Anda di halaman 1dari 31

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PENYUSUNAN RI SPAM KABUPATEN

KAIDAH TEKNIS CARA PERHITUNGAN- ANALISIS SUMBER DATA


PENYUSUNAN
RISPAM
PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang 1. Kerangka Acuan
I.1 Latar Belakang Menjelaskan hal yang melatarbelakangi penyusunan RI-SPAM Kerja Penyusunan
1.1.1. Maksud ditinjau dari kondisi penyediaan sumber air di wilayah perencanaan RI-SPAM
dan Tujuan secara umum dan perlunya penyusunan dokumen RI-SPAM. 2. Kajian Perundang-
1.1.2. Keluaran 1. Maksud dan Tujuan undangan
Pelaksanaan Menjelaskan maksud dan tujuan penyusunan dokumen RI-SPAM penyusunan RI-SPAM
Pekerjaan sesuai kebutuhan, kondisi, dan permasalahan penyediaan air
1.1.3. Otorisasi minum di wilayah perencanaan
1.1.4. Landasa 2. Keluaran Pelaksanaan Pekerjaan
n Hukum Menjelaskan keluaran yang diharapkan dalam penyusunan
Penyusunan RI- dokumen RI-SPAM dan target yang ingin dicapai oleh wilayah
SPAM perencanaan dalam hal upaya pengembangan SPAM
3. Otorisasi
I.2 Ruang Lingkup Menjelaskan SKPD yang memiliki kewenangan untuk membuat
Pekerjaan RI-SPAM serta memuat informasi penyusun dokumen RI-SPAM
I.3 Sistematika Laporan (apakah dipihak ketigakan atau tidak, jika dipihak ketigakan perlu
dicantumkan data nomor dan tanggal kontrak, jika tidak cukup
ditampilkan instansi yang diberi wewenang menyusun dokumen
RI-SPAM)
4. Landasan Hukum
Menjelaskan dasar-dasar hukum yang melandasi perlunya
penyusunan dokumen RI-SPAM mulai dari tingkat Undang-undang
hingga tingkat peraturan daerah (jika ada)
I.2 Ruang Lingkup Pekerjaan 1. Kerangka Acuan
Menjelaskan lingkup pekerjaan penyusunan dokumen RI-SPAM Kerja Penyusunan
untuk mencapai output/ keluaran pekerjaan yang diharapkan RI-SPAM
I.3 Sistematika Laporan 1. Juknis Penyusunan
Menguraikan struktur outline penyusunan dokumen RI-SPAM, RI-SPAM
struktur outline ini minimum sesuai dengan struktur outline yang 2. Permen PU 18/2007
ada dalam kolom paling kiri petunjuk teknis penyusunan RISPAM.
Adapun inovasi penambahan struktur outline dalam dokumen RI-
SPAM disesuaikan dengan kebutuhan penyusunan.

1
KAIDAH TEKNIS CARA PERHITUNGAN- ANALISIS SUMBER DATA
PENYUSUNAN
RISPAM
II. KONDISI UMUM Uraian Kondisi umum daerah mengacu pada dokumen RTRW
DAERAH Kabupaten. Untuk data kondisi umum yang tidak tercakup dalam RTRW
II.1Kondisi Fisik Daerah Kabupaten, sumber data disesuaikan dengan instansi terkait.
II.2Sarana dan Prasarana 2.1. Jelaskan keadaan daerah: geografis (dataran rendah, 1. RTRW Kabupaten
II.3Sosial, Ekonomi, dan pegunungan), geologis, hidrologis, topografis, klimatologis. 2. Instansi terkait
Budaya Manfaatkan data sekunder. Harus ada peta-peta kab/kota, sesuai kebutuhan
II.4Sarana Kesehatan kecamatan, berisi batas administrasi, kawasan perumahan, industri, data
Lingkungan pendidikan, fasilitas umum, fasilitas sosial, jalan, dll
II.5Ruang dan Lahan 2.2. Sebutkan sarana dan prasarana yang ada, meliputi: pengelolaan
II.6Kependudukan air limbah, persampahan, drainase, sarana perekonomian, sosial
II.7Keuangan Daerah dan kesehatan, peribadatan, transportasi, listrik, telepon, jalan,
obyek wisata.
2.3. Jelaskan kondisi sosial, ekonomi, dan budaya masyarakat
setempat, buatkan tabel-tabelnya: PDRB, pekerjaan, adat-tradisi-
budaya, migrasi (urbanisasi), industri, dll
2.4. Uraikan sarana kesehatan dan sanitasi lingkungan, statistik
kesehatan, insidensi sakit, angka kelahiran, kematian, data penyakit
menular lewat air (pemula atau waterborne deseases), dan penyakit
yang diakibatkan oleh kekurangan air seperti penyakit gangguan
kulit (water ralated deseases).
2.5. Uraikan dan tabelkan semua penataan ruang dan lahan, tata
guna lahan eksisting, perubahan tata guna lahan pada 5 10 tahun
terakhir dan kebijakan tata ruang daerah.
2.6. Uraikan data kependudukan, yang meliputi jumlah penduduk,
kepadatan, dan penyebarannya, dirinci perkecamatan / kelurahan /
desa (dalam bentuk tabel).
2.7. Memaparkan struktur keuangan daerah menyangkut sumber- 1. Dipenda/BPKD
sumber penerimaan, pembelanjaan daerah, pembiayaan dan
tabungan masyarakat serta sajikan alokasi Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah (APBD) Pemerintah daerah terhadap
pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) 5 tahun
terakhir.

2
KAIDAH TEKNIS CARA PERHITUNGAN- ANALISIS SUMBER DATA
PENYUSUNAN
RISPAM
IX. KONDISI SPAM
EKSISTING 3.1. Aspek Teknis
IX.1 Aspek Teknis Jelaskan tingkat pelayanan air minum yang diselenggarakan oleh 1. PDAM,
IX.1.1 Ibukota PDAM, UPTD/BLU, KSM/masyarakat, BUS, Koperasi 2. Selain PDAM sumber
Kabupaten data diambil dari
Jaringan 3.1.1 Ibukota Kabupaten instansi pembina
Perpipaan Untuk Jaringan Perpipaan (JP) Ibukota Kabupaten, diuraikan secara
(JP) detail meliputi:
Bukan (1) Unit Air Baku
Jaringan Jelaskan sumber air baku (meliputi lokasi air baku, kualitas,
Perpipaan kuantitas, dan pengambilan air yang diijinkan), cara pengambilan
(BJP) sumber air, jenis/type bangunan intake, tahun pembangunan
IX.1.2 IKK bangunan pengambilan(intake), kapasitas pengambilan, jenis
Jaringan pengaliran, dan pipa transmisi serta pompa transmisi (jenis pompa
Perpipaan dan kapasitas pengaliran pompa).
IX.1.3 Perdesaan Untuk pipa transmisi diinformasikan panjang , diameter, jenis pipa,
Jaringan tahun pemasangan pipa. Dilengkapi dengan foto bangunan intake
Perpipaan
BJP (2) Unit Produksi
(Terlindungi Jelaskan jenis unit pengolahan, kapasitas terbangunterpasang,
& Tidak kapasitas produksi, kapasitas terjual/ terpakai, jumlah instalasi, dan
Terlindungi) type/ jenis bangunan IPA serta tahun pembangunan bangunan
produksi (reservoir, instalasi pengolahan air/ (IPA), jenis konstruksi
bangunan IPA, status/ kondisi IPA, aksesoris pipa, dan bangunan
penunjang lainnya). Jelaskan juga mekanikal&elektrikal, unit
desinfektan, bangunan penunjang, keberadaan water meter, dan
fasilitas lainnya. . Dilengkapi dengan foto bangunan.

(3) Unit Distribusi


jelaskan jenis dan kapasitas reservoir, tahun pembuatan, dan
sistem pengaliran air. Jika menggunakan pompa pada unit
distribusi, deskripsikan pompa yang digunakan (kapasitas
pengaliran dan jenis pompa.

3
KAIDAH TEKNIS CARA PERHITUNGAN- ANALISIS SUMBER DATA
PENYUSUNAN
RISPAM
Jelaskan jenis, panjang , diameter, aksesoris yang digunakan dan
tahun pemasangan jaringan pipa distribusi dan dicantumkan nama
kecamatan dan kelurahan yang mendapat pelayanan distribusi.
Dilengkapi dengan peta jaringan distribusi utama (JDU)

(4) Unit Pelayanan


Jelaskan mengenai jumlah sambungan rumah, hidran umum dan
terminal air
Jelaskan daerah yang terlayani oleh SPAM JP dan jumlah KK yang
terlayani.
Jelaskan tingkat pelayanan air minum yang diselenggarakan oleh
PDAM, UPTD/BLU, KSM/masyarakat, BUS, Koperasi

Untuk BJP Ibukota Kabupaten diuraikan dalam bentuk tabulasi berikut


ini:

Untuk sub bab 3.1.1. dilengkapi dengan peta pelayanan dalam peta
wilayah administrasi, diagram isometric SPAM.

4
KAIDAH TEKNIS CARA PERHITUNGAN- ANALISIS SUMBER DATA
PENYUSUNAN
RISPAM

3.1.2 IKK
Untuk JP IKK ditampilkan/diuraikan dalam bentuk tabel berikut ini.
(1) Unit Air Baku
Jelaskan sumber air baku (meliputi lokasi air baku, kualitas,
kuantitas, dan pengambilan air yang diijinkan), cara pengambilan
sumber air, jenis/type bangunan intake, tahun pembangunan
bangunan pengambilan(intake), kapasitas pengambilan, jenis
pengaliran, dan pipa transmisi serta pompa transmisi (jenis pompa
dan kapasitas pengaliran pompa).
Untuk pipa transmisi diinformasikan panjang , diameter, jenis pipa,
tahun pemasangan pipa. Dilengkapi dengan foto bangunan intake

(2) Unit Produksi


Jelaskan unit pengolahan, kapasitas terpasang, kapasitas produksi,
kapasitas terjual/ terpakai, jumlah instalasi,dan type/ jenis
bangunan IPA serta tahun pembangunan bangunan produksi
(reservoir, instalasi pengolahan air/IPA, jenis konstruksi bangunan
IPA, status/ kondisi IPA, aksesoris pipa, dan bangunan penunjang
lainnya). Jelaskan juga mekanikal&elektrikal, unit desinfektan,
bangunan penunjang, keberadaan water meter, dan fasilitas
lainnya.. Dilengkapi dengan foto bangunan

(3) Unit Distribusi


jelaskan jenis dan kapasitas reservoir, tahun pembuatan, dan
sistem pengaliran air. Jika menggunakan pompa pada unit

5
KAIDAH TEKNIS CARA PERHITUNGAN- ANALISIS SUMBER DATA
PENYUSUNAN
RISPAM
distribusi, deskripsikan pompa yang digunakan (kapasitas
pengaliran dan jenis pompa.
Jelaskan jenis, panjang , diameter, aksesoris yang digunakan dan
tahun pemasangan jaringan pipa distribusi dan dicantumkan nama
kecamatan dan kelurahan yang mendapat pelayanan distribusi.
Dilengkapi dengan peta jaringan distribusi utama (JDU)

(4) Unit Pelayanan


Jelaskan mengenai jumlah sambungan rumah, hidran umum dan
terminal air. Jelaskan daerah yang terlayani oleh SPAM JP dan
jumlah KK yang terlayani.
Jelaskan tingkat pelayanan air minum yang diselenggarakan oleh
PDAM, UPTD/BLU, KSM/masyarakat, BUS, Koperasi
Dilengkapi dengan tabel pelayanan air minum.

(5) Tingkat Kehilangan Air


jelaskan tingkat kehilangan air baik yang terjadi di unit produksi
maupun unit distribusi. Kehilangan air secara teknis disebabkan oleh
kebocoran pada pipa transmisi dan pipa induk, kebocoran dan
luapan pada tangki reservoir, kebocoran pada pipa dinas hingga
meter pelanggan. Tingkat kehilangan air dapat dilihat dari hasil
pengukuran water meter, jika tidak tersedia maka tingkat
kehilangan air pada unit distribusi dapat dihitung menggunakan
persamaan berikut ini :

air yang didistribusikanair yang terjual


kehilangan air= x 100
air yang didistribusikan

jelaskan pula tingkat kehilangan air yang disebabkan oleh faktor non
teknis, seperti ada tidaknya sambungan liar (konsumsi air tidak
resmi,ketidak-akuratan meter pelanggan, dan kesalahan
penanganan data.

6
KAIDAH TEKNIS CARA PERHITUNGAN- ANALISIS SUMBER DATA
PENYUSUNAN
RISPAM
(6) Tingkat Konsumsi Air
Jelaskan tingkat konsumsi air (m3/sambungan/bln) yang dapat
diekivalensikan ke dalam liter/orang/hari (loh) untuk jenis
sambungan domestik
- Tingkat konsumsi air untuk jenis sambungan domestik pada
Jaringan Perpipaan (JP)
Adalah volume air yang terjual oleh pengelola SPAM ), dibagi
dengan jumlah sambungan domestik (m3/sambungan/bln). Untuk
menjadikannya/ekivalensi kedalam l/o/h, maka nilai tersebut
dikalikan 1000 dibagi jumlah jiwa terlayani per sambungan dibagi
jumlah hari dalam 1 bulan.
(sambungan domestik yang terkait dengan sambungan rumah
(SR) diasumsikan 1 SR= . Orang, sesuaikan data BPS setempat;
sambungan domestik yang terkait hidran umum diasumsikan 1
HU= 100 Orang atau sesuaikan data eksisting pemanfaatan
HU )

Sebagai referensi, tingkat konsumsi air dapat diperbandingkan


dengan standard kebutuhan air minum yang berlaku sebagai
berikut:
Domestik perkotaan: 90 - 190 loh (liter per orang per hari)
sesuai dengan kategori kota IKK, Kecil, Sedang, Besar,
Metropolitan
domestik perdesaan: 60 loh
Non-domestik: Tambahan 15% x kebutuhan domestik sesuai
dengan Permen PU No. 18/2007 atau sesuai RSNI T-01-2003
butir 5.2 tentang Tata Cara Perencanaan Plambing atau
disesuaikan kebutuhan spesifik lokasi/daerah.

(7) Operasi dan Perawatan


deskripsikan mengenai prosedur standard operasional (SOP) SPAM
di Kabupaten. Jelaskan pula upaya pemeliharaan/ perawatan dan

7
KAIDAH TEKNIS CARA PERHITUNGAN- ANALISIS SUMBER DATA
PENYUSUNAN
RISPAM
penangan kerusakan pada setiap unit SPAM (Air Baku, Produksi,
dan Distribusi).

3.1.3 Perdesaan
Untuk JP Perdesaan ditampilkan/diuraikan dalam bentuk tabel berikut
ini.

8
KAIDAH TEKNIS CARA PERHITUNGAN- ANALISIS SUMBER DATA
PENYUSUNAN
RISPAM
X.1 Aspek Non
Teknis 3.2.1. Kelembagaan 1.PDAM,
X.1.1 Kelembagaan Menyajikan kelembagaan pengelolaan SPAM (Badan Usaha Milik 2. Selain PDAM sumber
X.1.2 Pengaturan Daerah (BUMD/PDAM), Badan Usaha Swasta (BUS), Kelompok Swadaya data diambil dari
X.1.3 Keuangan Masyarakat (KSM), Koperasi yang meliputi struktur organisasi, lingkup instansi pembina
tugas, wewenang, tanggung jawab, kualifikasi sumber daya manusia
(SDM) , pendidikan dan pelatihan yang telah dilakukan serta rencana
pengembangan SDM, pola perekrutan karyawan, kedisiplinan karyawan,
pola reward & punishment, insentif, dan profesionalisme pengelolaan
(Parameter Coporation).

3.2.2 Pengaturan 1. Peraturan Daerah


Memaparkan peraturan daerah (perda) yang ada kaitannya dengan /Surat Keputusan
ketentuan umum pengelolaan SPAM, perda mengenai pembentukan terkait tentang
institusi formal SPAM (PDAM, BUS, Koperasi, KSM), kebijakan pembentukan
penggajian, dan peraturan daerah dalam pembentukan struktur tariff kelemba-gaan dan
air minum. tarif air minum

3.2.3 Keuangan 1. PDAM, data yang


Memaparkan struktur pembiayaan untuk investasi, operasi, biaya diambil beruoa
produksi, pemeliharaan, pergantian peralatan, peningkatan pelayanan Laporan Keuangan
pengelolaan SPAM dalam kurun waktu 3 tahun terakhir, hasil audit BPKP Pengelola SPAM
3 tahun terakhir. (Neraca Komparatif,
Arus kas dan Laporan
Laba-Rugi)
2. Selain PDAM sumber
data diambil dari
instansi pembina

9
KAIDAH TEKNIS CARA PERHITUNGAN- ANALISIS SUMBER DATA
PENYUSUNAN
RISPAM
X.4 Permasalahan 3.3 Jelaskan mengenai seluruh permasalahan penyelenggaraan SPAM PDAM
SPAM yang dihadapi oleh pemerintah kabupaten baik aspek teknis, Dinas PU
keuangan maupun aspek non teknis Bappeda

XI. STANDAR/ KRITERIA


PERENCANAAN
XI.1 Kriteria 4.1. Kriteria Perencanaan
Perencanaan 4.1.1 Pilih sumber air baku yang memenuhi syarat kualitas, 1. Permen PU No.
XI.1.1 Unit air Baku kuantitas dan kontinuitas. 18/2007
XI.1.2 Unit Transmisi Parameter untuk kualitas bisa mengacu pada Permenkes No 2. Permen PU No.01/
XI.1.3 Unit Produksi 492 tahun 2010), sedangkan untuk parameter kuantitas adalah 2010
XI.1.4 Unit Distribusi debit yang memenuhi kebutuhan proyeksi 15-20 tahun yaitu
XI.1.5 Unit Pelayanan dengan cara mengkaji neraca air dari sumber air yang akan
XI.2 Standar diambil. (Mata air, Danau, Embung, Bendung, waduk dan
Kebutuhan Air Sungai).
XI.2.1 Kebutuhan Khusus pengambilan sumber dari badan sungai maka neraca
Domestik air bisa diambil dari bendung terdekat (data bisa diambil dari
XI.2.2 Kebutuhan BBWS).
non-domestik hal-hal yang harus diperhatikan dalam pemilihan sumber air
XI.3 Periode baku :
Perencanaan 1) Warna
XI.4 Kriteria Daerah 2) Kekeruhan
Layanan 3) Salinitas
4) pH

Untuk sumber air baku yang belum ada pengkajian neraca


airnya bisa dilakukan Survei dan Pengkajian Sumber Daya Air
Baku oleh tenaga ahli yang bersertifikat dengan pemimpin tim
(team leader) yang berpengalaman dalam bidang air minum

10
KAIDAH TEKNIS CARA PERHITUNGAN- ANALISIS SUMBER DATA
PENYUSUNAN
RISPAM
minimal 5 tahun (sesuai Permen PU Nomor 18/).
Dikaji kemungkinan pengaliran air baku secara gravitasi
dengan mengacu pada Peta Rupa Bumi dari BAKOSURTANAL
atau Peta Citra Satelit yang mempunyai fasilitas identifikasi
elevasi. Titik pengambilan (intake) yang sudah disepakati lokasi
dan debit air bakunya, segera diusulkan kepada Pemerintah
Daerah untuk diproses SIPA nya.

4.1.2 Transmisi air baku dan transmisi air olahan menggunakan


saluran tertutup dengan pipa, kecuali untuk transmisi air baku
dimungkinkan menggunakan saluran terbuka yang terlindungi).
Buatkan rencana jalur pipa transmisi, plotkan pada Peta Rupa
Bumi atau Peta Citra Satelit, perkirakan panjang dan
elevasinya, kemudian perkirakan diameter pipa transmisinya.

Contoh untuk memperkirakan diameter pipa transmisi :


Tentukan titik awal(intake) dan akhirnya(titik awal IPA atau
Reservoir Distribusi) dari peta BAKOSURTANAL atau Citra
Satelit, perkirakan diameter pipa dengan menggunakan rumus
Hazen-William atau Darcy-Weisbach.
Rumus Hazen-William :
Q = 0,27853 C.D2.63S0,54
S =[Q/(0,27853.C.D2.63)]1.85
Hf = S x L
D = [Q/(0,27853.C.S0,54)]0.38
C = Koefisien kekasaran dalam pipa
v = Q/A (m/dt)
A = 0.25xxD2
D = Diameter pipa (m)
Q = Debit pengaliran (m3/dt)
S = Slope/kemiringan hidrolis
Hf= Kehilangan Tekanan kerena friksi dalam pipa (m).

11
KAIDAH TEKNIS CARA PERHITUNGAN- ANALISIS SUMBER DATA
PENYUSUNAN
RISPAM
L = Jarak/Panjang pipa (m)
v = Kecepatan pengaliran (m/dt)
A = Luas permukaan pipa (m2)
= 3.14

Ambil dari proyeksi kebutuhan penduduk debit hari maksimum


(1,2 x Debit rerata), misalkan : Debit (Q) = 200 l/dt = 0.2
m3/dt
Koefisien (C) =120 (PVC)
Jarak (L) = 3000 m
Dari Peta dapat diidentifikasi :
Elevasi titik awal = +200 dpl
Elevasi titik akhir= +174 dpl
Beda tinggi (H) = 200-174 = 26 m
Tentukan sisa tekanan yang diinginkan misalnya :Sisa Tekan =
10 m
Sehingga Hf = 26 -10 = 16 m
Lihat gambar berikut :

12
KAIDAH TEKNIS CARA PERHITUNGAN- ANALISIS SUMBER DATA
PENYUSUNAN
RISPAM

Buat di dalam spread sheet tabel sebagai berikut :

Diameter pipa (D) = 0.418 m= 418 mm, pembulatan


tergantung pertimbangan terhadap kebutuhan.( dibulatkan ke
400 mm untuk memperkecil investasi, ke diameter 450 mm
untuk keamanan sisa tekan)--- misalnya di ambil D = 450 mm
atau 0.45 m--- masukan ke dalam tabel berikut ini :

13
KAIDAH TEKNIS CARA PERHITUNGAN- ANALISIS SUMBER DATA
PENYUSUNAN
RISPAM

Akan dihasilkan nilai-nilai sebagai berikut :

Dikontrol terhadap kecepatan pengaliran (v) = 0.35 1 m/dt


untuk pipa transmisi jenis pipa PVC dan diameter (D) = 0.45 m
atau 450 mm bisa dipakai.

4.1.3 Sistem pengolahan air:


(1) Pengolahan Lengkap yaitu pengolahan yang diperlukan untuk air
baku yang mempunyai turbidity (kekeruhan) antara >5 sampai
50 NTU (net turbidity unit) misal Instalasi Pengolahan Air lengkap
dengan pembubuhan kimia penurun kekeruhan contoh: Alum,PAC
dll, pembubuhan bahan kimia pengontrol Ph: Soda Ash dll,
pembubuhan bahan kimia untuk suci hama (desinfektan) ;

14
KAIDAH TEKNIS CARA PERHITUNGAN- ANALISIS SUMBER DATA
PENYUSUNAN
RISPAM
(2) Pengolahan Parsial yaitu pengolahan untuk air baku dengan
kekeruhan < 5 NTU misal Saringan Pasir Lambat tanpa
pembubuhan kimia kecuali desinfektan.
(3) Pengolahan Khusus (Air gambut/ Berwarna). Karakteristik air
gambut/ berwarna antara lain ukuran partikel yang sangat halus
yaitu sekitar 0,01 m dan memiliki pH sekitar 4 5. Oleh karena
itu dalam pengolahan air gambut/berwarna harus
memperhatikan beberapa persyaratan berikut :
proses pengadukan di bak flokulator menggunakan Gv dan Td
lama
aliran di bak flokulator harus berpurat/ steering
pembubuhan koagulan harus dibarengi dengan pembubuhan
weighing agent/ bahan pengeruh
unit sedimentasi menggunakan beban permukaan rendah

4.1.4 Pola sistem distribusi:


(1) Pola Cabang,
(2) Pola loop, terkait dengan penyusunan RI SPAM, SPAM
perpipaan jaringan distribusi tidak perlu terlalu rinci cukup
mengasumsi biayanya saja, yaitu dengan mengalikan jumlah
SR yang akan di pasang dengan perkiraan harga pemasangan
SR lengkap + 100 m pipa pelayanan atau 2,5 jt 3 jt IDR
tergantung harga satuan wilayah. Hal ini di perlukan untuk
memperkirakan biaya investasi untuk distribusi.
Dalam mendesain sistem distribusi harus diperhatikan tekanan
air minimum/ maksimum dalam perpipaan dan kecepatan air
minimum/ maksimum didalam perpipaan.

4.1.5 Unit Pelayanan :


Nilai standar pelayanan masyarakat (SPM) cakupan akses air
minum yang aman melalui SPAM dengan jaringan perpipaan
terlindungan adalah peningkatan jumlah unit pelayanan baik
melalui Sambungan Rumah, Hidran Umum, maupun terminal air

15
KAIDAH TEKNIS CARA PERHITUNGAN- ANALISIS SUMBER DATA
PENYUSUNAN
RISPAM
yang dinyatakan dalam persentase peningkatan jumlah masyarakat
yang mendapatkan pelayanan SPAM dengan jaringan perpipaan
bukan jaringan perpipaan terlindungu pada akhir tahun pencapaian
SPM terhadap jumlah total masyarakat di seluruh kabupaten.

berikut ini adalah rumus perhitungan untuk mengetahui persentase


penigkatan jumlah masyarakat yang mendapatkan akses terhadap
air minum yang aman melalui SPAM JP dan BJP terhadap total
masyarakat di seluruh kabupaten/kota.

4.2. Standar Kebutuhan Air


Berisi standar dan kriteria yang akan digunakan dalam
pengembangan SPAM
Parameter yang perlu diperhatikan :
kondisi eksisting
Arah pengembangan kota
Cara menentukan Standar kebutuhan Domestik
Jika tingkat konsumsi air eksisting lebih rendah dari acuan standar
kebutuhan (sebagaimana telah dijelaskan dalam bab II diatas),
maka digunakan standar sesuai dengan ketetapan yang ada.
Jika tingkat konsumsi air eksisting sama dengan atau lebih tinggi

16
KAIDAH TEKNIS CARA PERHITUNGAN- ANALISIS SUMBER DATA
PENYUSUNAN
RISPAM
dari acuan standar kebutuhan (sebagaimana telah dijelaskan
dalam bab II diatas), maka digunakan angka konsumsi air
eksisting.
Pada wilayah yang belum ada SPAM, digunakan standar
kebutuhan air sesuai dengan ketetapan yang ada
Cara menentukan Standar kebutuhan non-domestik
Standarkebutuhan non-domestik ditetapkan sebesar 15% dari
kebutuhan domestik sesuai dengan Permen PU No. 18/2007 atau
sesuai RSNI T-01-2003 butir 5.2 tentang Tata Cara Perencanaan
Plambing atau disesuaikan kebutuhan spesifik lokasi/daerah.

4.3 Periode perencanaan antara 15 20 tahun dan dievaluasi setiap 5


tahun.

4.4.Daerah pelayanan disesuaikan dengan arah pengembangan yang


ada dalam RTRW serta memperhatikan daerah potensial, daerah
yang tinggi kepadatan penduduknya, daerah strategis (wisata,
industri, perkantoran), daerah dengan penduduk berpenghasilan
rendah (MBR), daerah rawan air, serta kebijakan pemerintah daerah
dalam penyediaan air minum.
Upayakan daerah dengan BJP tak terlindungi dijadikan BJP
terlindungi atau diubah menjadi JP.

17
KAIDAH TEKNIS CARA PERHITUNGAN- ANALISIS SUMBER DATA
PENYUSUNAN
RISPAM
XII. PROYEKSI
KEBUTUHAN AIR 5.1 Uraian mengacu pada data RTRW, disertai peta arah perkembangan 1. RTRW
XII.1 Arah kota. 2. PDAM
Perkembangan Kota 5.2 Jelaskan rencana daerah/wilayah pengembangan pelayanan serta
XII.2 Rencana tingkat pelayanannya sampai 15-20 tahun kedepan kemudian
Daerah Pelayanan Plotkan pada Peta RTRW disertai urgensinya
XII.3 Proyeksi 5.3 Perhitungan proyeksi jumlah penduduk didasarkan pada data
Jumlah Penduduk proyeksi jumlah penduduk dalam dokumen RTRW Kabupaten.
XII.4 Proyeksi Untuk RTRW yang kurun waktu pembuatannya lebih dari 5 tahun
Kebutuhan Air Minum dari tahun penyusunan RI SPAM, maka proyeksi penduduk harus
dihitung sesuai dengan metoda perhitungan proyeksi penduduk
sebagaimana tertuang dalam Lampiran B Permen PU no. 18 tahun
2007 tentang RI SPAM.

Metode perhitungan proyeksi penduduk dimasukan ke dalam tabel


seperti contoh tabel sbb :

5.4 Perhitungan proyeksi kebutuhan air minum menggunakan


parameter: (1) tingkat pelayanan, (2) tingkat kebutuhan air, (3)
penurunan kehilangan air dengan perhitungan dan analisis sebagai

18
KAIDAH TEKNIS CARA PERHITUNGAN- ANALISIS SUMBER DATA
PENYUSUNAN
RISPAM
mana pada pada butir IV tentang KAIDAH TEKNIS PENYUSUNAN
RISPAM dan proyeksi jumlah penduduk pertahun (Pn) yang telah
dilakukan, dibuat tabel sebagai berikut:

Keterangan: KJPD = Konsumsi Jaringan Perpipaan Domestik

19
KAIDAH TEKNIS CARA PERHITUNGAN- ANALISIS SUMBER DATA
PENYUSUNAN
RISPAM

XIV. POTENSI AIR BAKU


XIV.1 Potensi Air 6.1 Sebutkan semua air permukaan yang ada: sungai, danau, waduk, 1. Dinas Sumber Daya
Permukaan embung, muara. Kemudian di catat debit rerata musim hujan , Air
XIV.2 Potensi Air kemarau dan debit minimumnya. Kualitas air musim hujan dan 2. DGTL
Tanah kemarau. 3. Dinas Pertambangan
XIV.3 Neraca Air 6.2 Sebutkan kondisi potensi air tanah, dari Peta Geologi Air Tanah dan 4. PDAM
XIV.4 Alternatif laporan sumur uji yang dilakukan Direktorat Geologi Tata Lingkungan
Sumber Air Baku (DGTL), sumur air tanah dalam eksisting (sbg referensi), data sumur
XIV.5 Perizinan air tanah dalam dari Dinas Pertambangan Kabupaten.
6.3 Mengulas tentang potensi air/sungai yang akan dimanfaatkan
sebagai sumber air baku, dimana potensi air tersebut dapat dihitung
dari data debit andal sungai dikurangi debit yang sudah
dimanfaatkan
Apabila data tersebut tidak tersedia, maka Neraca air dapat dihitung
dengan pendekatan perhitungan dengan menggunakan data curah
hujan 5 tahun terakhir (hasil analisa sebagaimana dijelaskan pada
butir 3.2.1.
6.4 Pilihan sumber air yang digunakan. Dari Proyeksi Kebutuhan Air
periode 15 - 20 tahun kedepan dilakukan kajian manfat, kajian
ekonomis, dan aman bagi lingkungan (kaitan keterpaduan dengan
prasarana dan sarana Sanitasi yang meliputi: identifikasi potensi
pencemar air baku, identifikasi area perlindungan air baku, dan
proses pengolahan buangan dari IPA)
6.5 Usulan izin pemanfaatan air baku (SIPA) dan debit yang
dimanfaatkan, bagi lokasi pengambilan yang belum ada SIPA-nya,
uraikan tata-cara proses pembuatan SIPA.
XIX. RENCANA
PENGEMBANGAN
SPAM 7.1 Menguraikan tentang pemanfaatan ruang berdasarkan struktur & RTRW
XIX.1 Kebijakan, pola penataan ruang,

20
KAIDAH TEKNIS CARA PERHITUNGAN- ANALISIS SUMBER DATA
PENYUSUNAN
RISPAM
Struktur dan pola 7.2 Pembuatan blok pelayanan (zonasi) yang disesuaikan dengan 1. RTRW
Pemanfaatan Ruang RTRW, kondisi topografi, sebaran penduduk, dan peruntukan daerah 2. Analisis penyusun
wilayah sebagaimana disebutkan dalam sub bab 3.4, rencana blok
XIX.2 Rencana pelayanan ini dituangkan dalam peta administrasi.
Sistem Pelayanan
XIX.3 Rencana 7.3 Jelaskan rencana pengembangan SPAM meliputi 15 20 tahun
Pengembangan SPAM kedepan berdasarkan perencanaan pada sub bab 6.1 dan 6.2
XIX.4 Kapasitas dengan memperhatikan potensi sumber air baku, kondisi topografi
Sistem dan daerah pelayanan.
XIX.5 Perkiraan Rencana pengembangan dibagi sesuai pentahapan 5 tahunan
Kebutuhan Biaya SPAM Perkotaan dan Perdesaan (unit air baku, unit produksi,
distribusi dan pelayanan) kemudian dituangkan pada Peta
administrasi.
Rencana pengembangan harus memuat program pengembangan
SPAM yang meliputi: (i) program optimalisasi, yang bisa berupa
pemanfaatan idle capacity dan pengurangan tingkat kehilangan
air, (ii) program ekspansi, yang berupa pembangunan baru
(peningkatan produksi dan perluasan sistem) baik pada green
field maupun infield.
Rencana pengembangan pada BJP eksisting diarahkan sebagai
berikut: (i) BJP tidak terlindungi dikembangkan menjadi BJP
terlindungi, dan (ii) BJP terlindungi diarahkan menjadi JP
Rencana pengembangan harus dilakukan baik pada SPAM Ibukota
Kabupaten, SPAM IKK, maupun SPAM Perdesaan.
7.4 Jelaskan kapasitas sistem sesuai dengan rencana pengembangan
SPAM sebagaimana dipaparkan pada sub bab 6.3, yang sudah
memuat: (i) komponen SPAM mulai dari unit air baku, unit produksi,
unit distribusi, dan unit pelayanan, (ii) besaran dan dimensi dari
masing-masing komponen SPAM, (iii) pentahapan pembangunan.
7.5 Diuraikan kebutuhan investasi untuk masing-masing sistem yang
akan dikembangkan pada setiap tahap yang direncanakan, yang
terdiri dari (i) total kebutuhan investasi sampai dengan tahap

21
KAIDAH TEKNIS CARA PERHITUNGAN- ANALISIS SUMBER DATA
PENYUSUNAN
RISPAM
mendesak 1-2 tahun, (ii) total kebutuhan investasi sampai dengan
jangka menengah 5 tahun, (iii) total kebutuhan investasi sampai
dengan jangka panjang 15-20 tahun.

Buatlah peta rencana pengembangan SPAM secara


keseluruhan, dalam peta administrasi.
XXIII. RENCANA
PENDANAAN/
INVESTASI 8.1 Kebutuhan Investasi, Sumber Dan Pola Pendanaan
XXIII.1 Kebutuhan 8.1.1. Kebutuhan Investasi
Investasi, Sumber Besaran biaya/ investasi yang dibutuhkan dituangkan dalam Rencana
dan Pola Pendanaan. Anggaran Biaya (RAB) pengembangan SPAM sesuai dengan rencana
8.1.1. Kebutuhan pengembangan teknis pada Bab 6.
Investasi
8.1.2. Sumber dan Dari RAB tersebut diatas dengan pembagian pendanaan untuk unit air
Pola Pendanaan baku, unit produksi, unit distribusi dan unit pelayanan.
XXIII.2 Dasar Format Rencana Anggaran Biaya (RAB) pengembangan SPAM adalah:
Penentuan Asumsi
Keuangan.
XXIII.3 Analisis
Kelayakan Keuangan

22
KAIDAH TEKNIS CARA PERHITUNGAN- ANALISIS SUMBER DATA
PENYUSUNAN
RISPAM

8.1.2 Pola dan Sumber Pendanaan


Pola Investasi disesuaikan dan dilakukan dengan rencana
pentahapannya termasuk sumber pendanaan dapat bersumber dari
dana APBD Kabupaten, PDAM, Swasta, Perbankan, APBD Provinsi, dan
APBN.
Pola investasi dapat dibagi ke dalam pola investasi:
- jangka pendek/mendesak (1-2 tahun awal perencanaan),
- jangka menengah s/d 5 tahun perencanaan) dan
- jangka panjang (s/d 15 atau 20 tahun perencanaan).
Sumber pendanaan pengembangan SPAM dapat dikelompokkan ke
dalam:
- Pengembangan SPAM di unit air baku sumber pendanaannya dari
APBN SDA

23
KAIDAH TEKNIS CARA PERHITUNGAN- ANALISIS SUMBER DATA
PENYUSUNAN
RISPAM
- Pengembangan SPAM di unit Produksi sumber pendanaannya
dari APBN CK
- Pengembangan SPAM di unit Distribusi sumber pendanaannya
dari APBD I, APBD II dan atau Swadaya
- Pengembangan infrastruktur SPAM dapat bersumber dari swasta
dengan pola kerjasama pemerintah swasta (KPS) sesuai
ketentuan dalam Perpres 67/2005

8.2. Dasar Penentuan Asumsi


Asumsi-asumsi yang berhubungan langsung dan tidak langsung dengan
perhitungan proyeksi keuangan seperti: tingkat inflasi, jangka waktu
proyeksi, tingkat suku bunga deposito , tingkat inflasi, kebijakan
kenaikan tarif (yang diharapkan), masa tenggang pembayaran bunga
dan cicilan, loan disbursement, dan kebijakan lainnya.

24
KAIDAH TEKNIS CARA PERHITUNGAN- ANALISIS SUMBER DATA
PENYUSUNAN
RISPAM
8.3. Analisis Kelayakan Keuangan
Analisis kelayakan keuangan dinilai dengan melihat kelayakan
keuangan/finansial untuk investasi pengembangan RI SPAM jangka
pendek/mendesak, yaitu dengan menghitung PayBack Periode (PB),
Internal Rate Of Return (IRR), Net Present Value (NPV), Benefit Cost
Ratio (BCR) sensitivity analysis,. Investasi disebut layak untuk
diimplementasikan apabila : PB < nilai ekonomis; NPV bernilai positif;
IRR > diskon faktor/Bank Indonesia Rate dan BCR > 1.

25
KAIDAH TEKNIS CARA PERHITUNGAN- ANALISIS SUMBER DATA
PENYUSUNAN
RISPAM
IX. RENCANA
PENGEMBANGAN
KELEMBAGAAN
9.1. Lembaga 9.1. Lembaga Penyelenggara 1. UU No 32/2004
Penyelenggara PP 16/2005, menyebutkan bentuk alternatif kelembagaan pengelolaan 2. PP No.16/2005
9.2. Struktur Organisasi SPAM: BUMD (Badan Usaha Milik Daerah /PDAM), BUMN (Badan Usaha 3. PP No. 23/2005
9.3. Kebutuhan SDM Milik Negara), BUS (Badan Usaha Milik Swasta), Koperasi, BLU (Badan 4. PP No. 41/2007
9.4. Rencana Layanan Umum), KSM (kelompok Swadaya Masyarakat). 5. Perpres No.67/2005
Pengembangan SDM 6. Permendagri No.
Surat Edaran Dirjen Cipta Karya No. 01/SE/DJCK/2008, bagi SPAM IKK 57/2007
yang dibangun di kabupaten yang mempunyai PDAM sehat, maka 7. Permendagri No.
pengelolaannya diarahkan ke PDAM. Namun bagi SPAM IKK yang 61/2007
dibangun di kabupaten dengan PDAM kurang sehat/sakit dan daerah 8. Permendagri No 2
kabupaten pemekaran yang belum terbentuk PDAM maka diperlukan tahun 2007
alternatif lembaga penyelenggara. 9. Kepmendagri No.
130/2003
Alternatif pemilihan lembaga penyelenggaraan SPAM , mengacu pada 10.SE Dirjen Cipta Karya
jenis barang layanan, dan kondisi sebagai berikut: No.01/SE/DJK/2008
Jenis Barang Layanan Kondisi Penyelenggara
Public goods Apabila pengelolaan SPAM IKK belum Unit Pelaksana Teknis
optimal dan atau kondisi sosial Dinas (UPTD)
ekonomi masyarakat tidak mampu
membiayai operasional sistem .
Quasi Public Goods Apabila sistem sudah dimanfaatkan Badan Layanan Umum
namun sebagian biaya operasional Daerah (BLUD)
masih harus ditunjang pemerintah
dan sudah memenuhi persyaratan
Teknis, Substantif dan Administratif
Private Goods, Apabila sistem sudah/akan PDAM
dimanfaatkan dan kondisi sosial
masyarakat secara rata-rata mampu
untuk membiayai operasional
Buletin Cipta Karya-04/Tahun VII/2010

Untuk penyelenggara berbentuk koperasi atau badan usaha swasta,


berdasarkan PP 16/2005 dapat berperan serta dalam penyelenggaraan

26
KAIDAH TEKNIS CARA PERHITUNGAN- ANALISIS SUMBER DATA
PENYUSUNAN
RISPAM
pengembangan SPAM pada daerah, wilayah atau kawasan yang belum
terjangkau pelayanan UPTD, BLUD, dan BUMD/BUMN.
Perbandingan PDAM, UPTD dan BLUD
No. PDAM UPTD BLUD
1 Aset dipisahkan Aset Tidak Dipisahkan Aset Tidak Dipisahkan
2 Orientasi keuntungan Tanpa mengutamakan Tanpa mengutamakan
mencari keuntungan mencari keuntungan
(pendapatan = belanja) (pendapatan = belanja)
3 Tidak dapat melakukan Tidak dapat melakukan Dapat melakukan
diversifikasi diversifikasi diversifikasi
4 Dikelola oleh perusahaan Dikelola unit kerja instansi Dikelola unit kerja instansi
daerah pemerintah pemerintah
5 Pendapatan disetor ke Pendapatan disetor ke kas Pendapatan disetor ke
rekening kas PDAM umum daerah rekening kas BLUD
6 Penerimaan dapat Penerimaan tidak dapat Penerimaan dapat digunakan
digunakan langsung digunakan langsung langsung
7 APBN/APBD bukan APBN/APBD bukan APBN/APBD merupakan
merupakan pendapatan merupakan pendapatan pendapatan
8 Belanja sesuai dengan Belanja tidak boleh Flexibitas budget (ambang
anggaran melampaui anggaran batas ditetapkan dalam RBA)
9 Boleh melakukan utang/ Tdk boleh melakukan utang/ Boleh melakukan utang/
piutang piutang piutang
10 Pinjaman JP dgn Tidak boleh melakukan Pinjaman JP dgn persetujuan
persetujuan KDH pinjaman jangka panjang KDH
11 Investasi JP dgn Tidak boleh melakukan Investasi JP dgn persetujuan
persetujuan KDH investasi KDH
12 Boleh melakukan Tidak boleh melakukan Boleh melakukan kerjasama
kerjasama kerjasama
13 Pengadaan barang sesuai Pengadaan barang sesuai Utk pendapatan Non
aturan perusahaan dengan Kepres 54/2010 APBD/APBN dpt tdk dgn
Kepres 54/2010
14 Pegawai perusahaan Pegawai PNS Pegawai boleh PNS dan Non
PNS
15 Ada Dewan Pengawas Tidak ada dewan pengawas Dimungkinkan ada dewan
pengawas
16 Aturan penggajian sesuai Aturan penggajian PNS Remunerasi disesuaikan dgn
dgn peraturan di tanggung jawab dan
perusahaan profesionalisme
17 Lap. Keuangan.: Standar Laporan keuangan Standar SAP ((Neraca, LRA dan CALK)
Akuntansi Keuangan/SAK Akuntansi Pemerintah/SAP SAK (laporan operasional,
(lap. operasional, neraca, (Neraca, Laporan Realisasi neraca, laporan arus kas,
Cash flow, Catatan Atas Anggaran/LRA & CALK) CALK dan lampiran kinerja)
Laporan Keuangan/ CALK &

27
KAIDAH TEKNIS CARA PERHITUNGAN- ANALISIS SUMBER DATA
PENYUSUNAN
RISPAM
lampiran kinerja)
18 Otonom, pengelolaan Pengelolaan keuangan Semi otonom dalam
keuangan dilakuka oleh dilakukan oleh Pemda pengelolaan keuangan
perusahaan (Pemda mengontrol output
BLUD)
19 Boleh melakukan Tidak boleh melakukan Boleh melakukan kerjasama
kerjasama kerjasama
20 Perusahaan KDH bertanggungjawab KDH bertanggungjawab
bertanggungjawab terhadap pelayanan yang terhadap pelayanan yang
terhadap pelayanan yang diberikan diberikan
diberikan

28
KAIDAH TEKNIS CARA PERHITUNGAN- ANALISIS SUMBER DATA
PENYUSUNAN
RISPAM
9.2 Struktur Organisasi
Struktur organisasi harus dapat menggambarkan aktivitas utama
dalam sistem pengelolaan, pola kerja yang jelas dan mempunyai fungsi
perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian, serta pengawasan
dengan menguraikan tugas, wewenang dan tanggung jawabnya.

UPTD
Sebagai referensi bentuk struktur organisasi penyelenggara SPAM
yang diseleng-garakan oleh UPTD adalah:

BUPATI

DEWAN PENGAWAS

DIREKTUR
UTAMA

STAF AHLI DIR.ADM DAN KEU. DIR.TEKNIK STAF AHLI


BIDANG BIDANG
ADM. & KEU TEKNIK

LITBANG BAGIAN KEUANGAN BAGIAN HUB.LANGG BAGIAN BAGIAN PRODUKSI BAGIAN BAGIAN SPI
UMUM TRANS. & DIST PERENC. TEKNIK

SUB BAGIAN SUB BAGIAN PERENCANAAN TEKNIK BIDANG


BIDANG SUB BAGIAN PERENCANAAN KEUANGAN
SUB BAGIAN PEMBACA
SUB BAGIAN
METER
ADMINISTRASI DAN PERUNDANG UNDANGAN
SUB BAGIAN PENGEMBANGAN JAR.PIPA Trans & Distr
PERW MESIN & INSTALASI ADM & KEUANGAN
ADM & DISTIBUSI
KEUANGAN

SUB BAGIAN EVALUASI DAN PENGAWASAN TEKNIK


BIDANG
BIDANG SUB BAGIAN AKUNTANSI
SUB BAGIAN PELAYANAN LANGGANAN SUB BAGIAN SUB BAGIAN TEKNIK
TEKNIK SUB BAGIAN UNIT DISTRIBUSI & PERAWATAN
GUDANG IPA BELUSUNG PERPIPAAN

BIDANG SUB BAGIAN


PDE KAS DAN PENAGIHAN SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN
SUB BAGIAN HUBUNGAN MASYARAKAT SUB BAGIAN
UNIT SUB BAGIAN METER DAN PEMUTUSAN
IPA WARIBANG

SUB BAGIAN
RUMAH TANGGA DAN PERBEKALAN SUB BAGIAN
PENGELOLAAN SUMUR PROD

29
BUPATI SUB BAGIAN
LABORATORIUM
KAIDAH TEKNIS CARA PERHITUNGAN- ANALISIS SUMBER DATA
PENYUSUNAN
RISPAM
9.3 Kebutuhan SDM
SDM yang dibutuhkan untuk operasi/rawat SPAM: sarjana teknik
lingkungan, teknik mesin/elektro, teknik sipil, ekonomi, hukum, dll
(sesuai dengan kebutuhan).
Penempatan SDM harus disesuaikan antara latar belakang
pendidikan/pengalaman dengan job deskripsi dari struktur organisasi
yang dibentuk.
Sebagai referensi untuk menghitung jumlah pegawai yang dibutuhkan
adalah dengan menghitung rasio 8 per 1000 pelanggan atau 1
pegawai melayani 125 sambungan rumah (SR).
9.4. Rencana Pengembangan SDM
Sumber Daya Manusia merupakan salah satu sumber daya yang
mendukung keberhasilan organisasi dimasa depan.
Rencana pengembangan sumber daya manusia yang dirumuskan
diharapkan akan mendukung strategi pengembangan pelayanan
pelanggan di beberapa wilayah operasional.
Pengembangan SDM dapat berupa pelatihan-pelatihan di bidang teknis,
kelembagaan dan keuangan yang bekerja sama dengan lembaga-
lembaga pendidikan/pelatihan.
Sebagai referensi rencana pengembangan SDM penyeleggara SPAM
(PDAM) adalah:

Anggaran (Rp.000) Sumb


N Isu/kondisi Permasalah Tahun ke er
Sasaran Program
o eksisting an Biaya
1 2 3 4 5 dst
1 Pengetahuan Pemecahan Menjamin Pelaksanaan xx PDAM
karyawan bagian masalah hanya tercukupiny program
teknik dan diselesaikan a pelatihan
operasional yang berdasarkan pengetahua pegawai
relatif kurang pengalaman n karyawan dengan
dari waktu ke sendiri yang dari waktu lembaga
waktu. ada. ke waktu pendidikan
dan khusus (in-
meningkatk house
an training).
motivasi
bekerja

30
KAIDAH TEKNIS CARA PERHITUNGAN- ANALISIS SUMBER DATA
PENYUSUNAN
RISPAM
2 Pelanggan merasa Terbatasnya Menjamin Pelaksanaan x PDAM
tidak puas dengan pengetahuan tercukupiny program
pelayanan yang pemecahan a Pendidikan & x
diberikan di bsgian masalah di pengetahua latihan untuk
pelayanan dalam n karyawan pegawai
perusahaan dari waktu & calon
berkaitan ke waktu pegawai
dengn dan dengan
peningkatan meningkatk materi
kepuasan an pelayanan &
pelanggan motivasi pemasaran.
bekerja
dalam
rangka
meningkatk
an kepuasn
pelanggan
3 Tenaga operator Menghambat Menjamin Kerjasama x PDAM
dengan kualifikasi pekerjaan yang terisinya pelatihan
yang ada posisi dengan x
disyaratkan operator institusi
berkurang dengan terkait
jumlahnya dari kualifikasi dengan
waktu yang materi teknis
ke waktu. disyaratkan. &
operasional.
4
5
ds
t

Catatan:
Peta-peta eksisting daerah pelayanan
(bukan peta jaringan distribusi, tetapi
layanan utama, seperti intake,
reservoir, sampai transmisi dan
distribusi utama)

31

Anda mungkin juga menyukai