sebaliknya apabila ditambah asam ke dalam larutan asam amino, maka konsentrasi ion H +
yang tinggi mampu berikatan dengan ion COO -, sehingga terbentuk gugus COOH . dengan
demikian asam amino terdapat dalam bentuk (2).

17
Dalam suatu system elektroforesis yang mempunyai elektroda positive dan negative, asam
amino akan bergerak menuju elektroda yang berlawanan dengan muatan ion asam amino yang
terdapat dalam larutan. Oleh karena itu muatan ion itu tergantung pada pH larutan,maka pH larutan
dapat di atur sedemikian rupa, sehingga ion asam amino tidak bergerak kearah elektroda positive
maupun negative dalam system elektroforesis. pH yang demikian ini disebut titik isolistrik.
Pada titik isolistrik terdapat keseimbangan antara bentuk-bentuk asam amino sebagai ion
amfoter, anion dan kation. Tetapi sebagian besar molekul asam amino terdapat dalam bentuk ion

18
amfoter dan hanya sedikit sekali yang terdapat dalasm bentuk kation dan anion dalam jumlah yang
sama.
Contoh umum zwitter-ion:
Asam amino, yang memiliki gugus karboksil yang bersifat asam dan gugus amina yang bersifat
basa dan beberapa alkaloid alami seperti psilocybin dan asam lisergat.

2.3 Sintesis asam amino

19
Asam amino merupakan senyawa yang agak sederhana, dan disintesis campuran rasemik
dari kebanyakan asam amino ini dapat dicapai dengan teknik-teknik standar. Campuran rasemik
kemudian dapat dipisahkan untuk menghasilkan asam smino enantiomer murni.
Sintesis Strecker dari asam amino, yang dikembangkan dalam tahun 1850, merupakan
rentetan dua tahap. Tahap pertama ialah reaksi antara suatu aldehida dan suatu campuran ammonia
dan HCN untuk menghasilkan suatu aminonitril. Hidrolisi aminontril itu menghasilkan asam amino.

20
TAHAP 1

O OH
-H 2O HCN
NH3 NH NH2
H3C
H3C H3C H3C
NH2 CN
H
1-aminoethanol CH3
2-aminopropanenitrile
propan-2-imine

21
TAHAP 2
NH2
+
NH2 (1) H 2O,H

H3C (2) netralkan H3C CO 2H


CN

2-aminopropanoic acid

22
Jalur sintetik lain menuju asam amino ialah dengan aminasi suatu asam -halo dengan
ammonia berlebih. (perlu digunakan NH3 berlebih untuk menetralkan asam dan meminimalkan
alkilasi-berlebih.

23
CH3
CH3 (1)NH 3 berlebih
COOH
COOH + NH 4Br
H3C
H3C (2) netralkan NH2
Br
2-bromo-3-methylbutanoic acid 2-amino-3-methylbutanoic acid

Sintesis ftalimida Gabriel merupakan jalur yang lebih bagus sekali menuju asam amino.
Keuntungan sintesis ini terhadap aminasi langsung ialah bahwa tidak terjadi alkilasi-berlebih.

24
REAKSI
Subsitusi :
X
(1) NH 3 NH2

R - R
(2) H
COOH COOH

25
NH2
+
(1) K ftaliamida
XCH(CO 2C2H5)2 R
(2) NaOC 2H5, RX
COOH
+
(3) H 2O, H , kalor

26
Sintesis Strecker :
NH2
O
(1) NH 3, -H 2O

R (2) HCN
+
H (3) H 2O, H R CO 2H

Aminasi Reduktif :

27
NH2
O H2, NH3, Pd

R
CO 2H R CO 2H

Aminasi reduktif suatu asam -keto merupakan suatu prosedur lain untuk memperoleh asam
amino rasemat.

28
NH2
O H2, NH 3, Pd

H3C
CO 2H H3C CO 2H
suatu asam keto
(R)(S) - alaina

Reaksi- reaksi yang menghasilkan asam -amino diringkaskan dalam table.

29
2.3 Asam amino Esensial dan Non Esensial

Asam amino esensial adalah asam amino yang tidak dapat dibuat tubuh manusia, sehingga
harus didatangkan dari luar seperti dari makanan. Beberapa asam amino dapat disintesis oleh suatu
organisme dari persediaan senyawa organiknya. Satu cara sintesis semacam itu adalah

30
pengubahan suatu asam amino yang terdapat berlebih menjadi asam amino yang diinginkan oleh
suatu reaksi transaminase.

R HO 2C enzime transaminase HO 2C R
HO 2C +
O (banyak tahap) O + HO 2C
H 2N
R R H2N
asam amino lama asam keto lama asam keto baru asam amino baru (interkonversi)

31
Tidak semua asam amino dapat diperoleh dengan antar pengubahan (interkonversi) dari
asam amino lain atau dengan sintesis dari senyawa lain dalam system binatang. Asam amino yang
diperlukan untuk sintesis protein dan ini tidak disintesis sendiri oleh organisme itu tetapi harus
terdapat dalam makananya. Senyawa semacam ini dirujuk sebagai asam amino esensial. Asam
amino yang esensial bergantung pada spesi hewan itu dan bahkan bergantun pada perbedaan
individu, yang termasuk asam amino adalah:

32
1) Arginin
Arigin Adalah asam amino esensial yang diperlukan tubuh untuk pembuatan cairan seminal (air
mani), dan memperkuat sistem imun. Sebagai suplemen, biasanya digunakan bersama asam amino
lain, misalnya lisin. Menurunkan tekanan rendah, melancarkan peredaran darah. Anti
aterogenik,menurunkan kadar lemak (kolesterol), dilatasi pembuluh darah (meningkatkan aliran
darah perifer), menguatkan otot jantung, merangsang sekresi hormon pertumbuhan (Human Growth

33
Hormone), menghambat stres oksidatif / kerusakan jaringan, meningkatkan sistem imunitas,
menyembuhkan luka.
2) Fenil alanin
Fenil alanin bersama-sama dengan taurin dan triptofan merupakan senyawa yang berfungsi
sebagai penghantar atau penyampai pesan (neurotransmitter) pada sistem saraf otak . Asam amino
ini bertugas mengontrol berat badan, karena efeknya dalam mengatur sekresi kelenjar tiroid dan

34
menekan nafsu makan (control of appetite). Defisiensi fenilalanin dapat berakibat mata merah
(bloodshot eyes), katarak, dan perubahan perilaku (psychotic dan schizophrenic).
3) Histidin
Asam amino ini diperlukan pada saat pertumbuhan untuk memperbaiki jaringan tubuh dan
mengubah kelebihan glukosa menjadi glikogen yang diproses didalam hati. Histidin dikonversi
tubuh menjadi histamin,yang merangsang pengeluaran asam lambung. Tetapi juga sering diperlukan

35
suplementasi histidin sendiri pada usia lanjut, karena terjadi gangguan sintesa dan penyerapannya
oleh tubuh
4) Isoleusin
Asam amino ini diperlukan dalam produksi dan penyimpanan protein oleh tubuh, dan
pembentukan hemoglobin. Juga berperan dalam metabolisme dan fungsi kelenjar timus dan kelenjar
pituitari.diperlukan untuk pertumbuhan yang optimal, mempertahankan keseimbangan nitrogen

36
dalam tubuh, diperlukan dalam pembentukkan asam amino non-esensial lainnya, penting untuk
pembentukkan hemoglobin dan menstabilkan kadar gula dalam darah.
5) Leusin
Asam amino yang berperan penting dalam proses produksi energi tubuh, terutama dalam
mengontrol sintesa protein. Sebagai senyawa turunan, isoleusin juga bekerja dalam pengaturan
protein bersama asam amino lain (valin). pemacu fungsi otak, menstabilkan kadar gula dalam darah,
dan yang paling penting membantu penyembuhan tulang, jaringan otot dan kulit

37
6) Lisin
Asam amino ini menghambat pertumbuhan virus. Bersama dengan vitamin C, A, dan seng
membantu mencegah infeksi.Bahan dasar antibodi darah. Memperkuat sistem sirkulasi.
Mempertahankan pertumbuhan sel-sel normal. Bersama proline dan Vitamin C akan membentuk
jaringan kolagen. Menurunkan kadar triglyserida darah yang berlebih.Kekurangan menyebabkan
mudah lelah, sulitkonsentrasi, rambut rontok, anemia, pertumbuhan terhambat dan kelainan
reproduksi

38
7) Metionin
Metionin adalah suatu asam amino dengan gugusan sulfur yang diperlukan tubuh dalam
pembentukan asam nukleat dan jaringan serta sintesa protein. Juga menjadi bahan pembentuk asam
amino lain (sistein) dan vitamin(kolin).Metionin bekerja sama dengan vitamin B12 dan asam folat
dalam membantu tubuh mengatur pasokan protein berlebihan dalam diet tinggi protein. Selain itu,
fungsi penting lain metionin adalah membantu menyerap lemak dan kolesterol. Karena itu, metionin

39
merupakan kunci kesehatan bagi hati yang berhubungan banyak dengan lemak. Defisiensi metionin
dapat berakibat rematik kronis, pengerasan hati (sirosis), dan gangguan ginjal.
8) Treonin
Treonin : E '-hidroksi-butirat asam amino. Ini adalah asam amino esensial, dan dengan demikian
sangat diperlukan dalam makanan. E'disintesis dalam mikro-organisme seperti Escherichia coli dan
khamir (sebuah) asam aspartat, dan (B) glisin dan asetal dehida. Treonin dipotong menjadi asetal
dehida dan glisin oleh Aldolase treonin. Treonin dapat di deaminasi untuk membentuk asam

40
ketobutyric treonin dehydrase, enzim yang diperlukan untuk pengembangan dan berfungsinya
otak.manfaat treonin untuk mencegah dan mengobati penyakit gangguan mental. Sebenarnya asam
amino ini bekerja pada sistem pencernaan, dan melindungi hati. Defisiensi treonin pada anak-anak
dapat berakibat gangguan mental berupa mudah tersinggung.
9) Triptofan
Asam amino ini menjadi bahan untuk sintesa niasin (vitamin) di dalam tubuh.Fungsinya dalam
proses pembekuan darah dan pembentukan cairan pencernaan. Sebagai bahan pembentuk neuro-

41
transmitter serotinin, triptofan berfungsi dalam pengendoran saraf dan membantu proses tidur dan
perkusor melatonin (hormon perangsang tidur).
10) Valin
Diperlukan dalam pertumbuhan dan penampilan, terutama berfungsi dalam sistem saraf dan
pencernaan. W. Borrman menyebutkan manfaat valin untuk membantu gangguan saraf otot, mental
dan emosional,insomnia, dan keadaan gugup. Memacu koordinasi otot, membantu perbaikkan

42
jaringan yang rusak, menjaga keseimbangan nitrogen dalam tubuh. Defisiensi valin membuat
mudah tersinggung.
Sedangkan Asam Amino Non Esensial Asam amino yang dibutuhkan tubuh manusia dan dapat
disintesis sendiri oleh tubuh manusia.
1) Alanin
Gugus metil pada alanin sangat tidak reaktif sehingga jarang terlibat langsung dalam fungsi
protein (enzim). Alanin dapat berperan dalam pengenalan substrat atauspesifisitas, khususnya dalam

43
interaksi dengan atom non reaktif seperti karbon. Dalam proses pembentukan glukosa dari protein,
alanin berperan dalam daur alanin. Membantu tubuh mengembangkan daya tahan, merupakan salah
satu kunci dari siklus glukosa alanin yang memungkinkan otot dan jaringan lain untuk mendapatkan
energi dari asam amino.
2) Asam Aspartat
Fungsi asam aspartat adalah sebagai pembangkit neurotransmisi di otak dan saraf otot.
Aspartat juga berperan dalam daya tahan terhadap kepenatan.Membantu perubahan karbohidrat

44
menjadi energi sel. Melindungi hati dengan membantu mengeluarkan amonia berlebih dari tubuh.
Membantu fungsi sel dan pembentukan RNA / DNA. Membantu mengubah karbohidrat menjadi
energy, membangun daya tahan tubuh melalui immunoglobulin dan antibodi, meredakan tingkat
amonia dalam darah setelah latihan.
3) Asam glutamat
Merupakan bahan bakar utama sel-sel otak bersama glukosa. Mengurangi ketergantungan
alkohol dan menstabilkan kesehatan mental. Ion glutamat merangsang beberapa tipe saraf yang ada

45
di lidah manusia. Sifat ini dimanfaatkan dalam industri penyedap. Garam turunan dari asam
glutamat, yang dikenal sebagai mononatrium glutamat (dikenal juga sebagai monosodium glutamat,
MSG, vetsin atau micin), sangat dikenal dalam dunia boga Indonesia maupun Asia Timur lainnya
sebagai penyedap masakan.
4) Asparagin
Asparagin diperlukan oleh sistem saraf untuk menjaga kesetimbangan dan dalam transformasi
asam amino. Ia berperan pula dalam sintesis amonia. Asparagin yang datang dari luar (dari rebung

46
asparagus misalnya), bersifat sebagai pengurai asparagin yang diproduksi tubuh. Hasil uraiannya
menjadi asam aspartat dan ammoniak. Sifat seperti ini adalah sifat asparaginase, suatu enzim yang
aktif melawan tumor / kanker. Semantara itu sel kanker memanfaatkan asparagin sebagai
makanannya. Karena adanya penguraian, akibatnya sel kanker berhenti tumbuh, atau kehilangan
kapasitas untuk mensintesis asparagin. Akhirnya sel kanker akan mati cepat atau lambat. Fungsi lain
dari asparagin adalah memperlancar keluarnya air seni atau bersifat diuretic. Karena sifat ini, semua
zat buangan dari dalam tubuh dapat ikut hanyut keluar melalui air seni. Karena diuretic dan proses

47
pengeluaran tersebut terjadi pada ginjal, maka otomatis asparagin juga dapat merawat ginjal dan
sekaligus mencegah timbulnya gangguan ginjal.Andaikan zat buangan terus menumpuk di ginjal,
bukan tidak mungkin akan mengganggu organ lain dalam tubuh.
5) Glisin
Glisin sebagai salah satu asam amino esensial, banyak digunakan untuk detoksifikasi
senyawa racun dari tubuh dan berfungsi untuk menunda penurunan fungsi otak. Glisin diperlukan

48
sebagai bahan pembentuk senyawa antioksidan glutation, yang akan mengikat senyawa toksik
supaya larut air dan bisa dibuang dari tubuh.
6) Glutamin
Glutamin berfungsi mencegah kerusakan mukosa dan memperbaiki kebocoran usus (leaky
gut). Glutamin bekerja sebagai sumber metabolis untuk sel-sel sistem pertahanan tubuh (neutrofil,
timosit, limfosit, makrofagus),sel-sel usus, otak, hati, ginjal, bahkan rambut, dan yang terutama, sel
otot anda (dalam sintesa protein). Ketika masuk ke dalam tubuh dan mengalir ke otak, glutamin

49
akan dikonversi menjadi asam glutamik. Asam ini penting untuk fungsi otak dan meningkatkan
jumlah GABA(gamma-aminobutyric acid), yang dibutuhkan untuk fungsi kerja otak dan aktivitas
mental.
7) Prolin
Fungsi terpenting prolin tentunya adalah sebagai komponen protein.Sel tumbuh-tumbuhan
tertentu yang terpapar kondisi lingkungan yang kurang cocok (misalnya kekeringan) akan
menghasilkan prolin untuk menjaga keseimbangan osmotik sel.Prolin dibuat dariasam L-glutamat

50
dengan prekursor suatu asam amino. Prolin bukan merupakan asam amino esensial bagi manusia.
Sebagai bahan dasar glutamic acid. Bersama lycine dan vitamin C akan membentuk jaringan
kolagen yang penting untuk menjaga kecantikan kulit.Memperkuat persendian, tendon, tulang
rawan dan otot jantung.
8) Serin
Serin penting dalam metabolisme dan berpartisipasi dalam biosintesis purin dan pirimidin.
Serin adalah perkursor glisin dansistein, dan tryptophan pada bakteri. Itu juga merupakan perkusor

51
untuk berbagai metabolit lain, termasuk sphingolipids dan folat, yang merupakan penyumbang
utama satu-karbon fragmen dalam biosintesis.Serin memainkan peran penting dalam fungsi katalis
beberapa enzim. Telah terbukti di lokasi aktif chymotrypsin, tripsin, dan enzim lainnya.
9) Sistein
Sistein berpartisipasi dalam pembentukan hidrogen sulfida, asam piruvat dan amonia,
pembentukan asam glutamat, dan pembentukanurin. Mengambil bagian dalam detoksifikasi
halogenasi hidrokarbonaromatik.Sistein yang merupakan asam amino yang mengandung sulfur,

52
diperlukan tubuh untuk pembentukan sel darah putih yang berfungsi sebagai salah satu fungsi
imun.Asam amino ini termasuk tidak esensial, karena di dalam tubuh diproduksi dari metionin.
Namun, menjadi esensial bila tubuh membutuhkannya dalam jumlah lebih besar, misalnya pada
mereka yang baru menjalani operasi.
10) Tirosin
Dalam transduksi signal, tirosin memiliki peran kunci dalam pengaktifan beberapa enzim
tertentu melalui proses fosforilasi (membentuk fosfotirosin). Bagi manusia, tirosin merupakan

53
prekursor hormon tiroksin dan triiodotironin yang dibentuk di kelenjar tiroid, pigmen kulit melanin,
dan dopamin, norepinefrin dan epinefrin. Tirosin tidak bersifat esensial bagi manusia. Oleh enzim
tirosin hidroksilase, tirosin diubah menjadi DOPA yang merupakan bagian dari manajemen terhadap
penyakit Parkinson.

54
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

1. Asam amino adalah senyawa organik yang memiliki gugus fungsional karboksil (-COOH)
dan amina (biasanya -NH2)

55
2. Zwitter ion adalah molekul asam amino yang mengandung muatan positif dan negatif.
Mereka netral dan tidak memiliki muatan bersih.
3. Sintesis Strecker dari asam amino, yang dikembangkan dalam tahun 1850, merupakan
rentetan dua tahap. Tahap pertama ialah reaksi antara suatu aldehida dan suatu campuran
ammonia dan HCN untuk menghasilkan suatu aminonitril. Hidrolisi aminontril itu
menghasilkan asam amino.

56
4. Asam Amino Esensial Merupakan asam amino yang tidak dapat disintesis oleh tubuh kita
sehingga harus ada di dalam makanan yang kita makan.Asam Amino Non-Esensia
merupakan asam amino yang dapat disintesis dari asam amino lain.
3.2 Saran
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penyusun pada khususnya dan bagi pembaca
pada umumnya. Saran yang bersifat membangun sangat penyusun harapkan agar dalam
penyelesaian makalah selanjutnya bisa lebih baik.

57
58

Anda mungkin juga menyukai