Anda di halaman 1dari 4

Tujuan Pratikum

1. Mahasiswa memahami pengaruh gaya berat terhadap tekanan darah


arteri.
2. Mahasiswa memahami pengaruh paparan dingin terhadap tekanan darah
arteri
3. Mahasiswa mampu memahami respon fisiologis tubuh terhadap aktivitas
fisik berat
4. Mahasiswa mampu mengukur tingkat kebugaran jasmani

Hasil

Tanggal Pratikum : Rabu, 8 Maret 2017

Jam Praktikum :13.00-15.00

Data Naracoba :

Naracoba I Naracoba II Naracoba III


Usia 18 18 18
Jenis Kelamin Laki-laki Laki-laki Laki-laki
Tinggi Badan 166 cm 165 cm 167,5 cm
Berat Badan 61 kg 65 kg 82 g

I. Pengaruh gaya berat terhadap tekanan darah


Naracoba I

Posisi Sistolik (mmHg) Diastolik (mmHg) Tekanan darah


(mmHg)

Berbaring 1 110 70 80/70


dengan kedua 2 100 70 100/70
lengan lurus
3 100 70 100/70
sejajar sumbu
badan.
Duduk dengan 1 120 80 120/80
kedua lengan 2 120 70 120/70
tergantung
lurus ke bawah 3 120 70 120/70
.
Berdiri dengan 1 110 80 110/80
kedua lengan
2 110 80 110/80
tergantung
lurus sejajar 3 110 80 110/80
dengan sumbu
badan.
Berbaring Berbaring Berdiri Berbari Berdiri Berbari Berdiri
seperti ng ng
percobaan 1 1 110 110 70 90 110/70 110/9
kemudian tiba- 0
tiba berdiri 2 100 110 70 80 100/70 110/8
dan segera 0
diukur. 3 100 110 70 90 100/70 110/9
. 0

II. Tabel hasil cold pressure test


Naracoba III

Sistolik Diastoli Perbedaan tekanan diastole 20


(mmHg) k detik pertama naracoba adalah :
(mmHg) 1. Dibawah 10 mmHg
Istirahat 120 70 2. 10-19 mmHg
I 20 detik 120 80 3. 20 mmHg atau diatasnya
II 20 detik 120 80 Kesimpulan :
II 20 detik 125 80 Naracoba termasuk golongan
IV 20 detik 125 85 1. Hiporeaktor
V 20 detik 125 85 2. Normoreaktor
VI 20 detik 130 90 3. Hiporeaktor

III. Tabel Hasil Step Test


Naracoba II

Harvard Step Test Home Step Test


Lama naik/ turun bangku 5 menit = 300 s -
Frekuensi denyut nadi 77x /menit -
awal
Denyut nadi menit 1 90x/menit -
Danyut nadi menit 2 90x/menit -
Denyut nadi menit 3 88x/menit -
Indeks kebugaran 111,940299 -
jasmani
Kesimpulan Excellent -
Pembahasan

A. Pengaruh Gaya Berat Terhadap Tekanan Darah

Pada percobaan darah pertama mengenai pengaruh gaya berat terhadap


tekanan darah,diketahui hasil dari perhitungan darah mengalami beberapa
perubahan rerata tekanan darah naracoba. Hasil rata rata :

1. Pada saat berbaring

2. Pada saat duduk

3. Pada saat berdiri

4. Pada saat berbaring


kemudian tiba-tiba berdiri

Dari hasil tersebut dapat dilihat bahwa gaya berat ( posisi tubuh) dapat
mempengaruhi tekanan darah. Hal tersebut dikarenakan ketika berbaring aliran
darah mengalir secara merata ke seluruh jaringan tubuh, hal hasil darah
naracoba akan cenderung rendah karena darah tidak perlu mengeluarkan
tekanan tinggi untuk mendistribusikan darah karena letak jantung sejajar dengan
ekstremitas atas dan ekstremitas bawah. Ketika naracoba duduk tekanan darah
yang diperoleh menunjukan hasil normal dikarenakan naracoba dalam keadaan
yang rileks. Dalam posisi berdiri tekanan darah di vena lebih besar dari pada
tekanan darah arteri. Hal ini dapat mempengaruhi hasil pemeriksaan tekanan
darah akan naik dari keadaan semula karena diperlukan tekanan pompa yang
besar (meningkat) pada curah jantung untuk mengalirkan darah ke bagian
ekstremitas atas. Pada posisi berbaring tiba-tiba berdiri, tekanan darah naracoba
akan cenderung meningkat namun hal itu tidak akan berlangsung lama,
berlangsung kira-kira sekitar 3 menit, setelah itu akan cenderung kembali
normal.

B. Cold Pressure Test


Pada percobaan cold pressure test. Saat awal pengukuran tekanan
darah didapatkan hasil 120/70 mmHg, namun setelah tangan naracoba
dicelupkan ke air es didapatkan bahwa terjadi peningkatan tekanan
darah pada detik ke 20 yang I hingga 20 detik yang ke VI. Pada 20
detik pertama tekanan darah menjadi 120/80 mmHg.

Anda mungkin juga menyukai